• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pujilah Tuhan Bagi Keselamatan Jiwa Kita

Beberapa dari antara kita dibaptis saat masih bayi, ada yang telah dewasa, tetapi ada pula yang akhir-akhir ini. Tidaklah masalah kapan dibasuh dalam darah Yesus Kristus, kita semua merupakan anak-anak-Nya.

Sekarang, kita telah masuk melalui pintu keselamatan, doa kita seharusnya termasuk rasa syukur kepada-Nya atas segala yang Ia telah perbuat bagi kita. Bacalah Mzm. 100:4 dan tuliskan ayat

tersebut. ("Masuklah melalui pintu gerbang-Nya

dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!")

Dengan bersyukur kepada-Nya, kalian ekspresikan rasa terima kasih kepada Allah. Apakah kalian tahu berapakah besarnya Allah menilai doa dengan ucapan syukur itu? Bacalah Mzm. 69:31-32

dan tuliskan ayat tersebut. ("Aku akan memuji-muji

nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik daripada sapi jantan, daripada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.") Saat Tuhan Yesus sembuhkan sepuluh orang kusta, "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali

28

Tuhan Yesus Kita adalah Pintu dan Jalan

a p e l ja ra n

7

Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2

Bagaimana Saya Dapat Diselamatkan? Sekarang, kita tahu bahwa percaya dalam kebenaran Allah merupakan satu-satunya jalan untuk masuk ke pintu dan satu-satunya jalan untuk dapatkan hidup yang kekal. Oleh karena itu, marilah kita ringkas lima langkah berikut agar dapat diselamatkan. Bacalah melalui hal-hal yang ada dengan seksama dan tulislah judul yang tepat untuk setiap hal-halnya. Langkah pertama telah dibuatkan bagi kalian.

1. Percaya

l Percaya bahwa Allah itu ada

dan kemahakuasaan-Nya. l Menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kalian. Patuhi firman Allah dan injil keselamatan yang

diberitakan oleh gereja sejati. 2. __________

l Mengaku semua dosa pada

masa lalu di hadapan Allah, dengan tulus ikhlas dan rendah hati.

l Mohonlah pengampunan Tuhan.

l Putuskan untuk ubah jalan hidup dan patuhilah perintah Allah.

4. __________

5. __________ 3. __________ l Menerima baptisan yang

dilaksanakan oleh gereja sejati yang sesuai dengan Alkitab untuk pengampunan dosa kalian.

l Berdoa dengan tulus ikhlas dan tekun bagi tercurahnya janji kasih karunia Roh Kudus, dengan bukti dapat berbahasa lidah. l Kasihilah Allah dengan

jalankan firman-Nya. l Kasihilah sesama seperti diri kalian sendiri dengan tindakan.

"Bukan setiap orang yang berseru

kepada-KU: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam

Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga." (Mat. 7:21)

sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur didepan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya..." Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Luk. 17:15-18)

Hal Apakah yang Kita Syukuri kepada Allah?

Adalah mudah mendapatkan sebuah daftar permohonan yang begitu banyaknya kepada Allah, sehingga lupa untuk bersyukur kepada-Nya saat Ia menjawab permohonan tersebut. Mungkin tidak semua hal yang menjadi permohonan dan terkabulkan itu, kita telah mensyukurinya. Kita mungkin menantikan jawaban pada beberapa kejadian. Kadang, jawaban yang kita inginkan bukanlah merupakan bagian dari rencana-Nya dan Ia berikan kita suatu jawaban yang bahkan lebih baik daripada sebelumnya yang kita inginkan. Sekalipun demikian, Ia pasti menjawab permohonan sebanyak yang kita nantikan. Tetapi berapakah di antara permohonan tersebut kita telah ucapkan syukur kepada-Nya?

Tuliskan beberapa hal yang kalian ingin ucapkan syukur kepada Allah. Mungkin untuk keselamatan kalian, untuk kelepasan dari waktu-waktu sesak, untuk kesetiaan Allah, untuk pengampunan dosa ataupun untuk ciptaan-Nya. Bukanlah masalah apapun itu, ambillah kesempatan dan berdoalah kepada Allah sesuai dengan yang kalian tuliskan.

Tuhan Yesus Kita adalah Pintu dan Jalan

p la a r n e j a

7

Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3

Pujilah Tuhan Bagi Keselamatan Jiwa Kita Beberapa dari antara kita dibaptis saat masih bayi, ada yang telah dewasa, tetapi ada pula yang akhir-akhir ini. Tidaklah masalah kapan dibasuh dalam darah Yesus Kristus, kita semua merupakan anak-anak-Nya. Sekarang, kita telah masuk melalui pintu keselamatan,

doa kita seharusnya termasuk rasa syukur kepada-Nya atas segala yang Ia telah perbuat bagi kita. Bacalah Mzm. 100:4 dan tuliskan ayat tersebut.

_________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________

Dengan bersyukur kepada-Nya, kalian ekspresikan rasa terima kasih kepada Allah. Apakah kalian tahu berapakah besarnya Allah menilai doa dengan ucapan syukur itu? Bacalah Mzm. 69:31-32 dan tuliskan ayat tersebut.

Saat Tuhan Yesus sembuhkan sepuluh orang kusta, "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu ter-sungkur didepan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya..." Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Luk. 17:15-18)

Hal Apakah yang Kita Syukuri kepada Allah?

Adalah mudah mendapatkan sebuah daftar permohonan yang begitu banyaknya kepada Allah, sehingga lupa untuk bersyukur kepada-Nya saat Ia menjawab permohonan tersebut. Mungkin tidak semua hal yang menjadi permohonan dan terkabulkan itu, kita telah mensyukurinya. Kita mungkin menantikan jawaban pada beberapa kejadian. Kadang, jawaban yang kita inginkan bukanlah merupakan bagian dari rencana-Nya dan Ia berikan kita suatu jawaban yang bahkan lebih baik daripada sebelumnya yang kita inginkan. Sekalipun demikian, Ia pasti menjawab permohonan sebanyak yang kita nantikan. Berapakah di antara permohonan tersebut kita telah ucapkan syukur kepada-Nya?

Tuliskan beberapa hal yang kalian ingin ucapkan syukur kepada Allah. Mungkin untuk kesela-matan kalian, untuk kelepasan dari waktu-waktu sesak, untuk kesetiaan Allah, untuk pengampu-nan dosa ataupun untuk ciptaan-Nya. Bukanlah masalah apapun itu, ambillah kesempatan dan berdoalah kepada Allah sesuai dengan yang kalian tuliskan.

"Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,

tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."

Lembar Kerja # 4

Bagaimana Saya Dapat Yakin Bahwa Akan Diselamatkan?

Tuhan Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Mat. 7:21).

Sekalipun kita telah dibaptis dalam darah Yesus Kristus dan telah menerima Roh Kudus, tetapi ada dua prasyarat yang bukan merupakan jaminan bahwa akan masuk ke surga. Seperti yang kita telah pelajari sebelumnya pada Lembar Kerja, kita harus 'patuhi

Sepuluh Perintah'. Bagaimanpun, tambahan untuk hal

ini, Allah beritahukan kita untuk persembahkan tubuh kita sebagai sebuah persembahan yang hidup kepada-Nya. Marilah kita baca Rm. 12:1-2. Apakah yang dikatakan? ("Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya k a m u m e m p e r s e m b a h k a n t u b u h m u s e b a g a i persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.") Oleh karena itu, bila kita ingin menjadi yakin bahwa akan diselamatkan, maka p e r l u p e r s e m b a h k a n t u b u h k i t a s e b a g a i

persembahan yang hidup, janganlah menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaruan budi kita.

Sebagaimana kita ketahui, ada perjuangan yang berkelanjutan antara daging dan roh kita. Paulus gambarkan situasinya seperti ini: "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi, jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di

"Sebab itu janganlah kamu bodoh,

tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti

kehendak Tuhan." (Ef. 5:17)

Pikiran kita bagaikan sebuah kamera yang dapat merekam. Kadang 'merekam' pikiran yang merusak diri sendiri atau melukai kita, karena pikiran tersebut dapat memimpin kita untuk melakukan pilihan yang keliru berkali-kali. Bila kita lanjutkan pola dosa ini, bagaimana kita dapat merasa yakin bahwa kita dapat masuk ke surga?

Oleh karena itu, kita perlu kuasa Roh Kudus untuk menolong mengatasi kelemahan kita ini. Lihatlah

Ef. 5:17-18, yang menyediakan 'cara' tentang

bagaimana diselamatkan dengan yakin! Tulislah beberapa ayat di tempat yang kosong. ("Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.")

Buatlah Sebuah Banner – Cara untuk Diselamatkan! Bahan:

Kertas karton berukuran besar Spidol

Kertas warna Gunting

Perekat dan lain sebagainya

30

Tuhan Yesus Kita adalah Pintu dan Jalan

p e la ja ra n

7

Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 4

Bagaimana Saya Dapat Merasa Yakin Bahwa Akan Diselamatkan? Tuhan Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Mat. 7:21).

Sekalipun kita telah dibaptis dalam darah Yesus Kristus dan telah mene-rima Roh Kudus, tetapi ada dua pra-syarat yang bukan merupakan jaminan bahwa akan masuk ke surga. Seperti yang kita telah pelajari sebelumnya pada Lembar Kerja, kita harus 'patuhi

Sepuluh Perintah'. Bagaimanpun,

tambahan untuk hal ini, Allah beritahu-kan kita untuk persembahberitahu-kan tubuh kita sebagai sebuah persembahan yang hidup kepada-Nya. Marilah kita baca Rm. 12:1-2. Apakah yang dikatakan?

__________________________________ __________________________________ __________________________________ __________________________________ __________________________________

Oleh karena itu, bila kita ingin menjadi yakin bahwa akan diselamatkan, maka perlu

persem-bahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, janganlah menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaruan budi kita. Sebagaimana kita ketahui, ada perjuangan

yang berkelanjutan antara daging dan roh kita. Paulus gambarkan situasinya seperti ini:

Pikiran kita bagaikan sebuah kamera yang dapat merekam. Kadang 'merekam' pikiran yang merusak diri sendiri atau melukai kita, karena pikiran tersebut dapat memimpin kita untuk melakukan pilihan yang keliru berkali-kali. Bila kita lanjutkan pola dosa ini,

bagaimana kita dapat merasa yakin bahwa kita dapat masuk ke surga?

Oleh karena itu, kita perlu kuasa Roh Kudus untuk menolong mengatasi kelemahan kita ini. Lihatlah Ef. 5:17-18, yang menyediakan 'cara' tentang bagai-mana diselamatkan dengan yakin!

Tulislah beberapa ayat di tempat yang kosong.

"Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi, jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku" (Rm. 7:15,18-20)

Mintalah murid-murid untuk bentuk beberapa kelompok. Motivasilah mereka untuk menjadi kreatif! Tempatkan banner mereka di gereja bila telah selesai.

Banner # 1: Bagaimana Saya Dapat Diselamatkan? (1) Percaya

lPercaya bahwa Allah itu ada dan

kemahakuasaan-Nya.

(2) Bertobat

lMengaku semua dosa pada masa lalu di hadapan

Allah, dengan tulus ikhlas dan rendah hati.

(3) Dibaptis

lMenerima baptisan yang dilaksanakan ole gereja

sejati yang sesuai dengan Alkitab untuk pengampunan dosa.

(4) Menerima Roh Kudus

lBerdoa dengan tulus ikhlas dan tekun bagi

tercurahnya janji kasih karunia Roh Kudus, dengan bukti dapat berbahasa lidah.

(5) Patuhi perintah Allah

lKasihilah Allah dengan jalankan firman-Nya dan

kasihilah sesama seperti diri kalian sendiri dengan tindakan.

Banner # 2: Cara untuk Diselamatkan dengan Pasti!

(1) Memegang Sepuluh Perintah

(2) Tawarkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup

(3) Jadilah kudus

(4) Dipenuhi oleh Roh Kudus (5) Berdoa dengan tekun

"Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur,

karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh." (Ef. 5:18)

Dalam Yoh. 14:6, Tuhan Yesus katakan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Tuhan Yesus adalah Allah dan manusia seutuhnya. Ia adalah jalan menuju surga. Dengan percaya dalam Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita akan beroleh keselamatan. Karena Tuhan Yesus adalah satu-satunya pintu keselamatan, kita harus berjuang untuk masuk melaluinya, bahkan dengan jalan yang sempit sekalipun.

Murid-murid perlu untuk bertanya terhadap dirinya sendiri, "Apakah saya selamat?" Ini adalah sebuah pertanyaan yang sungguh penting yang setiap orang harus menghadapinya sebelum kita mengakhiri hidup yang singkat ini di dalam dunia. Ingatkan mereka bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Juruselamat yang dapat sediakan arti bagi kehidupan jasmani kita dan pengharapan bagi kehidupan yang kekal di surga.

Belakang

Kesimpulan

Evaluasi

Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: 2 Tim. 4 – Tit. 2

pelajaran 8

GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab

Kitab Bacaan

Yoh. 10:1-19; Mzm. 23:1; 80:2; Pkh. 12:11; Yes. 40:11; 53:6; Yer. 31:10; 1 Pet. 2:25

Kebenaran Alkitab

Tuhan Yesus adalah gembala yang baik, bertekad kasihi kita, bahkan korbankan hidup-Nya demi kita.

Tujuan Pelajaran

Memahami bahwa Tuhan Yesus serahkan nyawa-Nya demi kita; bahwa yang tidak dengarkan suara Yesus bukanlah domba-Nya; bahwa Tuhan Yesus berjanji sedia-kan hidup yang berlimpah.

Ayat Hafalan

"Akulah gembala yang baik dan Aku mengnal Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-nyawa-Ku."

(Yoh. 10:14-15)

Gembala adalah suatu pekerjaan yang biasa. Banyak pemimpin pada zaman Perjanjian Lama adalah seorang gembala, seperti pula kebanyakan nenek-moyang dari pada orang Israel (Kej. 46:32; 47:3). Allah seringkali disebut sebagai gembala dan umat-Nya sebagai domba (Mzm. 23:1; 80:2). Yoh 10 tunjukkan perbedaan antara pencuri dan orang upahan dengan Yesus Kristus, yang setia dan gembala yang berani. Sebagai yang digambarkan dalam Yoh. 10:11, ada empat karakteristik yang membedakan antara Gembala yang baik dengan gembala yang palsu.

Pertama, gembala masuk melalui pintu, yang berarti Ia hampiri domba-Nya secara langsung. Kedua, penjaga pintu membiarkannya masuk, yang berarti Ia mempunyai kewenangan Allah. Ketiga, domba mengenal suara-Nya dan mengikut Dia. Keempat, Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, yang menunjukkan bahwa Ia mempunyai kasih yang berkorban. Sebaliknya, pencuri dan orang upahan hanya bekerja untuk dapatkan upah dan tidak peduli terhadap domba-domba saat serigala datang menyerang mereka. Ia tidak mau korbankan nyawanya, tetapi justru melarikan diri. Inilah perbedaan antara Gembala yang baik dengan pencuri dan orang upahan.

Tuhan Yesus Kita