BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA SUBULUSSALAM 7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam - DOCRPIJM 7bf4d0a696 BAB VIIBAB 7

(1)

Visi : “Subulussalam Sejahtera, Berkualitas Dan Islami”

BAB VII

KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA SUBULUSSALAM

7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam

Berdasarkan amanat Undang Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kota Subulussalam wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Subulussalam yang di tetapkan oleh Peraturan Daerah (Qanun Daerah) Kota Subulussalam. Pada tanggal 18 Agustus 2014 DPRK Kota Subulussalam telah mengesahkan RTRW Kota Subulussalam Nomor 3 Tahun 2014. Dalam penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kota Subulussalam adalah sebagai berikut :

a. Penetapan Kawasan Strategis Kota Subulussalam (KSK) yang didasari sudut kepentingan :

i. Pertahanan Keamanan ii. Ekonomi

iii. Lingkungan Hidup iv. Sosial Budaya

v. Pendayagunaan sumber daya alam atau teknologi tinggi.

b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup : i. Arahan Pengembangan pola ruang :

a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya.

b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.

ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait kecipta karyaan seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.

c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasaran sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum, peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan dan jaringan prasarana.

d. Indikasi program sebagai operasional rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang cipta karya.

Kawasan Startegis Kota (KSK) Subulussalam diperlukan sebagai dasar pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur skala kawasan,

(2)

Tabel 7.1 Arahan RTRW Kota Subulussalam untuk Bidang Cipta Karya

ARAHAN POLA RUANG

ARAHAN STRUKTUR RUANG

Indikasi Program

L o k a s i

Indikasi

Program

L o k a s i

Perwujudan pola ruang Kota Subulussalam

Perwujudan Struktur

Ruang Kota

Subulussalam

1. Perwujudan Kawasan 1. Perwujudan sistem

ARAHAN POLA RUANG

ARAHAN STRUKTUR RUANG

Indikasi Program

L o k a s i

Indikasi

Program

L o k a s i

Lindung Pusat pusat

Pelayanan - Penyusunan

rencana pemanfaatan ruang kawasan

Kec. Rundeng luas: 697,62 di Kp. Panglima Saman,

Oboh, Kuta

Beringin, Siperkas. Kec. Longkib luas : 2.447,28 di Kp. Panji, Longkib, Sepang.

1.1 Identifikasi &

Survey batas

administrasi kota, kecamatan dan desa

1.2 Penetapan batas kota

1.3 Pelestarian Kawasan Cagar Budaya

1.3 Pembuatan peta administrasi Kota subulussalam

Subulussalam

- Penyusunan RTBL kawasan Cagar Budaya

Makam Syeh

Hamzah Fanzuri

luas: 4,00 Ha di Kp.

Oboh Kec.

Rundeng. Makam Sultan Daulat luas : 2,00 Ha di Kp.Namo Buaya Kec. Sultan Daulat.

1.4 Peningkatan

fungsi pusat

pelayanan kota

1.3 Taman Hutan Raya 1.4.1 Penyusunan

RDTR Pusat Kota

Kawasan

Pusat Kota

Simpang Kiri

- Penataan tata

batas taman

hutan raya

Taman Hutan Raya

Plasma Nutfah

Kapur Kedabuhan luas: 1.692,75 Ha yg terletak di Kp. Lae Ikan Kec. Penanggalan

1.4.2 Penyusunan RTBL Pusat Kota

1.4 Pengembangan

Ruang Terbuka

Hijau Kota

1.4.3 Penyusunan zoning

regulation - Penyusunan

Rencana Induk

RTH Kota

Subulussalam

(3)

- Pembangunan Taman Kota

Kec. Simpang Kiri 1.4.5 Peningkatan sarana prasarana wilayah perkotaan - Pembangunan

Taman kecamatan dan Kelurahan

Kec. Simpang Kiri, Kec. Penanggalan, Kec. Rundeng, Kec.

Longkib, Kec.

Sultan Daulat.

1.5 Peningkatan Fungsi Sub pusat pelayanan kota

- Pengembangan

jalur hijau

disepanjang jaringan jalan

Kec. Simpang Kiri 1.5.1 Penyusunan RDTR sub pusat - Pengembangan

sabuk hijau sebagi pembatas

kawasan industri

Kec. Penanggalan, Kec. Longkib, Kec. Sultan Daulat

1.5.2 Penyusunan RTBL

sub pusat kota

1. Kp Jambi

Baru Kec. Sultan Daulat

2. Kp Pasar

Rundeng Kec.Rundeng - Penyusunan

aturan

Penyadian RTH Private

Kota Subulussalam 1.6 Penyusunan RTBL

pusat lingkungan

1. Kp.Mukti Makmur

Kec. Simpang kiri

2. Kp.Kampung Baru Kec. Penanggalan 3. Kp.Sikelang

Kec.

Penanggalan 4. Kp.Namo

Buaya Kec. Sultan Daulat

5. Kp.gunung Bakti Kec. Sultan

Daulat 6. Kp.Sepadan

Kec.Rundeng 7. Kp.Kuala

Kepeng Kec. Rundeng 8. Kp.Harapan

Baru Kec. Rundeng 9. Kp.Kuta

Beringin 11.Kp. Bukit

(4)

12.Kp. Longkib Kec.Longkib

- Pengawasan, pemantauan dan pengendalian pemanfaatan RTH

Longkib, Kec.

Sultan Daulat.

a. Penyusunan Master plan agroindustri

1. Kp.Kampung Badar

2. Kp.Teladan Baru Kec. Rundeng 3. Kp.Namo

buaya 4. Kp.Singersin

g Kec. Sultan Daulat

5. Kp. Suka

Makmur Kec. Simpang Kiri 6. Kp.Lae

Motong Kec.Penangg alan

1.5 Kawasan rawan

bencana alam

b. Peninjauan kembali RTRW(5tahun

sekali)

Subulussalam

- Penyusunan

zoining regulation kawasan rawan bencana

Kota Subulussalam 13. Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya

- Penyusunan rencana induk proteksi

kebakaran

Kota Subulussalam a. Pengembangan sistem

jaringan

sumber daya air

- Identifikasi & pengawasan terhadap kawasan rawan longsor &

atau gerakan

tanah.

Kawasan rawan longsor

intensitas

menengah di Kampong Sikelang,

Kampung Baru,

Kuta Tengah dan Cepu luas: 4.615,60

Ha Kecamatan

Penanggalan. Kampong Subulussalam, Subulussalam Barat,

Subulussalam Selatan, Pegayo,

Suka Makmur,

Pasar Panjang dan Mukti Makmur luas: 4.934,09 Ha di Kec.

- Pengelolaan asset sumber daya air

(5)

Simpang Kiri,

Kampong Darul

Aman luas: 13,45 Ha yang berada di Kecamatan

Longkib, Kampong

Badar, Harapan

Baru dan Teladan Baru luas: 906,37 Ha di Kecamatan

Rundeng, dan

Kampong Namo

Buaya, Singgersing, Darul Makmur Pulo Belen dan Pulo Kedep, Jabi-Jabi, Suka Maju dan Pasir Belo luas: 5.877,48 Ha di Kecamatan Sultan Daulat

Kawasan rawan longsor

intensitas rendah

di Kampong

Penangggalan, Lae Mbersih,

Penuntungan dan Lae Motong seluas 3.057,81 Ha di Kec. Penanggalan. Kampong Subulussalam Utara, Lae Oram, Tangga Besi, Kuta Cepu, Makmur Jaya, Buluh Dori dan Sikelondang seluas 11.585,32 Ha di Kec. Simpang Kiri. Kampong Rantau Panjang, Bukit Alim, Sikerabang, Bangun Sari, Lae Saga, Darussalam, Panji,

Longkib dan

Sepang seluas

15.588,33 Ha di Kecamatan

Longkib.

Kampong Siperkas,

Kuta Beringin,

Oboh, Binanga,

Belukur Makmur, Pasar Rundeng, Lae Pamualan, Muara Batu-batu,

Panglima Saman, Sibungke,

Sibuasan, Sepadan, Dah, Lae Mate,

2.2 Pengembangan Sumber air baku

- Air permukaan

berupa lae

(sungai)

1. Lae Sirep rep dgn debit 15m3 _{/ detik}

– 25

m3_/detik.

2. Lae Kombih dgn debit 35m3_{/detik –}

45m3_/detik.

3. Lae Soraya dengan

debit 55

m3_{/detik – 65}

m3_/detik.

4. Lae

Pedulangan dgn debit 35m3_{/detik –}

(6)

Mandilam Tualang,

Tanah Tumbuh,

Kuala Kepeng,

Geruguh dan Suak

Jampak seluas

20.513.46 Ha di Kecamatan

Rundeng.

Kampong cipar-pari Timur, Cipar-pari, Lae Simolap, Bunga

Tanjung, Jambi

Baru, Gunung Bakti, Lae Langge dan

Bawan seluas

40.058,92 Ha yang

berada di

Kecamatan Sultan Daulat

- Identifikasi dan pengawasan

terhadap kawasan rawan banjir

Kecamatan Longkib berada di Kampong Sepang, Longkib, Panji dan Darul

Aman seluas

6.555,27 Ha. Kecamatan

Rundeng berada di Kampong Siperkas,

Kuta Beringin,

Oboh, Binanga,

Belukur Makmur, Pasar Rundeng, Lae Pamualan, Panglima Saman, Sibungke, Sibuasan, Dah, Lae

Mate, Sepadan,

Mandilam, Tualang,

Tanah Tumbuh,

Kuala Kepeng,

Geruguh dan Suak

Jampak seluas

15.653,23 Ha.Kecamatan Sultan

Daulatberada di

Kampong Lae

Simolap, Bunga

Tanjung, Jabi-jabi Suka Maju, Sigrun, Pasir Belo, Bawan dan Lae Langge seluas 6.289,99 Ha

- Air tanah berupa sumur bor

1. Kec. (kp. Pegayo) 3. Kec.

- Penetapan kawasan

rawan alam

longsor/gerakan tanah dan banjir

Kec. Penanggalan, Kec.

Rundeng, Kec. Longkib

b. Rencana Pengemba

Ngan sistem Infra struktur

Perkotaan - Penyedian data spasial

kebencanaan

Kota Subulussalam - Penyusunan Dokumen

Rencana Terpadu Kota

(7)

dan Program

Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2M) Bidang Cipta Karya

- Pemantapan

penanganan mitigasi bencana banjir, longsor, dan atau gempa

Longkib, Kec.

Sultan Daulat

2.4 Pengembangan Sistem Penyedian air minum

1.6 Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

- Penyusunan dokumen

Rencana Induk

Penyedian Air

Minum (RISPAM)

Kota

subulussalam

- Pengembangan & Pemeliharaan RTH publik

RTH hutan kota luas : 734,29 Ha.

- Pembangunan sistem

penyedian air

minum (SPAM)

SPAM JONTOR distribusi 20 ltr/detik. Terletak di Kec.

Penanggalan (Kp.Jontor).

RTH Fasilitas

Olahraga dan

taman luas: 6,02 terletak di Kec. Rundeng

(Kp. Pasar

Rundeng). RTH Jalur hijau jalan

luas: 418.17 Ha

- Rencana

Pengembang an

sistem pengolahan air minum (SPAM)

SPAM Lae

Pendulangan dengan intake

di Lae

Pendulangan dengan

kapasitas 60 lt/detik,

terletak di Kampong Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat.

RTH alun alun kompleks

(8)

perkantoran luas:2,19 ha

dengan intake di Lae Soraya dengan

kapasitas 20 lt/detik,terleta k di Kampong

Suka Maju

Kecamatan Sultan Daulat.

RTH Taman Hutan Kota seluas 173,49 Ha

SPAM daerah terpencil dan

rawan air

dilayani dengan

sumber air

tanah

menggunakan

sistem non

perpipaan, tersebar di Kecamatan Longkib, Rundeng dan Sultan Daulat.

RTH Taman Kota seluas 117,08 Ha

2.4.1 Pembangunan JaringanPerpipa an

RTH Tempat

Pemakaman Umum seluas 8,0 Ha

a. Jaringan perpipaan SPAM Jontor

Kampong Cepu, Jontor, Kampung

Baru, Kuta

Tengah, Lae Mbersih, Lae

Ikan, Lae

Motong, Penanggalan, Penuntungan dan Sikelang di Kecamatan Penanggalan.

- Pengembangan dan pemeliharaan RTH Private luas : 892,92 Km

10% dari luas kawasan

terbangun.

Kampong Sikalondang, Subulussalam Kota,

Subulussalam Barat,

Subulussalam Utara,

Subulussalam Selatan, Buluh Dori, Pegayo dan Lae Oram di Kecamatan Simpang Kiri.

(9)

Budidaya perpipaan

SPAM Rundeng

Harapan Baru, Teladan Baru, Lae Pamualan, Pasar

Badar, dan

Oboh di

Kecamatan Rundeng. c.Pengembangan

Kawasan Peruntukan Perumahan

Kampong Bangun Sari, Sikerabang, Rantau

Panjang, Darul Aman, Bukit

Alim, dan

Darussalam di Kecamatan Longkib. - Pengembangan dan

penataan kawasan perumahan

kepadatan tinggi luas : 1.646,55 Ha

Simpang Kiri

2.4.2 Rencana

Pengem

bangan jaringan perpipaan

Kampong

Penanggalan, Cepu,

Kuta Tengah,

Penuntungan, dan Lae Mbersih di Kecamatan

Penanggalan.

a. Jaringan

perpipaan SPAM Lae Pendulangan

Kampong Mukti Makmur, Suka Makmur, Tangga Besi,

Kuta Cepu,

Pasar Panjang dan Makmur

Jaya di

Kecamatan Simpang Kiri.

Kampong

Sikerabang, Bukit Alim, dan Darul Aman di Kecamatan Longkib

Kampong Namo Buaya, Cipare pare, Cipare pare

Timur, Lae

Simolap di

(10)

Kampong Pasar

Rundeng, Teladan

Baru, Lae

Pamualan, dan

Harapan Baru di Kecamatan

Rundeng

b. Jaringan perpipaan SPAM Gelombang

Kampong Jabi-jabi, Suka Maju, Sigrun, Sultan Daulat.

- Pengembangan dan penataan kawasan perumahan

kepadatan sedang luas : 1,983,67 Ha

Kampong Sikelondang,

Tangga Besi, Kuta Cepu, dan Suka

Makmur di

Kecamatan Simpang Kiri

Kampong Sepadan di Kecamatan Rundeng.

Kampong Baru,

Sikelang, dan Jontor

di Kecamatan

Penanggalan

- Pembangunan

jaringan pipa air bersih

Kec. Sinmpang

kiri, Kec.

Penanggalan, Kec. Rundeng, Kec. Longkib

dan Kec.

Sultan Daulat.

Kampong Lae Saga, Bangun Sari, dan

Darussalam di

Kecamatan Longkib

- Pembangunan sumur bor dan instalasi

Kec. Simpang

kiri, Kec.

dan Kec.

Sultan Daulat.

Kampong Badar,

Blukur Makmur,

Binanga, Oboh,

Muara Batu-batu, Panglima Saman, Sibungke,

Sibuasan, Sepadan, dan Mandilam di

Kampong Bunga

Tanjong, Pulo

Kedep, Pulo Belen, Suka Maju, Jabi-jabi, dan Lae Langge di Kecamatan Sultan Daulat

2.5 Pengembangan Sistempengelolaan air limbah

- Pengembangan dan penataan kawasan

Kampong Mukti

Makmur, Makmur

- Penyusunan Master

plan IPLT

(11)

perumahan

kepadatan rendah luas : 1.379,68 Ha

Jaya, Pasar Panjang dan Buluh Dori di Kecamatan

Simpang Kiri

Subulussalam Kecamatan

Simpang Kiri dengan TPA.

Kampong Lae Ikan, dan Lae Motong di Kecamatan

Penanggalan

- Pengembangan pengelolaan limbah secara terpusat dan sistem setempat.

-Subulussalam

Kampong Panji,

Longkib, dan

Sepang di

Kecamatan longkib

- Penyedian sarana prasarana

pengolahan limbah industri, limbah

medis, limbah

berbahaya beracun (B3)secara mandiri

pada fasilitas

tertentu maupun secara terpadu.

Pusat Kegiatan yang

menghasilkan limbah

Kampong Siperkas,

Kuta Beringin,

Tualang, Tanah

Tumbuh, Lae Mate,

Kuala Kepeng,

Geruguh, dan Suak

Jampak di

Kecamatan Rundeng.

- Pengadaan truck tinja Subulussalam

Kampong Darul

Makmur, Sigrun, Pasir Belo, dan

Bawan di

Kecamatan Sultan Daulat

- Pembangunan MCK Kec. Sinmpang

kiri, Kec.

dan Kec.

Sultan Daulat. - Pengembangan dan

penataan kawasan permukiman luas : 3.913,46 Ha

Kecamatan

Rundeng dengan luas 733,27 Ha, meliputi Kampong

Harapan Baru,

Kampong teladan Baru dan Kampong Sepadan

2.6 Pengembangan sistem

persampahan

Kecamatan Penanggalan

dengan luas 494,03

Ha, meliputi

Kampong Penuntungan,

Kampong Cepu,

Kampong Kuta

Tengah, Kampong

- Penyusunan

Perencana dan

Teknis Manajemen persampahan (PTMP) Subulussalam

(12)

penanggalan dan Kampong Kampung Baru

Kecamatan Longkib dengan luas 560,25

Ha, meliputi

Kampong Sikerabang,

Kampong Bangun

Sari, Kampong

Bukit Alim dan

Kampong Darul

Aman

- Pembangunan

Tempat Pemrosesan akhir (TPA)

Kampong Kuta Cepu

Kecamatan Simpang Kiri seluas 10,01 Ha.

Kecamatan Sultan Daulat dengan luas

1.665,27 Ha,

meliputi Kampong

Gunung Bakti,

Kampong Jambi

Baru, Kampong

Pulo Belen,

Kampong Pulo

Belen, Kampong Cipar-pare Timur

dan Kampong

Namo Buaya

- Pembangunan TPST Subulussalam

Simpang Kiri

dengan luas 460,64

Ha, meliputi

Kampong Suka

Makmur, Kampong Sikelondang,

Kampong Tangga Besi dan Kampong Lae Oram

- Pengadaan container sampah

Subulussalam

- Penyusunan Rencana Pembangunan & Pengembangan Perumahan

Permukiman Daerah (RP4D)

Kota Subulussalam - Pengadaan alat berat di TPA Kuta Cepu

Subulussalam

- Penyusunan Strategi Pengembangan

Permukiman dan

infrastruktur Perkotaan (SPPIP)

Bappeda Kota

Subulussalam

- Pembangunan

infrastruktur jalan ke TPA

Kuta Cepu

- Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan

Permukiman Prioritas (RPKPP)

Bappeda Kota

Subulussalam

- Pembangunan prasarana

pengumpul/pencaca h sampah

Kuta Cepu

- Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kawasan

Permukiman Kumuh.

Kota Subulussalam - Pembangunan

pengolahan sampah terpadu 3R

(13)

- Penyedian Infrastruktur

Permukiman Kumuh

Lokasi

pembangunan infrastruktur

permukiman sesuai

dgn

SK-WalikotaSubulussal

am tentang

Penetapan Lokasi Permukiman

Kumuh.

2.7 Pengembangn sistem drainase - Penyusunan

Masterplan drainase subulussalam

Subulussalam

- Penyedian infrastruktur permukiman

kawasan perdesaan potensial

Kec. Simpang Kiri, Kec. Penanggalan, Kec. Longkib, Kec.

Rundeng, Kec.

Sultan Daulat.

- DED jaringan

Drainase Kota

Subulussalam

- Pembangunan infrastruktur permukiman

kawasan rawan

bencana

Kec. Penanggalan, Kec. Rundeng.

2.7.1 Pembangunan Jaringan Sistem

drainase

- Pembangunan

kawasan perumahan baru tahan gempa

Kec. Penanggalan, Kec. Simpang Kiri.

Blok drainase Longkib

1. Blok Longkib I melayani saluran dari

Kp. Darul

aman - Pemindahan

perumahan di

sempadan sungai yang tidak sesuai dengan

peruntukkannya atau yang berpotensial banjir

Kec. Penanggalan, Kec. Rundeng. Kec. Sultan Daulat.

a. Blok drainase Penanggalan

1. BlokPenangg

alan I

melayani saluran dari Kp.Penangga

lan, Lae

Mbersih,

- Pengembangan kawasan transmigrasi

Kec. Longkib, Kec. Sultan daulat, Kec. Rundeng

b. Blok drainase Rundeng

(14)

Teladan Baru, Lae Pamualan, Blukur Makmur 2.Blok Rundeng

II melayani saluran dari Kampong Pasar Rundeng, dan Muara Batu-batu 3.Blok Rundeng

III melayani saluran dari kampong Sepadan - Pembangunan rumah

kaum dhuafa

Longkib, Kec.

Sultan Daulat.

c. Blok drainase

Simpang Kiri

1. Blok

Simpang Kiri I melayani saluran dari Kampong Suka Makmur, Subulussala m Barat 2. Blok

Simpang Kiri II melayani saluran dari Kampong Tangga Besi, Lae Oram, Subulussala

m, dan

Subulussala m Utara 3. Blok

Simpang Kiri III melayani saluran dari Kampong Subulussala m Selatan, dan Pegayo. - Pembangunan rumah

layak huni

Kec. Simpang Kiri, Kec. Penanggalan, Kec. Rundeng,Kec.

Longkib, Kec.

Sultan Daulat

d. Blok drainase

Sultan Daulat

1. Blok Sultan

Daulat I

melayani saluran dari Kampong Singgersing 2. Blok Sultan

Daulat II

(15)

Kedep, dan Pulo Belen. 2.2 Pengembangan

Kawasan Peruntukkan

Perdagangan dan Jasa.

- Pengembangan sistem saluran

terdiri dari

penempatan

saluran primer (conveyor drain), saluran pengumpul

sukender dan

tersier (collector drain)

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

3. Kec. Longkib 4. Kec.

perdagangan dan

jasa di Pusat

Pelayanan Kota Kec. Simpang Kiri sbg Kawasan

Perdagangan skala Pelayanan Kota & Regional.

Kawasan

Perdagangan dan Jasa pada pusat

Pelayanan Kota

(CBD)luas : 29,61 ha di Kec. Simpang Kiri.

- Pengembangan saluran drainase sekunder tersendiri

pada kawasan

fungsional perdagangan, perkantoran,

pariwisata, dan kawasan terbangun lainnya

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

Rundeng 5. Kec. Sultan

Daulat

- Peremajaan kawasan perdagangan dan jasa di sub pusat Pelayanan Kota Jambi Baru-Kutagara

Jambi

Baru-Kutagara diarahkan di sekitar ruas jalan

Krueng

Luas-Subulussalam luas 5,41 Ha

- Pengembangan saluran drainase

tersier pada

kawasan

permukiman padat sepanjang sisi jalan raya.

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

Daulat - Pengembangan

kawasan

perdagangan dan jasa di sub pusat pelayanan Kota Pasar Rundeng

sub pusat Rundeng

diarahkan pada

kawasan Rundeng-Lae pamualan di ruas jalan batas

Aceh

Selatan-Rundeng seluas

14,89 Ha

- Pembangunan sumur resapan dam kolam retensi

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

- Pengembangan

fasilitas perdagangan di pusat pusat Pelayanan

Lingkungan

Pusat Pelayanan Lingkungan

- Pemeliharaan

jaringan drainase Kota

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

- Pengembangan kawasan rest area

Kawasan Jl. T. Umar. Kec. Simpang Kiri.

- Pembangunan gorong gorong

1. Kec.Simpang Kiri

2. Kec.Penangg alan

Daulat - Pembangunan Pasar

Tradisional

Pasar Rundeng,

Kec. Rundeng dan Kp. Jambi Baru, Kec. Sultan daulat.

(16)

Kawasan Perkantoran

Penyedian dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki

- Pembangunan Jaringan jalan pejalan kaki di pusat pelayanan

kota dengan

panjang total 7,86 Km

kaki pada sisi jalan Teuku Umar sepanjang 2,66 Km 2.Jalur pejalan

kaki pada sisi jalan Nyak Adam Kamil

sepanjang 0,8 Km 3.Jalur pejalan

kaki pada sisi jalan Cut Nyak Dhien sepanjang 0,64 Km 4.Jalur pejalan

kaki pada sisi jalan Malikussaleh sepanjang 0,81 Km 5.Jalur pejalan

kaki pada sisi jalan Syech

Hamzah Fansuri sepanjang1, 81 Km

6.Jalur pejalan kaki pada Kec. Simpang Kiri

- Pembangunan Jaringan jalan pejalan kaki di

sub pusat

pelayanan kota dengan panjang total 1,68 Km

1.Jalur pejalan

kaki di

kawasan Pasar Rundeng sepanjang 0,81 Km 2.Jalur pejalan

kaki di

kawasan Kec. Simpang Kiri - Pemb. Kantor SKPD

Pemko Subulussalam

Desa Lae Oram Kec. Simpang Kiri - Pemb. Infrastruktur

Kawasan Pusat

Desa Lae Oram Kec. Simpang Kiri

(17)

Perkantoran

Pemerintah Kota Subulussalam

bencana

- Perbaikan kondisi

kantor kantor

Pemarintah

Kecamatan dan

Desa.

5 Kantor

Pemerintah

Kecamatan dan 83 Kantor Pemerintah Desa

a. Jalur evakuasi banjir

lokasi

evakuasi I

berada di

Kampong melalui jalan Lae Soraya

- jalan khusus

(kebun) - Pengembangan

kawasan perkantoran swasata terintegrasi

dgn kawasan

perdagangan dan

jasa di pusat

pelayanan kota, sub pusat pelayanan kota dan pusat pelayanan lingkungan.

Kec. Simpang Kiri, Kec. Penanggalan, Kec. Rundeng, Kec. Sultan Daulat

lokasi

evakuasi II

berada di

Kampong

2.4 Pengembangan Kawasan Peruntukkan Industri

lokasi

evakuasi III

berada di

Kampong Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat dengan jalur evakuasi melalui jalan Namo Buaya – Lae Simolap – jalan Nasional Kota

Subulussalam menuju Batas Aceh Selatan - Penyusunan studi

tentang

pengembangan industri industri hasil

perkebunan dan

pertanian yg akan dikembangkan di

Kota

Subbulussalam

lokasi

evakuasi IV

berada di

Kampong Pulo Kedep

(18)

Subulussalam. dengan jalur

evakuasi melalui jalan Singgersing –

jalan Pulo

Belen – Jalan Jambi Baru Pengembangan/pemba

ngunan industri

menengah dan/atau agro industri

Industri Pabrik CPO di Kp. Badar Kec. Rundeng luas : 78,81 Ha

lokasi

evakuasi V

berada di

Kampong

Jambi Baru

Kecamatan Sultan Daulat dengan jalur evakuasi melalui jalan Nasional Aceh Selatan arah

Rundeng –

Jalan Pulo

Kedep – jalan Singgersing – jalan Jambi Baru

Pengembangan/pemba

ngunan industri

menengah dan/atau agro industri

Industri Pabrik CPO di Kampong Namo Buaya Kecamatan

Sultan Daulat

seluas 84,49 Ha

b. Jalur evakuasi longsor

lokasi

evakuasi I

berada di

Kampong Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri dengan jalur evakuasi melalui jalan Syech

Hamsyah Fansuri – jalan Teuku Umar –

jalan Nyak

Adam Kamil

industri Pabrik CPO di Kampong Buluh

Dori Kecamatan

Simpang Kiri seluas 20,95 Ha

c. Penyediaan ruang evakuasi bencana

Kec.

Penanggalan

dan Kec.

Simpang Kiri

industri Pabrik CPO di Kampong Lae Motong Kecamatan Penanggalan seluas 53,18

industri Pabrik CPO di Kampong Darul Aman kecamatan

Longkib seluas

13,74 Ha

(19)

Suka Makmur

Kecamatan

Simpang Kiri seluas 5,05 Ha

Pabrik pengolahan minyak goreng di Kampong Teladan Baru Kecamatan

Rundeng seluas

4,25 Ha Pengembangan/Pemba

ngunan Industri Rumah Tangga

5 Kecamatan, 84 Desa

- Memfasilitasi pengembangan usaha dalam bidang

produksi dan

pengelolaan,

pemasaran, sumber daya manusia serta design dan teknologi.

Kawasan industri Subulussalam

- Mendorong perkembangan usaha mikro, kecil

dan menengah

melalui kemudahan mendapatkan

pembiayaan dan

pinjaman

- Menumbuhkan iklim

usaha dengan

menetapkan regulasi terkait pendanaan,

sarana dan

prasarana, informasi usaha, kemitraaan dan perizinan usaha.

2.5 Pengembangan Kawasan Peruntukkan Pariwisata

- Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan Pariwisata Daerah

(RIPPDA) Kota

Subulussalam

Kawasan Pariwisata

di Kota

Subulussalam

- Pengembangan daya tarik objek objek wisata

sejarah/budaya, alam, dan minat khusus dgn tetap

berpegang pada

syariat islam

(20)

- Peningkatan sarana

dan prasarana

penunjang kegiatan wisata sesuai dengan RIPPDA.

Kawasan Pariwisata

di Kota

Subulussalam

- Pembinaan dan

pemberdayaan

masyarakata di

tempat tempat objek pariwisata yg ada

Kec. Rundeng, Kec. Sultan Daulat, Kec. Penanggalan

- Promosi pariwisata pengembangan tempat wisata

Kec. Rundeng, Kec. Sultan Daulat, Kec. Penanggalan

2.6 Pengembangan Ruang

Evakuasi Bencana

- Penyedian dan

pemeliharaan ruang evakuasi bencana di kawasan pusat pelayanan kota

Kecamatan

Simpang Kiri

meliputi Kampong Subulussalam dan Penanggalan

melalui ruas jalan Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Hamzah

Fansuri, dan

Penanggalan

- Penyedian dan

pemeliharaan ruang evakuasi bencana di kawasan pusat pelayanan kota 1

Kampong Jambi

Baru, melalui Jalan Krueng Luas

Kampong Namo

Buaya, melalui ruas jalan Namo Buaya-Lae Simolap

Kampong Pulo

Kedep melalui ruas jalan Jambi Baru – Dah

- Penyedian dan

pemeliharaan ruang evakuasi bencana di kawasan sub pelayanan kota 2

Kecamatan

Rundeng, meliputi Kampong Harapan Baru melalui ruas

jalan Hamzah

Fansuri, Harapan Baru, Teladan Baru, Pamungkasan, Blukur, Rundeng-Oboh, dan Batas

Aceh

Selatan-Rundeng

- Kawasan Pusat

Pelayanan

(21)

Lingkungan Darul Aman melalui ruas jalan Lae Soraya

KawasanPeruntukkan Lainnya

2.7 Pengembangan kawasan

peruntukkan Hutan

Produksi

- Penetapan kawasan hutan produksi

Kec. Sultan Daulat,

Kec. Simpang

Kiri,Kec. Penanggalan - Penyusunan

rencana

pemanfaatan hutan produksi

Kec. Sultan Daulat,

Kec. Simpang

Kiri,Kec. Penanggalan - Pemantauan

pengendalian hasil

hutan produksi

untuk menjaga

kelestarian hutan

Kec. Sultan Daulat,

Kec. Simpang

Kiri,Kec. Penanggalan

- Pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan tetap luas : 9.591,34 Ha

Kecamatan

Simpang Kiri seluas

1.534,54 Ha,

meliputi Kampong Kuta Cepu dan Kampong Tangga Besi

Kecamatan Sultan

Daulat seluas

3.687,64 Ha,

meliputi Kampong Singgersing

Kecamatan

Penanggalan seluas

4.369,16 Ha,

meliputi Kampong Penuntungan

- Pemanfaatan dan pengolahan hasil

hutan produksi

konversi luas : 2.379,97 Ha

Kecamatan

penanggalan seluas 894,50 Ha, meliputi

Kampong Lae

Motong Kecamatan

Simpang Kiri seluas 810,11 Ha, meliputi kampong pegayo Kecamatan

Rundeng seluas

137,37 Ha, meliputi

Kampong Suak

Jampak

Kecamatan Sultan

Daulat seluas

(22)

Kawasan

Peruntukkan Hutan Rakyat

- Penetapan kawasan hutan rakyat

seluas 781,38 Ha, berada di Kampong Pegayo Kecamatan Simpang Kiri

2.9 Pengembangan kawasan

peruntukkan pertanian - Kawasan pertanian

lahan basah luas : 220,06 Ha

- Optimasi,

konservasi dan

rehabilitasi

pertanian lahan basah

-Kecamatan

Simpang Kiri

seluas 75,83 Ha, meliputi

Kampong Lae

Oram, Kuta Cepu,

Buluh Dori,

Tangga Besi,

Pegayo, Subulussalam

Selatan dan

Subulussalam Utara,

-Kecamatan

Rundeng seluas

15,06 Ha,

meliputi

Kampong Kuta Beringin,

Kampung Badar, Kampong

Harapan Baru, Kampong Teladan Baru, Kampong Belukur Makmur, Kampong Pasar Rundeng,

Kampong Suak

Jampak dan

Sepadan, -Kecamatan

Penanggalan seluas 29,16 Ha, meliputi

Kampong Penanggalan,

Kampong Lae

Mbersih dan

Kampong Cepu.

-Kecamatan Longkib seluas 8,54 Ha, meliputi

Kampong

(23)

Kampong Lae

Saga.

- Kecamatan Sultan Daulat seluas

91,47 Ha,

meliputi Kampong

Namo Buaya,

Kampong Singgersing, Kampong Cipare-Pare, Kampong bawan, Kampong jambi Baru dan

Kampong Pulo

Kedep. 2.10 Kawasan

pertanian lahan

kering luas:

27.206,53 Ha Penetapan kawasan

Sentra pertanian lahan kering

-Kecamatan

Simpang Kiri

seluas 4.684,70 Ha berada di Kampong

Subulussalam Selatan, Buluh

Dori, Pasar

Panjang, Suka

Makmur, Kuta

Cepu, Tangga

Besi, Makmur

Jaya dan Pegayo. -Kecamatan

Penanggalan seluas 1.716,01 Ha berada di

Kampong Lae

Mbersih, Penuntungan,

Kuta Tengah,

Kampung Baru, Sikelang, Lae Motong, Lae Ikan dan Jontor.

-Kecamatan

Rundeng Kiri

seluas 7.693,72 Ha berada di Kampong

Siperkas, Kuta Beringin Oboh, Binangan,

Kampung Baru, Harapan Baru, Teladan Baru, Lae Pamualan

Belukur Makmur, Pasar Rundeng, Muara Batu-batu, Panglima Saman, Sibungke,

Sibuasan, Dah,

(24)

Mate, Mandilam, Tualang, Tanah Tumbuh, Kuala Kepeng, Geruguh

dan Suak

Jampak.

-Kecamatan Sultan Daulat Kiri seluas

9.235,47 Ha

berada di

Kampong Namo Buaya,

Cipar-Cipari, Lae

Simolap, Singgersing, Bunga Tanjung, Geruguh, Pulo

Belen, Pulo

Kedep, Darul

Aman, Darul

Makmur, Gunung Bakti, Jabi-jabi,

Suka Maju,

Sigrun, Lae

Langge, Pasir Belo dan Bawan. - Kecamatan Longkib

seluas 3.890,63 Ha berada di Kampong Sepang, Longkib, Panji,

Darul Aman,

Darussalam, Lae Saga.

Pasir Panjang dan Sikerabang

2.11 Kawasan

Holtikultura luas : 67,81 Ha

Penetapan kawasan

sentra holtikultura

Kec. Simpang Kiri, Kec. Penanggalan, Kec. Sultan daulat, Kec. Longkib, Kec. Rundeng

- Peningkatan produksi

komoditas melalui intensifikasi lahan

- Pemb Sarana dan prasarana

produksi

Pengembangan

Kawasan peruntukkan Perkebunan

- Penetapan batas kawasan

(25)

perkebunan besar - Pemanfaatan dan

pengolahan hasil perkebunan besar luas : 19.562,13 Ha

-Kecamatan

Rundeng seluas

4.520,64 Ha,

meliputi

Kampong Suak Jampak, Kuala Kepeng, Tanah Tumbuh, Tualang, Mandilam, Lae

Mate, Dah,

Sibungke, Sibuasan,

Panglima Saman,

Lae Pamualan

dan Binanga. -Kecamatan Longkib

seluas 1.477,21

Ha, meliputi

Kampong

Sepang, Longkib, Panji, Darul Aman Dan Darussalam. - Kecamatan Sultan

Daulat seluas 10.914,20 Ha, meliputi Kampong

Lae Langge,

Bawan, Pasir

Belo, Darul

Makmur, Singgersing, Namo Buaya dan Lae Simolap, -Kecamatan

Penanggalan seluas 373,70 Ha, meliputi

Kampong Jontor, Sikelang,

Kampung Baru,

Kuta Tengah,

Cepu dan

Penuuntungan. - Kecamatan

Simpang Kiri

seluas 2.276,38

Ha, meliputi

Kampong Kuta Cepu

- Pemanfaatan dan

pengolahan hasil perkebunan rakyat luas : 10.878,01 Ha

- Kecamatan

Rundeng seluas

3.435,24 Ha,

meliputi Kampong

Suak Jampak,

(26)

Harapan Baru. -Kecamatan Longkib

seluas 2.166,96

Ha, meliputi

Kampong

Longkib, Darul Aman,,

Sikerabang dan Bukit Alim.

- Kecamatan Sultan Daulat seluas

2.524,60 Ha,

meliputi Kampong Singgersing, Lae langge, Bawan Cipar-Cipari dan Namo Buaya, -Kecamatan

Penanggalan

262,36 Ha,

meliputi Kampong

Penanggalan, Lae Motong, Jontor, Lae Mbersih dan Lae Ikan.

- Kecamatan

Simpang Kiri

2.488,85 Ha, meliputi Kampong Subulussalam Selatan, Buluh dori, Sikelondang,

Tangga Besi,

Mukti Makmur, Makmur Jaya dan Kuta Cepu.

Perwujudan

Kawasan Strategi Kota Subulussalam (KSK)

- Penyusunan RDTR

Kawasan Strategi dari sudut pandang kepentingan ekonomi

Kawasan Pusat

Perdagangan dan

Jasa Kota

Subulussalam berada di Kampong Subulussalam, Kecamatan

Simpang Kiri,

seluas 29,28 Ha

Kawasan Pusat

Agroindustri seluas 260,49 ha, berada

di Kecamatan

Simpang Kiri,

(27)

Kecamatan Sultan

Daulat dan

Kecamatan Longkib

Kawasan Food

Estate seluas

2.760,70 ha,

berada di

Kecamatan

Rundeng, dan

Sultan Daulat - Kawasan strategis dan

sudut kepentingan sosial budaya

kawasan wisata

Alam Indah

Pendulangan seluas 2,79 ha, berada di

Kampong Namo

Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kawasan Gua Raja Kombih seluas 0,12 ha, berada di Kampong Kampong Tualan Kecamatan Rundeng

Kawasan air terjun SKPC seluas 2,6 Ha Kawasan air terjun Kedabuhan seluas 2,96 Ha berada di

Kampong Jontor

Kecamatan Penanggalan Kawasan

pemandian Nan

Tampuk Mas seluas 1,56 Ha berada di

Kampong Lae

Mbersih Kecamatan Penanggalan

- Kawasan Strategis dari

sudut pandang

fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Kawasan Suaka

Margasatwa Rawa

Singkil di

Kecamatan Longkib

dan Kecamatan

Rundeng

Kawasan Danau

Lincir seluas 123,01 Ha, berada di Kampong Sepang Kecamatan Longkib

Kawasan sempadan Sungai Lae Soraya

di sepanjang

Sungai Lae Soraya Kawasan Plasma Nutfah yang berada

di Kecamatan

(28)

TABEL 7.2 Identifikasi Kawasan Strategis Kota Subulussalam (KSK) Berdasarkan RTRW

KAWASAN STRATEGIS

KOTA SUBULUSSALAM

(KSK)

SUDUT

KEPENTINGAN LOKASI/BATAS KAWASAN

(1) (2) (3)

Penyusunan RDTR

Kawasan Strategis

Sudut pandang kepentingan ekonomi

Kawasan Pusat Perdagangan dan Jasa Kota Subulussalam berada di Kampong Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, seluas 29,28 Ha.

Kawasan Pusat Agroindustri seluas 260,49 ha, berada di Kecamatan Simpang Kiri, Kecamatan Rundeng, Kecamatan Sultan Daulat dan Kecamatan Longkib.

Kawasan Food Estate seluas 2.760,70 ha, berada di Kecamatan Rundeng, dan Sultan Daulat.

Kawasan Strategis Sudut pandang kepentingan sosial budaya

Kawasan wisata Alam Indah Pendulangan seluas 2,79 ha, berada di Kampong Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat.

Kawasan Gua Raja Kombih seluas 0,12 ha, berada di Kampong Kampong Tualang Kecamatan Rundeng.

Kawasan air terjun SKPC seluas 2,6 Ha.

Kawasan air terjun Kedabuhan seluas 2,96 Ha berada di Kampong Jontor Kecamatan Penanggalan.

Kawasan pemandian Nan Tampuk Mas seluas 1,56 Ha berada di Kampong Lae Mbersih Kecamatan Penanggalan.

Kawasan Strategis Sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup

Kawasan suaka marga satwa rawa Singkil di Kecamatan Longkip dan Kecamatan Rundeng.

Kawasan Danau Lincir seluas 123,01 Ha, berada di kampong Sepang Kecamatan Longkip.

Kawasan sempadan sungai Lae Soraya di sepanjang Sungai Lae Soraya.

(29)

Tabel 7.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kota Subulussalam Pembangunan

Infrastruktur Bidang Cipta Karya

NO USULAN PROGRAM

UTAMA L O K A S I

INSTANSI PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 _- Pengembangan system jaringan sumber daya air - Pengelolaan asset

sumber daya air

Danau Lincir Kp. Sepang Kec. Longkip

YA APBK/APB

A/APBN

Kemen PU, Dinas PU,

Dinas SDA Aceh 2 - Rencana Peng

embangan system infrastruktur perkotaan - Penyusunan

dokumen Rencana Terpadu Program Investasi

Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya

Subulussala m

YA APBK BAPPEDA

3 - Pengembangan system penyedian air minum

- Penyusunan

dokumen Rencana Induk Penyedian

Air Minum

(RISPAM)

Subulussala m

YA APBK BAPPEDA

- Pemb system

penyedian air minum (SPAM)

Kp. Jontor Kec.

Penanggalan

YA APBK/APB

A

Dinas PU, BAPPEDA

Kp. Pasar

Rundeng Kec. Rundeng - Pembangunan

system

pengolahan air minum (SPAM)

Kp.Namo Buaya Kec. Sultan

Daulat

YA APBK/APB

A

Dinas PU, BAPPEDA

Kp. Suka

Maju Kec. Sultan

Daulat

Kec. Longkip & Kec. Sultan Daulat

4 Pemb jaringan perpipaan

- Jaringan perpipaan SPAM Jontor

Kec.

Penanggalan

YA APBK/APB

A

Dinas PU,Dinas

Cipta Karya Aceh

(30)

Rundeng Rundeng A Cipta Karya Aceh

5 - Rencana

pengembangan jaringan

perpipaan

- Jaringan perpipaan Lae Pendulangan

Kec.

Simpang Kiri & Kec. Sultan Daulat

YA APBK/APB

A

Dinas PU, BAPPEDA

6 - Pengembangan system

pengolahan air limbah

- Penyusunan

Masterplan IPLT Subulussalam

TPA Kuta

Cepu di

kembangkan secara terpadu

YA APBK BAPPEDA

- Pengadaan truck sampah

Subulussala m

YA APBK/APB

A

Bapedalda,BMCK Aceh,

7 - Pengembangan sistem

persampahan - Penyusunan

Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP)

Subulussala m

YA APBK/APB

A

Dinas Kebersihan

Aceh, BLHKPP,

BAPPEDA

- Pembangunan TPST Kota Subulussalam

a. Kec.Runden g n Timur) c. Kec Sultan

Daulat (Desa

Gelombang)

YA APBK/APB

A/APBN

Kemen PU,Dinas

BMCK Aceh,

Dinas PU

Subulussalam

- Pengadaan container

Subulussala m

YA APBK/APB

A

Dinas BMCK

Aceh,Dinas

Kebersihan,BLHKPP Subulussalam - Pengadaan alat

berat (mini whell driver)

TPA Kuta

Cepu Kec. Simpang Kiri

YA APBN/APB A

Kementerian PU, Dinas BMCK Aceh,

- Pemb Pengolahan sampah terpadu 3R

TPA Kuta

Cepu Kec. Simpang Kiri

YA

APBN/APB A

Kementerian PU, Dinas BMCK Aceh

8.1 - Penyusunan Masterplan

(31)

- Penyusunan Masterplan Drainase

Kota

Subulussala m

YA APBK/APB

A

Dinas PU Kota Subulussalam

- DED jaringan

drainase Kota

Kota

Subulussala m

YA APBK/APB

A

8.2 - Pembangunan jaringan system drainase

- Blok drainase

Longkib

Blok Longkib I melayani saluran Kp. Darul Aman

Blok Longkib II melayani saluran Kp Sikerabang

Blok Longkib III melayani Darussalam

YA APBK/APB

A

- Blok drainase

Penanggalan

Blok

Penanggalan I melayani saluran Kp. Penanggalan

, Lae

Bersih,Kuta Tengah,Kam pong

Baru,Sikelan g dan Jontor

Blok

Penanggalan II melayani saluran Kp. Penuntungan

YA APBK/APB

A

- Blok drainase

Rundeng

Blok

Rundeng I melayani saluran Kp.Harapan Baru,Kp. Teladan Baru,Kp. Lae Pemualen,Kp

. Blukur

Makmur

Blok

Rundeng II melayani saluran Kp.Pasar

YA APBK/APB

A

(32)

Rundeng dan Kp. Muara Batu Batu

Blok

Rundeng III melayani saluran Kp. Sepadan

- Blok drainase

Simpang Kiri

Blok

Simpang Kiri I melayani saluran Kp. Suka

Makmur, Kp. Subulussala m Barat

Blok

Simpang Kiri II melayani saluran Kp. Tangga Besi,

Kp. Lae

Oram, Kp. Subulussala

m, Kp.

Subulussala m Utara

Blok

Simpang Kiri III melayani saluran Kp. Subulussala m Selatan, Kp. Pegayo

YA APBK/APB

A

- Blok drainase

Sultan Daulat

Blok Sultan

Daulat I

melayani saluran Kp. Singgersing Blok Sultan

Daulat II

melayani saluran Kp. Jabi Baru, Kp. Gunung Bakti, Kp. Pulo Kedep,

Kp. Pulo

Belen

YA APBK/APB

A

- Pengembangan system saluran

terdiri dari

penempatan saluran primer,

5 Kecamatan YA APBK/APB

A/APBN

(33)

saluran pengumpul

sekunder dan

tersier(collector drain)

Rakyat

- Saluran Drainase Sekunder

tersendiri pada kawasan

fungsional & kawasan

terbangun lainnya

5 Kecamatan YA APBK/APB

A/APBN

Dinas PU Kota Subulussalam, Dinas Cipta Karya Aceh, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

- Saluran drainase

tersier pada

kawasan permukiman padat sepanjang sisi jalan

Kec.

Simpang Kiri

dan Kec.

Penanggalan

YA APBK/APB

A/APBN

Dinas PU Kota Subulussalam, Dinas Cipta Karya Aceh, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

7.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disususn berdasarkan Undang Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Dalam Undang Undang tersebut, RPJM Daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daearah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Penyusunan RPI2JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya. Oleh karena itu, ringkasan dari RPJMD perlu dikutip dalam RPI2JM CK seperti Visi, Misi serta arahan kebijakan bidang Cipta Karya di daerah.

.2.1 Visi dan Misi Kepala Daerah yang berkaitan dengan RPI2JM Bidang

Cipta Karya

VISI : SUBULUSSALAM SEJAHTERA, BERKUALITAS DAN ISLAMI TAHUN

2019

(34)

Misi 3,

Mewujudkan

dan

Meningkatkan

Pembangunan

dan

Infrastruktur Daerah

dalam

Rangka

Memenuhi Pelayanan

Dasar

Masyarakat

Kearah Peningkatan

Kualitas Sumber Daya

Manusia.

-

Meningkatkan

Pembangunan

Sarana

dan

Prasarana

terhadap

pelayanan

dasar

masyarakat,

-

Mewujudkan

pembangunan

infrastruktur

pendukung

ekonomi yang

sinergi

dan

terintegrasi

yang

berwawasan

lingkungan,

-

Meujudkan

sinergis

Pembangunan

infrastruktur di

Kota

Subulussalam

yang

berorientasi

kepada

kesejahteraan

masyarakat.

-

Meningkatkan jumlah rumah

tangga pengguna air

bersih dari 1.982 rumah

tangga menjadi 4.500

rumah tangga.

-

Pembangunan/peningkatan/

pemeliharaan jalan Kota

menjadi kondisi baik

-

Meningkatkan jumlah rumah

tangga pengguna listrik

dari 14.419 rumah tangga

menjadi 15.469 rumah

tangga.

-

Meningkatkan

pembangunan

saluran

drainase sepanjang 10 Km.

-

Memfasilitasi pembangunan

instalasi

pengolahan

lumpur tinja (IPLT) 1 unit.

-

Meningkatkan jumlah rumah

layak huni sebanyak 850

unit.

-

Meningkatkan

pembangunan MCK ++

sebanyak 15 unit.

-

Mengoptimalkan

operasional

Tempat

Pemrosesan Akhir (TPA)

sampah dari control landfill

menjadi sanitary landfill.

-

Meningkatkan/menambah

sistim pengolahan air

minum

(SPAM)

dan

meningkatkan

panjang

jaringan pipa sepanjang 20

Km.

-

Membangun sistim jaringan

drainase perkotaan,

-

Meningkatkan

cakupan

layanan

pengelolaan

(35)

7.2.2 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Subulussalam Tahun 2015-2019

berkaitan dengan RPI2JM Bidang Cipta Karya

Misi Ketiga

Mewujudkan dan Meningkatkan Pembangunan dan Infrastruktur Daerah

dalam Rangka Memenuhi Pelayanan dasar masyarakat Kearah

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Tujuan

Sasaran

Startegi

Arah

Kebijakan

-

Meningkatkan

Pemb--

Meningkatkan

jumlah Rumah

tangga

pengguna air

bersih

dari

1.982 rumah

tangga menjadi

4.500 rumah

tangga.

-

Pengembangan

dan

peningkatan

system

air

minum

perpipaan dan

non perpipaan.

-

Meningkatkan

kualitas dan

dan

tetap

mempertahan

kan

fungsi

lingkungan

-

Meningkatkan

pembangunan

saluran

drainase

sepanjang 10

Km.

-

Pembangunan

jaringan

saluran drainase

tertata, terapdu

dan

terkoneksi,

-

Memfasilitasi

pembangunan

instalasi

pengolahan

lumpur tinja

(IPLT) 1 unit.

-

Penyiapan lahan

dan

memfasilitasi

pembangunan

IPLT

serta

penyiapan

kelembagaan

dan

biaya

operasional

-

Meningkatkan

jumlah rumah

layak

huni

sebanyak 850

unit.

-

Membangun dan

merehab rumah

rumah yang

tidak

layak huni

dengan

program bedah

rumah.

-

Menyediakan

(36)

dan lainnya.

-

Meningkatkan

pembangunan

MCK++

sebanyak 15

unit .

-

Pembangunan

MCK++

di

permukiman

kumuh

atau MBR,

-

Meningkatkan

pembanguna

n

dipermukima

n kumuh/tidak

layak huni.

-

Mengoptimalkan

operasional

Tempat

Pemrosesan

Akhir

(TPA) sampah

dari

control landfill

menjadi

sanitary

landfill.

-

Membangun

fasilitas

pendukung

dan

kelembagaan

serta penyedian

biaya

operasional

TPA,

-

Memanfaatkan

sampah

sebagai

sumber daya

mulai

dari

sumber/hulu

melalui

pembangunan

sentra

3R/pusat daur

ulang,

pendamping

pembentukan

bank sampah

di

tingkat

desa,

Pengembanga

n

jejaring

kerja

bank

(37)

7.2.3 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kota Subulussalam Tahun

2015-2019

berkaitan dengan RPI2JM bidang Cipta Karya

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas Pembangunan

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja _{pada akhir}

periode RPJMD

Targe

DINAS PEKERJAAN UMUM

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase penyelengga raan pemerintah daerah

Program Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur

20% 250,000 20% 250,000 20% 250,000 20% 250,000 20% 250,000 100% 1,250,00 0

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

20% 70,000 20% 70,000 20% 70,000 20% 70,000 20% 70,000 100% 350,000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yg mengikuti bimtek dan pelatihan

10

orang 80,000 10

orang 80,000 50

orang 400,000

Program Pembangunan jalan dan Jembatan

Jumlah panjang jalan yang terbangun

(38)

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas Pembangunan

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Targe Program Pembangunan

Saluran

darainase/gorong gorong

Jumlah saluran drainase yang

Program Pengembangan Perumahan

Jumlah rumah layak huni yang terbangun

324 unit 68 unit

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana air bersih

Jumlah Kepala Keluarga yg terlayani air bersih

1346 KK 150K K

Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Jumlah MCK yang

(39)

7.3 Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung

Penyusunan Perda/Qanun Bangunan Gedung diamanatkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yang menyatakan bahwa pengaturan dilakukan pemerintah daerah dengan penyusunan peraturan daerah tentang Bangunan Gedung berdasarkan pada peraturan perundang undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi kabupaten/kota setempat serta penyebar luasan peraturan perundang undangan, pedoman, petunjuk, dan standard teknis bangunan gedung opearsionalisasinya di masyarakat.

Qanun Bangunan Gedung mengatur tentang persyaratan administrasi dan teknis bangunan gedung. Salah satunya mengatur persyaratan keandalan gedung, seperti keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Persyaratan ini wajib dipenuhi untuk memberikan perlindungan rasa aman bagi pengguna bangunan gedung dalam melakukan aktifitas didalamnya dan sebagai landasan operasionalisasi penyelenggaraan bangunan gedung di daerah. Utamanya untuk daearh rawan bencana, Perda/Qanun Bangunan Gedung sangat penting sebagai payung hukum di daerah dalam menjamin keamanan dan keselamatan bagi pengguna. Ketersedian Perda/Qanun Bangunan Gedung bagi Kabupaten/Kota merupakan salah satu persyaratan dalam prioritas pembangunan bidang Cipta Karya di Kabupaten/Kota.

7.4 Rancangan Peraturan Daerah/Qanun tentang Bangunan Gedung

Kota Subulussalam

Dalam hal regulasi ini masih tahap rancangan, namun telah tersedia beberapa pasal yang menyangkut Ketentuan fungsi bangunan gedung, Persyaratan Bangunan Gedung, Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung.

7.4.1 Ketentuan fungsi bangunan gedung

BAB II

FUNGSI DAN KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG Pasal 5

(40)

2. Fungsi Bangunan Gedung :

a. Bangunan Gedung fungsi hunian, dengan fungsi utama sebagai tempat manusia tinggal;

b. Bangunan Gedung fungsi keagamaan dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan ibadah;

c. Bangunan Gedung fungsi usaha dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan usaha;

d. Bangunan Gedung fungsi sosial dan budaya dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan sosial dan budaya;

e. Bangunan Gedung fungsi khusus dan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan yang mempunyai tingkat kerahasiaan tinggi dan/atau tingkat resiko bahaya tinggi; dan

f. Bangunan Gedung lebih dari satu fungsi.

7.4.2 Persyaratan Bangunan Gedung

BAB III

PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG Bagian Kedua

Umum Pasal 10

1. Setiap Bangunan Gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi Bangunan Gedung.

2. Persyaratan administratif Bangunan Gedung meliputi :

a. Status hak atas tanah dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah;

b. Status kepemilikan Bangunan Gedung, serta IMB. 3. Persyaratan Teknis Bangunan Gedung meliputi :

a.Persyaratan tata bangunan dan lingkungan yang terdiri dari atas : 1) Persyaratan peruntukan lokasi;

2) Intensitas Bangunan Gedung; 3) Arsitektur Bangunan Gedung;

4) Pengendalian dampak lingkungan untuk Bangunan Gedung tertentu; serta

5) Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

b. Persyaratan keandalan Bangunan Gedung terdiri atas : 1) Persyaratan keselamatan;

2) Persyaratan kesehatan;

3) Persyaratan kenyamanan; serta 4) Persyaratan kemudahan.

7.4.3 Penyelenggaraan Bangunan Gedung

(41)

PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 90

(1) Penyelenggaraan Bangunan Gedung terdiri atas kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, rehabilitasi dan pembongkaran bangunan.

(2) Kegiatan pembangunan Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui proses Perencanaan Teknis dan proses pelaksanaan konstruksi.

(3) Kegiatan Pemanfaatan Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan pemeliharaan, perawatan, pemeriksaan secara berkala, perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi, dan pengawasan Pemanfaatan Bangunan Gedung.

(4) Kegiatan pelestarian Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan penetapan dan pemanfaatan termasuk perawatan dan pemugaran serta kegiatan pengawasannya. (5) Kegiatan Rehabilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

perbaikan semua aspek dari bangunan gedung

(6) Kegiatan pembongkaran Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan pembongkaran dan pelaksanaan pembongkaran serta pengawasan pembongkaran.

(6) Di dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Penyelenggara Bangunan Gedung wajib memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis untuk menjamin keandalan Bangunan Gedung tanpa menimbulkan dampak penting bagi lingkungan.

(7) Penyelenggaraan Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh perorangan atau penyedia jasa di bidang penyelenggaraan gedung.

7.4.4 Peran Masyarakat dan Pembinaan dalam penyelenggaraan

Bangunan Gedung

(42)

PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN BANGUNAN

GEDUNG

Paragraf 1

Lingkup Peran Masyarakat

Pasal 147

Peran Masyarakat dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat terdiri atas:

a. pemantauan dan penjagaan ketertiban penyelenggaraan Bangunan Gedung;

b. pemberian masukan kepada Pemerintah dan/atau Pemerintah Kota dalam penyempurnaan peraturan, pedoman dan Standar Teknis di bidang Bangunan Gedung;

c. penyampaian pendapat dan pertimbangan kepada instansi yang berwenang terhadap penyusunan RTBL, rencana teknis bangunan tertentu dan kegiatan penyelenggaraan Bangunan Gedung yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;