• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Dm Dedew

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Dm Dedew"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. DefiDefinisi Dnisi Diabeiabetes Metes Mellitllitusus Diabe

Diabetes tes MelMellitus adalah litus adalah keadakeadaan an hiperhiperglikeglikemi mi kronikronik k yang yang diserdisertai tai berbaberbagai gai kelaikelainan nan metametabolik bolik akibaakibat t ganggugangguanan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah (Mansjoer dkk,2007). hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah (Mansjoer dkk,2007).

Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insensitivitas sel terhadap insulin (or!in, 200").

relative insensitivitas sel terhadap insulin (or!in, 200"). Menurut #me

Menurut #meri$an Diabetes #ri$an Diabetes #sso$iation (#D#) sso$iation (#D#) tahun 20%&, diabetes merupakan suatu kelompok panyakit metabolik tahun 20%&, diabetes merupakan suatu kelompok panyakit metabolik  dengan karakterristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua'duanya. Diabetes dengan karakterristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua'duanya. Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan

Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan kehilangan toleransi terhadap glukosa.kehilangan toleransi terhadap glukosa.

B.

(2)
(3)

Menurut #meri$an Diabetes #sso$iations *pert ommittee on the Diagnosis and lassifi$ation of Diabetes Melitus, Menurut #meri$an Diabetes #sso$iations *pert ommittee on the Diagnosis and lassifi$ation of Diabetes Melitus, menjabarkan + kategori utama diabetes, yaitu (or!in, 2

menjabarkan + kategori utama diabetes, yaitu (or!in, 2 00").00"). %.

%. --iipe pe  I Insulin nsulin DepenDependent dent DiabeDiabetes tes MelitMelitusus (DD(DDM)/ M)/ DiabeDiabetes tes MeliMelitus tus tergtergantung antung insulinsulin in (DM-(DM-) ) ima ima persepersen n sampasampaii sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe . 1el'sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin dihan$urkan sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe . 1el'sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin dihan$urkan oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. #!itannya mendadak biasanya terjadi oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. #!itannya mendadak biasanya terjadi sebelum usia 0 tahun.

sebelum usia 0 tahun. 2

2.. --iippe e  Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (3DDM)/ Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) 1embilan(3DDM)/ Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) 1embilan  puluh

 puluh persen persen sampai sampai "&4 "&4 penderita penderita diabetik diabetik adalah adalah tipe tipe . . 5ondisi 5ondisi ini ini diakibatkan diakibatkan oleh oleh penurunan penurunan sensitivitas sensitivitas terhadapterhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah pembentukan insulin. 6engobatan pertama adalah dengan diit dan olah insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah pembentukan insulin. 6engobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga, jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan, jika raga, jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan, jika  preparat oral tidak

 preparat oral tidak dapat mengontrol hdapat mengontrol h iperglikemia). -eiperglikemia). -erjadi paling rjadi paling sering pada sering pada mereka yang berusia mereka yang berusia lebih dari 0 lebih dari 0 tahun dantahun dan  pada mereka yang obesitas.

 pada mereka yang obesitas. .

. DM tipe lDM tipe lain 5arena ain 5arena kelainan genetik, kelainan genetik, penyakit pankreas penyakit pankreas (trauma pankre(trauma pankreatik), obat, infatik), obat, infeksi, antibodi, sindroma eksi, antibodi, sindroma penyakit lain,penyakit lain, dan penyakit dengan karakteristik gangguan endokrin.

(4)

+.

+. DiabeDiabetes 5ehamilates 5ehamilan n estestasionaasional l DiabDiabetes Melituetes Melitus s (DM(DM)Dia)Diabetebetes s yang terjadi pada !anita hamil yang yang terjadi pada !anita hamil yang sebelsebelumnya tidak umnya tidak  mengidap diabetes)

mengidap diabetes)

C.ETIOLOGI C.ETIOLOGI

1.

1. DiabeDiabetes Mtes Mellituellitus te!s te!antunantun! ins! insulin "ulin "DMTIDMTI##

a.

a. 8a8aktktor or gegenenetitik k 

6enderita diabetes tidak me!arisi diabetes tipe  itu

6enderita diabetes tidak me!arisi diabetes tipe  itu sendiri tetapi me!arisi suatu presdisposisi atau ksendiri tetapi me!arisi suatu presdisposisi atau k e$enderungan geneti$e$enderungan geneti$ kearah terjadinya diabetes tipe . 5e$enderungan geneti$ ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen 9# kearah terjadinya diabetes tipe . 5e$enderungan geneti$ ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen 9# (Human Leucocyte Antigen)

(Human Leucocyte Antigen) tertentu. 9# merupakan kumpulan gen yang bertanggung ja!ab atas antigen tranplantasitertentu. 9# merupakan kumpulan gen yang bertanggung ja!ab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.

dan proses imun lainnya.  b.

 b. 8aktor imunologi 8aktor imunologi 

6ada diabetes tipe  terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. ni merupakan respon abnormal dimana antibody 6ada diabetes tipe  terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. ni merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan $ara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah'olah sebagai terarah pada jaringan normal tubuh dengan $ara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah'olah sebagai  jaringan asing.

 jaringan asing. $.

(5)

8aktor eksternal yang dapat memi$u destruksi sel : pan$reas, sebagai $ontoh hasil penyelidikan menyatakan bah!a virus 8aktor eksternal yang dapat memi$u destruksi sel : pan$reas, sebagai $ontoh hasil penyelidikan menyatakan bah!a virus atau toksin tertentu dapat memi$u proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel : pankreas.

atau toksin tertentu dapat memi$u proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel : pankreas.

$.

$. DiabeDiabetes Meltes Mellitus talitus ta% te!an% te!antun! instun! insulin "Dulin "DMTTI#MTTI#

1e$ara pasti penyebab dari DM tipe  ini belum diketahui, fa$tor geneti$ diperkirakan memegang peranan dalam 1e$ara pasti penyebab dari DM tipe  ini belum diketahui, fa$tor geneti$ diperkirakan memegang peranan dalam  proses terjadinya resistensi insulin.

 proses terjadinya resistensi insulin.

Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) penyakitnya mempunyai pola familiar yang kuat. DM-- ditandai Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) penyakitnya mempunyai pola familiar yang kuat. DM-- ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam kerja insulin. 6ada a!alnya tampak terdapat resistensi dari sel'sel dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam kerja insulin. 6ada a!alnya tampak terdapat resistensi dari sel'sel sasar

sasaran an terhterhadap adap kerja insulin. kerja insulin. nsulnsulin in mulamula'mula mengikat 'mula mengikat dirinydirinya a kepadkepada a resereseptor'ptor'resereseptor ptor permpermukaan ukaan sel sel terttertentu,entu, kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. 6ada pasien dengan kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. 6ada pasien dengan DM-- terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. 9al ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah DM-- terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. 9al ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor yang responsif insulin pada membran sel. #kibatnya terjadi penggabungan abnormal antara komplek reseptor  tempat reseptor yang responsif insulin pada membran sel. #kibatnya terjadi penggabungan abnormal antara komplek reseptor  insulin dengan system transport glukosa. 5adar glukosa normal dapat dipertahankan dalam !aktu yang $ukup lama dan insulin dengan system transport glukosa. 5adar glukosa normal dapat dipertahankan dalam !aktu yang $ukup lama dan meningkatkan sekresi insulin, tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi memadai untuk mempertahankan meningkatkan sekresi insulin, tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi memadai untuk mempertahankan euglikemia (6ri$e,200;). Diabetes Mellitus tipe  disebut juga Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin (DM--) atau euglikemia (6ri$e,200;). Diabetes Mellitus tipe  disebut juga Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin (DM--) atau  Non Non

(6)

 Insulin Dependent Diabetes Mellitus  (3DDM) yang merupakan suatu kelompok heterogen bentuk'bentuk Diabetes yang lebih ringan, terutama dijumpai pada orang de!asa, tetapi terkadang dapat timbul pada masa kanak'kanak.

8aktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya DM tipe , diantaranya adalah a. <sia ( resistensi insulin $enderung meningkat pada usia di atas ;& tahun)

 b. =besitas

$. >i!ayat keluarga d. 5elompok etnik  

D. GE&ALA KLINIS

Menurut #skandar (200;) seseorang dapat dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu

%. 5eluhan ->#1 ?anyak minum, ?anyak ken$ing dan 6enurunan berat badan. 2. 5adar glukosa darah pada !aktu puasa lebih dari %20 mg/dl

(7)

1edangkan menurut @aspadji (2007) keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah 6oliuria, 6olidipsia, 6olifagia, ?erat badan menurun, emah, 5esemutan, atal, Aisus menurun, ?isul/luka, 5eputihan.

E. KOMPLIKASI

?eberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus (Mansjoer dkk, 2007) adalah

%. #kut

a. 9ipoglikemia dan hiperglikemia

 b. 6enyakit makrovaskuler  mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung koroner ($erebrovaskuler, penyakit pembuluh darah kapiler).

$. 6enyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah ke$il, retinopati, nefropati.

d. 3europati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler  (1uddarth and ?runner, 20%0).

2. 5omplikasi menahun Diabetes Mellitus a. 3europati diabetik 

(8)

$. 3efropati diabetik  d. 6roteinuria

e. 5elainan koroner  f. <lkus/gangren

g. -erdapat lima grade ulkus diabetikum antara lain

%) rade 0  tidak ada luka

2) rade   kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit ) rade   kerusakan kulit men$apai otot dan tulang +) rade   terjadi abses

&) rade A  angren pada kaki bagian distal

;) rade A  angren pada seluruh kaki dan tungkai ba!ah distal

%. 5lasifikasi dmonds berdasar pada perjalanan alamiah kaki diabetes 

1tage %  3ormal foot 1tage 2  9igh >isk 8oot 1tage   <l$erated 8oot

(9)

1tage +  nfe$ted 8oot 1tage &  3e$roti$ 8oot 1tage ;  <nsalvable 8oot

 stage % dan 2, peran pen$egahan primer sangat penting, dan semuanya dapat dikerjakan pada pelayanan kesehatan primer,  baik oleh podiatrist/$hiropodist maupun dokter umum/dokter keluarga.

 stage  dan + kebanyakan sudah memerlukan pera!atan di tingkat pelayanan kesehatan yang lebih memadai umumnya

sudah memerlukan pelayanan spesialistik.

  stage &, apalagi stage ;, jelas merupakan kasus ra!at inap, dan jelas sekali memerlukan suatu kerjasama tim yang sangat erat, di mana harus ada dokter bedah, utamanya dokter ahli bedah vaskuler/ahli bedah plasti$ dan rekonstruksi.

2. Derajat keparahan ulkus kaki diabetes menurut @agner

rade %  <lkus sup erfisial tanpa terlibat jaringan diba!ah kulit rade 2  <lkus dalam tanpa terlibat tulang / pembentukan abses. rade   <lkus dalam dengan selulitis/abses atau osteomielitis rade +  -ukak dengan angren lokal

(10)

rade &  -ukak dengan angren luas / melibatkan keseluruhan kaki . 5lasifikasi iverpool 5lasifikasi primer  ' Aas$ular  ' 3europati ' 3euroiskemik 5lasifikasi sekunder 

' -ukak sederhana, tanpa komplikasi ' -ukak dengan komplikasi

+. 5lasifikasi 6D1 menurut nternational onsensus =n -he Diabeti$ 8oot (200) mpaired 6erfusion

' 3one

' 6#D B but not $riti$al ' riti$al limb is$hemia 1iCe / *tent in mm2

-issue loss / Depth

' 1uperfi$ial fullthi$kness, not deeper than dermis

' Deep ul$er, belo! dermis. nvolving sub$utaneous stru$tures, fas$ia, mus$le or tendon ' #ll subseuent layers of the foot involved in$luding bone and or joint

nfe$tion

' 3o symptoms or signs of infe$tion

' nfe$tion of skin and sub$utaneous tissue only

' rythema E 2 $m or infe$tion involving sub$utaneous stru$ture, no systemi$ sign of inflammatory response

(11)

mpaired sensation ' #bsent ' 6resent

F. PENEGAKKAN DIAGNOSTIK 

5riteria yang melandasi penegakan diagnosa DM adalah kadar glukosa darah yang meningkat se$ara abnormal. 5adar gula darah plasma pada !aktu puasa yang besarnya di atas %+0 mg/dl atau kadar glukosa darah se!aktu diatas 200 mg/dl pada s atu kali  pemeriksaan atau lebih merupakan kriteria diagnostik penyakit DM. 6ada pemeriksaan urin

(12)

-ujuan utama terapi DM adalah men$oba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik. -ujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah men$apai kadar glukosa darah normal (euglikemia) tanpa terjadi hipoglikemia dan gangguan series pada pola aktivitas pasien. #da lima konponen dalam  penatalaksanaan DM, yaitu

1. Diet

a. 1yarat diet DM hendaknya d apat

%) Memperbaiki kesehatan umum penderita 2) Mengarahkan pada berat badan normal

) Menormalkan pertumbuhan DM anak dan DM de!asa muda +) Mempertahankan kadar 5D normal

&) Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetik  ;) Memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita. 7) Menarik dan mudah diberikan

(13)

%) Fumlah sesuai kebutuhan 2) Fad!al diet ketat

) Fenis boleh dimakan/tidak 

$. Diit DM sesuai dengan paket'paket yang telah disesuaikan dengan kandungan kalorinya. %) Diit DM   %%00 kalori

2) Diit DM   %00 kalori ) Diit DM   %&00 kalori +) Diit DM A  %700 kalori &) Diit DM A  %"00 kalori ;) Diit DM A  2%00 kalori 7) Diit DM A  200 kalori G) Diit DM A 2&00 kalori 5eterangan 

Diit  s/d   diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk 

(14)

Diit A s/d A  diberikan kepada penderita ku rus. Diabetes remaja, atau diabetes komplikasi. Dalam melaksanakan diit diabetes sehari'hari hendaklah diikuti pedoman  F yaitu

• F   jumlah kalori yang diberikan harus habis, jangan dikurangi atau ditambah

F   jad!al diit harus sesuai dengan intervalnya.

F   jenis makanan yang manis harus dihindari

6enentuan jumlah kalori Diit Diabetes Mellitus harus disesuaikan oleh status giCi penderita, penentuan giCi dilaksanakan dengan menghitung 6er$entage of relative body !eight (??>H berat badan normal) dengan rumus

?? (5g) ??> H I %00 4 -? ($m) J %00  5urus (under!eight)  ??> K "0 4   3ormal (ideal)  ??> "0 J %%0 4  emuk (over!eight)  ??> E %%0 4  =besitas, apabila  ??> E %20 4

(15)

 =besitas ringan  ??> %20 J %0 4

 =besitas sedang  ??> %0 J %+0 4

 =besitas berat  ??> %+0 J 200 4

 Morbid  ??> E 200 4

1ebagai pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari'hari untuk penderita DM yang bekerja biasa adalah  kurus  ?? I +0 J ;0 kalori sehari

 3ormal  ?? I 0 kalori sehari

 emuk  ?? I 20 kalori sehari

 =besitas  ?? I %0'%& kalori sehari

$. Lati'an

?eberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM, adalah

a. Meningkatkan kepekaan insulin (glukosa uptake), apabila dikerjakan setiap % L jam sesudah makan, berarti pula mengurangi insulin resisten pada penderita dengan kegemukan atau menambah jumlah reseptor insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan reseptornya.

(16)

$. Memperbaiki aliran perifer dan menambah supply oksigen d. Meningkatkan kadar kolesterol'high density lipoprotein

e. 5adar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka latihan akan dirangsang pembentukan glikogen baru f. Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena pembakaran asam lemak menjadi lebih baik.

(. Pen)ulu'an

6enyuluhan 5esehatan Masyarakat >umah 1akit (65M>1) merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada  penderita DM, melalui berma$am'ma$am $ara atau media misalnya leaflet, pos ter, -A, kaset video, diskusi kelompok, dan

sebagainya.

*. Obat

a. -ablet =#D (=ral #ntidiabetes) %). Mekanisme kerja sulfanilurea

kerja =#D tingkat prereseptor  pankreatik, ekstra pan$reas

(17)

2). Mekanisme kerja ?iguanida

?iguanida tidak mempunyai efek pankreatik, tetapi mempunyai efek lain yang dapat meningkatkan efektivitas insulin, yaitu

(a) ?iguanida pada tingkat prereseptor ekstra pankreatik   Menghambat absorpsi karbohidrat

 Menghambat glukoneogenesis di hati

 Meningkatkan afinitas pada reseptor insulin

(b) ?iguanida pada tingkat reseptor  meningkatkan jumlah reseptor insulin ($) ?iguanida pada tingkat pas$areseptor  mempunyai efek intraseluler  b. nsulin

In+i%asi ,en!!unaan insulin %) DM tipe 

2) DM tipe  yang pada saat tertentu tidak dapat dira!at dengan =#D ) DM kehamilan

(18)

&) DM dan infeksi akut (selulitis, gangren) ;) DM dan -? paru akut

7) DM dan koma lain pada DM G) DM operasi

") DM patah tulang %0) DM dan under!eight %%) DM dan penyakit raves Bebea,a -aa ,ebeian insulin %) 1untikan insulin subkutan

nsulin reguler men$apai pun$ak kerjanya pada %'+ jam, sesudah suntikan sub$utan, ke$epatan absorpsi di tempat suntikan tergantung pada beberapa fa$tor antara lain

 lokasi suntikan

ada  tempat suntikan yang sering dipakai yitu dinding perut, lengan, dan paha. Dalam memindahkan suntikan (lokasi) janganlah dilakukan setiap hari tetapi lakukan rotasi tempat suntikan setiap %+ hari, agar tidak  memberi perubahan ke$epatan absorpsi setiap hari.

(19)

 6engaruh latihan pada absorpsi insulin

atihan akan memper$epat absorbsi apabila dilaksanakan dalam !aktu 0 menit setelah suntikan insulin karena itu pergerakan otot yang berarti, hendaklah dilaksanakan 0 menit setelah suntikan.

2) 6emijatan (Masage)

6emijatan juga akan memper$epat absorpsi insulin. ) 1uhu

1uhu kulit tempat suntikan (termasuk mandi uap) akan memper$epat absorpsi insulin.  Dalamnya suntikan

Makin dalam suntikan makin $epat pun$ak kerja insulin di$apai. ni berarti suntikan intramuskuler akan lebih $epat efeknya daripada sub$utan.

 5onsentrasi insulin

#pabila konsentrasi insulin berkisar +0 J %00 </ml, tidak terdapat perbedaan absorpsi. -etapi apabila terdapat  penurunan dari u J%00 ke u J %0 maka efek insulin diper$epat.

(20)

1untikan intramuskular dapat digunakan pada koma diabetik atau pada kasus'kasus dengan degradasi tempat suntikan subkutan. 1edangkan suntikan intravena dosis rendah digunakan untuk terapi koma diabetik.

KAKI DIABETES

I. Pen!etian

5aki diabetik adalah infeksi, ulkus, dan atau kerusakan pada jaringan yang berhubungan dengan gangguan pada saraf dan aliran darah pada kaki (#dhiarta, 20%%) .

angguan pada saraf dan aliran darah ini disebabkan karena hiperglikemia, sedangkan menurut @aspadji (2007) kaki diabetik  adalah kelainan tungkai ba!ah akibat diabetes melitus yang tidak terkontrol. 5esimpulannya, kaki diabetik adalah kerusakan  jaringan pada kaki diakibatkan karena gula darah yang tidak terkontrol.

II. Fa%t/Pen)ebabKa%iDM

%. 8aktor endogen

(21)

-erjadi kerusakan saraf sensorik yang dimanifestasikan dengan penurunan sensori nyeri, panas, tak terasa, sehingga mudah terjadi trauma dan otonom/simpatis yang dimanifestasikan dengan peningkatan aliran darah, produksi keringat tidak ada dan hilangnya tonus vaskuler 

♣ #ngiopati

Dapat disebabkan oleh faktor geneti$, metaboli$ dan faktor resiko lain.

♣ skemia

#dalah arterosklerosis (pengapuran dan penyempitan pembuluh darah) pada pembuluh darah besar tungkai (makroangiopati) menyebabkan penurunan aliran darah ke tungkai, bila terdapat thrombus akan memperberat timbulnya gangrene yang luas.

#terosklerosis dapat disebabkan oleh faktor

• #danya hormone aterogenik 

• Merokok 

(22)

Manifestasi kaki diabetes iskemia

 5aki dingin

  3yeri no$turnal

 -idak terabanya denyut nadi

 #danya pemu$atan ekstrimitas inferior 

 5ulit mengkilap

 9ilangnya rambut dari jari kaki

 6enebalan kuku

 angrene ke$il atau luas.

2. 8aktor eksogen a. -rauma  b. nfeksi

-erdapat lima grade ulkus diabetikum/kaki diabetes antara lain  rade 0  tidak ada luka

(23)

 rade  kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit

 rade  kerusakan kulit men$apai otot dan tulang

 rade  terjadi abses

 rade A angren pada kaki bagian distal

 rade A angren pada seluruh kaki dan tungkai ba!ah distal

III. Pe+/an e0aluasi %a%i +iabetes %. valuasi vaskuler, meliputi

 palpasi pulsus perifer 

ukur !aktu pengisian pembuluh darah vena dengan $ara mengangkat kaki kemudian diturunkan, !aktu lebih dari 20

detik berarti terdapat iskemia atau kaki pu$at !aktu diangkat.

<kur $apillary reffile normal  detik atau kurang.

2. valuasi neurologik, meliputi pemeriksaan sensorik dan motorik 

. valuasi muskuloskeletal, meliputi pengukuran luas pergerakan pergelangan kaki dan abnormalitas tulang.

(24)

%. 9iegene kaki

• u$i kaki setiap hari, keringkan sela'sela jari dengan $ara menekan, jangan digosok 

• 1etelah kering diberi lotion untuk men$egah kering, bersisik dan gesekan yang berlebih

6otong kuku se$ara teratur dan susut kuku jangan dipotong

unakan sepatu tumit rendah, kulit lunak dan tidak sempit

• unakan kaos kaki yang tipis dan hangat serta tidak sempit

• ?ila terdapat $allus, hilangkan $allus yang berlebihan dengan $ara kaki direndam dalam air hangat sekitar %0 menit

kemudian gosok dengan handuk atau dikikir jangan dikelupas. 2. #las kaki yang tepat

. Men$egah trauma kaki +. ?erhenti merokok 

&. 1egera bertindak jika ada masalah . Pinsi, Penan!anan Ul%us Ka%i Diabetes

%. pera!atan luka 2. #ntibiotika

(25)

. 6emeriksaan radiologis +. 6erbaikan sirkulasi dan nutrisi &. Meminimalkan berat badan

(26)

DAFTA3 PUSTAKA

#dhiarta. (20%%). 6enatalaksanaan 5aki Diabetik, ?andung  >ineka ipta

#meri$an Diabetes #sso$iation. (20%&). Standart Of Medical In Diabetic. AolumeGhttp//diabetes.teithe.gr/<sers8iles/entypa/1-#3D#>D1420=8420MD#420#>4203

(27)

or!in, liCabeth F. (200"). ?uku 1aku 6atofisiologi. Fakarta  

Mansjoer, #rif.dkk. (2007). 5apita 1elekta 5edokteran, Fakarta  Media #es$ulapius

 3#3D# nternational. (20%+). 3ursing Diagnosis lassifi$ation 200& J 200;, <1#

6ri$e et al. (200;). 6atofisiologi 5onsep 5linis 6roses 'proses 6enyakit d ;. Fakarta 

1uCanne , ?renda  bare. (20%0). uku A!ar "epera#atan Medikal eda$ runner % Suddart$ &disi ' ol  alih bahasa 9. . 5un$ara, #ndry 9artono, Moni$a ster, asmin asih, Fakarta  

-jokropra!iro, #skandar. ( 200;). 9idup 1ehat dan ?ahagia ?ersama Diabetes Mellitus, Fakarta  ramedia 6ustaka <tama

@aspandji, 1ar!ono. (2007). 6enatalaksanaan Diabetes Melitus -ipe -erpadu sebagai 6anduan 6enatalaksanaan Diabetes Melitus, Fakarta  3uhamedika

(28)

ASUHAN KEPE3A4ATAN PADA PASIEN Tn. T DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS TIPE II 5 ULKUS DIABETIK DI

BANGSAL NILAM 3SUD MOCH. ANSA3I SALEH BAN&A3MASIN

$617

A. 3i2a)at Ke,ea2atan

<nit/ nstansi >umah 1akit  >3#  >uang/ 5amar  3ilam/  #'& -anggal Masuk >umah 1akit  2; =ktober 20%& -anggal 6engkajian  %% november 20%&

1. I+entitas a. 5lien 3ama

 3ama ( nisial)  n. -<mur  +& -ahun

#gama  slam

Fenis 5elamin  aki'aki 1tatus  1udah Menikah 6endidikan  1D

6ekerjaan  6etani 1uku ?angsa  Fa!a

(29)

#lamat  Fl. Finten >-.II 3o.II -anggal Masuk  2; =ktober 20%&

 3o. >egister  27."I.II

Diagnosa Medis  Diabetes Melitus -ipe  B <lkus 6edis

 b. 6enanggung Fa!ab

3ama  3y.

<mur  +0 -ahun 9ub. Dengan 6*  stri

#lamat  Fl. Finten >-.II 3o.II

II. Kelu'an Utaa

5lien mengatakan luka pada kaki kanan terasa nyeri seperti panas terbakar 

III. 3i2a)at Kese'atan

a. >i!ayat 5esehatan 1ekarang 

5lien -n.- mengatakan N 2 bulan yang lalu kaki kanan melepuh dengan ukuran ke$il, karena tidak ada keluhan dan dianggap biasa maka dibiarkan begitu saja oleh klien, tanpa disadari lama kelamaan lepuhan kaki semakin membesar dan klien merasa semakin lemah kemudian klien kontrol kepuskesmas dan dirujuk ke >1 Mo$h. #nsari 1aleh ?anjarmasin  pada tanggal 2; oktober 20%& dan dir!at diruang 3ilam #&.

(30)

 b. >i!ayat 5esehatan Masa alu 

5lien mengatakan Ok* mengetahui menderita diabetes mellitus sejak tahun 2007 dan rutin $ek gula di klinik **, pasien tidak pernah masuk >1 dan dira!at inap sebelumnyaP

$. >i!ayat 6enyakit 5eluarga 

5lien mengatakan Ptidak mempunyai ri!ayat penyakit keluarga baik jantung, hipertensi, atau diabetes turunan sebelumnya,P

I. Kea+aan Uu a. 5esadaran %. 5ulitatif  5omposmentis 2. 5uantitatif  +M&A;  b. -anda'-anda Aital -ekanan Darah  %+0/G0mm9g, M#6  %00 M#6 H 1istol B (2 * Diastol)  H %+0 B (2 * G0)  H %00 mm9g 5esimpulan  3ormal

$. 3adi  G2*/menit, irama reguler, volume kuat d. 1uhu  GQ/ a*illa

e. 6ernafasan  2%*/menit, irama normal, jenis pernapasan dada f. 6engukuran  -?  %;7 $m, ??  & kg, ??  %" kg

(31)

I. Pen!%a8ian P/la Kese'atan

1. Ka8ian Pese,si Kese'atan +an Peeli'aaan Kese'atan a. 5ajian sebelum sakit

5lien mengatakan Pkalau sakit biasanya berobat ke puskesmas, namun tidak rutin memeriksakan gula darah. 5* juga  jarang berolahraga ,tidak punya pantangan makan serta perokok berat. 5* dapat menghabiskan rokok 2 bungkus/hariP

 b. 5eadaan saat ini 

5lien mengatakan Pmengerti tentang penyakitnya dan mau kooperatif dalam perngobatan dan pera!atan yang diberikan serta mngikuti diet yang sudah diterapkanP

Masala' 9 ti+a% a+a $. Ka8ian P/la Nutisi Metab/li% 

a. 5eadaan sebelum sakit 

5lien mengatakan P klien mengkonsumsi gula biasa, setiap pagi maupun malam sering minum teh manis, makan * sehari dan habis % porsi dengan menu lauk dan sayur yang sedikit namun dengan porsi nasi yang banyak. 1etelah mengetahui  penyakitnya klien mengkonsumsi gula rendah kalori, namun masih tidak mematuhi diet makanan yang dianjurkan.

 b. 5eadaan saat ini 

5lien mengatakan P 1etelah di ra!at di >umah sakit, k* mengikuti diet yang diberikan, nafsu makan k* baik, bisa menghabiskan % porsi makanan yang disediakan >1. 5* minum air putih hanya N%000$$/hari, infus > 20 tpmP

(32)

(. P/la Eliinasi

a. 5eadaan sebelum sakit

5lien mengatakan Psebelum sakit ?#? %*/hari tidak ada nyeri saat ?#?, tidak pernah ?#? !arna hitam maupun  ber$ampur darah dan ?#5 B 7'G* sehariP

 b. 5eadaan saat ini

5lien mengatakan P ?#? 2 hari sekali, ?#5 */hariP. Masala' 9 Masala' ti+a% a+a

*. Kea+aan P/la A%ti0itas +an Lati'an a. 5eadaan sebelum sakit 

1ebelum sakit klien bekerja sebagai petani, klien tidak pernah merasa nyeri dada atau sesak saat beraktivitas ringan ataupun  berat. 5lien juga mengatakan tidak pernah olahraga. ?agi klien pekerjaan sehari'harinya sudah seperti olahraga.

 b. 5eadaan saat ini 

5lien mengatakan P sekarang selama sakit aktivitas sehari'hari hanya ditempat tidur dan aktivitas semua dibantu P

5emampuan 6era!atan Diri 0 % 2  +

Makan / Minum

Mandi

(33)

?erpakaian

Mobilitas di -empat -idur 

?erpindah

#mbulasi / >=M

0  mandiri, % alat ?antu, 2 dibantu orang lain,  dibantu orang lain dan alat, +  tergantung total. =ksigenasi 5lien bernafas se$ara spontan tanpa bantuan alat ok sigenasi

Masalah  Hambatan Mobilitas Fisik  7. P/la Ti+u +an Istia'at

a. 5eadaan sebelum sakit 

5lien mengatakan P sebelum sakit, klien tidur B G ja m/ ha ri , dengan kualitas tidur yang baik dan tidak pernah mengalami gangguan tidur.

 b. 5eadaan saat ini 

6asien mengatakan Otidur malam N & jam namun sering terbangun karena terganggu dengan lingkungan dan nyeri pada kaki, tidur siang N  jamP

Masalah  Gangguan Pola Tidur  :. Ka8ian K/se, Dii

a. 5eadaan sebelum sakit 

5lien mengatakanPmensyukuri atas kehidupan yang dia milikiP  b. 5eadaan saat ini 

(34)

5lien mengatakanPklien menyadari bah!a penyakit yang diderita saat ini merupakan hasil dari pola hidup yang kurang sehat sebelumnya. 1ehingga klien bertekat untuk mengubah pola hidupP

Masala' 9 ti+a% a+a

;. Ka8ian P/la +an 'ubun!an a. 5eadaan sebelum sakit 

5lien mengatakan Oklien dan keluarga merupakan keluarga yang rukun. ?egitupun dengan saudara yang lain. 5lien juga rutin kepengkajian dan berkumpul dengan tetangga'tetangganya

 b. 5eadaan saat ini

5lien mengatakan Oklien tidak menutup diri. 5lien senang berkomunikasi dan ber$anda dengann pera!at dan pasien lain <. Ka8ian P/la Se%sual 9 ti+a% te%a8i

=. Ka8ian e%anise %/,in! +an t/leansi a. 5eadaan sebelum sakit

5lien mengatakan Osetiap klien ada masalah klien selalu mendiskusikan dan men$ari jalan keluar bersama suami danibunya  b. 5eadaan sesudah sakit

5lien mengatakan Oklien selalumengkomunikasikan apa yang dia inginkan maupun yang dia rasakan pada ibu/suaminya. 5lien meerasa sangat bersukur di temani istrinya di rumah sakit

Masalah  tidak ada

16. Ka8ian ,/la nilai +an %e,e-a)aan a. 5eadaan sebelum sakit

5lien beragama islam dan rutin beribadahsesuai keper$ayaannya seperti sholat & !aktumaupun ibadah lainya  b. 5eadaan sesudah sakit

(35)

Masalah  tidak ada masalah

I. Peei%saan Fisi%    Ke,ala

5ulit kepala bersih, !arna rambut hitam keubanan,rambut distribusi merata dan tipis, tidak ada lesi, tidak ada massa dikepala, tidak ada nyeri tekan.

Mata

mata simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus, konjungtiva anemis, kelopak mata tidak ada edema, pupil isokor, reaksi pupil (B B)

  Hi+un!

simetris kiri kanan, tidak ada pernapasan $uping hidung, tidak ada polip, tidak  ada sekret, tidak ada lesi. Bibi +an Mulut

mulut simetris kiri kanan, bibir kering, gusi merah muda, tidak ada gusi berdarah. Telin!a

(36)

Le'e

nspeksi  simetris kiri kanan

6alpasi  tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe Da+a

1. Peei%saan &antun!

nspeksi  $tus ordis tidak tampak 

6alpasi  $tus ordis teraba di 1 A, tidak ada nyeri tekan 6erkusi  tidak ada membesaran jantung

#uskultasi  ?unyi jantung 1%'12 tunggal, tidak ada bunyi tambahan $. Peei%saan Pau

nspeksi  simetris kiri'kanan, pengembangan dada normal 6alpasi  vokal fremitus kiri kanan sama

6erkusi  sonor 

#uskultasi  vesikuler kiri'kanan, tidak ada suara tambahan seperti !heeCing dan ron$hi Ab+/en

(37)

nspeksi  simetris,ada lesi, !arna kulit sa!o matang #uskultasi  bising usus %G*/menit

6alpasi  tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan 6erkusi  tympani, tidak ada pembesaran hepar 

E%steitas 1kala kekuatan otot

&&&& &&&& 2222 

S%ala Nilai Ket.

 3ormal

&/&

Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu mela!an gaya gravitasi, mampu mela!an dengan tahan penuh

?aik +/& Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu mela!an dengan tahan sedang 1edang /& 9anya mampu mela!an gaya gravitasi

?uruk 2/& -idak mampu mela!an gaya gravitas Rgerakkan  pasifSi

1edikit %/& 5ontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan  persendian

(38)

-idak ada 0/& -idak ada kontraksi otot

E%steitas atas

-angan kanan dan kiri dapat mela!an tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tidak terdapat lesi pada ekstremitas atas, tidak ada edema, terpasang infus 3al 0 tpm di tangan bagian de*tra.

E%steitas ba2a' Kanan

' -erdapat ulkus diabetik di kaki kanan bagian distal dengan

' Ga+e I "angren pada kaki bagian distal) (klasifikasi menurut @edger)

' 5lasifikasi 6D1 menurut nternational onsensus =n -he Diabeti$ 8oot (200) Gan!!uan Pefusi 9

skemia ekstremitas 5ronis U%uan 9 %& $m

Ke+alaan Ke'ilan!an 8ain!an 9

(39)

Infe%si 9

nfeksi dengan gejala sistemik demam, leukositosis, bergeser ke ketidakstabilan metabolisme kiri, hipotensi, aCotemia ' <lkus di kompres dengan kassa basah dan dibalut dengan kassa dan perban.

' ?alutan luka tampak kering

' 5aki kanan bagian dista tampak edema dan nyeri ' 5arakteristik nyeri 

P  saat disentuh dan ditekan

>  seperti terbakar 

3  bagian tungkai kanan

S  ; nyeri mengganggu aktivitas (0'%0)

T  hilang timbul N& menit

' >-  & detik  

(40)
(41)

PATH4A?

diopatik, usia, genetik, lifestyle dll nsensitivitas sel terhadap

insulin

lukosa tidak dapat masuk ke dalam sel

hiperglikemia

>ese tor insulin tidak berikatan den an insulin

1el kekurangan glukosa

9ati merespon dengan melakukan glukogenesis

=ksidasi kolesterol dan trigieserid Membentuk radikal  bebas -erbentuk jaringan  baru angguan metabolisme  protein 6ertumbuhan jaringan terhambat uka sulit sembuh

infeksi

9iperglikosilasi protein Demielinisasi saraf perifer  6erlambatan hantaran saraf   berkurangnya sensitivitas

(42)

. ANALISA DATA DATA ETIOLOGI MASALAH KEPE3A4ATAN arteroklerosis 6enyempitan/ penyumbatan  pembuluh darah angiopati

Perubahan kulit/ atropi

5ulit rapuh <lkus diabetik 

>espon inflamasi

 3yeri akut hipertermi

Neuropati

(43)

D1  klien mengatakan O kaki terasa nyeri seperti panas terbakar dan kesemutanP

D= 

' klien tampak meringis kesakitan ' klien tampak gelisah

'-anda'-anda Aital ?p  %+0/G0 mm9g 6  G2 */menit >  2% */menit -  G Q$ ' 5arakteristik 3yeri

6  saat disentuh dan ditekan U  seperti terbakar 

> bagian tungkai kanan 1  ; nyeri mengganggu aktivitas (0'%0) -  hilang timbul N& menit

<mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia #ngiopati diabetik 

Makro angiopati -erganggunya aliran darah

kekaki

6enurunan asupan nutrisi dan =2

skemik  6olineuropati diabetik 

 3yeri

(44)

D1  5lien mengatakan O badan terasa menggigilP D=  ' ?p  %+0/G0 mm9g 6  G2 */menit >  2% */menit -  G Q$

'akral teraba hangat

<mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia #ngiopati diabetik 

Makro angiopati -erganggunya aliran darah

kekaki

6enurunan asupan nutrisi dan =2

-rauma uka sulit sembuh

<lkus nfeksi 9ipertermi

(45)

D1  5lien mengatakanP nyeri di kaki kananO

D= 

' -erdapat tanda'tanda infeksi pada ekstermitas kiri, kanan ba!ah kalor  (B), rubor (B), dolor (B), tumuor (B), fungsi leasa(B) ?p  %+0/G0 mm9g, 6  G2*/menit, >  2% */menit -  G Q$ 'eukosit 2&, G 4 '9? %2,2"/dl '>-  & detik  ' #da edema ' ' B B <mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia Aikositas darah meningkat

#liran darah lambat skemik jaringan 5etidakefektifan perfusi

 jaringan perifer 

Gan!!uan ,efusi  8ain!an ,eife

(46)

D1 

5lien mengatakan P luka kaki tidak  sembuh'sembuh dan bernanahP D= 

' tampak di kaki de*tra bagian distal terdapat ulkus diabetik  grade A

' ulkus dikompres kassa dan dibalut perban ' #da bau busuk  ' #da pus

' 1ebagian luka nampak nekrosis ' D1  2%2 g/d , 2F66    2%"g/d

' #lbumin %,"

<mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia #ngiopati diabetik 

Mikro angiopati  3europati perifer  angguan sensori motorik 

-rauma <lkus nfeksi anggren

5erusakan integritas kulit

Keusa%an

(47)

DS 9 5lien mengatakan P sekarang selama sakit aktivitas sehari'hari hanya ditempat tidur  dan aktivitas semua dibantuP. DO 9

' 5lien kategori  (dibantu sepenuhnya)

' 5lien tampak bedrest total ' #da edema ' ' B B ' kstremitas  &&&& &&&& 2222  @#lbumin %," <mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia #ngiopati diabetik 

Mikro angiopati  3europati perifer  angguan sensori motorik 

-rauma <lkus nfeksi anggren A 9ambatan mobilitas fisik 

Habatan M/bilitas Fisi% 

DS 9 5lien mengatakan O tidur  malam N & jam namun sering terbangun karena terganggu dengan lingkungan dan nyeri pada kaki, tidur siang N  jamP

DO 9

<mur, lifestyle nsensitivitas sel terhadap

insulin 9iperglikemia

Gan!!uan P/la Ti+u

(48)

' 5onjungtiva anemis ' pasien tampak lemas ' Mata $ekung

' 6asien tampak sering menguap ' -idak konsentrasi ketika

ditanyakan

#ngiopati diabetik  Makro angiopati -erganggunya aliran darah

kekaki

6enurunan asupan nutrisi dan =2

skemik  6olineuropati diabetik 

 3yeri

angguan pola tidur 

DIAGNOSA P3IO3ITAS

%. 3yeri akut berhubungan dengan $idera fisik (luka ganggren). 2. 9ipertermi berhubungan dengan penyakit (proses inflamasi)

. 5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan vaskuler. +. 5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi

(49)

&. 9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular.

(50)

 3ama/ <mur  -n. - ( thn) 5amar  #& Dokter  Dr. 5  9ari/ -anggal  %%/%%/%& Dia!n/sa Ke,ea2atan I 

 3yeri akut berhubungan dengan $idera fisik (luka ganggren) ditandai dengan kaki terasa nyeri seperti panas terbakar, klien tampak  meringis kesakitan, klien tampak gelisah, ?p  %+0/G0 mm9g, 6  G2 */menit, >  2% */menit, -  G Q$, 6  ulkus , U  seperti terbakar, > bagian tungkai kanan, 1  ; (0'%0) nyeri menganggu aktivitas, -  hilang timbul N& menit

Hasil )an! +i'aa,%an

Inte0ensi Ke,ea2atan 3asi/nal I,leentasi E0aluasi

1etelah dilakukan tindakan kepera!atan %

%. kaji tingkat nyeri %. <ntuk mengetahui tingkat nyeri sehingga dapat menentukan intervensi yang tepat

0".00 @-#

%. Mengkaji tingkat nyeri

6 ulkus ,U s eperti terbakar  ,> bagian tungkai kanan, 1

%.0 @-#

S  klien mengatakan Omasih terasa nyeri pada kaki seperti terbakarP

(51)

* 2+ jam nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil  • --A dalam  batas normal, ?6 %20/G0 mm9g, 6 ;0'%00 */menit, > %;'20 */menit, -;'7Q$ •5lien tidak 2. =bservasi --A . #jarkan teknik relaksasi +.5olaborasi dengan dokter pemberian obat analgesik 

i.

2.--A yang tidak normal menunjukan intensitas nyeri . Memenuhi kebutuhan =2 oleh jaringan sehingga akan mengurangi nyerinya 4!Memiliki indikasi mengurangi nyeri klien ; (0'%0) nyeri menganggu aktivitas 2. Mengobservasi --A  %+0/G0 mm9g, 6  G2 */menit, >  2% */menit, - G Q$ . Mengajarkan teknik relaksasi menarik nafas dalam bila timbul nyeri

+. Memberikan #ntrain *2ml (A)

O

6 ulkus , U seperti terbakar , > bagian tungkai kanan, 1 ; (0' %0) nyeri menganggu aktivitas --A  ?p. %0/G0mm9g -emp.7,& Q  6ulse.72*/menit >esp.22*/menit A 9

 3yeri akut berhubungan dengan $idera fisik (luka

(52)

gelisah •1kala nyeri 0 dari (0'%0) •6asien dapat  bertoleransi dengan nyeri yang dirasakanya

ganggren) belum teratasi

P  lanjutkan intervensi %,2, dan +

 3ama/ <mur  -n. - ( thn) 5amar  #&

(53)

Dokte

Dokter r   Dr. Dr. 5 5  9ari/ -anggal  %%/%%/%& 9ari/ -anggal  %%/%%/%& Dia!n/sa Ke,ea2atan II Dia!n/sa Ke,ea2atan II  

9ipertermi berhubungan dengan penyakit (proses inflamasi) ditandai klien mengatakan badan terasa menggigil, ?p  %+0/G0 mm9g, 9ipertermi berhubungan dengan penyakit (proses inflamasi) ditandai klien mengatakan badan terasa menggigil, ?p  %+0/G0 mm9g, 6

6  G2  G2 */menit, > */menit, >   2% */me2% */menit, -  G Q, nit, -  G Q, akral akral teraba teraba hangathangat

H

Haassiil l ))aann! ! ++ii''aaaa,,%%aann IInnttee00eennssi i %%ee,,eeaa22aattaann 33aassii//aannaall II,,lleeeennttaassii EE00aalluuaassii

1etelah dilakukan 1etelah dilakukan tindakan kepera!atan tindakan kepera!atan selama % * 2+ jam selama % * 2+ jam hipertermi dapat teratasi hipertermi dapat teratasi dengan kriteria hasil  dengan kriteria hasil 

'--A dalam batas '--A dalam batas normal

normal

?6 %20/G0 mm9g ?6 %20/G0 mm9g

%.

%. =b=bseservrvasasi --Ai --A

2.

2. #nj#njurkurkan pasian pasienen  banyak minum air  banyak minum air  putih  putih %.Mengetahui %.Mengetahui  perkembangan  perkembangan  pasien  pasien 2.#gar dapat 2.#gar dapat  berkeringat dan  berkeringat dan  penguapan lebih  penguapan lebih 0".%& @-# 0".%& @-# %

%.. MMeennggoobbsseerrvvaassii --A ?p.%+0/G0mm9g, --A ?p.%+0/G0mm9g, 6.

6.G2*/menit, >. G2*/menit, >. 2%*/menit,2%*/menit, -  G Q

-  G Q

2.

2. MengaMenganjurknjurkan an pasiepasienn  banyak minum air putih  banyak minum air putih

%.0 @-# %.0 @-#

S

S klieklien n mengamengatakan Otakan O  panas

 panas sudah sudah agak agak   berkurangP

 berkurangP

O O

'akral teraba hangat 'akral teraba hangat

'--A '--A ?p.

(54)

6 ;0'%00 */menit 6 ;0'%00 */menit > %;'20 */menit > %;'20 */menit - ;'7Q$ - ;'7Q$

'-idak ada perubahan '-idak ada perubahan !arna kulit dan pusing !arna kulit dan pusing

.

. ?er?eri kompi kompres aires airr hangat hangat 4! 4! 5olaborasi5olaborasi  pemberian antipiretik   pemberian antipiretik  1=D 1=D $epat $epat .Mengurangi panas .Mengurangi panas dengan pemindahan dengan pemindahan  panas se$ara  panas se$ara

konduksi air hangat konduksi air hangat mengontrol mengontrol  pemindahan panas  pemindahan panas se$ara perlahan se$ara perlahan tanpa menyebabkan tanpa menyebabkan hipotermi dan hipotermi dan menggigil menggigil +.#ntipiretik memiliki +.#ntipiretik memiliki indikasi menurunkan indikasi menurunkan  panas  panas

.Memberi kompres air hangat .Memberi kompres air hangat

+.Memberikan #ntrain *2ml +.Memberikan #ntrain *2ml (A) (A) -em -emp.7,& Qp.7,& Q   6uls.72*/menit   6uls.72*/menit   >esp.22*/menit   >esp.22*/menit A A   ' 9ipertermi ' 9ipertermi  berhubungan dengan  berhubungan dengan  penyakit (proses  penyakit (proses inflamasi) teratasi inflamasi) teratasi sebagian sebagian P

P  anjutkan intervensi  anjutkan intervensi %,2, dan +

(55)

 3ama/ <mur  -n. -  3ama/ <mur  -n. - ( thn)( thn)

5am

5amar ar   #&#& Dokte

Dokter r   Dr. Dr. 5 5  9ari/ -anggal  %%/%%/%& 9ari/ -anggal  %%/%%/%&   Dia!n/sa Ke,ea2atan III

  Dia!n/sa Ke,ea2atan III   5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan vaskuler ditandai dengan   5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan vaskuler ditandai dengan klien mengatakan nyeri di kaki kanan,terdapat tanda'tanda infeksi pada ekstermitas kiri dan kanan ba!ah, kalor (B), rubor (B), dolor  klien mengatakan nyeri di kaki kanan,terdapat tanda'tanda infeksi pada ekstermitas kiri dan kanan ba!ah, kalor (B), rubor (B), dolor  (B), tumor (B), fungsiolesa(B)

(B), tumor (B), fungsiolesa(B), ?p  %+0/G0 mm9g, 6  G2 */menit, >  , ?p  %+0/G0 mm9g, 6  G2 */menit, >  2% */menit, -  G Q$, eukosit 2&, G 4, 9? %2,2"/dl, >- 2% */menit, -  G Q$, eukosit 2&, G 4, 9? %2,2"/dl, >-  & & detik, edema

(56)

H

Haassiil l ))aann! ! ++ii''aaaa,,%%aann IInnttee00eennssi i %%ee,,eeaa22aattaann 33aassii//aannaall II,,lleeeennttaassii EE00aalluuaassii

1etelah dilakukan 1etelah dilakukan tindakan kepera!atan tindakan kepera!atan selama % * 2+ jam selama % * 2+ jam diharapkan  diharapkan  •

-ekanan darah-ekanan darah

dalam batasan dalam batasan normal normal %20/G0mm9g %20/G0mm9g •

5lien menunjukkan5lien menunjukkan

kesadaran akan kesadaran akan keamanan/pera!ata keamanan/pera!ata n kaki n kaki +.

+. %.%.5a5aji taji tandnda J a J tatandndaa infeksi infeksi &. &.  b)  b) %

%.. 22. . 55aajji i ttaannddaa dehidrasi dehidrasi 2. 2. . . +.

+. ..5a5aji ji ininttakake e dadann output output & &. . $$aaiirraann ;. ;.

+. ?eri posisi pada tungkai +. ?eri posisi pada tungkai kaki ba!ah

kaki ba!ah 7. 7. G

G.. &&. . aakkuukkaann  pera!atan

 pera!atan ".

". drdresessising ng lulukaka dengan

dengan

%

%.. <<nnttuuk k mmeennggeettaahhuuii in

intetervrvenensi si yayang ng akakanan diberikan

diberikan dan dan men$egahmen$egah infeksi bertambah. infeksi bertambah. 2

2.. lluukkoossuurriia a ddaappaatt mengakibatkan dehidrasi mengakibatkan dehidrasi y

yaanng g mmeennuurruunnkkaann volume sirkulasi

volume sirkulasi  b)

 b) . . 5elebihan 5elebihan $airan $airan dapatdapat menga

mengakibatkkibatkan an perubperubahanahan  perfusi

 perfusi perifer perifer ekstremitasekstremitas  ba!ah

 ba!ah

+.Mem

+.Meminimalinimalkan kan ganggugangguanan aliran darah

aliran darah

&.<ntuk men$egah infeksi &.<ntuk men$egah infeksi

;

;..<<nnttuuk k mmeemmbbaannttuu mengontrol gula darah dan mengontrol gula darah dan menjaga sirkulasi jaringan menjaga sirkulasi jaringan

0".00 @-# 0".00 @-#

%. Mengkaji tanda tanda %. Mengkaji tanda tanda infeksi  kalor (B), rubor  infeksi  kalor (B), rubor  (B), dolor (B), tumor (B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa(B) (B), fungsiolesa(B) 2. Mengkaji tanda 2. Mengkaji tanda dehidrasi  bibir kering dehidrasi  bibir kering . Mengkaji intake . Mengkaji intake %000$$ dan output %000$$ dan output $airan B &00$$ $airan B &00$$ +.M

+.Mengenganjanjurkurkan an kliklienen un

untutuk k mememimiriringngkakann keba!

keba!ah ah ektrektremitaemitass yang luka

yang luka

&.Melakukan pera!atan &.Melakukan pera!atan d

drreessssiinng g lluukkaa menggunakan menggunakan  3a$l.0,"4  3a$l.0,"4 ;.Memberikan ;.Memberikan '

' MetrMetronidaConidaCole ole (drip(drip)) *%00ml *%00ml %.0 @-# %.0 @-# S S 99 5* mengatakan 5* mengatakan Omasih ada nyeri di Omasih ada nyeri di kaki kananP kaki kananP O 9

O 9

tanda tanda infeksi  tanda tanda infeksi  kalor (B), rubor (B), kalor (B), rubor (B), dolor (B), tumor (B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa(B) fungsiolesa(B) ' bibir kering ' bibir kering ' >-  & detik  ' >-  & detik  'dema  'dema  A A5etidakefektifan5etidakefektifan  perfusi

 perfusi jaringanjaringan  perifer belum terata  perifer belum teratasisi

P

P lanjutkan intervensi lanjutkan intervensi %,2,,+,& dan ; %,2,,+,& dan ;

'' '' B B BB

(57)

%0. prinsip steril %%. ;. 5olaborasi  pemberian %2. obat diabetik 1=D (2) V %. 2. $) d) 2. %. 2. + (2)  %. ' ilostaCole 2*%00mg (tab) ' 3ovorapid %; unit (1)  3ama/ <mur  -n. - ( thn) 5amar  #& Dokter  Dr. 5  9ari/ -anggal  %%/%%/%& Dia!n/sa Ke,ea2atan I 

(58)

5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi ditandai dengan klien mengatakan luka kaki tidak sembuh' sembuh dan bernanah tampak di kaki de*tra bagian distal terdapat ulkus diabetik grade A, ulkus dikompres kassa dan dibalut perban, ada bau busuk,ada pus, sebagian luka nampak nekrosis, D1  2%2 g/d , 2F66 2%"g/d, albumin %,7.

Hasil )an! +i'aa,%an Inte0ensi Ke,ea2atan 3asi/nal I,leentasi E0aluasi

1elama %*2+ jam setelah diberikan tidakan kepera!atan diharapkan integritas jaringan membaik dengan kriteria hasil 

• Menunjukkan --A

dalam batas normal ?6 %20/G0 mm9g 6 ;0'%00 */menit > %;'20 */menit  - ;'7Q$ %. =bservasi --A 2.=bservasi tanda'tanda   infeksi .akukan dressing luka dengan prinsip steril +.5olaborasi pemberian obat 1=D %.6eningkatan temperatur menunjukkan adanya tanda'tanda infeksi 2.<ntuk mengetahui mengetahui intervensi selanjutnya.

.<ntuk men$egah infeksi dan membantu  pertumbuhan jaringan Fam 0".00 @-# %Mengobservasi --A  ' ?p.%+0/"0 mm9g ' -emp. GQ ' 6uls.G"*/menit ' >esp.2%*/menit 2.Mengobservasi tanda'tanda infeksi  rubor (B), kalor(B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa (B). . Melakukan dressing luka

menggunakan 3a$l 0," 4 aseptik

+.mengkolaborasikan  pemberian obat 

' Aip. #lbumin *2tab (%00ml/%2jam)

Fam %.0 @-#

S   5lien mengatakan P luka kaki tidak sembuh' sembuh dan bernanahP O  %.--A  '?p. %0/G0mm9g '-emp.7,& Q   '6uls.72*/menit   '>esp.22*/menit A  5erusakan integritas Faringan berhubungan

(59)

Menunjukkan ada  proses penyembuhan luka  baru  +. <ntuk membantu memper$epat  peningkatan albumin

dengan gangguan sirkulasi  belum teratasi

P  lanjutkan intervensi %,2, dan +

(60)

 3ama/ <mur  -n. - ( thn) 5amar  #& Dokter  Dr.5  9ari/ -anggal  %%/%%/%& Dia!n/sa Ke,ea2atan  9

9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular ditandai dengan klien mengatakan Psekarang selama sakit aktivitas sehari'hari hanya ditempat tidur dan aktivitas semua dibantu, klien tampak berbaring kategori  (dibantu sepenuhnya), klien tampak bedrest total, ada edema ada ekstremitas 

Hasil )an! +i'aa,%an Inte0ensi Ke,ea2atan

3asi/nal I,leentasi E0aluasi

1etelah dilakukan tindakan kepera!atan selama %*2+ jam diharapkan mobilitas

%. Monitor --A %.Mengetahui kondisi  6erkembangan k* Fam 0".00 @-# % Monitor --A  ' ?p. %+0/"0 mm9g ' -emp. GQ ' 6uls.G"*/menit ' >esp.2%*/menit 2.Mengubah posisi klien

Fam %.0 @-# S 5lien mengatakan O aktivitas semua dibantuP &&&& &&&& 2222 

(61)

fisik klien meningkat kriteria hasil 

5lien meningkat

dalam aktivitas fisik 

Mampu melakukan

#D se$ara mandiri

• Mengerti tujuan dari

 peningkatan mobilitas • Memverbalisasikan  perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan  berpindah

2. ubah posisi klien minimal tiap 2 jam

. lakukan gerakan  pasif pada ekstremitas k* yang sakit 2. Menurunkan resiko terjadinya skemia  jaringan akibat sirkulasi darah yang  jelek pada daerah

yang tertekan

. =tot valunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya  bila tidak dilatih

untuk digerakkan.

terlentang/miring kiri   kanan

.Melakukan gerak pasif  pada ktremitas yang

sakit 

' Menaikkan dan menurunkan lengan dengan siku tetap lurus

' Menggerakkan lengan dan tungkai mendekat (abduksi) menjauhi (aduksi) sumbu tubuh ' Menekukkan (fleksi) dan meluruskan (ekstensi) siku,lutut O  %.Monitor --A  ?p. %0/G0mm9g -emp.7,& Q   6uls.72*/menit   >esp.22*/menit 2.#ktivitas klien masih dibantu keluarga

.1kala kekuatan otot  &&&& &&&& 2222 &&&& A  9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular 

(62)

+. #njarkan keluarga dan k* begaimana $ara mengubah  posisi +. <ntuk  memandirikan keluarga dan paham akan kebutuhan klien serta pergelangan tangan ' Menaikkan dan menurunkan tungkai dengan lutut tetap lurus

+. mengajarkan keluarga dan p* bagaimana $ara mengubah posisi

 belum teratasi P  anjutkan

(63)

 3ama/ <mur  -n. - ( thn) 5amar  #& Dokter  Dr. 5  9ari/ -anggal  %%/%%/ 20%&

Dia!n/sa Ke,ea2atan I  angguan pola tidur berhubungan dengan kegelisahan dan sering bangun malam ditandai dengan klien mengatakan O tidur malam N & jam namun sering terbangun karena terganggu dengan lingkungan dan nyeri pada kaki, tidur siang N   jamP,konjungtiva anemis, pasien tampak lemas, Mata $ekung, 6asien tampak sering menguap, -idak konsentrasi ketika, ditanyakan

Hasil )an! +i'aa,%an

Inte0ensi Ke,ea2atan 3asi/nal I,leentasi E0aluasi

1etelah dilakukan tindakan kepera!atan selama % * 2+ jam diharapkan pasien dapat istirahat tidur  malam optimal dengan kritera hasil 

%. 6antau keadaan umum pasien dan --A

2. 5aji faktor yang menyebabkan gangguan tidur  %. <ntuk mengetahui tanda'tanda  perubahan klinis 2. <ntuk  mengidentifikasi  penyebab aktual dari

%. Memantau --A ' ?p. %+0/"0 mm9g ' -emp. GQ ' 6uls.G"*/menit ' >esp.2%*/menit 2. Menanyakan kepada  pasien penyebab kurang tidur S  klien mengatakan Omasih susah tidur  tidur malam N & jam

namun sering

terbangun karena terganggu dengan lingkungan dan nyeri

(64)

Melaporkan tidur  malam sudah nyenyak  • -idak menunjukan  perilaku gelisah. (nyeri, takut, stress, ansietas, imobilitas, gangguan eliminasi gangguan transportasi, lingkungan yang asing. . $iptakan suasana nyaman dan  posisi tidur   pasien yang nyaman gangguan tidur. . <ntuk membantu relaksasi saat tidur.

. Memberikan posisi nyaman untuk pasien tidur, meminta keluarga untuk tidak membuat keributan selama pasien istirahat

 pada kaki, tidur siang N  jamP

O 

anemis, pasien tampak  lemas, Mata $ekung, 6asien tampak sering menguap, -idak   konsentrasi ketika Ditanya. --A  ?p. %0/G0mm9g -emp.7,& Q 6uls.72*/menit >esp.22*/menit A 

(65)

angguan pola tidur   berhubungan dengan

kegelisahan dan sering  bangun malam belum

teratasi P 

' p antau keadaan umum pasien dan --A

'5aji faktor yang menyebabkan

gangguan tidur (nyeri, takut, stress, ansietas, imobilitas, gangguan eliminasi gangguan transportasi,

(66)

lingkungan yang asing.

' $iptakan suasana nyaman dan posisi tidur pasien yang nyaman

(67)
(68)

67

Hai Tan!!al Peei%saan Hasil A-uan N/al K/nse+easi Ke,ea2atan

%%/%%/20%& @? 2&,G4 +,0 J %%,04 #danya infeksi

rand 4 7;,% 4 &0,0 J 70,0 4 #danya infeksi 9emoglobin %2,2" g/d %,0 J %;,0 g/d #danya perdarahan

9ematokrit 2%,&4 +0,0 J &0,0 4 #danya infeksi 6- +07 %&0'"0  /%0mm#danya perdarahan

<reum %02,0 %&'+0 mg/d angguan fungsi ginjal

reatinin %,+ 0,&'%,&mg/d angguan fungsi ginjal

MA 7",0fl G2,0'"&,0 fl #danya infeksi kronis

M9 2;,0 pg 27,0'%,0 pg #danya infeksi kronis

ymposit 4 %;,2 4 20,0'+0,04 Menunjukkan tidak tidak ada alergi ran 4 7;,% 4 &0,0'70,0 4 Menunjukkan tidak tidak ada alergi

>D@'@ %;,"4 27,0'%,04 '

16- %0u 2%'+0u '

D6 %G2 70'%%0 '

2F66 222 %00'%+0 '

2/%%/20%& 8oto 6edis angren

&/%%/20%& 8oto thorak 6neumonia <1D 5ronik 8aring, ematus >enal Disease, #sites fusi pleura %2/%%/20%& D6 %%; 70'%%0 ' 2F66 %G %00'%+0 ' %/%%/20%& D6 %G2 70'%%0 ' 2F66 222 %00'%+0 '

(69)

III. Me+i%asi

Naa Obat In+i%asi K/ntain+i%asi Efe% Sa,in! Caa Ke8a Obat K/nsi+easi

Pea2at eftria*one 2*% gram (A) nfeksi yang disebabkan oleh  pathogen seperti  infeksi saluran nafas,infeksi -9-, infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis, infeksi tulang, endi dan jaringan lunak .

9ipersensitif terhadap $ephalosporin dan  penisilin.

angguan pen$ernaan, diare, mual muntah, reaksi kulit  dermatitis, pluritas, sakit kepala, iritasi akibat peradangan dan nyeri pada tempat yang di injeksi.

fekti f t erhadap mikroorganisme gram  positif dan gram

negative. 6emeriksaan skin test MetronidaCole (drip) * %00 ml -rikomoniasis seperti vaginitis dan uretritis, amebiasis, sebagai obat pilihan untuk 

6enderita yang hipersensitif terhadap metronidaCole.

Mual, sakit kepala, anoreksia, diare, nyeri epigastrium dan konstipasi. #ntibakteri dan antiprotoCoa sintetik  derivate nitroimidaCol yang mempunyai -idak dianjurkan untuk penderita gangguan saraf   pusat dan

(70)

giardiasis. aktivitas  bakterisid,amebisid dan trikomonosid. diperlukan  pemeriksaan sel darah putih. #ntrain *2ml (A) =bat untuk  

menghilangkan nyeri akut/kolik. 6enderita hipersensitif  terhadap mitamiCole  3a. >eaksi hipersensitivitas seperti kemerahan dan agranulositosis.

Menghambat transmisi rasa sakit ke susunan saraf pusat dan perifer.

6emakaian jangka menimbulkan sindrom neuropati. ilostaCole 2*%00mg Men$egah

 pembekuan darah dan obat vasodilator yang digunakan untuk  mengobat i kaki  bagian ba!ah dan sirkulasi yang buruk.

6erdarahan, gagal  jantung kongestif.

>uam kulit, palpitasi, sakit kepala, pusing, mual,muntah, diare.

Menghambat

 pelepasan serotonin dan adenosine oleh trombosit, menghambat agregasi trombosit yang diinduksi oleh tromboksan Melakukan  penge$ekkan keadaan jantung  pasien =mepraCole  % vial * %2 jam <ntuk pengobatan  jangka pendek pada t ukak khusus %2 9ipersensitivitas terhadap omefrasol Mual,sakit kepala,diare konstipasi,kembung

termasuk las baru senya!a antisekresi ,suatu benCimidaCol

1ebelum dikaji kaji ri!ayat alergi

(71)

 jari,tungkak lambung dan refluk   esofagitierosiva ruam kulit utikarya,pluritus  jarang terjadi. tersubsitusi,yang meneka n sekresi l ambung melal ui  penghambatan

sefesifik pada sistem enCim9B atau 5B atp atau fase pada  permukaan sekresi  parenta lambung

1etelah diberikan lihat efek obat mual dan muntah.

 3ovorapid %; unit (1)

6engobatan DM 9ipoglikemia 9ipoglikemia 6eny atau obat yang dapat memperlambat absorpsi makanan atau meningkatkan

kebutuhan insulin

ihat efek samping obat A6. #lbumin *2 ap #lbumin %00ml/%2  jam Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kadar  albumin dan ' Demam, nusea, mengigil, dan urtikaria

#sam amino dalam vip albumin membantu

mempertahankan

1ebelum diberikan kadar $ek albumin dan menghentikan  pemakaian

(72)

hemoglobin, memper$epat  penyembuhan luka  paska op, menghilangkan odema , memper$epat  proses penyembuhan  penyakit. t eka na n osmoti $ koloid kapiler dan meningkatkan kekebalan tubuh se$ara alamiah. se mentara bil a menimbulkan efeksamping

(73)

I.Catatan Pe%eban!an

Hai

Tan!!al

Catatan Pe%eban!an

Paaf  

%&/%%/20%&

S  klien mengatakanP kaki nyeri sudah berkurangP

O9 klien tampak meringis ketika kaki digerakkan, klien

tampak gelisa,?p  %0/G0 mm9g, 6 7G */menit, > 

20 */menit, -  ;,G Q$, 6  ulkus , U  seperti terbakar,

> bagian tungkai kanan, 1  + (0'%0) nyeri

menganggu aktivitas, -  hilang timbul N& menit

A9 3yeri akut berhubungan dengan dengan $idera fisik

(luka ganggren) teratasi sebagian

P9 %. 5aji tingkat nyeri

2. =bservasi --A

. #jarkan teknik relaksasi

+. 5olaborasi dengan dokter pemberian obat analgesik 

I9 %. Mengkaji tingkat nyeri (0".00 !ita)

6  ulkus , U  seperti terbakar, > bagian tungkai

kanan, 1  + (0'%0) nyeri menganggu aktivitas, - 

hilang timbul N& menit.

(74)

2. Mengobservasi --A (0".%0 !ita) 

?p  %0/G0 mm9g, 6 7G */menit, >  20 */menit,

-  ;,G Q$

%. . Mengajarkan teknik relaksasi (0".2& !ita) 

2!

Mengajarkan k* teknik nafas dalam ketika nyeri

timbul

. +.Mengkolaborasi dengan dokter pemberian obat

analgesik (0".+& !ita)  antrain *% amp (A)

E  masalah teratasi sebagian

S 9 klien mengatakanPnyeri di kaki kanan masihP

O9 terdapat tanda'tanda infeksi pada ekstermitas kiri dan

kanan ba!ah, kalor (B), rubor (B), dolor (B), tumor 

(B), fungsiolesa(B),?p  %0/G0 mm9g, 6

 7G

*/menit, >  20*/menit, -  ;,G Q, eukosit 2&, G 4,

9? %2,2"/dl, >-  & detik, edema

A9

5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan

dengan gangguan vaskuler, belum teratasi

(75)

%. 5aji tanda dehidrasi

2. 5aji intake dan output $airan

. #njurkan

klien

untuk

miringkan

keba!ah

ektremitas yang luka

+. akukan pera!atan dressing luka dengan prinsip

steril

&. 5olaborasi pemberian obat diabetik 1=D

I9

%. Mengkaji tanda tanda infeksi (0".00 !ita)  kalor

(B), rubor (B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa(B)

2. Mengkaji tanda dehidrasi  bibir kering (0".00!ita)

. Mengkaji intake %000$$ dan output $airan B &00$$

(0".00!ita)

+. Menganjurkan klien untuk memiringkan keba!ah

ektremitas yang luka (%0.%0 !ita)

&. Melakukan pera!atan dressing luka menggunakan

 3a$l.0," (0".+0 !ita)

;. .Mengkolaborasikan pemberian obat diabeti$ 1=D

(%0.00 !ita)

(76)

' MetronidaCole (drip) * % flas

' ilostaCole 2*%00mg

' 3ovorapid %; unit

E9 Masalah masih, lanjutkan intervensi

S 9 klien mengatakan O kaki masih bernanahP

O9  tampak di kaki de*tra bagian distal terdapat ulkus

diabetik grade A, ulkus dikompres kassa dan dibalut

 perban, ada bau busuk,ada pus, sebagian luka nampak 

nekrosis, D1  %%; g/d , 2F66 %G g/d, albumin

%,".

A9 5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan

gangguan sirkulasi, belum teratasi

P9

%. =bservasi --A

2. =bservasi tanda'tanda infeksi

.akukan dressing luka dengan prinsip steril

+.5olaborasi pemberian obat 1=D

I9

%. Mengobservasi --A (0".%0 !ita)

?p  %0/70 mm9g, 6  G0 */menit, >  20*/menit,

-  ;,7 Q

2.=bservasi tanda'tanda infeksi (0".00 !ita)

rubor (B), kalor(B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa

(B).

(77)

.akukan dressing luka dengan prinsip steril

menggunakan nal 0,"4 (0".+0 !ita)

+.5olaborasi pemberian obat 1=D 

Aip albumin *  tab

E9 masalah masih, lanjutkan intervensi

S 9

klien mengatakan P aktivitas semua dibantuP

O9klien tampak berbaring kategori  (dibantu

sepenuhnya), klien tampak bedrest total, ada edema

5ekuatan otot 

A9 9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

kerusakan neuromuskular, masalah masih

P9

%. Monitor --A

2. ubah posisi klien minimal tiap 2 jam

. lakukan gerakan pasif pada ekstremitas k* yang

sakit

+. #njarkan keluarga dank * begaimana $ara

mengubah posisi

I.

%. Memonitor --A (0".%0 !ita)

?p  %0/70 mm9g, 6  G0 */menit, > 20*/menit,

-  ;,7 Q

2. Mengubah posisi klien minimal tiap 2 jam miring

'

'

B

B

&&&& &&&&

2222 &&&&

(78)

5anan dan kiri

. melakukan gerakan pasif pada ekstremitas k* yang

sakit 

' Menaikkan dan menurunkan lengan dengan siku

tetap lurus

'Menggerakkan lengan dan tungkai mendekat

(abduksi) menjauhi (aduksi) sumbu tubuh

'Menekukkan (fleksi) dan meluruskan (ekstensi)

siku,lutut serta pergelangan tangan

'Menaikkan dan menurunkan tungkai dengan lutut

tetap lurus

4! Menganjarkan keluarga dan k* bagaimana $ara

mengubah posisi

(79)
(80)

Referensi

Dokumen terkait

Ny Sr mengatakan bahwa kondisi kesehatannya saat ini baik. Hanya kadang kurang tidur karena harus menyusui Bayi Ar pada malam hari. Ny Sr mengatakan, “ASI saya lancar Mbak, anak

Berikan obat antihipertensi sesuai indikasi 4 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis ditandai dengan klien mengatakan nyeri terutama di daerah perut, TD: 100/70

Selama di RS klien mengatakan meskipun di RS klien masih dapat tidur dengan nyenyak. Biasanya klien tidur pada pukul 22.00 WIB dan bangun pukul 04.00 WIB dan klien juga dapat

• Melatonin digunakan untuk menginduksi tidur sehingga seseorang akan mudah memulai tidur, mengurangi frekuensi terbangun pada malam hari dan mencegah bangun terlalu pagi serta

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral ditandai dengan klien mengatakan sakit pada bagian kepala dan klien tampak

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi tidak cukup untuk metabolisme yang ditandai dengan Keluarga klien mengatakan

Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan ansietas Yang ditandai dengan pasien mengatakan kesulitan untuk tidur, keletihan saat bangun tidur, Perubahan mood, Mengantuk

Jumat/08 desember 2023 Pukul 08.00 Ds: Pasien mengatakan kesulitan untuk tidur, merasa tidak cukup dengan istirahatnya serta sering terbangun saat malam hari Terkadang jika ingin