Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina, Sumatera Utara
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Parameter pengukuran meliputi kebutuhan energi vanuowa, energi liotrik, energi biomasoa, energi bahan bakar solar untuk pevbangkit tenaga dieoel, dan penggunaan
Manfaat yang diperoleh dari penentuan kadar kotoran pada CPO adalah agar dapat mengetahui kualitas CPO yang memenuhi standar mutu pabrik maupun SNI, sehingga produk-produk olahan
Metodologi perhitungan dengan menggunakan teori ini menghasilkan tingkat optimal produksi CPO tiap putaran produksi adalah 7.081.052,33 kg dengan interval waktu yang dibutuhkan
Kendala sasarannya adalah (1) biaya produksi CPO, (2) biaya produksi TBS dari kebun inti, (3) biaya pembelian TBS dari kebun plasma, (4) target produksi CPO, (5) ketersediaan TBS
Dari perhitungan yang dihasilkan dengan menggunakan teori pengendalian persediaan dalam penelitian ini diperoleh tingkat optimal produksi CPO setiap putaran produksi
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan besar tingkat produksi optimal CPO dalam satu putaran produksi dengan interval waktu optimal untuk meminimumkan biaya
Biaya yang termasuk biaya produksi di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan dikelompokkan atas biaya bahan baku langsung yaitu biaya pembelian TBS (Tandan Buah Segar), biaya
Sedangkan tahapan audit rinci yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran terhadap alat/mesin yang digunakan dalam proses produksi CPO (mulai dari produksi kelapa