• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKSTUR . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM TEKSTUR . docx"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

TEKSTUR TANAH

HALAMAN JUDUL

Oleh Kelompok 3:

Lia Rahmawati 140210103004 Sindy Febriyanti 140210103010 Nurul Hidayah 140210103015

Buyami 140210103020

Erika Arifiana 140210103025 Chuck Nuris A. 140210103029 Aditya Tanjung Yulitasari 140210103031

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...1

DAFTAR ISI...2

BAB I. PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan...5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...6

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...10

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...10

3.2 Alat dan Bahan...10

3.2.1 Alat...10

3.2.2 Bahan...10

3.3 Desain Percobaan...10

3.4 Prosedur Percobaan...10

3.5 Skema Alur Percobaan...11

BAB IV. HASIL PENGAMATAN...12

4.1 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 1...12

4.2 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 2...16

4.3 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 3...21

4.4 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 4...24

4.5 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 5...29

4.6 Hasil Pengamatan Data Kelas...34

(3)

BAB VI. PENUTUP...46

6.1 Kesimpulan...46

6.2 Saran...46

DAFTAR PUSTAKA...47

LAMPIRAN GAMBAR...49

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan bumi. Tanah terbentuk di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja dalam masa yang sangat panjang. Tanah mempunyai organisasi dan morfologi. Tanah merupakan media bagi tumbuhan tingkat tinggi dan pangkalan hidup bagi hewan dan manusia.

Tanah yang dengan istilah lain disebut pedosfera yang berada di atas permukaan bumi ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa bagian penyusun kerak bumi, yaitu litosfera, biosfera, hidrosfera dan atmosfera. Apabila diperhatikan lebih seksama, tanah bukanlah terdiri dari benda padat yang pejal melainkan ternyata tersusun dari empat bagian penyusun tanah, yaitu bahan mineral (anorganik), bahan-bahan organik atau sisa tanaman dan hewan, air tanah dan udara tanah. Fase padat hampir menempati 50 % volume tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya adalah bahan organik. Sisa volume selebihnya merupakan ruang pori yang ditempati sebagian oleh fase cair dan fase gas yang perbandingannya dapat bervariasi menurut musim dan pengelolaan tanah.

Komponen tanah (mineral, organik, air dan udara) tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan atas horizon-horizon yang kurang lebh sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil proses pedogenesis. Bermacam-macam jenis tanah yang terbentuk merupakan refleksi kondisi lingkungan yang berbeda.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja macam tekstur tanah?

2. Apa perbedaan dari masing-masing tekstur pada tanah lapangan, kebun, halaman, sungai dan sawah?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui berbagai macam tekstur tanah

(6)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu. Tanah juga memiliki tekstur, yang dimaksud dengan tekstur tanah adalah proporsi relatif dari partikel pasir, debu dan liat (jumlahnya 100%). Proporsi tersebut dikelompokkan dalam kelas tekstur. Komponen tanah yang ideal yaitu bahan padat (50%), bahan mineral (45%), bahan organik (5%), ruang antar bahan padat (50%), air (25%) dan udara (25%) (Harahap, 2014).

Tanah terbentuk dari percampuran penyusun tanah yang bersifat homogen dan beraneka. Ada empat komponen utaman penyusun tanah tanah mineral yang tidak dapat dipisahkan dengan pengamatan mata telanjang. Komponen tanah tersebut dipilah menjadi tiga fase penyusun tanah, yakni:

1. fase padat : bahan mineral dan bahan organik; 2. fase cair : lengas tanah dan air tanah; serta 3. fase gas : udara tanah.

Komposisi tanah berdasarkan volume tanah, masing-masing komponen hanya perkiraan (% voume). Komponen mineral adalah semua jenis bahan padat hasil pelapukan batuan induk, termasuk mineral primer, mineral sekunder dan bahan amorf yang mempunyai bermacam-macam ukuran dan komposisi.

1. Ukuran: pasir (2000-50µm), debu (50-2µm) dan lempung (<2µm) 2. Komposisi mineralogy:

a. pasir/debu : feldspar, kuarsa, hornblende, biotit, dan lain-lain; b. lempung : kaolinit, montmorillonit, illit, bentonit;

c. amorf : alofan, imogolit dan oksida

(7)

koral sampai batu. Bagian butir tanah yang berukuran kurang dari 2 mm disebut bahan halus tanah. Bahan halus tanah dibedakan menjadi:

1) Pasir (sand), yaitu butir tanah yang berukuran antara 0,050 mm sampai dengan 2 mm.

2) Debu (silt), yaitu butir tanah yang berukuran antara 0,002 mm sampai dengan 0,050 mm.

3) Liat (clay), yaitu butir tanah yang berukuran kurang dari 0,002 mm.

Partikel berukuran diatas 2 mm seperti kerikil dan bebatuan kecil tidak tergolong sebagai tanah fraksi, tetapi harus diperhitungankan evaluasi tekstur tanah. Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa (SiO2) yang sangat tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah hara, sehingga tanah bertekstur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah bertekstur pasir (Suhardiman, 2011).

Berdasarkan kesepakatan sistem klasifikasi tanah, secara keseluruhan tanah dapat ditetapkan menjadi 15 kategori. Grup ini dapat dengan mudah dihubungkan dengan tekstur tanah dan survei pengelompokan lain mengenai tanah. Adapun kategori tanah, yaitu:

(8)

mempunyai kapasitas infiltrasi yang tinggi dan jika tanah tersebut dalam, maka erosi cukup dapat diabaikan. Tanah–tanah yang mengandung liat dalam jumlah tinggi dapat tersuspensi oleh butir–butir hujan dan pori–pori lapisan permukaan akan tersumbat oleh butir liat (Satriawan, 2014 : 18).

Struktur tanah ialah susunan agregat primer secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi ileh beberapa bidang. Struktur tanah terbentuk karena penggabungan butir–butir primer tanah oleh pengikat koloid tanah menjadi agregat primer. Agregat primer ini tersusun dari butir–butir mineral pecahan batuan berbagai bentuk dan ukuran yang diselaputi oleh senyawa–senyawa hasil pelapukan. Senyawa hasil pelapukan mineral dan pecahan batuan ini terutama terdiri dari koloid tanah, senyawa kapur, senyawa besi dan aluminium yang bertindak sebagai perekat yang menggabungkan agregat–agregat primer. Struktur tanah yang baik adalah yang kandungan udara dan airnya dalam jumlah cukup dan seimbang serta mantap. Hal semacam ini hanya terdapat pada struktur yang ruang pori–porinya besar, dengan perbandingan yang sama antara pori–pori makro dan mikro serta tahan terhadap pukulan tetes–tetes air hujan. Dikatakan pula bahwas truktur yang baik bila perbandingannya sama antara padatan, air dan udara (Kanisius, 2002).

Pada tanah tegalan suasana aerob, sehingga tekstur tanah seperti pasir, debu, liat sangat berperan dalam tata air dan udara tanah. Pasir berperan dalam aerasi tanah dan liat berperan dalam memegang air tanah. Fraksi liat paling berpengaruh terhadap kadar bahan organik tanah karena fraksi liat mempunyai luas permukaan jenis paling besar yaitu mencapai 800 m2/g (Tangketasik, 2012). Semakin coklat warna tanah umumnya menunjukkan tingginya kandungan goetit, dan semakin merah warna tanah semakin tinggi kandungan hematit (Andalusia, 2016).

(9)
(10)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada hari Selasa, 25 Oktober 2016 di Laboratorium Botani Pendidikan Biologi, FKIP Gd. 3 Universitas Jember

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

-3.2.2 Bahan

1. Tanah sawah 2. Tanah lapangan

3. Tanah kebun atau ladang 4. Tanah halaman rumah 5. Tanah sungai

3.3 Desain Percobaan

3.4 Prosedur Percobaan

1. Mengambil sejumlah tanah yang telah ditentukan, mulai tanah sawah, lapangan, kebun/ ladang, halaman rumah dan tanah sungai

2. Memijit masing-masing tanah tersebut menggunakan jari telunjuk dan ibu jari

3. Merasakan tekstur dari masing-masing tanah yang dipijit

(11)

3.5 Skema Alur Percobaan

Mengambil sejumlah tanah yang telah ditentukan, mulai tanah sawah, lapangan, kebun/ ladang, halaman rumah dan tanah sungai

Memijit masing-masing tanah tersebut menggunakan jari telunjuk dan ibu jari

Merasakan tekstur dari masing-masing tanah yang dipijit

(12)

BAB IV. HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 1

Kel

. Tanah dari Lokasi KategoriTanah Keterangan

1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Al

Jauhar Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Buyami Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2 Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu - Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

(13)

Tanah Kebun

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai

Rosida Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Rosida Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman

Rumah Rosida Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

3

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun

Tanjung Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Tawangmangu Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Erika Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

(14)

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Debu Berpasir -- Dapat dibentuk dengan baikSangat nyata memberi warna pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Nibon Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Wilda

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

5

Tanah Lap. Volly

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

At-Toyyibah Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman

(15)

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4.2 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 2

Kel

. Tanah dari Lokasi

Kategori

Tanah Keterangan

1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Al

Jauhar Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Buyami Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2 Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu - Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

(16)

Tanah Kebun

Rosida Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sungai

Rosida Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman

Rumah Rosida Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

3

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun

Tanjung Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Tawangmangu Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Erika Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4 Tanah Lap. UNEJ Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

(17)

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Nibon Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman

Wilda Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

5

Tanah Lap. Volly Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sungai Jawa

7 Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sawah Tidar Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

(18)

4.3 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 3

Kel

. Tanah dari Lokasi

Kategori

Tanah Keterangan

1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Kebun di

Tidar Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Al

Jauhar Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sawah di

Tidar Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Buyami Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2

Tanah Lap. UNEJ Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Kebun

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai

Rosida Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman

Rumah Rosida Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

(19)

- Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Kebun

Tanjung Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Tawangmangu

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Halaman Kos Erika

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4

Tanah Lap. UNEJ

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Nibon Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman Wilda

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

5 Tanah Lap. Volly Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

(20)

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sungai Jawa

7 Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Sawah

At-Toyyibah Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman

Rumah Nuri Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

4.4 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 4

Kel

. Tanah dari Lokasi KategoriTanah Keterangan 1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Al Jauhar

(21)

- Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Kos Buyami

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2

Tanah Lap. UNEJ Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Kebun

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Rosida

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Rosida Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Rumah Rosida

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

3 Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu - Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

(22)

Tanah Kebun

Tanjung Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Tawangmangu Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Erika Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4

Tanah Lap. UNEJ Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Nibon Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman

Wilda Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

(23)

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Debu Berpasir -- Dapat dibentuk dengan baikSangat nyata memberi warna pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

At-Toyyibah Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Rumah Nuri

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

4.5 Hasil Pengamatan oleh Kelompok 5

Kel

. Tanah dari Lokasi

Kategori

Tanah Keterangan

1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Al Jauhar

Tanah Debu - Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

(24)

mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sawah di

Tidar Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman Kos Buyami

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun

Rosida Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Rosida

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Rosida Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman

Rumah Rosida Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

(25)

3

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun

Tanjung Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Tawangmangu Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Erika Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4

Tanah Lap. UNEJ Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

(26)

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman

Wilda Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

5

Tanah Lap. Volly Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa

7 Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

At-Toyyibah Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman

Rumah Nuri Pasir Berdebu

- Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4.6 Hasil Pengamatan Data Kelas

Kel

. Tanah dari Lokasi

Kategori

(27)

1

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Al

Jauhar Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah di

Tidar Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Kos

Buyami Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

2

Tanah Lap. UNEJ Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Kebun

Rosida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai

Rosida Tanah Pasir

- Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Rosida

Tanah Debu - Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

(28)

mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Rumah Rosida

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

3

Tanah Lap. UNEJ Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Kebun

Tanjung Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

Tawangmangu Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Halaman Kos Erika

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

4

Tanah Lap. UNEJ

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Mida Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan Tanah Sungai Jawa

7

(29)

- Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah Nibon Tanah Liat

- Sangat lengket - Licin

- Pada kuku meninggalkan bekas mengkilat

Tanah Halaman

Wilda Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

5

Tanah Lap. Volly

Pasir Berdebu - Lemah untuk dibentuk - Pada tangan memberi warna

lemah

- Masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar

Tanah Kebun Hesty Debu Berpasir

- Dapat dibentuk dengan baik - Sangat nyata memberi warna

pada jari tangan

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

- Partikel-partikelnya terlepas saat kering

Tanah Sawah

At-Toyyibah Tanah Debu

- Dapat dibentuk sangat baik - Pada kuku tidak

meninggalkan bekas mengkilat tetapi kelihatan sedikit kasar

- Memberi warna yang baik pada jari tangan

Tanah Halaman Rumah Nuri

Tanah Pasir - Butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama lain - Tidak dapat dibentuk

(30)

BAB V. PEMBAHASAN

Tanah merupakan sesuatu unsur yang utama untuk melangsungkan kehidupan manusia. Tanah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena tanah merupakan tempat manusia beraktivitas untuk mempertahankan hidupnya (Elvi, 2015).

Dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut. Sementara tanah menurut Terzaghi yaitu “tanah terdiri dari butiran-butiran hasil pelapukan massa batuan massive, dimana ukuran tiap butirnya dapat sebesar kerikil-pasir-lanau-lempung dan kontak antar butir tidak tersementasi termasuk bahan organik.

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.

Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alam.

(31)

Tekstur tanah sangat mempengaruhi kemampuan tanah dalam memegang air. Tanah bertekstur liat memiliki kemampuan yang lebih besar dalam memegang air daripada tanah bertekstur pasir hal ini terkait dengan luas permukaan adsorptifnya. Semakin halus teksturnya akan semakin besar kapasitas menyimpan airnya (Haridjaja, 2013).

Definisi tekstur tanah menurut USDA adalah perbandingan relative antar partikel tanah yang terdiri atas fraksi lempung, debu, dan pasir. Tekstur tanah bersifat peramanen/ tidak mudah diubah dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat tanah yang lain seerti struktur, konsistensi, kelengasan tanah, permeabilitas tanan, run off, daya infiltrasi, dll. (Susanto, 2005). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa tekstur tanah merupakan suatu perbandingan komponen yang menyusun tanah. Komponen tersebut terdiri dari tiga bahan utama, yaitu lempung, debu dan pasir. Tekstur tanah berkaitan dengan kemampuan tanah untuk menahan air dan juga reaksi kimia tanah. Tanah-tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga sulit untuk menahan air maupun unsur hara. Tanah-tanah yang bertekstur lempung mempunyai luas permukaan yang besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi. Tanah bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia daripada tanah yang bertekstur kasar. Dengan kata lain tekstur tanah mengacu pada kehalusan atau kekasaran tanah. Berdasarkan teori, untuk mengetahui tekstur tanah dapat dilakukan dengan mengambil sampel tanah dan diteliti di laboratorium atau dengan cara manual yakni test menggunakan jari tangan. Namun pada cara kedua, keakuratan hasil ditentukan dari pengalaman dan kemampuan dari penguji. Tanah adalah lapisan terluar kulit bumi dan merupakan lapisan terpenting untuk bertani. Dalam meneliti dan memonitor keadaan tanah ada berbagai faktor yang harus diperhatikan karena faktor-faktor tersebut akan memberikan banyak informasi.

(32)

yang terkandung dalam tanah adalah pasir, lempeng dan amorf sedangkan bahan organik yang terkandung dalam tanah adalah adalah berupa hasil pelapukan baik flora maupun fauna. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Sutanto (2005) bahwa bahan organik tanah adalah tersusun dari fauna dan flora tanah, perakaran tanaman, serta hasil dekomposisi/peruraian sisa vegetasi atau hewan sebagai hasil kegiatan mikroorganisme sehingga selalu terjadi alihrupa komponen tanah.

Peranan bahan organik yang ada di dalam tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tanah tersebut. Bahan organik yang ada di dalam tanah mengandung beberapa unsur yang menjadikan tanah lebih berkualitas dan subur. Beberapa unsur yang terkandung dalam tanah adalah unsur N, P dan S. Bahan organik dalam tanah terstabilkan oleh berbagai proses yang kompleks yang menghalangi dekomposisi termasuk selain karena kualitas senyawa organik, kondisi tanahjuga kondisi biologis mikroorganisme.

(33)

Struktur tanah adalah sifat tanah yang tergantung dari tekstur, bahan organik, dan zat kimia seperti karbonat di dalam tanah. Istilah yang sering digunakan untuk struktur misalnya: (a) agregat, yaitu kumpulan butir tanah yang direkat oleh karbonat, oksida atau bahan organik; (b) struktur lepas (loose), adalah tanah yang butir-butirnya mudah lepas. Tanah yang terlalu tinggi kandungan pasirnya cenderung mempunyai struktur lepas; (c) struktur ringan digunakan, untuk menggambarkan tanah berpasir karena ringan atau mudah diolah; dan (d) struktur berat digunakan untuk menggambarkan tanah liat yang berat/sulit diolah (Rujter, 2004).

Tanah halaman kos Erika mempunyai tekstur lemah untuk dibentuk, pada tangan memberi warna lemah, masih dapat dirasa bagian yang kasar. Jadi hal itu termasuk pada kategori tanah pasir berdebu. Tanah sungai jawa 7 merupakan kategori tanah berpasir karena mempunyai butiran yang kasar, lepasa satu sama lain, dan tidak dapat dibentuk. Tanah sawah tawang mangu dan Tanah kebun milik tanjung merupakan tipe tanah debu berpasir hal ini sesuai dengan teori bahwasanya tanah ini dapat dibentuk dengan baik, pada tangan memberi warna yang nyata, dapat dipilin sebesar karbon pensil. Tanah lapangan unej termasuk dalam jenis tanah liat karena teksturnya lengket, licin dengan kuku bekasnya mengkilat.

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwasanya tanah yang didapatkan dari masing-masing lokasi mempunyai tekstur yang berbeda karena masing-masing tanah mempunyai sejarah pembentukan tanah yang berbeda. Berdasarkan data yang diperoleh dalam satu kelas. Lokasi sampel tanah yang diambil berbeda-beda.

Tanah sawah Mastrip, tanah sawah Kedawung, tanah sawah Pondok At Toyibah memiliki jenis tanah debu. Hal itu menandakan bahwasanya tanah tersebut mempunyai kesuburan yang tinggi. Hampir setiap tumbuhan mampu tumbuh. Selain itu ciri dari tanah ini mudah dibentuk sehingga juga cukup baik dalam pembuatan batu bata.

(34)

Nuri dan tanah halaman Kalimantan 10 belum memiliki pelapukan yang sempurna. Hal itu disebabkan karena faktor penambahan pasir yang secara sengaja dilakukan sehingga pasir-pasir tersebut belum melapuk. Pelapukan itu dibutuhkan waktu yang lama. Tanah halaman Rosida dan tanah halaman Erika memiliki jenis pasir berdebu. Hal itu diakibatkan karena keberadaan kos Erika dan Rosida saling berdekatan. Dan keberadaan kos mereka yang dekat dengan sungai dan pelapukan tanah dari batuan masih jauh dari sempurna sehingga tekstur yang dihasilkan adalah kasar, lemah untuk dibentuk, dan pada tangan memberi warna yang lemah. Sedangkan tanah halaman Wilda adalah tanah debu. Berarti pelapukannya sudah sempurna. Hal itu mungkin umur tanah yang lama dan tidak pernah terjadi banjir atau terkena letusan gunung berapi. Karena gunung berapi membawa partikel pasir dengan ukuran yang beragam.

Tanah kebun Tidar, tanah kebun Aditya adalah tanah debu. Hal itu menandakan bahwasanya tanah tersebut mempunyai kesuburan yang tinggi. Hampir setiap tumbuhan mampu tumbuh. Selain itu ciri dari tanah ini mudah dibentuk sehingga juga cukup baik dalam pembuatan batu bata. Sedangkan tanah kebun Rosida, Tanah kebun Mida, tanah kebun Mastrip adalah debu berpasir. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwasanya tanah sawah atau tanah kebun harus memiliki kesuburan. Salah satu tipe tanah yang memiliki kesuburan yang cukup yaitu tanah debu berpasir. Biasanya tanah ini sangat cocok untuk ditanami tebu, rumput gajahan dan sejenisnya.

Tanah sungai Pondok Al Jauhar, tanah sungai Rosida, tanah sungai Jawa 7 semuanya memiliki jenis tanah pasir. Hal itu karena sungai itu membawa partikel pasir yang keluar dari gunung berapi sehingga terbawa arus sampai ke sungai bagian bawah. Sedangkan pelapukan sulit terjadi karena keberadaannya di dalam air. Karena pelapukan itu terjadi karena faktor fisika, kimia, dan biologi.

(35)

Tanah ini sangat cocok untuk dibentuk menggunakan kerajinan tangan seperti gerabah dan lain-lain. Sedangkan lapangan voli mempunyai jenis tanah pasir berdebu. Hal itu mungkin karena dulu waktu pembangungan ada penambahan pasir. Sebagian pasir ikut arus air hujan dan bercampur dengan debubsehingga tanah lapangan ini termasuk dalam kategori pasir berdebu. Berdasarkan hasil pengamatan baik itu data kelas maupun data umum diperoleh hasil data yang sama. Hal itu berarti keakuratan data yang diperoleh dari pengamatan lebih valid atau mendekati benar.

Dalam usaha pertanian, kondisi tekstur tanah menjadi perhatian utama bagi etani. Karena dengan mengetahui tekstur tanah maka akan diketahui pula vegetasi apa yang cocok untuk dikembangkan, mengetahui cara pengolahannya seperti apa dan bagaimana. Karena tekstur tanah dapat mempengaruhi tanaman yang tumbuh diatas tanah. Pengaruh antara lain :

1. Resistensi, terhadap menembusnya akar-akar ke dalam tanah 2. Peresapan air

Dengan mengetahui tekstur tanah maka akan mengetahui pula bagaimana cara pengolahannya dan hasil panen yang didapat akan memungkinkan mencapai hasil maksimal. Tujuan tekstur tanah dilakukan yaitu untuk mengetahu tekstur tanah dilahah politani dengan metode perasaan. Untuk mengetahui perbedaan tekstur utama (pasir, debu, liat) dari fisik, kimia, dan biologisnya dan juga untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhu tekstur tanah. Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah dan juga yang mempengaruhi tekstur. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah yaitu :

1. Iklim

2. Bahan induk 3. Topografi 4. Waktu

5. Organisme faktor-faktor yang dipengaruhi tekstur tanah yaitu: 1) Kemampuan tanah memegang dan menyimpan air

(36)

4) Kesuburan tanah infiltrasi

(37)

BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Macam-macam tekstur tanah menurut pengkalsifikasian oleh Clarke, yaitu ada tanah pasir, pasir berdebu, debu berpasir, tanah debu dan tanah liat. 2. Dari hasil praktikum yang didapat, dapat disimpulkan bahwa tanah

lapangan adalah tanah liat atau tanah pasir, tanah kebun adalah tanah debu berpasir, tanah sungai adalah tanah pasir, tanah sawah adalah tanah debu dan tanah halaman adalah tanah debu.

6.2 Saran

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Andalusia, Bunga et al. 2016. Karakteristik Tanah Ordo Ultisol di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kawista 1 (1) : 45-49

Elvi. 2015. Alih Fungsi Tanah Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Tempat Tinggal Setelah Berlakunya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Simalungun. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Harahap, Eli ,dkk. 2014. Menetukan Tekstur Tanah Dengan Metode Perasaan Di Lahan Politani. Jurnal Nasional Ecopedon. JNEP Vol 2 No.2 (2014) 13-15

Haridjaja, Oteng. 2013. Perbedaan Nilai Kadar Air Kapasitas Lapang Berdasarkan Metode Alhricks, Drainase Bebas, Dan Pressure Plate Pada Berbagai Tekstur Tanah Dan Hubungannya Dengan Pertumbuhan Bunga Matahari (Helianthus annuus L.). Jurnal Tanah Lingk., 15 (2) Oktober 2013: 52-59

Kanisius. 2002. Dasar–Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanius

Olson, W. Gerald. 1991. Soil and The environment : A Guide to Soil Surveys and their Application. New York: Chapman and Hall.

Rujter, J., dkk. 2004. Pengenalan Tanah. World Agroforestry Centre

Satriawan, Halus. 2014. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Yogyakarta: Deepublish.

Shahid, et al. 2013. Developments in Soil Classification, Land Use Planning and Policy Implications. New York : Springer

Suhardiman. 2011. Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Sub Das Walanae Hilir

(39)

Tangketasik, Agustina et al. 2012. Kadar Bahan Organik Tanah pada Tanah Sawah dan Tegalan di Bali serta Hubungannya dengan Tekstur Tanah.

(40)

LAMPIRAN GAMBAR

Kel

. Tanah dari Lokasi Gambar

3

Tanah Lap. UNEJ

Tanah Kebun Tanjung

Tanah Sungai Jawa 7

Tanah Sawah Tawangmangu

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pemberian aquades dan larutan KCNS 10 % terlihat perubahan warna pada masing – masing tabung reaksi, pada tabung reaksi dengan volume NH4Fe(SO4)2 1 ml warna

Tujuan praktikum ilmu tanah adalah untuk mengetahui profil suatu tanah, tekstur tanah di lapangan, konsistensi tanah, kadar air tanah, kerapatan partikel dan kerapatan massa

berbagai instrumen praktikum geografi tanah geografi tanah 2 Mahasiswa mampu menganalisis ciri-ciri morfologi tanah Morfologi tanah (warna dan tekstur tanah)

Tujuan praktikum ilmu tanah ini adalah untuk mengetahui tentang profil tanah, tekstur tanah, konsistensi tanah, kadar air tanah, kerapatan partikel dan massa tanah, keasaman

Pada tekstur tanah pasir yang memiliki ruang pori yang besar maka drainasenya akan tinggi sehingga permeabilitasnya pun akan semakin cepat namun tekstur tanah liat memiliki aliran

karakteristik umum suatu tanah sanagt tergantung pada perubahan kondisi iklim... Tekstur tanah, menunjukkan kasar halusnya dari fraksi tanah halus. Teristimewa tekstur..

Cara Kjeldahl digunakan untuk menganalisis kadar protein kasar dalam bahan makanan secara tidak langsung, karena yang dianalisis dengan cara... ini adalah kadar

Bahan pengental yang berupa pektin yang digunakan dalam pembuatan selai lembaran jambu ditujukan untuk memodifikasi tekstur selai sehingga mendapatkan rasa