• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SD LANIANG

NPSN : 40314603

Alamat Sekolah : JL.Laniang Blok AA/9

Nama Asesor 1 : MUHAMMAD YUSUF MAPPEASSE Nama Asesor 2 : Dr. Arsad Bahri, S.Pd, M.Pd

Komponen Mutu Lulusan No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 4 4

(1) Kehadiran dan kedisiplinan siswa sesuai dengan jadwal dan jarang sekali yang terlambat. Yang kadang terlambat adalah siswa yang terkena kemacetan.; (2) Siswa disiplin dalam berpakaian. Putih merah hari Senin dan selasa, Rabu pakaian modern, kamis pakaian olahraga, jumat pakaian muslim/pramuka; dan (3) a). Siswa jarang melakukan pelanggaran disekolah, b) disekolah ini hanya terdapat satu eskul yakni pramuka, c) dan ada aturan bahwa siswa dilarang menggunakan HP disekolah, kecuali digunakan pada proses pembelajaran. setelah itu HP siswa dititpkan di wali kelas. Kecuali diminta digunakan untuk pembelajaran Secara umum, siswa menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah/madrasah dan mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan.

2 4 4 4

Beberapa perilaku religius yang dilakukan siswa: (1) Siswa dibiasakan berdoa sebelum dan setelah pembelajaran, dan Sholat dhuha bersama.

Dibiasakan mengucapkan salam. Siswa dibiasakan juga

membersihkan lingkungan sebagai wujud peduli lingkungan setiap hari dan setiap jumat membersihkan kelas sebelum pulang. Sebagai wujud kepedulian sosial, siswa dilatih untuk terbiasa berempati dan tolong menolong serta menjenguk teman yang sakit, (2) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ibadah agama islam, misal yang beragama islam setiap azan bergegas ke masjid sekolah, untuk agama lain hari rabu dan jumat, dan (3) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan peringatan hari besar keagamaan misal maulid, isra miraj, dan buka puasa bersama. Siswa berkontribusi membawa konsumsi.

Secara umum, Siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

(2)

3 4 4 4

(1) Siswa selalu mengerjakan tugasnya tepat waktu dan siswa sangat bersemangat mengikuti pembelajaran; (2) Siswa mengerjakan

tugasnya sesuai jadwal tanpa disuruh dan Potofolio siswa disimpan di masing-masing kelas; dan (3) Siswa bertanggungjwab menyelesaiakan tugasnya, melaporkan pekerjaan yang dilakukan. Ada siswa kadang curang dalam mengerjakan tugas misal menyontek pekerjaan temannya dan diberi nasehat. Secara umum, siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.

4 4 3 4

(1) Memberikan sosialisasi terkait perundungan (bully) secara terintegrasi saat guru mengajar atau pada saat pembina upacara memberikan amanat. Ada poster terkait pencegahan bullying. Siswa berpartisipasti aktif dalam kegiatan pencegahan bullying; (2)

Perundungan verbal kadang terjadi. Yang fisik dan sosial belum pernah ada. Sedangkan perundungan di media sosial belum pernah ada laporan; dan (3) Bentuk penanganan perundungan adalah jika terjadi gejala perundungan, maka Kepala Sekolah/guru memanggil siswa yang bersangkutan untuk diberikan nasehat. Disamping itu, terdapat Banner yang memperingatkan warga sekolah agar tidak melakukan bullying. Secara umum, warga sekolah termasuk peserta didik terbebas dari perundungan (bully) dan sekolah berperan aktif dalam program pencegahan perundungan.

5 3 4 3

(1) Siswa sudah dapat bertanya dan menjawab pertanyaan guru dalam proses pembelajaran, akan tetapi belum dapat menggunakan kalimat yang efektif; (2) Siswa biasanya diberi kesempatan menulis puisi, paragraf pendek. Untuk karya tulis belum. Belum ada siswa yang menulis di media elektronik/cetak; dan (3) Guru sekali-kali

memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Secara umum, siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah.

6 4 4 4

(1) Guru melatih kolaborasi siswa dalam pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif dengan sistem pembagian yang heterogen. Siswa berperan aktif dalam kelompok. Siswa yang tidak aktif dalam kelompok akan diberi bimbingan; (2) Siswa dilatih berkolabiorasi dalam kegiatran ekskul misal pramuka. Partisipasi siswa cukup tinggi; dan (3) Siswa kami sering berkolaborasi dengan sekolah lain terutama dalam kegiatan Pramuka dan olah raga.. Secara umum, siswa telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang

terprogram dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar.

7 4 4 4

(1) Siswa dilatih berpikir kritis dalam proses pembelajaran melalui tugas menyelsaikan masalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang bersifat HOTS. Model pembelajaran bervariasi digunakan dalam pembelajaran; dan (2) Hasil karya siswa masih berupa portofolio kumpulan tugas siswa misalnya daur ulang sampah untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Secara umum, siswa menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan sistematis yang ditunjukkan melalui proses

pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.

(3)

8 4 4 4

(1) Kreativitas siswa ditunjukkan melalui pembuatan tugas-tugas dan disatukan menjadi protofolio. Contoh tugas yang menunjukkan kreativitas adalah daur ulang sampah; (2) Siswa sudah dapat

mengemukakan ide-idenya dalam membuat karya; dan (3) Siswa telah mampu mengemukakan konsep atau gagasan baru walaupun masih sederhana. Dan mampu menghasilkan karya yang kreatif. Secara umum, siswa menunjukkan budaya kreatif dan inovatif secara konsisten yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan.

9 4 4 4

(1) Siswa mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan lomba eksul olahraga (futsal), lomba seni berupa lomba puisi, seni tari, menyanyi, kegiatan kerohanian baru sebatas mengisi acara yakni nasyid; dan (2) prestasi yang diperoleh baru pada lomba tari tingkat nasional juara harapan 1. Lomba drum band tingkat Indonesia Timur sebagai juara Umum, lomba pocil dua tahun berturut tingkat sulawesi selatan juara 3. Secara umum, Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal, nasional maupun internasional.

10 4 4 4

(1) Rata-rata nilai ujian dalam 3 (tiga) tahun terakhir meningkat; (2) Kendala yang dialami adalah kondisi geografis sekolah dan sulit mengakses jaringan internet; (3) Upaya guru untuk meningkatkan prestasi akademik siswa adalah dengan menerapkan metode

pembelajaran aktif dan menyenangkan; (4) Nilai ujian sekolah/ dalam 3 (tiga) tahun terakhir meningkat; dan nilai rapor kelas 6 dalam 3 (tiga) tahun terakhir meningkat. Secara umum, siswa memiliki rata- rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang meningkat secara konsisten dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.

11 4 3 4

(1) Pada umumnya, orang tua lulusan puas terhadap sikap religiusitas, kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh lulusan; (2) Pada umumnya, orang tua lulusan puas terhadap

pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan; (3) Pada umumnya, orang tua lulusan puas terhadap keterampilan yang dimiliki oleh lulusan; dan (4) Sekolah memiliki dokumen tracer study tentang kepuasan orang tua siswa. Secara umum, pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah ini terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.

Komponen Proses Pembelajaran No

Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

12 4 4 4

(1) Guru selalu menghubungkan materi dengan kehidupan siswa, memberikan contoh-contoh, dan menjelaskan manfaat dari materi yang diajarkan; (2) Guru sudah menerapkan pembelajaran konkret;

dan (3) Guru menyajikan materi secara bermakna. Secara umum, Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya, berdiskusi, praktik, atau

menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

(4)

13 4 4 4

(1) Guru telah menggunakan beberapa metode penilaian antara lain tes tertulis, tes lisan, dan portofolio; (2) Ada ujian setiap selesai satu pokok bahasan, ada ujian formatif dan sumatif. Di samping itu, guru setiap hari memberikan tugas-tugas.; dan (3) Sebagian besar guru telah melakukan perbaikan proses dan hasil belajar siswa. Secara umum, guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

14 4 4 4

(1) Ada catatan guru terkait penilaian proses. Guru melakukan analisis pencapaian kompetensi; (2) Remedial dilakukan bagi siswa yang tidak mencapai KKM. Remedial dilakukan dengan memberikan materi ulang dengan metode tertentu lalu ujian ulang. Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah mencapai KKM meskipun hanya berupa soal-soal tambahan atau membaca artikel di perpusatakaan atau internet.; dan (3) Remedial dan pengayaan berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Secara umum, guru melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai strategi dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

15 4 4 4

(1) Guru menerapkan berbagai metode untuk memfasilitasi

terbentuknya interaksi antar siswa. Metode tanya jawab untuk melatih interaksi guru dan siswa. Guru umumnya menggunakan metode diskusi kelompok; (2) Siswa antusias mengikuti pembelajaran dengan variasi metode dan media pembelajaran; dan (3) Refleksi dilakukan guru terkait pembelajaran yang telah dilakukan dengan meminta siswa memberi komentar atau penilaian pembelajaran yang telah dilakukan.

Secara umum, suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antar siswa, interaksi siswa dengan guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik sehingga berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.

16 4 4 4

(1) Siswa diberi kesempatan membaca materi sebelum masuk ke kelas 15 menit. Siswa diminta juga membaca di rumah. Pembiasaan menulis baru sebatas ketika menulis materi pelajaran di buku masing-masing;

(2) Di dalam kelas ada sudut baca, dan perpusatakaan. Ada majalah dinding tetapi di masing-masing kelas sehingga belum optimal digunakan; dan (3) Ada majalah dinding yang di siapkan untuk

memajang karya siswa tetapi belum optimal digunakan. Secara umum, guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di

sekolah/madrasah yang berdampak pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas (2) menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya.

(5)

17 4 4 4

(1) Wali kelas selalu memperhatikan pengelolaan kelas dengan memperhatikanpengaturan tempat duduk siswa, penggunaan metode yang melibatkan siswa, dan melakukan pengaturan fasilitas belajar di dalam kelas untuk kemudahan dan keamanan dalam mengakses dan memanfaatkannya.; (2) Guru selalu membentuk sikap saling

mempercayai, menghargai, dan menghormati antarsiswa pada

pembelajaran kelompok; dan (3) Siswa dilibatkan dalam memelihara keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan dalam proses belajar. Secara umum, guru mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa dengan membangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru yang saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

18 4 4 4

(1) Guru menggunakan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sebagai media dan sumber belajar. Demikian pula pemnafaatan lingkungan sekitar sebgai sumber belajar misal pembelajaran IPA;

dan(2) Dampak yang dirasakan siswa dalam menggunakan sarana dan prasarana masih kurang. Secara umum, Proses pembelajaran

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.

Komponen Mutu Guru No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

19 3 3 3

(1) Guru menyusun RPP dengan memulai mengalisis hari efektif, lalu menyusun prosem, lalu mennetukan jadwal. RPP mengacu ke panduan RPP revisi 2019; (2) Di Dalam RPP menyebutkan pemanfaatan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar seperti pembelajaran IPA;

dan (3) Guru memanfaatkan internet untuk mencari informasi misal untuk materi yang belum bisa dijelaskan oleh guru. Untuk penggunaan alat-alat elektronik seperti LCD dan laptop sudah digunakan. Secara umum, guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang dapat dilihat dari aktivitas KBM yang menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (2) menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku.

20 4 4 4

(1) Kepala sekolah telah melakukan evaluasi kinerja dan refleksi diri;

(2) Hasil evaluasi dan refleksi diri didiseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi oleh kepala sekolah sekolah; dan (3) Telah terjadi perbaikan kinerja, mutu embelajaran, dan capaian hasil pembelajaran secara berkelanjutan. Secara umum, Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video, dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi sekolah untuk perbaikan kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan.

(6)

21 4 4 4

(1) Guru melakukan pengembangan profesi berdasarkan inisiatif sendiri. Ada beberapa kegiatan diikuti berdasarkan penugasan dari kepala sekolah. Berkelanjutan; (2) Dampak bagi guru adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru yang berefek pada penimgkatan prestasi siswa; (3) Beberapa bentuk pengembangan profesi yang diikuti oleh guru adalah: kegiatan KKG/MGMP, dan seminar/diklat; dan (4) Guru telah mendesiminasikan hasil

pengembangan profesinya ke teman sejawat. Secara umum, guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat, KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah, karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media.

22 4 4 4

(1) Guru masih menggunakan model yang sudah ada. Media yang digunakan berupa gambar dan torso serta mamnfaatkan sarpras di sekolah misal LCD dan laptop; (2) Guru telah menerapkan pembelajaran yang mampu mendorong siswa belajar secara aktif, efektif, dan menyenangkan; dan (3) Guru belum memodfikasi pembel;ajaran menjadi pembelajaran inovatif. Secara umum, guru mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh orang lain.

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 3 4 3

(1) Sekolah melibatkan pemangku kepentingan (Orang tua siswa dan komite sekolah) dalam rapat visi, misi dan tujuan sekolah; (2)

Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah telah dilakukan kepada warga sekolah, orang tua siswa, dan komite sekolah; dan (3) Hasil perbaikan yang dilakukan terhadap visi, misi, dan tujuan sekolah yakni

menambahkan lagi 1 item sehingga sesuai dengan perkembangan IPTEK.. Secara umum, Madrasah mengembangkan,

menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan serta menjadikannya sebagai dasar/acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja sekolah.

24 4 4 4

(1) Ada supervisi yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun; (2) Tindak lanjut hasil supwervisi adalah guru melakukan perbaikan sesegera mungkin; (3) Kepala sekolah memvasilitasi guru untuk menindak-lanjuti hasil supervisi dengan memberikan saran terhadap beberapa aspek yang perlu diperbaiki oleh guru. Dan kepala sekolah selalu melakukan monittoring terhadap hasil tindalanjut hasil

supervisi; dan (4) Kepala sekolah memvasilitasi guru untuk menindak- lanjuti hasil supervisi dengan memberikan saran terhadap beberapa aspek yang perlu diperbaiki oleh guru. Dan kepala sekolah selalu melakukan monittoring terhadap hasil tindalanjut hasil supervisi.

Secara umum, kepala sekolah/madrasah merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu.

(7)

25 4 4 4

(1) Pengimplementasian ide kreatif dan inovatif dalam RKS/RKAS dilakukan secara konsisten , efektif, akuntabel, dan transparan; dan (2) Dampak implementasi ide kreatif dalam RKS sudah meningkatkan mutu pembelajaran. Secara umum, Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam

penyusunannya melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan efektif.

26 4 4 4

(1) Sudah terjalin komunikasi dan interaksi yang efektif antar siswa, guru, kepala sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar. Ada grup wa sekolah sebagai media komunikasi dengan orng tua siswa; dan (2) Budaya kerjasama sudah terbangun antar siswa, guru, kepsek, ortu dan masyrakat sekitar tergambar pada saat peringatan hari besar

keagamaan. Penerimaan siswa baru atau kegiatan lain. Secara umum, Sekolah/madrasah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah/madrasah, orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang kuat.

27 4 4 4

(1) Sekolah tidak pernah mengalami gangguan fisik dan non fisik baik dari dalam maupun dari luar sekolah; (2) Suasana aman dan tertib telah dibudayakan pada warga sekolah; (3 Siswa memiliki kebiasaan melakukan penataan lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas; (4) Siswa memiliki kebiasaan melakukan penataan lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas; dan (5) Masyarakat sekitar memberikan persepsi yang positif. Secara umum, madrasah

menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.

28 4 4 4

(1) Pemangku kepentingan diundang pada saat rapat penyusunan RKS/RKAS/RAPBS; dan (2) Masyarakat memiliki persepsi positif terhadap madrasah. Secara umum, Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian dan

pemahaman komite sekolah/madrasah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah/madrasah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak.

Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah terjadi atas inisiatif komite maupun manajemen sekolah serta berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.

29 4 4 4

(1) Guru dilibatkan dalam pengembangan kurikulum dengan melibatkan warga sekolah, pemangku kepentingan dan sekolah mendanai pengembangan kurikulum.; (2) Guru telah

mengoperasionalkan dalam bentuk program pembelajaran yang efektif dan menyenangkan; (3) Pada rapat evaluasi kurikulum, jika ada aspek yang perlu diperbaiki maka pihak sekolah segera menindak lanjuti aspek tersebut; dan (4) Sekolah menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan 3 tahun terakhir. Secara umum, sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa.

(8)

30 4 3 4

(1) Rekruitmen guru dan tenaga kependidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan khususnya bagi guru dan tenaga kependidikan honorer; (2) Kepala Sekolah selalu melaksanakan Penilaian Kinerja dan selalu menyampaikan hasilnya kepada guru dan tenaga kependidikan (3 Sekolah memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan yang kinerjanya baik, dan memberikan teguran bagi yang kinerjanya kurang baik; dan (4) Iklim kerja yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Secara umum, Sekolah/madrasah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga

kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja.

31 3 3 3

(1) Sekolah selalu melaksanakan pemeliharaan dan pemeliharaan sarpras sesuai jadwal dan kondisi sarpras; dan (2) Pengelolaan sarana dan prasarana berdampak positif terhadap proses pembelajaran tetapi belum efektif. Secara umum, Sekolah/madrasah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman dengan sarana dan prasarana yang mudah diakses.

32 4 3 4

(1) Perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi diri dan melibatkan pemangku

kepentingan; (2) Realisasi penggunaan anggaran sesuai perencanaan secara, transparan dan akuntabel; dan (3) Anggaran Pendapatan dan belanja madrasah belum sepenuhnya terealisasi. Secara umum, Sekolah/madrasah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah/madrasah. Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit secara internal atau eksternal dengan hasil baik.

33 4 4 4

Berdasarkan data hasil telaah dokumen, dan wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Sekolah melaksanakan 3 kegiatan ekskul yakni Pramuka, Seni, dan Dokter Kecil; (2) Sekolah dan orang tua memberikan dukungan fisik dan non fisik untuk

kegiatan ekskul; dan (3) Ekskul drum band, ekskul menari dan pocil sudah meraih penghargaan tingkat provinsi. Secara umum, sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan dukungan fasilitas dari sekolah, orang tua dan masyarakat yang menghasilkan prestasi.

34 3 3 3

Berdasarkan data hasil observasi, telaah dokumen, dan Wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Tidak ada guru BK; (2) Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh masing-masing Wali Kelas; dan (3) Kendala yang dialami adalah sulit mengakses jaringan internet. Secara umum, madrasah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier dengan dukungan SDM terbatas.

(9)

35 4 4 4

(1) Sekolah memiliki dokumen RKA-S/M dan dokumen EDS/M; dan (2) Madrasah selalu menyusun program perbaikan dan pelaksanaan RKA-S/M dan dokumen EDS/M dengan melibatkan pihak sekolah dan komite sekolah. Secara umum, madrasah menyusun RKA-S/M dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS/M, melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S/M, menyusun rencana perbaikan RKA-S/M tahun berikutnya, dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan dengan melibatkan pihak sekolah dan komite sekolah.

(10)

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 34.20 33.41 34.20

2 Komponen Proses Pembelajaran 29.00 29.00 29.00

3 Komponen Mutu Guru 17.10 17.10 17.10

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 16.96 16.62 16.96

Nilai Akhir 95

Peringkat A

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

MUHAMMAD YUSUF MAPPEASSE

Asesor II

Dr. Arsad Bahri, S.Pd, M.Pd

(11)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Mutu lulusan sebuah sekolah yang baik jika: (1) Siswa menunjukkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21; dan (2) Siswa menunjukkan keterampilan, kreativitas, dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21. Oleh karena itu: (1) Siswa perlu

mendapatkan bimbingan guru untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi, kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 melalui penerapan metode pembelajaran kolaboratif, memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, dan memanfaatkan kegiatan Ekstra Kurikuler sebagai wadah bagi mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan inovasinya. (2) Sekolah perlu meningkatkan mutu guru melalui kegiatan pengembangan diri seperti mengikuti seminar/workshop, MGMP minima 1 kali setiap semester; dan PKG, serta memaksimalkan kegiatan ekstra kurikuler; (3) Memaksimalkan kinerja komponen Manajemen Sekolah.

2. Komponen Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang optimal antara lain apabila: Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu: (1) Guru menerapkan metode pembelajaran kolaboratif, aktif, dan menyenangkan, serta memanfaatkan TIK sebagai media dan sumber belajar; dan (2) Guru memanfaatkan lingkungan baik di luar kelas maupun di luar sekolah sebagai sumber belajar. Hal tersebut akan berdampak pada hasil belajar siswa dan mutu lulusa. Di samping itu, aspek ini sangat dipengaruhi oleh aspek Mutu Guru dan Manajemen Sekolah.

3. Komponen Mutu Guru

Mutu Guru yang baik antara lain apabila apabila: Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti:

merancang penelitian sederhana, melakukan tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteksnya, (2) menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya. Oleh karena itu Guru dan pihak sekolah perlu: (1) Guru, mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan

kompetensinya, misalnya Workshop Pemgembangan Perangkat PembelajaranWorkshop Metode dan media Pembelajaran, PKB, MGMP, dan sebagainya; dan (2) Kepala Sekolah, agar dapat

memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah, karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah, minimal 1 kali setahun.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

(12)

Manajemen Sekolah yang baik antara lain jika: (1) Sekolah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah; (2) Sekolah/madrasah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas; dan (3) Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan karier untuk mendukung pencapaian dan

pengembangan prestasi. Oleh karena itu Pihak Sekolah (Kepala Sekolah perlu: 1. Kepala Sekolah harus melakukan supervisi akademik dan administratif minimal sekali dalam 1 tahun. 2. Sekolah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan dan hasil evaluasi dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan minimal sekali setahun. 3. Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif. 4. Sekolah

memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara

berkelanjutan dengan dukungan SDM yang sesuai dengan bidangnya. Hal tersebut di atas sangat berdampak pada komponen Mutu Guru, Proses Pembelajaran, dan Mutu Lulusan.

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

MUHAMMAD YUSUF MAPPEASSE

Asesor II

Dr. Arsad Bahri, S.Pd, M.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,