Informasi Dokumen
- Sekolah: universitas
- Mata Pelajaran: bahasa dan sastra
- Topik: modul 1: laras ilmiah dan ragam bahasa
- Tipe: modul
- Kota: jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Laras bahasa merujuk pada kesesuaian antara bahasa yang digunakan dan fungsi komunikatifnya. Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang laras bahasa sangat penting, terutama dalam penulisan karya ilmiah. Modul ini memberikan pemahaman tentang laras ilmiah, yang memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas. Memahami laras ilmiah membantu mahasiswa dalam memilih gaya bahasa yang tepat untuk menyampaikan ide dan informasi secara efektif.
II. LARAS ILMIAH
Karya tulis ilmiah berbeda dengan karya sastra karena lebih berfokus pada penyampaian fakta dan informasi yang objektif. Penulis karya ilmiah harus mampu mengorganisir berbagai informasi menjadi sebuah narasi yang koheren dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam laras ilmiah, penulis tidak hanya mengekspresikan pikiran, tetapi juga meyakinkan pembaca tentang kebenaran hasil penelitian. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami karakteristik karya tulis ilmiah dan bagaimana menyusun karya tersebut secara sistematis.
2.1. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti menyajikan fakta objektif secara sistematis, ditulis dengan cermat dan jujur, serta harus disusun secara sistematis. Penulis juga harus menghindari manipulasi fakta dan menyajikan informasi dengan cara yang tidak emosional. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas karya ilmiah.
III. RAGAM BAHASA DALAM LARAS ILMIAH
Ragam bahasa merujuk pada variasi bahasa yang digunakan dalam situasi yang berbeda. Dalam konteks laras ilmiah, penggunaan ragam bahasa yang formal sangat penting. Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media pengantar, yaitu lisan dan tulis, serta situasi pemakaiannya, yaitu formal, semiformal, dan nonformal. Pemahaman tentang ragam bahasa ini membantu mahasiswa dalam memilih bahasa yang sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju.
3.1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Pengantar
Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis. Ragam lisan sering digunakan dalam presentasi, sedangkan ragam tulis lebih umum dalam penulisan karya ilmiah. Mahasiswa perlu memahami perbedaan ini agar dapat menyesuaikan cara penyampaian informasi dengan media yang digunakan.
3.2. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaian
Ragam bahasa juga dapat dibedakan berdasarkan situasi pemakaiannya, seperti formal dan nonformal. Dalam laras ilmiah, penggunaan ragam formal sangat penting untuk menjaga kesan profesional dan kredibilitas. Mahasiswa harus belajar untuk menggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks dan audiens yang dihadapi.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah yang mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan. Penyusunan daftar pustaka harus mengikuti format tertentu, seperti MLA atau APA, tergantung pada bidang ilmu yang ditekuni. Pemahaman tentang cara menyusun daftar pustaka dengan benar sangat penting bagi mahasiswa untuk menghindari plagiarisme dan untuk memberi penghargaan kepada penulis asli.
Referensi Dokumen
- Komposisi. Sebuah pengantar kemahiran bahasa ( Keraf, G. )
- Pegangan gaya penulisan, penyuntingan, dan penerbitan karya ilmiah Indonesia ( Rifai, M.A. )