• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Pakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Pakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

Oleh :

INDRY DWI PRATIWI 102101114

KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : INDRY DWI PRATIWI

NIM : 102101114

PROGRAM STUDI : DIII – KEUANGAN

JUDUL : HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN

PRESTASI KERJA PEGAWAI DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal: Januari 2013 Dosen Pembimbing

(Syafrizal Hemi Situmorang, SE, M.Si NIP. 19760214 200501 1 002

)

Tanggal: Januari 2013 Ketua Program Studi Diploma III Keuangan

(Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak NIP.19600302 198601 1 001

)

Tanggal: Januari 2013 Plt. Dekan Fakultas Ekonomi

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena

berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul “Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja

Pegawai di FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas

Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis.

Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orangtuaku tercinta, Bapak dan Ibu, terimakasih atas segala doa, semangat,

materi, terlebih atas pengorbanan yang luar biasa yang diberikan untuk

membesarkan dan mendidik penulis.

2. Bapak Arifin Lubis, selaku pelaksana dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Drs.Hasan Sakti Siregar,M.Si,Ak selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan

sebagai Dosen Pembimbing Penulis yang telah banyak membantu.

5. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas

(4)

6. Untuk keluarga besar penulis yang telah mendukung baik materil maupun

moral.

7. Untuk Lazarus Rio Raymond terimakasih atas doa dan masukkan selama

pengerjaan tugas makalah ini.

8. Untuk teman-teman satu dosen pembimbing Veronika, Dewi, Hermi,

terimakasih sudah saling memberikan membantu, memberi semangat dan

doa.

9. Teman-teman selama penyusunan tugas akhir Elsa, Rizky, Healthy,

Sriwardani, Retika, Christa, Nova ( Gabe ), Novaria terimaksih atas

dukungannya.

10. Teman-teman terdekat penulis Novalina, Nova riahma, Artati terimakasih

untuk hiburan pemberi semangat selama penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak

pihak. Tuhan Memberkati.

Medan, Januari 2013

Penulis

(5)

DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU ... 6

2.1.1 Sejarah Singkat... 6

2.1.2 Struktur Organisasi dan Personalia Fakultas Ekonomi USU ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU .... 12

2.1.4 Jaringan Usaha/Kegiatan ... 18

2.1.5 Kinerja Usaha Terkini ... 19

2.1.6 Rencana Kegiatan ... 20

BAB IIIPEMBAHASAN 3.1 Kedisiplinan ... 21

3.1.1 Defenisi Kedisiplinan ... 21

3.1.2 Pentingnya Kedisiplinan ... 23

(6)

3.1.4 Hambatan - Hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin .. 29

3.2Prestasi Kerja ... 30

3.2.1Defenisi Prestasi Kerja dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja ... 30

3.2.2 Dasar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai ... 32

3.2.3Hukuman Atas Pelanggaran Disiplin ... 33

3.2.4Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai ... 34

3.3Penyajian Data ... 36

3.3.1Data Responden ... 37

3.4. Pengujian Validitas Instrumen ... 39

3.5.Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 41

3.6 Distribusi Jawaban Responden ... 42

3.7 Hasil Output Korelasi ... 46

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 48

4.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA 49

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Absen Pegawai……… 3

Tabel 3.1 Distribusi Jawaban Responden Berdasrkan Jenis Kelamin ... 37

Tabel 3.2 Distribusi Responden berdasarkan usia ... 38

Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 39

Tabel 3.4. Uji Validitas Kedisiplinan ... 40

Tabel 3.5. Uji Validitas Prestasi ... 40

Tabel 3.6. Uji Reliabilitas Kedisiplinan ... 41

Tabel 3.7. Uji Reliabilitas prestasi………..………..41

Tabel 3.8 Tabulasi Jawaban Responden kedisiplinan Pegawai ... 42

Tabel 3.9 Tabulasi Jawaban Responden Prestasi Pegawai ... 44

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuisioner Penelitian 50

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam perusahaan karena sebagai penggerak segala usaha dan aktivitas yang ada diperusahaan dan juga sebagai penentu jalannya perusahaan. Meskipun perusahaan memiliki alat-alat canggih sekalipun tetapi tidak didukung oleh adanya pegawai yang memiliki dedikasi tinggi dalam bekerja maka produktivitas kerja perusahaan tidak dapat meningkat. Oleh karena itu, dalam setiap lembaga ataupun organisasi membutuhkan pegawai yang disiplin agar mencapai target yang diharapkan, dengan cara pembinaan disiplin kerja yang langgeng dan merupakan fungsi yang harus dilaksanakan manajemen tenaga kerja maupun manajemen pada semua hierarki perusahaan.

Disiplin pegawai diwujudkan salah satunya dengan disiplin waktu, Kemudian disiplin hasil, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan beban dan tanggung jawab pegawai. Serta disiplin dalam hal kebersihan dan kerapian. Pegawai yang tidak memenuhi disiplin yang baik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tindakan indisipliner yang dilakukan pegawai, mulai dengan teguran secara lisan, peringatan tertulis sampai dengan pemberhentian.

(11)

Memelihara kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak indikator-indikator yang mempengaruhinya. Indikator-indikator tersebut antara lain : tujuan dan kemampuannya, teladan pimpinan, balas jasa , keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, peraturan dan hubungan kemanusiaan . Jadi sangat jelas kontrol dari atasan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan disiplin kerja pegawai pada suatu organisasi.

Penerapan kedisiplinan bagian dari tujuan utama pelaksanaan budaya organisasi di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Budaya organisasi jika dilaksanakan dengan tepat mampu meningkatkan disiplin kerja, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Oleh karena itu perlu kerjasama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana.

Salah satu tujuan organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional, menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan. Tujuan organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan, dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien.

(12)

secara efektif dan efisien. Pegawai merupakan penggerak dan penentu yang mengatur jalannya organisai.

Organisasi mempunyai peraturan dan aturan permainan yang telah disepakati bersama, sebab pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan. Untuk menerapkan peraturan-peraturan tersebut diperlukan adanya peraturan-peraturan disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau larangan tersebut dilanggar.

Berikut ini adalah tabel persentase absen pegawai pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 2012.

No Keterangan Persentase

1. Cuti 0,88%

2. Sakit 1,77%

3. Ijin 0,78%

4. Tanpa Keterangan 4,33%

5. Masuk kerja 92,24%

Tabel 1.1 Persentase Absen Pegawai

(13)

Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik yang menyangkut disiplin kerja kepada pegawai, sehingga pegawai dapat menerapkan kedisiplinan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Pimpinan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan tersebut kepada pegawainya.

Dari uraian ini jelas bahwa kedisiplinan itu sangat penting, fungsi kedisiplinan merupakan kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang optimal dalam sebuah organisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti kedisiplinan dalam mencapai prestasi kerja bagi pegawai dalam suatu organisasi.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertari dengan judul : ” Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara “.

1.2. Perumusan Masalah

Dari pemikiran-pemikiran yang yang diuraikan, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui : “ Bagaimana Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara “.

1.3. Tujuan Penelitian

(14)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagi berikut :

1. Bagi Fakultas Ekonomi

Sebagai bahan masukan yang bermanfaat dalam menegakkan kedisiplinan kerja Pegawai sehingga dapat berperan terhadap prestasi kerja.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan kedisiplinan dan pentingnya kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai.

3. Bagi Pembaca

(15)

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU 2.1.1 Sejarah Singkat

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada tahun 1950 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 64/1961 tanggal 24 November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan dalam lingkungan USU tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

(16)

Administrasi Perusahaan (PAAP) berdasarkan S.K. Mendikbud RI No.42/U/1975 tanggal 13 Meret 1975. Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan S.K Dirjen Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep 1987 dan S.K. Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas pangolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII,serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yangbaik dan bermutu. Setelah keluar Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang Penentapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Visi Fakultas Ekonomi USU

(17)

2. Misi Fakultas Ekonomi USU

Misi Fakultas Ekonomi USU antara lain:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (costumer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Personalia Fakultas Ekonomi USU

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.

(18)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterpkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,malalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

(19)

1. Pimpinan Universitas

Rektor : Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM). Sp.A (K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D Pembantu Rektor II : Prof. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, M.LI Pembantu Rektor V : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac

2. Pimpinan Fakultas Ekonomi

Plt. Dekan : Arifin Lubis, MM, AK

Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, M.Si 3. Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Acc Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP Prof. Dr. Ramli, MS

(20)

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak Ami Dilham, SE, M Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si 4. Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE Kasub. Pendidikan : Fepty Aniar, SE Kasub. Kemahasiswaan : Zailana, S.Sos Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE 5. Departemen

a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si c. Akuntansi

Ketua : Syarifudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

6. Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

(21)

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak d. Program Studi DIII Keuangan

Plt. Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, M.Si

e. Program Studi DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak f. Program Studi DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

2.1.3 Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU

Struktur organisasi dari Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU ini terdiri dari Kasubag Kepegawaian yang dijabat oleh Bapak Maslan, SE dan pegawainya yang terdiri dari OK Rafii, SE, Dianti Putri, Djumono dan Zainul Arifin.

(22)

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2012

A.4 Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari:

1. Dekan

Pudek II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek I

Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Plt. Dekan

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek III Ami Dilham, SE,

M Si

Kepala Bagian Tata Usaha Ridwan Saleh, SH, CN

(23)

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara denagn dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara denagn dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan

kepada masyarakat.

(24)

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

3. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik. e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(25)

c. Melakukan urusan persuratan dan kersiapan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melaukan pembayaran haji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan laporan bagian.

5. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian.

b. Menyususn konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverfikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

(26)

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan.

7. Bagian Perlengkapan

(27)

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan. d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

2.1.4 Jaringan Usaha/Kegiatan

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahakan untuk menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka terhadap lulusan yang mempunyai kualitas sebagai berikut:

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

2. Bersifat terbuka,tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat,khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

(28)

5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehimgga mampu berfikir, bersikap, dan tidak bertindak sebagai ilmuan.

6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang.

2.1.5 Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

(29)

2.1.6 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

(30)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kedisiplinan

3.1.1. Defenisi Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi yang penting karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka instansi tersebut akan sulit untuk mewujudkan tujuannya. Dimana semakin baik disiplin para pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin para pegawai yang baik, sulit bagi instansi untuk mencapai hasil yang optimal. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuannya..

Kata disiplin berasal dari kata “diciple”(Bernardin,1993) yang berarti mengikuti dengan sungguh-sungguh dan yakin dengan ketentuan menyebarkan ajaran-ajaran pimpinanya, sehingga ketekunan dan keyakinan tersebut merupakan dasar utama dari setiap ajaran.

Untuk memberikan gambaran mengenai pengertian kedisiplinan , berikut ini akan disajikan beberapa pandangan dari para ahli antara lain :

(31)

sehingga kedisiplinan dapat diartikan jika pegawai selalu datang tepat dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan instansi dan norma-norma sosial yang berlaku.

(Sastrohadiwiryo,2002:292) mengatakan disiplin sebagai suatu sikap saling menghormati, menghargai, patuh, dan taat pada peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa disiplin pada hakikatnya merupakan pembatasan kebebasan dari pegawai itu sendiri. Oleh karena itu usaha menegakkan diri tidak asal melaksanakannya saja. Dengan kata lain disiplin bukan hanya menjadikan pegawai sekedar tertib tetapi juga harus dapat menunjang tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya yang disesuaikan dengan kemampuan pegawai itu sendiri.

Kedisiplinan merupakan hal yang mutlak yang perlu diperhatikan. Dengan menegakkan kedisiplinan diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan instansi yang telah ada dapat ditaati oleh para pegawai. Sehingga dengan adanya kedisiplinan, komunikasi antara pimpinan dengan pegawai akan terjalin dengan baik, yang pada akhirnya pelaksanaan tugas akan dilakukan secara seefektif dan seefisien mungkin.

(32)

maupun tidak tertulis, antara lain misalnya berkaitan dengan masalah absensi kehadiran pegawai.

Absensi kehadiran pegawai, saat ini menjadi masalah yang cukup kompleks dan harus segera dipecahkan. Dimana pemecahan masalah ini menyangkut program pemeliharan dan pemanfaatan pegawai.

Disamping itu dalam rangka pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai ini, langkah-langkah yang perlu diperhatikan terhadap pegawai dapat berupa : kenaikan pangkat (promosi), pemberian bonus sehingga mereka akan mampu menghasilkan dan memberikan prestasi kerja yang optimal.

Sebaliknya bagi pegawai yang kinerja kerjanya kurang maksimal, akan mendapat tindakan kedisiplinan, berupa : pemberian peringatan, dipindahkan ke divisi lain, bahkan diputuskan hubungan kerjanya baik dengan pensiunan ataupun pesangon.

Dengan tindakan pendisiplinan ini diharapkan pegawai akan bekerja lebih giat lagi kedepannya.

3.1.2. Pentingnya Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah fungsi operatif di dalam suatu organisasi perusahaan yang sangat penting, karena semakin baik disipli pegawai, semakin tinggi pula prestasi kerja yang dicapainya (Sastrohadiwiryo,2002:293). Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

(33)

Kedisiplinan harus diberlakukan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka perusahaan sulit untuk mencapai tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.

Disiplin kerja dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan. Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin antara lain :

1. Peraturan jam masuk, pulang kerja dan istirahat

2. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan

3. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit

kerja

4. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam melakukan pekerjaannya.

Adapun peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu peraturan dan tata tertib bagi pegawai dan tata tertib dan peraturan bagi dosen.

Tata tertib dan peraturan bagi pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain :

(34)

- Pada hari Senin s/d Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat 12.00-13.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi, pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 21.00 WIB.

- Pada hari Jumat, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, dan pulang pada pukul 11.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi, pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 20.00 WIB.

- Pada hari Sabtu, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB dan pulang pada pukul 13.00 WIB.

2. Setiap hari kerja pegawai harus hadir tepat waktu dan mengisi daftar absen pegawai pada bagian kepegawaian.

3. Apabila pegawai yang bersangkutan sakit dan tidak dapat masuk kerja maka harus ada surat keterangan sakit/surat dokter.

Pegawai yang bekerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan peraturan yang ada. Komunikasi antara pimpinan fakultas dengan para pegawai juga terlihat baik. Pimpinan fakultas melihat secara langsung apakah kedisiplinan sudah terlaksana dengan baik. Pimpinan dapat secara langsung memberikan teguran kepada pegawai yang bekerja bermalas-malasan dan yang tidak bekerja pada saat jam kerja.

(35)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara paham apa yang diharapkan dari Perguruan Tinggi Negeri dimasa yang akan datang.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, sehingga pegawai bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam bekerja. Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga memberikan teladan yang baik kepada bawahannya. Dengan teladan pimpinan yang baik, para bawahan pun mempunyai disiplin yang baik pula.

Untuk mewujudkan kedisiplinan pegawai yang baik, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memberikan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarga sesuai dengan kinerja pegawai dan kebutuhan saat ini. Dalam pemberian balas jasa, pimpinan berusaha bersikap adil terhadap semua bawahannya. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pimpinan melakukan tindakan waskat untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pegawai, karena waskat merupakan tindakan nyata dan efektif untuk mencegah atau mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja, mengaktifkan peranan pimpinan, menggali sistem-sistem kerja yang efektif dan menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

(36)

penundaan kenaikan pangkat dan lain-lain. Dalam memberikan sanksi yang telah ditetapkan, pimpinan harus bertindak berani dan tegas. Ketegasan pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan yang melanggar peraturan dan sanksi akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada organisasi tersebut.

3.1.3. Cara/Tekhnik Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Untuk memotivasi bawahannya agar bekerja sesuai dengan harapan, pimpinan harus mempunyai kemampuan dalam memotivasi bawahannya yang disebut dengan motivasi bawahan. Kedisiplinan merupakan kepedulian, ketaatan, kemauan, kesadaran seseorang untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini pimpinan harus mampu mengatasinya sehingga disiplin bawahan terjamin.

Cara / teknik yang dilakukan Dekan selaku pimpinan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dalam menerapkan disiplin kerja pada pegawainya antara lain adalah :

1. Pegawai yang absen

a. Pimpinan akan memberikan teguran pada pegawai yang absen tanpa alasan tertentu

b. Bagi pegawai yang tidak dapat masuk kerja karena sakit, harus ada surat keterangan dokter

(37)

3. Penjadwalan Jam Kerja.

Untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan – penyimpangan pelaksanaan waktu kerja khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. Adapun jadwal kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu :

- Pada hari Senin s/d Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat 12.00-13.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi , pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 21.00 WIB.

- Pada hari Jumat, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, dan pulang pada pukul 11.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi, pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 20.00 WIB.

- Pada hari Sabtu, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB dan pulang pada pukul 13.00 WIB.

(38)

kepadanya dan yang tidak memenuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3.1.4. Hambatan - Hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin kerja

Pada dasarnya pegawai/karyawan dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut :

1. Pegawai yang berprestasi dan memiliki potensi 2. Pegawai yang berpotensi tetapi mempunyai masalah

3. Pegawai yang biasa-biasa saja dan sulit untuk mengembangkan diri

4. Pegawai yang tidak berpotensi dan tidak memiliki motivasi kerja yang baik. Untuk pegawai yang berkriteria 1 ( satu ) tidak terdapat permasalahan yang berarti untuk meningkatkan disiplin kerja karena pegawai yang bersangkutan memiliki motivasi yang baik untuk berprestasi. Untuk pegawai yang berkriteria 2 ( dua ) memiliki potensi yang telah tergali dari dalam dirinya tetapi mempunyai masalah yang cukup berartisebut saja masalah dalam disiplin. Untuk yang berkriteria 3 ( tiga ) tergolong yang biasa saja akan tetapi sulit mengembangkan potensi dalam dirinya, biasanya pegawai ini cenderung pasif. Dan untuk pegwai dengan kriteria 4 ( empat ) terdapat kesulitan untuk meningkatkan disiplin karena pegawai ini cenderung mengabaikan aturan yang telah ditetapkan perusahaan dan sanksi yang diberikan tidak efektif untuk merubah perilaku yang bersangkutan.

(39)

yang tegas, berwibawa, dan bijaksana terhadap bawahannya, disamping itu pegawai juga sangat menghormati pimpinannya.

Kalaupun ada masalah yang dihadapi, yaitu masalah keterlambatan beberapa pegawai pada saat masuk kerja, namun pimpinan dapat mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pengarahan-pengarahan, pimpinan juga melakukan peninjauan langsung ke tempat pegawai bekerja, untuk mengetahui apakah pegawai tersebut masuk kerja, telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan apakah telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

3.2 Prestasi Kerja

3.2.1. Defenisi Prestasi Kerja dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah “ hasil kerja yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu / kegiatan selama tempo waktu tertentu dimana hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang dipengaruhi oleh kecakapan, pengalaman, keterampilan dan kesungguhan pegawai yang bersangkutan “ (Bernardin,1993). Program penilaian prestasi kerja yang efektif memberikan pedoman dan landasan bagi pimpinan organisasi untuk penaikan jabatan. Penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan pegawai.

Manfaat dari penilaian prestasi kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Mendorong peningkatan prestasi kerja pegawai.

(40)

3. Untuk kepentingan mutasi pegawai.

4. Guna menyusun program pendidikan dan pelatihan. 5. Membantu para pegawai menentukan rencana kariernya

Sasaran penilaian prestasi kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Hukuman

Dengan adanya sanksi atau hukuman yang diberikan atas pelanggaran terhadap disiplin kerja maka pegawai akan lebih disiplin lagi karena mereka akan takut untuk melanggar peraturan-peraturan yang ada. Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan pegawai, jadi hukuman harus jelas dan benar-benar dilaksanakan untuk peningkatan disiplin pegawai dan peningkatan kinerja pegawai.

2. Training

Training harus berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan pada berbagai faktor, yaitu : waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, dan latar belakang peserta.

3. Motivasi

Motivasi sangat penting diberikan kepada setiap pegawai karena itu akan membuat mereka lebih giat lagi dalam bekerja dan lebih antusias dalam mencapai hasil yang optimal.

4. Transfer ( Mutasi )

(41)

kepekerjaan yang lebih tinggi jabatannya dari sebelumnya. Mutasi harus didasarkan pada indeks prestasi yang dapat dicapai oleh pegawai yang bersangkutan.

3.2.2. Dasar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Adapun dasar-dasar penilaian yang akan dinilai dalam penilaian prestasi kerja pegawai, sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Sastrohadiwiryo, 2002:291) adalah sebagai berikut:

1. Kesetiaan, ketaatan dan pengabdian pegawai kepada organisasi.

2. Prestasi kerja, hasil kerja yang telah dicapai pegawai dan sejauh mana dia dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik, dan dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dari pegawai tersebut.

3. Tanggung jawab, sejauh mana pegawai itu sanggup dalam melaksanakan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya.

4. Kejujuran, kerajinan, ketulusan hati pegawai dalam melaksanakan tugas.

5. Kerjasama, kemampuan pegawai untuk bekerja sama dengan orang lain.

6. Kehadiran dari pegawai.

Dasar-dasar penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

(42)

2. Tanggung jawab

3. Kedisiplinan

4. Kepemimpinan

5. Kualitas Kerja

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang memiliki wewenang sebagai penilai prestasi kerja pegawai adalah :

1. Dekan

2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Pembantu Dekan III 5. Personalia

3.2.3 Hukuman Atas Pelanggaran Disiplin

Hukuman disiplin yang dijatuhkan harus setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukan, sehingga hukuman disiplin itu dapat diterima oleh rasa keadilan. Adapun hukuman yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kepada pegawai yang melanggar disiplin kerja adalah :

1. Teguran lisan. 2. Surat peringatan. 3. Pemotongan intensif.

(43)

6. Jika ada kesalahan yang fatal akan dilakukan mutasi. Pihak-pihak yang berhak memberikan hukuman adalah : 1. Dekan

2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Pembantu Dekan III 5. Personalia

3.2.4. Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai

Kedisiplinan yang baik adalah kunci keberhasilan bagi suatu organisasi, jadi secara langsung ini terlihat juga pada prestasi kerja pegawai yang baik. Pegawai pasti puas dengan prestasi yang telah dia capai, sebab pegawai bangga bisa memberikan sesuatu bagi organisasi. Hal itulah yang dilakukan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sebab tanpa disiplin pegawai maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai secara optimal. Kesadaran pegawai dalam melakukan disiplin dan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang dibebankan kepadanya pasti pegawai itu akan berhasil dalam kariernya.

(44)

Jadi hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi adalah :

1. Tidak terlambatnya dalam kenaikan pangkat, golongan.

Bila seorang pegawai disiplin dalam kehadiran, mengerjakan tugas-tugasnya secara benar dan baik maka pegawai tersebut dalam kenaikan pangkat atau golongan akan lancar.Hal ini juga berlaku terhadap pegawai di Fakultas Ekonomi USU.

2. Dapat memajukan karier seorang pegawai.

Kedisiplinan pegawai yang baik dapat memajukan karier seorang pegawai , karena dengan disiplin yang tinggi dapat menciptakan suatu pelaksanaan tugas yang optimal dan aktifitas suatu instansi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program kerja yang ditetapkan.Hal ini juga berlaku pada pegawai Fakultas Ekonomi USU.

3. Meningkatkan semangat kerja pegawai.

(45)

4. Meningkatkan intensitas kerja.

Dengan adanya intensitas kerja maka pegawai diharapkan dapat melakukan pekerjaan semaksimal mungkin, dan diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan teman sekantor, dengan demikian maka segala jenis pekerjaan yang ada akan diselesaikan dengan baik. Maka akan terjalin hubungan yang baik antar sesama pegawai di Fakultas Ekonomi USU.

5. Memajukan sumber daya manusia.

Setiap pegawai diharapkan dapat memiliki berbagai hal keterampilan yang dapat mendukung kinerja instansi tersebut. Dengan adanya sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap pegawai, maka hendaknya segala pekerjaan yang ada dapat terlaksana dengan baik dan benar. Oleh karena itu disiplin harus ditegakkan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena tanpa adanya dukungan disiplin yang baik, tidak mungkin semua akan terwujud. Jadi disiplin adalah kunci keberhasilan baik untuk instansi maupun untuk pengembangan karier kerja pegawai itu sendiri.

3.3 Penyajian Data

(46)

3.3.1. Data Responden

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh bahwa pegawai yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pegawai berjenis kelamin perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1

Distribusi Jawaban Responden Berdasrkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentasi (%)

1. Laki-laki 18 60%

2. Perempuan 12 40%

Total 30 100

Sumber : kuesioner 2013

Berdasarkan Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa pegawai berjenis kelamin laki-laki berjumlah 18 orang dengan persentase 60%. Sementara itu pegawai berjenis kelamin perempuan berjumlah 9 orang dengan persentase 39,1%.

b. Usia

(47)

Tabel 3.2

Distribusi Responden berdasarkan usia

No.

Usia Frekuensi Persentase (%)

1 21-30 tahun 15 50%

2 31-40 tahun 4 13,3%

3 41-50 tahun 10 33,3%

4 51 tahun ke atas 1 3,3%

Total 30 100

Sumber : Kuesioner 2013

Berdasarkan Tabel 3.2, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden mayoritas pegawai berusia antara 21-30 tahun berjumlah 15 orang dengan persentase 50% selanjutnya pegawai yang berusia 31-40 tahun berjumlah 4 orang dengan persentase 13,3% sedangkan pegawai yang berusia 41-50 tahun ke atsa berjumlah 10 orang dengan persentase 33,3% dan pegawai yang berusia 51 tahun ke atas berjumlah 1 orang dengan persentase 3,3%.

c. Pendidikan

(48)

Tabel 3.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Kategori Frekuensi Persentase(%)

1. SMA 8 26,7%

2. Diploma 4 13,3%

3. Sarjana 17 56,7%

4. S2 1 3,3%

Total 30 100

Sumber : kuesioner 2013

Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat mayoritas pegawai berpendidikan terakhir sarjana berjumlah 17 orang deng persentase 56,7% dan untuk tingkat SMU berjumlah 8 orang dengan persentase 26,7% selanjutnya tingkat diploma berjumlah 4 orang dengan persentase 13,3% dan tingkat magister berjumlah 1 orang dengan persentase 4,3%.

3.4. Pengujian Validitas Instrumen

(49)

Tabel 3.4. UJI VALIDITAS KEDISIPLINAN

Tabel 3.4. ini menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen kedisiplinan adalah valid, karena nilai korelasi pada seluruh pertanyaan berada diatas 0,300 (Situmorang, 2008:36).

Tabel 3.5. UJI VALIDITAS PRESTASI Item-Total Statistics

(50)

3.5.Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut dinyatakan reliable, nilai cronbach’s alpha

lebih besar dari 0,50 .

Tabel 3.6. Uji Reliabilitas Kedisiplinan Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.791 6

Sumber: Perhitungan SPSS

Tabel 3.7. Uji Reliabilitas Prestasi Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.673 6

Sumber : perhitungan SPSS

(51)

6 data ke dalam program SPSS versi 17.00 yaitu data jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden.

3.6. Distribusi Jawaban Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.

Jumlah pernyataan adalah 6 butir untuk variable kedisipnan (X) dan 6 butir untuk variable prestasi (Y) dengan total pernyataan adalah 12 butir pernyataan.

Berikut ini adalah hasil pengolahan data primer jawaban responden mengenai hubungan kedisiplinan terhadap prestasi kerja pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

a. Variabel X ( Kedisiplinan )

Tabel 3.8

Tabulasi Jawaban Responden kedisiplinan Pegawai

NO. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Rata-rata Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

Q1 10 33% 14 46% 3 10% - - 5.00

Sumber : Hasil kuesioner 2013

Berdasar Tabel 3.8 dapat di lihat sebagai berikut :

(52)

2) Pada pernyataan pertama “ Hampir setiap hari Bapak/Ibu tepat waktu keluar kerja” dari 30 responden, 14 responden ( 46%) menjawab sangat setuju, 14 responden (46%) menjawab setuju, 2 responden (6%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 5,44. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus dipertahankan keluar kerja tepat waktu.

3) Pada pernyataan pertama “Bapak/Ibu selalu melaksanakan tugas sesuai dengan instruksi atasan” dari 30 responden, 10 responden (33%) menjawab sangat setuju, 17 responden (56%) menjawab setuju, 3 responden (10%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 5,50. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara masih harus dipertahankan.

4) Pada pernyataan pertama “Bapak/Ibu tidak pernah ditegur atasan karena kesalahan kerja” dari 30 responden, 10 responden ( 33%) menjawab sangat setuju, 13 responden (43%) menjawab setuju, 1 responden (3%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 4,44. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mengurangi kesalahan bekerja.

5) Pada pernyataan pertama “ Bapak/Ibu mampu menyelesaikan pekerjaan lebih baik dari ketetapan perusahaan” dari 30 responden, 9 responden ( 30%) menjawab sangat setuju, 11 responden (37%) menjawab setuju, 3 responden (10%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 4,26. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus meningkatkan semangat dalam bekerja.

(53)

kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 5,19. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mempertahankan ketaatan pada norma-norma yang berlaku.

b. Variabel Y ( Prestasi )

Tabel 3.9

Tabulasi Jawaban Responden tentang Prestasi Pegawai

No. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Rata-rata Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

Q1 19 63% 8 27% 2 7% - - 5.37

Sumber : Hasil kuesioner 2013

Berdasar Tabel 3.9 dapat di lihat sebagai berikut :

1) Pada pernyataan pertama “ Bapak/Ibu melaksanakan beban pekerjaan tanpa dibantu karyawan lain” dari 30 responden, 19 responden ( 63%) menjawab sangat setuju, 8 responden (27%) menjawab setuju, 2 responden (7%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 5,37. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mempertahankan bekerja mandiri.

(54)

3) Pada pernyataan pertama “ Bapak/Ibu mengerjakan pekerjaan tepat sasaran” dari 30 responden, 9 responden ( 30%) menjawab sangat setuju, 10 responden (33%) menjawab setuju, 3 responden (10%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 4,07. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus meningkatkan ketepatan bekerja.

4) Pada pernyataan pertama “ Bapak/Ibu memiliki inisiatif yang berguna untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang lebih baik” dari 30 responden, 11 responden ( 37%) menjawab sangat setuju, 14 responden (47%) menjawab setuju, 1 responden (3%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 4,81. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebaiknya meningkatkan inisiatif dalam bekerja.

5) Pada pernyataan pertama “ Bapak/Ibu memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan karyawan lain” dari 30 responden, 15 responden ( 50%) menjawab sangat setuju, 10 responden (33%) menjawab setuju, 2 responden (7%) menjawab kurang setuju dan rata-rata jawaban responden sebesar 5,00. Dengan demikian para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mempertahankan sikap saling kerja sama antar karyawan.

(55)

Berdasarkan tabulasi tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas jawaban untuk instrumen kedisiplinan dengan prestasi adalah setuju.

3.7 Hasil Output Korelasi

Tabel 3.10

Hasil korelasi antara Kedisplinan dengan Prestasi

Angka koefisien korelasi adalah 0,740 artinya hubungan antara kedisiplinan dengan prestasi berhubungan positif. Koefisien korelasi bertanda positif (+), artinya hubungan kedisplinan dengan prestasi adalah searah sehingga kinerja yang dihasilkan oleh tenaga kerja berpengaruh dengan prestasi tenaga kerja tersebut. Tanda ** menunjukkan bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan pada taraf kepercayaan 99%.

Correlations

kedisiplinan prestasi

kedisiplinan Pearson Correlation 1 .740**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

prestasi Pearson Correlation .740** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(56)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN I. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maupun dari teori-teori yang diperoleh penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :

1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah memiliki standar disiplin kerja yang cukup jelas, tata tertib, hak dan kewajiban, sistem kehadiran, larangan, sanksi dan lain-lain.

2. Penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh: tingkat absensi, motivasi kerja, sifat kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan kerja.

3. Keteladanan seorang pemimpin juga berperan dalam kedisiplinan para pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Terdapat korelasi positif antara seleksi dan penempatan dengan produktivitas kerja karyawan dengan angka korelasi 0,740 atau 74,0% yang artinya korelasi tersebut cukup kuat dan signifikan.

II. Saran

1. Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya

meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada pegawai agar pelaksanaan dan penerapan disiplin kerja sesuai dengan aturan.

(57)

objektif, dan adil maka disiplin kerja pegawai menjadi lebih baik dan memiliki prestasi kerja yang optimal .

3. Kedisiplinan sebaiknya tidak hanya bertahan sementara saja, tetapi bertahan lama agar prestasi yang dicapai juga terus bertahan.

4. Dengan adanya hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat lebih intensif dan tegas dalam menerapkan tata tertib dan aturan-aturan kedisiplinan

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Bernardin, 2002, Pengertian Prestasi Kerja,[pdf], http:// d &sclient=psy-ab&q=prestasimenurutbenardin&oq.pdf,

Mondy,R.Wayne, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit diakses tanggal 17 Januari 2013.

Erlangga, Jakarta.

Sastrohadiwiryo,Siswanto, 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Sedarmayanti, 2004. Pengembangan Kepribadian Pegawai, Penerbit Mandar Maju, Bandung.

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Absen Pegawai
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi
Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dan kuat tekan dari beton ringan yang akan dibuat dengan menggunakan batu apung,.. sebagai bahan pembandingnya digunakan beton normal dengan mutu

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh persepsi dimensi mutu pelayanan meliputi bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan kepastian, dan empati terhadap

Berdasarkan analisa data dan pembahasan dalam penelitian maka diperoleh jawaban dari rumusan masalah yaitu ada hubungan antara likuid asset dengan modal pada perusahaan perbankan

Melihat dari kemunculan cloud ini dan perkembangannya yang sangat pesat, bukan tidak mungkin cloud ini akan menjadi suatu kebutuhan dasar dalam membangun sebuah industri ataupun

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

Universitas Sumatera Utara... Universitas

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams