SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
DEUDI RAMADHAN
10110060
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iv
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR SIMBOL ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang Masalah... 1
I.2 Perumusan Masalah ... 2
I.3 Maksud dan Tujuan ... 3
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Metodologi Penelitian ... 3
I.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4
I.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
II.1 Profil Perusahaan ... 8
II.1.1 Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung ... 8
II.1.2 Fungsi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung ... 10
v
II.2.3 Konsep Citizen Journalism ... 14
II.2.4 Metode Peramalan ... 15
II.2.5 Object Oriented Analisys and Design ... 18
II.2.6 UML (Unified Modeling Language) ... 20
II.2.7 Android ... 21
II.2.8 Eclipse ... 22
II.2.9 JSON (Javascript Object Notation) ... 22
II.2.10 API (Application Programming Interface) ... 23
II.2.11 LBS (Location Based Service) ... 23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27
III.1 Analisis Sistem ... 27
III.1.1 Analisis Masalah ... 27
III.1.2 Analisis Aplikasi Sejenis ... 27
III.1.3 Analisis Arsitektur Sistem ... 33
III.1.4 Analisis Metode Terkait ... 34
III.1.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40
III.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 42
III.1.7 Analisis Data ... 44
III.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 46
III.2 Perancangan Sistem ... 89
III.2.1 Perancangan Data ... 89
vi
IV.1 Implementasi Sistem ... 133
IV.1.1 Lingkungan Implementasi ... 133
IV.1.2 Implementasi Data ... 134
IV.1.3 Implementasi Antarmuka ... 139
IV.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 142
IV.2.1 Rencana Pengujian ... 142
IV.2.2 Skenario pengujian ... 144
IV.2.3 Hasil pengujian ... 144
IV.2.4 Evaluasi Pengujian ... 161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 163
V.1 Kesimpulan ... 164
V.2 Saran ... 164
165 20 February 2014].
[2] J. B. Bower, Computer-oriented accounting informations system, Thomson south-western, 1985.
[3] H. T. Soendoro Herlambang, Sistem Informasi Konsep Teknologi dan Manajemen edisi pertama, Yogyakarta, 2005.
[4] P. Nugraha, Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman dan Pengalaman, Jakarta: Kompas, 2012.
[5] R. J. Hyndman and G. Athanasopoulos, Forecasting: principles and practice,
2012.
[6] E. Kurniawan, Membangun Aplikasi Mobile dengan QT SDK, Yogyakarta: Andy, 2011.
[7] M. Fowler, UML DISTILLED edisi 3 Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Yogyakarta: Andi, 2005.
[8] N. S. H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android Edisi Revisi, Bandung: Informatika Bandung, 2002.
[9] "JSON.org," 15 April 2014. [Online]. Available: http://www.json.org. [Accessed 1 1 1].
[10] Application Programming Interface Guide, The MathWorks, Inc, 1998.
iii
Pembangunan perangkat lunak trash organizer pada platform android studi kasus di perusahaan daerah kebersihan kota Bandung.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa mendapat dukungan, bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Keluarga terutama kedua orang tua yang selalu senantiasa memberikan doa, dukungan dan semangatnya dalam penyusunan skripsi ini.
2. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing saya yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarakahkan saya untuk penyusunan skripsi ini.
3. Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang telah memberikan saya izin untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Oki selaku staff muda bagian penelitian dan ibu Eli bagian SDM di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang telah memberikan waktunya untuk membimbing saya dalam penyusnan skripsi ini.
5. Alif Finandhita, S.Kom. dan Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji saya yang telah meluangkan waktunya untuk dapat menguji saya dan arahannya dalam penyusunan skripsi.
6. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bandung, Agustus 2014
NIM : 10110060
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta / 13-Maret-1993
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jalan Anyer XIV nomor 25 RT 009 / RW 09
Kelurahan / Keceamatan : Menteng, Jakarta
Pusat 10310
Nomor Telepon : 081297803217
Email : deudi.ramadhan@gmail.com
PENDIDIKAN
1998 – 2004 : SD Negeri Menteng 03 Jakarta
2004 – 2007 : SMP Negeri 8 Jakarta
2007 – 2010 : SMA Negeri 4 Jakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan daerah kebersihan kota Bandung adalah perusahaan daerah yang bergerak dan bertanggung jawab dalam bidang kebersihan di kota Bandung. Perusahaan daerah kebersihan kota Bandung didirikan pada tahun 1985 sesuai dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung nomor 02/-PD/1985, tentang Pembentukan Perusahaan Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Perusahaan daerah kebersihan kota Bandung memiliki beberapa fungsi yang betujuan semata-mata untuk kebersihan kota Bandung
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya sebuah proses, dan sampah berasal dari benda hidup maupun mati. Sering kali sampah menjadi masalah utama kota-kota besar di Indonesia. Bandung misalnya, kota yang sering kali dipemasalahkan mengenai sampah. Kota Bandung memiliki 151 TPS yang layak untuk digunakan dalam menampung besar sampah, namun
tidak semua dapat perhatian yang khusus dari perusahaan daerah kebersihan kota bandung. Buktinya hanya beberapa TPS yang memiliki tempat pengolahan
sampahnya yang dikenal sebagai 3R yaitu reduce, reuse dan recycle. Kurangnya fasilitas pengangkutan yang dimiliki perusahaan daerah kebersihan kota Bandung pun mengakibatkan beberapa TPS di kota Bandung menumpuk dalam beberapa hari.
Informasi tentang pelaporan dan mekanismenya untuk tindak lapor mengenai masalah sampah di kota Bandung yang kurang, menyebabkan masyarakat kota Bandung kurang mengetahui bagaimana melaporkan dan bahkan tidak tahu harus melaporkan kemana akan permasalahan sampah. Hal ini juga yang membuat pengolahan sampah di setiap TPS terhambat, dikarenakan tidak adanya informasi dari masyarakat akan penuhnya TPS serta kurangnya pengawasan dari Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung akan setiap TPS di kota Bandung.
oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung untuk menghimbau atau mensosialisasikan seperti memasang spanduk yang berslogan mengajak masyarakat kota Bandung untuk menjaga kebersihan, memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat kota Bandung melalui Ketua RW dan RT di setiap kecamatan, serta menyediakan fasilitas seperti tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya. Hal ini ternyata tidak banyak membantu Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam menjaga kebersihan di kota Bandung dikarenakan himbauan dan sosialisasi yang diberikan tidak secara langsung kepada masyarakat Bandung.
Berdasarkan hal tersebut timbullah wacana untuk membangun sebuah media baru di dalam smartphone yang bisa ikut membantu pihak Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung untuk dapat mengetahui tempat pembuangan sampah yang sudah melebihi kapasitas dan memberikan informasi atau himbauan tentang pengolahan sampah kepada masyarakat kota Bandung, serta memudahkan masyarakat kota Bandung dalam melaporkan permasalahan mengenai sampah. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi android dengan
pertimbangan bahwa belum adanya aplikasi sejenis di platform tersebut.
Trash organizer adalah sebuah perangkat lunak mobile dengan sistem
operasi android yang akan dibangun untuk menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dapat lebih mudah untuk memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat kota Bandung, dapat mengetahui berapa banyak jumlah sampah dalam perharinya di setiap tempat pembuangan sampah . Selain itu perangkat lunak ini dapat mengajak masyarakat kota Bandung atau pengguna untuk aktif melaporkan apabila ada permasalahan dengan pengolahan sampah serta pengguna dapat mengetahui apakah laporan yang dilaporkannya sedang diproses atau telah selesai diproses.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan dapat dirumuskan sebuah masalah yaitu bagaimana membangun perangkat lunak trash organizer pada
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah membangun perangkat lunak trash organizer pada platform android.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memudahkan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam memberikan sosialisasi mengenai peraturan dan pengolahan sampah atau menghimbau masyarakat untuk menaati peraturan yang ada.
2. Memudahkan PD. Kebersihan Kota Bandung untuk mengetahui berapa jumlah sampah perharinya di setiap tempat pembuangan sampah dengan metode peramalan.
3. Membantu dan memudahkan masyarakat kota Bandung dalam melaporkan masalah mengenai sampah di kota Bandung.
I.4 Batasan Masalah
Batasan masalah adalah beberapa batasan-batasan pada perangkat lunak yang akan dibangun berupa fungsional dan nonfungsional. Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak trash organizer digunakan hanya untuk lingkup wilayah kota Bandung.
2. Perangkat lunak trash organizer memiliki dua sub sistem yaitu web dan mobile. 3. Data informasi dan sosialisasi hanya dimasukkan oleh Perusahaan Daerah
Kebersihan Kota Bandung.
4. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif. 5. Metode peramalan yang digunakan adalah metode moving average.
6. Metode perhitungan kesalahan peramalan menggunakan metode mean absolut percentage error.
7. Data yang digunakan untuk peramalan adalah data hasil rata-rata per harinya setiap TPS di tahun 2011.
I.5 Metodologi Penelitian
mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, data yang akurat dan terpecaya.
I.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini adalah:
a. Studi Pustaka
Metode yang dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen dan referensi yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Studi pustaka ini sendiri bertujuan agar teori yang didapatkan bisa membuat penelitian yang dilakukan menjadi lebih terarah dan layak.
b. Observasi
Obsevasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Di mana observasi ini dilakukan di PD. Kebersihan Kota Bandung yang beralamat di jl. Surapati No.126 Bandung. Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara kerja PD. Kebersihan Kota Bandung untuk menekan jumlah
sampah perharinya dan menciptakan kota Bandung bersih dari sampah. c. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topic yang diambil. Adapun dalam penelitian ini responden yang terlibat adalah petugas dari PD. Kebersihan Kota Bandung dibagian hukum dan Humas. Wawancara yang dilakukan lebih mengarah bagaimana cara PD.Kebersihan Kota Bandung menekan jumlah sampah perharinya dan apa saja masalah yang didapat selama ini yang berhubungan dengan penyuluhan tentang pengolahan sampah kepada masyarakat kota Bandung.
I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
a. Communication
Tahap komunikasi adalah tahap di mana pengumpulan kebutuhan telah terdefinisi secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
d. Planning
Tahap ini merupakan tahap penjadwalan untuk membangun perangkat lunak.
b. Modeling
Tahap ini merupakan tahap merancang perangkat lunak yang akan dikerjakan setelah kebutuhan sudah terpenuhi.
c. Construction
Tahap ini merupakan tahap di mana generate perancangan ke kode-kode dengan menggunakan Bahasa pemrograman yang sudah ditentukan dan tahap pengujian secara keseluruhan perangkat lunak yang dibangun.
d. Deployment
Tahap ini merupakan tahap melakukan pemeliharaan dan perbaikan
Gambar I.1 Model Waterfall I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran secara umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta membahas yang melandasi pembangunan perangkat lunak ini..
c. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
data, perancangan menu, dan perancangan interface atau antarmuka sistem yang akan dibangun. Adapun analisis sistem meliputi pemodelan sistem yang dibuat, seperti use case diagram, activity diagram dan secuence diagram.
d. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan, yang terdiri dari meneraokan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain itu bab ini juga berisi pengujian aplikasi yang dikerjakan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
9
II.1 Profil Perusahaan
II.1.1 Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung
Perusahaan Daerah Kebersihan (PD Kebersihan) Kota Bandung adalah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Bandung dengan fungsi dan tugas pokok sebagai unit usaha dalam menyelenggarakan pelayanan pengelolaan sampah Kota Bandung. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 dan berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan hasil alih status dari Dinas Kebersihan Kota Bandung sehingga seluruh permodalan dari asset yang dipisahkan dari asset Pemerintah Kota Bandung.
Perubahan status dari Dinas Kebersihan menjadi Perusahaan Daerah Kebersihan dilatarbelakangi oleh sebuah tuntutan peningkatan pelayanan dan penanggulangan beban permasalahan sampah kota yang cukup berat terutama dari segi kebutuhan jumlah prasarana dan sarana dan jumlah tenaga kerjanya.
PD Kebersihan Kota Bandung didirikan pada tahun 1985 sesuai dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung nomor 02/-PD/1985, tentang Pembentukan Perusahaan Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung.
Guna kelancaran dan ketertiban dalam melaksanakan kegiatannya PD. Kebersihan Kota Bandung berpedoman pada beberapa peraturan yang dapat mendukung legalitas serta mengatur kelembagaan, diantaranya adalah [1]:
1. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung nomor 02/-PD/1985 tentang Pembentukan Perusahaan Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung.
2. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 27 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kebersihan Kota Bandung.
4. Peraturan Walikota no. 101 tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.
Susunan organisasi dan manajemen PD. Kebersihan Kota Bandung mengacu pada Surat Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 101 tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dipimpin oleh tiga orang direksi yaitu:
1. 1 orang Direktur Utama 2. 1 orang Direktur Umum
3. 1 orang Direktur Teknik dan Operasi
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PD Kebersihan Kota Bandung dapat dilihat pada gambar II.1 berikut:
II.1.2 Fungsi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung
Perusahaan Kebersihan Kota Bandung memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Perumusan kebijakan dan strategi pengelolaan kebersihan dan usaha jasa kebersihan di bidang persampahan sejalan dengan visi dan misi Kota Bandung. 2. Penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di bidang persampahan kota meliputi penyapuan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pengolahan akhir. 3. Penyelenggaraan usaha jasa pelayanan kebersihan di bidang persampahan.
II.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung
Terwujudnya Kota Bandung Bersih dari Sampah Melalui Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan adalah visi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, Adapun misi dari Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung adalah :
1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan basis kompetensi pengelolaan sampah kota.
2. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan basis teknologi tepat guna
dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan. 3. Mengembangkan sistem pembiayaan pengelolaan sampah yang mampu
mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal.
4. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan pola kemitraan dengan masyarakat dan swasta.
II.2 Landasan Teori
Subbab ini berisikan teori-teori yang digunakan untuk analisis dan implementasi pada pembangunan perangkat lunak trash organizer.
II.2.1 Sampah
Pada prinsipnya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair dan sampah dalam bentuk gas. Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Sampah anorganik misalnya : logam-logam, pecahan gelas, dan plastik. b. Sampah organik misalnya : sisa makanan, sisa pembungkus dan
sebagainya.
2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar:
a. Mudah terbakar misalnya : kertas, plastik, kain, kayu. b. Tidak mudah terbakar misalnya : kaleng, besi, gelas. 3. Berdasarkan dapat tidaknya membusuk:
a. Mudah membusuk misalnya : sisa makanan, potongan daging. b. Sukar membusuk misalnya : plastik, kaleng, kaca.
Sampah memiliki beberapa karakterisistik yaitu:
1. Garbage yaitu jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayuran dari hasil pengolahan yang sebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk, lembab, dan mengandung sejumlah air bebas.
2. Rubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor, tapi yang tidak termasuk garbage.
3. Ashes (Abu) yaitu sisa-sisa pembakaran dari zat-zat yang mudah terbakar baik dirumah, dikantor, industri.
4. Street Sweeping (Sampah Jalanan) berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan.
5. Dead Animal (Bangkai Binatang) yaitu bangkai-bangkai yang mati karena alam, penyakit atau kecelakaan.
6. Houshold Refuse yaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes, yang berasal dari perumahan.
7. Abandonded Vehicles (Bangkai Kendaraan) yaitu bangkai- bangkai mobil, truk, kereta api.
8. Sampah Industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industri-industri, pengolahan hasil bumi.
10.Construction Wastes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedung-gedung.
Ada beberapa tahapan di dalam pengelolaan sampah padat yang baik, diantaranya: 1. Tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber
Sampah yang ada dilokasi sumber (kantor, rumah tangga, hotel dan sebagainya) ditempatkan dalam tempat penyimpanan sementara, dalam hal ini tempat sampah. Sampah basah dan sampah kering sebaiknya dikumpulkan dalam tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya. Adapun tempat penyimpanan sementara (tempat sampah) yang digunakan harus memenuhi persyaratan berikut berikut ini :
a. Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor.
b. Memiliki tutup dan mudah dibuka tanpa mengotori tangan. c. Ukuran sesuai sehingga mudah diangkut oleh satu orang.
Dari tempat penyimpanan ini, sampah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam dipo (rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang digunakan untuk menampung sampah rumah tangga. Pengelolaanya dapat diserahkan pada pihak
pemerintah. Untuk membangun suatu dipo, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya :
a. Dibangun di atas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan setinggi kendaraan pengangkut sampah.
b. Memiliki dua pintu, pintu masuk dan pintu untuk mengambil sampah. c. Memiliki lubang ventilasi yang tertutup kawat halus untuk mencegah lalat
dan binatang lain masuk ke dalam dipo. d. Ada kran air untuk membersihkan.
e. Tidak menjadi tempat tinggal atau sarang lalat atau tikus. f. Mudah dijangkau masyarakat.
Pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan 2 metode :
a. Sistem duet : tempat sampah kering dan tempat sampah basah.
2. Tahap pengangkutan
Dari dipo sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir atau pemusnahan sampah dengan mempergunakan truk pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota.
II.2.2 Sistem Informasi
Menurut James B Bower sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan. Pada dasarnya sistem informasi yang dibuat oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Suatu sistem informasi pada dasarnya memiliki komponen yang saling berinteraksi membentuk suatu keatuan untuk mencapai sasaran sistem, yaitu [2]:
1. Komponen Tujuan
Setiap sistem yang dibangun pasti mempunyai tujuan atau goal tertentu. Tujuan
ini merupakan pedoman sistem untuk melaksanakan tugas serta merupakan pemacu untuk mencapai hasil tertentu. Sesuai dengan keberagaman sistem, setiap sistem tiak mempunyai tujuan yangidentik sama persis. Meskipun berbeda-beda sistem, namun secara umum tujuan dari sebuah sistem menurut Hall adalah untuk mendukung organisasi dari sistem tersebut, unutk menentukan pengambilan keputusan dari sistem dan untuk menentukan arah kegiatan dari operasi perusahaan.
2. Komponen Masukan
Komponen masukan didalam sistem informasi adalah meliputi media dan metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dimasukkan. Data yang dimaksud adalah seperti dokumen dasar sebelum diolah menjadi informasi.
3. Komponen Proses
ada dalam proses meliputi, mencatat, mengklasifikasikan, menghitung, menganalisis, membuat hipotesa dan perkiraan-perkiraan, menarik kesimpulan, serta membuat keputusan. Hasil proses ini akan diberikan pada bagian berikutnya yaitu output.
4. Komponen Keluaran
Seperti tujuan dari sistem informasi yaitu sebagai penghasil informasi, maka komponen keluaran yang dimaksud berupa informasi berkualitas yang dikemas dalam bentuk-bentuk sesuai keinginan pemakai informasi tersebut.
5. Komponen Feedback
Feedback merupakan bahan masukan dari pengguna yang membuat sebuah aplikasi akan menjadi lebih baik lagi dan lebih diinginkan dengan memperbarui apliksi dengan sesuai dan dibutuhkan pengguna.
6. Komponen Teknologi
Komponen teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistems secara keseluruhan.
7. Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
8. Komponen Batas
Batas merupakan pemisah antara sistem dengan daerah di luar sistem. Sistem yang berada di luar sistem disebut dengan lingkungan [3].
II.2.3 Konsep Citizen Journalism
Citizen Journalism (CJ) adalah sebuah konsep bahwa publik memiliki peranan yang aktif dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi. Citizen journalism bertujuan untuk memberikan informasi yang independen, dapat dipercaya, akurat, memiliki pandangan yang luas, dan relevan yang dibutuhkan demokrasi [4].
1. Mainstream News Sites : web yang dimiliki oleh media konvensional. Contohnya, suaramerdeka.com, kompas.com, metrotvnews.com, dan lain-lain. 2. Index & Category Sites : web semacam ini adalah web yang menghubungkan antara pembaca dengan tulisan yang dibutuhkan yang ada di internet. Contohnya, yahoo!, Google, dan lain-lain.
3. Meta & Comment Sites : web semacam ini adalah web yang berisi informasi dan hasil penelitian yang berhubungan dengan journalisme dan media. Contohnya adalah poynter.org, dailysocial.net, sudutpandang.com, dan lain-lain.
4. Share & Discussion Sites : kategori ini berisi web yang fokus pada kepentingan publik. Web merupakan web yang memiliki system editorial dan moderasi yang minim. Contohnya, Slashdot, Kuro5shin, Twitter, dan lain-lain.
II.2.4 Metode Peramalan
Peramalan (forecasting) merupakan prakiraan atau prediksi terhadap kejadian yang mungkin akan terjadi pada waktu yang akan datang. Dalam
melakukan peramalan dilakukan pendekatan secara matematik atau pendekatan diskriptif yang dapat diterima sebagai hasil disiplin ilmu. Tujuan peramalan untuk penelitian ini mengetahui dalam hitungan waktu bahwa tempat pembuangan sampah sementara akan penuh setiap jam ataupun hari.
Peramalan mempunyai tipe-tipe yang mendasarinya yaitu [5]:
1. Time Series Model
Metode time series adalah metode peramalan secara kuantitatif dengan menggunakan waktu sebagai dasar peramalan.
2. Causal Model
Metode peramalan yang menggunakan hubungan sebab-akibat sebagai asumsi, yaitu bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan terulang pada saat ini.
3. Judgemental Model
yang diharapkan menjadi sangat penting bilamana data kuantitatif yang akurat sudah diperoleh.
Peramalan memiliki banyak model metode, dengan masing-masing memiliki perhitungan dan pengujiannya sendiri, dikarenakan banyak metode yang ada maka perlunya mengetahui bagaimana cara memilihi metode peramalan yang tepat untuk kasus yang kita hadapi. Berikut adalah langkah-langkah peramalan: 1. Definisikan tujuan peramalan.
2. Plot Data masa lalu.
3. Memilih metode yang paling memenuhi tujuan peramalan dan sesuai dengan plot data.
4. Hitung parameter fungsi peramalan untuk masing-masing metode. 5. Hitung fitting error untuk semua metode yang dicoba.
6. Pilih metode yang baik, yaitu metode yang memberikan angka error paling kecil.
7. Ramalkan permintaan untuk periode mendatang. 8. Lakukan verivikasi peramalan
Tipe peramalan yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan causal model yang dimana berdasarkan hubungan sebab-akibat sebagai asumsi, yaitu
bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan terulang pada saat ini. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode regresi, metode ini sering kali digunakan untuk periode peramalan jangka pendek. Hal- hal yang perlu diketahui sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi- kondisi seperti :
1. Adanya informasi masa lalu.
2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan). 3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan
dimasa yang akan datang.
Adapun data-data yang ada dilapangan yaitu [5]: 1. Musiman(seasonal)
dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini.
2. Horizontal(stationary)
Terjadi bilamana data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yg konstan. Suatu produk yg penjualannya tdk meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini.
3. Siklus(cylikal)
Terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya.
4. Trend
Terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya.
Berikut pemaparan akan metode yang digunakan pada perangkat lunak trash organizer:
1. Tujuan dari peramalan dalam kasus ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah sampah perharinya di setiap tempat pembuangan sampah di kota bandung. 2. Data yang dimiliki bersifat horizontal atau stabil yang dimana perharinya angka
yang didapatkan tetap dan tidak terlalu jauh.
3. Metode peramalan yang digunakan untuk peramalan jumlah sampah perharinya di setiap tempat pembuangan sampah sementara adalah moving average (Metode rata-rata bergerak). Metode yang didasarkan mempunyai sifat serial data tetap atau horizontal dan sangat tepat untuk digunakan dalam jangka waktu pendek. Ada pun secara matematisnya mempunyai rrumusan seperti berikut:
�+1 = ∑ �� �−�=1
�=1 = � + ��−1+ ⋯ + ��−�+1
Dimana:
�� : Data pengamatan periode t.
N : Jumlah deret waktu yang digunakan.
4. Perhitungan kesalahan peramalan yang digunakan adalah metode mean absolut percentage error (MAPE). Perhitungan yang berguna mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli dengan menampilkan persentase. Semakin kecil persentase kesalahan semakin baik. MAPE dapat dirumuskan sebagai berikut:
�� =∑
II.2.5 Object Oriented Analisys and Design
OOP (Object Oriented Programming) atau yang dikenal dengan Pemrograman Berorientasi Objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus ke dalam kelas-kelas atau objek-objek. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah
dikembangkan dan dirawat.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu
masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri. Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep-konsep yaitu [4]:
1. Class
Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi objek. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
2. Object
Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
3. Abstract
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat 23 melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
4. Enkapsulation
tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
5. Polymorphism
Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan. Metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.
6. Inheritance
Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas).
II.2.6 UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemgrograman berorientasi objek. Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang tentang uml berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses rancang bangun perangkat lunak efektif.
standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan system. Fungsi UML pada perangkat lunak ini untuk memodelkan sistem atau alur pada perangkat lunak yang akan dibangun ini. UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu [5]:
1. Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
2. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
3. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objek.
4. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects. 5. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
6. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam sistem.
7. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas. 8. Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
9. Component Diagram untuk memodelkan komponen object. 10.Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
II.2.7 Android
Pada tahun 2000, jauh sebelum produk ponsel pintar beredar dipasaran, Google mengakuisisi perusahaan bernama Android. Perusahaan tersebut merupakan pendatang baru berfokus untuk pengembangan system operasi embedded dan software untuk perangkat mobile. Kemudian setelah Android.inc menjadi group Google, para pendiri android diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White berpindah ke Google. Pada saat itu OS Android dikembangkan hanya untuk kebutuhan internal oleh Google dan belum berlinsensi
open source.
Android drilis pertama dengan standar open source pada tanggal 5 November 2007 bersama OHA, Alasan Google merilis android sebagai open source
dalam mengakses layanan Google dan juga android digunakan sebagai media baru penayangan iklan yang dapat menambah revenue (pendapatan) Google, yang sebagian pendapatannya itu untuk pengembangan OS dan aplikasi android.
Platform ini memudahkan untuk membangun perangkat lunak dikarenakan dapat bekerja diberbagai format seperti JSON [6].
II.2.8 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Eclipse memiliki konsep yaitu [6]:
1. Terbuka(open).
II.2.9 JSON (Javascript Object Notation)
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur [9]:
1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array. 2. Daftar nilai terurutkan. Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai
larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada
dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.
II.2.10API (Application Programming Interface)
II.2.11LBS (Location Based Service)
Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan mampu menampilkan posisi secara geografis keberadaan perangkat bergerak tersebut. Location Based Service dapat berfungsi sebagai layanan untuk mengidentifikasi lokasi dari seseorang atau suatu objek tertentu, seperti menemukan lokasi mesin ATM terdekat atau mengetahui keberadaan teman.
Location based Service memiliki dua unsur utama yaitu [11]: 1. Location Manager (API Maps)
Menyediakan perangkat bagi sumber atau source untuk LBS, Application Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan atau memanipulasi peta. Paket ini berada pada com.google.android.maps. 2. Location Providers (API Location)
Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning System) dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket Android yaitu dalam paket
android.location. Lokasi, perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu
133
IV.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan perancangan hasil analisis ke dalam suatu bahasa pemrograman tertentu serta penerapan perangkat lunak yang dibangun pada lingkungan sesungguhnya. Tujuan dari implementasi sistem adalah memberikan program perangkat lunak yang dibangun kepada pelaku sistem untuk mendapatkan masukan yang diberikan oleh pelaku sistem. Adapun pembahasan implementasi sistem terdiri dari perangkat lunak pembangun, perangkat keras pembangun, perangkat lunak penguji, perangkat keras penguji, implementasi antarmuka dan implementasi basis data.
IV.1.1 Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi merupakan penjelasan serta perincian dari perangkat keras dan perancangan lunak yang akan digunakan untuk pengujian perangkat lunak trash organizer. Berikut adalah lingkungan implementasi dari perangkat
lunak trash organizer.
1. Lingkungan Perangkat Lunak
Perangkat lunak penguji merupakan penjelasan perangkat lunak yang akan digunakan untuk pengujian perangkat lunak trash organizer sub sistem mobile dan web. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak
trash organizer sebagai berikut:
1) Web browser menggunakan mozilla firefox dan google chrome. 2) Minimal sistem operasi android versi 4.0 (Ice cream sandwich).
2. Lingkungan Perangkat Keras
Perangkat keras penguji merupakan penjelasan perangkat keras yang akan digunakan untuk pengujian perangkat lunak trash organizer sub sistem mobile dan web. Adapun perangkat keras yang diguakan untuk pengujian perangkat lunak trash organizer sebagai berikut:
a. Minimal processor core 2 duo. b. Minimal RAM : 1 GB.
c. VGA : 512 MB. d. Monitor : 14 inch. e. Keyboard dan Mouse. f. Koneksi Internet
2) Perangkat keras pada mobile
a. Processor : Dual-core dengan kecepatan 1.3GHz. b. RAM : 512 GB.
c. Layar : 5 inch.
d. Kamera belakang : 5 MP. e. GPS Support
f. Data koneksi HSDPA
IV.1.2 Implementasi Data
Pembuatan basis data yang dilakukan menggunaka MySql . Implementasi
basis data pada MySql dapat dilihat pada tabel IV.1 berikut:
Tabel IV.1 Tabel Implementasi Basis Data
No Nama Tabel Perintah
1 Administrator CREATE TABLE administrator ( id_admin int
NOT NULL AUTO_INCREMENT,
username varchar (10) NOT NULL,
Password varchar (10) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_admin)
)
Engine InnoDB;
2 Petugas CREATE TABLE petugas ( id_petugas int NOT
NULL AUTO_INCREMENT,
username varchar (10) NOT NULL,
password varchar (10) NOT NULL,
nama varchar (20) NOT NULL,
id_admin int NOT NULL,
No Nama Tabel Perintah
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES
administrator (id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
3 Pengguna CREATE TABLE pengguna ( id_pengguna int
NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nama_pengguna varchar (30) NOT NULL,
email varchar (50) NOT NULL,
foto_pengguna varchar (100) NOT NULL,
id_admin int NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_pengguna),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES
administrator (id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
4 posting_sampah CREATE TABLE posting_sampah ( id_posting
int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
foto_sampah varchar (100) NOT NULL,
judul_posting varchar (30) NOT NULL,
deskripsi_posting varchar (200) NOT NULL,
tanggal date NOT NULL,
waktu time NOT NULL,
latitude float NOT NULL,
longtitude float NOT NULL,
lokasi_sampah varchar (30) NOT NULL,
id_status_laporan int NOT_NULL,
id_pengguna int NOT NULL,
id_petugas int,
id_admin int,
PRIMARY KEY (id_posting)
FOREIGN KEY (id_status_laporan)
REFERENCES status_laporan
(id_status_laporan),
FOREIGN KEY (id_pengguna) REFERENCES
No Nama Tabel Perintah
FOREIGN KEY (id_petugas) REFERENCES
petugas (id_petugas),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES admin
(id_admin)
foto_kegiatan varchar (100) NOT NULL,
judul_keg varchar (30) NOT NULL,
deskripsi_keg varchar (200) NOT NULL,
tanggal date NOT NULL,
waktu time NOT NULL,
latitude float NOT NULL,
longtitude float NOT NULL,
id_status_laporan int NOT_NULL,
id_petugas int,
id_admin int,
PRIMARY KEY (id_keg)
FOREIGN KEY (id_status_laporan)
REFERENCES status_laporan
(id_status_laporan),
FOREIGN KEY (id_petugas) REFERENCES
petugas (id_petugas),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES admin
(id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
6 Informasi Sampah CREATE TABLE info_sampah ( id_info int NOT
NULL AUTO_INCREMENT,
foto_info_sampah varchar (100) NOT NULL,
judul_info varchar (30) NOT NULL,
deskripsi_info varchar (200) NOT NULL,
id_petugas int,
id_admin int,
No Nama Tabel Perintah
FOREIGN KEY (id_petugas) REFERENCES
petugas (id_petugas),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES admin
(id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
7 Informasi Sosialisasi CREATE TABLE sosialisasi ( id_sosialisasi
int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
judul_sosalisasi varchar (30) NOT NULL,
deskripsi_sosialisasi varchar (200) NOT
NULL,
id_petugas int,
id_admin int,
PRIMARY KEY (id_sosialisasi)
FOREIGN KEY (id_petugas) REFERENCES
petugas (id_petugas),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES admin
(id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
8 Informasi Perusahaan
Daerah kebersihan Kota
Bandung
CREATE TABLE info_PD ( id_PD int NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
foto_PD varchar (100) NOT NULL,
judul_PD varchar (30) NOT NULL,
deskripsi_PD varchar (200) NOT NULL,
id_petugas int,
id_admin int,
PRIMARY KEY (id_PD)
FOREIGN KEY (id_petugas) REFERENCES
petugas (id_petugas),
FOREIGN KEY (id_admin) REFERENCES admin
(id_admin)
)
ENGINE InnoDB;
9 datatps CREATE TABLE tps ( id int NOT NULL,
No Nama Tabel Perintah
lokasi varchar (50) NOT NULL,
tampung float NOT NULL,
PRIMARY KEY (id),
)
ENGINE InnoDB;
10 Tps CREATE TABLE tps ( nomor int NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
id int NOT NULL,
nama_tps varchar (30) NOT NULL,
isi float NOT NULL,
tanggal DATE NOT NULL,
PRIMARY KEY (nomor)
FOREIGN KEY (id) REFERENCES datatps (id)
)
ENGINE InnoDB;
11 Status Laporan CREATE TABLE status_laporan (
id_status_laporan int NOT NULL,
jenis_status varchar (20),
PRIMARY KEY (id_status_laporan)
)
ENGINE InnoDB;
IV.1.3 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka adalah pemaparan setiap tampilan yang ada di sub sistem mobile (.xml) dan web (.php) pada perangkat lunak trash organizer . Adapun implementasi antarmuka pada perangkat lunak trash organizer sub sistem web dapat dilihat pada tabel IV.2 berikut:
Tabel IV.2 Tabel Implementasi Antarmuka Sub Sistem Web
No Halaman Deskripsi Nama File Admin Nama File Petugas
1 login Menampilkan
halaman login
untuk pengguna
dan administrator
No Halaman Deskripsi Nama File Admin Nama File Petugas
Contentadmin.php Content.php
3 Kegiatan
halaman kegiatan
yang dilakukan
Perusahaan
Daerah
Kebersihan Kota
Bandung
Kegiatanadmin.php Kegiatan.php
4 Input
kegiatan
Menampilkan
halaman untuk
pengisian data
kegiatan
Perusahaan
Daerah kebersihan
kota bandung
Inputkegiatanadmin.php Inputkegiatan.php
5 Ubah
kegiatan
Menampilkan
halaman untuk
mengubah data
kegiatan
Editkegiatanadmin.php Editkegiatan.php
6 Informasi
sampah
Menampilkan
halaman informasi
tentang sampah
Infosampahadmin.php Infosampah.php
7 Input
informasi
sampah
Menampilkan
halaman untuk
mengisikan data
informasi tentang
sampah
Inputinfosampahadmin.php Inputinfosampah.php
8 Detail
informasi
sampah
Menampilkan
detail data
informasi tentang
sampah
No Halaman Deskripsi Nama File Admin Nama File Petugas
9 Ubah
informasi
sampah
Menampilkan
halaman untuk
mengubah data
informasi tentang
sampah
Editinfosampahadmin.php Editinfosampah.php
10 Sosialisasi Menampilkan
halaman data
sosialisasi
Sosialisasiadmin.php Sosialisasi.php
11 Input
sosialisasi
Menampilkan
halaman untuk
mengisi data
sosialisasi
Inputsosialisasiadmin.php Inputsosialisasi.php
12 Detail
sosialisasi
Menampilkan
halaman data
sosialisasi secara
detail
Detailsosialisasiadmin.php Detailsosialisasi.php
13 Ubah
sosialiasi
Menampilkan
halaman untuk
mengubah data
sosialisasi
Editsosialisasiadmin.php Editsosialisasi.php
14 Informasi
perusahaan daerah
ebersihan kota
Bandung
infoPDadmin.php infoPD.php
15 Input
informasi
perusahaan
Menampilkan
halaman untuk
mengisi data
informasi
perusahaan
inputinfoPDadmin.php inputinfoPD.php
16 Detail
informasi
perusahaan
Menampilkan data
informasi
perusahaan secara
detail
No Halaman Deskripsi Nama File Admin Nama File Petugas
17 Ubah
informasi
perusahaan
Menampilkan
halaman untuk
mengubah data
informasi
perusahaan
editinfoPDadmin.php editinfoPD.php
18 Peramalan Menampilkan
halaman untuk
peramalan TPS per
harinya
Peramalanadmin.php Peramalan.php
19 Pengguna Menampilkan data
pengguna
Pengguna.php -
20 Petugas Menampilkan data
petugas
Inputpetugas.php -
Adapun implementasi antarmuka perangkat lunak trash organizer pada sub sistem mobile dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III.3 Tabel Implementasi Antarmuka Sub Sistem Mobile
No Halaman Deskripsi Nama File
1 Login Menampilkan fungsionalitas login untuk
pengguna dan menjelaskan tentang
aplikasi
Activity_main.xml
Splash.xml
Selection.xml
2 Timeline Menampilkan halaman untuk melihat
postingan sampah
Activity_home.xml
3 Kamera Menampilkan halaman untuk mengambil
foto
Activity_camera.xml
4 Posting Menampilkan halaman untuk melakukan
pelaporan mengenai sampah
Activity_posting.xml
5 Informasi
sampah
Menampilkan halaman untuk melihat
data informasi sampah
No Halaman Deskripsi Nama File
6 Kegiatan Menampilkan halaman untuk melihat
data kegiatan
Activity_kegiatan.xml
7 Sosialisasi Menampilkan halaman untuk melihat
sosialisasi
Activity_sosialisasi.xml
8 Informasi
perusahaan
Menampilkan halaman untuk melihat
informasi perusahaan
Activity_info_PD.xml
IV.2 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak merupakan tahapan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang dibangun sehingga bisa diketahui apakah perangkat lunak tersebut telah memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan atau tidak.
IV.2.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian akan dilakukan menjadi dua jenis yaitu rencana pengujian fungsionalitas dan pengujian acceptance.
1. Rencana pengujian fungsionalitas
Rencana pengujian fungsionalitas pada perangkat lunak trash organizer yang akan dilakukan pada dua sub sistem yaitu sub sistem web dan mobile.
Pengujian fungsionalitas akan dilakukan dengan jenis pengujian black box. 2. Rencana pengujian acceptance
Rencana pengujian acceptance pada perangkat lunak trash organizer akan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 masyarakat dikota bandung calon pengguna sub sistem mobile, kuesioner terbentuk dari 5
IV.2.2 Skenario pengujian
Pengujian akan dilakukan dengan cara pengujian fungsionalitas dan pengujian acceptance. Skenario pengujian memaparkan urutan dalam hal pengujian yang dilakukan pada perangkat lunak trash organizer. Skenario pengujian fungsionalitas akan terbagi 2 bagian yaitu pengujian fungsionalitas pada sub sistem web dan pada sub sistem mobile.
1. Pengujian pada sub sistem web
skenario pengujian yang dilakukan pada sub sistem web dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut:
Tabel IV.4 Tabel Skenario pengujian Pada Sub Sistem Web
Item Uji Poin Pengujian Jenis
Pegujian
Login Isi Data Login Black Box
Validasi login Black Box
Data posting sampah Hapus postingan sampah Black Box
Data Kegiatan Menambahkan data kegiatan Black Box
Mengubah data kegiatan Black Box
Melihat detail data kegiatan Black Box
Hapus data kegiatan Black Box
Data Informasi Sampah Menambahkan data informasi sampah Black Box
Mengubah data informasi sampah Black Box
Melihat detail data informasi sampah Black Box
Hapus data infor masi sampah Black Box
Data sosialisasi Menambahkan data sosialisasi Black Box
Mengubah data sosialsiasi Black Box
Melihat detail data sosialisasi Black Box
Menghapus data sosialisasi Black Box
Data Informasi PD Menambahkan data informasi PD Black Box
Mengubah data informasi PD Black Box
Melihat detail data informasi PD Black Box
Menghapus data informasi PD Black Box
Data TPS Menambahkan data TPS Black Box
Melihat detail data TPS Black Box
Item Uji Poin Pengujian Jenis
Pegujian
Menghapus Data pengguna BlackBox
Data Petugas Melihat data petugas Black Box
Menambah data petugas Black Box
Menghapus Data Petugas Black Box
2. Pengujian pada sub sistem mobile
Skenario pengujian yang dilakukan pada sub sistem mobile dapat dilihat
pada tabel IV.5 berikut:
Tabel IV. 5 Tabel Skenario Pengujian Pada Sub Sistem Mobile
Item Uji Poin Pengujian Jenis Pengujian
Login Isi data login Black Box
Validasi login Black Box
Posting Menambahkan data posting Black Box
View PD. Kebersihan Kota
Bandung activity
Melihat data kegiatan yang
dilakukan PD. Kebersihan
Kota Bandung
Black Box
View PD. Kebersihan Kota
Bandung information
Melihat data informasi tentang
PD. Kebersihan Kota
Bandung
Black Box
View trash information Melihat data informasi tentang
sampah
Black Box
View socialization Melihat informasi sosialisasi
yag diberikan PD. Kebersihan
Kota Bandung
Black Box
IV.2.3 Hasil pengujian
Hasil pengujian berisi pemaparan dari rencana pengujian yang telah disusun pada skenario pengujian. Hasil pengujian yang dilakukan terdiri dari hasil
Pada bagian hasil pengujian fungsionalitas ini dibagi menjadi dua sub sistem yaitu sub sistem web dan sub sistem mobile.
a. Pengujian pada sub sistem web
Adapun pemaparan dari setiap butir pengujian yang terdapat pada skenario pengujian dengan kasus dan hasil uji normal pada sub sistem web dapat dilihat pada tabel IV.6 berikut:
Tabel IV.6 Tabel Kasus dan hasil Uji Normal Pada Sub Sistem Web
No Item Uji Data Masukan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
1 Login Username : admin Text box username
terisi sesuai dengan data masukan terisi sesuai dengan data masukan sesuai dengan yang dipilih
Diterima
2 Posting
Sampah
Hapus laporan sampah
dipilih terhapus
Diterima
3 Kegiatan File Image :
sampah1.jpg
File image terisi sesuai gambar yang akan dipilih
Isi file image
telah terisi
dengan gambar yang
Diterima
No Item Uji Data Masukan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
Dropdown akan sesuai dengan tanggal bulan dan tahun yang dipilih
Dropdown telah terisi dengan sesuai
dengan posisi latitude yang dipilih
dengan posisi longtitude yang dipilih sesuai gambar yang akan dipilih
Isi file image
telah terisi
dengan gambar yang dipilih adalah sampah yang berasal dari
benda hidup
seperti sayuran dan lain-lain. sesuai gambar yang akan dipilih
Isi file image
telah terisi
dengan gambar yang dipilih
Diterima
Text box Judul Informasi PD : Direktur Utama
No Item Uji Data Masukan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
Text Box
Deskripsi
Informasi PD : Perusahaan daerah Kebersihan Kota Bandung memiliki Direktur Utama yaitu bapak Cecep Sampah Organik
Text box terisi
Text box Deskripsi Sosialisasi : Peraturan Daerah tentang
Dropdown terisi dengan sesuai data masukkan
Drowpdown telah terisi sesuai
dengan data
masukan
Diterima
Dropdown id TPS : PVJ
Dropdown terisi dengan sesuai data masukkan
Drowpdown telah terisi sesuai
dengan data terisi sesuai
dengan data
masukan
Diterima
8 Pengguna Pilih data
pengguna untuk dihapus
Data yang dipilih akan terhapus
Data yang dipilih telah terhapus
Diterima terisi sesuai
dengan data
masukan
No Item Uji Data Masukan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
Text box password : deudi
Text box terisi dengan sesuai data masukan
Text box telah terisi sesuai
dengan data terisi sesuai
dengan data
masukan
Diterima
Adapun pemaparan dari setiap butir pengujian yang terdapat pada skenario pengujian dengan kasus dan hasil uji salah pada sub sistem web dapat dilihat pada tabel IV.7 berikut:
Tabel IV.7 Tabel Kasus dan hasil Uji Salah Pada Sub Sistem Web
No Item Uji Data Masukkan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
1 Login Text box
username :
(kosong)
Ketika menekan
tombol login akan tampil pesan tolong isi teks ini
Tampil pesan “ Tolong isi teks ini”
yang mengarah ke
Diterima
Text box
password :
(kosong)
Ketika menekan
tombol login akan tampil pesan tolong isi teks ini
Tampil pesan “ Tolong isi teks ini”
yang mengarah ke text box password
Diterima
Text box
username : test
Ketika menekan
tombol login akan tampil pesan gagal login
Tampil pesan
“Gagal login” Diterima
Text box
password : test
Ketika menekan
tombol login akan tampil pesan gagal login
Tampil pesan
“Gagal login” Diterima
2 Kegiatan File Image :
(kosong)
Ketika submit akan
tampil pesan “foto tidak boleh kosong”
Tampil pesan
untuk judul teks jika
No Item Uji Data Masukkan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
minimal 5 huruf”
untuk judul teks jika diisi kurang dari 5
“Deskripsi tidak
boleh kosong” untuk
judul teks jika
kosong, “Deskripsi minimal 5 huruf”
untuk judul teks jika diisi kurang dari 5 huruf
Tampil pesan
“Deskripsi tidak
boleh kosong”
longtitude tidak
boleh kosong”
Tampil pesan
“latitude dan
longtitude tidak
boleh kosong”
longtitude tidak
boleh kosong”
Tampil pesan
“latitude dan
longtitude tidak
boleh kosong” tidak boleh kosong”
Tampil pesan
untuk judul teks jika
kosong, “Judul
minimal 5 huruf”
untuk judul teks jika diisi kurang dari 5 huruf
Petugas atau
admin menekan
tombol simpan
dengan hasil
mendapatkan
pesan teks harus
diisi terlebih
dahulu
untuk Deskripsi teks
jika kosong, “Judul minimal 5 huruf”
untuk Deskripsi teks
Tampil pesan
“Deskripsi tidak
boleh kosong”
untuk Deskripsi teks jika kosong,
“Deskripsi minimal 5 huruf”
No Item Uji Data Masukkan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
jika diisi kurang dari 5 huruf tidak boleh kosong”
Tampil pesan
tampil pesan “Judul tidak boleh kosong”
untuk judul teks jika
kosong, “Judul
minimal 5 huruf”
untuk judul teks jika diisi kurang dari 5 huruf
Petugas atau
admin menekan
tombol simpan
dengan hasil
mendapatkan
pesan teks harus
diisi terlebih
dahulu
“Deskripsi tidak
boleh kosong” untuk
Deskripsi teks jika
kosong, “Deskripsi minimal 5 huruf”
untuk Deskripsi teks jika diisi kurang dari 5 huruf
Tampil pesan
“Deskripsi tidak
boleh kosong”
untuk Deskripsi teks jika kosong,
untuk judul teks jika
kosong, “Judul
minimal 5 huruf”
untuk judul teks jika diisi kurang dari 5 huruf
Petugas atau
admin menekan
tombol simpan
dengan hasil
mendapatkan
pesan teks harus
diisi terlebih
dahulu
“Deskripsi tidak
boleh kosong” untuk Deskripsi teks jika
kosong, “Deskripsi minimal 5 huruf”
untuk Deskripsi teks
Tampil pesan
“Deskripsi tidak
boleh kosong”
untuk Deskripsi teks jika kosong,
“Deskripsi minimal 5 huruf”
untuk judul teks
No Item Uji Data Masukkan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
kurang dari 5 karakter
jika diisi kurang dari 5 huruf
angka” untuk isi TPS
teks jika diisi dengan
huruf dan “isi tidak
melebihi daya
tamping TPS” jika
isi TPS melebihi
Ketika menekan
tombol submit maka akan tampil pesan
“teks username tidak boleh kosong”
Tampil pesan “teks
username tidak
boleh kosong”
Diterima
Text box
password :
(kosong)
Ketika menekan
tombol submit maka akan tampil pesan
“teks username tidak boleh kosong”
Tampil pesan “teks
username tidak
boleh kosong”
Diterima
Text box nama
petugas :
(kosong)
Ketika menekan
tombol submit maka akan tampil pesan
“teks username tidak boleh kosong”
Tampil pesan “teks
nama tidak boleh
kosong”
Diterima
b. Pengujian pada sub sistem mobile
Tabel IV.8 Tabel Kasus dan Hasil Uji Normal Pada Sub Sistem Mobile
No Item Uji Data Masukkan Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
masuk aplikasi
pengguna dapat masuk ke aplikasi
Diterima
Teks password : fourdnation Ketika menekan tombol login
maka akan
masuk aplikasi
pengguna dapat masuk ke aplikasi
Diterima
2 Posting Ambil gambar lewat kamera Ketika menekan gambar maka akan
menampilkan fungsi kamera
Menampilkan Sampah pasar kosambi
Edittext terisi sesuai dengan data masukkan
Edittext telah terisi sesuai dengan data masukkan
Diterima
Edittext lokasi laporan : Jl. Kosambi
Edittext terisi sesuai dengan data masukkan
Edittext telah terisi sesuai dengan data masukkan
Diterima
Edittext deskripsi laporan : Sampah berserakan di pasar kosambi harap perhatiannya pak ibu dinas kebersihan
Edittext terisi sesuai dengan data masukkan
Edittext telah terisi sesuai dengan data masukkan
Diterima
Adapun pemaparan dari setiap butir pengujian yang terdapat pada skenario pengujian dengan kasus dan hasil uji salah pada sub sistem mobile dapat dilihat pada tabel IV.9 berikut:
Tabel IV.9 Tabel kasus dan Hasil Uji Salah pada Sub Sistem Mobile
No Item Uji Skenario Uji Hasil yang
diharapkan
Pengamatan Hasil
Pengujian
1 Login Teks Email :
test
Ketika menekan
tombol login maka akan menampilkan
Tampil pesan