Tahun 2 Buku 2
TUNAS MUDA
Buku Pegangan Guru
Gambaran
Tuhan Yesus Kita
Bila anak dibesarkan
dengan celaan,
maka ia belajar memaki.
Bila anak dibesarkan
dengan permusuhan,
maka ia belajar berkelahi.
Bila anak dibesarkan
dengan cemoohan,
maka ia belajar rendah diri.
Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya
Bila anak dibesarkan dengan hinaan,
maka ia belajar menyesali diri.
Bila anak dibesarkan dengan toleransi,
maka ia belajar menahan diri.
Bila anak dibesarkan dengan motivasi,
maka ia belajar percaya diri.
Bila anak dibesarkan dengan pujian,
maka ia belajar menghargai.
Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya,
maka ia belajar keadilan.
Bila anak dibesarkan dengan rasa aman,
maka ia belajar menaruh kepercayaan.
Bila anak dibesarkan dengan dukungan,
maka ia belajar menyenangi dirinya.
Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
persahabatan,
maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Oktober
November
Desember
Buku Pegangan Guru
Tahun 2 Buku 2
TUNAS MUDA
Gambaran
Daftar Isi i
Pendahuluan ii
Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? vi
Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? vii
Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? viii
Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif ix
Empat Langkah Rencana Mengajar x
Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid xi
Oh Tuhan, jadikanku hamba-Mu! xii
Ayat Hafalan (Oktober/November/Desember) xiii
Pembacaan Alkitab (Oktober/November/Desember) xv
1. Tuhan Yesus Kita adalah Firman
1
2. Tuhan Yesus Kita adalah Terang 13
3. Tuhan Yesus Kita adalah Anak Domba Allah
25
4. Tuhan Yesus Kita adalah Air Hidup
37
5. Tuhan Yesus Kita adalah Roti Hidup
51
6. Tuhan Yesus Kita adalah Tabib yang Hebat
63
7. Tuhan Yesus Kita adalah Pintu dan Jalan
73
8. Tuhan Yesus Kita adalah Gembala yang Baik
85
9. Tuhan Yesus Kita adalah Pohon Anggur yang Benar
97
10. Tuhan Yesus Kita adalah Kebangkitan dan Hidup
107
11. Tuhan Yesus Kita adalah Perantara
119
12. Tuhan Yesus Kita adalah Tuhan yang Bangkit
131
13. Ulasan
141
Bagaimana Anda Gunakan
Buku Pegangan ini?
Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda
mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita
berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah
mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid.
Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa
petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang
melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas
Tunas Muda.
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 1:18; Luk. 2:21-23;
Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18;
Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Manusia, adalah
sepenuhnya manusia
sehingga Ia memahami akan
keadaan kita.
Tujuan Pelajaran
Membagikan pemikiran yang
terdalam kepada Yesus
karena
Ia mengasihi kita.
Ayat Hafalan
Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: “Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku
memberita-kan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh
bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
(Luk. 2:10-11)
contoh
Kitab Bacaan terdiri dari
bagian Alkitab yang akan
Anda gunakan untuk
menyampaikan pelajaran.
Kebenaran Alkitab
menyatakan kebenaran
Alkitab yang diajarkan
kepada kita.
Tujuan Pelajaran memberi
contoh nyata kepada
murid-murid tentang Kebenaran
Alkitab untuk diterapkan
dalam kehidupan mereka.
Ayat Hafalan dikutip dari
Alkitab Terjemahan Baru LAI,
untuk mendukung Tujuan
Pelajaran. Menghafalkan
satu ayat Alkitab setiap
minggunya dapat membantu
murid-murid untuk
Belakang
Belakang
Alkitab
Alkitab
Alkitab
menyediakan informasi tambahan dan beberapa
pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran.
menyediakan pandangan mengenai perkembangan
murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk
dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini.
menarik perhatian murid-murid dan membantu
mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit)
membantu Anda mempersiapkan hati sebelum
mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus
memberikan kekuatan kepada Anda dalam
melangkah bersama dengan Kristus.
Altar
Mengenai
Persiapkan
Makanan
Belakang
Murid
Hati
Rohani
Alkitab
Anda
Murid
untuk
Renungan
Pemahaman
Aplikasi
Kesimpulan
Aktivitas
Alkitab
Kehidupan
Evaluasi
inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat
secara langsung terlibat dalam mempelajari firman
Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang
dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana
menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan
mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka
untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi
berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk
didiskusikan. (30 – 40 menit)
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas
untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia
mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi
firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus
akan menyertai mereka dalam melakukan suatu
aplikasi kehidupan.
membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan
pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan
apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka
menerapkannya.
m e m b a n t u m u r i d - m u r i d u n t u k m e n j a w a b
pertanyaan: “Apakah makna pelajaran ini bagiku?
Bagaimana aku dapat menerapkannya?” Sediakan
waktu untuk melakukan evaluasi. Bagian manakah
yang terbaik dari kelas pada hari ini? Perubahan
sikap apakah yang kamu dapat lakukan?
Bagaimana Lembar Kerja Murid
dapat Membantu Murid Anda?
Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam
menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri.
Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini.
membantu murid-murid untuk menemukan jawaban
Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam
Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan
mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya
sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah
sampaikan melalui pelajaran.
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas
untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia
mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi
firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus
akan menyertai mereka dalam melakukan suatu
aplikasi kehidupan.
membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan
pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan
apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka
menerapkannya.
Temuan
Aplikasi
Alkitab
Kehidupan
Aktivitas
Apakah yang perlu kuketahui
tentang murid kelas Tunas Muda?
u
Kurang Percaya Diri
Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri
sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut
mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk
diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang
lain lakukan terhadap dirimu".
u
Masa Puber
Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk
bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi
oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12
tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki
masa puber.
u
Bingung terhadap Jati Diri
Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani
masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka.
Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya:
Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau
dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan
keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah
anak-anak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan
ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang
telah menjadi bagian dari perkembangan si anak.
u
Perkembangan Moral
Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu
kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu
mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani
membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid
mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap
menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh
karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala
kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan
Bagaimana mengajar murid
kelas Tunas Muda?
l
Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda...
saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar:
Ada beberapa
u
Gunakan Variasi
Setiap orang belajar dengan
cara yang berbeda. S e b a g i a n
besar murid kelas Tunas Muda
akan lebih cepat belajar dari
pengalaman. Oleh karena itu,
gunakan suatu cara yang
ber-variasi dalam membawakan
pelajaran.
u
Peringatan Batas Waktu
Saat Anda memberi tugas
kepada murid-murid, berikan
pula batasan waktu kepada
mereka untuk mengerjakannya,
pastikan Anda memberikan
peringatan 5 menit dan
kemu-dian 1 menit sebelum selesai.
Bila jumlah murid lebih dari 8
orang, kerjakan secara
ber-kelompok yang terdiri dari 2
orang atau lebih, termasuk
tugas-tugas yang bersifat
d i s k u s i a t a u p e n g a l a m a n
pribadi.
u
Jadilah Diri Anda Sendiri
Saat Anda berbagi pengalaman
p r i b a d i d a l a m p e l a j a r a n ,
mereka akan mengikuti cerita
Anda. Jadilah diri Anda sendiri!
Bicarakan tentang pergumulan
pribadimu. Dengan berbagi
perasaan Anda, maka mereka
pun akan berbagi perasaan
mereka.
u
Gunakan Alkitab
Ajaklah murid-murid untuk
membawa Alkitab sendiri dan
mintalah untuk mencatat.
Anda dapat meminta mereka
menggunakan Alkitab dengan
versi yang sama. Hal ini akan
membantu mereka menjadi
fokus terhadap pelajaran
tanpa ada permasalahan
dalam penafsiran. Setelah
membaca perikop dalam
Alkitab, pastikan mereka
memahami kata-kata dan
kalimat-kalimat yang penting
s e h i n g g a k e t i k a A n d a
memberi penjelasan, proses
belajar akan menjadi lebih
berarti bagi murid-murid.
u
Proses Belajar yang Aktif
Proses belajar yang aktif
adalah tepat bagi anak-anak
usia muda. Mereka hidup
dalam perkembangan zaman
yang cepat berubah. Berilah
batasan waktu aktivitas 15
m e n i t l a m a n y a . B i a r k a n
diskusi berjalan dengan
bebas. Berikan motivasi agar
m u r i d - m u r i d d a p a t
mengungkapkan perasaan
dan pikiran mereka.
l
Anda berada pada posisi yang
dapat tingkatkan kerohanian
murid-murid oleh perkataan
dan perbuatan Anda.
Bagaimana membangun
hubungan
dengan murid-muridku?
esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi
Nya. Demikian pula hubungan Anda dengan
murid-Y
murid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang
diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka,
maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga
kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan
mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan
semakin meningkat.
Mulailah dari diri Anda!
Berbicaralah dengan Penuh
Hormat terhadap Murid-Murid
Murid-murid kelas Tunas Muda tidak
lagi memandang diri mereka
sebagai seorang anak. Mereka
dapat membina hubungan baik
dengan orang dewasa yang dapat
menghargai kemampuan dan
talenta mereka dan dengan senang
hati dapat menerima berbagai saran
yang bersifat membangun.
Turutlah Berpartisipasi bersama
dengan Murid-Murid
Berpartisipasilah dengan
murid-murid saat dalam kelas maupun di
luar kelas. Bila Anda menugaskan
m e r e k a u n t u k m e n g g u n t i n g ,
merekatkan dan menggambar,
turutlah bergabung bersama
dengan mereka. Hal ini akan
menghilangkan kesan bahwa
aktivitas ini bersifat kekanakan.
Bila murid-murid berjumlah
sedikit saja, maka Anda dapat
bergabung dengan mereka dalam
diskusi. Apabila dibagi dalam
kelompok yang lebih kecil, maka
akan lebih bijaksana bila Anda tidak
melainkan membaur di antara
mereka. Bila Anda lebih banyak
meluangkan waktu bersama
dengan mereka, maka mereka
akan menaruh hormat dan
menghargai Anda.
Luangkan Waktu untuk Lebih
Mengenal Murid-Murid
Sepuluh hingga lima belas menit
sebelum kelas dimulai merupakan
waktu yang paling berharga bagi
Anda. Sapalah ketika mereka tiba.
D e n g a r k a n d e n g a n p e n u h
perhatian ketika mereka bercerita
tentang berbagai peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan mereka.
Anda tidak perlu bersikap seperti
anak remaja untuk berkomentar
dengan mereka. Sebaliknya, Anda
adalah orang yang berpengaruh
dalam kehidupan mereka.
Luangkan waktu bersama
mereka di luar jam pelajaran.
Makan bersama merupakan hal
yang baik untuk membangun suatu
hubungan. Hubungilah mereka
sesekali waktu hanya untuk
mengobrol. Anda pun dapat
mengingat penghargaain khusus
Sepuluh Komponen
Pengajaran yang Efektif
man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda
akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka
I
kesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman
Allah.
Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana
murid-murid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi
Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara
berkesinambungan.
Bantulah mereka belajar lakukan
sesuatu berdasarkan pesan yang
disampaikan. Mereka akan lebih
cepat belajar melalui pengalaman
daripada hanya mendengarkan
pengajaran berjam-jam lamanya.
Berilah motivasi agar murid-murid
dapat menyalurkan kreativitas
mereka kepada pemahaman
terhadap firman Allah.
Melakukan
Berkarya
Bermain
Memperagakan
Menggambar
Menjalani
Melihat
Mendengar
Menulis
Bekerja Sama
Saat Anda dapat memberikan
gambaran mengenai pesan yang
disampaikan, maka mereka akan
mempunyai kesan yang mendalam
pada benak mereka.
Sediakan berbagai cerita atau
contoh yang menarik.
Tulisan yang kreatif merupakan
suatu cara yang efektif bagi para
anak muda untuk berkomunikasi
dan belajar.
Murid-murid akan lebih mudah
belajar bila mereka dapat saling
bekerja sama dengan yang lainnya.
Aktivitas adalah hal yang baik
untuk membuat mereka belajar.
yang mereka lihat dari
Alkitab.
Mintalah murid-murid untuk
membagikan iman mereka dengan
mengambar apa yang dilihat dari
Alkitab.
Tantanglah murid-murid untuk
menjalani iman mereka dalam
kehidupan ini.
Empat Langkah
Rencana Mengajar
llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya.
Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap
A
murid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan
masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk
senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka
untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan
mereka.
Temukan firman Allah
ketika Anda Mengajar
di dalam Kelas.
Membuat Tujuan Pelajaran
yang lebih bersifat pribadi
sehingga dapat dihubungkan
dengan pengalaman
murid-murid.
Mengembangkan rencana
pelaksanaan pelajaran yang
dapat diterapkan murid-murid
dalam kehidupan mereka.
Termotivasi
Tahu Kebenaran
Lakukan Kebenaran
Setiap menit
dalam kelas
merupakan
sesuatu yang
berharga.
Berdoalah agar
Allah berikan
petunjuk
kepada Anda.
Terapkan Kebenaran
Sebelum Anda Mengajar
kepada Murid-Murid
u
Sediakan cukup waktu untuk
melakukan persiapan
Buku Pegangan Guru ini
disusun untuk mengurangi
waktu persiapan Anda dan
bukan untuk meniadakannya.
Bacalah bahan pelajaran
sedikitnya satu minggu sebelum
Anda mengajar. Anda mungkin
perlu mengumpulkan beberapa
bahan untuk acara diskusi dan
a k t i v i t a s . C o b a l a h u n t u k
mengenal bentuk pelajaran
dalam buku ini. Mungkin tidak
semua bahan pelajaran dapat
dibahas karena keterbatasan
waktu yang Anda punyai. Anda
dapat membawakan sisa bahan
tersebut di lain pertemuan atau
dalam suatu persekutuan.
u
Bersikap fleksibel
Bersikap fleksibel berarti
memberikan kepada Allah
kesempatan untuk menyatakan
pekerjaan-Nya melalui diri kita.
Bila mengalami kondisi di
mana seorang murid belum
memahami pelajaran yang
diberikan, maka Anda harus
s i a p u n t u k m e l a k u k a n
penyesuaian. Allah mungkin
mempunyai pendekatan yang
berbeda terhadap murid yang
satu ini. Seringkali bimbingan
Allah justru datang selagi kita
tidak begitu mengharapkan.
Tujuannya agar kita dapat
menjadi seorang pengajar yang
efektif.
u
Bersikap kreatif
Jangan katakan kepada diri
sendiri bahwa Anda bukanlah
s e o r a n g y a n g k r e a t i f .
Janganlah bersikap ragu-ragu
untuk melakukan berbagai
hal yang tidak tersedia di
dalam buku pegangan ini.
Anda dapat menyesuaikan
bahan pelajaran menjadi lebih
b e r s i f a t p r i b a d i d e n g a n
berbagai ide yang Anda
terapkan kepada murid-murid
di kelas.
u
Berdoalah dengan tekun
Seringkali dikatakan bahwa,
“Doa adalah nafas hidup bagi
orang Kristen!” Anda akan
beroleh hikmat, kekuatan dan
kesabaran yang lebih besar
k e t i k a m e m b u a t s u a t u
komitmen di dalam peran
sebagai seorang guru dan di
dalam setiap pelajaran ini
kepada Allah!
Oh Tuhan,
jadikanku hamba-Mu!
urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda.
Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai
M
kasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan
melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup
Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka
yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai
seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda
seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-Nya dalam setiap
waktu dan setiap hari.
Allah tidak mengharapkan Anda
menjadi seorang guru
yang terbesar.
Allah menghendaki Anda untuk
menjadi seorang hamba,
melakukan yang terbaik
yang dapat Anda lakukan,
dan beriman bahwa
Ia dapat melakukan
hal yang mustahil sekalipun.
“Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.”
(Kol. 3:23)
“Tetapi harta ini kami punyai
dalam bejana tanah liat,
supaya nyata, bahwa kekuatan
yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah,
bukan dari diri kami.”
(2 Kor. 4:7)
Ayat Hafalan
(Oktober/November/Desember)
1. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Luk. 9:23)
2. "Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang
kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu
tidak nampak." (Yoh. 3:20)
3. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya
dan ia berkata: Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa
dunia." (Yoh. 1:29)
4. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia
tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan
Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
(Yoh. 4:14)
5. Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
tidak akan haus lagi. " (Yoh. 6:35)
6. Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi
satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat
melihat." (Yoh. 9:25)
7. "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." (Yoh. 10:9)
8. "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku
dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi
domba-domba-Ku." (Yoh. 10:14-15)
9. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia, ia berbuah banyak, sebab di
luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yoh. 15:5)
10. "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan
yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Percayakah engkau akan hal ini?" (Yoh. 11:25-26)
11. Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan, yaitu yang
saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang
berdosa dan lebih tinggi daripada tingkat-tingkat sorga." (Ibr. 7:26)
12. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu
percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah dan supaya kamu oleh
imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." (Yoh. 20:31)
Pembacaan Alkitab
(Oktober/November/Desember)
1. Kol. 4 - 1 Tes. 2
2. 1 Tes. 3 ─ 5
3. 2 Tes. 1 ─ 3
4. 1 Tim. 1 ─ 3
5. 1 Tim. 4 ─ 6
6. 2 Tim. 1 ─ 3
7. 2 Tim. 4 ─ Tit. 2
8. Tit. 3 – Flm. – Ibr. 1
9. Ibr. 2 ─ 4
10. Ibr. 5 ─ 7
11. Ibr. 8 ─ 10
12. Ibr. 11 ─ 13
pelajaran
Tuhan Yesus Kita
adalah Firman
1
GARIS BESAR
Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Yoh. 1:1-2,14
Kebenaran Alkitab
Tuhan Yesus kita adalah Firman dan Ia adalah Allah sendiri.
Tujuan Pelajaran
1. Memahami perwujudan
Tuhan Yesus sendiri dalam daging dan Ia datang ke dunia dengan suatu tujuan.
2. Dapat menjelaskan
peranan kekristenan dan tujuan hidup kita.
Ayat Hafalan
"Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."
(Yoh. 9:23)
Injil Yohanes berbeda jauh dengan ketiga injil lainnya, baik dalam isi maupun pendekatannya. Yohanes menyatakan bahwa 'Firman itu adalah Allah dan Firman itu telah menjadi manusia'. Yohanes menyebut Anak allah, yang bersama-sama dengan Allah Bapa pada mulanya dengan sebutan 'Firman'.
Sebagai Firman, Yesus Kristus, Anak Allah, banyak menyampaikan dan ber-komunikasi dengan Allah. Di Yunani, 'logos' berarti menyampaikan gagasan mula-mula. Dunia dimulai melalui Firman (Kej. 1:3). Ketika Yohanes menyatakan bahwa 'Yesus itu pada mulanya adalah Allah', ia beranggapan bahwa kebenaran adalah Firman yang bersama-sama dengan Bapa, yang dari pada mulanya itu. Tuhan Yesus kita sepenuhnya bersifat keilahian dan manusia (Kol. 2:9).
Sebelum Yesus Kristus datang, manusia hanya dapat tahu sebagian tentang Allah. Setelah Ia datang, manusia dapat tahu sepenuhnya tentang Allah, karena Ia menjadi nyata dan dapat dipegang (Ibr. 1:1-3). Tuhan Yesus kita adalah wujud Allah dalam bentuk manusia yang sempurna.
Allah mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada kita melalui Yesus Kristus. "Pada mulanya adalah Firman; Firmam itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah... Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yoh. 1:1,14). Firman, Yesus Kristus telah bersaksi kepada kita bahwa Ia adalah Allah sendiri.
Tuhan Yesus kita datang ke dunia ini dengan satu tujuan. Hidup-Nya memuliakan Allah, karena Ia mematuhi kehendak Allah. Tuhan Yesus kita memikul salib dan mati demi kita.
Tuhan Yesus kita berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk. 9:23). Kita perlu bertanya, "Sudahkah saya menyangkal diri sendiri, memikul salib diri dan mengikut Yesus? Kita akan menjadi murid Yesus yang sungguh-sungguh atau kita akan lanjutkan menjadi orang Kristen yang 'suam-suam kuku'.
Sudahkah kalian menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah? Penderitaan untuk masa hidup yang lama, kepatuhan hubungan dengan Yesus Kristus merupakan salib yang paling berat. Berserah diri kepada Allah berarti memberi kesempatan kepada-Nya untuk ungkapkan diri-Nya yang sebenarnya kepada kita dan mengajarkan kita bagaimana berjalan bersama dengan-Nya. Kalian kemudian akan mempunyai suatu tujuan dalam hidup dan Allah akan menerima kemuliaan karena segala sesuatu yang diselesaikan dalam hidup kalian.
“Bila kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup
di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan
kebenaran. Tetapi jika kita hidup
di dalam terang sama seperti Dia ada
di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, akan menyucikan kita dari pada segala dosa.”
(1 Yoh. 1:6-7)
Alkitab
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Manusia belajar melalui perkataan dan tindakan orang lain. Sewaktu masih anak kecil, kita melihat ibu, ayah, kakak terbesar kita sebagai contoh bagi kita. Setelah beberapa tahun kemudian, bagaimanapun, kita baru menyadari bahwa contoh tersebut tidaklah sempurna. Begitulah, kita mungkin melihat kepada teman-teman dan media jurnalistik, yang berusaha menyamai bahkan melebihi perkataan dan tindakan mereka. Jadi, orang yang mempunyai kepercayaan yang keliru bukanlah semuanya salah.
Mungkin murid-murid sedang melalui masa-masa seperti sekarang ini. Tanpa adanya bimbingan, mereka tidak akan melihat perbedaan antara benar dan salah. Sekalipun siapapun yang benar-benar mempunyai Allah yang berdiam dalam hati mereka akan melayani sebagai contoh yang memadai, Yesus Kristus menjadi contoh yang sempurna untuk mengatasinya. Bayangkan apa yang Yesus Kristus akan lakukan dalam situasi kalian daripada mempercayai nasihat teman. Sebagian besar dari nasihat tersebut tidaklah selalu benar. Hanya Tuhan Yesus kita yang benar.
Persiapkan
Hati
Murid
Bagikan kepada teman kalian dan diskusikan tentang apa tujuan kitab Yohanes ditulis. (Berikan
mereka waktu untuk merenungkannya; Yohanes ingin buktikan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan bahwa semua yang percaya kepada-Nya akan beroleh hidup yang kekal.) Apakah ciri khas dari Injil Yohanes
itu? (Ada delapan mujizat yang dicatat. Yohanes tidak
memuat daftar silsilah atau catatan lain dari kelahiran Tuhan Yesus, masa kecil-Nya, pencobaan-Nya, p e r u b a h a n k e m u l i a a n - N y a a t a u b e b e r a p a perumpamaan lainnya.)
Belakang
Alkitab
Mengenai
Murid
Anda
Lembar Kerja # 1
Katakan kepada murid-murid:
Ketika kita mempelajari kitab Yohanes, perhatikanlah setiap penulis kitab injil yang mempunyai perbedaan pendekataan dalam catatan mereka tentang kehidupan Yesus. Matius memulai dengan keluarga Abraham dan menunjukkan bagaimana Yesus Kristus datang dan bagaimana janji-janji Allah kepada Abraham digenapi. Markus meringkas bagian sejarah dan bergerak ke arah penginjilan Yohanes Pembaptis untuk memulai kitabnya. Lukas memulai dengan peristiwa-peristiwa sejarah masa Tuhan Yesus. Yohanes menghadirkan sudut pandang terbesar dari pada semuanya, menggambarkan Yesus Kristus sebagai permulaan dari segala sesuatu. Ia adalah Anak Allah, Firman yang bersama-sama dengan Allah pada mulanya. Marilah kita membaca Yoh. 1:1-18.
1. Apakah maksud Yohanes ketika ia berkata,
"Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah"?
(Yohanes sedang menjelaskan bahwa Firman (Anak Allah) dan Allah (Bapa) memang ada dari mulanya. Tidak hanya Yesus Kristus dengan Allah, tetapi Ia sendiri adalah Allah.)
2. Dalam Yoh. 1:14 dikatakan, "Firman itu telah
menjadi manusia dan diam di antara kita..."
Karena Firman mengarah kepada Yesus Kristus, mengapa Ia perlu hidup di dunia?
( Ye s u s K r i s t u s d a t a n g k e d u n i a u n t u k memberitakan kabar baik tentang keselamatan. Ia menginginkan semua orang mengetahui-Nya dan diselamatkan. Karena Yesus Kristus datang dalam bentuk manusia, Ia kemudian menjadi nyata dan dapat dipegang. Yesus Kristus datang ke dunia ini dengan satu amanat. Ia bukanlah manusia seperti kita, tetapi Allah menyatakan diri-Nya dalam bentuk Yesus. Dengan kedatangan-Nya itu, kita dapat memahami-Nya kemudian.)
3. Ketika Yesus Kristus datang ke dunia ini, Ia tahu bahwa Ia mempunyai sebuah tujuan hidup. Lihatlah Yoh. 1:29.
(Tujuan Yesus Kristus adalah menebus dosa dunia.)
Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid
untuk melihat pada Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia
bagi murid-murid.
Pemahaman
Alkitab
4. Bagaimana Yesus Kristus menebus dosa kita?
(Yesus Kristus menebus dosa kita dengan darah-Nya yang mahal di atas kayu salib. Ketika kita menerima baptisan air dalam hidup dengan hadirnya Roh Kudus dan kuasa-Nya, darah Tuhan Yesus yang mahal itu menyucikan kita dari segala dosa. Kita kemudian disebut 'benar' dan tidak lagi berada dalam belenggu dosa.)
5. Apakah yang Yesus Kristus lakukan sementara Ia berada di dunia? Lihatlah Mat. 9:35-36.
(Yesus Kristus mengajar dalam sinagoga, m e m b e r i t a k a n i n j i l k e r a j a a n A l l a h d a n menyembuhkan mereka yang sakit. Ketika Ia melihat kerumunan orang, Ia menunjukkan belas kasihan terhadap mereka.)
6. Yoh. 1:14 berkata, "Dan Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Apakah maksud dari kasih karunia dan kebenaran itu?
(Kasih karunia berarti suatu persediaan belas kasih Allah yang berkelanjutan. Bacalah Ef. 2:4-5,8-9. "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: Jangan ada orang yang memegahkan diri."
Ketika seseorang memberikanmu suatu pemberian, kalian tidak akan katakan, "Pemberian itu begitu bagus. Seberapa besarkah saya berhutang kepadamu?" Kasih karunia adalah suatu pemberian yang cuma-cuma dari Allah. Kita menjadi anak-anak-Nya melalui kasih karunia Allah, bukanlah karena hasil dari beberapa usaha, kemampuan, kepintaran memilih atau tindakan melayani sebagian dari pada kami.
"Dan Firman itu telah menjadi manusia
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Kebenaran adalah firman Allah yang ditulis dalam Alkitab. Hanya kebenaran yang ditulis dalam Alkitablah yang dapat mengajarkan langkah yang benar dan bebaskan kami. Dalam Yoh. 14:6, Tuhan Yesus katakan bahwa, "Akulah kebenaran." Ketika kita mempelajari firman Allah, kita mempunyai kebenaran bersama dengan kita. Ini adalah mutlak, pokok, tidak dapat dinegosiasikan pedoman kehidupan kita dan kita tidak dapat m e m b u a t b e b e r a p a k o m p r o m i d a n memutarbalikkan kebenaran.)
7. Sejak Yesus Kristus datang dan Ia penuh kasih karunia dan kebenaran, bagaimana seharusnya kami bertanggung jawab terhadap panggilan dan keselamatan-Nya terhadap kami?
(Kita seharusnya bertanggung jawab dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Biarlah Tuhan Yesus menjadi tuan dalam kehidupan kita, hidup di dalam firman Allah dan sebagai seorang Kristen dengan mematuhi segala perintah-Nya. Bersinarlah bagi-Nya dengan tidak menyerah kepada pencobaan. Mendekatlah kepada-Nya dan Ia akan mendekat kepadamu.)
Tuhan Yesus Kita adalah Firman ja ra n p e la
1
Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 1 Alkitab Bacalah Yoh. 1:1-18 ah s i k 1. Apak makud Yohan eske t ka iaberata, da h man,aF u s "Pa mulany a adala Fir dn irman it beram a-aa gan h, F an a llah" sm den Alla d an irm itu dalah A ? . m h 4 d ata n at 2Dala Yo. 1:1 ik ka , "Firm n i u t m n dian i na it elah e ja m us a da dim d anara . " kita. . a Firam g ra pa Karen m n ena h ke ad u is Ia rh pi Yess Kr tu s, m engapa pelu idu d dunia? 3K tika sus Kistu s datan unia . e Ye r g ke d i i, a ah b wa a e puna sebuah nIt u ah I mm yi tuju n idu p. Lih t h Y h 1 29. a h a la o.: t 4. Baga im anaYes us Kris us e a men bus dos kita? . Aakah g esu ri stu akuk n ntra 5p yanYs K s l asem ea Iabe rada d du n? ihatlaMa . 9: 5-. i iaL h t 3366. Yoh. 1:14 berkata, "Dan Firman itu telah
menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Apakah maksud dari kasih karunia dan kebenaran itu?
7. Sejak Yesus Kristus datang dan
Ia penuh kasih karunia dan kebenaran, bagaimana nya kami bertanggung jawab hadap panggilan dan matan-Nya terhadap kami?
Lembar Kerja # 2
Tuhan Yesus Kita Mempunyai Tujuan dalam Hidup-Nya
Melalui Lembar Kerja #1, kita telah menemukan bahwa Tuhan Yesus kita mempunyai sebuah tujuan yang begitu penting ketika Ia datang sebagai seorang manusia ke dalam dunia ini. Dalam Yoh. 1 dikatakan, "Firman itu itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita..." Ya, Yesus Kristus seperti kita adanya dan tujuan hidup-Nya adalah jelas.
Sekarang dalam Mat. 9:35-36, kita telah membaca bahwa Yesus Kristus mengajar dalam sinagoga, memberitakan injil kerajaan surga dan menyembuhkan mereka yang sakit. Ketika melihat orang banyak, Ia menunjukkan belas kasihan kepada mereka.
Saat akhir kehidupan Tuhan Yesus, Ia disalibkan di kayu salib demi menebus segala dosa kita. Jiwa-Nya pergi ke alam maut untuk merasakan kematian demi kita. Sekalipun Tuhan Yesus pernah merasakan kematian demi kita lebih daripada yang Ia dapat tanggung, tetapi kasih-Nya yang besar karena kitalah membuat diri-Nya sendiri rela menderita semuanya itu. Bacalah Flp. 2:6-8, "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
Oleh karena itu, kita dapat simpulkan bahwa hidup Yesus mempunyai beberapa tujuan berikut:
1. Bersaksi kepada dunia
2. Memberitakan injil kepada yang lainnya
3. Berdoa dalam iman
4. Bersekutu dengan para orang percaya
5. Mati demi segala dosa kita di kayu salib
Sekarang, pergunakan Alkitab dan kata-kata kalian, temukan kejadian-kejadian di mana dan kapan Yesus Kristus lakukan semua yang disebutkan di atas dan jelaskan dengan kata-kata kalian tentang mengapa kejadian-kejadian tersebut begitu penting bagi Yesus Kristus.
"Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati
di kayu salib." (Flp. 2:8)
Tuhan Yesus Kita adalah Firman p ea ja ra n l
1
Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 2 AlkitabTuhan Yesus Kita Mempunyai Tujuan dalam Hidup-Nya
Oleh karena itu, kita dapat simpulkan bahwa hidup Yesus mempunyai beberapa tujuan berikut: 1. Bersaksi kepada dunia 2. Beritakan injil kepada sesama 3. Berdoa dalam iman 4. Bersekutu dengan para orang percaya 5. Mati demi segala dosa kita di kayu salib
Melalui Lembar Kerja #1, kita telah temukan bahwa Tuhan Yesus kita mempunyai sebuah tujuan yang begitu penting ketika Ia datang sebagai seorang manusia ke dalam dunia ini. Dalam Yoh. 1 dikatakan, "Firman itu itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita..." Ya, Yesus Kristus seperti kita adanya dan tujuan hidup-Nya adalah jelas. Sekarang dalam Mat. 9:35-36, kita telah membaca bahwa Yesus Kristus mengajar dalam sinagoga, memberitakan injil kerajaan surga dan menyembuhkan mereka yang sakit. Ketika melihat orang banyak, Ia menunjukkan belas kasihan kepada mereka. Saat akhir hidup Tuhan Yesus, Ia disalibkan di kayu salib demi menebus segala dosa kita. Jiwa-Nya pergi ke alam maut untuk merasakan kematian demi kita. Sekalipun Tuhan Yesus pernah merasakan kematian demi kita lebih daripada yang Ia dapat tanggung, tetapi kasih-Nya yang besar karena kitalah membuat diri-Nya sendiri rela menderita semuanya itu. Bacalah Flp. 2:6-8, "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kese-taraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
Sekarang, pergunakan Alkitab dan kata kalian, temukan kejadian-kejadian di mana dan kapan Yesus Kristus kan semua yang disebutkan di atas dan jelaskan dengan kata-kata kalian tentang mengapa kejadian-kejadian tersebut begitu penting bagi Yesus Kristus.
Aplikasi
Kehidupan
"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus
oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala." (Mat. 9:36)
Lembar Kerja # 3
Yesus Kristus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk. 9:23). Alkitab dengan jelas menyatakan pentingnya hubungan kita dengan Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri. Adalah tanggung jawab kita untuk mengikuti dan memenuhi setiap permintaan Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, dalam langkah kita bersama dengan Tuhan Yesus, kita harus membuat suatu keputusan. Setelah kita dikuduskan oleh darah Yesus Kristus, apakah kita masih berjalan menurut jalan kita sendiri atau jalan Tuhan? Apakah kita tetap menjadi seorang Kristen yang 'suam-suam kuku' saja atau menjadi seorang murid yang sejati?
Sekarang, marilah kita bertanya kepada diri sendiri, "Apakah yang dimaksud dengan seorang pengikut Yesus Kristus itu? Tulislah jawaban kalian menurut kata-kata sendiri. (Seorang pengikut Yesus Kristus adalah seseorang yang berkomitmen untuk memenuhi persyaratan Yesus dan memberikan kesetiaannya kepada Yesus; yang harus mengasihi-Nya lebih daripada yang lainnya – sesama, milik maupun tujuan hidup.)
Sekarang, kita mengerti apa yang dimaksud dengan seorang pengikut Yesus Kristus itu, bagaimana kemudian seharusnya kita 'menyangkal diri sendiri dan memikul salib setiap hari'? Tulislah jawaban kalian menurut kata-kata sendiri. (Hubungan kita bersama dengan Yesus Kristus haruslah lebih berarti daripada kepunyaan kita sendiri. Dalam Luk. 14:33, Yesus Kristus katakan, "Demikianlah pula tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku." Maksudnya adalah kita perlu menaruh Yesus Kristus sebagai prioritas utama dalam hidup kita.)
Tuhan Yesus menguji seberapa dalam komitmen ketika kita menjadi pengikut-Nya. Tanyakan pertanyaan ini kepada diri kalian sendiri, "Apakah kadang-kadang atau sering saya menaruh keperluan pribadi dan perhatian terhadap-Nya? Tulislah beberapa prioritas yang saya punyai tentang Yesus Kristus dan apakah yang kalian akan perlu lakukan untuk berikan tempat utama bagi Yesus Kristus. ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________
(Alkitab katakan kepada kita tentang bagaimana kembali ke jalan yang benar ketika pandangan dan
pilihan kita adalah keliru.)
3
Tuhan Yesus Kita adalah Firman p n e la ja ra
1
Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3Yesus Kristus berkata,
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk. 9:23). Alkitab dengan jelas menyatakan pentingnya hubungan kita dengan Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri. Adalah tanggung jawab kita untuk mengikuti dan memenuhi setiap permintaan Tuhan Yesus. Oleh karena itu, dalam langkah kita bersama dengan Tuhan Yesus, kita harus membuat suatu keputusan. Setelah kita dikuduskan oleh darah Yesus Kristus, apakah kita masih berjalan menurut jalan kita sendiri atau jalan Tuhan? Apakah kita tetap menjadi seorang Kristen yang 'suam-suam kuku' saja atau menjadi seorang murid yang sejati? Sekarang, marilah kita bertanya kepada diri sendiri, "Apakah yang dimaksud dengan seorang pengikut Yesus Kristus itu? Tulislah jawaban kalian menurut kata-kata sendiri.
Tuhan Yesus menguji seberapa dalam komitmen ketika kita menjadi pengikut-Nya. Tanyakan pertanyaan ini kepada diri kalian sendiri, "Apakah kadang-kadang atau sering saya menaruh keperluan pribadi dan perhatian terhadap-Nya? Tulislah beberapa prioritas yang saya punyai tentang Yesus Kristus dan apakah yang kalian akan perlu lakukan untuk berikan tempat utama bagi Yesus Kristus. Sekarang, kita mengerti apa yang dimaksud dengan seorang pengikut Yesus Kristus itu, bagaimana kemudian seharusnya kita 'menyangkal diri sendiri dan memikul salib setiap hari'? Tulislah jawaban kalian menurut kata-kata sendiri.
Lembar Kerja # 4
Memikul Salib Yesus Kristus
Sekarang, kita memahami bahwa menjadi seorang pengikut Yesus Kristus berarti menempatkan Yesus Kristus pada prioritas utama dalam semua yang kita dapat lakukan, apakah kita tahu bahwa proses tersebut mengambil pula beberapa langkah dalam kepatuhan? Kepatuhan adalah sebuah syarat untuk
menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Menurut kata-kata kalian, tuliskan pengertian dari kepatuhan itu. (Ketika kalian menginginkan hubungan bersama
dengan Yesus Kristus itu bertumbuh, kalian perlu mematuhi perintah-Nya dengan sepenuh hati. Dengan demikian, Yesus Kristus akan mengubah karakter kalian menjadi serupa dengan-Nya. Bacalah Flp. 2:8, "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Itulah yang kita maksudkan ketika mengatakan perihal kepatuhan. Hanya ketika mematuhi perintah-Nyalah, maka kalian akan sepenuh hati menyangkal diri dan memikul salib Yesus Kristus.)
Apakah kalian tahu bahwa ada upah bagi mereka yang patuh? Bacalah Yoh. 14:21 dan tulislah apa yang dikatakan olehnya. ("Barangsiapa memegang
perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.")
Dalam Lembar Kerja # 3, kalian telah memikirkan apa yang menjadi prioritas utama bagi Yesus Kristus dan apa yang perlu dilakukan untuk memberi tempat utama bagi Yesus Kristus. Perhatikan gambar berikut dan lihatlah bagaimana hidup kalian dapat menjadi berkaitan dengan kehidupan Tuhan Yesus. Menurut kata-kata kalian sendiri, tuliskan hal-hal yang kalian dapat lakukan untuk membantu mencapai tujuan yang sama dari Yesus Kristus. Jelaskan dan tuliskan sasaran kalian untuk mencapai hal tersebut.
Tujuan Yesus Kristus Tujuan Saya
1. Bersaksi kepada dunia __________
2. Beritakan injil kepada sesama __________
3. Berdoa dalam iman __________
4. Bersekutu dengan jemaat __________
5. Mati demi dosa kita __________
di kayu salib
(Ketika kalian inginkan hubungan bersama dengan Yesus Kristus
itu bertumbuh, kalian perlu mematuhi
perintah-Nya dengan sepenuh hati. Dengan demikian, Yesus Kristus akan mengubah karakter kalian menjadi serupa dengan-Nya.)
"Sebab firman Allah hidup...ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita" (Ibr. 4:12). Tuhan Yesus mengetahui hati kita. Ujilah hal ini setiap harinya. Apakah hati kita kudus di hadapan-Nya?
Tulislah semua huruf dari pencarian kata-kata (pastikan huruf besar) pada papan tulis. Mintalah murid-murid untuk temukan 15 kata yang menggambarkan pikiran atau sikap yang harus kita jauhkan. Lingkarilah huruf-huruf itu begitu mereka menemukannya. Huruf-huruf itu dapat mundur, maju, menyilang, ke bawah atau diagonal. Setelah menyelesaikan bagian ini, susunlah huruf-huruf yang tersisa menjadi sebuah kata yang sederhana untuk menjaga hati kita agar tetap kudus di hadapan Allah. Bacalah ayat-ayat berikut bila kalian perlu mendapat bantuan: Flp. 2:14; Yak. 3:16; 1 Yoh. 4:18; Rm. 1:29; Ams. 15:27; 18:9; 1 Tim. 4:2.
Mendatar: sungut, dengki, angkuh, berhala, benci Menurun: takut, fitnah, munafik, selisih, durhaka,
malas
Menyilang: serakah, nafsu, tipu, bunuh
Huruf yang tersisa itu: Hiduplah dalam kebaikan
4
Tuhan Yesus Kita adalah Firman p e la ja ra n
1
Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 4Memikul Salib Yesus Kristus
Sekarang, kita memahami bahwa menjadi seorang pengikut Yesus Kristus berarti menempatkan Yesus Kristus pada prioritas utama dalam semua yang kita dapat lakukan, apakah kita tahu bahwa proses tersebut mengambil pula beberapa langkah dalam kepatuhan? Kepatuhan adalah sebuah syarat untuk menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Menurut
kata-kata kalian, tuliskan pengertian dari kepatuhan itu.
Apakah kalian tahu bahwa ada upah bagi mereka yang patuh?
Bacalah Yoh. 14:21 dan tulislah apa yang dikatakan olehnya.
Dalam Lembar Kerja # 3, kalian telah memikirkan apa yang menjadi prioritas utama bagi Yesus Kristus dan apa yang perlu dilakukan untuk memberi tempat utama bagi Yesus Kristus. Perhati-kan gambar berikut dan lihatlah bagaimana hidup kalian dapat menjadi berkaitan dengan kehi-dupan Tuhan Yesus. Menurut kata-kata kalian sendiri, tuliskan hal-hal yang kalian dapat lakukan untuk membantu mencapai tujuan yang sama dari Yesus Kristus. Jelaskan dan tuliskan sasaran kalian untuk mencapai hal tersebut.
Tujuan Yesus Bersaksi kepada dunia Tujuan Saya Bagaimana saya bersaksi kepada dunia? Beritakan injil
kepada sesama Bersekutu dengan jemaat Mati demi dosakita di kayu salib Beritakan injil
kepada sesamaBerdoa dalam iman Bagaimana saya beritakan injil kepada sesama? Bagaimana saya berdoa dalam iman? Bagaimana saya bersekutu dengan jemaat? Bagaimana saya serahkan hidup bagi sesama? Bagaimana saya beritakan injil kepada sesama? ? S A S A R A N H I D U P S A Y A
Aktivitas
S
S
S
S
S
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U
N
N
N
N
N
N
N
N
G
G
G
T
T
T
T
F
F
F
H
H
H
H
H
H
H
H
I
I
I
I
I
I
I
I
I
D
D
D
E
E
E
E
K
K
K
K
K
K
K
K
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
L
L
L
L
L
R
R
R
P
P
B
B
B
B
M
M
M
C
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kol. 4 – 1 Tes. 2Tuhan Yesus kita datang ke dunia ini dengan suatu tujuan. Kehidupan-Nya adalah untuk memuliakan Allah dengan menjadi patuh, bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus Kristus memikul salib-Nya dan mati demi kita.
Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk. 9:23). Ketika ingin mempunyai Tuhan Yesus sebagai sumber hidup, kita perlu perhatikan hubungan dengan sesama, kepunyaan atau apapun yang dapat mengambil prioritas utama dari pada-Nya. Ingatkan bahwa kita perlu tempatkan Allah pada prioritas utama secara berkelanjutan dan setiap harinya, sekaligus perlu untuk berserah diri dan menjadi patuh terhadap perintah-Nya.
Pastikan untuk melaksanakan tujuan hidup seperti yang murid-murid telah tuliskan di Lembar Kerja # 4. Sebuah komitmen yang mendalam akan membuat mereka bersama dengan Tuhan Yesus dapat melayani-Nya, dengan bersaksi kepada sesama, beritakan injil, berdoa dengan iman dan hidup dalam kebenaran Allah. Akhirilah dengan berdoa.
pelajaran
Tuhan Yesus Kita
adalah Terang
2
GARIS BESAR
Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Yoh. 8:12-13; 1:5-9; 3:19-21; 12:35-36,45-46;
Luk. 11:33-34
Kebenaran Alkitab
Tuhan Yesus kita adalah terang.
Tujuan Pelajaran
Bersinarlah bagi Tuhan Yesus dengan bersaksi kepada sesama melalui perbuatan kita yang baik, yang benar dan yang sejati.
Ayat Hafalan
"Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan keberanan."
(Yoh. 1:14)
Yesus Kristus menyatakan bahwa Ia adalah terang dunia dalam Yoh. 8:12-13. Terang berarti memahami pengertian moral dan kebenaran rohani. Tetapi lebih daripada itu, terang Yesus Kristus sanggup menembus dan menerangi hati dan pikiran manusia.
Yesus Kristus adalah satu-satunya terang dunia. Ia tidak hanya sediakan terang, tetapi membuat manusia melihat dosanya sendiri dan datang kepada-Nya. Kita dapat menolak untuk melihat terang dan tetap hidup dalam kegelapan. Tetapi barangsiapa menerima-Nya akan diterangi hatinya oleh Yesus Kristus. Ia akan mengisi pikiran kita dengan pikiran Allah yang murni dan kudus. Ia akan membimbing langkah kita, berikan pandangan Allah kepada kita dan mengusir kegelapan dosa. Yohanes pun menggambar-kan perbuatan terang Tuhan Yesus dalam Yoh. 3:19-21; 12:35,46.
Dalam Yoh. 12:35 dikatakan, "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi." Berjalan dalam kegelapan adalah melangkah tanpa bimbingan, bantuan, perlindungan, pemahaman dan sasaran.
Manusia cenderung untuk bersandar kepada dirinya sendiri. Kita seringkali tidak berdaya dalam memahami suatu kondisi dan melupakan apa yang kita pengaruhi kepada sesama. Hal ini cukup berat untuk menjadi tanggung jawab atas tindakan kita sendiri. Siapakah yang akan rela menjadi seorang penjaga saudara bila ia tidak mempunyainya?
Bantulah murid-murid untuk perluas wawasan yang sempit ini. Kehidupan kita sehari-hari dapat berguna sebagai kesaksian terbaik dari anugerah Allah yang tidak ada akhirnya, bila kita biarkan hal itu terjadi. Dalam segala sesuatu yang kita lakukan, jadikanlah contoh kehidupan Yesus Kristus dalam hati kita. Perhatikanlah sesama sama seperti Tuhan Yesus
Bahkan sebuah pelita kecilpun dapat memandu seseorang ketika berjalan dalam kegelapan atau melalui suatu ruangan yang gelap. Hanya perlu menjadi pelita kecil untuk melihat jalan, sekalipun tidak dapat melihat segala sesuatu dengan jelas, tetapi kita harus bertindak dalam terang yang kita miliki itu. Dengarlah perkataan Tuhan Yesus berikut, "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi."
Yesus Kristus menginginkan kita untuk bersinar bagi-Nya seperti sebuah pelita. Bersinar bagi-Nya adalah bersaksi bagi-Nya. Mungkin kalian beranggapan bahwa bersaksi itu hanyalah bagi para pendeta atau pemberita injil sukarelawan dan bagi mereka yang ramah. Tetapi Alkitab tidak mengatakan demikian. Alkitab justru mengatakan sebagai orang Kristen, kita harus bersinar bagi-Nya dengan menghasilkan buah. Kita harus hasilkan buah yang manis dari perbuatan baik dan kehidupan yang saleh. Kita perlu menjalani kehidupan yang menyatakan karakteristik Yesus Kristus dan ajaklah murid-murid untuk datang kepada-Nya. Yesus Kristus berkata, "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Mat. 4:19). Hasilkan buah merupakan kewajiban, hasil nyata dari sebuah kehidupan yang menyatakan Yesus Kristus adalah Tuhan kita. Apakah kalian telah hasilkan buah Roh Kudus melalui berani bersaksi bagi-Nya?
Alkitab
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
"Tidak seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau
di bawah gantang, melainkan di atas
kaki dian, supaya semua orang
yang masuk dapat melihat cahayanya. Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu." (Luk. 11:33-34)
Alkitab
Mengenai
Murid
Anda
Persiapkan
Hati
Murid
Berapa banyakkah dari antara kalian yang pernah mencoba untuk membaca pada malam hari tanpa sebuah lampu atau alat penerang lainnya? Bukankah hal ini sungguh menyakitkan pada mata untuk melakukannya tanpa sebuah sumber penerang?
Apakah kalian tahu buku manakah yang memberitahukan kita, "Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku?" (Kitab
Mazmur.)
Apakah kalian tahu buku manakah yang menggambarkan bahwa Yesus adalah terang dunia? (Kitab Yohanes.)
Sekarang, marilah kita semua meminta nasihat kepada kitab Yohanes.
Marilah kita membaca beberapa catatan berikut: Yoh. 1:5-9; 3:19-21; 8:12-13; 12:35,46 dan Luk. 11:33. Pernahkah kalian pikirkan beberapa gagasan bahwa kebanyakan orang yang kita lihat setiap harinya ternyata mereka yang berjalan di dalam kegelapan? Kita sedang menunjuk kepada orang-orang yang tidak percaya kepada Allah. Pernahkah kita telah tanyakan mereka, "Apakah kamu tahu di mana hidupmu sekarang berada?"
Kita tahu bahwa orang-orang yang demikian tidaklah mempunyai tujuan, rencana, makna ataupun sasaran dalam hidup mereka. Mereka telah hilang. Tetapi bagi kita, seorang Kristen, adalah berbeda. Yesus Kristus beritahukan kita untuk berjalan dalam terang, karena kita adalah anak-anak terang.
menjaga kita. Dalam dunia di mana setiap pribadi adalah tanggung jawab hanya bagi dirinya sendiri, jadilah seorang pribadi yang senantiasa perhatikan orang yang memerlukan pertolongan. Dengan cara ini, lawanlah arus dunia dan jadilah sebuah pelita yang menerangi kegelapan. Lebih penting lagi, pertimbang-kan sebelum lakupertimbang-kan sesuatu atau tidak lakupertimbang-kan sama sekali. Ingatlah bahwa orang non-Kristen kadang menghakimi tindakan kita sebagai sebuah celaan terhadap Allah. Marilah pastikan kehidupan perkataan kita positif di hadapan-Nya.
Pemahaman
Alkitab
Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid
untuk melihat pada Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia
bagi murid-murid.
Sekarang, marilah kita berusaha untuk menjawab apa yang Tuhan Yesus maksudkan ketika Ia beritahukan bahwa diri-Nya adalah terang dunia.
1. Dalam Yoh. 8:12-14, Tuhan Yesus berkata,
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Apakah maksud dari 'terang' dalam ayat ini?
(Yesus Kristus adalah satu-satunya terang sejati bagi semua manusia. Dalam Alkitab, 'terang' melambangkan kekudusan Allah (Mzm. 27:1; 36:10; Kis. 9:3; 1 Yoh. 1:5). Sebagai terang, Yesus Kristus menerangi kebenaran dan berikan pemahaman rohani kepada manusia. Saat kita mengikut Tuhan Yesus – menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan serta mengikuti-Nya – sesungguhnya, kita sedang berjalan di dalam terang-Nya. Kita tidak lagi berjalan dalam kegelapan dosa. Agar terang-Nya menunjukkan dosa, maka kita perlu pengampunan dan bimbingan sepanjang hidup ini.)
2. Apakah yang Yohanes maksudkan ketika berkata, "Terang itu bercahaya di dalam
k e g e l a p a n d a n k e g e l a p a n i t u t i d a k menguasainya"? Kita tahu bahwa terang
adalah Yesus Kristus, tetapi siapakah kegelapan itu?
(Terang Tuhan Yesus bercahaya atas umat manusia yang keras hatinya dan yang tidak bahagia. Bagaimanapun, kegelapan tidak dapat kuasai maupun pahami terang. Kegelapan itu menunjukkan iblis, pangeran kegelapan, yang memainkan peranan dosa seperti penolakan terhadap kebenaran Allah. Bacalah 2 Kor. 4:4 dan Ef. 5:8. Mereka menyatakan bahwa dunia ini telah dibutakan oleh pangeran dunia ini, yaitu iblis.)
3. Bacalah Yoh. 3:19-21. "Terang telah datang ke
dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak."
Apakah pengertian 'terang' dari ayat tersebut?
"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak
di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak
menyalakan pelita lalu meletakkannya
di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang
di dalam rumah itu." (Mat. 5:14-15)