• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SD NEGERI MAHANG PUTAT

NPSN : 30302213

Alamat Sekolah : Mahang Putat

Nama Asesor 1 : NAJIBUL KHAIRANI Nama Asesor 2 : FAISAL RAHMAN Komponen Mutu Lulusan

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 3 4

Siswa SDN Mahang Putat menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah baik tentang kehadiran dan mengenakan seragam dengan mengikuti semua aturan sekolah baik kegiatan keagamaan/peraturan lainnya , kegiatan pembelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler, dan sekolah memiliki sangsi terhadap pelanggaran yang disosialisasikan saat pertama kali siswa masuk di sekolah serta mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan di masyarakat sekitar sekolah dan orang tua siswa sendiri.

2 4 4 4

Semua siswa selalu berpartisipasi pada kegiatan ibadah baik di

sekolah maupun di luar sekolah dengan mengikuti shalot berjama'ah di mushalla depan sekolah, membaca doa sebelum masuk kelas, terbiasa mengucapkan salam dan berdoa ketika memulai dan penutup

pelajaran, Hifzil Qur'an yang didampingi oleh guru tahfidz, sehingga dengan partisipasi siswa di tiap kegiatan yang ada peduli dengan sesama teman dengan berbagi bekal dan sudah menunjukkan agama yang mereka anut sudah membudaya dalam kehidupan sehari-hari disekolah

3 4 4 4

Siswa SDN Mahang Putat memiliki perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas sehari-hari di sekolah, , dan siswa sangat menyenangi lingkungan sekolah yang bersih dan rapi, pada kegiatan belajar siswa selalu bertanggungjawab dalam tiap tugas dan selalu dikerjakan sampai selesai terkumpul dengan para guru.

Pada kegiatan ekstrakurikuler sebelum pandemi dan sesudah pandemi terdapat jadwal, jenis kegiatan dan foto kegiatan. Kegiatan

ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan seperti Maulid Habsyi, seni kaligrafi, hifzil qurâ  an , kegiatan olahraga seperti bulu tangkis dan juga adanya kegiatan pramuka

(2)

4 4 4 4

Berdasarkan telaah dokumen, wawancara tidak ditemukan tindakan- tindakan kekerasan verbal ekstrim, sosial, seksual dan daring.

Mengolok-olok dipersepsikan pendidik masih tingkat kewajaran, apalagi memukul, menjabak dan mencuri sesuatu di lingkungan sekolah, diperkuat berdasarkan angket dengan kategori sangat baik terbebas terjadinya perundungan. Hal demikian dilakukan oleh pendidik keagamaan dalam bentuk pembinaan penanganan antisipasi perundungan. siswa mematuhi aturan sekolah dan tata tertib sekolah dan sekolah memiliki himbauan untuk pencegahan perundungan yang di pajang di dinding sekolah serta ditermuat dalam tata tertib sekolah tetapi sekolah tidak punya program khusus untuk mencegah terjadinya perundungan mengingat juga tidak adanya guru BK.

5 2 3 2

Siswa dapat berkomunikasi efektif secara lisan terampil dalam

bertanya dan menjawab serta trampil mengemukakan pendapat sesuai dengan tatakrama dan kesantunan dalam berbahasa dan mereka terbiasa mempresentasikan tugas , demikian juga dalam

berkomunikasi yang efektif secara tulisan mereka terampil membuat kalimat efektif dan paragraf serta mampu membuat karya tulis berupa pantun, puisi, kaligrafi tetapi belum ada yang memanfaatkan TIK ketika pembelajaran, karya siswa tidak ada yang dimuat pada media

6 3 2 3

Siswa menunjukkan keterampilan berkolaborasi pada kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar. Kemampuan siswa berkolaborasi dengan guru, tenaga

kependidikan, atau siswa lainnya dalam kegiatan pembelajaran sudah baik. Hal ini tampak pada kegiatan-kegiatan diskusi, kerjasama kelompok, presentasi kerja kelompok. . Guru dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, bulu tangkis, kaligrafi,Hifzil qurâ  an, Maulid Alhabsyi, seni tari dengan menggunakan sumber daya belajar secara maksimal. Siswa juga terbiasa berkolaborasi dengan sekolah lain yaitu mengisi acara pada persisahan siswa SMP Terdekat

7 2 2 2

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara tidak

menemukan kemampuan peserta didik berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran, lebih dominan pada mata pelajaran keagamaan yang dilakukan oleh pendidik dengan cara menstimulus keberanian agar lebih kreatif secara tertulis dan lisan, dan dapat dibuktikan peserta didik bertanya terkait keberadaan Tuhan, kemudian dijelaskan dengan cara lebih sederhana

8 2 2 2

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara menunjukkan inovasi dari peserta didik membuat karya mengolah limbah plastik berbentuk hiasan kembang, bunga anggrek yang indah. Namun, dalam pengembangan berupa gagasan, konsep baru dan lain-lain tidak

terasah dengan baik, apalagi menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan baik lisan dan tertulis di ruang ekstrakurikuler atau kegiatan pembelajaran, dan Siswa mampu menampilkan hasil karya mereka dan dipajang pada pajangan kelas.

9 3 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara peserta didik perempuan mendominasi bakat dan minat pada bidang kesenian tarian Banjar, belajar secara mandiri dan otodidak dengan bimbingan hanya tiga kali pertemuan. Sedangkan peserta didik laki-laki berbakat dan minat bidang keolahragaan, dan menghasilkan prestasi tingkat keamatan dan kabupaten dan ada yang ke tingkat propinsi tapi belum meraih

prestasi. Prestasi Badminton dan Tahfidz sebagai bukti kemampuan berekspresi diri dalam pengembangan talenta.

(3)

10 3 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara, nilai rata-rata ujian tiga tahun terakhir ada penaikan dan penurunan secara fluktuatif, dan mengarah kenaikan kelas akhir. Berdasarkan persepsi masyarakat memberikan kepuasan tersendiri secara positif, salah satunya adalah anak kepala sekolah sendiri yang berada di SDN Mahang Putat, dan sering mendapatkan peringkat terbaik tiap tahunnya. Pelaksanaan pembelajaran yang makin baik dan adanya upaya sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa dengan mengadakan persiapan siswa mengikuti ujian dilakukan dengan lebih baik yaitu dengan

pembelajaran tambahan merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti siswa kelas akhir, dan terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dan siswa serta orang tua

11 4 4 4

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap sikap religius siswa yang ada di sekolah, puas terhadap pengetahuan siswa namun para orang tua ingin adanya keseimbangan antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum yang didapat oleh siswa dan sangat puas dengan keterampilan yang ditonjolkan oleh siswa dibidang keagamaan karena siswa terbiasa menjadi imam sholat dan membaca doa pada shalat jamaah di sekolah dengan semua siswa dan guru jadi makmumnya. Kejujuran juga dibuktikan dengan menceritakan keberanian mengambil uang dari sang ayah, akan tetapi uang tersebut dihabiskan membantu kepada orang lain. Untuk kepuasan kelulusan lebih menekankan bidang budaya dan olahraga

Komponen Proses Pembelajaran No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

12 4 2 4

Dalam proses pembelajaran siswa SDN Mahang Putat sudah

mendapatkan kesempatan untuk belajar secara aktif melalui bebagai metode seperti (membaca, bertanya, praktik, atau menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan mampu menghasilkan karya-karya sesuai dengan imajinasi siswa sendiri, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret dengan contoh-contoh nyata yang membuat siswa lebih paham dengan materi yang disampaikan, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari seperti pada pembelajaran matematika di mana siswa di minta melakukan simulasi langsung dan pembelajaran PAI dimana siswa mensimulasikan dan mempraktekkan pelaksanakan shalat 5 waktu, keterpaduan bacaan dan greakan shalat dan bagaimana menghitung kadar zakat fitrah

13 3 3 3

Guru melakukan proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian seperti penilaian secara lisan, tertulis, unjuk kerja serta porofolio, dan untuk sistem penilaian dimulai dengan kisi- kisi instrumen penilaian sampai pengembangan instrumen dan

penilaian dilakukan melalui penugasan, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan semester baik PAS atau PAT untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara

berkesinambungan.

(4)

14 2 2 2

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara terkait penilaian proses belajar tidak berdasarkan KKM, hanya satu orang pendidik PAI yang dapat memperlihatkan dokumen kriteria ketuntasan minimum. Bukti remedial dilakukan kepada peserta didik yang terlambat membaca, dan dikhususkan di ruang tertentu. Namun, pendekatan strategi remedial tidak dilakukan dengan baik, dan pendidik tidak mengerti maksud strategi pembelajaran yang bervarian sesuai dengan latar belakang peserta didik.

15 4 2 4

Berdasarkan observasi dan wawancara suasana pembelajaran di kelas SDN Mahang Putat selalu dinamis dengan adanya interaksi melalui diskusi antarsiswa, interaksi siswa dengan guru melalui pembelajaran secara berkelompok yang selalu dilakukan rolling anggota kelompok sehingga suasana kelas terasa menyenangkan, dan siswa sangat antusias dalam belajar dan siswa mampu menyimpulkan konsep pembelajaran yang diajarkan saat pembelajaran diberikan kepada siswa sehingga berdampak pada tujuan pembelajaran yang berhasil dikuasai oleh para siswa

16 2 2 2

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara ada

pemberian kesempatan kepada peserta didik membaca dan menulis, dan belum menunjukkan keaktifan pembiasaan dalam proses

pembelajaran sehingga ada ruang remedial bagi yang yang belum bisa membaca dengan baik. Book Corner tidak ada buku yang tersedia di pojok ruang kelas. Motivasi pun selalu dilakukan kepada peserta didik, tetapi tidak ada bukti terpajang di dinding

17 4 4 4

Berdasarkan observasi dan wawancara kelas pada SDN Mahang Putat terlihat bersih dan nyaman untuk digunakan belajar oleh siswa.

Pengaturan tempat duduk dan meja diatur oleh guru dengan

melibatkan semua siswa agar terjadi interaksi antara satu dengan yang lain. Sehingga pada saat guru menjelaskan guru dapat bertatapan langsung dengan siswa pada saat kegiatan diskusi kelas. Guru juga membuat jadwal piket untuk bersama-sama membersihkan kelas dan di luar kelas sehingga tercipta keamanan,kenyamanan dan kemudahan dalam proses belajar dan terbangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru yang saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran

18 3 3 3

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara RPP Guru sudah mencantumkan media pembelajaran yang akan digunakan oleh para siswa serta aktivitas pemanfaatan medianya dalam proses pembelajaran tertuang dalam RPP. Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh beberapa guru juga terlihat sudah memanfaatkan media yang dimiliki sekolah serta memanfaatkan beberapa media di sekitar ruang kelas yang berdampak dengan pahamnya siswa dengan materi yang diberikan oleh guru tersebut sehingga berdampak terhadap mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa Komponen Mutu Guru

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

(5)

19 4 2 4

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara Guru sudah mampu menyusun RPP sesuai prosedur dengan adanya tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan menerapkan metode pembelajaran (tanya-jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran), model pembelajaran (discovery learning, problem based learning, inquiry learning), tugas, media pembelajaran (teks berita, gambar, power point, LKS, ) dan mengoptimalkan lingkungan sekitar seperti ruangan kelas, lingkungan sekolah, kantin sekolah sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteks dan guru dapat menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya

20 3 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara evaluasi kinerja dan evaluasi diri dilakukan dengan baik meski masih ada beberapa

komponen tidak lengkap. Tidak ada ruang diskusi diseminasi ke teman sejawat yang difasilitasi oleh sekolah untuk saling memahami posisi diri dalam pengembangan kompetensi dan profesinya. Format evaluasi tersedia terdokumentasi dengan baik mempersiapkan mengenali kekuatan dan kelemahan diri pendidik. Guru melakukan refleksi dan evaluasi diri dengan membuat jurnal reflektif dan catatan harian.

21 2 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara membuktikan keikutsertaan pengembangan profesi berkelanjutan dari inisiasi pendidik melalui webinar-webinar dan berdampak dalam bidang non akademik, keolahragaan dan kesenian. Namun, tidak ada diseminasi yang pernah dilakukan oleh pendidik kepada orang lain baik di lingkungan sekolah sendiri atau di luar sekolah untuk meningkatkan wawasan dari paradigma lama dikonversi ke paradigma baru

22 3 3 3

Berdasarkan hasil observasi telaah dokumen dan wawancara Guru sudah mengembangkan RPP dengan berbagai metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi, tanyajawab, simulasi, praktek, demonstrasi, dan study tour. Guru juga menggunakan media pembelajaran seperti video, audio, gambar, alat peraga, dan lingkungan sekitar sekolah, yang mana semua rancangan pada RPP diimplementasikan guru didalam proses pembelajaran di kelas, dengan proses pembelajaran tersebut terlihat siswa belajar secara aktif, efektif serta menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 2 2 2

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara SDN Mahang Putat sudah mengembangkan visi, misi dan tujuan Sekolah yang tercantum dalam RKS tetapi belum melibatkan pemangku kepentingan seperti ,orang tua siswa, komite, dan tokoh Masyarakat. VIsi dan Misi Sekolah terpajang di dinding sekolah dan terdapat pada dokumen 1 kurikulum sekolah, dan implementasi visi serta misi sudah

berdasarkan RKS dengan berbagai program kegiatan sekolah dengan menggunakan 8 standar pendidikan nasional. Sekolah sudah

mensosialisasikan visi, misi serta tujuan sekolah dalam bentuk spanduk dan juga mensosialisasikan saat pertemuan dengan para orang tua siswa juga siswa di awal penerimaan murid baru.

(6)

24 3 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara Kepala sekolah SDN Mahang Putat merencanakan supervisi dalam 3 tahun terakhir dengan jadwal yang sudah dibuat serta adanya buku program supervisi pegangan kepala Sekolah, tetapi kepala sekolah belum melaksanakan supervisi akademik berdasarkan instrumen dengan hasil skor dan predikat yang di tulis dalam perhitungan hasil instrumen supervisi akademik terhadap guru-guru kelas dan mapel, sehingga belum terdapat adanya hasil penilaian supervisi . Tidak ada Hasil dari supervisi yangharus ditindaklanjuti oleh kepala sekolah . Hasil dari pelatihan terhadap guru juga belum ditindaklanjuti lagi oleh kepala sekolah

25 2 2 2

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara, ide kreatif dan inovatif kepala sekolah tidak menunjukkan efektif dan transparan dalam RKS/RKAS karena pergantian kepala sekolah baru, dan tidak melibatkan stakeholders berbagai aktivitas dukungan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan

berdasarkan target capaian visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

26 4 4 4

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara komunikasi dan interaksi antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan terlihat dari kegiatan yang dilakukan guru baik pada proses

pembelajaran maupun kegiatan di luar kelas. Budaya kerja sama yang kuat antara warga sekolahh dengan orang tua siswa dan masyarakat karena adanya komunikasi dan interaksi yang terjalin baik diantaranya adanya group WA dewan guru bersama orang tua siswa. Komunikasi dan interaksi sekolah berdampak positif bagi kinerja sekolah yaitu masyarakat makin banyak tahu kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh sekolah dan orang tua siswa dan masyarakat sekitar makin tumbuh kepercayaan untuk menyekolahkan anak mereka disekolah ini. Hal ini terbukti untuk tahun ajaran baru murid kelas satu yang masuk lebih dari tahun-tahun sebelumnya

27 4 4 4

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara menunjukkan pengalaman yang tidak pernah mengalami gangguan fisik atau

nonfisik, baik dari dalam maupun dari luar, saling menjaga keamanan bersama-sama dengan masyarakat. Kepatuhan tata tertib pun

terlaksana dengan baik dan menunjang kelancaran kegiatan

pembelajaran. Testimoni kepala desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan wali peserta didik menyatakan kebanggaan terhadap budaya bersih, aman dan tertib.

28 3 3 3

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara komite sekolah dan orang tua siswa ikut berperan dalam perencanaan serta pelaksanaan program sekolah, mereka peduli dan memahami terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah, dan

menjadikannya sebagai tantangan bersama. inisiatif kadang muncul dari komite sekolah tapi lebih sering dari pihak sekolah. Keterlibatan dari komite sekolah dan orang tua dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah berdampak persepsi positif orang tua dan masyarakat terhadap sekolah.

29 2 2 2

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara menunjukkan pengembangan kurikulum yang terbatas melibatkan pemangku

kepentingan dalam menerjemahkan struktur kurikulum dan standar isi untuk memenuhi target keunggulan mutu sekolah. Kurikulum disusun oleh sekolah dalam bentuk program pembelajaran yang mudah

dipahami, sistematis untuk memastikan pelaksanaan kurikulum termasuk pemanfaatan sumber dan media belajar secara kreatif dan efektif dalam pelaksanaan kurikulum.

(7)

30 2 2 2

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara dalam pengelolaan guru dan tenaga kependidikan belum konsisten dan komprehensif, efektif dan efisien. Rekrutmen dan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel secara konsisten terhadap guru honor dan honorer tenaga kependidikan oleh sekolah dan tidak pernah dilakukan penilaian kinerja. Sehingga tidak ada hasil penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan dan belum pernah diberikan penghargaan/sanksi kepada guru/ tenaga kependidikan. Iklim kerja terlihat kondusif tetapi tidak terlihat peningkatan kinerja yang signifikan

31 4 4 4

Berdasarkan observasi, telaah dokumen dan wawancara menunjukkan pengelolaan sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien sesuai standar operasional secara berkala setiap tahun. Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana melibatkan pemangku kepentingan eksternal dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana.

Sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif ketersediaan sarana dan prasarana. melibatkan orang tua siswa dalam hal mengetahui anggaran yang dipakai untuk pengelolaan serta pengembangan sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah, dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, aman, nyaman, dan mudah diakses

32 3 4 4

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara menunjukkan perencanaan anggaran pendapatan belanja berdasarkan pada hasil Evaluasi Diri sekolah dalam jangka waktu satu tahun pelajaran dalam RAPBS secara komprehensif dan efisien yang berkaitan dengan anggaran pendapatan dan belanja sekolah. Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun dan disahkan secara, transparan dan akuntabel untuk

menghindari kesalahan dan penyelewengan, yang hasil audit anggaran disampaikan ke pihak yang berkepentingan

33 4 4 4

Berdasarkan telaah dokumen dan wawancara sekolah

menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler bidang olahraga, seni, kepramukaan, dan kerohanian. Tugas pembinaan dalam kegiatan ekstrakurikuler dipercayakan kepada guru dengan diberi surat penugasan, ada beberapa siswa menjuarai lomba tingkat kabupaten dan sampai tingkat propinsi. Semua siswa harus mengikuti kegiatan ekskurikuler. sekolah telah menyelenggarakan kegiatan

ekstrakurikuler dan mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan dukungan fasilitas dari sekolah, orang tua dan masyarakat yang menghasilkan berbagai prestasi

34 2 4 4

Berdasarkan telaah dokumen, observasi dan wawancara menunjukkan pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang pengembangan pribadi peserta didik yang langsung dari wali kelas, baik terfokus pada pengembangan pribadi peserta didik secara klasikal maupun

individual. Berguna untuk memahami potensi diri dan sosial peserta didik menuju dewasa dan keberhasilan belajar ke jenjang selanjutnya.

35 4 3 4

Berdasarkan telaah dokumen, dan wawancara Sekolah melakukan evaluasi diri Sekolah (EDS),bersifat internal dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat/mengetahui kinerja sekolah pada tahun berjalan berdasarkan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penyusunan RKS dan RKAS tahun berikutnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan juga merujuk pada rapor mutu.

(8)

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 27.84 27.05 27.84

2 Komponen Proses Pembelajaran 22.79 18.64 22.79

3 Komponen Mutu Guru 13.50 12.60 14.40

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 13.50 14.19 14.54

Nilai Akhir 78

Peringkat C

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

NAJIBUL KHAIRANI

Asesor II

FAISAL RAHMAN

(9)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

A. Sekolah yang baik memiliki siswa-siswa yang menunjukan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika (butir 5), keterampilan berkolaborasi (butir 6), berpikir kritis, dapat memecahkan masalah (butir 7), kreatif, inovatif (butir 8) baik secara lisan maupun tulisan, dan peningkatan

prestasi belajar yang konsisten (butir 10) B. Karena kompetensi ini dibutuhkan dalam rangka menghadapi tantangan kehidupan saat ini dan masa depan sesuai dengan kerangka pembelajaran abad 21 yang digagas oleh Battelle for Kids. Oleh karena itu; a. Dalam proses pembelajaran, guru perlu melibatkan siswa secara aktif untuk berpikir tingkat tinggi melalui diskusi yang mengharuskan siswa menganalisis suatu hal, memecahkah masalah, menyimpulkan fenomena yang terjadi, berdebat antar kelompok, atau membuat suatu produk.proyek, dll. b. Guru memberikan asesmen (penilaian proses) dalam setiap pertemuan dan hasilnya dijadikan dasar untuk mengetahui siapa siswa yang belum mengerti sehingga guru dapat mengulangi kembali bagian/materi yang belum dipahami oleh siswa. Penilaian proses bukan untuk mengumpulkan nilai siswa, melainkan untuk mengetahui hal yang belum dimengerti siswa. c. Setelah diketahui hasil belajar untuk satu KD, guru perlu melakukan remedial kepada siswa yang belum mencapai KKM. Remedial dilakukan dengan mengajarkan

kepada siswa terlebih dahulu bagian/materi apa yang belum dikuasai. Hasil dari remedial perlu dievaluasi kembali oleh guru, jika masih belum mencapai KKM, guru perlu membantu siswa

kembali sampai siswa dapat mencapai KKM. d. Guru perlu melatih siswa membaca dan menulis baik di dalam kelas maupun di luar kelas misalnya melalui pemberian waktu membaca 5 menit di awal pembelajaran, PR membaca materi yg akan dibahas kemudian didiskusikan di kelas, membuat ringkasan pelajaran, menuliskan review dari sebuah buku/artikel, membuat jurnal bacaan,

menjadwalkan siswa menulis untuk majalah sekolah/majalah dinding/blog kelas, dll. e. Pada waktu menyusun RPP, guru perlu melibatkan siswa dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan

keterampilan abad 21 (komunikatif, kolaboratif, berpikir kritis, dan kreatif). Contohnya: kerja kelompok untuk memecahkan masalah di lingkungan sekitar (limbah kulit pisang) kemudian hasil kerja kelompok tersebut dipresentasikan di kelas atau sosial media, berdebat tentang isu yang sedang hangat, memberikan komentar tentang berita di koran, menciptakan lagu /gerak tari, bermain drama, membuat video, membuat poster anti bullying dgn aplikasi di HP, sosia lmedia, dll f. Guru perlu menggunakan berbagai model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang memotivasi siswa mengembangkan keterampilan abad 21, seperti model pembelajaran kooperatif (STAD, TAI, Think- Pair-Share, dll), Pembelajaran Berbasis Proyek, Diskusi Kelompok, Pembelajaran Berbasis

Pemecahan Masalah, dll. g. Guru perlu mengikuti berbagai pelatihan metode mengajar,

pengembangan media pembelajaran, asesmen abad 21,dll. secara berkala agar dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas. h. Setelah melakukan pembelajaran, guru perlu melakukan refleksi apa yang dilakukannya di kelas, melihat hasil penilaian proses (asesmen) untuk mengetahui

bagian/materi apa yang perlu diulang di pelajaran berikutnya, memikirkan metode apa yang lebih cocok untuk pembelajaran berikutnya, strategi apa yang harus dilakukan di pertemuan berikutnya.

Semua evaluasi tersebut dicatat di RPP pada pertemuan itu, dan perbaikannya dicatat di RPP

pertemuan selanjutnya sehingga pada waktu melakukan pembelajaran berikutnya guru ingat apa yang harus dilakukan.

2. Komponen Proses Pembelajaran

(10)

A. Sekolah yang bermutu akan melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan yang sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai strategi dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa (butir 14) B. Salah satu yang membuat iklim belajar menjadi kondusif adalah dengan adanya guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah/madrasah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis (butir 16).

Karena kemampuan literasi membaca dan menulis menjadi modal siswa dalam memahami dan memaknai literasi seperti bacaan dan gejala alam serta banyak hal yang saling berhubungan sehingga mampu berpikir kritis dan logis C. Karena kualitas pembelajaran yang tinggi memberikan siswa kesempatan terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena siswa adalah inti dari proses belajar mengajar (Kemp, 1997). Setelah selesai pembahasan materi, penilaian terhadap siswa diperlukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan sehingga siswa menguasai kompetensi yang ingin dicapai dari proses

pembelajaran. Ketika siswa mendapat nilai yang belum mencapai KKM, program remedial perlu diberikan agar siswa mendapatkan kesempatan untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan.

(Kunandar, 2007) Oleh karena itu a. Guru memberikan asesmen (penilaian proses) dalam setiap pertemuan dan hasilnya dijadikan dasar untuk mengetahui siapa siswa yang belum mengerti sehingga guru dapat mengulangi kembali bagian/materi yang belum dipahami oleh siswa. Penilaian proses bukan untuk mengumpulkan nilai siswa, melainkan untuk mengetahui hal yang belum dimengerti siswa. b. Setelah diketahui hasil belajar untuk satu KD, guru perlu melakukan remedial kepada siswa yang belum mencapai KKM. Remedial dilakukan dengan mengajarkan kepada siswa terlebih dahulu bagian/materi apa yang belum dikuasai. Hasil dari remedial perlu dievaluasi kembali oleh guru, jika masih belum mencapai KKM, guru perlu membantu siswa kembali sampai siswa dapat mencapai KKM. c. Kepala sekolah bersama dengan guru-guru perlu melakukan evaluasi kurikulum secara berkala sehingga hasil evaluasi yang kurang baik dapat diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. (butir 29) d. Guru perlu menggunakan berbagai

strategi/model/metode/Teknik pebelajaran untuk melatih siswa membaca dan menulis baik di dalam kelas maupun di luar kelas misalnya melalui pemberian waktu membaca 5 menit di awal

pembelajaran, PR membaca materi yg akan dibahas kemudian didiskusikan di kelas, membuat ringkasan pelajaran, menuliskan riview dari sebuah buku/artikel, membuat jurnal bacaan, menjadwalkan siswa menulis untuk majalah sekolah/majalah dinding/blog kelas, dll.

3. Komponen Mutu Guru

Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki guru yang berkualitas dan memperhatikan prestasi belajar siswanya oleh karena itu untuk meningkatkan mutu guru dan prestasi belajar siswa maka a.

guru harus melakukan pengembangan profesi berkelanjutan secara mandiri atau difasilitasi oleh sekolah b. Kepala sekolah harus memberi fasilitas dan kesempatan kepada guru untuk

mengembangkan profesinya secara berkelanjutan dengan mengikutkan mereka pada kegiatan webinar, workshop, IHT, bintek dan sejenisnya c. Kepala sekolah perlu mensupervisi guru-guru secara berkelanjutan agar guru-guru mengetahui kekurangan mereka dan meningkatkan kompetensi dirinya. (butir24) d. Guru memakai metode/strategi/media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran agar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

(11)

Sekolah harus melibatkan pemangku kepentingan dalam mengembangkan kurikulum. Sekolah harus menggunakan hasil evaluasi kurikulum sebagai dasar pengembangan kurikulum. Sekolah harus melakukan evaluasi terhadap pengembangan kurikulum agar bisa melaksanakan perbaikan di waktu berikutnya. Oleh karena itu a. Kepala sekolah perlu melibatkan semua stakeholder (guru, psikolog, ahli pendidikan, orang tua, alumni, pengguna lulusan/DUDI) dalam mengembangkan, menerapkan dan mengevaluasi kurikulum yang terencana secara sistematis, kreatif, inovatif, efektif dan

berkesinambungan untuk menyiapkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan global. b. Kepala sekolah bersama dengan guru-guru perlu melakukan evaluasi kurikulum secara berkala sehingga hasil evaluasi yang kurang baik dapat diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. (butir 29) c. Kepala sekolah perlu mensupervisi guru-guru secara berkelanjutan agar guru-guru mengetahui kekurangan mereka dan meningkatkan kompetensi dirinya.

(butir24)

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

NAJIBUL KHAIRANI

Asesor II

FAISAL RAHMAN

Tanjung, 26 Juli 2022

Referensi

Dokumen terkait

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,