TINDAK LANJUT ELEMEN PENILAIAN BAB 7 AKREDITASI
KRITER
IA
EP
KEGIATAN
KEBIJAKAN
PEDOMAN
/
PANDUAN
SOP
LAIN-LAIN
7.1.1 1 - SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan)
- SOP
pendaftaran
-7.1.1
2
-
-
-
-
Bagan alur pendaftaran
7.1.1
3 -Sosialisasi SOP pendaftaran pada petugas- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan prosedur pendaftaran
-
-
-
Notulen sosialisasi dan daftar hadir
sosialisasi
7.1.1
4 Sosialisasi prosedurpendaftaran pada pasien. Penyediaan media informasi pendaftaran
-
-
-
-
Papan alur pasien, brosur, leaflet, poster, dsb-
Bukti sosialisasi berupa foto, notulen dan daftar hadir7.1.1
5 Survei pelanggan atau mekanisme lain (misalnya kotak saran, sms, dsb) untuk mengetahui kepuasan pelanggan, hasil survei pelanggan-
Panduan/prosedur survey pelangganSOP survey
pelanggan
Hasil-hasil survey
7.1.1
6 Pertemuan pembahasanterhadap hasil survey dan complain pelanggan dan pelaksanaan tindak lanjut
-
-
-
Bukti pertemuan
pembahasan terhadaphasil survey dan complain pelanggan dan pelaksanaan tindak lanjut berupa notulen, foto kegiatan dan daftar hadir
▸ Baca selengkapnya: lembar tindak lanjut refleksi lokakarya
(2)7.1.1
7
Pelaksanaan pendaftaran dengan memperhatikan ketepatan identitas pasien.Identifikasi di tempat pendaftaran minimal dengan
identifikasi verbal, dengan menggunakan dua cara identifikasi yang relative tidak
berubah
-
-
SOP identifikasi
pasien
-7.1.2
1
-
-
-
-
Media informasi di tempat
pendaftaran
7.1.2
2
Evaluasi ttg penyampaianinformasi pendaftaran kepada pasien (evaluasi dapat dilakukan melalui survey)
-
-
-
Hasil survey evaluasi ttg
penyampaian informasi pendaftaran
kepada pasien
7.1.2
3
(Masukkan juga dalam survey: pendapat pelanggan dalam hal memperoleh informasi lain jika dibutuhkan)-
-
SOP
penyampaian
informasi
Brosur, leaflet, poster, ketersediaan informasi tentang sarana pelayanan,
antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, dan informasi lain yang
dibutuhkan
7.1.2
4
Proses pemberian informasi di tempat pendaftaran. Evaluasiterhadap tanggapan petugas akan permintaan informasi
-
-
-
Logbook (catatan) tanggapan petugas ketika diminta informasi oleh pelanggan Hasil evaluasi terhadap tanggapan petugas atas permintaan informasi7.1.2
5
-
-
-
-
Ketersediaan informasi tentang fasilitasrujukan, MOU dengan tempat rujukan
7.1.2
6
-
-
-
-
Ketersediaan informasi tentang bentukkerjasama dengan fasilitas rujukan lain
7.1.3
1
-
-
-
-
Informasi tentang hak dan kewajiban
pasien /keluarga dalam bentuk flyer,
papan pengumuman, poster, dsb
kewajiban pasien pada karyawan. - Pelaksanaan penyampaian
informasi tentang hak dan kewajiban pasien
notulen, daftar hadir dan foto2
7.1.3
3
Sosialisasi hak dan kewajban pasien. Penyampaian hak dankewajiban pasien pada saat pasien mendaftar
-
-
SOP penyampaian hak dan kewajibanpasien kepada pasien dan petugas,
bukti-bukti pelaksanaan penyampaian
informasi
Bukti sosialisasi berupa notulen,
daftar hadir peserta dan foto2
7.1.3
4
-
-
-
-
Membuat surat permohonan tenagapendaftaran D3 rekam medik ke Dinkes Kota.
Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan, pelatihan yang diikuti
7.1.3
5
-
Kebijakan tentang
criteria petugas yang
bertugas di ruang
pendaftaran
-
-
Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran7.1.3
6
Proses pendaftaran pasien dilakukan dengan ramah,responsive, efisien
-
-
-
-7.1.3
7
Pelaksanaan koordinasi
antar unit
-
-
SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOPrapat antar unit
-kerja, SOP transfer pasien)
7.1.3
8
Sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien (misal brosur, leaflet, poster)maupun karyawan (misal melalui rapat)
-
-
-
Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien (misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan (misalmelalui rapat) berupa notulen, daftar hadir dan foto2
7.1.4
1
Sosialisasi SOP alur pelayanan pasien. Evaluasi pemahaman petugas tentang alur pelayanan-
-
SOP alur pelayanan pasienBukti sosialisasi SOP alur pelayanan. Hasil evaluasi pemahaman petugas
tentang alur pelayanan
2
Pemberian informasi kepada pasien/keluarga tentang tahapan/prosedur pelayananklinis
-
-
SOP alur pelayanan pasien-3
-
-
-
-
Brosur, papan pengumuman tentangjenis dan jadwal pelayanan
4
Kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk rujukanklinis, rujukan diganostik, rujukan konsultatif
-
-
-
- Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk rujukan klinis, rujukandiganostik, dan rujukan konsultasi - Bukti-bukti pelaksanaan rujukan.pelayanan klinis dengan fasiltas
pelayanan kesehatan yang bekerjasama
7.1.5.
1
Pertemuan untuk membahas hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang yang sering terjadi dalam pelayanan dan tindak lanjutnya-
-
-
Bukti pelaksanaan pertemuan dan hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain, berupa notulen, daftar hadir pesertapertemuan dan foto2 kegiatan
2
Pertemuan untuk membahas hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang yang sering terjadi dalam pelayanan dan tindak lanjutnya-
-
-
Bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang lain dalam pelayanan, daftar hadir peserta pertemuan dan foto23
Pelaksanaan upaya untuk mengatasi jika hambatan dalampelayanan
-
-
-
Bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang lain dalam pelayanan7.2.1
1
-
-
-
SOP pengkajian
awal klinis
(screening)
-7.2.1
2
Evaluasi kinerja dan
kompetensi tenaga klinis
yang bekerja di puskesmas
-
-
-
- Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi ketenagaanyang memberikan pelayanan klinis - bukti evaluasi analisis kesesuaian tenaga klinis yang bekerja di puskesmas
7.2.1
3
Monitoring kepatuhan pada SOP klinis/standar asuhan-
-
- SOP pelayanan
medis
- SOP asuhan
keperawatan
Daftar tilik SOP klinis standar
asuhan
7.2.1
4
Pelaksanaan pelayanan tidak melakukan pengulangan-pengulangan yang tidak perlu(Dapat juga dilakukan audit rekam medis oleh puskesmas
untuk menganalisis adanya pengulangan yang tidak perlu,
dan jika ada dilakukan tindak lanjut)
kebijakan pelayanan klinis yang mencantumkan keharusan praktisi klinis
untuk tidak melakukan pengulangan yang tidak
perlu baik dalam pemeriksaan penunjang maupun pemberian terapi
-
SOP pengkajian mencerminkan pencegahan pengulangan yang tidak perluCatatan rekam medis menunjukkan tidak adanya pengulangan yang tidak perlu.
(bukti evaluasi/audit rekam medis untuk menganalisis adanya pengulangan yang
tidak perlu)
7.2.2
1
Pertemuan kesepakatan praktisi klinis (dokter, perawat, bidan, praktisi kesehatan lain) untuk menyusun form rekam medis (menyepakati informasi apa yang perlu dituliskan dalam-
-
-
Bukti pelaksanaan pertemuan dan
rekam medis)
7.2.2
2
-
-
-
SOP kajian awalyang memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama proses pengkajian
Isi rekam medis meliputi informasi untuk kajian medis, kajian keperawatan,
dan kajian profesi kesehatan lain
7.2.2
3
Proses koordinasi dankomunikasi dalam pelayanan klinis baik pada waktu transfer
maupun pergantian shift, maupun pelaporan kasus dan
instruksi tindakan sesuai dengan SOP, demikian juga koordinasi pada kasus yang memerlukan penanganan
terintegrasi
kebijakan pelayanan klinis yang didalamnya
harus ada kebijakan koordinasi dan komunikasi antar praktisi klinis)
-
SOP koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit terkaitKoordinasi dan komunikasi dalam pelayanan tercatat dalam rekam medis
7.2.3
1
Melaksanakan triase pada pelayanan gawat darurat-
Pedoman Triase
SOP Triase
-7.2.3
2
Pelatihan triase untuk petugas IGD (dokter dan perawat yangmelayani mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan untuk melayani
di unit gawat darurat
-
-
-
Bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti sertifikat kompetensi petugas yang melayani di gawat darurat (sertifikatACLS, ATLS, EKG, BTCLS) untuk dokter, perawat atau bidan
7.2.3
3
Prioritas pasien dilakukan sesuai dengan triase-
-
-
-7.2.3
4
- Pelaksanaan stabilisasi pasien sebelumdirujuk.
-
Proses komunikasi ke fasilitas rujukan yang menjadi tujuan rujukan-
-
SOP rujukan pasien emergensi (yangmemuat proses stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat
Bukti resume medis pasien yang dirujuk yang menunjukkan kondisi stabil pada
rujukan untuk menerima rujukan)
7.3.1
1
Pelaksanaan kajian oleh tenaga profesional sesuai persyaratan-
-
-
- Persyaratan kompetensi praktisi
klinis yang melakukan kajian pasien
(STR, SIP, SIK) untuk dokter,
perawat, bidan
- Pola ketenagaan dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
-
Kelengkapan tanda tangan/paraf praktisi klinis yang melakukan padarekam medis
7.3.1
2
-
SK Ka Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis memuat :”jika diperlukan pananganansecara tim wajib dibentuk tim kesehatan
antar profesi”
-
SOP penangan kasus yang membutuhkan penanganan secaratim antar profesi bila dibutuhkan (termasuk pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat/home care
Bukti rekam medis pada kasus yang ditangani antar profesi
7.3.1
3
-
-
-
SOP pendelegasianwewenang klinis
-7.3.1
4
Pelatihan bagi petugas agardapat diberi delegasi wewenang, sesuai dengan persyaratan pelatihan yang
harus diikuti
-
-
-
Bukti mengikuti pelatihan:sertifikat, kerangka acuan pelatihandibandingkan dengan standar Dokumen eksternal: Standar peralatan klinis di Puskesmas Puskesmas - bukti evaluasi kelengkapan peralatan
7.3.2
2
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan kalibrasi sesuaiSOP dan jadwal
-
-
SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat - Jadual pemeliharaan,-
jadual kalibrasi-
Bukti pelaksanaan pemeliharaan alat dan kalibrasi7.3.2
3
Pelaksanaan pemeliharaan sarana (gedung) dan peralatan. Pelaksanaan sterilisasi sesuai dengan SOP.Pengecekan kuman pada alat yang telah disterilisasi. Tidak menggunakan ulang peralatan disposable. Monitoring tidak
terjadinya reuse peralatan dispossable
-
- SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan,-
SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan- Bukti pelaksanaan pemeliharaan sarana, dan peralatan.
- Bukti pengecekan peralatan yang telah disterilisasi.
-
Bukti monitoring penggunaan peralatan disposable7.4.1
1
- - Kebijakan pelayanan klinis memuat kebijakan penyusunan rencana layanan-
- SOP penyusunan rencana layanan medis - SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.-7.4.1
2
Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan klinis, dan prosedurpenyusunan rencana layanan medis, dan layanan terpadu
-
-
-
Bukti pelaksanaan sosialisasi, berupa notulen, daftar hadir dan foto2klinis (audit klinis) dengan rencana terapi/rencana asuhan (bukti pelaksanaan audit klinis)
7.4.1
4
Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi/audit klinis-
-
-
Bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi audit klinis
7.4.1
5
Evaluasi terhadap pelaksanaandan hasil tindak lanjut evaluasi/audit klinis
-
-
-
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan
tindak lanjut
7.4.2
1
Proses penyusunan rencanalayanan: apakah melibatkan pasien, menjelaskan, menerima
reaksi pasien, memutuskan bersama pasien
-
-
-
-7.4.2
2
Penyusunan rencana layanan untuk semua pasien (Pelaksanaan SOAP-
-
-
Bukti SOAP pada rekam medis
7.4.2
3
Proses penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien kebijakan pelayanan klinis memuat bagaimana proses penyusunan rencana layanan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
-
-
- Form kajian kebutuhan biologis, psikologis, social, spiritual, dan tata nilaidalam rekam medis pasien - Bukti kajian kebutuhan biologis, psikologis, social, spiritual, dan tata nilai
dalam rekam medis pasien
7.4.2
4
-
SK Kepala Puskesmastentang hak dan kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan
-7.4.3
1
Pelaksanaan layanan klinis dilakukans secara paripurna dan terpadu untuk kasus yangperlu penanganan tim
-
-
SOP layanan
terpadu
-7.4.3
2
Penyusunan layanan terpadu sesuai rencana layanan-
-
-
Dokumentasi SOAP dari berbagai disiplin praktisi klinis yang terkaitdalam rekam medis
7.4.3
3
Pelaksanaan layanan terpadu sesuai rencana yang disusun-
-
-
Dokumentasi pelaksanaan asuhan sesuai dengan berbagai disiplin praktisi klinisyang terkait dalam rekam medis
7.4.3
4
Pelaksanaan identifikasi risiko pada saat kajian pasienKebijakan pelayanan klinis juga menyebutkan
kewajiban melakukan identifikasi risiko yang
mungkin terjadi pada pasien (misalnya risiko jatuh, resiko alergi obat,
dsb)
-
-
Bukti identifikasi risiko pada saat kajian pasien7.4.3
5
Penyampaian informasi tentang efek samping dan risikopengobatan
-
-
SOP penyampaian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatanBukti catatan risiko pengobatan dalam rekam medis
7.4.3
6
Pendokumentasian rencana layanan terpadu-
-
-
Dokumentasi dalam Rekam medis7.4.3
7
Pelaksanaan Pendidikan pasien Kebijakan pelayanan pasien juga berisi mewajibkan dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien.-
SOP pendidikan/penyulu han pasien-7.4.4
1
Pemberian informasi tentang tindakan medis/pengobatan-
-
SOP informedconsent
yang berisiko
7.4.4
2
-
-
-
-
Form informed consent7.4.4
3
-
-
-
SOP informedconsent
-7.4.4
4
Pendokumentasian informedconsent pada rekam medis
-
-
-
Dokumen bukti pelaksanaan informedconsent pada rekam medis
7.4.4
5
Evaluasi terhadap pelaksanaaninformed consent dan tindak lanjutnya
-
-
SOP evaluasiinformed consent,
hasil evaluasi, tindak lanjut
Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed consent
7.5.1
1
-
-
-
SOP rujukan-7.5.1
2
Proses rujukan ke sarana kesehatan lain-
-
SOP rujukan Catatan rujukan pada rekam medis7.5.1
3
Pelaksanaan prosedur persiapan pasien rujukan-
-
SOP persiapan pasien rujukan-7.5.1
4
Komunikasi dengan fasilitaskesehatan sasaran rujukan
-
-
SOP rujukan-7.5.2
1
Pelaksanaan pemberian informasi tentang rujukan pada pasien-
-
SOP rujukan Bukti catatan rujukan dalam rekam medis7.5.2
2
--
-
SOP rujukanmemuat Isi informasi rujukan: alasan rujukan, sarana yang dituju, kapan harus dilakukan
Bukti catatan rujukan dalam rekam medis
7.5.2
3
Kerjasama dengan sarana kesehatan rujukan-
-
-
Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan rujukan7.5.3
1
Pembuatan resume klinis untuk pasien yang dirujuk-
-
SOP rujukan Resume klinis pada rekam medis pasien yang dirujuk-rujukan memuat pembuatan resume klinis da nisi resume klinis yang berisi kondisi pasien, prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan tindak lanjut
7.5.3
3
-
-
-
Dalam SOPrujukan memuat pembuatan resume
klinis da nisi resume klinis yang
berisi kondisi pasien, prosedur dan tindakan yang
telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan tindak
lanjut
-7.5.3
4
-
-
-
Dalam SOP rujukan memuat pembuatan resume klinis da n isi resume klinis yangberisi kondisi pasien, prosedur dan tindakan yang
telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan tindak
-lanjut
7.5.4
1
Monitoring pasien selama proses rujukan-
-
SOP rujukan Form monitoring pasien selama proses rujukanBukti dilakukannya monitoring pasien selama proses rujukan yang dimasukkan dalam rekam medis pasien
7.5.4
2
-
-
-
-
Persyaratan kompetensi petugas yangmendampingi pasien ketika dirujuk untuk melakukan monitoring kondisi
pasien selama pelaksanaan rujukan
7.6.1
1
-
-
Pedoman/panduan pelayanan klinis
SOP Pelayanan klinis
Referensi untuk menyusun pedoman/panduan pelayanan klinis
7.6.1
2
Proses penyusunan dan penerapan rencana layanan dilaksanakan sesuai pedoman/SOP.Audit klinis untuk menilai kesesuaian asuhan dengan panduan/SOP klinis
-
-
-
Hasil-hasil audit klinis7.6.1
3
Proses pelaksanaan layanan sesuai dengan panduan/SOP-
-
-
-7.6.1
4
Proses pelaksanaan layanan sesuai rencana layanan-
-
-
-7.6.1
5
-
-
-
-
Pendokumentasian rencana danpelaksanaan layanan klinis dalam rekam medis
7.6.1
6
Perubahan rencana dan pelaksanaan layanan sesuai perkembangan pasien-
-
-
Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien, perubahan rencana layanan, dan pelaksanaan layanan7.6.1
7
Pencatatan perubahan rencana dalam rekam medis-
-
-
Kelengkapan Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,perubahan rencana layanan, dan pelaksanaan layanan
7.6.1
8
Pemberian informasi pada pasien/keluarga sebelum memberikan persetujuan tindakan (informed consent)-
-
-
- Lembar/formulir informed consent - Bukti pelaksanaan informed consent7.6.2
1
Praktisi klinis bersama-sama mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisikotinggi yang biasa terjadi
-
-
-
- Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yangbiasa ditangani
-
Bukti pelaksanaan pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan berisikotinggi
7.6.2
2
-
Kebijakan pelayananklinis memuat kebijakan tentang penanganan pasien gawat darurat,
-
SOP penanganan pasien gawatdarurat
-7.6.2
3
-
Kebijakan pelayananklinis memuat kebijakan tentang penanganan pasien gawat darurat,
-
SOP penanganan pasien gawatdarurat
-7.6.2
4
-
Kebijakan pelayananklinis memuat kebijakan tentang penanganan pasien berisiko tinggi.
-
SOP penanganan pasien berisiko tinggi-7.6.2
5
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal/pengendalian infeksi-
Panduan Kewaspadaan Universal SOP Kewaspadaan UniversalDokumen eksternal sebagai acuan: Panduan Kewaspadaan Universal
7.6.3
1
-
SK Kepala Puskesmas-
SOP penggunaandan pemberian obat dan/atau cairan
intravena
-7.6.3
2
Pelaksanaan pemberian obat/cairan intravena. Audit pemberian cairan-
-
-
- Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan intravenaintravena
7.6.4
1
-
-
-
-
Ketetapan tentang indikator klinis yangdigunakan untuk pemantauan dan evaluasi layanan klinis
7.6.4
2
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dengan menggunakanindikator yang ditetapkan
-
-
-
-7.6.4
3
-
-
-
-
Data hasil monitoring dan evaluasi7.6.4
4
-
-
-
-
Data analisis hasil monitoring danevaluasi terhadap capaian indicator kinerja
7.6.4
5
Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi-
-
-
Bukti tindak lanjut terhadap capaian kinerja yang relative lebih rencah7.6.5
1
-
Kebijakan identifikasikeluhan pasien dan penanganan keluhan
-
SOP identifikasi keluhan pasien dan penanganan keluhan-7.6.5
2
-
-
-
SOP penanganandan tindak lanjut keluhan
-7.6.5
3
Pelaksanaan identifikasi dantindak lanjut terhadap keluhan pasien
-
-
-
- Hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut- Bukti identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut
7.6.5
4
-
-
-
-
- Dokumentasi hasil identifikasi,analisis, dan tindak lanjut keluhan - Bukti dokumentasi keluhan, analisis, dan tindak lanjut
7.6.6
1
-
SK Kepala Puskesmastentang kebijakan pelayanan klinis juga
memuat kewajiban
-
SOP layanan klinis memuat jika terjadipengulangan pemeriksaan
-untuk menghindari pengulangan yang tidak
perlu, antara lain melalui: penulisan lengkap dalam rekam
medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan
pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak
perlu. penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada dokter yang
bersangkutan
7.6.6
2
-
SK Kepala Puskesmastentang pelayanan klinis juga memuat kewajiban untuk menjamin kesinambungan dalam pelayanan.
-
SOP layanan klinis yang berisi alur pelayanan klinis,pemeriksaan penunjang, pengobatan/tindaka n dan rujukan yang
menjamin kesinambungan
layanan
-7.6.6
3
Melakukan integrasi(keterpaduan) dalam pelayanan klinis dan penunjang sehingga tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu
-
-
-
-7.6.7
1
Pelaksanaan pemberianinformasi tentang hak menolak
SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
SOP tentang penolakan pasien
-
Form penyampaian informasi jika menolak atau tidak melanjutkandan tidak melanjutkan pengobatan
kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak
untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. Dalam kebijakan tersebut juga harus memuat informasi tentang konsekuensi dan tanggung jawab jika
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan.
pengobatan dan form penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan
-
Bukti pengisian form informasi dan form penolakan jika menolak atau tidak melanjutkan pengobatan7.6.7
2
Jika ada pasien yang menolak untuk melanjutkan pengobatan,maka petugas memberikan informasi tentang konsekuensi
dan tanggung jawab terkait dengan keputusan untuk menolak dan tidak melanjutkan
pengobatan
-
-
-
-7.6.7
3
Jika ada pasien yang menolak untuk melanjutkan pengobatan,maka petugas memberikan informasi tentang konsekuensi
dan tanggung jawab terkait dengan keputusan untuk menolak dan tidak melanjutkan
pengobatan
-
-
-
-7.6.7
4
Pelaksanaan pemberianinformasi tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan
-
-
-
Bukti pelaksanaan pemberian informasi tentang tersedianya alternativepelayanan dan pengobatan
7.7.1
1
-
SK tentang jenis-jenissedasi yang dapat
-dilakukan di Puskesmas.
7.7.1
2
-
SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi-
-
-7.7.1
3
Pelaksanaaan anestesi local dan sedasiKebijakan pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas
-
SOP pemberian anestesi lokal dansedasi di Puskesmas
Catatan dalam rekam medis tentang anestesi local dan sedasi yang diberikan
dan proses monitoringnya
7.7.1
4
Monitoring pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi-
--
- Chek list/form montioring- Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
7.7.1
5
Pencatatan pemberian anestesi lokal dan sedasi dan teknik pemberian anestesi lokal dan sedasi dalam rekam medis-
--
Bukti pencatatan dalam rekam medis7.7.2
1
Proses kajian sebelum melakukan tindakan pembedahan-
-
-
Catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan kajiansebelum dilakukan pembedahan.
7.7.2
2
Penyusunan rencana asuhan pembedahan-
-
SOP tindakan pembedahan-7.7.2
3
Penjelasan pada pasiensebelum melakukan pembedahan
-
-
SOP tindakan pembedahan-7.7.2
4
Pelaksanaan informed consent-
-
SOP informedconsent
-7.7.2
5
Pelaksanaan pembedahan-
-
SOP tindakanpembedahan
-7.7.2
6
Pencatatan laporan operasi-
-
- Bukti catatan operasi dan anestesi padarekam medis
7.7.2
7
Monitoring status fisiologis pasien-
-
SOP tindakan pembedahan, yang-
Check list monitoring status fisiologis pasiendidalamnya juga memuat kegiatan monitoring pada waktu pembedahan maupun pemberian anestesi atau sedasi
-
Bukti catatan monitoring status fisiologis pasien pada saat dan sesudah pembadahan dan anestesi7.8.1
1
Penyusunan dan Pelaksanaan asuhan termasuk didalamnya penyuluhan pada pasien dan keluarga Kebijakan pelayanan klinis memuat kewajiban untuk penyuluhan dan pendidikan pasien. SOP dan bukti pelaksanaanpendidikan/penyuluhan pada pasien
-
SOP pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien
Bukti pelaksanaan
pendidikan/penyuluhan pada pasien tercatat dalam rekam medis
7.8.1
2
-
-
Panduanpenyuluhan pada pasien
-
Materi pendidikan/ penyuluhan pada pasien, catatan pendidikan/ penyuluhanpada pasien pada rekam medis
7.8.1
3
Pelaksanaanedukasi/penyuluhan pasien
-
Panduanpenyuluhan pada pasien.
-
-
Media pendidikan/ penyuluhan pada pasien, catatan pendidikan/ penyuluhan pada pasien pada rekam medis penyuluhan-
Bukti pencatatan edukasi pasien/keluarga7.8.1
4
Penilaian efektivitaspendidikan/ penyuluhan pada pasien, catatan pendidikan/ penyuluhan pada pasien pada
rekam medis
-
-
-
Hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian informasi/edukasi padapasien
7.10.2
1
Pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan pada saat pemulangan atau rujukan-
-
SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien, SOPBukti pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan pada saat pemulangan atau rujuak
rujukan
7.10.2
2
Melakukan pengecekan dengan menanyakan pada pasien tentanginformasi yang diberikan-
-
- Bukti bahwa pasien paham tentang informasi yang diberikan (dapat berupa paraf pada form informasi yangdisampaikan)
7.10.2
3
Evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi, perawat-
-
SOP evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi,Bukti evaluasi dan tindak lanjut
7.10.3
1
Identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien selama proses rujukan meliputi sebagaimana disebut pada EP 1-
-
SOP identifikasi kebutuhan pasien selama proses rujukan, antara lain tranportasi rujukan-7.10.3
2
Pemberian informasi tentang alternatif sarana tujuan rujukan, peluang bagi pasien dan keluarga untuk memilih tujuan rujukan-
-
SOP rujukan-
Form rujukan-
Catatan dalam rekam medis yang menyatakan informasi sudah diberikan7.10.3
3
Pelaksanaan rujukan sesuai kriteria rujukan-
-
SOP rujukan, kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk-7.10.3
4
Pelaksanaan persetujuan rujukan-
-
SOP rujukan, form persetujuan rujukan-TINDAK LANJUT ELEMEN PENILAIAN BAB 8 AKREDITASI
IA
/
PANDUAN
8.1.1
1
-
SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia-
, SOP pemeriksaan laboratorium,-
brosur pelayanan laboratorium-
Dokumen eksternal: Panduan pemeriksaan laboratorium8.1.1
2
Penghitungan kebutuhantenaga (termasuk di dalamnya tenaga lab) dan pola ketenagaan puskesmas
-
-
-
Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam bukapelayanan
8.1.1
3
-
-
-
-
- Persyaratan kompetensi analis/petugaslaboratorium
-
Pemenuhan persyaratan kompetensi (profil kepegawaian petugas laboratorium)8.1.1
4
Pelaksanaan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium olehtenaga yang kompeten
-
-
-
Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi hasilpemeriksaan laboratorium
8.1.2
1
-
Kebijakan pelayanan laboratorium-
SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan specimen-8.1.2
2
-
-
-
SOP pemeriksaan laboratorium-8.1.2
3
Monitoring kepatuhan terhadapprosedur pemeriksaan lab (compliance rate)
-
-
SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratoriumHasil monitoring kepatuhan terhadap prosedur pelayanan lab, dan tindak
lanjutnya
pemantauan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
ketepatan waktu penyerahan hasil
evaluasi
8.1.2
5
-
Kebijakan pelayanan lab(didalamnya termasuk kebijakan pelayanan di luar jam kerja)
-
SOP pelayanan di luar jam kerja-8.1.2
6
-
Kebijakan pelayanan lab(didalamnya termasuk kebijakan pemeriksaan lab yang berisiko tinggi)
-
SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi-8.1.2
7
-
Kebijakan pelayanan lab(didalamnya termasuk kebijakan keselamatan kerja, dan kewajiban penggunaan APD)
-
SOP kesehatan dan keselamatan kerjabagi petugas
-8.1.2
8
Pelaksanaan pemantauanterhadap penggunaan APD
-
-
- SOP penggunaan alat pelindung diri, - SOP pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diriBukti monitoring penggunaan APD dan tindak lanjutnya
8.1.2
9
Pengelolaan bahan berbahaya beracun dan limbah lab sesuai sop-
-
- SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun - SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium-8.1.2
10
Pengelolaan reagen sesuai sop-
-
SOP pengelolaanreagen
-8.1.2
11
Pengelolaan limbah medissesuai sop
-
-
SOP pengelolaan limbah-8.1.3
1
Penyampaian hasilpemeriksaan laboratorium tepat waktu
Kebijakan pelayanan lab memuat waktu
penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lab cito
-
-
-8.1.3
2
Pemantauan pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat daruratKebijakan pelayanan lab memuat pelaporan hasil lab kritis
-
SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat darurat (hasil pemeriksaan lab kritis)Hasil pemantauan pelaporan hasil lab kritis
8.1.3
3
- Penyampaian hasilpemeriksaan laboratorium sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan
-
Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan lab-
-
-
- Form hasil pemeriksaan laboratorium (dengan nilai normal) - Hasil pemantauan pelaporan hasilpemeriksaan laboratorium
8.1.4
1
Pertemuan Kolaborasi yang dihadiri praktisi klinis untuk membahas nilai kritis dalam pemeriksaan lab dan prosedurpelaporan hasil lab kritis
-
-
SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis rekam medis8.1.4
2
-
-
-
SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis: penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes-8.1.4
3
-
-
-
SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, yang memuat siapa dan kepada siapa hasil kritis dilaporkanBukti pelaksanaan pelaporan hasil lab kritis dan pelaksanaan TBK
8.1.4
4
-
-
-
SOP pelaporanhasil lab kritis menyebutkan bagaimana
pencatatan hasil lab kritis tersebut pada rekam medis
Catatan hasil lab kritis dalam rekam medis
8.1.4
5
Monitoring pelaksanaanprosedur penyampaian hasil laboratorium yang kritis
-
-
SOP monitoring, hasil montiroingBukti monitoring pemeriksaan hasil lab kritis, tindak lanjut monitoring, rapat-rapat mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium
8.1.5
1
-
Kebijakan pelayana labmemuat juga kebijakan tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
-
-
-8.1.5
2
Penyediaan reagensia, bufferstock reagen di laboratorium
Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk melakukan order)
-
-
-8.1.5
3
Penyimpanan dan distribusi reagensia-
-
SOP penyimpanan dan distribusi reagensiaBukti peletakan reagen sesuai dengan prosedur
ketersediaan dan penyimpanan reagensia
untuk evaluasi reagensi
evaluasi, dan tindak lanjut
Chek list monitoring dan evaluasi ketersediaan dan penyimpanan reagensia
8.1.5
5
Pelabelan reagensia-
-
SOP penyediaanreagensia juga memuat pelabelan reagensia
Kelengkapan Pelabelan reagensia sesuai prosedur
8.1.6
1
-
Kebijakan pelayanan labjuga memuat rentang nilai yang menjadi
rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
-
-
-8.1.6
2
-
-
-
-
Form laporan hasil pemeriksaanlaboratorium dengan rentang nilai
8.1.6
3
Mewajibkan lab yang bekerja sama untuk mencantumkan rentang nilai (lihat pada dokumen PKS)-
-
-
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium Laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar
8.1.6
4
Pelaksanaan evaluasi terhadap rentang nilai-
-
SOP evaluasi terhadap rentangnilai
Hasil evaluasi rentang nilai dan tindak lanjut
8.1.7
1
-
Kebijakan pelayanan labmemuat ketentuan tentang pengendalian mutu laboratorium
-
SOP pengendalian mutu laboratorium (prosedur PMI, prosedur PME, danProsedur PDCA)
-8.1.7
2
Pelaksanaan kalibrasi dan validasi-
-
SOP kalibrasi dan validasi instrumen-8.1.7
3
--
-
- Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau8.1.7
4
Pelaksanaan perbaikan (PDCA)-
-
SOP perbaikan Bukti pelaksanaan perbaikan8.1.7
5
Pelaksanaan PME-
-
-
Bukti pelaksanaan PME8.1.7
6
Pelaksanaan rujukan-
-
SOP rujukanlaboratorium
Bukti pelaksanaan rujukan lab
8.1.7
7
Pelaksanaan PMI dan PME-
-
-
bukti pelaksanaan PMI dan PME8.1.8
1
Penyusunan program mutu dan keselamatan laboratoriumtermasuk didalamnya manajemen risiko (yang
merupakan bagian dari program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien)
-
-
-
Kerangka acuan/rencana program keselamatan/keamanan laboratorium,
Bukti pelaksanaan program8.1.8
2
Penyusunan program mutu dan keselamatan laboratoriumtermasuk didalamnya manajemen risiko (yang
merupakan bagian dari program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien)
-
-
-
Program mutu puskesmas dan Keselamatan Pasien di Puskesmasdidalamnya memuat program keselamatan/keamanan laboratorium
8.1.8
3
Pelaporan kegiatan program keselamatan-
-
SOP pelaporan program keselamatan dan SOP pelaporan insiden keselamatan pasien di laboratorium,. bukti laporan8.1.8
4
Proses Penanganan dan pembuangan bahan berbahayaKebijakan pelayanan lab didalamnya memuat kebijakan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
-
SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya-8.1.8
5
Pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium-
-
SOP penerapan manajemen risiko laboratorium, bukti pelaksanaan manajemen risiko: identifikasi risiko, analisis, dan tindaklanjut risiko
Formulir FMEA
Bukti pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium (bukti pelaksanaan FMEA)8.1.8
6
Pelaksanaan orientasi Petugas laboratorium-
-
SOP orientasi prosedur danpraktik keselamatan/keama
nan kerja, bukti pelaksanaan program orientasi
-8.1.8
7
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan-
-
SOP pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru, bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihanBukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi petugas lab
8.2.1
1
-
Kebijakan/Panduanpelayanan farmasi, yang didalamnya memuat metoda untuk menilai, mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat.
-
SOP penilaian dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat-8.2.1
2
-
-
-
SOP penyediaan dan penggunaan-obat
8.2.1
3
-
SK Penanggung jawab pelayanan obat-
-
-8.2.1
4
-
Kebijakan Pelayanan farmasi yang didalamnya memuat kebijakan untuk menjamin ketersediaan obat.-
SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat-8.2.1
5
-
Kebijakan pelayanan farmasi yang di dalamnya memuat jam buka pelayanan farmasi.-
-
-8.2.1
6
Penyusunan formularium obat-
-
-
Formularium obat8.2.1
7
Evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat dibandingkan formularium-
-
SOP evaluasi ketersediaan obat terhadapformularium,
Hasil evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat terhadap formularium
8.2.1
8
Pelaksanaan evaluasikesesuaian peresepan dengan formularium
-
-
SOP evaluasi kesesuaian peresepan dengan formulariumHasil evaluasi dan tindak lanjut
8.2.2
1
-
Kebijakan pelayananfarmasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang petugas yang berhak memberi resep
-
-
-8.2.2
2
-
Kebijakan pelayananfarmasi yang didalamnya memuat tentang petugas yang berhak menyediakan
-obat
8.2.2
3
-
Kebijakan pelayananfaramasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat jika petugas yang memenuhi persyaratan tidak ada, dan kewajiban untuk mengikuti pelatihan khusus
-
-
-8.2.2
4
-
Kebijakan pelayanan farmasi memuat ketentuan tentang peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat. SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat-
SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat-8.2.2
5
Penataan obat dengan system FIFO dan FEFOKebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat tentang larangan memberikan obat kadaluwarsa, dan upaya untuk meminalkan adanya obat
kadaluwarsa dengan system FIFO dan FEFO.
-
SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obatkedaluwarsa
Kartu stok/kendali
8.2.2
6
Pelaksanaan pengawasan oleh Dinas KesehatanKabupaten/Kota
8.2.2
7
- Kebijakan pelayanan faramasi yang didalamnya memuat ketentuan yang berhak meresepkan obat-obat psikotropika dan narkotika.-
SOP peresepan psikotropika dan narkotika-8.2.2
8
- Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang rekonsiliasi obat.-
SOP penggunaan obat yang dibawasendiri oleh pasien/keluarga
-8.2.2
9
-
-
-
SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotikaDokumen eksternal: Pedoman penggunaan psikotropika dan narkotika
8.2.3
1
-
Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat tenteng persyaratan penyimpanan obat.-
SOP penyimpanan obat-8.2.3
2
Pelaksanaan penyimpanan obat sesuai SOP-
-
-
-8.2.3
3
Pelabelan obat sesuai SOP-
-
SOP pelabelan obatLabel Obat
8.2.3
4
Pemberian informasi penggunaan obat kepada pasien-
-
SOP pemberian informasi penggunaan obat-8.2.3
5
Pelaksanaan pemberianinformasi penggunaan obat tentang efek samping dan efek yang tidak diharapkan
-
-
SOP pemberian informasi tentang penggunaan obat memuat tentang pemberian-informasi efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan
8.2.3
6
Penjelasan penyimpanan obat di rumah-
-
SOP pemberian informasi penggunaan obat termasuk didalamnya tentang pemberian informasi cara penyimpanan obat di rumah-8.2.3
7
- Kebijakan pelayanan faramasi didalamnya memuat penanganan obat yang kadaluwarsa.-
SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak-8.2.3
8
Pelaksanaan penanganan obat kadaluwarsa sesuai dengan kebijakan dan SOP-
-
-
Bukti penanganan obat kadaluwarsa (inventarisasi dan pemusnahan, atau pengembalian ke gudang farmasi)8.2.4
1
-
-
-
SOP pelaporan efeksamping oba
-8.2.4
2
Pendokumentasian efeksamping obat
-
-
-
Bukti catatan efek samping obat dalam rekam medis8.2.4
3
- Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat ketentuan tentang pencatatan, pemantauan,pelaporan efek samping obat, dan KTD.
-
SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat, KTD-8.2.4
4
Pelaksanaan tindak lanjut, pencatatan kejadian efek samping obat, KTD dan-
-
SOP tindak lanjut efek samping obatdan KTD
Bukti tindak lanjut terhdap kejadian efek samping obat dan KTD
tindaklanjut
8.2.5
1
-
-
-
SOP identifikasidan pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC
-8.2.5
2
Pelaksanaan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC sesuai waktu yang ditentukan-
-
-
Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC8.2.5
3
- SK Penanggung jawabtindak lanjut terhadap pelaporan insiden kesalahan pemberian
obat
-
-
-8.2.5
4
Perbaikan pengelolaan dan pelayanan obat jika terjadi kesalahan pemberian obat dan KNC-
-
-
Laporan dan bukti perbaikan8.2.6
1
Penyediaan obat emergensi di unit pelayananKebijakan pelayanan farmasi didalamnya memuat ketentuan tentang penyediaan obat emergensi.
-
SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja. Daftar obat emergensi di unitpelayanan
Bukti penyediaan obat emergensi di tempat pelayanan
8.2.6
2
Pelaksanaan penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan-
-
SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan-8.2.6
3
Pelaksanaan monitoringpenyediaan obat emergensi di unit kerja
-
-
SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja. Hasil monitoring dan-tindak lanjut.
8.4.1
1
-
SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang digunakan-
-
Dokumen Eksternal: Klasifikasi diagnosis8.4.1
2
-
--
-
Standarisasi kode klasifikasi diagnosisdan terminologi di Puskesmas Klasifikasi diagnosis
8.4.1
3
Pembakuan singkatan yang digunakanKeputusan tentang pembakuan singkatan
-
-
Dokumen eksternal Standar pelayanan rekam medis8.4.2
1
-
Kebijakan pengelolaanrekam medis yang didalamnya berisi tentang ketentuan akses
terhadap rekam medis,
-
SOP tentang akses terhadap rekammedis
-8.4.2
2
Pemberian akses terhadap rekam medis sesuai dengan tugas dan tanggung jawab-
-
-
-8.4.2
3
Pelaksanaan akses terhadap rekam medis sesuai kebijakan dan prosedur-
-
-
-8.4.2
4
Pertimbangan KepalaPuskesmas dalam memberikan hak akses:tingkat keamanan, dan tingkat kerahasiaan. Dalam SK harus ditetapkan pembatasan-pembatasan akses kepada petugas maupun karyasiswa (jika ada). Jika menggunakan tehnologi informasi maka harus ada pembatasan akses sesuai
-dengan level manajerial maupun tugas dalam pelayanan
8.4.3
1
Tiap pasien mempunyai rekam medis. Proses identifikasi pasienKebijakan pengelolaan rekam medis yang didalamnya berisi ketentuan tentang keharus tiap pasien mempunyai satu rekam medis dan metode identifikasi pasien (minimal dua cara identifikasi yang relative tidak berubah)
-
-
-8.4.3
2
Pemrosesan rekam medis sesuai dengan kebijakanKebijakan pengelolaan rekam medis yang didalamnya berisi entang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
-
-
-8.4.3
3
Pelaksanaan penyimpanan rekam medis sesuai kebijakan dan prosedurKebijakan pengelolaan rekam medis yang
didalamnya berisi tentang ketentuan penyimpanan rekam medis
-
SOP penyimpanan rekam medis-8.4.4
1
-
Kebijakan pengelolaanrekam medis yang didalamnya terdapat ketentuan tentang isi
rekam medis
-8.4.4
2
Penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis-
-
SOP penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis,bukti pelaksanaan penilaian, hasil dan tindak lanjut penilaian
8.4.4
3
-
-
-
SOP-SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam medis-8.5.1
1
Pelaksanaan pemantauan lingkungan Puskesmas-
-
SOP pemantauan lingkungan fisik Puskesmas, Jadwal pelaksanaan
bukti pelaksanaan pemantasuan kondisi lingkungan fisik2
Pemantasuan dan pemeliharaan system utilitas-
-
SOP pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain, bukti pemantauan dan tindak lanjut-3
Pelaksanaan pelatihanpenggunaan APAR, simulasi jika terjadi kebakaran.
Pengadaan/penyediaan APAR
-
-
SOP jika terjadi kebakaran,Bukti pelaksanaan pelatihan dan simulasi kebakaran.
Tersedia APAR yang tidak kadaluwarsa
4
-
SK pemantauan, pemeliharaan, perbaikansarana dan peralatan
-
SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan-5
Pelaksanaan inspeksi,pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat sesuai prosedur
-
-
-
-6
pendokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan-
-
-
Dokumen pelaksanaan pemantauan pemeliharaan dan perbaikan8.5.2
1
-
SK inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya-
SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya-8.5.2
2
-
SK pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya-
SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya-8.5.2
3
Pelaksanaan penanganan bahan berbahaya.Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya
-
-
SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya, bukti pemantauan, dan tindak lanjut Bukti pelaksanaan penanganan bahan berbahaya.
Bukti pemantauan terhadap pelaksanaan penanganan bahan berbahaya8.5.2
4
Pelaksanaan penanganan limbah berbahaya.Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya
-
-
SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya, bukti pemantauan, dan tindak lanjut-8.5.3
1
Penyusunan programkeamanan lingkungan fisik
-
-
-
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas8.5.3
2
-
SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas-
-
-8.5.3
3
Penyusunan rencana program keamanan lingkungan fisik mencakup pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya. Pelaksanaan programkeamanan lingkungan fisik
-
-
-
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
Bukti pelaksanaan program keamanan8.5.3
4
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan program-
-
SOP monitoring dan evaluasi terhadap program keamanan lingkunganBukti pelaksanaan program.
Bukti monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
8.6.1
1
Pelaksanaan pembersihan dan sterilisasi alat mulai dari pemilahan alat yang bersih dan kotor, disinfeksi, pencucian, sterilisasi, perawatan khusus untuk alat-alat tertentu, penyimpanan/peletakan alat yang membutuhaknpersyaratan khusus
Kebijakan pengelolaan alat yang habis
digunakan, yang didalamnya berisi ketentuan tentang pemilahan alat yang bersih dan kotor, sterilisasi alat, peralatan yang membutuhkan penanganan khusus, dan penempatan alat.
-
SOPmemisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor
SOP sterilisasi
SOP penanganan alat yang membutuhkan perawatan khusus.
SOP penyimpanan alat.
SOP penyimpanan alat yang membutuhkan-persyaratan khusus
8.6.1
2
-
-
-
SOP sterilisasi Pelaksanaan kebershinan dan sterilisasialat
8.6.1
3
Pemantauan terhadap pelaksanaan prosedurpemeliharaan, kebersihan, dan sterilisasi alat
-
-
SOP pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi SK petugas pemantau, instrumen,bukti pelaksanaan pemantauan, hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan
8.6.1
4
Pengelolaan dan penggunaan alat jika mendapat bantuan alat-
-
SOP tentang penanganan bantuan peralatanBukti penelolaan dan penggunaan alat jika memperoleh bantuan
8.6.2
1
Inventarisasi peralatan klinis-
-
-
Daftar inventaris peralatan klinis diPuskesmas
8.6.2
2
- SK penanggung jawabpengelolaan peralatan dan kalibrasi
-
-
-8.6.2
3
Pengendalian dan monitoring peralatan, uji fungsi, dan perawatan-
-
SOP kontrol peralatan, testing,dan perawatan secara rutin untuk
peralatan klinis yang digunakan
Bukti pelaksanaan perawatan dan uji fungsi
Bukti monitoring8.6.2
4
Pelaksanaan pemantauan-
-
-
Dokumentasi hasil pemantauan8.6.2
5
Pelaksanaan penggantian dan perbaikan alat yang rusakKebijakan pemeliharaan alat yang didalamnya berisi ketentuan sesuai dengan yang ada pada pokok pikiran antara lain termasuk ketentuan penggantian dan
-
SOP penggantian alat yang rusak dan
SOP perbaikan alat yang rusakBukti pelaksanaan pemeliharaan alat, bukti pelaksanaan perbaikan alat, bukti pelaksanaan penggantian alat.
perbaikan alat yang rusak.
8.7.1
1
Penghitungan kebutuhan tenaga klins dan penyusunan pola ketenagaan-
-
-
Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang memberi pelayanan klinis Hasil analisis kebutuhan tenaga klinis
8.7.1
2
Penilaian kualifikasi tenaga-
-
SOP penilaiankualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
Bukti penilaian kualifikasi tenaga klinis dan usulan kewenangan klinis.
Penetapan kewenangan klinis
8.7.1
3
Pelaksanaan kredensial tenaga klinisSK Pembentukan tim kredensial tenaga klinis,
-
SOP kredensial Bukti pelaksanaan kredensial, bukti bukti sertifikasi dan lisensi tenaga klinis8.7.1
4
Peningkatan kompetensipetugas pemberi pelayanan klinis
-
-
SOP peningkatan kompetensi Pemetaan kompetensi
Rencana peningkatan kompetensi
bukti pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kompetensi klinis
8.7.2
1
Pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga klinis-
-
SOP penilaian kinerja tenaga klinis Instrumen penilaian kinerja tenaga klinis
Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga klinis
8.7.2
2
Pelaksanaan analisis kinerja dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kinerja tenaga klinis-
-
-
Bukti analisis, bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kinerja tenaga klinis8.7.2
3
Keterlibatan dalampeningkatan mutu pelayanan klinis baik pada tingkat puskesmas (misalnya keaktifan dalam tim mutu), dan
pelaksanaan perbaikan kineraja berkesinambungan di unit kerja masing masing (keterlibatan
Kebijakan mutu yang didalamnya memuat kewajiban tenaga klinis untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis
-
-
Bukti-bukti keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien. Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan mutu berkesinambungan di unit masing-masing (PDCA)dalam PDCA di unit masing-masing)
8.7.3
1
Penyampaian informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan bagi tenaga klinis-
-
-
Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan8.7.3
2
Dukungan pimpinan untuk pendidikan dan pelatihan-
-
-
Bukti-bukti dukungan manajemen untuk pendidikan dan pelatihan8.7.3
3
Evaluasi dan tindak lanjut bagi tenaga klinis yang mengikuti pendidikan dan pelatihan-
-
SOP evaluasi dan tindak lanjut bagi petugas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan,bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut
8.7.3
4
Pendokumentasianpelaksanaan pendidikan dan pelatihan baik diklat internal maupun eksternal
-
-
- Foto copy Sertifikat pelatihan/pendidikan8.7.4
1
Proses kredensial untuk menentukan kewenangan klinis-
-
-
Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan kewenangan klinis8.7.4
2
-
SK tentang pemberiankewenangan khusus jika tidak tersedia tenaga
kesehatan yang memenuhai persyaratan
-
-
bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas8.7.4
3
Penilaian kompetensi petugas yang diberi kewenangan khusus oleh tim kredensial-
-
SOP penilaian (kredensial) pengetahuan dan keterampilan bagi petugas yang diberikewenangan khusus
Bukti pelaksanaan penilaian (kredensial) pengetahuan dan keterampilan bagi petugas yang diberi kewenangan khusus
8.7.4
4
Pelaksanaan Evaluasi dan tindak lanjut terhadap-
-
SOP evaluasi dan tindak lanjutpelaksanaan uraian tugas dan kewenangan klinis untuk tiap-tiap tenaga klinis
terhadap pelaksanaan uraian
tugas dan kewenangan klinis
TINDAK LANJUT ELEMEN PENILAIAN BAB 9
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
KRITER
IA
EP
KEGIATAN
KEBIJAKAN
PEDOMAN
/
PANDUAN
SOP
LAIN-LAIN
9.1.1 1 Lokakarya atau pertemuan-pertemuan untuk menyusun rencana program mutu klinis dan keselamatan pasien, maonitoring pelaksanaan program mutu, dan evaluasi pelaksanaan program mutu, pelaksanaan PDCA di tiap-tiap unit pelayanan, monitoring dan evaluasinya
Kebijakan kepala puskesmas yang mewajibkan semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu mulai dari perencanaan pelaksanaan, monitorin dan evaluasi.
- - Bukti pertemuan dengan agendanya. Bukti kegiatan perbaikan mutu di tiap-tiap unit pelayanan klinis
9.1.1
2
Pertemuan untuk menyusun dan memilih prioritas indikator mutu klinis di PuskesmasSK penetapan indicator-indikator mutu/kinerja klinis
-
-
-9.1.1 3 Pengumpulan data, analisis, pelaporan pencapaian indikator mutu klinis
-
-
-
Hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan berkala indikator mutuklinis 9.1.1 4 Pertemuan/lokakarya untuk
membahas evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis
-
-
-
Bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd hasil monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis9.1.1 5 Pelaporan terjadinya insiden keselamatan pasien dan tindak lanjutnya baik dalam bentuk RCA atau investigasi sederhana sesuai dengan tingkat risiko dari kejadian
-
-
-
Bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis dan tindak lanjutnya9.1.1 6
-
SK penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.-
SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.-9.1.1
7
Analisis dan Tindak lanjut jika terjadi KTD, KPC, KNC-
-
-
-9.1.1
8
Pelaksanaan manajemen risiko klinis di Puskesmas:identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis, penyusunan risk register, dan pelaksanaan FMEA pada unit-unit
pelayanan yang diprioritaskan
Kebijakan tentang penerapan manajemen risiko klinis Panduan Manajemen risiko klinis,
-
Bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA untuk satukasus
9.1.1
9
Analisis risiko dan upaya meminimalkan risiko-
-
-
Bukti analisis dan upaya meminimalkan risiko9.1.1
10
Tindak lanjut terhadap insiden keselamatan pasien-
-
-
Program mutu klinis dan keselamatan pasienBukti analisis dan Tindak lanjut terhadap insiden keselamatan pasien, dan monitoring serta evaluasi terhadap tindak lanjut yang dilakukan
9.1.2
1
Penyusunan indikator dan instrument penilaian perilaku petugas klinis secarakolaboratif.
Melakukan evaluasi perilaku petugas klinis berdasar indicator /instrument yang disusun
- Pedoman pelaksanaan evaluasi mandiri dan rekan (self
evaluation, peer review) terhadap
perilaku petugas klinis
-
Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut9.1.2
2
Pertemuan membahas tata nilai budaya mutu dan keselamatan pasienKebijakan yang menetapkan tata nilai budaya mutu dan keselamatan pasien
-
-
Pelaksanaan pelayanan yang memperhatikan budaya mutu dan keselamatan pasien9.1.2
3
Penyusunan indicator perilaku dilakukan bersama tenagaklinis yang ada
-
-
-
Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam menyusun indicator perilaku petugas9.1.3
1
Pertemuan pembahasan program mutu dan keselamatan pasien dan rencana anggaran dan rencana penyediaan sumber daya-
-
-
Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya9.1.3
2
Perencanaan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang melibatkan praktisi klinis-
-
-
Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasienBukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak lanjut
9.1.3
3
Pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien-
-
-
Bukti Pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien9.2.1
1
Pertemuan melibatkan praktisi klinis untuk menentukan area priritas pelayanan klinis untuk perbaikan mutu dankeselamatan pasien
Kebijakan penetapan area prirotias dengan mempertimbangkan 3 H + 1 P
-
-
Bukti penghitungan dengan kriteria 3 H + 1 P untuk menentukan area prirotias Hasil identifikasi pemilihan area prioritas
9.2.1
2
Penggalangan komitmen dan sosialisasi mutu klinis dan keselamatan pasien-
-
-
Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik9.2.1
3
Sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien-
-
-
Bukti Sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien9.2.1
4
Pertemuan pemilihan area prirotiasKeputusan Kepala Puskesmas tentang area prirotias