• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuhan Yesus katakan bahwa "Barangsiapa tinggal di Dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh. 15:5-6). Ada banyak alasan atau halangan mengenai mengapa kita tidak dapat hasilkan buah. Kita perlu menjadi hati-hati bahwa kehidupan Yesus Kristus dan kasih-Nya yang mengalir dalam kita. Sebaliknya, kita akan menjadi tidak hasilkan apa-apa secara rohani. Kadang, dosa yang dilakukan terus-menerus dan hal yang tidak terselesaikan dapat pula membuat kerohaniaan seseorang menjadi tidak efektif. Kita perlu senantiasa menguji diri sendiri untuk melihat apakah kita mempunyai dosa yang mungkin menghambat pertumbuhan rohani kita. Tentu saja, fokus pengujian ini haruslah dibimbing oleh Tuhan Yesus dan firman-Nya dan bukan dengan hikmat dan keinginan kita sendiri. Tuhan Yesus hanyalah pemberi dan pelindung kehidupan. Begitu terlepas dari pada-Nya, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Satu-satunya cara untuk memeriksa bila kita sedang berbuah banyak adalah bertanya kepada diri sendiri, "Apakah hidupku membawa kemuliaan Allah?" Bila jawabannya tidak, marilah kita bertekad untuk menjadi efektif dengan membuang semua penghalang itu.

Alkitab

Makanan

Rohani

untuk

Renungan

Alkitab

Mengenai

Murid

Anda

Murid-murid kelas Tunas Muda dapat dengan mudah sebutkan buah Roh Kudus dari awal sampai pada akhirnya. Tetapi apakah buah Roh Kudus itu mem-punyai makna bagi kehidupan mereka? Kita seringkali meminta murid-murid untuk mengingat ayat hafalan, karena kita beranggapan bahwa ayat hafalan itu membawa kebaikan bagi mereka, yaitu membuat firman Allah tersebut berakar di dalam kehidupan mereka. Bagaimanapun, mereka akan beranggapan bahwa ayat hafalan itu membosankan dan tidak berguna, seperti pekerjaan yang tidak penting. Sekalipun demikian, pada beberapa pokok kehidupan masa muda mereka, satu ayat saja yang dibaca akan membawa pengaruh positif saat mereka sadari bagaimana membantu dan berharganya firman Allah itu. Saat dalam putus asa atau sukacita, mereka tahu bahwa satu ayat hafalanpun dapat keluarkan mereka dari kesesakan tersebut atau dapat membuat mereka

"Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya

serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam

pengetahuan yang benar tentang Allah."

Persiapkan

Hati

Murid

Sebelum mulai kerjakan Lembar Kerja, berikan murid-murid suatu pertanyaan singkat. Mintalah mereka untuk tuliskan tentang apa sajakah buah Roh Kudus itu. (Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri – Gal. 5:22.) Hari ini, kita akan pelajari tentang hasilkan buah dan bagaimana dapat tinggal bersama dengan Tuhan Yesus.

merasa lebih bersukacita lagi. Diskusikan bagaimana makna dan pengaruh dari ayat hafalan tersebut. Sebagai contoh, ayat hafalan pada minggu ini adalah Yoh. 15:5, yang mengingatkan kita tentang sumber kekuatan yang sejati berasal dari Yesus Kristus. Tanpa Dia kita tidak dapat selesaikan apapun. Jadi, ketika merasa ragu terhadap kemampuan diri sendiri atau merasa tidak dapat selesaikan suatu pekerjaan, inilah ayat hafalan yang dapat berikan mereka kekuatan. Atau ketika mereka tanpa sebab tidak hasilkan buah Roh Kudus, tantanglah mereka untuk hasilkan buah Roh Kudus dalam minggu ini. Kapanpun murid-murid bersikap sabar, baik atau murah hati, ingatkan mereka untuk renungkan ayat hafalan dan motivasilah agar merasakan yang baik tentang diri mereka sendiri. Hanya saat firman Allah menjadi berarti bagi mereka secara pribadi akan membuat mereka memahami dan menyadari betapa berharganya Alkitab itu. Berdoalah bahwa setiap firman Allah akan berdampak positif bagi mereka dan berperan dalam kehidupan mereka.

Lembar Kerja # 1

Apakah yang Kita Hasilkan?

Banyak orang beranggapan bahwa selama lakukan hal yang baik dan yang benar, maka mereka tidak perlu tahu tentang Allah. Tetapi Tuhan Yesus katakan bahwa satu-satunya cara untuk jalani kehidupan yang benar-benar baik dan berlimpah adalah dengan tinggal di dalam-Nya, seperti sebatang ranting yang melekat pada pokok anggurnya. Begitu terlepas dari Tuhan Yesus, maka usaha kita akan menjadi sia-sia. Pertama, marilah kita pahami konsep yang Tuhan Yesus katakan dalam Yoh. 15, yaitu tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya. Definisikan hal-hal berikut yang dikatakan oleh Tuhan Yesus:

1. Siapakah pokok anggur yang benar itu?

(Yesus Kristus)

2. Siapakah pengusaha kebun anggur itu?

(Allah/Yesus Kristus, karena satu adanya.)

3. Siapakah ranting-rantingnya?

(Jemaat)

4. Tuhan Yesus katakan dalam ayat 2, "Setiap

ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." Apakah yang Ia

maksudkan dengan 'dibersihkan-Nya'?

(Tuhan Yesus membuat suatu perbedaan antara dua macam pemangkasan: (1) pembuangan bagi yang tidak hasilkan buah dan (2) pencangkokan bagi yang hasilkan buah. Seorang pengusaha kebun anggur yang berhasil tahu apa itu pemangkasan, memotong ranting-ranting, mem-perbanyak hasilkan buah. Setiap musim semi, pengusaha kebun anggur akan memotong setiap ranting buah anggur untuk mempertinggi kualitas rasa dan aroma dari buah tersebut. Orang percaya yang tulus hati, ranting yang berbuah banyak, akan 'dibersihkan' berarti bahwa Allah harus mendisiplinkan agar memperkuat karakter dan iman kita. Tetapi ranting yang tidak hasilkan buah akan dipotong pada batang pohonya dan benar-benar akan dibuang, karena mereka tidak pantas ada dan seringkali merusak ranting yang lainnya.)

Pemahaman

Alkitab

Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid

untuk melihat pada Lembar Kerja Murid.

Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia

5. Mengapa begitu penting untuk tinggal bersama Tuhan Yesus dan firman-Nya?

(Tuhan Yesus adalah sumber dari segala sesuatu. Ia berikan kita hidup, pengharapan, makanan rohani dan Roh kudus. Bila tidak tinggal bersama dengan Tuhan Yesus, maka kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sama seperti sebuah ranting, tidak dapat bertahan pada batangnya. Bukanlah masalah berapa banyak tanah dan air yang diberikan, yang merupakan sumber kehidupan, akar dan pohon tersebut tidak akan lama bertahan. Tuhan Yesus adalah akar kita, pokok anggur yang benar. Kita perlu kekekalan-Nya agar berikan kita kehidupan.)

6. Tuhan Yesus katakan bahwa barangsiapa tidak tinggal di dalam-Nya akan dibuang ke dalam api dan dibakar. Apakah pengajaran rohaninya?

(Maksudnya bahwa orang Kristen yang menolak untuk hasilkan buah bagi Tuhan Yesus akan kehilangan keselamatan mereka. Pada hari Penghakiman, mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api.)

36

Tuhan Yesus Kita adalah Pokok Anggur yang Benar

e la a a p j r n

9

Lembar Kerja # 1 Pemahaman Alkitab

Apakah yang Kita Hasilkan?

1. Siapakah pokok anggur yang benar itu?

3. Siapakah rantingnya?

2. Siapakah pengusaha kebun anggur itu?

________________________ ________________________ ________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________ ________________________ ________________________

4. Tuhan Yesus katakan dalam ayat 2, "Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya,

supaya ia lebih banyak berbuah." Apakah yang Ia maksudkan dengan

Nya'?

5. Mengapa begitu penting untuk tinggal bersama Tuhan Yesus dan firman-Nya? 6. Tuhan Yesus katakan bahwa barangsiapa tidak tinggal di dalam-Nya akan dibuang ke dalam api dan dibakar. Apakah pengajaran rohaninya?

Lembar Kerja # 2

Bagaimana Saya Tinggal dalam Yesus Kristus?

Sebagian besar dari antara kita telah dibaptis dan telah menerima Roh Kudus. Kita mati dalam segala dosa, tetapi oleh darah Yesus Kristus yang menghapus segala dosa itu, kita dapat hidup kembali. Kehidupan kita berada dalam tangan Allah dan kita disebut sebagai anak-anak Terang. Bagaimanapun, kehidupan rohani kita tidak berhenti sampai di sini. Kita perlu lanjutkan 'memelihara sebatang ranting pada pokok anggur yang benar', yaitu tinggal dalam Yesus Kristus. Jadi, bagaimana kita melakukannya? Marilah kita lihat pada beberapa hal berikut:

1. Tempatkan Tuhan kalian pada posisi prioritas

utama dalam kehidupan yang berarti (pusat kehidupan kalian berada pada Yesus Kristus.)

2. Pikullah salib dan ikutlah Yesus Kristus yang berarti

(menyangkal diri sendiri dan bertekad untuk mengikut-Nya.)

3. Selalu sempatkan waktu bersama dengan Tuhan

Yesus Kristus yang berarti (temukan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa kepada-Nya.)

4. Hadiri kebaktian gereja secara rutin yang berarti

(pergi ke geraja secara rutin, mempunyai persekutuan dengan saudara-saudari seiman dan saling mendoakan.)

5. Bersaksi kepada dunia dan sebarkan injil kepada

sesama yang berarti (beritakan firman Allah, baik siap ataupun tidak siap keadaannya, bantulah mereka yang sedang memerlukan.)

Paulus berkata, "Jika seorang menyucikan

dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia" (2 Tim. 2:21). Kita perlu senantiasa

tinggal dalam Yesus Kristus, agar dapat bertumbuh secara rohani. Bila lakukan semua hal yang disebutkan di atas, maka hidup kita akan menjadi seimbang dan hasilkan banyak buah.

(Biarkan murid-murid menuliskan pengertian

setiap hal dalam kata-kata mereka sendiri. Mungkin jawaban

yang diberikan sesuai dengan yang

berada dalam tanda kurung.)

Aplikasi

Kehidupan

Lembar Kerja # 3

Bagaimana Saya Tahu sedang Bertumbuh dan Berbuah?

Taruhlah tanda silang (x) pada kotak, yang menggambarkan keadaan kalian terhadap Allah.

Selalu Biasa Kadang

Jarang Tidak

Hubungan Saya dengan Allah

1. Saya selalu pikirkan Allah terlebih dahulu, saat

bangun tidur di pagi hari.

2. Saya selalu merasa dekat dengan Allah sepanjang

hari.

3. Saya berwaspada bahwa Allah disiplinkan saya

untuk membuat sempurna.

4. Saya sering introspeksi apakah hasilkan buah Roh

Kudus.

Waktu Luang Saya dengan Allah

5. Saya mengingat ayat Alkitab setiap minggu.

6. Saya buat catatan saat dengarkan khotbah.

7. Saya buat catatan saat belajar Alkitab agar dapat

diterapkan dalam hidup.

8. Saya pastikan membaca Alkitab paling sedikit satu

kali setiap hari.

37

Tuhan Yesus Kita adalah Pokok Anggur yang Benar

p e la ja ran

9