• Tidak ada hasil yang ditemukan

YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

PUNG CARITA

Kitab Kisah para Rasul

dalam Bahasa Ambon

Kerjasama dengan

Jakarta 2010

Yayasan Sumber Sejahtera

(2)

YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA © Yayasan Sumber Sejahtera, 2010

Kitab Kisah Para Rasul dalam bahasa Ambon di Maluku

The Book of Acts in the Ambonese Malay language of Maluku, Indonesia Gambar di kulit buku oleh Dr. Farid Faadil

dimuat atas izin © International Bible Society.

Gambar-gambar pada halaman 2, 5, 11, 24, 26, 27, 29, 33, 40, 41, 58, 67, 71, 72, dan 100

dimuat atas izin © 1978 David C. Cook Publishing Co. Gambar-gambar Horace Knowles pada halaman 36 dan 47

Perubahan digambarkan oleh Louise Bass © The British & Foreign Bible Society, 1994.

Catatan Edisi Percobaan

Edisi ini merupakan edisi percobaan. Karena itu, kami dari tim penerjemah menyambut baik berbagai usul maupun komentar yang dapat membantu meningkatkan hasil terjemahan yang baik sebelum Perjanjian Baru dicetak secara utuh.

Cetakan Pertama 2010

(3)

BADAN PEKERJA HARIAN SINODE

ADDRESS: JALAN MAY. JEND. D. J. PANJAITAN - AMBON 97124

TELP. (0911)352248-342442 FAX: (0911) 312440 E-mail: sinode@ambon-wasantara.net.id CABLE ADDRESS: BPGPM AMBON

KATA SAMBUTAN

Basudara samua yang Tuhan Yesus sayang!

Gereja Protestan Maluku seng parna barenti dalang usaha par biking jamaat labe mangarti deng tau soal Allah pung Kabar Bae. Sala satu cara tu, katong biking carita-carita soal Allah pung Kabar Bae pake katong pung bahasa hari-hari biar jamaat samua bisa labe dekat deng Tuhan Allah.

Bahasa Malayu Ambong ni, akang pung nilai sama deng bahasa-bahasa daera laeng. Bahasa ni, akang hidop. Orang pake akang sabang hari, bae di ruma deng di luar ruma. Kalo samua orang dari kacil sampe basar baca buku dalang bahasa Malayu Ambong, dong bisa tau deng mangarti akang labe capat.

Beta, pamimping GPM, mau bilang par katong samua biar katong tarus pake buku-buku ini dalang samua ibada. Katong jua pake akang par kasi balajar orang-orang yang ada di sakitar katong biar dong tau lai soal Tuhan Allah pung ajarang. Beta harap buku ni, akang bisa uba basudara dong samua pung hidop deng bisa sampe ka samua orang di Maluku.

Waktu basudara dong mulai baca buku ni la dapa apapa yang seng pas, tolong bilang akang par katong biar buku ini bisa jadi labe bae.

Beta minta dangke banya par Tuhan Yesus. Beta minta biar Antua kasi berkat par katong samua.

(4)
(5)

Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita merupakan buku ketiga yang dikeluarkan dalam

seri Alkitab bahasa Ambon. Buku pertama yang diterbitkan yaitu Lukas pung Kabar Bae

soal Yesus dan buku kedua yaitu Carita Mula-Mula Pasal 1-12.

Mengapa Kita Perlu Firman Tuhan Dalam Bahasa Ambon? Suatu Penjelasan Ilmiah

Bahasa Ambon adalah sebuah bahasa tersendiri dan patut digunakan dalam pelayanan gereja. Alasan atas pernyataan ini tampak jelas dari berbagai segi, antara lain:

• Sejarah Bahasa dan Sosiolinguistik • Struktur Bahasa (Ilmu Bahasa)

• Pandangan Alkitabiah dan Sejarah Gereja • Pandangan Ilmu Pendidikan

• Pandangan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Penerjemahan

Terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Ambon ini telah melalui suatu proses yang resmi dan terperinci, termasuk pemeriksaan yang cermat dari konsultan luar. Beberapa orang awam dan pendeta terlibat dalam pemeriksaan terjemahan ini selain dari tim penerjemah yang sudah terlatih dalam prinsip-prinsip penerjemahan dan eksegesis (tafsiran). Tim penerjemah juga dibantu oleh ahli teologi, ahli linguistik, dan ahli antropologi.

Pandangan dari Segi Sejarah Bahasa dan Sosiolinguistik

Secara ilmiah, bahasa Ambon yang kita pergunakan dewasa ini berkembang dari suatu ragam Melayu. Tata bahasa dan kosakatanya mengalami suatu perkembangan bahasa tersendiri melalui proses panjang yang berlangsung selama ratusan tahun. Ini artinya bahwa bahasa Ambon bukan merupakan suatu dialek atau logat dari bahasa Indonesia. Terlebih lagi, bahasa ini bukanlah bahasa Indonesia yang ’rusak’ atau semacam ’slang’.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang resmi baru ditetapkan pada abad ke-20 sebagai bahasa kesatuan bangsa. Bahasa Indonesia didasarkan pada suatu ragam Melayu yang digunakan oleh penutur asli dalam bidang pemerintahan dan sastra di sekitar

(6)

keraton-keraton Riau dan Johor pada abad-abad lalu. 1 Bahasa Ambon juga berdasarkan pada bahasa Melayu, tetapi ragam Melayu dengan pola penggunaan yang berbeda. 2 Dari

penuturan seorang sarjana Belanda dengan jelas dapat diketahui bahwa orang-orang di pulau Ambon dan Lease sudah memakai sejenis ragam Melayu yang jauh berbeda dari Melayu yang dipakai di bagian barat Nusantara. 3 Ragam Melayu yang berkembang

sebagai bahasa perdagangan dan bahasa antar suku di Ambon dan sekitarnya didatangkan beberapa abad yang lalu dari Nusantara bagian barat oleh pedagang-pedagang. Sebagian besar para pelayar dan pedagang yang beroperasi di bagian timur Nusantara bukan penutur asli bahasa Melayu, melainkan bahasa-bahasa lain seperti bahasa Jawa dan bahasa Makasar. 4 Mereka menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua. Jadi, bahasa

Indonesia dan bahasa Ambon didasarkan pada dua ragam Melayu yang berbeda. Bahasa Ambon boleh dikatakan lebih tua sebagai bahasa yang berfungsi dalam masyarakat Ambon, dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

Pada waktu bahasa Melayu masuk ke wilayah Ambon dan sekitarnya, orang setempat yang mulai menggunakan bahasa Melayu tersebut bukanlah penutur asli dan mereka tidak menggunakan bahasa Melayu secara sempurna dalam segala bidang. Pada waktu itu, berbagai proses perubahan bahasa, yang oleh beberapa ahli bahasa tertentu disebut sebagai kreolisasi, mulai mengubah bahasa Melayu yang digunakan di Ambon dan sekitarnya. Proses-proses perubahan bahasa seperti itu umumnya terjadi diberbagai tempat lain di dunia, ketika suatu bahasa dari luar mulai digunakan secara luas sebagai bahasa perdagangan dan bahasa antar suku dalam suatu masyarakat yang beranekaragam bahasa lokalnya.5 Perubahan-perubahan itu mencakup sistem morfologi (seperti awalan

dan akhiran) atau proses pembentukan kata disederhanakan (misalnya: awalan meng-, di- dan akhiran -kan tidak lagi digunakan, dan penggunaan kata kasi dan biking diperluas;

contohnya, memulangkan → kasi pulang; memanaskan → kasi panas, biking panas).

1 Moeliono, Anton. 1986. Language development and cultivation: alternative approaches in

language planning. Pacific Linguistics D-68. Canberra: Australia.

Abas, Husen. 1987. Indonesian as a unifying language of wider communication: a historical and

sociolinguistic perspective. Pacific Linguistics D-73. Canberra: Australia.

2 Grimes, Charles E. 1996. Indonesian the official language of a multilingual nation. Dalam S.A Wurm, Peter Mühlhäusler dan Darrell Tryon, red. Atlas of languages of intercultural

communication in the Pacific, Asia, and the Americas. Trends in Linguistics, Documentation

13. Berlin: Mouton de Gruyter. hal. 719-727.

3 van Hoevell, G.W.W.C. 1875. Ambon en meer bepaaldelijk de Oeliasers. Dordrecht: Blusse en van Braam.

4 Grimes, Barbara Dix. 1991. The development and use of Ambonese Malay. Pacific Linguistics A-81:83-123.

Jacob, June, dan Barbara Dix Grimes. 2006. Developing a role for Kupang Malay: the contemporary politics of an eastern Indonesia creole. Makalah disajikan pada 10th International Conference on Austronesian Linguistics, di Palawan, Filipina.

5 Thomason, Sarah Grey, dan Terrence Kaufman. 1988. Language contact, Creolization, and

genetic linguisticts. Berkeley: University of California Press.

(7)

berkembang sistem penunjuk arah lau, ’arah laut’, dan dara, ’arah darat’, seperti dalam perkataan ka lau ’ke arah laut’, ka dara ’ke arah darat’. 6 Pola bahasa demikian tidak

terdapat dalam bahasa Melayu baku atau bahasa Indonesia karena mengikuti pola yang ada dalam bahasa-bahasa setempat di Ambon dan sekitarnya. Struktur kepemilikan dengan kata pung (beta pung bapa) juga ada kemungkinan berkembang mengikuti pola bahasa daerah setempat. 7 Secara semantis (dari segi makna), pola kata yang mencerminkan

makna juga disesuaikan untuk mengikuti pola bahasa daerah (misalnya: bahasa Indonesia keras kepala, bandel → bahasa Ambon kapala batu; kata-kata tetap dari bahasa Melayu,

tetapi diucapkan dengan cara yang mirip bahasa-bahasa daerah).

Perubahan lain lagi adalah penyerapan kata-kata pinjaman dari bahasa-bahasa daerah dan bahasa-bahasa lain (misalnya, Portugis dan Belanda) dan digunakan secara umum oleh seluruh masyarakat yang memakai bahasa Ambon (misalnya: ale, ahalang, antero, oras, konyadu, mar, oto, stamplas, dsb.).

Hasil dari perubahan bahasa ini membentuk bahasa Ambon dan mulai digunakan sebagai bahasa pertama oleh anak-anak di Ambon yang lahir kemudian. Mereka menggunakannya sebagai bahasa ibu. Sekarang ada orang yang lebih tahu bahasa Ambon daripada suatu bahasa daerah lain, bahkan bahasa Indonesia baku. Identitas batin dan pola pikiran mereka terkait secara erat dengan bahasa Ambon.

Masalahnya, karena baik bahasa Indonesia maupun bahasa Ambon didasarkan pada bahasa Melayu. Oleh karena itu, penutur bahasa Ambon dengan mudah bisa beralih dari bahasa Ambon ke bahasa Indonesia, atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa Ambon dan tidak selalu jelas bahasa mana yang mereka gunakan. Misalnya, dalam sebuah rapat seorang guru bisa membuka rapat dengan menggunakan bahasa Indonesia baku, namum memberi penjelasan mengenai pengurusan minuman kepada petugas dengan menggunakan bahasa Ambon. Kedua bahasa ini dapat dicampur adukan. Keadaan pemakaian bahasa seperti ini sangat umum dijumpai dalam masyarakat yang memakai bahasa yang mengalami perubahan seperti bahasa Ambon ini.8 Walaupun bahasa Ambon

dan bahasa Indonesia merupakan dua bahasa tersendiri, tidak ada batasan yang tegas di antara keduanya.

6 Collins, James. 1981. Pertembungan linguistik di Indonesia Timur. Bahasa Melayu dan Bahasa Asilulu di Pulau Ambon. Dewan Bahasa 25.7:30-55.

7 Collins, James. 1983. Syntactic change in Ambonese Malay: the possessive construction. Dalam J. Collins, ed., Studies in Malay Dialects, Bagian II. NUSA 17:28-41.

8 Beberapa ahli bahasa memandang bahasa Ambon sebagai kreol, keadaan ini disebut sebagai

(8)

Pandangan dari Segi Struktur Bahasa (Ilmu Bahasa)

Masing-masing bahasa mempunyai ciri khas dalam struktur, sejarah, dan pola penggunaan. Status bahasa Ambon sebagai bahasa tersendiri dapat dibuktikan dari berbagai segi, antara lain: sistem bunyi (fonologi), tata bahasa, pola wacana, dan pola bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Secara singkat di bawah ini diberikan beberapa contoh:

Sistem bunyi (vokal)

Bahasa Indonesia Bahasa Ambon

a, i, o, u dan dua macam e: é (énak, béda), [e teleng] è (bèsar, sèbab) [e pepet]

a, i, o, u dan satu macam e: dékat, déngar [e teleng] saja

Kata-kata bahasa Ambon yang seasal dengan kata-kata bahasa Indonesia yang mengandung bunyi e pepet (è) bisa diucapkan dengan salah satu dari kelima vokal yang ada dalam bahasa Ambon. Misalnya:

Bahasa Indonesia Bahasa Ambon

bèsar basar

pègang pégang

bènci binci

tèbu tobu

jèmur jumur

Urutan kata dalam frasa juga memiliki perbedaan. Misalnya, dalam frasa yang menyatakan kepunyaan dan yang menggunakan kata tunjuk:

Bahasa Indonesia Bahasa Ambon

rumahnya dia pung ruma

anak temannya dia pung tamang pung ana

(9)

ter-, -kan, -an, peng-, per- -an, ke- -an). Imbuhan dalam bahasa Ambon hanya sedikit dan sebagian besar seasal dengan imbuhan yang ada dalam bahasa Indonesia. Walaupun demikian, fungsi imbuhan dalam keduanya tidak persis sama. Sebagai contoh, fungsi awalan ba- dan ta- dalam bahasa Ambon tidak benar-benar sama dengan ber- dan ter- dalam bahasa Indonesia. Bahasa Ambon juga bisa menggabungkan awalan-awalan yang tidak dapat digabung dalam bahasa Indonesia. Misalnya, pam-ba (loko → baloko → pambaloko). Awalan meng- seperti dalam Bahasa Indonesia sudah menjadi baku dengan

akar kata dalam bahasa Ambon (misalnya, manyasal, manyangkal, mangaku). Salah satu fungsi dari akhiran bahasa Indonesia -kan dibentuk dengan memakai kata kasi (misalnya,

jatu → kasi jatu ’menjatuhkan’). Pemakaian awalan baku-, yang umumnya menyatakan

arti ’kesalingan’, sangat produktif dan merupakan ciri khas dalam bahasa Ambon. Bahasa Ambon juga mempunyai kata-kata penghubung yang berbeda dari bahasa Indonesia, misalnya:

Bahasa Indonesia Bahasa Ambon

namun, tetapi mar

supaya, lalu biar, la

karena, sebab tagal, barang

dan, dengan deng

Dalam bahasa Ambonpun ada banyak kata kecil yang biasanya dipakai pada akhir kalimat atau akhir ucapan untuk menyatakan sikap atau perasaan pembicara. Misalnya,

ka, kapa, to, e. Namum dalam bahasa Indonesia kata-kata yang demikian sangat minim.

Jadi secara ilmiah tampak bahwa bahasa Ambon mempunyai pola tata bahasa tersendiri yang berbeda dari tata bahasa Indonesia. Intinya, secara keseluruhan ada pola dan sistem dalam bahasa Ambon yang secara ilmiah patut diteliti dan dihargai sebagai sebuah bahasa. Pandangan bahwa bahasa Ambon merupakan dialek bahasa Indonesia yang rusak tidaklah benar berdasarkan ilmu bahasa dan sejarah masyarakat penuturnya.

Pandangan Alkitabiah dan Sejarah Gereja

Sebagian besar dari naskah asli Perjanjian Baru ditulis pertama-tama dalam bahasa Yunani pasar, yaitu bahasa Yunani Koine (bahasa Yunani sehari-hari). Bahasa Yunani tersebut ditulis dengan huruf Yunani yang bentuknya seperti contoh di bawah ini: (Yesus

(10)

 

Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani Koine tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di dunia. Antara lain: Bahasa Jerman, bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Indonesia, bahasa Batak, bahasa Jawa, serta ratusan bahasa nasional dan bahasa daerah lainnya. Penerjemahan Kisah Para Rasul ke dalam bahasa Ambon ini lebih didasarkan pada bahasa Yunani Koine, bukan didasarkan pada terjemahan bahasa Indonesia.

Bahasa Yunani yang digunakan untuk menulis Kitab Perjanjian Baru adalah bahasa sehari-hari dan bukan bahasa tinggi, bahasa sastra, ataupun bahasa kuno pada zaman itu. Salah satu alasan mengapa bahasa Yunani sehari-hari yang digunakan adalah demi kepentingan umat percaya agar mereka dapat lebih mudah mengerti pesan Tuhan. Rasul Paulus menegaskan bahwa, ”Berdoalah supaya saya dapat menjelaskan rahasia itu sejelas-jelasnya sebagaimana mestinya.” (Kol 4:4, BIS). Dengan jelas, Paulus mengingatkan jemaat akan pentingnya komunikasi yang baik: ”Jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!” (1Kor 14:9b, TB).

Dari dahulu kala, pengertian tidak hanya menjadi dasar imam untuk gereja Kristus. Itu sebabnya, penerjemahan Alkitab selalu mendahului atau mengikuti perkembangan gereja yang kuat dan bertahan. Gereja tidak hanya bergerak dalam bahasa nasional saja, tetapi juga harus berjuang dan berusaha agar seluruh umat Kristus dapat memegang dan memahami Alkitab untuk diri sendiri dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. Orang Ambon layak memegang Firman Allah dalam bahasa mereka sendiri.

Pandangan dari Segi Pendidikan

Para guru sekolah telah berjuang keras agar murid-murid dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Itu sangat dibutuhkan. Tetapi dengan mengeluarkan terjemahan bahasa Ambon ini, apakah akan menimbulkan persaingan diantara kedua bahasa tersebut? Tidak. Karena kedua bahasa memiliki fungsi dan peranan yang berbeda dalam masyarakat. Kedua-duanya dapat digunakan dalam konteksnya masing-masing.

Pemikiran yang menyangka bahwa akan terjadi persaingan sehingga salah satu bahasa akan maju dan yang lainnya akan hilang bahkan punah, adalah pemikiran yang bersumber dari ketidakmengertian akan pola penggunaan bahasa-bahasa di dunia pada umumnya dan di Ambon pada khususnya. Pemikiran sempit yang demikian membuat masyarakat Ambon sulit untuk bisa berhasil dalam persaingan di dunia bahasa Indonesia. Apa maksudnya?

Para guru sekolah hingga dosen perguruan tinggi sering mengeluh bahwa anak-anak Ambon tidak mampu menulis laporan atau skripsi dalam bahasa Indonesia yang baik dan

(11)

Indonesia yang dicampur adukan. Berdasarkan pengalaman para pendidik di tempat lain, di dunia yang memiliki situasi kebahasaan yang mirip dengan yang ada di Ambon dan sekitarnya, para pendidik mulai sadar bahwa anak-anak perlu dididik untuk mengenal dan membedakan pola-pola dari kedua bahasa yang berbeda. Selama perbedaan dari kedua bahasa tersebut tidak jelas, maka anak-anak tetap menggunakan bahasa yang keliru dan bercampur. Kalau anak-anak dididik untuk mengenal, membedakan, dan menggunakan kedua bahasa yang berbeda itu secara tepat dan sesuai dengan konteksnya, barulah ada perkembangan.

Misalnya, perlu meningkatkan kesadaran anak-anak Ambon untuk membedakan struktur kalimat, kosakata, dan pola menyusun cerita dalam bahasa Ambon dan bahasa Indonesia:

Bahasa Indonesia Bahasa Ambon Kata ganti nama saya, aku, engkau, dia,

engkau, kamu, kita, kamu, kalian, mereka

beta, ale, ose, dia, akang, katong, kamong, dong Kata ingkar tidak, tak, bukan seng, tar, bukang

Kepunyaan motor bapaknya dia pung papa pung

motor

Makna kata matikan api bunu api

Penghubung untuk, agar, supaya par, biar, la

Dengan menyadari keberadaan dan perbedaan pola-pola bahasa Ambon dan bahasa Indonesia, maka anak-anak Ambon bisa lebih maju dan fasih dalam menggunakan bahasa Ambon maupun bahasa Indonesia dengan baik. Jika perbedaan ini tetap diabaikan, maka anak-anak Ambon akan tetap keliru dan bingung dalam mengenal kedua bahasa tersebut.

Pandangan dari Segi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Penerjemahan

Ilmu Komunikasi mengingatkan kita bahwa pesan yang ingin disampaikan perlu disusun dalam bahasa dan bentuk yang dapat dimengerti oleh para pendengar atau para pembaca. Kosakata, susunan kalimat, bahasa kiasan yang tidak diketahui atau yang dianggap asing menjadi penghalang dalam suatu komunikasi yang baik. Masalahnya, pada waktu suatu pesan disusun, penulis atau penyusun lebih memperhatikan hal-hal yang masuk akal daripada memperhatikan sifat-sifat para pendengar dan para pembaca. Itulah sebabnya

(12)

banyak usaha dalam bidang pendidikan, pemerintahan, dan rohani yang kurang berhasil dalam komunikasi.

Ilmu penerjemahan mengemukakan tiga tujuan dasar untuk menghasilkan terjemahan yang baik:9

• Mempertahakan makna dari teks sumber (yaitu dari Perjanjian Baru bahasa Yunani).

• Berkomunikasi secara jelas atau mudah dimengerti dalam bahasa sasaran (dalam hal ini bahasa Ambon).

• Menyusun bahan terjemahan dalam bahasa sasaran (dalam hal ini bahasa Ambon) yang wajar.

Terjemahan Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita dalam bahasa Ambon ini mengikuti prinsip-prinsip yang diakui oleh lembaga-lembaga penerjemahan Alkitab baik di dalam negeri maupun luar negeri. Terjemahan ini mengikuti dan mempertahankan makna dari naskah Yunani asli.

Beberapa Catatan Lain Mengenai Cara Penggunaan Buku ini

Di bawah ini terdapat beberapa catatan untuk membantu pembaca menggunakan buku ini.

1. Ejaan (Cara Menulis) Bahasa Ambon

Ada beberapa perbedaan sistem bunyi (fonologi) bahasa Ambon dan bahasa Indonesia yang memaksa kita menyesuaikan sistem ejaan atau penulisan. Dalam bahasa Ambon ada banyak variasi pengucapan kata. Sebagian orang yang tinggal di daerah kota bisa memeliki perbedaan pendapat dengan orang yang misalnya berasal dari desa Soya atau Latuhalat mengenai bentuk mana yang dianggap bahasa Ambon sebenarnya. Contohnya:

gunung ~ gunong kayu ~ kayo

kambali ~ kombali ~ kumbali labe ~ lebe

sakarang ~ skarang nai ~ nae

antua ~ ontua ~ angtua ~ ongtua pukul ~ pukol

pakiang ~ pakeang ambe ~ ambel

9 Beekman, John, dan John Callow. 1974. Translating the Word of God. Grand Rapids: Zondervan.

Larson, Mildred L. 1988. Penerjemahan berdasarkan Makna: pedoman untuk pemadanan

antarbahasa. Jakarta: ARCAN. Diterjemahkan oleh Kencanawati Taniran dari Larson 1984. Meaning-based translation: a guide to cross-language equivalence. New York: University Press of

America.

Nida, Eugene A. dan Charles R. Taber 1974. The theory and practice of translation. New York: United Bible Societies.

(13)

terjemahan Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ini, kita harus memilih satu bentuk saja yang harus digunakan secara tetap dan seragam. Pada umumnya, kami dari Tim Penerjemah memilih bentuk yang digunakan oleh mayoritas orang di pulau Ambon dan Lease. Namum demikian perlu diingatkan bahwa pilihan ini tidak berarti bahwa variasi ucapan lainnya bukan merupakan bahasa Ambon atau merupakan ucapan yang salah. Ketika orang membaca, mereka bisa memakai ucapan-ucapan yang mana saja, walaupun bentuk yang digunakan untuk menulis hanya satu.

2. Tanda Kurung ( ) dan Tanda Siku [ ]

Tanda kurung lengkung ( ) digunakan untuk informasi yang memang terdapat dalam naskah asli bahasa Yunani. Ada dua macam keterangan:

a. Penjelasan yang mengandung informasi latar belakang. Misalnya, pada Kitab Yesus

pung Utusang-Utusang pung Carita 1:28.

b. Penjelasan atau komentar dari penulis kepada para pembaca. Misalnya, pada Kitab

Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita 1:1, 23, 6:5, 9:36, 13:1, 17:21, 20:4.

Tanda kurung siku [ ] digunakan untuk informasi, kalimat atau ayat yang tidak terdapat dalam naskah asli bahasa Yunani yang tertua dan yang terbaik (misalnya dalam naskah-naskah yang dikenal sebagai codex Sinaiticus, codex Alexandrinus, atau codex Vaticanus). Misalnya, jika suatu ayat muncul secara tertulis haya sesudah abad ke-10, ayat itu dianggap bersifat ”tambahan” yang tidak terdapat dalam naskah asli bahasa Yunani. Misalnya, pada Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita 8:37, 15:34, 24:6-8a, 28:29.

3. Catatan Kaki

Catatan kaki yang digunakan dalam Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ini untuk memberikan beberapa jenis keterangan:

a. Menjelaskan kata-kata bahasa Yunani yang digunakan sejarah harafiah. Misalnya pada Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita pasal 6:1, 13:33b.

b. Menjelaskan adat-istiadat atau budaya orang Yahudi bagi pembaca bahasa Ambon yang tidak mengetahui budaya orang Yahudi. Misalnya, pada Kitab Yesus pung

Utusang-Utusang pung Carita pasal 2:1 dan 15, 10:40, 12:3, 13:2, 27:9.

c. Menjelaskan informasi lain yang dapat membantu pembaca lebih mengerti terjemahan. Misalnya, Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita pasal 1:1-3, 7:43, 19:4, 16:10 dan 16, 20: 5, 7, dan 13, 21:40, 24:6-8a, 25:13, 26:5, 27:2, 28:29.

(14)

Catatan kaki juga dipakai sebagai referensi (acuan) silang yang memberi nomor ayat dan keterangan yang berhubungan dengan suatu ayat dalam Kitab Yesus pung Utusang-Utusang

pung Carita. Catatan kaki ini ditandai dengan tanda bintang (*). Pada catatan kaki

tersebut, nomor pasal dan ayat dalam Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ditulis lebih dahulu dalam huruf tebal dan singkatan nama kitab dan nomor pasal dan ayat mengikutinya.

Selain ayat bandingan di dalam catatan kaki, ada juga ayat sejajar yang terdapat di bawah judul perikop. Kedua cara ini disediakan untuk membantu para pembaca dalam mempelajari Alkitab, serta memperkuat pengetahuan umum mengenai hubungan antara kitab-kitab di dalam Alkitab itu sendiri.

Catatan kaki ditandai dengan huruf atau angka kecil yang ditulis agak tinggi seperti ini: 10. Isi dari catatan kaki terdapat di bagian halaman paling bawah, dipisahkan dengan

suatu garis dan huruf-huruf teksnya lebih kecil. Jika terdapat huruf atau angka kecil tinggi tersebut, maka carilah huruf atau angka tersebut dibagian paling bawah dari halaman itu untuk membaca isinya.

Selamat membaca Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita dalam bahasa Ambon. Rahasia untuk membaca bahasa Ambon adalah dengan memakai intonasi dalam bahasa Ambon. Semoga dengan membaca Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ini, Tuhan memperkuat iman anda melalui FirmanNya.

Tim Penerjemah

10 Inilah contoh catatan kaki. Terdapat ayat bandingan, atau penjelasan adat istiadat pada catatan kaki.

(15)

Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ni kitab kedua yang Lukas tulis. Kitab partama yang dia tulis nama Lukas pung Kabar Bae soal Yesus. Kitab partama tu bicara soal Yesus pili Antua pung utusang-utusang, apa yang Antua biking deng ajar par orang-orang sampe Antua mati, hidop kombali la nai ka sorga. Lukas tulis kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ni par sambung kitab partama.

Pokok-pokok dari kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita bicara soal: 1) Yesus pung utusang-utusang pung tugas

Waktu Yesus mau nai ka sorga, Antua kasi tugas par Antua pung utusang-utusang. Tugas tu, dong musti kasi tau deng ajar Kabar Bae soal Antua par orang-orang mulai dari kota Yerusalem, samua daera Yudea, Samaria, sampe ka ujung dunya.

2) Tuhan pung Roh pung kuasa

Tuhan kasi Antua pung Roh par Yesus pung utusang-utusang sampe dong ada pung kuasa. Kuasa ni bantu dong par kasi tau deng ajar Kabar Bae soal Yesus par orang-orang Yahudi deng bukang Yahudi. Kuasa ni bantu dong par biking tanda-tanda herang macang orang saki jadi bae, orang mati hidop kombali, deng setang-setang kaluar dari orang.

3) Orang Yahudi deng orang yang bukang Yahudi

Kamuka Yesus pung utusang-utusang tu, sadiki sa. Dong samua orang Yahudi.11 Waktu itu, Yesus pung utusang-utusang balong tau kalo orang-orang yang bukang Yahudi bisa jadi Yesus pung orang-orang lai. Jadi, Tuhan pung Roh suru dong pi kasi tau par orang-orang yang bukang Yahudi soal Yesus. Mar orang Yahudi yang su parcaya Yesus seng mau tarima kalo orang yang bukang Yahudi bisa jadi Yesus pung orang-orang. Lukas mau orang-orang tau kalo dong seng parlu maso agama Yahudi baru dong bole iko Yesus.

(16)

Kitab Yesus pung Utusang-Utusang pung Carita ni tabage par babarapa bagiang. Bagiang-bagiang tu:

1:1-26 Allah kasi siap Yesus pung utusang-utusang par pi kasi tau deng ajar Kabar Bae soal Yesus.

2:1-8:3 Yesus pung utusang-utusang kasi tau deng ajar Kabar Bae di kota Yerusalem.

8:4-9:31 Yesus pung utusang-utusang kasi tau deng ajar Kabar Bae di daera Samaria deng Yudea.

9:32-12:25 Petrus kasi tau deng ajar Kabar Bae soal Yesus par orang-orang yang bukang Yahudi.

13:1-14:28 Paulus deng dia pung tamang-tamang pung jalang partama par kasi tau kabar Bae soal Yesus.

15:1-35 Yesus pung utusang-utusang deng majelis-majelis bakumpul di kota Yerusalem. Dong kiring surat par orang-orang yang bukang Yahudi yang parcaya Yesus.

15:36-18:22 Paulus deng dia pung tamang-tamang pung jalang kadua par kasi tau Kabar Bae soal Yesus.

18:23-21:26 Paulus deng dia pung tamang-tamang pung jalang katiga par kasi tau Kabar Bae soal Yesus.

21:27-26:32 Orang-orang Yahudi tangkap Paulus di kota Yerusalem deng Kaisarea.

(17)

a1:1 Beta di sini, Lukas. Dia yang tulis kitab ini.

b1:2-3 Tuhan pung Roh dalang bahasa Indonesia tu, Roh Kudus.

1:1 Luk. 1:1-4 1:4 Luk. 24:49 1:5 Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33

PUNG CARITA

Allah janji mau kiring Antua pung Roh 1:1-5

1

1Bapa Teofilus yang beta a hormat.

Dalang beta pung kitab partama Lukas, beta su tulis soal samua yang Yesus su biking deng ajar par orang-orang. 2-3Waktu itu

orang-orang siksa Antua sampe mati la Antua hidop kombali. Tarus, Antua ulang-ulang kali kasi unju diri par Antua pung utusang-utusang sampe ampa pulu hari. Antua kasi tau par dong soal Allah parenta dunya deng kasi unju banya bukti biar dong parcaya kalo Antua tu batul-batul hidop. Tuhan pung Roh b kasi kuasa par Antua biar Antua bilang pasang

par Antua pung utusang-utusang yang Antua su pili. Abis itu, Antua tarangka ka sorga.

4Satu kali bagini, waktu Antua ada makang deng Antua pung

utusang-utusang, Antua bilang kata, ”Jang kamong pi kasi tinggal kota Yerusalem. Tinggal tarus sa di kota ni. Tunggu sampe Beta pung Bapa kasi Antua pung Roh yang Antua su janji. Soal itu Beta su parna bilang.

5Barang, Yohanis tukang sarani kalo kasi sarani orang pake aer. Mar

seng lama lai Beta pung Bapa nanti kasi Antua pung Roh par kamong.” Yesus tarangka ka sorga

1:6-11

6Waktu Yesus deng Antua pung utusang-utusang ada bakumpul

di gunung Saitun, utusang-utusang tu tanya Antua kata, ”Tuhan e! Sakarang Tuhan mau user orang Roma biar katong orang Israel bale pegang parenta kombali ka?”

7Yesus bilang, ”Kamong seng usa tau apa tempo samua tu jadi. Barang,

(18)

YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA

(19)

1:8 Mat. 28:19; Mrk. 16:15; Luk. 24:47-48 1:9 Mrk. 16:19; Luk. 24:50-51 1:13 Mat. 10:2-4; Mrk. 3:16-19; Luk. 6:14-16

itu. 8Mar waktu Antua pung Roh su maso tinggal di dalang kamong baru

kamong ada pung kuasa. Tarus, kamong nanti jadi Beta pung saksi-saksi par pi kasi tau soal Beta. Akang mulai dari kota Yerusalem, seluru propinsi Yudea, Samaria, sampe di ujung dunya.”

9Abis bilang bagitu, Antua tarangka ka sorga. Dong samua yang ada

di situ lia Antua tarangka deng dong pung mata kapala sandiri. Tarus, Antua tatutu deng awang, jadi dong su seng bisa lia Antua lai. 10Waktu

dong masi tangada muka ka langit, skrek lai, dua orang yang pake pakiang puti badiri di dong pung sabala. 11Dua orang tu bilang kata,

”Orang-orang Galilea e! Mangapa kong kamong tinggal tangada muka ka langit? Yesus yang kamong su lia tarangka ka sorga tu, nanti satu waktu datang kombali lai macang bagini.”

Matias dapa pili par ganti Yudas 1:12-26

12Abis Yesus tarangka ka sorga, Antua pung utusang-utusang bale

kombali ka kota Yerusalem. Dong bajalang dari gunung Saitun ka Yerusalem kurang labe satu kilo. 13Pas sampe di kota tu, dong pi ka

ruma yang dong ada tinggal. Tarus, dong nai ka dong pung kamar yang ada di lante atas. Dong tu, Petrus, Yohanis, Yakobis, Andarias, Pilipus, Tomas, Bartolomeus, Mateos, Yakobis (bapa Alpius pung ana), Simong (dia ni anggota kumpulang Selot), deng Yudas (bapa Yakobis pung ana).

14Dong samua jaga bakumpul la satu hati sombayang par Tuhan. Dong

sombayang sama-sama deng Yesus pung mama Maria, Yesus pung ade-ade, deng parampuang-parampuang.

15Satu kali bagini, waktu basudara-basudara yang iko Yesus ada

bakumpul kurang labe 120 orang, Petrus badiri di tenga-tenga dong samua la bilang kata, 16”Basudara-basudara e! Samua yang su ada

dalang Allah pung tulisang tu musti jadi. Dolo-dolo Tuhan pung Roh su kasi tau par raja Daud soal Yudas. La Daud ni tulis kalo Yudas yang nanti bawa jalang par orang-orang tangkap Yesus. 17Yudas tu Yesus pung

utusang lai yang sama deng katong. Dia su dapa pili par karja sama-sama deng katong. 18Mar dia jual Yesus par dapa kepeng. La kepeng yang

dia dapa dari dia pung kajahatang tu, dia pake akang par bali tana sapotong. Tarus, dia mati di akang tana tu. Dia mati deng cara dia

(20)

c2:1 Dalang Perjanjian Lama, orang Yahudi pung hari raya Pentakosta tu ”Hari raya

menuai” deng ”Hari ambe hasil gandum”. Waktu itu, orang Yahudi samua datang bakumpul di kota Yerusalem par iko hari raya ini sama-sama. Sakarang ni orang Kresten bilang kalo hari raya Pentakosta tu, hari ka lima pulu dari waktu Yesus hidop kombali.

1:18-19 Mat. 27:3-8 1:20 Msm. 69:26, 109:8 1:22 Mat. 3:16; Mrk. 1:9, 16:19; Luk. 3:21, 24:51 2:1 Kel. 23:16, 34:22; Im. 23:15-21; Ul. 16:9-11

jatu tatikang kapala la poro tabala sampe dia pung tali-tali poro kaluar samua. 19Barita soal dia mati tu samua orang di Yerusalem dengar akang

lai. Sampe dalang dong pung bahasa, dong kasi nama tana sapotong tu ’Akaldama’. Akang pung arti ’Tana Dara’.

20Barang, raja Daud tulis di kitab Masmur kata,

’Loko kasi tinggal Yudas pung ruma tu sunyi, biar seng ada satu orang lai yang tinggal di akang.

La kasi tinggal dia pung jabatang tu orang laeng ambe akang.’ ”

21-22Petrus bilang lai, ”Tagal itu, katong musti cari satu orang par

ganti Yudas biar dia deng katong bisa kasi tau orang kalo Yesus su hidop kombali. Dia tu musti orang yang jaga iko Tuhan Yesus sama-sama deng katong, mulai dari waktu Yohanis tukang sarani kasi sarani Yesus sampe waktu Yesus tarangka ka sorga.”

23Abis itu, orang-orang yang ada bakumpul di situ pili dua orang par

ganti Yudas. Dong dua tu, Yusup (orang jaga panggel dia Barsabas ka seng Yustus) deng Matias. 24-25Tarus dong sombayang. Dong bilang kata,

”Bapa e, Bapa tau samua orang pung isi hati. Yudas tu su mati. Dia su ada di tampa yang musti dia dapa hukum deng dia jua su seng jadi Yesus pung utusang lai. Jadi, Bapa tolong kasi unju par katong dari dong dua ni sapa yang Bapa pili par ganti Yudas.”

26Tarus, dong goyang undi la Matias pung nama yang kaluar. Jadi,

dong angka dia par jadi Yesus pung utusang lai la baku tamba deng dong sabalas utusang tu.

Tuhan pung Roh yang pung kuasa par orang-orang yang parcaya Yesus

2:1-13

2

1Waktu orang Yahudi pung hari raya Pentakosta, c orang-orang yang

parcaya Yesus bakumpul di ruma satu. 2Pas dong ada dudu-dudu,

skrek bagini, ada bunyi dari langit macang deng anging basar yang batiop koliling dalang ruma tu. 3Tarus, dong lia bagini macang ada

(21)

lida-lida api yang tabage-bage turung di atas dong satu-satu. 4Oras itu

jua, Tuhan pung Roh yang pung kuasa par dong samua la dong mulai bicara pake bahasa yang dong sandiri seng mangarti akang.

5Waktu itu tu, orang-orang Yahudi yang dengar-dengarang par

Tuhan Allah datang dari sagala negara par bakumpul di kota Yerusalem.

6Waktu dong dengar bunyi macang deng anging basar tu, dong samua

pi bakumpul. Dong samua bingong tagal Yesus pung utusang-utusang bicara pake dong pung bahasa sandiri-sandiri. 7Waktu dong samua

manganga taherang-herang, dong baku tanya kata, ”Orang-orang yang ada bicara-bicara ni orang Galilea to? 8Bagemana kong katong bisa

dengar dong bicara pake katong pung bahasa masing-masing? 9-10Katong

samua ni dari negara Partia, Media, Elam, deng Mesir. Katong jua dari propinsi Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, deng Pamfilia. Ada lai dari

Lida-lida api turung di atas Yesus pung utusang-utusang deng orang-orang parcaya pung kapala

(22)

daera Mesopotamia, Frigia, deng Libia yang baku dekat deng kota Kirene. Saparu lai dari kota Roma. 11La dari orang Roma ni, ada orang-orang

Yahudi deng orang-orang yang su maso agama Yahudi. Ada lai yang datang dari pulo Kreta deng negara Arab. Katong samua ada dengar dong bicara pake katong pung bahasa sandiri-sandiri soal hal-hal basar yang Allah su biking deng Antua pung kuasa.”

12Dong samua taherang-herang. Jadi, dong baku tanya kata, ”Samua

ini ni, akang pung arti apa la?”

13Mar ada orang-orang laeng baterek pukul sindir dong kata, ”Hoe,

dong tu ada mabo la su bicara takaruang.”

Petrus kasi tau Kabar Bae par orang banya 2:14-42

14Tarus, Petrus deng Yesus pung sabalas utusang laeng badiri la

Petrus tabaos basar-basar par orang-orang yang ada bakumpul kata, ”Basudara-basudara orang Yahudi deng orang-orang yang tinggal di kota Yerusalem, pasang talinga la dengar bae-bae! 15Jang kamong kira kalo

YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 2

0 2 5 0 5 0 0 7 5 0 1 0 0 0 km Roma ARAB Kirene ELAM MEDIA MESOPO TAMIA Yerusalem YUDEA MESIR KRETA KAPADOKIA PONTUS PAMFILIA FRIGIA ASIA LAO TENGA LIBIA PARTIA SIPRUS U TELU K P ER S I A MAKEDONIA LAO I TANG

Orang- orang d ari sagala b angsa d atang b akumpul d i kota Yerusalem w aktu h ari Ray a Pentakosta

Orang-orang dari sagala bangsa datang bakumpul di kota Yerusalem waktu hari Raya Pentakosta

(23)

d2:15 Orang Yahudi jaga minong anggor kalo dong makang daging. La waktu par

dong makang daging malam hari. Kalo pagi hari, dong jaga makang roti sa. Bisa lia di kitab Keluaran 16:8.

2:17-21 Yoel 2:28-32 2:23 Mat. 27:35; Mrk. 15:24; Luk. 23:33; Yoh. 19:18

katong ni ada mabo. Sakarang baru jam sambilang pagi. Sapa yang mau minong anggor par pagi-pagi bagini. d 16Mar yang katong ada biking

sakarang ni, dolo Allah su bilang akang par Antua pung juru bicara satu yang nama Yoel. La Yoel tulis kata,

17’Allah bilang, ”Nanti pas dunya ni su mau abis,

Beta kasi Beta pung Roh par samua orang.

Kamong pung anana laki-laki deng parampuang nanti kasi tau soal Beta pung pasang par orang-orang.

Kamong pung anana muda nanti dapa lia hal-hal yang Beta mau kasi unju par dong.

Kamong pung orang-orang tatua nanti mimpi apapa yang Beta mau kasi lia par dong.

18Labe-labe lai par Beta pung orang suru-suru laki-laki deng

parampuang,

Beta nanti kasi Beta pung Roh par dong oras itu jua.

La dong nanti kasi tau soal Beta pung pasang par orang-orang.

19Beta nanti biking tanda-tanda herang di langit di atas tu

deng di dunya di bawa ni.

Nanti ada dara, api, deng asap tabal-tabal di dunya.

20Matahari nanti jadi galap,

bulang jadi mera macang deng dara.

Akang nanti jadi bagitu di muka hari Beta mau kasi unju Beta pung kuasa basar la hukum samua orang.

21Hari itu sapa yang minta tolong dari Beta, Beta nanti kasi salamat

dia.” ’

22Basudara-basudara orang Yahudi, pasang talinga la dengar bae-bae!

Allah su kasi unju kalo Yesus dari kota Nasaret datang dari Antua. Allah kasi kuasa par Yesus biar Antua biking tanda-tanda herang di tenga-tenga kamong. Samua itu tu, kamong su tau to? 23Allah su tau dari dolo, jadi

Antua su ator biar kamong sandiri yang kasi Yesus par orang bunu Antua. Kamong kasi Antua par orang-orang yang seng parcaya Allah. Tarus, dong tu gantong Yesus di kayo salib sampe mati. 24Mar Allah kasi hidop

(24)

2:24 Mat. 28:5-6; Mrk. 16:6; Luk. 24:5 2:25-28 Msm. 16:8-11 2:30 Msm. 132:11; 2Sam. 7:12-13 2:34-35 Msm. 110:1

Allah seng kasi biar Antua mati tarus. Barang, seng mungkin Antua mati tarus. 25Dolo-dolo raja Daud parna tulis kalo Yesus bilang kata,

’Beta jaga lia Tuhan ada di muka Beta. Tuhan badiri di Beta pung sabala kanang

biar Beta seng taku apapa.

26Jadi, Beta pung hati paleng sanang deng tarus puji-puji Tuhan.

Beta parcaya Tuhan nanti biking Beta hidop kombali.

27Barang, Tuhan seng kasi tinggal Beta mati tarus.

Tuhan seng kasi biar Beta, Orang yang kudus ni pung mayat busu di dalang kubur.

28Tuhan su kasi tau par Beta kalo Beta nanti hidop kombali.

Beta pung hati paleng sanang tagal Tuhan tarus-tarus ada deng Beta.’ ”

29Petrus bale bilang lai kata, ”Basudara samua! Beta deng barani mau

kasi tau sadiki par kamong soal raja Daud, katong pung moyang.

Raja Daud su mati la orang-orang su kubur antua pung mayat. Antua pung kuburang masi ada di tenga-tenga katong sampe oras tadi ni.

30Waktu masi hidop, raja Daud jadi Allah pung juru bicara. Antua tau

kalo Allah su janji deng sumpa par antua kalo Allah nanti pili satu Orang dari antua pung anana cucu par jadi Raja macang deng antua. 31Antua

su tau lai soal apapa yang Allah nanti mau biking. Jadi, antua kasi tau orang-orang kata, ’Orang yang Allah su Angka par Kasi Salamat Manusia nanti mati la hidop kombali. Allah seng kasi biar Orang ini tarus ada di orang mati pung dunya. Antua pung mayat jua seng bisa busu di dalang kubur.’

32Basudara e! Orang yang raja Daud su bilang tu, Yesus. Allah su kasi

hidop Antua. La katong samua yang su lia kajadiang itu deng katong pung mata kapala sandiri. 33Allah su angka Antua ka sorga la Antua

ada dudu di Allah pung sabala kanang, tampa yang paleng tinggi par pegang parenta. Antua su tarima Allah pung Roh lai yang Allah su janji tu. La sakarang Antua ada kasi Antua pung Roh par katong. Kamong ada dengar deng lia akang sandiri di sini. 34Raja Daud seng tarangka ka

sorga, mar antua sandiri bilang,

’Allah su bilang par Tuhan yang beta iko kata,

”Mari dudu di tampa paleng hormat di Beta pung sabala kanang YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 2

(25)

2:44 Kis. 4:32-35

35sampe Beta nanti biking Ale pung musu-musu tundu di bawa

Ale pung kaki.” ’

36Jadi, kamong deng samua orang Israel musti tau batul-batul kalo

Yesus yang kamong su kasi salib tu, Allah su angka Antua par jadi Raja yang Kasi Salamat Manusia.”

37Waktu dong dengar bagitu, dong pung hati ancor paskali. Tarus,

dong tanya Petrus deng Yesus pung utusang-utusang laeng tu kata, ”Basudara-basudara yang iko Yesus e, katong musti biking apa la?”

38Petrus bilang, ”Kamong samua musti kasi tinggal kamong pung

dosa-dosa deng kasi kamong pung diri-diri par sarani la kamong satu hati deng Tuhan Yesus biar Allah kasi ampong kamong pung dosa-dosa. Tarus, Allah nanti kasi Antua pung Roh par kamong lai. 39Barang, Tuhan,

Allah yang katong somba, su janji kalo Antua mau kasi Antua pung Roh par samua orang yang Antua su panggel par jadi Antua pung orang-orang. Samua orang tu, kamong, kamong pung anana cucu, deng orang-orang yang tinggal jau-jau.”

40Petrus ulang-ulang kali bicara par dong. Dia bilang, ”Ingatang! Allah

nanti hukum orang-orang jahat yang sakarang ada di dunya ni. Jadi, dong musti parcaya Antua biar Antua kasi salamat dong. Jang tunggu lai. Parcaya suda!”

41Orang-orang yang tarima Petrus pung bicara jadi parcaya la kasi

dong pung diri-diri par sarani. La hari itu orang yang parcaya Yesus batamba kurang labe tiga ribu orang. 42Dong paleng rajing dengar Yesus

pung utusang-utusang pung ajarang deng jaga bakumpul sama-sama. Dong jua jaga makang deng sombayang sama-sama.

Orang-orang yang parcaya Yesus pung cara hidop 2:43-47

43Yesus pung utusang-utusang biking banya tanda herang sampe

orang-orang yang ada di kota Yerusalem taherang-herang deng takotang.

44Orang-orang yang su parcaya Yesus jaga bakumpul tarus. La apapa sa

yang dong pung, dong jaga bage-bage deng pake sama-sama. 45Dong jual

dong pung harta la bage akang pung kepeng iko orang-orang tu pung parlu. 46Sabang hari dong jaga bakumpul deng satu hati di orang Yahudi

pung Tampa Sombayang Pusat pung kintal. Dong jaga makang deng sombayang sama-sama dari ruma ka ruma deng rasa sanang deng hati

(26)

bae. 47Dong jaga puji-puji Allah. Orang-orang samua suka dong. Sabang

hari Tuhan kasi salamat orang-orang sampe dong batamba banya yang parcaya Antua.

Petrus kasi bae orang lumpu satu 3:1-10

3

1Satu kali bagini, jam tiga sore, Petrus deng Yohanis pi ka orang

Yahudi pung Tampa Sombayang Pusat. Jam tiga sore tu, orang Yahudi pung jam sombayang. 2Pas di Tampa Sombayang Pusat tu pung

pintu basar yang akang pung nama Pintu Bagus, ada orang-orang pikol laki-laki satu yang lumpu. Laki-laki tu su lumpu dari lahir. Sabang hari ada orang yang jaga bawa dia di dekat Pintu Bagus par minta-minta kepeng dari orang-orang yang maso ka Tampa Sombayang Pusat pung kintal. 3Waktu dia lia Petrus deng Yohanis su mau maso ka Tampa

Sombayang Pusat pung kintal, dia minta kepeng dari dong dua. 4Dong

dua bale muka nganga dia. Tarus, Petrus bilang par dia kata, ”Bu e, coba angka muka lia katong dolo!”

5Tarus, dia angka muka lia dong dua. Dia pikir sa kalo dong dua nanti

mau kasi apapa satu par dia. 6Mar Petrus bilang par dia, ”Bu e, beta

ni seng pung satu sen lai. Mar apa yang ada di beta sakarang ni, beta mau kasi par bu lai. Deng Yesus Kristus orang Nasaret tu pung kuasa, sakarang ni bu bajalang!”

7Tarus, Petrus pegang dia pung tangang kanang la bantu dia badiri.

Oras itu jua, dia pung kaki jadi bae. 8Tarus, dia balompa la bajalang

kasana kamari. Dia bajalang balompa puji-puji Allah la iko dong dua maso ka Tampa Sombayang Pusat pung kintal.

9Samua orang yang ada di situ lia dia bajalang puji-puji Allah. 10Waktu

orang-orang lia orang lumpu yang su bae tu, dong kanal dia. Dong tau kalo dia tu, orang yang jaga dudu minta-minta kepeng di Tampa Sombayang Pusat pung pintu basar yang akang pung nama Pintu Bagus. Dong samua taherang-herang lia dia su bisa bajalang.

Petrus bicara soal Kabar Bae di Teras Salomo 3:11-26

11Laki-laki yang su bae dari panyaki lumpu tu tarus sa kele Petrus

deng Yohanis la iko dong dua sampe di Tampa Sombayang Pusat pung teras satu. Teras tu nama Teras Salomo. Waktu dong tiga ada di situ, orang banya taherang-herang lia orang lumpu tu su bae. Jadi, dong YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 2 , 3

(27)

datang bakumpul koliling dong tiga. 12Waktu Petrus lia orang banya

tu, dia bilang kata, ”Basudara-basudara Israel e! Mangapa kong kamong jadi taherang-herang deng kajadiang ini? Mangapa kamong manganga katong macang bagitu? Kamong pikir kalo katong ni ada pung kuasa sampe dia bisa bajalang? Ka kamong pikir dia bae tagal katong ni orang yang dengar-dengarang par Allah?

13Pasang talinga la dengar bae-bae! Allah yang katong pung tete nene

moyang Abarang, Isak, deng Yakup somba tu su biking sampe orang puji-puji Yesus. Yesus tu, Allah pung orang suru-suru yang jaga iko

(28)

3:13 Kel. 3:15 3:14 Mat. 27:15-23; Mrk. 15:6-14; Luk. 23:13-23; Yoh. 19:12-15 3:22-23 Ul. 18:15, 18-19

Allah pung mau. Kamong su kasi Yesus par Pilatus biar dia pung anana bua bunu Antua. Pilatus mau kasi lapas Antua, mar kamong bilang par Pilatus kalo kamong seng tarima Antua jadi kamong pung raja. 14Yesus

tu, Orang yang seng bardosa. Antua jaga iko Tuhan pung mau. Mar kamong seng mau tarima Antua sampe kamong minta Pilatus kasi lapas orang satu yang jaga bunu orang. 15Yesus tu yang biking sampe katong

bisa hidop tarus-tarus. Padahal kamong su bunu Antua, mar Allah kasi hidop Antua kombali. La katong yang su lia deng mata kapala sandiri kalo Antua hidop kombali. 16Kamong samua su kanal orang lumpu tu.

Kamong jua su lia deng mata kapala sandiri apa yang jadi deng dia to? Dolo dia seng bisa bajalang, mar sakarang dia su bisa bajalang. Dia su bisa bajalang tagal dia parcaya kalo Yesus pung kuasa par kasi bae dia. Dia su bae tagal Yesus pung kuasa.

17Basudara samua e! Beta tau kalo kamong bunu Yesus tagal kamong

seng tau kalo Yesus tu, Orang yang Allah su Angka par Kasi Salamat Manusia. Kamong pung pamimping-pamimping jua seng tau lai.

18Dolo-dolo Allah su bilang par Antua pung juru-juru bicara kalo nanti

Orang yang Antua su Angka par Kasi Salamat Manusia musti sangsara. Waktu kamong bunu Yesus, apa yang Allah bilang tu su jadi. 19Tagal itu,

kamong musti kasi tinggal kamong pung dosa-dosa la parcaya Allah, biar Antua kasi ampong kamong lai. 20Kalo kamong su kasi tinggal kamong

pung dosa-dosa, Allah nanti kasi kuat kamong pung hati. Antua jua nanti suru Orang yang Antua su Angka datang par kasi salamat deng parenta kamong. Orang tu, Yesus. 21Yesus musti tinggal di sorga sampe Allah

mau biking dunya ni jadi baru. Antua biking macang deng yang parna Antua janji dolo-dolo lewat Antua pung juru-juru bicara. 22Allah pung

juru bicara Musa su parna bilang, ’Tuhan Allah yang kamong somba tu nanti pili satu orang dari kamong par jadi Antua pung juru bicara macang deng beta. Kamong musti pasang talinga la dengar bae-bae samua yang juru bicara tu nanti kasi tau par kamong. 23La sapa sa yang

seng dengar apa yang Antua bilang, Allah nanti seng tarima dia jadi Antua pung orang-orang. Allah nanti hukum dia tarus-tarus.’

24Dolo-dolo Allah pung juru-juru bicara samua, mulai dari Samuel

sampe yang dari balakang dia, su parna kasi tau soal apa yang Yesus biking sakarang ni. 25Apa yang Allah parna janji par Antua pung

(29)

3:25 Kej. 22:18

juru-juru bicara deng katong samua pung tete nene moyang Abarang, katong samua su tarima akang lai. Antua bilang par Abarang kata, ’Dari ale pung ana cucu satu, Beta nanti kasi berkat par samua orang

di dunya.’ 26Allah suru Yesus yang karja par Antua datang kasi berkat

kamuka par katong orang Yahudi. Berkat tu, Antua biking sampe katong masing-masing kasi tinggal katong pung dosa-dosa.”

Petrus deng Yohanis di muka orang Yahudi pung pamimping-pamimping sidang

4:1-22

4

1Waktu Petrus deng Yohanis ada bicara par orang banya, skrek

bagini, orang Yahudi pung imam-imam, kapala pasukan yang jaga Tuhan pung Tampa Sombayang Pusat, deng orang-orang dari kumpulang Saduki datang par dong dua. 2Bapa-bapa dong tu paleng mara tagal

dong dua kasi balajar orang banya soal Yesus. Dong dua bilang kalo Yesus su mati mar hidop kombali. La Antua nanti kasi hidop kombali orang-orang yang su mati. 3Jadi, bapa-bapa tu suru orang-orang tangkap

dong dua. Tagal su malam, orang-orang tu kasi maso dong dua ka dalang bui la tunggu sampe eso baru urus dong dua pung parkara. 4Mar dari

orang-orang yang su dengar Petrus pung ajarang tu, banya lai yang parcaya Yesus sampe dong batamba kurang labe lima ribu laki-laki.

5Akang pung eso bagini, orang Yahudi pung pamimping-pamimping,

tatua-tatua, deng pangajar-pangajar Torat bakumpul di kota Yerusalem.

6Orang Yahudi pung Imam Basar yang nama Hanas deng antua pung

famili, Kayafas, Yohanis, Aleksander deng Hanas pung famili-famili yang laeng su ada di situ lai. 7Bapa-bapa tu suru orang bawa maso Petrus deng

Yohanis ka tampa sidang la tanya dong dua kata, ”Kamong dua biking apa sampe orang lumpu tu bisa bae? Kamong pake sapa pung kuasa par biking akang?”

8Tuhan pung Roh yang pung kuasa par Petrus la dia bilang kata,

”Orang Israel pung pamimping-pamimping deng tatua-tatua e! 9Sakarang

ni bapa-bapa dong kasi sidang katong tagal katong su biking bae orang lumpu. Bapa-bapa mau tau bagemana sampe orang lumpu tu bisa bae?

10Beta mau bapa-bapa deng samua orang Israel tau kalo orang lumpu tu

(30)

4:11 Msm. 118:22

kuasa. Yesus tu, orang dari kota Nasaret yang bapa-bapa dong su kasi salib. Mar Allah su kasi hidop Antua kombali. 11Yesus tu,

’Batu yang kamong tukang-tukang bangunan su buang, mar akang su jadi batu alasang par tongka ruma.’

12Seng ada satu orang lai yang bisa kasi salamat katong, cuma Yesus

sa. Barang, seng ada orang laeng di dunya yang Tuhan su angka par kasi salamat manusia.”

13Bapa-bapa yang kasi sidang dong dua tu jadi taherang-herang waktu

dengar dong dua barani bicara macang bagitu. Bapa-bapa tu tau kalo dong dua ni orang biasa yang seng parna sakola. Tarus, bapa-bapa dong sadar kalo dong dua tu bisa biking macang bagitu, tagal dong dua jaga bajalang sama-sama deng Yesus. 14Mar bapa-bapa su seng bisa bilang

apapa lai. Barang, bapa-bapa ada lia orang lumpu yang su bae tu ada badiri sama-sama deng dong dua. 15Jadi, bapa-bapa suru dong dua kaluar

dari tampa sidang. Tarus, bapa-bapa baku tukar pikirang soal dong dua pung parkara. 16Bapa-bapa tu baku tanya kata, ”Katong musti biking apa

dong dua? Samua orang di Yerusalem su tau kalo dong dua yang biking tanda herang yang orang seng parna lia. Katong seng bisa manyangkal akang lai. 17Biar orang-orang seng dengar carita soal tanda herang ni,

labe bae katong larang dong dua. Katong biking taku dong dua biar dong dua jang pi kasi tau lai soal Yesus par orang-orang.”

18Tarus, bapa-bapa tu suru orang bale bawa maso dong dua ka tampa

sidang. Bapa-bapa dong bilang kata, ”Petrus deng Yohanis e! Mulai dari oras ini jua, kamong seng bole pi kasi tau deng kasi balajar orang-orang soal Yesus.”

19Mar Petrus deng Yohanis bale bilang, ”Bapa-bapa e! Coba bapa-bapa

dong pikir mana yang labe bae par Allah? Katong musti iko bapa-bapa dong pung parenta ka, iko Allah pung parenta? 20Katong seng bisa

barenti par kasi tau soal apa yang katong su lia deng dengar.”

21Pamimping-pamimping sidang tinggal kong biking taku Petrus deng

Yohanis par jang paskali kasi tau soal Yesus. Mar akang pung laste bagini, dong kasi lapas dong dua tagal bapa-bapa tu seng tau mau hukum dong dua bagemana. Barang, dong takotang jang sampe orang-orang yang ada di situ mangamu. Samua orang tu tinggal kong puji-puji Allah tarus tagal orang lumpu tu su bae. 22Orang lumpu yang su bae tu seng bisa

bajalang su ampa pulu taong labe.

(31)

4:24 Kel. 20:11, Neh. 9:6, Msm. 146:6 4:25-26 Msm. 2:1-2 4:27 Mat. 27:1-2, Mrk. 15:1, Luk. 23:1, 7-11, Yoh. 18:28-29

Orang-orang yang parcaya Yesus pung sombayang 4:23-31

23Waktu orang Yahudi pung pamimping-pamimping sidang su kasi

lapas Petrus deng Yohanis, dong dua pi par dong pung tamang-tamang. Dong dua carita soal samua yang orang Yahudi pung imam-imam kapala deng tatua-tatua bilang par dong. 24Waktu dong dua pung tamang-tamang

dengar dong dua pung carita, dong sama-sama sombayang par Allah bagini, ”Bapa e, Bapa pung kuasa paleng basar. Bapa yang biking langit, daratang, lautang, deng akang pung isi samua. 25Dolo-dolo, katong pung

moyang raja Daud jadi Bapa pung orang suru-suru yang jaga iko Bapa pung mau. Bapa pung Roh kasi tau par antua soal Bapa pung pasang. Tarus, antua tulis akang bagini,

’Mangapa orang-orang yang bukang Yahudi mara-mara? La mangapa lai orang-orang Yahudi baku skongkol par

biking apapa yang seng ada akang pung guna?

26Raja-raja ada siap-siap par mau parang.

Pamimping-pamimping di dunya ada bakumpul. Dong samua mau malawang Tuhan

deng Orang yang Antua su Angka par Kasi Salamat Manusia.’

27Apa yang raja Daud tulis tu su jadi. Di kota Yerusalem ni, raja

Herodes deng gubernur Pilatus su bakumpul sama-sama deng orang-orang Yahudi deng orang-orang yang bukang Yahudi par baku skongkol malawang Yesus. Yesus tu, Bapa pung Orang karja yang seng bardosa. Bapa su Angka Antua par kasi Salamat Manusia. 28Bapa yang

pung kuasa. Bapa yang kasi biar dong bunu Antua. Bapa su ator dari kamuka par akang musti jadi iko Bapa pung mau. 29Sakarang ni, Bapa

lia dong ada ancam katong. Jadi, katong yang su jadi Bapa pung orang suru-suru, katong minta Bapa tolong buka jalang biar katong bisa kasi tau Bapa pung ajarang par orang-orang deng barani paskali. 30Bapa kasi

kuasa par katong biar katong bisa kasi bae orang-orang saki deng biking tanda-tanda herang pake Yesus pung kuasa. Yesus tu, Bapa pung Orang karja yang seng bardosa.”

(32)

4:32 Kis. 2:44-45

31Waktu Petrus, Yohanis, deng dong pung tamang-tamang su abis

sombayang, skrek lai, tampa yang dong ada bakumpul tu bagoyang. Tuhan pung Roh yang pung kuasa par dong samua la dong mulai kasi tau Allah pung ajarang deng barani paskali.

Orang-orang yang parcaya Yesus hidop satu hati 4:32-37

32Orang-orang yang parcaya Yesus tu, dong hidop satu hati. Kalo satu

orang dari dong ada pung apapa, dia seng parna pake ka makang sandiri. Dia bage akang deng samua orang biar dong samua rasa. 33La deng Allah

pung kuasa basar, Yesus pung utusang-utusang tarus-tarus pi kasi tau soal Tuhan Yesus yang su hidop kombali. Allah kasi berkat basar par dong samua. 34Seng ada satu orang lai dari dong yang kurang apapa.

Barang, sapa dari dong yang ada pung tana ka ruma, dia pi jual akang

35la bawa akang pung kepeng par Yesus pung utusang-utusang. Tarus,

Yesus pung utusang-utusang bage kepeng tu par orang-orang, iko dong satu-satu pung parlu.

36Bagitu lai deng Yusup. Yusup tu, orang dari suku Lewi. Dia asal

dari pulo Siprus. Yesus pung utusang-utusang jaga panggel Yusup tu, Barnabas. Barnabas pung arti ’Ana yang kasi kuat orang pung hati’.

37Yusup ni pi jual dia pung tana sapotong la bawa akang pung kepeng

par Yesus pung utusang-utusang.

Ananias deng Sapira mati 5:1-11

5

1Ada laki-laki satu nama Ananias. Dia pung maitua nama Sapira.

Dong dua ni sama-sama jual dong pung tana sapotong. 2Kepeng dari

jual tana tu, Ananias simpang akang pung saparu par dia. La akang pung sisa, dia kasi par Yesus pung utusang-utusang. Dia pung maitua tau lai kalo dia biking bagitu.

3Tarus Petrus tanya dia bagini, ”Ananias e! Mangapa ale kasi biar

setang pung bos basar parenta ale sampe ale su parlente Tuhan pung Roh? Ale su jual tana la simpang akang pung kepeng saparu par ale sandiri ka? 4Waktu ale balong jual akang tana tu, akang masi jadi ale

pung to? Bagitu lai waktu ale su jual akang, akang pung kepeng tu ale pung lai. Ale mau kasi akang pung kepeng ka seng itu ale pung hak. Mar YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 4 , 5

(33)

mangapa ale bilang kalo akang pung kepeng cuma ini sa? Ale bukang parlente katong sa, mar ale jua su parlente Allah.”

5Abis Ananias dengar Petrus bilang bagitu, dia jatu la mati. Samua

orang jadi takotang paskali waktu dengar dia mati. 6Tarus, anana muda

babarapa orang datang. Dong bungkus dia pung mayat deng kaeng la pi bakubur dia.

7Akang pung tiga jam bagitu, Ananias pung maitua datang di Petrus

pung tampa. Mar dia sondor tau sadiki lai kalo dia pung laki su mati.

8Petrus tanya dia, ”Sapira e! Coba ale bilang yang batul par beta do. Ale

deng ale pung laki jual tana deng harga bagini ka?” Sapira bilang, ”Batul. Akang pung harga bagitu suda.”

9Petrus bale bilang lai, ”Mangapa ale deng ale pung laki baku skongkol

par coba Tuhan pung Roh? Ale tau, dong yang ada badiri di muka pintu tu, dong baru abis bakubur ale pung laki. Dong nanti bawa ale pung mayat la pi bakubur lai.”

10Abis Petrus bilang bagitu, skrek lai, Sapira jatu di Petrus pung

kaki la mati. Waktu anana muda maso ka dalang, dong dapa dia su mati. Tarus, dong angka dia pung mayat la pi bakubur dia di sabala dia pung laki. 11Orang-orang yang parcaya Yesus deng samua

orang laeng yang dengar soal Ananias deng Sapira mati jadi takotang paskali.

Yesus pung utusang-utusang biking tanda-tanda herang 5:12-16

12Yesus pung utusang-utusang biking banya tanda-tanda herang di

muka orang-orang. La samua orang yang parcaya Yesus jaga bakumpul di teras satu yang akang pung nama Teras Salomo. Dong samua satu hati. 13Banya orang taru hormat par dong. Mar orang-orang yang seng

parcaya Yesus seng barani pi bakumpul deng dong. 14La orang-orang

yang parcaya Tuhan Yesus, laki-laki deng parampuang, batamba banya tarus. 15Yesus pung utusang-utusang biking banya tanda-tanda herang

sampe orang-orang bawa orang-orang saki ka jalang basar. Dong taru orang-orang saki di atas tikar ka tandu biar waktu Petrus langgar, dia pung sombar bisa kana babarapa orang dari dong la dong bae. 16Orang

banya dari kampong-kampong yang tinggal dekat kota Yerusalem datang lai bawa dong pung orang-orang saki deng orang-orang yang takana. La dong samua jadi bae.

(34)

Malekat kasi kaluar Yesus pung utusang-utusang dari bui 5:17-25

17Orang Yahudi pung Imam Basar deng antua pung anana bua

dari kumpulang Saduki jalus paskali tagal apa yang Yesus pung utusang-utusang su biking. 18Jadi, dong tangkap Yesus pung

utusang-utusang la kasi maso dong ka dalang bui. 19Mar akang pung

malam, Tuhan pung malekat satu buka pintu-pintu bui la bawa Yesus pung utusang-utusang kaluar. Malekat tu bilang bagini, 20”Sakarang

kamong pi ka orang Yahudi pung Tampa Sombayang Pusat pung kintal, la kasi tau par orang-orang Tuhan pung ajarang samua soal Yesus yang bisa biking dong hidop tarus deng Antua.”

21Tarus, Yesus pung utusang-utusang iko apa yang malekat tu su

bilang par dong. Akang pung amper siang, dong maso di orang Yahudi pung Tampa Sombayang Pusat pung kintal. Di tampa tu, dong mulai kasi balajar orang-orang soal Yesus.

Mar waktu itu jua, orang Yahudi pung Imam Basar deng antua pung anana bua ada kumpul samua orang Yahudi pung pamimping-pamimping sidang. Dong suru babarapa orang pi ambe Yesus pung utusang-utusang dari bui par mau pariksa. 22Mar bagitu orang-orang yang dapa suru tu

sampe di bui, dong seng baku dapa lai deng Yesus pung utusang-utusang. Tarus, dong bale kombali la kasi tau soal apa yang dong su lia tu. 23Dong

bilang, ”Bapa-bapa e! Waktu katong sampe, pintu bui tu masi takonci mati deng orang yang jaga bui masi ada di muka pintu lai. Mar bagitu katong buka pintu bui, katong seng lia satu manusia lai di dalang.”

24Waktu kapala pasukan yang jaga orang Yahudi pung Tampa

Sombayang Pusat deng orang Yahudi pung imam-imam kapala dengar bagitu, dong jadi tabingong-bingong. Dong bilang, ”Apa lai yang su jadi deng Yesus pung utusang-utusang tu?”

25Skrek bagini, satu orang datang par dong la bilang kata, ”Bapa-bapa e!

Orang-orang yang bapa-bapa dong kasi maso ka dalang bui tu, sakarang ni ada kasi balajar orang banya di Tampa Sombayang Pusat pung kintal.”

Orang Yahudi pung pamimping-pamimping kasi sidang Yesus pung utusang-utusang

5:26-42

26Abis dengar Yesus pung utusang-utusang ada kasi balajar orang di

Tampa Sombayang Pusat pung kintal, kapala pasukan bawa antua pung YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 5

(35)

5:28 Mat. 27:25

anana bua pi ka tampa tu par tangkap Yesus pung utusang-utusang. Dong utusang tu, Petrus deng dia pung tamang-tamang. Mar kapala pasukan dong pi tangkap Petrus deng dia pung tamang-tamang deng bae-bae, barang dong taku jang sampe orang banya yang ada di situ lempar dong deng batu. 27Abis itu, dong bawa Petrus dong par orang Yahudi pung

pamimping-pamimping sidang. Tarus, orang Yahudi pung Imam Basar tanya par Petrus dong kata, 28”Katong su larang kamong jang paskali pi

kasi balajar orang-orang soal Yesus to? Mangapa kong kamong seng iko katong pung parenta? Mala kamong tarus pi kasi balajar orang-orang di kota Yerusalem deng kamong pung ajarang. Kamong bilang lai kalo katong yang biking sampe Yesus mati.”

29Mar Petrus dong bilang, ”Bapa-bapa e! Katong seng bisa iko manusia

pung mau. Katong musti iko Allah pung mau. 30Kamong gantong Yesus

di kayo salib sampe mati, mar Allah yang katong pung tete nene moyang somba tu su kasi hidop Antua kombali. 31Allah su angka Yesus nai ka

sorga la dudu di tampa yang paleng tinggi par pimping deng kasi salamat manusia. Allah angka Antua biar orang-orang Israel kasi tinggal dong pung dosa-dosa la Allah kasi ampong dong. 32Katong ni yang jadi saksi

dari samua itu. Tuhan pung Roh jua jadi saksi dari samua itu. Tuhan kasi Antua pung Roh par orang-orang yang iko Antua pung mau.”

33Waktu pamimping-pamimping sidang dengar Petrus bilang bagitu,

dong jumawa paskali. Tarus, dong baku skongkol par bunu Petrus dong.

34Mar dari pamimping-pamimping sidang tu ada orang Farisi satu. Antua

pung nama Gamaliel. Antua tu pangajar Torat. Samua orang Yahudi taru hormat par Antua. Antua badiri la suru orang bawa Petrus dong kaluar dolo dari tampa sidang. 35Tarus, Antua bilang par pamimping-pamimping

sidang kata, ”Basudara-basudara Israel e! Coba kamong pikir bae-bae dolo apa yang kamong mau biking par Petrus dong. 36Kamong masi inga

deng Teudas ka seng? Dolo dia parna bilang kalo dia tu pamimping basar bae-bae satu. La kurang labe ampa ratus orang bagabung deng dia. Mar apa yang jadi? Orang-orang bunu dia. La dia pung anana bua samua lari talamburang. Su seng ada satu lai. 37Abis dia, ada muncul satu orang

lai waktu pemerinta Roma ada biking sensus par rekeng masarakat. Orang tu nama Yudas. Dia asal dari propinsi Galilea. Banya orang iko dia par malawang pemerinta Roma. Mar orang-orang bunu dia la dia pung anana bua samua lari talamburang lai.

(36)

e6:1 Orang-orang Yahudi di jamang itu bicara pake bahasa Aram. Bahasa Aram ni,

akang seng beda jau deng bahasa Ibrani.

38Tagal itu, pasang talinga la dengar bae-bae apa yang beta mau bilang

ni. Kamong jang biking apapa par Petrus dong. Kasi biar dong bagitu sa. Kasi lapas dong. Barang, kalo samua yang dong su biking deng ajar tu asal dari manusia, akang nanti ancor lai macang deng Teudas deng Yudas. 39Mar, kalo apa yang dong su biking deng ajar tu dari Allah,

kamong seng bisa larang dong. Mala kamong yang nanti baku malawang deng Allah.”

Apa yang bapa Gamaliel bilang tu, pamimping-pamimping sidang tarima akang.

40Abis itu, dong suru orang bawa maso Petrus dong kombali. Tarus,

dong suru orang-orang cambok Petrus dong. Dong bilang par Petrus dong kata, ”Kamong seng bole kasi balajar orang-orang soal Yesus lai.”

Abis itu, dong kasi lapas Petrus dong.

41Petrus dong pi kasi tinggal pamimping-pamimping sidang Yahudi

deng hati paleng sanang. Barang, dong tau kalo Tuhan su pili dong par sangsara deng dapa malu macang bagitu tagal Yesus. 42Dong sabang

hari kasi balajar Kabar Bae soal Yesus par orang-orang. Dong bilang kalo Yesus tu, Orang yang Allah su Angka par Kasi Salamat Manusia. Dong biking bagitu tarus di orang Yahudi pung Tampa Sombayang Pusat pung kintal deng di ruma-ruma.

Orang-orang yang parcaya Yesus pili tuju orang par urus orang kasiang

6:1-7

6

1Waktu orang-orang Yahudi yang parcaya Yesus batamba banya,

dong yang bicara pake bahasa Yunani seng baku sanang deng dong yang bicara pake bahasa Ibrani. e Barang, orang-orang Yahudi yang

pake bahasa Yunani bilang kata, ”Katong pung janda-janda seng dapa bantuang makanang yang kamong jaga bage sabang hari.”

2Jadi, Yesus pung dua balas utusang kumpul samua orang yang

parcaya Yesus la bilang par dong kata, ”Basudara samua e! Kalo katong musti barenti kasi balajar orang-orang soal Allah pung ajarang cuma par mau bage kepeng deng makanang par janda-janda, itu seng bole. 3Labe

bae kamong pili tuju orang dari kamong biar katong angka dong par karja bage kepeng deng makanang. Orang-orang yang kamong pili tu, YESUS PUNG UTUSANG-UTUSANG PUNG CARITA 5 , 6

(37)

dong musti pung kalakuang bae, mangarti banya hal, deng Tuhan pung Roh yang pung kuasa ada di dong. 4La katong bisa tarus sombayang deng

kasi balajar orang-orang soal Allah pung ajarang.”

5Samua orang yang ada di situ setuju deng apa yang Petrus dong

bilang. Tarus, dong pili babarapa orang. Orang-orang itu tu, Stepanus (Dia ni paleng parcaya Yesus. Tuhan pung Roh

yang pung kuasa ada di dia.), Pilipus,

Prokorus, Nikanor, Timon,

Parmenas, deng

Nikolaus (Nikolaus ni asal dari kota Antiokia. Dia bukang orang Yahudi, mar su maso agama Yahudi.).

6Orang-orang bawa dong tuju yang dong su pili tu par Petrus dong.

Tarus, Petrus dong taru tangang di atas dong tuju la sombayang minta Allah bantu dong pung karja.

7Jadi, orang-orang labe banya lai yang dengar Allah pung ajarang.

La orang-orang yang parcaya Yesus di kota Yerusalem batamba banya. Orang Yahudi pung imam-imam jua banya lai yang jadi parcaya la iko Yesus.

Orang Yahudi pung pamimping-pamimping tangkap Stepanus 6:8-15

8Tuhan kasi berkat deng kuasa par Stepanus sampe dia jaga biking

tanda-tanda herang di muka orang banya. 9Mar ada orang Yahudi yang

seng suka Stepanus. Dong tu jamaat yang pung nama orang-orang Yahudi yang bebas dari sangsara. Dong ada pung tampa sombayang sandiri. Dong tu asal dari kota Kirene, kota Aleksandria, propinsi Kilikia, deng propinsi Asia. Dong mulai baku malawang deng dia. 10Mar tagal Tuhan

pung Roh kasi kuasa par Stepanus sampe dia pintar bicara deng bisa mangarti banya hal, jadi dong seng bisa kasi kala dia. 11Tagal itu, dong

tusu-tusu mulu par babarapa orang la suru dong bilang di muka orang banya kata, ”Katong su dengar kalo Stepanus hojat Allah deng Musa.”

12Dong tinggal kong tusu-tusu mulu par orang-orang, orang Yahudi

pung pamimping-pamimping, deng pangajar-pangajar Torat. Tarus, dong pi tangkap Stepanus. Dong bawa dia ka orang Yahudi pung pamimping-pamimping sidang. 13Dong suru orang par jadi saksi

Referensi

Dokumen terkait

Satu kali bagini, orang Yahudi pung pangajar hukum Torat satu datang par Yesus la tanya Antua kata, "Bapa, Beta musti biking apa biar beta bisa hidop tarus-tarus deng Allah

Waktu itu orang dong dengar Yesus omong bagitu, ju dong manyao bilang, “Kalo bisa, na, Tuhan Allah jang kasi hukum sang botong bagitu!”. 17 Ais Yesus lia karás-karás sang dong, ju

11 Ma Naꞌomi manyao bilang, “Ana sayang dong, é! Pulang su! Dia pung guna apa, kalo bosong iko sang beta? Te beta ni su tua, deng sonde bisa barana ame ana laki- laki lai yang bisa

Sakarang bosong mau hukum sang beta, tagal beta parcaya bilang, Tuhan Allah bisa kasi idop orang mati.”✡ Waktu Paulus omong bagitu, ju itu orang Farisi deng orang Saduki dong

kaná hukum sambarang dari bosong pung bos biar bosong sonde bekin sala apa-apa, deng kalo bosong batahan dalam itu susa tagal bosong ada inga Tuhan pung mau kasi sang bosong, na,

Sakarang lu jalan pi sablá matahari nae di negara Asiria pung kota bésar, andia Niniwe, yang bamusu deng Israꞌel.* Pi kasi tau taráng-taráng sang orang dong di situ bilang,

Deng bosong musti batahan tunggu ko kotong pung Bos Yesus Kristus kasi tunju Dia pung rasa kasian sang bosong, deng kasi bosong idop tarús deng Tuhan Allah. 22 Bosong musti kasi

akang par orang-orang parcaya. Ale jua musti minta sunggu-sunggu biar dong iko akang.. Dong pung ajarang tu seng sama deng ajarang yang batul dari Yesus Kristus, Tuhan yang