• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pelayanan Tambah Daya Gratis Pada Bagian PT. PLN (Persero) APJ Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Pelayanan Tambah Daya Gratis Pada Bagian PT. PLN (Persero) APJ Bandung"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) didirikan untuk memenuhi tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik,terampil, dan professional dibidang Teknologi, science, bisnis dan bidang teknologi informatika yang berwawasan global. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) memiliki beberapa Fakultas yang keseluruhannya berorientasi pada teknologi, salah satunya adalah Fakultas Ekonomi. Dimana Fakultas Ekonomi terdapat jurusan Manajemen, bidang ekonomi yang berbasis teknologi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

UNIKOM selalu memperhatikan kurikulum pendidikan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan baik itu oleh mahasiswa, kampus, khususnya dunia kerja. Salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum Program Studi Manajemen adalah kerja praktek pada semester V (lima), ini dilaksanakan sebagai program link dan match antara dunia akademis dengan dunia kerja.

(2)

M a h a s i s w a bermaksud mengenal lapangan kerja sebelum terjun dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Berkaitan dengan pengenalan dan penerapan kemampuan baik secara teoritis maupun teknis pada suatu bidang kerja, Praktek Kerja Lapangan adalah alternatif yang kami pilih untuk memenuhi tujuan tersebut. Mahasiswa mengharapkan dengan Praktek Kerja Lapangan ini, kami akan memperoleh pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga nantinya akan menjadi lulusan-lulusan berpotensi dan berkompetensi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih PT. PLN(Persero) sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dengan harapan agar pihak PT.PLN(Persero) bersedia memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan agar kami dapat mengaplikasikan disiplin ilmu sesuai dengan konsentrasi yang sedang kami tekuni saat ini yaitu pemasaran.

PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan masyarakat khususnya dalam bidang penyaluran aliran listrik. Sejalan dengan ketentuan Undang-undang No. 15 Tahun 1985 yaitu :“Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk kepentingan umum wajib:

a. menyediakan tenaga listrik;

b. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat; c. memperhatikan keselamatan kerja dan keselamatan

umum.”

(3)

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan ekonomi, mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pembangunan penyediaan tenaga listrik di sector swasta. Selain sebagai salah satu pusat perhatian permintaan dalam pembangunan, peranan PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung yang merupakan BUMN yang memberikan jasa sumber energi listrik bagi kepentingan umum.

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan seseorang. Kep. MenPan. No. 81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat atau daerah, BUMN / BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan berasal dari orang-orang bukan perusahaan. Tanpa memberi nilai pada diri sendiri, tidak akan mempunyai arti apa – apa. Demikian halnya pada organisasi atau perusahaan yang secara essential merupakan kumpulan orang-orang. Oleh karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsur yang paling mendasar bagi keberhasilan organisasi yang menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas.

(4)

Program tambah daya gratis ini membidik pelanggan 450 VA dan 900 VA, khususnya yang penggunaan listriknya sudah tidak mencukupi lagi dengan daya tersambung sebesar itu sehingga mengganggu kenyamanan dalam menggunakan listrik. Menurut pemantauan PLN banyak sekali pelanggan 450 VA dan 900 VA dengan kondisi seperti itu. Hal ini merupakan kondisi alamiah, dimana seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat maka kebutuhan listrik juga meningkat (Okezone.com). Solusi bagi pelanggan yang mengalami kondisi tersebut adalah tambah daya listrik. Oleh sebab itu, lewat program tambah daya gratis ini PLN memberikan kesempatan terbaik, sekaligus membantu dan memberikan kemudahan untuk tambah daya menjadi 1.300 VA atau 2.200 VA. Dengan demikian kenyamanan dalam menggunakan listrik pun lebih terjamin. Maka promo PT.PLN ini diperpanjang sampai bulan Desember 2011 .

Diharapkan dengan diperpanjangnya program layanan tambah daya gratis hingga akhir tahun ini, pelanggan 450 VA/900 VA memiliki kesempatan dalam kurun waktu yang lebih panjang dan lebih leluasa untuk melakukan migrasi ke 1.300 VA atau 2200 VA. PLN sendiri berharap, layanan tambah daya gratis ini benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin oleh semakin banyak pelanggan 450 VA dan 900 VA sehingga mereka dapat menggunakan listrik dengan lebih nyaman (okezone.com).

(5)

1.2Tujuan Kerja Praktek

1. Untuk mengetahui syarat-syarat calon pelanggan migrasi untuk penambahan daya tenaga listrik pada bagian niaga di PT. PLN (Persero) APJ Bandung.

2. Untuk mengetahui monitoring migrasi tambah daya dengan akumulasi pada bagian niaga di PT. PLN (Persero) APJ Bandung.

3. Untuk mengetahui proses pelayanan tambah daya gratis pada bagian niaga PT. PLN (Persero) APJ Bandung.

1.3Kegunaan Kerja Praktek 1. Kegunaan Praktis

Dari hasil kerja praktek ini penulis mengharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu :

a. Bagi Perusahaan

Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu mengetahui dan menciptakan layanan yang dapat membuat konsumen merasa puas dengan layanan yang diberikan PT. PLN (persero) APJ Bandung. Dan hasil kerja praktek ini diharapkan akan dijadikan sebagai informasi dan merupakan sumbangan yang berarti bagi pihak perusahaan. 2. Kegunaan Akademis

(6)

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana pelayanan PT.PLN (persero) APJ Bandung dalam meningkatkan layanan tambah daya gratis .

b. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan agar hasil kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan untuk menambah pengetahuan bagi pihak-pihak yang tertarik pada bidang ini.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yang bertempat di Jalan Soekarno-Hatta No. 436. Waktu pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Hari Senin –Jum’at

(7)

Tabel 1.1

Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

NO Uraian

WAKTU KEGIATAN

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mensurvei Tempat Kerja

2

Melaksanakan Kerja

Praktek

3 Mercari Data

4 Membuat Laporan

5 Bimbingan Kerja Praktek

(8)

8

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan perusahaan secara umum terbagi ke dalam tinjauan terhadap sejarah perusahaan, produk layanan, visi dan misi, filosofi, serta arti dari lambang perusahaan.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung Sejak pendudukan kolonial Belanda, listrik sudah ada di Jawa Barat. Tahun 1905 berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik di Kota Bandung. Perusahaan itu bernama Bandoengsche Electriciteit Maatschaaooij (BEM).

Sejalan dengan waktu, tepatnya pada tanggal 1 Januari 1920, BEM

(9)

Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan membawa angin segar bagi harapan dan kemajuan bangsa Indonesia. Tahun 1957, ketika dengung penasionalisasian perusahaan asing di Indonesia begitu tinggi, penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang awalnya kuasai oleh penjajah, berpindah tangan ke Pemerintah Indonesia.

Tepatnya tanggal 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 tahun 1958 j.o Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959. Selanjutnya, pada tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah N0. 67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan kebijakan tersebut, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exlpoitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang.

Pada tahun 1970-an, sejarah kelistrikan di Jawa Barat diawali dengan keluarnya peraturan Pemerintah No.18 tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek 1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.

(10)

dengan adanya peraturan Pemerintah Republik Indonesia np. 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994.

Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun yang cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan hukum atas perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.

Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat diubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga dengan saat ini.

2.1.2 Produk Layanan P.T PLN (Persero)

Produk layanan yang disediakan oleh PT. PLN (Persero) pada dasarnya meliputi beberapa produk layanan, diantaranya :

a. Pelayanan Sambungan Baru dan Penambahan Daya b. Pelayanan Pembacaan Meter

(11)

e. Pelayanan Informasi Pelanggan, diantaranya melalui fasilitas telepon 123. Menurut Dimock dan Koenig, pada umumnya tugas-tugas dari pihak Humas pemerintahan adalah :

1. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan apa dan bagaimana yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut. 2. Mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta mengajak

masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

3. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah yang bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya masing-masing.

Fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya, antara lain: a. Mengamankan kebijakan pemerintah

b. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi megnaeni kebijaksnaan dan hingga program-program kerja secara nasional kepada masyarakat

(12)

d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan polotik pemabngaunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang

(Ruslan, 1998 : 299-300)

Sedangkan peran taktis dan strategi kehumasan pemerintah menyangkut beberapa hal:

a. Tugas secara taktis dalam jangka pendek

Humas berupaya memberikan pesan-pesan dan informasi kepada masyaraakt umum, dan khalayak tertentu sebagai target sasarannya. Kemampuan untuk melakukan komunikasi timbale balik, dan kemudian memotivasi, atau mempengaruhi opini masyarakat dengan usaha untuk “menyamakan persepsi” dengan tujuan dan sasaran instansi yang diwakilinya.

b. Tugas strategis (jangka panjang) Humas

Berperan serta aktif dalam proses pengambilan keputusan, memeebrikan sumbang saran, gagasan dan hingga ide-ide ceemrlang serta kreatif dalam menyukseskan program kerja lembaga atau instansi yagn bersangkutan dan hingga pelaksanaan pembangunan nasional. Terakhir bagaimana upaya untuk menciptakan citra atau opini masyaraakt yagn positif.

(Ruslan, 1998 : 300)

 Pelayanan sebagai Salah Satu Tugas Pokok Public Relations Pemerintahan

(13)

Tugas tersebut berdasarkan kepentingan masyarakat terhadap kebutuhan hidup secara bersama-sama. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebaagi perusahaan negara yang menguasai distribusi listrik khusus area Jawa Barat dan Banten yang membawahi langsung sistem pelayanan, menyadari bahwa sebagai pemasok kebutuhan hajat hidup orang banyak, sesuai dengan ketentuan UUD 1945, harus menggunakan kekuasaannya dengan sebaik mungkin. Dalam kerjanya, tanpa mengutamakan keuntungan, pelayanan merupakan otoritas yang terus dikejar untuk dilakukan. Sebagai perusahaan negara, tentunya hal tersebut dilakukan untuk memberikan contoh dan pedoman terhadap perusahaan komersial lainnya. Selain itu pula sebagai bukti pengabdian terhadap publik atau masyarakat. Kecenderungan tingkat pelayanan yang sangat rendah yang dirasakan publik atau masyarakat dari perusahaan peemrintah sangat memprihatinkan. Konsumen atau pelanggan daalm hal ini masyarakat luas seharusnya merasa terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan atau instansi pemerintah, bukannya malah merasa tidak nyaman, karena selama ini masyarakat telah melakukan kewajiban mereka membayar pajak yang seharusnya ditujukan untuk peningkatan pelayanan terhadap mereka.

(14)

 Peningkatan Pelayanan terhadap Pelanggan sebagai Bentuk Komitmen PT

PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Pelanggan dalam kacamata PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah seluruh masyarakat di kawasan Jawa barat dan Banten. Seluruh masyarakat menggunakan listrik dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula dengan seluruh instansi negara lainnya ataupun instansi swasta bahkan publik internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten itu sendiri juga merupakan pelanggan.

Menyadari jumlah pelanggannya yang sangat banyak dan beragam, mulai dari pelanggan kecil (rumah tangga) hingga pelanggan besar (industri), PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memahami benar posisinya sebagai

central yang terus mendapat sorotan. Sehingga secara langsung maupun tidak, pelanggan merupakan aset penting yang sangat berharga. Walaupun hingga saat ini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten tidak memiliki pesaing yang dapat mencuri pelanggannya selama ini seperti halnya perusahaan swasta lainnya, namun sebagai perusahaan negara adaalh tugas pokoknya untuk melayani masyarakat.

(15)

Sehingga pelanggan merupakan unsur terpenting dalam sebuah perusahaan yang tidak dapat dikesampingkan lagi.

Sebagai perusahaan yang hidup dari rakyat, PT PLN (Persero) Divisi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung harus selalu peka dan merespon tiap feedback yang timbul dari masyarakat. Setiap kritik dan keluahan yang datang merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Begitu pula daalm mengeluarkan suatu kebijakan. Seluruh kebijakan yang dikeluarkan haruslah benar-benar mengalami pengelolaan dan penyaringan serta dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Seperti dalam hal TDL (Tarif Dasar Listrik) yang tidak dapat dinaikkan begitu saja. Penentuan TDL pun harus disetujui terlebih dahulu oleh pemerintah dan DPR sebagai perwakilan rakyat. Kenaikan TDL juga harus disosialisasikan jauh-jauh hari agar tidak mengakibatkan respon yang keras dari masyarakat. Contoh lainnya yaitu melakukan pemberitahuan terlebih dahulu dalam melakukan pemadaman listrik dalam bentuk release.

Informasi pemadaman listrik dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Adapun beberapa media yang bekerja sama untuk mengumumkan pemadaman listrik diantaranya adalah HU Pikiran Rakyat, HU Galamedia, HU Tribun Jabar, HU Radar Bandung, Radio Dahlia, Radio Maraghita, Indonesia Radio, Radio Shinta.

(16)

Adapun beberapa cara menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan adalah :

1. Memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan

Contohnya yaitu, memberikan loket-loket komplain di kantor PLN langsung. Atau selalu melakukan inovasi terhadap produk program terbaru yang dapat diakses pelanggan seperti PLN Siaga 123, di mana pelanggan dapat menelpon untuk menanykan jumlah rekening listrik yang harus dibayarkan atau informasi lainnya.

2. Memberikan informasi tentang pemadaman listrik dengan release melalui media massa.

Memberikan pelayanan yang terbaik tentu saja tidak semudah membalik tangan. Terkadang masih ada komplain yang datang dari pelanggan dan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung harus menerima dan mengoreksi setiap komplain tersebut. Terhadap pelanggan yang melakukan kompalin atas ketidakpuasan dan menyalurkannya melalui surat pembaca, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung akan melakukan pendekatan kepada pelanggan tersebut. Yaitu dengan cara, mendatangi langsung pelanggan, melihat permasalahan yang sebenarnya, mencoba menyelesaikan permasalahan dan meminta kepada pealnggan tersebut untuk membuat surat susulan di surat pembaca.

(17)

produk jasa yang ditawarkan, tetapi juga sebagai kontrol perusahaan. Pelanggan akan menyorot setiap kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh perusahaan, juga akan merespon kebijakan dan keputusan tersebut. Namun yang lebih penting adalah pelanggan akan menjadi tolak ukur kebutuhan pelayanan yang harus dipenuhi oleh perusahaan guna memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

Sebagai perusahaan yang memfokuskan diri pada pelayanan, tentu PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung berupaya melakukan peningkatan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. PT PLN (Persero) Divisi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung selalu menomordepankan kenyamanan pelanggannya dalam setiap pelayanan yang diberikan.

2.1.3 Visi, Misi dan Filosofi P.T PLN (Persero)

VISI, MISI dan FILOSOFI PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung

1) Visi Perushaan

Diakui menjadi Perushaan Kelas Dunia yang tumbuh berkembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2) Misi Perusahaan

a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham.

(18)

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3) Filosofi Perusahaan

“Mempunyai Komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dengan menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai sumber daya penting perusahaan”

4) Budaya Perusahaan

Budaya Perusahaan merupakan perpaduan antara kepercayaan, harapan-harapan dan nilai-nilai yagn ditampilkan oleh para anggotanya, dan ditularkan dari satu generasi karyawan ke generasi karyawan lainnya secara berkesinambungan. (Ruslan, 1998 : 285)

Budaya Perusahaan PT. PLN (Persero) yaitu Percaya, Peduli, Sadar Biaya, Peka / tanggap, Terbuka, Integritas, Pembelajar.

Gambar atau Lambang dan Arti PT. PLN (Persero)

Gambar atau lambang berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan atau instansi dengan tujuan agar publik pada umumnya dan konsumen pada khususnya mudah mengenali dan mengingat perusahaan atau instansi tersebut. Begitu pula dengan gambar atau lambang PT. PLN (Persero).

(19)

Sketsa Lambang

Gambar atau Lambang 2.1 PT. PLN (Persero)

Gambar atau lambang PT PLN (PERSERO) tercantum dalam satu bidang datar :

1. Petir atau kilat yang berbentuk tebal disebelah atas dan meruncing di sebelah bawah, berwarna merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis gelombang.

2. Tiga buah gelombang yang berbentuk sinusoida (dua setengah perioda), berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah mendatar, terletak di tengah – tengah segi empat pada dasar kuning keemasan.

Warna gambar atau lambang PT PLN (Persero) terdiri dari : 1. Berwarna kuning keemasan

2. Berbentuk segi empat berskala ukuran lebar : panjang = 3 : 4

3. Tanpa garis pinggir, jika diperlukan penggambaran segi empat tersebut dapat digunakan garis pinggir sebagai pembatasnya

(20)

Arti Gambar atau Lambang dan Warna PT. PLN (Persero) diartikan sebagai berikut :

1. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya.

2. Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN karena segala macam tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya listrik, akuistik, dll). Kegiatan PLN antara lain mencakup konversi segala macam tenaga (energi) menjadi listrik.

3. Tiga buah gelombang sejajar diartikan sebagai tiga sikap karyawan PLN dalam melaksanakan tugas negara yaitu bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak cepat. Sehingga daapt diartikan pelaksanaan tugas PT. PLN harus serempak dalam tiga bidang : peningkatan, penyaluran, dan pendistribusian tenaga listrik.

Warna Gambar atau lambang diartikan sebagai berikut :

1. Warna kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban PLN.

2. Warna merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan. 3. Warna biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada

(21)

2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (persero) APJ Bandung

Menurut bisnis modern dalam bukunya Pengantar Bisnis (2006:115) suatu struktur yaitu harus menempatkan karyawan dari berbagai tingkat kemampuan guna mencapai efesiensi yang maksimal atau gambar yang menjelaskan tentang garis wewenang seseorang dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Sedarmayanti (2001:71-72) dirumuskan mengenai Organisasi sebagai bentuk atau susunan orang-orang dengan tugas pokok dan fungsi tertentu dan diatur prosedurnya, sehingga terdapat hubungan serta kerja sama beberapa orang guna mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Struktur Organisasi yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) APJ Bandung adalah Organisasi lini dan Staff yaitu perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing tenaga pengawas.

(22)

1. Tugas yang sangat berat bagi pimpinan dalam organisasi garis bisa dikurangi dengan adanya staf.

2. Tetap terjamin adanya pimpinan tunggal dalam perusahaan, sebab staf tidak ikut campur tangan dalam urusan perusahaan.

b. Kelemahan dari system garis dan staf adalah sebagai berikut : 1. Kemungkinan timbul perselisihan antara staf dan pimpinan.

2. Petunjuk-petunjuk dari staf, mungkin hanya bersifat teoritis kurang memperhatikan soal praktek. Ini menimbulkan ketegangan dengan pihak pelaksana. Perbadaan pendidikan, sikap dan mentalitas akan memperbesar pertentangan.

3. Nasehat yang diberikan atau data yang telah dikumpulakan oleh staf tidak dipergunakan oleh pimpinan. Ini berarti pengeluaran biaya sia-sia.

4. Ada pula pimpinan sangat tergantung kepada staf sehingga pimpinan kurang berani mengambil inisiatif dan tidak kreatif.

(23)
(24)

Job Descriptions

1. Manajer Area a. Kinerja Utama

Rasio Operasi, Susut, Piutang, Kepuasan pelanggan dan citra perusahaan disamping kinerja unit lainnya.

b. Uraian Fungsi Utama

 Mensinergikan seluruh unit garis depan dan seluruh fungsi di APJ

dalam mengoptimalkan sumberdaya dan kemitraan untuk memaksimalkan Kinerja Unit dan Citra Perusahaan berdasarkan hokum dan ketentuan yagn berlaku, termasuk surat kuasa dan kebijakan General Manager, termasuk pengembangan system informasi terintegrasi dan “online” dan pengembangan garis depan baru.

 Menjalin komuniaksi dan hubungan kerja internal dan eksternal

yang efektif dan megnembangkan dan memberdayakan seluruh potensi SDM untuk meningkatkan Budaya Perusahaan (Integritas, Saling Percaya, peduli dan Pembelajar) dan Good Corporate Government (Responsibility, Accountability, Fairness dan transparancy) disertai apresiasi dan pembinaan SDM.

 Berkoordinasi dengan unit P3B terkait, APD (bila ada), Unit

(25)

 Melengkapi pengaturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh

Kantor Distribusi), melaksanakan monitoring dan evaluasi / audit internal.

2. Ahli

a. Membuat rekomendasi solusi masalah dan konsep realistis untuk memaksimalakn kinerja APJ.

b. Melaksanakan kegiatan tertentu, bekerjasama dengan unit garis depan atau fungsi terkait, termasuk operasional lapangan, untuk memaksimalkan kinerja APJ dengan persetujuan manajer atau asisten manajer yagn bersangkutan.

c. Bertanggung jawab kepada manajer APJ 3. Asisten Manajer Niaga

a. Fungsi Utama Asisten Manajer Niaga adalah memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerja melalui fungsi Administrasi niaga, Sistem Pelayanan dan Sistem Pemasaran.

 Fungsi Administrasi Niaga

Membuat laporan yang benar (rekonsiliasi dengan fungsi keuangan dan akuntansi APJ dan unit ybs), dan menyampaikannya ke KD a. I. TUL. III-07, koreksi, dan TUL. III-09, 12 RB; TUL.IV-04/06, Pendapatan lain-lain; mengelola tagihan tertentu “terpusat” a. I. TNI, Polri, Pemda, Instansi vertical, SPT;

(26)

Mengelola perbaikan penetrasi segmen TR dengan pendekatan territorial a. I. perbaikan AIL, DIL, baca meter; penagihan (autodebet, praqtis); penertiban (kwh numpuk, tunggakan / pemutusan, illegal, UJL, dll); otomatisasi (RBM, PDE); TMP; LHL; one stop service; kehumasan (a. I. TDL), kemitraan; outsourcing; UGD baru; penyediaan material, dana, sarana dan pelatihan;

 Fungsi Sistem Pelayanan

Memperbaiki system pelayanan potensial untuk memaksimalkan kinerja APJ, khususnya segmen konsumen tegangan tinggi dan tegangan menengah, a. I Account Executives, AMR, CIS, DPP, AIL, PB/PD dan daftar tunggu, Captive, Impor, Fleksibilitas dan Sinergi, tunggakan/KP2LN, UMTL, Pembayaran langsung, Updating PJBTL, dll.

(27)

(sekaligus program analisis susut per penyulang dan per gardu dan program pengurangan tagihan listrik akibat TMP tidak terpenuhi), penyediaan material pada setiap saat dibutuhkan, pemanfaatan anggaran, penyediaan likuiditas operasional Unit Garis Depan, rekonsiliasi penerimaan pembayaran rekening listrik di rekening bank PLN, pengembangan ”autodebet”, program kehumasan, pengembangan sarana, apresiasi dan promosi pegawai, pengembangan Unit Garis Depan baru, dll.

c. Mengkoordinasikan fungsi-fungsi Supervisor, Ahli, Terampil Utama dan Terampil dilingkungan Bagian Niaga dan bertanggung jawab kepada manajer APJ.

4. Asisten Manajer Perencanaan

a. Fungsi utama Asisten Manajer Perencanaan adalah mengelola fungsi perencanaan terpadu, sistem teknologi informasi bekerjasama dengan Ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya.

1. Fungsi Perencanaan

2. Merencanakan pengembangan jaringan distribusi 1 tahun kedepan 3. Merencanakan sistem jaringan untuk meningkatkan keandalan

penyaluran tenaga listrik

4. Merencanakan biaya pemeliharaan jaringan selama 1 tahun

(28)

6. Memantau realisasi pelaksanaan investasi dan pemel;iharaan di APJ

7. Dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Bidang Perencanaan Distribusi

b. Fungsi Sistem Teknologi Informasi

Mengelola pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sistem informasi terpadu dan andal (komitmen proses bisnis, password dan data logger); pengembangan sistem informasi untuk meminimalkan proses bisnis manual a. I RBM berbasis GIS dan gardu;

c. Mengkoordinasi pemanfaatan anggaran bersama Asisten manajer Niaga, Asisten Manajer Operasi, Asisten Manjer Keuangan, Asisten, Manajer SDM dan Administrasi, Ahli, fungsi terkait di APJ dan Unit Garis Depan untuk memaksimalkan kinerja APJ dan Dostribusi Jawa Barat dan Banten, khususnya penekanan susut dan tunggakan antara lain upaya Unit Garis Depan untuk program gardu sisipan (sekaligus untuk perbaikan tegangan dan pemasaran), pemutusan sementara dan rampung, program sambungan jenis ”comression” untuk mengatasi ”asimetris dan loskontak”, melanjutkan perbaikan data pelanggan (DIL) terapadu (sekaligus program analisis susut per penyulang dan per gardu dan program pengurangan tagihan listrik akibat TMP tidak terpenuhi), pengembangan Unit Garis Depan baru, dll.

(29)

a. Fungsi utama Asisten Manajer Operasi adalah mengelola fungsi pengoperasian sistem jaringan, bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya.

b. Fungsi Operasi :

1. Memantau dan memutakhirkan data jaringan distribusi terpasang di seluruh wilayah APJ

2. Mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi sesuai dengan kebutuhan lapangan

3. Melaksanakan pengawasan pembangunan jaringan distribusi baru 4. Mengevaluasi dan mengoperasikan jaringan distribusi baru 5. Melaksanakan pngukuran tegangan ujung secara periodik

6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pelayanan gangguan TM/TR disemua UPJ

7. Memantau, mengevaluasi dan supervisi TMP di UPJ TM/TR 8. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanan pemeliharaan jaring

distribusi TM/TR disemua UPJ

9. Memantau dan mengevaluasi usaha penekanan losses jaringan distribusi

10. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan SOP

(30)

12. Melaksanakan komunikasi dengan APJ lain apabila diperlukan 13. Dalam melaksanakan tugas berkomunikasi dengan Bidang

Dsitribusi

c. Mengkoordinasikan pemanfaatan anggaran bersama Asisten manajer Niaga, Asisten Manajer Operasi, Asisten Manjer Keuangan, Asisten, Manajer SDM dan Administrasi, Ahli, fungsi terkait di APJ dan Unit Garis Depan untuk memaksimalkan kinerja, khususnya penekanan susut dan tunggakan antara lain upaya Unit Garis Depan untuk program gardu sisipan (sekaligus untuk perbaikan tegangan dan pemasaran), pemutusan sementara dan rampung, program sambungan jenis ”comression” untuk mengatasi ”asimetris dan loskontak”, melanjutkan perbaikan data pelanggan (DIL) terapadu (sekaligus program analisis susut per penyulang dan per gardu dan program pengurangan tagihan listrik akibat TMP tidak terpenuhi), pengembangan Unit Garis Depan baru, dll.

6. Asisten Manajer Keuangan

a. Fungsi utama Asisten Manajer Keuangan adalah mengelola fungsi keuangan, bekerjasama dengan Ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya b. Mengkoordinasikan penyediaan likuiditas operasional Unit Garis

(31)

dan Administrasi, Ahli, fungsi terkait di APJ dan Unit Garis Depan yang bersangkutan

7. Asisten Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Administrasi

a. Fungsi utama Asisten Manjer SDM dan Administrasi adalah mengelola fungsi SDM, fungsi administrasi, hukum dan komnikasi, logistik, bekerjasama dengan Ahli dan fungsi di APJ, untuk memfasilitasi unit gars depan dalam memaksimalkan kinerjanya. b. Mengkoordinasikan aresiasi dan promosi pegawai, program

kehumasan, pengembangan sarana, pengembangan Unit Garis Depan baru, dll bersama Asisten manajer Niaga, Asisten Manajer Operasi, Asisten Manjer Keuangan, Asisten, Manajer SDM dan Administrasi, Ahli, fungsi terkait di APJ dan Unit Garis Depan yang bersangkutan.

2.3Deskripsi Jabatan

1. Bagian Pelayanan Pelanggan

Memberikan pelyanan terhadap pelanggan yang akan melakukan Pasang Baru dan memberikan informasi tentang Pasang Baru Listrik Prabayar (LPB). Selain itu melakukan pengelolaan pendaftaran dan pemasangan pasang baru listrik prabayar, keuangan dan laporan.

2. Supervisor Pelayanan Pelanggan

(32)

Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan ini digunakan oleh bagian Pelayanan Pelanggan di UPJ Bandung Selatan yang fungsinya sebagai sarana untuk melayani para pelanggan dalam proses pasang baru, perubahan tarif, perubahan daya yang meliputi penaikan daya dan penurunan daya serta ganti nama.

Dengan berbagai pelayanan yang diberikan oleh PT.PLN maka dibuatlah suatu Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan yang terbagi dalam modul-modul yang diberi nama CIS (Customer Information System). Di dalam aplikasi ini segala bentuk pelayanan pelanggan ditangani dengan cara komputerisasi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan data yang terjamin.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) secara umumnya meliputi hal-hal berikut :

a. Produksi transmisi dan distribusi tenaga listrik b. Perencanaan dan pembangunan bidang kelistrikan c. Pengendalian dan pengembangan tenaga listrik d. Pengusaha Jasa-jasa di bidang tenaga listrik

Sedangkan kegiatan usaha yang berhubungan dengan penyediaan tenaga listrik antara lain :

(33)

Merupakan pembangunan hantaran udara, yang meliputi: Tegangan rendah, Tegangan menengah, dan jaringan dibawah tanah (Kabel TR dan TM).

b. Pembangunan gardu-gardu Distribusi.

Pembangunan gardu yang mendistribusikan Kwh atau menyalurkan tenaga aliran listrik kepada pelanggan melalui jaringan tegangan rendah atau TR, termasuk perlengkapan Kwh.

c. Pembangunan Tiang.

d. Pemeliharaan gardu jaringan, sambungan rumah dan memelihara gedung

e. Penyambungan baru.

Mengadakan kegiatan pemasangan atau penyambungan listrik rumah-rumah konsumen baru.

f. Tambah daya.

Mengadakan perubahan beban penambahan maupun penurunan daya.

g. Perubahan Tarif.

Merupakan perubahan tarif dari pelanggan umum ke kelompok lainnya atau sebaliknya, misalnya dari rumah tinggal ke tarif industri atau usaha. h. Pelayanan Kepada Pelanggan.

1. Permintaan sambungan baru dan perubahan daya. 2. Permintaan Penerangan sementara.

3. Permintaan perbaikan atau pembongkaran sambungan rumah.

i. Pembacaan Meteran Listrik.

(34)

j. Pembuatan Rekening Listrik.

(35)

35

3. 1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek di Bagian Niaga

Pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian niaga. Kerja praktek ini dilaksanakan kurang lebih dari 30 hari.

Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan di bagian niaga PT. PLN (Persero) APJ Bandung. Dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik BUMN yang bergerak dibidang jasa pelayanan masyarakat khususnya dalam bidang penyaluran aliran listrik.

Tugas pokok dari Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga yaitu: a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi pemasaran

b. Peningkatan pelayanan pelanggan, tata usaha langganan serta pembinaan terhadap UPJ sesuai fungsi pekerjaannya.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga mempunyai fungsi :

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran strategi pemasaran, peningkatan pelayanan, dan tata usaha langganan

2. Melakukan riset dan segmentasi pasar

(36)

4. Membuat Surat Ijin Penyambungan (SIP), mengelola dan mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SP JBTL) pelanggan besar agar tercapai tertib administrasi

5. Mengkoordinir pemasaran kreatif, promosi produk / penjualan dan sosialisasi produk, perubahan harga jual listrik

6. Mengusulkan kuota PB dan target penjualan untuk UPJ

7. Memonitor dan mengevaluasi proses pelaksanaan penyambungan baru, perubahan daya (PB/PD) dan penyambungan sementara

8. Mengelola sistem baca meter 9. Mengelola pembukuan langganan

10.Mengelola dan memonitor Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) sesuai dengan standar pelayanan yang berkaitan dengan kecepatan penyambungan baru dan perubahan daya serta pembacaan meter

11.Membuat Laporan rutin dan berkala sesuai dengan bidang tugasnya 12.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya

3. 2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

(37)

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek di PT. PLN (Persero) APJ Bandung, adalah sebagai berikut:

1. Melakukan survei kepuasan pelanggan dan tambah daya gratis kepada konsumen PT PLN (Persero) di daerah Bandung Selatan, Bandung Utara, Bandung Timur, Bandung Barat, Ujung Berung, Cijawura, dan Kopo. 2. Mengolah data hasil survei kepuasan pelanggan dan tambah daya gratis

PT. PLN (Persero).

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

PT. PLN (Persero) APJ Bandung yang penulis tempati untuk melakukan kerka praktek adalah Bagian Niaga atau Pemasaran. Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai syarat-syarat calon pelanggan migrasi untuk penambahan daya tenaga listrik, monitoring migrasi tambah daya listrik gratis dengan akumulasi, dan proses pelayanan tambah daya gratis pada bagian niaga pada PT. PLN (Persero) APJ Bandung.

3.3.1 Syarat-syarat calon pelanggan migrasi untuk penambahan daya tenaga listrik pada bagian niaga di PT. PLN (persero) APJ Bandung

Adapun beberapa syarat yang harus dilakukan oleh calon pelanggan migrasi tambah daya yaitu sebagai berikut :

(38)

2. Membawa kelengkapan yang diperlukan seperti Copy Kartu Identitas dan Rekening listrik terakhir yang sudah dilunasi.

3. Petugas melakukan survey lapangan.

Untuk menghindari calo atau pungutan liar yang dapat merugikan kedua belah pihak, PT. PLN berharap partisipasi calon pelanggan untuk mendatangi kantor pelayanan langsung. (http://www.pln.co.id/)

3.3.2 Monitoring migrasi tambah daya listrik gratis dengan akumulasi pada bagian niaga di PT. PLN (persero) APJ Bandung.

PT. PLN memonitoring migrasi tambah daya tiap bulannya dengan akumulasi sebagai berikut :

Tambah Daya Gratis APJ Bandung Akumulasi

bulan Juni 2011

Migrasi tambah daya 450 VA ke 1300 VA

Migrasi tambah daya 450 VA ke 2200 VA

Migrasi tambah daya 900 VA ke 1300 VA

(39)

Gambar 3.2

Tambah Daya Gratis APJ Bandung Akumulasi

Bulan Juli 2011

Migrasi tambah daya 450 VA ke 1300 VA

Migrasi tambah daya 450 VA ke 2200 VA

Migrasi tambah daya 900 VA ke 1300 VA

Migrasi tambah daya 900 VA ke 2200 VA

36%

5% 35%

24%

Tambah Daya Gratis APJ Bandung Akumulasi

Bulan Agustus 2011

Migrasi tambah daya 450 VA ke 1300 VA

Migrasi tambah daya 450 VA ke 2200 VA

Migrasi tambah daya 900 VA ke 1300 VA

(40)

Dapat dilihat dari 3 grafik diatas , bahwa perbandingan migrasi tiap Voltase berbeda sangat jauh. Dimana migrasi 450 VA ke 1300 VA lebih diminati dari pada voltase yang lain. Hal ini disebabkan oleh pemakaian listrik yang tinggi tidak terlepas dari semakin banyaknya peralatan listrik rumah tangga yang harganya relatif murah. Sebagai contoh, saat ini di pasaran sudah ada penyejuk ruangan AC yang kebutuhan daya listriknya rendah, harganya terjangkau. Maka dari itu PT. PLN memfasilitasi para pelanggannya dengan mengadakan tambah daya gratis agar kebutuhan listriknya terpenuhi.

3.3.3 Proses pelayanan tambah daya gratis pada bagian niaga di PT. PLN (persero) APJ Bandung.

Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(41)

mengganggu kenyamanan dalam menggunakan listrik. Menurut pemantauan PLN banyak sekali pelanggan 450 VA dan 900 VA dengan kondisi seperti itu. Hal ini merupakan kondisi alamiah, dimana seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat maka kebutuhan listrik juga meningkat. Solusi bagi pelanggan yang mengalami kondisi tersebut adalah tambah daya listrik. Oleh sebab itu, lewat program tambah daya gratis ini PLN memberikan kesempatan terbaik, sekaligus membantu dan memberikan kemudahan untuk tambah daya menjadi 1.300 VA atau 2.200 VA. Dengan demikian kenyamanan dalam menggunakan listrik pun lebih terjamin. Maka promo PT.PLN ini diperpanjang sampai bulan Desember 2011 .

Diharapkan dengan diperpanjangnya program layanan tambah daya gratis hingga akhir tahun ini, pelanggan 450 VA/900 VA memiliki kesempatan dalam kurun waktu yang lebih panjang dan lebih leluasa untuk melakukan migrasi ke 1.300 VA atau 2200 VA (okezone.com).

(42)

pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA yang pemakaian listriknya tinggi sekali.

Pemakaian listrik yang tinggi ini tidak terlepas dari semakin banyaknya peralatan listrik rumah tangga yang harganya relatif murah. Sebagai contoh, saat ini di pasaran sudah ada penyejuk ruangan AC yang kebutuhan daya listriknya rendah, harganya terjangkau.

Karenanya, tidak heran bila pelanggan 900 VA sudah memakai AC di rumah. Akibatnya, apabila daya listrik yang dipergunakan pelanggan melampaui daya tersambungnya, maka listrik pun langsung “jepret”. Kondisi yang demikian, selain mengganggu kenyamanan, juga dapat menyebabkan peralatan listrik tidak bekerja optimal. Solusinya adalah memperbesar daya menjadi 1300 VA atau 2200 VA. Sekarang ini permasalahannya, biaya penambahan daya masih dianggap relatif mahal.

(43)
(44)

44 4.1 Kesimpulan

Penulis melaksanakan kerja praktek di PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung. Penulis ditempatkan di bagian niaga atau pemasaran. Penulis mengambil judul laporan kerja praktek tentang : “Proses Pelayanan Tambah Daya Gratis pada Bagian Niaga di PT. PLN (persero)

APJ Bandung.”

Adapun kesimpulan dari hasil laporan kerja praktek tersebut, yaitu :

1. Beberapa syarat yg harus dilakukan oleh calon pelanggan migrasi tambah daya yaitu sebagai berikut :

a) Mendatangi kantor pelayanan terdekat dan mengajukan permohonan tambah daya.

b) Membawa kelengkapan yang diperlukan seperti Copy Kartu Identitas dan Rekening listrik terakhir yang sudah dilunasi.

c) Petugas melakukan survey lapangan.

(45)

dari itu PT. PLN memfasilitasi para pelanggannya dengan mengadakan tambah daya gratis agar kebutuhan listriknya terpenuhi.

3. Lewat program tambah daya gratis ini PLN memberikan kesempatan terbaik, sekaligus membantu dan memberikan kemudahan untuk tambah daya menjadi 1.300 VA atau 2.200 VA. Dengan demikian kenyamanan dalam menggunakan listrik pun lebih terjamin. Maka promo PT.PLN ini diperpanjang sampai bulan Desember 2011 .

4.2 Saran

1. Melakukan sosialisasi lebih intensif dengan masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami syarat dan ketentuan atau informasi dari promo tambah daya gratis.

2. Cepat menindak lanjuti calo atau pungutan liar yang nantinya akan merugikan kedua belah pihak baik konsumen maupun PT. PLN itu sendiri. 3. Lebih cepat dalam pemasangan tambah daya listrik baru sehingga tidak

(46)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh:

NAMA : TIA SUWANTARI NIM : 21208007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(47)

World Wide Web: http://ayobicara.com/tambah-daya-gratis-dari-pln.html. Godam. (2007). Pengertian struktur organisasi serta empat elemen di dalamnya

ilmu pengetahuan ekonomi manajemen. Diakses pada 5 Oktober, 2011 dari

World Wide Web: http://organisasi.org/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen. Indah. (2008). Pengertian dan definisi organisasi menurut para ahli. Diakses

pada 20 November, 2011 dari World Wide Web: http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_in fo484.html.

Kamus bahasa indonesia online. (2007). Pengertian struktur. Diakses pada 12

Desember, 2011 dari World Wide Web:

http://kamusbahasaindonesia.org/struktur.

Meryani, A. (2011). program tambah daya gratis diperpanjang hingga Desember.

Diakses pada 13 November, 2011 dari World Wide Web:

http://economy.okezone.com/read/2011/07/03/320/475365/program-tambah-daya-gratis-diperpanjang-hingga-desember.

(48)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat Kerja Praktek, bersedia :

“Bahwa hasil Kerja Praktek dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 05 Januari 2012

Penulis, Perusahaan.

SPV Strategi Pemasaran PT. PLN (Persero) APJ Bandung

Tia Suwantari Heri Sutisna, SE

NIM: 21208007 NIP: 5984039L

Catatan :

(49)

ii

“Proses Pelayanan Tambah Daya Gratis pada Bagian Niaga di PT. PLN

(Persero) APJ Bandung”. Adapun penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Strata 1 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer.

Penulis menyadari dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dalam mengolah data maupun dalam penyajiannya, yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pemahaman penulis. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusuna Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan do’a kepada penulis dalam menghadaoi setiap tantangan. Sehingga sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor UNIKOM

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIKOM

(50)

iii Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

6. Para dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM yang telah banyak memberikan masukan kepada Penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek

7. Bapak Heri Sutiana, SE, selaku dan selaku pembimbing kami di lapangan selama melakukan kerja praktek

8. Bapak dan Ibu dari PT PLN (Persero) APJ Bandung, khususnya Bagian Niaga yang bersedia meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek 9. Ayah dan Ibu tercinta yang telah membesarkan penulis sejak dalam buatan hingga saat ini dengan segala cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan dorongan dan do’a kepada Penulis selama ini

Semoga dengan telah diselesaikannya tugas ini, bisa membantu penulis dalam menambah wawasan tentang penelitian dan menjadi lebih baik dalam penulisan penelitian berikutnya.

Bandung, Desember 2011 Penulis

(51)

Alamat : Jln. Sekeloa Timur No. 42 RT 02 / RW 03 Kecamatan Coblong Bandung

Tempat/Tgl.Lahir : Cianjur, 6 Juni 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Telp : 085871108529 Riwayat Pendidikan :

 1996 – 2002 SDN 1 Cipanas  2002 – 2005 SMPN 1 Pacet  2005 – 2008 SMAN 1 Sukaresmi

Gambar

Tabel 1.1
Gambar atau Lambang 2.1 PT. PLN (Persero)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

So when a client sends data to the server, the server spawns a child process and a new port for that “connection.” Then the next time the client receives data from the server it

Kegiatan belajar 5 membahas cara menentukan rumus volume prisma dan limas. Dalam kegiatan ini materi disajikan secara terstruktur. Peserta didik diajak aktif untuk

Understanding the indigenous low temperature-adapted bacteria (psychro- philic) and high pressure-adapted bacteria (barophilic) diversity has important implications for

Pada buku-buku pelajaran matematika di sekolah , khususnya Geometri, sering terjadi penyimbulan yang tidak konsisten, yakni symbol yang sama untuk objek yang berbeda,

Berdasarkan analisa data-data yang didapat, diperoleh hasil bahwa Golongan Obat Hipoglikemik Oral (OHO) yang sering digunakan adalah sulfonilurea sebesar 62,07%. Jenis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengolahan limbah cair rumah makan dengan biofilter aerob dengan menggunakan media bioball dan tanaman kiambang

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah data responden, wadah sputum, hasil pemeriksaan laboratorium pada penderita suspek TB paru, leaflet bergambar

Dari pada jenengan mikir dunia yang tidak ada habisnya lebih baik kulo panjenengan sedoyo banyak membaca istigfar karena didalam membaca istighfar kita akan lebih dekat