• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina, Sumatera Utara"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3 Rangkaian kegiatan proses budidaya kelapa sawit di Unit Usaha
Tabel 3 Kriteria matang panen
Gambar 4 Bagan alir pengolahan kelapa sawit di PKS Adolina (Natashia,
Gambar 5 Aliran bahan pada alat pengolah kelapa sawit menjadi CPO di Adolina
+7

Referensi

Dokumen terkait

Parameter pengukuran meliputi kebutuhan energi vanuowa, energi liotrik, energi biomasoa, energi bahan bakar solar untuk pevbangkit tenaga dieoel, dan penggunaan

Manfaat yang diperoleh dari penentuan kadar kotoran pada CPO adalah agar dapat mengetahui kualitas CPO yang memenuhi standar mutu pabrik maupun SNI, sehingga produk-produk olahan

Metodologi perhitungan dengan menggunakan teori ini menghasilkan tingkat optimal produksi CPO tiap putaran produksi adalah 7.081.052,33 kg dengan interval waktu yang dibutuhkan

Kendala sasarannya adalah (1) biaya produksi CPO, (2) biaya produksi TBS dari kebun inti, (3) biaya pembelian TBS dari kebun plasma, (4) target produksi CPO, (5) ketersediaan TBS

Dari perhitungan yang dihasilkan dengan menggunakan teori pengendalian persediaan dalam penelitian ini diperoleh tingkat optimal produksi CPO setiap putaran produksi

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan besar tingkat produksi optimal CPO dalam satu putaran produksi dengan interval waktu optimal untuk meminimumkan biaya

Biaya yang termasuk biaya produksi di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan dikelompokkan atas biaya bahan baku langsung yaitu biaya pembelian TBS (Tandan Buah Segar), biaya

Sedangkan tahapan audit rinci yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran terhadap alat/mesin yang digunakan dalam proses produksi CPO (mulai dari produksi kelapa