• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Desember 2014 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 1,99 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 116,44. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2014 sebesar 8,03 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2014 terhadap Desember 2013) juga sebesar 8,03 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada tujuh kelompok

pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 4,91 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,83 persen; kelompok sandang sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan 0,51 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,13 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,04 persen.

 Komponen inti pada Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, komponen administratif

inflasi sebesar 0,90 persen, dan komponen volatile inflasi sebesar 0,91 persen.

 Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Desember 2014 antara lain: beras, cabai

merah, cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, pisang, telur ayam ras, bensin, tarif listrik, batako, dan tarif angkutan antar kota. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: kangkung, tomat sayur, kol putih/kubius, sawi hijau, pepaya, dan ikan tongkol pindang.

 Dari 82 kota tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 4,53 persen dan

terendah di Meulaboh 1,17 persen.

 Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-63 dari 82kota yang mengalami

inflasi.

No. 01/01/51/Th. XV, 2 Januari 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER 2014 KOTA DENPASAR INFLASI 1,99 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Desember 2014, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 1,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,44. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2014 sebesar 8,03 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2014 terhadap Desember 2013) juga sebesar 8,03 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,91 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 3,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,83 persen; kelompok sandang sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan 0,51 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,13 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,04 persen.

(2)

Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, pisang, telur ayam ras, bensin, tarif listrik, batako, dan tarif angkutan antar kota.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: kangkung, tomat sayur, kol putih/kubius, sawi hijau, pepaya, dan ikan tongkol pindang.

Pada bulan Desember 2014 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/ sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan 0,9228 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,7595 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,2175 persen; kelompok sandang 0,0328 persen; kelompok kesehatan 0,0298 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0212 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0030 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Desember 2012 Desember 2014

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Denpasar Desember 2014, Tahun Kalender Desember 2014, dan Desember 2014 Terhadap Desember 2013 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2013 IHK Desember 2014 Laju Inflasi Desember 2014 *) Laju Inflasi Tahun 2014 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 107,78 116,44 1,99 8,03 8,03 Bahan Makanan 112,76 125,42 4,91 11,23 11,23

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 107,90 114,69 0,13 6,29 6,29 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 105,90 113,52 0,83 7,20 7,20

Sandang 99,95 103,55 0,64 3,60 3,60

Kesehatan 102,70 112,96 0,51 9,99 9,99

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 105,76 110,35 0,04 4,34 4,34 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110,52 121,33 3,91 9,78 9,78

*) Persentase perubahan IHK Desember 2014 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2014 terhadap bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2014 terhadap bulan Desember 2013

0.58 0.49

(3)

Tabel 2

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Desember 2014

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 1,9866

1. Bahan Makanan 0,9228

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0212 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,2175

4. Sandang 0,0328

5. Kesehatan 0,0298

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0030 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,7595

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Desember 2014 sebesar 8,03 persen

(Desember 2014 terhadap Desember 2013) juga sebesar 8,03 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012 dan 2013 masing-masing sebesar 4,71 persen dan 7,35 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2012 terhadap Desember 2011 dan Desember 2013 terhadap Desember 2012 masing-masing sebesar 4,71 persen dan 7,35 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2012 2014

Inflasi 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1.Desember 0,58 0,49 1,99

2.Kumulatif Januari – Desember 4,71 7,35 8,03

3. Desember (Y o Y) 4,71 7,35 8,03

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Desember Tahun 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

4.91 3.91 0.83 0.64 0.51 0.13 0.04 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Bahan Makanan Transpor, dll Perumahan Sandang

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2014 sebesar 125,42 dan bulan sebelumnya sebesar 119,55 sehingga mengalami inflasi sebesar 4,91 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk di dalam kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 20,01 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 7,63 persen; subkelompok buah-buahan 5,59 persen; subkelompok ikan segar 2,98 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 2,40 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,30 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,37 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,31 persen; serta subkelompok sayur-sayuran 0,06 persen. Subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,32 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok kacang-kacangan.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: beras 0,3348 persen; cabai merah 0,1563 persen; cabai rawit 0,1402; daging ayam ras 0,0635; dan bawang merah 0,0427 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: kangkung 0,0325 persen; tongkol pindang 0,0087 persen; dan tomat sayur 0,0083 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,9228 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2014 adalah sebesar 114,69 dan bulan sebelumnya sebesar 114,54 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,21 persen serta subkelompok makanan jadi sebesar 0,15 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: nasi dengan lauk 0,0127 persen; air kemasan 0,0070 persen; dan kopi bubuk 0,0009 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0212 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Desember 2014 adalah 113,52 dan bulan sebelumnya 112,59 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,83 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 2,11 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,47 persen; subkelompok biaya tempat tinggal 0,42 persen; dan subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,13 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu tarif listrik 0,1403 persen; batako 0,0321 persen; pasir 0,0147 persen; kayu lapis 0,0066 persen; dan pipa paralon 0,0061 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2175 persen.

(5)

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2014 adalah sebesar 103,55 dan bulan sebelumnya 102,89 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,64 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain inflasi sebesar 2,46 persen; subkelompok sandang anak-anak inflasi 0,43 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. Subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan 0,0266 persen; celana panjang jeans 0,0060 persen; dan handuk 0,0021 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah celana panjang sersin 0,0016 persen dan pampers 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0328 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2014 adalah sebesar 112,96 dan pada bulan sebelumnya sebesar 112,39 atau mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,20 persen serta subkelompok obat-obatan 0,37 persen. Subbkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks antara lain subkempok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi 0,0166 persen; vitamin 0,0040 persen; dan hand body lotion 0,0037 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0298 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2014 adalah sebesar 110,35 dan pada bulan sebelumnya sebesar 110,31 atau mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok rekreasi 0,17 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,07 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/ tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah televisi berwarna 0,0021 persen dan buku tulis bergaris 0,0009 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0030 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Desember 2014 adalah sebesar 121,33 dan bulan sebelumnya sebesar 116,76 sehingga mengalami inflasi sebesar 3,91 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transport sebesar 6,12 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

(6)

Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain bensin 0,6992 persen; tarif angkutan antar kota 0,0271 persen; solar 0,0143 persen; tarif angkutan udara 0,0088 persen; tarif angkutan dalam kota 0,0065 persen; dan tarif taksi 0,0036 persen . Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,7595 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan November 2014 dan Desember 2014, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks November 2014 Indeks Desember 2014 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 114,17 116,44 1,99 1,9866 I. BAHAN MAKANAN 119,55 125,42 4,91 0,9228

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 110,60 119,04 7,63 0,3385

b. Daging dan Hasil-hasilnya 121,86 124,79 2,40 0,0705

c. Ikan Segar 125,27 129,00 2,98 0,0465

d. Ikan Diawetkan 111,29 109,82 -1,32 -0,0073

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 122,51 124,10 1,30 0,0359

f. Sayur-sayuran 122,72 122,79 0,06 0,0008

g. Kacang-kacangan 116,26 116,26 0,00 0,0000

h. Buah-buahan 129,48 136,72 5,59 0,0917

i. Bumbu-bumbuan 135,87 163,06 20,01 0,3425

j. Lemak dan Minyak 104,23 104,62 0,37 0,0035

k. Bahan Makanan Lainnya 114,67 115,02 0,31 0,0002

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 114,54 114,69 0,13 0,0212

a. Makanan Jadi 114,26 114,43 0,15 0,0130

b. Minuman Tidak Beralkohol 114,13 114,37 0,21 0,0082

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 116,09 116,09 0,00 0,0000

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 112,59 113,52 0,83 0,2175

a. Biaya Tempat Tinggal 106,87 107,32 0,42 0,0613

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 131,99 134,78 2,11 0,1403

c. Perlengkapan Rumahtangga 102,91 103,04 0,13 0,0023 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 112,49 113,02 0,47 0,0136 IV. SANDANG 102,89 103,55 0,64 0,0328 a. Sandang Laki-Laki 99,60 99,47 -0,13 -0,0016 b. Sandang Wanita 106,47 106,47 0,00 0,0000 c. Sandang Anak-Anak 108,27 108,74 0,43 0,0057

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 97,16 99,55 2,46 0,0287

V. KESEHATAN 112,39 112,96 0,51 0,0298

a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 125,86 126,33 0,37 0,0043

c. Jasa Perawatan Jasmani 115,14 115,14 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118,59 120,01 1,20 0,0255

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 110,31 110,35 0,04 0,0030

a. Pendidikan 116,46 116,46 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 106,37 106,44 0,07 0,0009

d. Rekreasi 100,21 100,38 0,17 0,0021

e. Olahraga 107,85 107,85 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 116,76 121,33 3,91 0,7595

a. Transpor 127,85 135,67 6,12 0,7595

b. Komunikasi dan Pengiriman 99,23 99,23 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,16 102,16 0,00 0,0000

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA DESEMBER 2014

Dari 82 kota tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 4,53 persen dan terendah di Meulaboh 1,17 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Desember 2014 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MERAUKE 123,90 4,53 42 SUKABUMI 119,34 2,43 2 JAYAPURA 120,20 4,26 43 WATAMPONE 117,35 2,43 3 GORONTALO 115,26 4,12 44 SEMARANG 118,73 2,40 4 MANADO 118,61 3,83 45 TANGERANG 124,82 2,39 5 PARE-PARE 117,71 3,75 46 TANJUNG 116,93 2,38 6 KUPANG 120,06 3,58 47 BANDUNG 117,11 2,34 7 BAU-BAU 121,89 3,34 48 SINGKAWANG 117,67 2,33 8 KENDARI 116,16 3,27 49 BALIKPAPAN 118,92 2,31

9 TANJUNG PANDAN 126,82 3,21 50 PADANGSIDIMPUAN 118,26 2,29

10 TERNATE 122,30 3,11 51 SURAKARTA 116,84 2,28

11 SERANG 123,07 3,07 52 MATARAM 117,47 2,27

12 LUBUKLINGGAU 116,47 3,03 53 SURABAYA 117,81 2,23

13 BENGKULU 124,55 3,03 54 MAUMERE 113,20 2,22

14 PALU 120,21 2,86 55 MADIUN 116,83 2,20

15 PONTIANAK 122,22 2,82 56 BANDA ACEH 114,84 2,19

16 SINGARAJA 125,47 2,80 57 PROBOLINGGO 118,72 2,15

17 TANJUNG PINANG 119,33 2,79 58 DEPOK 118,97 2,13

18 PALOPO 116,54 2,78 59 BUNGO 119,06 2,07

19 PALEMBANG 116,96 2,75 60 SAMPIT 117,23 2,01

20 DKI JAKARTA 119,41 2,74 61 PURWOKERTO 117,36 2,00

21 BULUKUMBA 125,61 2,73 62 BEKASI 117,49 1,99

22 BANDAR LAMPUNG 118,40 2,72 63 DENPASAR 116,44 1,99

23 MALANG 119,16 2,72 64 LHOKSEUMAWE 115,49 1,95

24 PEMATANG SIANTAR 121,97 2,69 65 BIMA 120,28 1,93

25 BATAM 117,01 2,69 66 BOGOR 118,49 1,86 26 MAKASSAR 116,50 2,69 67 AMBON 115,04 1,85 27 PADANG 126,03 2,66 68 BUKITTINGGI 118,22 1,84 28 JEMBER 117,52 2,64 69 CIREBON 117,11 1,78 29 JAMBI 120,04 2,61 70 CILACAP 121,18 1,77 30 SUMENEP 117,30 2,60 71 YOGYAKARTA 116,84 1,76 31 METRO 126,89 2,59 72 MANOKWARI 112,58 1,76

32 PANGKAL PINANG 118,26 2,58 73 SORONG 116,04 1,74

33 CILEGON 120,92 2,54 74 SIBOLGA 119,40 1,72

34 MEDAN 120,69 2,53 75 TEMBILAHAN 124,06 1,71

(8)

36 SAMARINDA 120,19 2,52 77 PALANGKARAYA 116,16 1,69 37 BANYUWANGI 117,67 2,50 78 DUMAI 119,60 1,66 38 TARAKAN 126,63 2,49 79 TEGAL 114,73 1,66 39 KUDUS 124,16 2,47 80 BANJARMASIN 115,97 1,63 40 MAMUJU 116,85 2,45 81 TUAL 125,34 1,43 41 TASIKMALAYA 116,97 2,44 82 MEULABOH 120,56 1,17

INFLASI KOMPONEN INTI DESEMBER 2014

Komponen inti pada Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, komponen administratif inflasi sebesar 0,90 persen, dan komponen volatile inflasi sebesar 0,91 persen.

Tabel 6

Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Agustus sampai dengan Desember 2014

Komponen Andil Inflasi (%)

Agustus September Oktober November Desember

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U m u m 0,66 0,21 0,63 1,62 1,99

1 Inti 0,42 0,08 0,26 0,16 0,18

2 Harga Diatur Pemerintah 0,10 0,15 0,40 0,85 0,90

(9)

Tabel 7

Perkembangan Inflasi bulanan dan kumulatif Kota Denpasar, Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional Tahun 2001 – 2014

Tahun

Denpasar Singaraja Bali Nasional Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2001 - 11,52 - - - 12,55 2002 - 12,49 - - - 10,03 2003 - 4,56 - - - 5,06 2004 - 5,97 - - - 6,41 2005 - 11,31 - - - 17,11 2006 - 4,30 - - - 6,60 2007 - 5,91 - - - 6,59 2008 - 11,01 - - - 11,77 2009 - 4,37 - - - 2,78 2010 - 8,10 - - - 6,96 2011 Januari 1,03 1,03 - - - - 0,89 0,89 Februari -0,01 1,02 - - - - 0,13 1,03 Maret 0,24 1,26 - - - - -0,32 0,70 April -0,04 1,22 - - - - -0,31 0,39 Mei 0,02 1,23 - - - - 0,12 0,51 Juni 0,84 2,08 - - - - 0,55 1,06 Juli 0,77 2,87 - - - - 0,67 1,74 Agustus 0,02 2,89 - - - - 0,93 2,69 September 0,03 2,92 - - - - 0,27 2,97 Oktober 0,13 3,05 - - - - -0,12 2,85 November 0,18 3,24 - - - - 0,34 3,20 Desember 0,49 3,75 - - - - 0,57 3,79

(10)

Lanjutan tabel 7

Tahun Denpasar Singaraja Bali Nasional Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2012 Januari 0,90 0,90 - - - - 0,76 0,76 Februari 0,63 1,54 - - - - 0,05 0,81 Maret 0,46 2,01 - - - - 0,07 0,88 April 0,25 2,26 - - - - 0,21 1,09 Mei -0,05 2,21 - - - - 0,07 1,15 Juni 0,43 2,65 - - - - 0,62 1,79 Juli 0,72 3,39 - - - - 0,70 2,50 Agustus 0,19 3,58 - - - - 0,95 3,48 September -0,04 3,54 - - - - 0,01 3,49 Oktober 0,41 3,96 - - - - 0,16 3,66 November 0,13 4,10 - - - - 0,07 3,73 Desember 0,58 4,71 - - - - 0,54 4,30 2013 Januari 1,41 1,41 2,59 2,59 1.60 1.60 1,03 1,03 Februari 1,19 2,61 1,16 3,79 1.19 2.81 0,75 1,79 Maret 1,08 3,73 1,27 5,11 1.12 3.96 0,63 2,43 April -0,13 3,59 -0,27 4,82 -0.15 3.80 -0,10 2,32 Mei -0,66 2,91 -0,60 4,19 -0.65 3.13 -0,03 2,30 Juni 0,47 3,40 0,54 4,75 0.48 3.62 1,03 3,35 Juli 2,81 6,30 4,01 8,96 3.01 6.75 3,29 6,75 Agustus 0,83 7,19 1,83 10,95 1.00 7.82 1,12 7,94 September -0,45 6,71 -0,75 10,12 -0.50 7.28 -0,35 7,57 Oktober -0,25 6,43 1,20 11,44 -0.004 7.27 0,09 7,66 November 0,36 6,82 0,50 12,00 0.39 7.69 0,12 7,79 Desember 0,49 7,35 0,16 12,18 0.44 8.16 0,55 8,38

(11)

Lanjutan tabel 7

Tahun

Denpasar Singaraja Bali Nasional Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2014 Januari 1,26 1,26 0,83 0,83 1,18 1,18 1,07 1,07 Februari 0,37 1,63 0,37 1,20 0,37 1,56 0,26 1,33 Maret 0,32 1,96 0,17 1,38 0,29 1,86 0,08 1,42 April 0,13 2,09 0,16 1,55 0,13 1,99 - 0,02 1,39 Mei 0,31 2,40 1,36 2,93 0,49 2,49 0,16 1,56 Juni -0,20 2,20 -0,61 2,30 -0,27 2,22 0,43 1,99 Juli 0,49 2,70 0,39 2,70 0,47 2,70 0,93 2,94 Agustus 0,66 3,38 0,77 3,49 0,68 3,40 0,47 3,42 September 0,21 3,59 0,92 4,44 0.33 3.74 0,27 3,71 Oktober 0,63 4,24 0,66 5,13 0,63 4,39 0,47 4,19 November 1,62 5,93 2,08 7,32 1,70 6,17 1,50 5,75 Desember 1,99 8,03 2,80 10,32 2,13 8,43 - -

(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Amirudin, S.Si., MMSI. Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Riwayat hipertensi adalah ibu yang pernah mengalami hipertensi sebelum hamil atau sebelum umur kehamilan 20 minggu. Ibu yang mempunyai

Skripsi dengan judul “ Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Lingkaran di MTsN Sumberjo Sanankulon Blitar Tahun Ajaran 2014/2015” yang ditulis

SJ > Daftarkan Kartu SJ > Masukkan ID Pengguna > Letakkan jari Anda pada sensor untuk merekam sidik jari sebanyak 3 kali > OK > Lambaikan kartu tersebut ke

Sehingga pada lintasan parallel gerak maneuver kapal akan lebih memutar dan menghasilkan jarak error antara titik waypoint dan posisi wahana yang lebih besar. Nilai error terhadap

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Kemudian apabila telah disetujui akan dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga rencana kerja dan anggaran untuk Belanja Modal pemerintah dapat

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa setelah diajar dengan strategi collaborative learning telah berada pada kategori tinggi dilihat dari skor

Berjuang dalam wadah komunisme, Tan Malaka justru sebagai nasionalis yang tuntas dalam berbagai tindakannya. Akan tetapi perhatian yang sangat besar ia kerahkan kepada