P A K A M T A H U N A J A R A N 2 0 1 5 / 2 0 1 6
Oleh:
Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy NIM 4123121001
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy dilahirkan di Medan pada tanggal 03 September 1994. Ayah kandung bernama Ahmad Kalimanul Ikhsan, dan Ibu
bernama Ermaini Tanjung. Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Pada tahun 2000 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri Medan Tembung,
dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Medan, dan lulus tahun 2009. Pada 2009, Penulis
melanjutkan sekolah ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan, dan lulus pada tahun
2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Medan dan lulus
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA
DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016
Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy (NIM. 4123121001) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI SMA Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara classter random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas Kontrol dengan masing-masing berjumlah 32 orang dan 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar berbentuk essay tes dengan jumlah 12 soal yang sudah divalidasi dan lembar penilaian aktivitias, afektif serta psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil perhitungan N-gain aktivitas siswa diperoleh hasil observasi aktivitas siswa dikelas eksperimen memiliki peningkatan yang signifikan daripada aktivitas siswa dikelas kontrol. Dan berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi memiliki peningkatan yang signifikan daripada hasil belajar siswa yang diterapkan model konvensional pada materi fluida dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skiripsi berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016.” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
teristimewa kepada: Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M.Pd sebagai Dosen
Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abd. Hakim, M.Si,
selaku Dosen Penguji I, Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku Dosen penguji
II, dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku Dosen Penguji III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Asrin
Lubis, M.Pd selaku dekan FMIPA, Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.Si, selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta
Staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si dan Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd
selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk
melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada
Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Lubuk Pakam yang
telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Ahmad
v
mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan
penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan
untuk kedua orang tua penulis sebagai tanda terimakasih yang terdalam.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kekasih Utami Putri yang
telah banyak membantu dan mendukung pengerjaan skripsi ini, ucapan terima
kasih yang tak terkira untuk rekan sesama dosen pembimbing ( Sondang Elfrida
Hutapea, Shinta Surya Lasmita, dan Joyakin Situmorang ) yang banyak sekali
memberikan bantuan kepada penulis sampai tahap pendaftaran yang mendesak,
dan ucapan terima kasih kepada sahabat terbaik ( Azhari Pardomuan H, Awal
Mulia R. Tumanggor dan Nico Berlinson S.) yang selalu memberikan dukungan
dan bantuan kepada penulis, juga tak lupa terima kasih penulis sampaikan kepada
pak Teguh Febri Sudarma yang banyak memberikan saran dan masukan kepada
penulis hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, serta ucapan terima kasih
kepada semua teman-teman kelas Fisika Pendidikan regular A 2012 yang telah
berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED. Seperti kata
pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Penulis juga menyadari bahwa masih
begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk
itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu
bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 5
2.1.2. Konsep Belajar dan Mengajar 8
2.1.3. Hasil Belajar 9
2.1.4. Aktivitas Belajar 10
2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran 13
2.1.6. Pembelajaran Konvensional/Klasikal 13
2.1.6.1. Pengertian Pembelajaran Konvensional/Klasikal 13 2.1.6.2. Metode Pembelajaran Konvensional/Klasikal 14 2.1.6.3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.6.3.1. Kelebihan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.6.3.2. Kelemahan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.7. Model Pembelajaran Problem Based Learning ( Model
Pembelajaran Berbasis Masalah) 15
vii
2.1.7.5. Sistem Sosial Model Pembelajaran Berbasisi Masalah 21
2.1.8. Media 21
2.1.9. Prinsip Pemilihan Media 23
2.1.10.Animasi Berbasis Physics Education Technology (PhET) 23 2.1.11.Animasi Berbasis Macro Media Flash 24
2.1.12.Hasil Penelitian Sebelumnya 25
2.1.13.Materi Pembelajaran 27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.2.1 . Populasi Penelitian 39
3.6. Teknik Pengumpulan Data 43
3.6.1. Pretes 43
3.6.2. Postes 43
3.7. Instrumen penelitian 43
3.7.1. Wawancara Guru 43
3.7.2. Lembar Observasi Aktivitas, Afektif, dan Psikomotorik 43
3.7.3. Tes Hasil Belajar 44
3.7.4. Validitas Tes 45
3.7.2.1. Validitas Isi 45
3.7.2.2. Validitas Ramalan 46
3.7.2.3. Reliabilitas Tes 46
3.7.2.4. Tingkat Kesukaran Tes 47
3.7.2.5. Daya Beda 47
3.8. Teknik Analisis Data 47
3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 47
3.8.2. Uji Normalitas 48
3.8.3. Uji Homogenitas 49
3.8.4. Uji Hipotesis 49
BAB IV Hasil Penelitian danPembahasan 54
4.1. Hasil Penelitian 54
4.1.1 Data Penelitian 54
4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen 54
4.1.1.2. Data Pretes Kelas Kontrol 55
4.1.1.3. Data Postes Kelas Eksperimen 55
4.1.1.4. Data Postes Kelas Kontrol 56
4.1.2. Pengujian Prasyarat Pneleitian 56
4.1.2.1. Uji Normalitas 56
4.1.2.2. Uji Homogenitas 57
4.1.3. Uji Hipotesis 58
4.1.3.1. Uji Hipotesis Data Pretes 58
4.1.3.2. Uji Hipotesis Data Postes 59
4.1.4. Uji N-gain Hasil Belajar 60
4.1.5. Penilaian Aktivitas 61
4.1.6. Penilaian Afektif 62
4.1.7. Penilaian Psikomotorik 63
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 64
BAB V Kesimpulan dan Saran 66
5.1 Kesimpulan 66
5.2 Saran 66
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah 19
Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman 22
Gambar 2.3. Garis arus 28
Gambar 2.4. Tabung aliran garis arus 28
Gambar 2.5. Fluida melalui penampang 39
Gambar 2.6. Hukum Bernoulli 31
Gambar 2.7. Venturimeter tanpa manometer 34
Gambar 2.8. Venturimeter dengan manometer 35
Gambar 2.9 Tabung berlubang 36
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 42
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 60
Gambar 4.2 Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen 61
Gambar 4.3 Penilaian Sikap Kelas Eksperimen 63
Gambar 4.4 Diagram Keterampilan Kelas Eksperimen 64
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 20
Tabel 2.2. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya 25
Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design 40
Tabel 3.2. Indikator Observasi Aktivitas Siswa 44
Tabel 3.3 Indikator Observasi Afektif Siswa 44
Tabel 3.4 Indikator Observasi Psikomotorik Siswa 44
Tabel 3.5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 45
Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen 54
Tabel 4.2 Data Nilai Pretes Kelas Kontrol 55
Tabel 4.3 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen 55
Tabel 4.4 Data Nilai Postes Kelas Kontrol 56
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Pretes 56
Tebel 4.6 Uji Normalitas Data Postes 57
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Pretes 57
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Postes 58
Tabel 4.9 Uji Hipotesis Data Pretes 58
Tabel 4.10 Uji Hipotesis Data Postes 59
Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar ( Kognitif ) 60
Tabel 4.12 Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen 61
Tabel 4.13 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen 62
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Validitas Tes 69
Lampiran 2. Perhitungan Reliabilitas Tes 71
Lampiran 3. Perhitungan Tingkat KesukaranTes 74
Lampiran 4. Perhitungan Daya Beda Tes 76
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 78 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 88 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 98
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa I 107
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa II 112
Lampiran 10. Lembar Kerja Sisiwa III 116
Lampiran 11. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 120
Lampiran 12. Instrumen Tes Hasil Belajar 126
Lampiran 13. Data Pretes dan Postest Kelas Eksperimen 132 Lampiran 14. Data Pretes dan Postest Kelas Kontrol 133 Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen 135 Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Eksperimen 137 Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol 139 Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Kontrol 141 Lampiran 19. Perhitungan Rata,Varians,dan Standard Deviasi 143
Lampiran 20. Uji Normalitas 146
Lampiran 21. Uji Homogenitas 151
Lampiran 22. Uji Hipotesis 154
Lampiran 23. N-gain Eksperimen 158
Lampiran 24. N-gain Kontrol 159
Lampiran 25. Lembar Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen 160
Lampiran 26. Angket Siswa 162
Lampiran 27. Angket Guru 164
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian 165
Lampiran 29. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 170 Lampiran 30. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z 171 Lampiran 31. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 172 Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 174 Lampiran 33. Surat Izin Penelitian kepada SMAN 1 Lubuk Pakam 175 Lampiran 34. Surat Izin Penelitian kepada Dinas Pendidikan 176 Lampiran 35. Surat Penelitian dari Dinas Pendidikan 177 Lampiran 36. Surat Pernyataan Telah Selesai Penelitian 178
1 1.1.Latar Belakang Masalah
Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan
yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat
dipandang dan seyogianya berfungsi sebagai alat untuk membangun sumber daya
manusia (SDM) yang bermutu tinggi adalah pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan kebudayaan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada
semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa
depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu
sebagaimana sebenarnya belajar itu.
Pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan sesuai dengan
perkembangan zaman, sebab pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling
2
memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk
berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya.
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang
ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan
temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Fisika dalam hal ini ditempatkan
sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.
Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika
lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar
siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika,
sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman
yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam
pelajaran fisika masih sangat kurang, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa yang dicapai oleh siswa.
Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan salah seorang guru mata
pelajaran Fisika di SMA N 1 Lubuk Pakam, mengatakan hasil belajar siswa pada
ulangan harian memiliki nilai rata-rata 45. Dimana Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) untuk mata pelajaran Fisika sendiri adalah 75 sedangkan siswa yang
mengalami kelulusan rata-rata sebanyak 15%. Beliau mengatakan tidak pernah
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, termasuk tidak pernah
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan
hanya menggunakan metode ceramah, latihan dan penugasan. Beliau juga jarang
menggunakan media pembelajaran yang beranahkan elektronik, Beliau
beranggapan media elektronik mungkin menarik bagi siswa, namun belum bisa
Guru tersebut juga memberikan saya informasi mengenai Laboratorium
Fisika yang ada di SMA N 1 Lubuk Pakam, Laboratorium yang ada disekolah
tersebut memiliki alat-alat praktikum yang lengkap, mulai dari semua kit untuk
berbagai materi sampai alat pengukur gelombang listrik ( ociloskop ) tersedia
dilaboratorium tersebut. Hanya saja, sangat jarang digunakan, bahkan hampir
tidak digunakan lagi. Beliau menyebutkan ociloskop yang ada disekolah tersebut
sudah kontak-kontak sejak ia pertama sekali mengajar disekolah tersebut. Beliau
berpendapat sangat berbahaya dan beresiko jika membawa anak didiknya
melakukan praktikum dilaboratorium, sehingga beliau lebih sering menjelaskan
materi hanya dengan memberikan contoh dan gambaran sederhana menggunakan
alat-alat yang mudah didapatkannya.
Selanjutnya dari hasil data angket yang diperoleh dari siswa kelas XI
mengatakan 45,4% diantaranya menyatakan guru jarang mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari, 34,2% diantaranya menyatakan guru selalu
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan, 30,4% diantaranya
menyatakan ya guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Sebahagian
besar dari mereka hanya mengandalkan buku paket yang disediakan sekolah tanpa
menambah buku pegangan lain, dan mereka juga sebagian besar menyukai mata
pelajaran yang bukan fisika, hanya dua orang dari tiga puluh tiga siswa yang
menyukai mata pelajaran fisika. Mereka mengatakan setiap materi pelajaran fisika
itu sulit, sehingga hasil belajar siswa tersebut dibawah KKM. Selain itu, dari hasil
angket semua siswa mengatakan bahwa model pembelajaran yang digunakan
tidak bervariasi dan hanya menggunakan pembelajaran konvensional, hal ini
tampak dari jawaban mereka bagaimana cara guru mengajar, sebagian besar
mereka mengatakan gurunya hanya mencatat dan mengerjakan soal. Mereka juga
mengatakan cara guru membuka pembelajaran dengan menanyakan tugas, dan
siswa juga mengatakan jarang melakukan praktikum di laboratorium maupun
dikelas. Oleh karena itu, dalam hal ini diperlukan salah satu upaya untuk
mengatasi permasalahan di atas yakni dengan menerapkan model pembelajaran
yang efektif, yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar mandiri,
4
berperilaku lebih dewasa, melibatkan siswa dalam permasalahan nyata agar siswa
memiliki peningkatan keterampilan dalam memecahkan masalah.
Salah satu untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengubah model
pembelajaran Direct Instruction ( ceramah ) yang berpusat pada guru menjadi
model pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa, dan menerapkan media
pembelajaran yang berbasiskan elektornik, yang pada masa sekarang elektronik
telah menjadi kebutuhan yang sangat diminati berbagai kalangan. Pada saat ini
ada banyak model pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam proses
pembelajaran, misalnya adalah model pembelajaran berbasis masalah. Menurut
Arends dalam Harahap (2014:106), Model pembelajaran berbasis masalah
termasuk model pembelajaran yang dapat memberikan tiga hasil belajar pada
siswa, yaitu : (1) inkuiri dan keterampilan melakukan pemecahan masalah, (2)
belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan (3) ketrampilan
belajar mandiri (skills for independent learnings).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Riski Hasanah pada tahun
2015, yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah “Pengaruh
Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi
Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Kisaran T.A
2014/2015“hasil penelitiannya adalah terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar
kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,84 dan rata-rata postes siswa sebesar
72,90. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rizky Ari Fahmi Saragih dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I
SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015”, terjadi peningkatan
rata-rata hasil belajar kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,67 dan rata-rata
postes siswa sebesar 75,30. Selanjutnya oleh peneliti Rajo Hasim Lubis dengan
judul “Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA N 1 Hinai Kabupaten
Langkat T.A 2013/2014” diperoleh hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran masalah dengan nilai rata-rata 67,5 lebih baik dibandingkan dengan
Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian
dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
berbantuan Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 ’’.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Hasil belajar Fisika masih rendah, dilihat dari hasil ujian masih banyak
nilai siswa yang di bawah KKM.
2. Proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher-centered), sehingga guru
tidak pernah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
3. Siswa jarang melakukan praktikum ataupun percobaan saat proses
pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan subjek yang
diteliti adalah siswa kelas XI semester II T.A. 2015/2016.
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida Dinamis.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk
kelas kontrol.
1.4. Rumusan Masalah
Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI
semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester
6
3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional?
1.5. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI
semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA
Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional.
1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1.Manfaat Praktis
Siswa
Sebagai bahan informasi hasil belajar dalam meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya nilai pelajaran fisika.
1.6.2.Manfaat Teoritis Guru.
Sebagai bahan masukan untuk guru fisika dalam memilih model
pembelajaran yang menyediakan berbagai pengalaman belajar. Peneliti
Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi peneliti sebagai
calon guru dalam mengajar fisika terutama pada materi Listrik Dinamis
66 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi pada materi
Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam
T.A 2015/2016 sebesar 50,6 yang menunjukkan terjadi peningkatan yang
signifikan dari nilai rata-rata awalnya 32,7.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA
Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 sebesar 44 yang menunjukkan
terjadi peningkatan dari nilai rata-rata awalnya 29.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh hasil belajar siswa memiliki
peningkatan yang lebih signifikan dengan model pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media animasi daripada menggunakan model
konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II SMA
Negeri 1 Lubuk PakamT.A 2015/2016.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih
memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi
siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan
67
Daftar Pustaka
A, Anita Krisdianan, Z, Imam Supardi, 2015, Penerapan Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Fluida Dinamik dengan Media PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sooko, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol 04 (02) : 133-140.
Abdurrahman, Mulyono. (2003), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S.. ( 2009). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Arends, R.I., (2013). Learning To Teach. Yogyakarta: Salemba Humanika.
Daryanto., (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Djamarah, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Giancoli, douglas c.. (2001). Fisika jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Halliday, dan Resnick. (2010). FSIKA DASAR jilid 1. Jakarta: Erlangga
Harahap, M.. (2014). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Medan: FMIPA Unimed.
Hariyanto, Widi. (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi.Vol.1.No.1.
Hamalik, O.. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Joyce, B., dan Weil, M.. (2009). Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Belajar,.
Kanginan, M.. (2006). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Marito, Adventa S., dan Manurung, Sondang R., 2015, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbantu Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015, Prosiding Seminar Bersama : 978-983-44636-9-4, Terengganu: Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Mizan.
Physics”. The Physics Teacher, International Jurnal of Social Science and Humanity, Vol 44 januari 2006.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Tamba, Paian. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Assisi Medan, Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.
Sani, R.A.. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya., W.. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.
Sinuraya, J. B., dan Rizcha, D., 2014, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Gerak Newton Kelas X Semester Ganjil di SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.P. 2013-2014, Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), Vol 2 (2) : 111-118, http://www.jurnal.unimed.ac.id
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N.. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.
Yudhiantoro, Dhani. 2006. Membuat Animasi Web dengan Macromedia Flash Profesional 8. Yogyakarta: ANDI.