Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan Soal
Soal
Soal
Soal
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS
Disusun Oleh :
Pak Anang
Pak Anang
Pak Anang
Pak Anang
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1
Kumpulan
Kumpulan
Kumpulan
Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
Pembahasan
By Pak AnangPak AnangPak AnangPak Anang ((((http://pakhttp://pakhttp://pakhttp://pak----anang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.comanang.blogspot.com))))
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2
2. Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. Jika sin B = sin D, maka B = D
Penyelesaian untuk soal ini harus dianalisis setiap pilihan jawaban. Analisis jawaban:
A. Jika sin B = sin D, maka B = D.
Ini kurang tepat karena tidak selalu B = D, tetapi ada nilai lain selain D yang memenuhi persamaan tersebut. Ingat lagi konsep trigonometri antar kuadran.
sin B = sin D ⇒ B = D + Y ∙ 360°
⇒ B = (180° − D) + Y ∙ 360° Jadi jawaban A salah.
B. Untuk setiap vektor 23, 8̅, dan NO berlaku 23 ∙ (8̅ ∙ NO) = (23 ∙ 8̅) ∙ NO
Lihat dengan seksama bahwa (8̅ ∙ NO) = skalar. Begitu juga dengan (23 ∙ 8̅) = skalar.
Misalkan (8̅ ∙ NO) = \ dan (23 ∙ 8̅) = ] maka nilai (23 ∙ \) dan (] ∙ NO) tidak bisa didefinisikan. Karena perkalian skalar hanya bisa dilakukan oleh vektor dengan vektor.
Jadi jawaban B juga salah.
C. Jika P Q(B)RBCF = 0, maka Q(B) = 0
Ambil sembarang Q(B) ≠ 0, misal Q(B) = B dimana B ≠ 0 maka P Q(B) RB_^^ = P B RB^^ = 0.
Ini membuktikan bahwa P Q(B)RBCF = 0 maka tidak selalu Q(B) = 0.
Jadi jawaban C juga salah.
D. Ada fungsi Q sehingga limS→UQ(B) ≠ Q(W) untuk suatu W.
Untuk fungsi yang tidak kontinu, maka nilai limit pada titik dimana nilai fungsinya tidak terdefinisi bisa didefinisikan menggunakan metode pemfaktoran maupun metode L’hopital. Jadi jawaban D benar.
E. 1 − cos 2B = 2 cosMB
Ingat identitas trigonometri 1 = sinMB + cosMB dan cos 2B = cosMB − sinMB Sehingga: 1 − cos 2B = (sinMB + cosMB) − (cosMB − sinMB)
= sinMB + sinMB + cosMB − cosMB = 2 sinMB
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3
Sekarang mari kita sketsa grafiknya.
Jadi luas daerah yang ditunjukkan oleh grafik di atas adalah:
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4
Sifat trigonometri penjumlahan dua sudut: cos(5 + >) = cos 5 cos > − sin 5 sin >
Sifat trigonometri pada berbagai kuadran sin(90° − \) = cos \
cos(90° − \) = sin \
cos 35° cos 20° − sin 35° sin 20° = cos(35° + 20°)
= cos 55° (ternyata tidak ditemukan pada pilihan jawaban)
= cos(90° − 35°) (ingat sifat trigonometri pada berbagai kuadran)
= sin 35°
5. Kedua akar suku banyak n(B) = BM− 63B + W merupakan bilangan prima. Banyak nilai W yang
mungkin adalah ....
A. 0
Jika dua bilangan prima dijumlahkan hasilnya 63.
Ingat bilangan prima itu seluruhnya bilangan ganjil, kecuali 2. Nah, jika ganjil ditambah ganjil hasilnya genap!
Karena hasil penjumlahan ganjil maka salah satu diantara dua akarnya pasti genap. Sehingga 2 pasti termasuk ke dalam penyelesaian.
Penyelesaian yang lain adalah 61.
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5
Mari kita sketsa dulu grafiknya:
Perhatikan gambar di atas. Sudut pvq adalah sudut siku-siku.
pq = yzpM+ zqM = y2M+ 4M = √4 + 16 = √20
Sudut pvq akan tetap menjadi sudut siku-siku jika v berada pada keliling lingkaran yakni pada busur pq. Nah, sudut pvq akan menjadi sudut tumpul saat v berada di daerah setengah lingkaran. Sehingga, peluang sudut pvq berukuran tumpul sebenarnya hanyalah perbandingan luas antara luas setengah lingkaran dengan luas segilima pqrst.
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6 7. Diketahui limas T.ABCD dengan TA tegak lurus bidang ABC. Panjang rusuk AB, AC, BC, dan TA
berturut-turut adalah 3 cm, 4 cm, 5 cm, dan x” cm. Jika • sudut antara bidang BCT dengan bidang
ABC, maka nilai cos • adalah ....
Perhatikan segitiga ABC. Segitiga ABC adalah segitiga siku-siku karena sisi-sisinya memenuhi aturan Pythagoras.
Luas segitiga ABC bisa dihitung menggunakan dua cara: h∆Š‹Œ = 12 ∙ pq ∙ pr Perhatikan segitiga TAA’.
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7 TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT: TRIK SUPERKILAT:
Bayangkan sketsa grafiknya. 5(B − œ)M+ •
−5(B − œ)M+ •
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9 11. Jika sin B + cos B = −^x dan w´b ≤ B < u, maka nilai sin 2B adalah ....
A. _MbMx B. _·Mx C. Mx· D. Mxe E. MbMx
Penyelesaian: Penyelesaian:Penyelesaian: Penyelesaian: Ingat:
Trigonometri sudut rangkap sin 2B = 2 sin B cos B
Identitas trigonometri sinMB + cosMB = 1
Nah, tantangan soal ini adalah bagaimana memunculkan bentuk 2 sin B cos B dari sin B + cos B ? Ingat (5 + >)M = 5M+ 25> + >M, lalu bagaimana jika 5 dan > kita ganti dengan sin B dan cos B ?
sin B + cos B = −15 ⇒ (sin B + cos B)M = °−1
5± M
⇔ sinMB + 2 sin B cos B + cosMB = 1 25 ⇔ (sinMB + cosMB) + 2 sin B cos B = 1
25 (ingat sinMB + cosMB = 1)
⇔ 1 + 2 sin B cos B =25 1 (ingat 2 sin B cos B = sin 2B)
⇔ 1 + sin 2B =251
⇔ sin 2B =25 − 11
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10
12. Lingkaran dengan pusat (2, 3) dan menyinggung garis D = 2B adalah ....
A. 5BM+ 5DM− 20B − 30D + 12 = 0
Jari-jari (º) lingkaran bisa dinyatakan sebagai jarak titik (2, 3) ke garis 2B − D = 0: R = ¹5B^+ >D^+ W
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat (2, 3) dan jari-jari º =√x^ adalah:
(B − 5)M+ (D − >)M = ºM
5 (kalikan kedua ruas dengan 5)
⇔ 5BM+ 5DM − 20B − 30D + 65 = 1
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11
Uji garis bilangan
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12
14. Banyak siswa laki-laki 10 orang dan siswa perempuan 5 orang. Banyaknya cara untuk membentuk
panitia yang beranggotakan 10 orang dan terdiri atas paling sedikit 2 orang perempuan dan paling banyak 4 orang perempuan adalah ....
A. 4800
B. 3150
C. 2700
D. 2300
E. 2250
Penyelesaian: Penyelesaian:Penyelesaian: Penyelesaian: Ingat:
Ãr¼= (Ä − º)! º! Ä!
Banyaknya cara membentuk panitia beranggotakan 10 orang, paling sedikit 2 orang perempuan dan paling banyak 4 orang perempuan:
2 orang perempuan + 8 orang laki-laki = xrM ∙^cre =(x_M)!M!x! ∙(^c_e)!e!^c! = 1200 3 orang perempuan + 7 orang laki-laki = xrw ∙^cr· =(x_w)!w!x! ∙(^c_·)!·!^c! = 1050 4 orang perempuan + 6 orang laki-laki = xrb ∙^crd =(x_b)!b!x! ∙(^c_d)!d!^c! = 450
Sehingga banyaknya cara adalah = (2v, 8h) + (3v, 7h) + (4v, 6h) = 1200 + 1050 + 450
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13
15. Kolam renang berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran seperti gambar berikut.
Keliling kolam renang sama dengan 5 satuan panjang. Agar luas kolam renang maksimum, maka B = .... satuan panjang.
Luas = Luas persegi panjang + Luas setengah lingkaran L = BD +12 u •B2‘M
Luas maksimum akan dipenuhi untuk L—= 0
− °4 + u4 ± B +12 5 = 0
⇒ °4 + u4 ± B =12 5
⇔ B =12 5 ∙ °4 + u±4
⇔ B =4 + u25
Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam menghadapi SNMPTN serta kumpulan pembahasan soal SNMPTN yang lainnya jangan lupa untuk selalu
mengunjungi http://pak-anang.blogspot.com.
Terimakasih, Pak Anang.
D
D