Tuhan Yesus Kita adalah Perantara
Ayat 21 supaya mereka semua menjadi satu
Tambahan kepada Tuhan Yesus, Paulus pun memperantarai bagi orang percaya lainnya, bahkan yang ia belum kenal sekalipun. Kita tahun ini karena ia seringkali memulai surat-suratnya dengan doa bagi sesama (1 Kor. 1:4; Kol. 1:1-3; 1 Tes. 1:2; 2 Tim. 1:3; Flm. 4). Biasanya tertulis, "Aku mengucap syukur kepada Allah dan selalu menyebut kamu di dalam doa-doaku." Bukan mudah untuk mendoakan sesama dengan sepenuh hati, karena memerlukan waktu dan usaha. Tetapi kita tahu bahwa doa-doa tersebut dapat menjadi begitu berkuasa. Kita jarang berdoa bagi sesama karena tidak tahu apa yang harus kita katakan. Marilah kita lihat apa yang kita dapat pelajari dari perantaraan Paulus. Bacalah Kol. 1:9-12. Apakah istimewanya yang Paulus doakan bagi jemaat Kolose?
1. Dipenuhi dengan pengetahuan Kristus, untuk
memahami kehendak-Nya dan dipenuhi dengan hikmat rohani (Kol. 1:9).
(Bacalah Yoh. 17:6-26 bersama dan buatlah
ringkasan tentang permohonan Yesus buat dalam Alkitab mereka. Diskusikan tentang pentingnya doa-doa Yesus tersebut. Beberapa ringkasan mungkin telah diberikan
2. Memberi buah dan berkenan kepada Allah dalam segala hal yang mereka kerjakan, sehingga hidup mereka layak di hadapan-Nya (Kol. 1:10).
3. Dikuatkan dan dipenuhi dengan kesabaran (Kol.
1:11)
4. Mengucap syukur dengan sukacita (Kol. 1:12).
Sebenarnya, tidaklah sulit berdoa bagi orang lain, karena banyak yang seperti doa untuk diri sendiri. Kita ingin Allah penuhi dengan hikmat dan pemahaman, sehingga dapat mengetahui kehendak-Nya. Kita pun ingin menjadi sabar dan senantiasa mengucap syukur. Tidakkah kita inginkan beberapa hal ini untuk orang lain? Marilah kita ingat sesama dalam doa-doa kita, seperti yang Tuhan Yesus dan Paulus lakukan.
Lembar Kerja # 3
Seperti yang kita telah pelajari dari dua Lembar Kerja sebelumnya, ada dua macam doa yang kita dapat panjatkan di hadapan Allah, yaitu permohonan dan perantaraan.
Permohonan adalah pencarian Allah bagi keperluan diri sendiri. Keperluan dan permasalahan dalam hidup dapat membuat sadar kebergantungan kita terhadap Allah. Bila tinggal di dalam Yesus Kristus, maka kita tidak akan menanti memohon
pertolongan-(Bila waktu masih tersedia, diskusikan permohonan lainnya yang mungkin murid-murid dapat panjatkan dalam doa-doa mereka. Pula sempatkan waktu untuk mengingat siapa
yang mereka dapat doakan.)
Tuhan Yesus Kita adalah Perantara p e ja ra n la
11
Lembar Kerja # 2 Pemahaman Alkitab 46 M -d i r Mu u arai r nt d ra iL e a P i s u nn l y u a a PBacalah Yoh. 17:6-26. Tulislah pentingnya permohonan yang Tuhan Yesus panjatkan demi para pengikut-Nya.
Ayat 11 – ___________________________________________________________ Ayat 15 – ___________________________________________________________ Ayat 17 – ___________________________________________________________ Ayat 21 – ___________________________________________________________
Tambahan kepada Tuhan Yesus, Paulus pun memperantarai bagi orang percaya lainnya, bahkan yang ia belum kenal sekalipun. Kita tahun ini karena ia sering-kali memulai surat-suratnya dengan doa bagi sesama (1 Kor. 1:4; Kol. 1:1-3; 1 Tes. 1:2; 2 Tim. 1:3; Flm. 4). Biasanya tertulis, "Aku mengucap syukur kepada Allah dan selalu menyebut kamu di dalam doa-doaku." Bukan mudah untuk mendoa-kan sesama dengan sepenuh hati, karena memerlukan waktu dan usaha. Tetapi kita tahu bahwa doa-doa tersebut dapat men-jadi begitu berkuasa. Kita jarang berdoa bagi sesama karena tidak tahu apa yang harus kita katakan.
Marilah kita lihat apa yang kita dapat pelajari dari perantaraan Paulus. Bacalah Kol. 1:9-12. Apakah istimewanya yang Paulus doakan bagi jemaat Kolose?
1. Kol. 1:9 ________________________________ ________________________________ 2. Kol. 1:10 ________________________________ ________________________________ 3. Kol. 1:11 ________________________________ ________________________________ 4. Kol. 1:12 ________________________________ ________________________________
Aplikasi
Kehidupan
Nya sebagai usaha yang terakhir. Ia akan menjadi sumber pertolongan kita yang pertama. Lihatlah Flp. 4:5-6. Tulislah ayat-ayat tersebut pada tempat yang telah disediakan. ("Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.")
Macam doa yang kedua adalah perantaraan, berdoa bagi orang lain. Tuhan Yesus seringkali berdoa bagi murid-murid-Nya. Contoh doa yang terbaik adalah pada Yoh. 17, saat Ia berdoa bagi murid-murid-Nya sebelum disalibkan. Paulus pun berdoa bagi banyak umat Kristen, bahkan yang belum ia kenal sekalipun. Kita berdoa bagi sesama untuk alasan yang sama seperti berdoa bagi diri sendiri, sehingga Allah dapat membentuk pribadi-pribadi tersebut. Allah gunakan kita untuk selesaikan kehendak-Nya ketika kita berdoa bagi orang lain. Perantaraan dapat hasilkan suatu perubahan hidup dan kemajuan banyak gereja. Ini adalah satu hal yang perlu diperhatikan tentang sesama; adalah suatu hal lain untuk berdoa dengan tekun dan sepenuh hati, agar Allah membantu orang-orang tersebut. Untuk berdoa secara efektif, kita harus tetap berjaga-jaga, sempatkan waktu untuk mendengar dan menulis beberapa hal berikut dan kemudian mendoakannya dengan tekun serta tetap lakukan pekerjaan Allah. Lihatlah Yak. 5:16. Tulislah apa yang dikatakan ayat tersebut. ("Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.")
Anugerah Allah atas anak pertama kami
oleh Geoff Lee (San Jose, USA.)
Saya bertumbuh di dalam sebuah keluarga Kristen. Orangtua adalah salah seorang jemaat gereja yang berdomisili di Taiwan. Istri saya, Helen, pernah menerima baptisan lebih dari 10 tahun yang lalu di gereja lain. Saat berkebaktian, kami belum pernah mendengar beberapa kesaksian tentang penglihatan, mimpi dan mujizat. Kami mempunyai pengetahuan yang begitu sedikit tentang Roh Kudus; seorang diri saya alami kenyataan ini. Perubahan ini terjadi setelah kami dibawa ke Gereja Yesus Sejati. Dengan anugerah
"Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah
kamu seperti yang memang kamu lakukan."
Allah, kami mulai mengalami hal-hal yang luar biasa. Pada mulanya, kami mengira ini akan menjadi pengalaman yang begitu pribadi, bukanlah sesuatu yang untuk dibagikan. Kemudian, seorang pendeta beritahukan bahwa kami seharusnya bersaksi bagi Tuhan dengan bagikan pengalaman tersebut kepada yang lainnya, memotivasi pencarian mereka akan Allah dan membangun iman yang lainnya.
Inilah salah satu pengalaman berikut:
Andrew adalah anak pertama kami. Saat berusia empat tahun, ia mulai terserang mimisan yang kronis karena alergi. Mimisan terjadi kapan saja, bahkan ketika ia sedang tertidur sekalipun. Dan makin lama, mimisan tersebut makin parah. Pada musim semi 1993, terjadilah sesuatu yang serius, karena terjadilah penghitungan jumlah butir serbuk sari yang tinggi di suatu daerah pantai. Kejadian ini sungguh membuatnya begitu menderita. Di sekolah, hidungnya senantiasa tersumbat, matanya merah dan mukanya pucat. Ia mengalami gangguan tidur, karena merasa seperti tercekik sampai mati. Ia akan mengerang sepanjang malam dan banyak menangis. Kita mengusahakan semua macam pengobatan, tetapi belum pula temukan yang tepat baginya.
Suatu malam, setelah Adrew akhirnya tertidur, istri dan saya tidak dapat tidur Kami begitu merasa kuatir tentang masa depan Andrew. Di tengah kesedihan yang mendalam, kami berlutut berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus, memohon Ia untuk memelihara anak kami dan sembuhkan penyakitnya. Ketika kita tertidur, saya mendapatkan suatu mimpi. Dalam mmpi tersebut, Tuhan Yesus memegangi Andrew dengan penuh belas kasihan dengan tangan-Nya. Saat saya ceritakan mimpi tersebut kepada istri, maka kami merasa yakin bahwa Andrew akan disembuhkan dari alergi kronis yang parah. Benar saja, beberapa hari kemudian, hidung Andrew mulai membersih dan dapat bernafas dengan normal. Allah sungguh telah dengarkan doa kami dan telah tunjukkan kemurahan-Nya kepada kami dan anak kami.
"Hai manusia, telah diberitahukan
kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang
dituntut Tuhan dari padamu, selain berlaku adil, mencintai kesetiaan
dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Tangan-Tangan yang Berdoa
Bahan:
Dua mangkuk besar, satu mangkuk kecil, ayakan tepung, sendok kayu, 4 cangkir tepung terigu, 2 cangkir kanji dari tepung jagung, 2 cangkir garam, 2 sendok teh gliserin, 2 cangkir air, kantong plastik, batang gulung, lembaran pembungkus kue, perekat semprot, oven, pisau yang tumpul, piring salad, pita, gunting (Jumlah ini cukup untuk 6 - 8 murid.)
Petunjuk:
Campurkan tepung terigu, kanji dan garam ke dalam mangkuk yang besar, lalu kocoklah. Biarkan beberapa saat campuran dalam mangkuk besar tersebut. Dalam mangkuk kecil, campurkan gliserin dan air, lalu aduklah hingga merata. Tambahkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tersebut, agar bagian yang kering dalam mangkuk kecil dapat teraduk hingga merata. Remaslah adonan hingga kental dan merata kira-kira lima menit lamanya. Taruhlah adonan dalam kantong plastik dan diamkan dalam kulkas semalaman.
1. Potonglah pita sepanjang 30 cm – setiap murid
satu pita.
2. Bagilah adonan dalam bentuk lonjong (baseball) ke
setiap murid.
Aktivitas
"Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu." (1 Tes. 5:17-18)
Tuhan Yesus Kita adalah Perantara p e la ja ra n
11
Lembar Kerja # 3 Aplikasi Kehidupan 47 Dua Macam Doa1. Permohonan
2. Perantaraan
Permohonan adalah pencarian Allah bagi keperluan diri sendiri. Keperluan dan permasalahan dalam hidup dapat membuat sadar kebergantungan kita terhadap Allah. Bila tinggal di dalam Yesus Kristus, maka kita tidak akan menanti memohon pertolongan-Nya sebagai usaha yang terakhir. Ia akan menjadi sumber pertolongan kita yang pertama. Lihatlah Flp. 4:5-6. Tulislah ayat-ayat tersebut pada tempat yang telah disediakan.
_____________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________
Macam doa yang kedua adalah perantaraan, berdoa bagi orang lain. Tuhan Yesus sering-kali berdoa bagi murid-murid-Nya. Contoh doa yang terbaik adalah pada Yoh. 17, saat Ia berdoa bagi murid-murid-Nya sebelum di-salibkan. Paulus pun berdoa bagi banyak umat Kristen, bahkan yang belum ia kenal sekalipun. Kita berdoa bagi sesama untuk alasan yang sama seperti berdoa bagi diri sendiri, sehingga Allah dapat membentuk pribadi-pribadi tersebut. Allah gunakan kita untuk selesaikan kehendak-Nya ketika kita berdoa bagi orang lain. Perantaraan dapat hasilkan suatu perubahan hidup dan kema-juan banyak gereja. Ini adalah satu hal yang perlu diperhatikan tentang sesama; adalah suatu hal lain untuk berdoa dengan tekun dan sepenuh hati, agar Allah membantu orang-orang tersebut. Untuk berdoa secara efektif, kita harus tetap berjaga-jaga, sempatkan waktu untuk mendengar dan menulis bebe-rapa hal berikut dan kemudian mendoakan-nya dengan tekun serta tetap lakukan peker-jaan Allah. Lihatlah Yak. 5:16. Tulislah apa yang dikatakan ayat tersebut.
Anugerah Allah atas anak pertama kami
oleh Geoff Lee (San Jose, USA.) Saya bertumbuh di dalam sebuah keluarga Kristen. Orangtua adalah salah seorang jemaat gereja yang berdomisili di Taiwan. Istri saya, Helen, pernah menerima baptisan lebih dari 10 tahun yang lalu di gereja lain. Saat berkebaktian, kami belum pernah mendengar beberapa kesaksian tentang penglihatan, mimpi dan mujizat. Kami mempunyai pengetahuan yang begitu sedikit tentang Roh Kudus; seorang diri saya alami kenyataan ini. Perubahan ini terjadi setelah kami dibawa ke Gereja Yesus Sejati.
Tuhan Yesus Kita adalah Perantara p e la ja ra n
11
Lembar Kerja # 3 Aplikasi Kehidupan 48 Dua Macam DoaDengan anugerah Allah, kami mulai mengalami hal yang luar biasa. Pada mulanya, kami mengira ini akan menjadi pengalaman yang begitu pribadi, bukanlah sesuatu yang untuk dibagikan. Kemudian, seorang pendeta beritahukan bahwa kami nya bersaksi bagi Tuhan dengan bagikan man tersebut kepada yang lainnya, memotivasi pencarian mereka akan Allah dan membangun iman yang lainnya.
Inilah salah satu pengalaman berikut:
Andrew adalah anak pertama kami. Saat
usia empat tahun, ia mulai terserang mimisan yang kronis karena alergi. Mimisan terjadi kapan saja, bahkan ketika ia sedang tertidur sekalipun. Dan makin lama, mimisan tersebut makin parah. Pada musim semi 1993, terjadilah sesuatu yang serius, karena terjadilah penghitungan jumlah butir serbuk sari yang tinggi di suatu daerah pantai. Kejadian ini sungguh membuatnya begitu menderita. Di sekolah, hidungnya senantiasa tersumbat, matanya merah dan mukanya pucat. Ia mengalami gangguan tidur, karena merasa seperti tercekik sampai mati. Ia akan mengerang sepanjang malam dan banyak menangis. Kita mengusahakan semua macam pengobatan, tetapi belum pula temukan yang tepat baginya.
Suatu malam, setelah Adrew akhirnya tertidur, istri dan saya tidak dapat tidur Kami begitu merasa kuatir tentang masa depan Andrew. Di tengah kesedihan yang mendalam, kami berlutut berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus, memohon Ia untuk memelihara anak kami dan sembuhkan penyakitnya. Ketika kita tertidur, saya mendapatkan suatu mimpi. Dalam mmpi tersebut, Tuhan Yesus memegangi Andrew dengan penuh belas kasihan dengan tangan-Nya. Saat saya cerita-kan mimpi tersebut kepada istri, maka kami merasa yakin bahwa Andrew acerita-kan disembuhcerita-kan dari alergi kronis yang parah. Benar saja, beberapa hari kemudian, hidung Andrew mulai mem-bersih dan dapat bernafas dengan normal. Allah sungguh telah dengarkan doa kami dan telah tunjukkan kemurahan-Nya kepada kami dan anak kami.
3. Gunakan sebuah batang untuk menggulung adonan setebal 6 mm (lihat gambar a).
4. Taruhlah adonan setebal 6 mm tadi dan potonglah
melingkar dengan pisau (lihat gambar b).
5. Tekanlah telapak tangan kalian ke bagian adonan
tersebut (lihat gambar c).
6. Berilah lubang pada bagian atas dengan gunakan
pensil sebagai tempat gantungan.
7. Taruhlah tanda peringatan tersebut pada selembar
kertas kue.
8. Kemudian masukkan ke dalam oven dan bakarlah
dengan suhu 135 derajat Celcius selama satu jam. Setelah itu, matikan oven tersebut dan biarkan hingga mendingin. Semprotkan dengan perekat dan biarkan hingga mengering. Masukkan pita ke dalam lubang yang ada, lalu ikatlah.
Beritahukan murid-murid bahwa gambar ini merupakan sebuah lambang dari tangan-tangan mereka yang sedang berdoa. Ingatkan bahwa mereka seharusnya berdoa bagi sesama, bagi pertumbuhan gereja, bagi pendeta, sebagaimana bagi gereja-gereja di seluruh dunia.
Yoh. 17 merupakan satu-satunya bagian doa yang disebutkan dalam Alkitab yang difokuskan pada murid-murid. Tuhan Yesus pun habiskan malam dalam doa sebelum Ia memilih dua belas murid (Luk. 6:12). Selama penginjilan-Nya, Tuhan Yesus mungkin berdoa bagi murid-murid-Nya. Sebagai tambahan, kita tahu bahwa sebelum Tuhan Yesus disalibkan, Ia berdoa terkhususnya bagi Petrus (Luk. 22:32). Dalam Ibr. 7:25 dan Rm. 8:24, ayat-ayat tersebut beritahukan kepada kita bahwa Tuhan Yesus, yang sekarang berada dalam surga, berdoa bagi kita pula. Ia tetapkan sebuah contoh yang baik bagi kita teladani. Berdoa dengan tekun bagi orang-orang yang membutuhkan adalah tidak mudah. Haruslah berasal dari hati yang berbelas kasih, hati yang kasih dan hati yang baik. Beritahukan bahwa Allah senantiasa mengawasi kita dan akan berikan upah kepada barangsiapa yang melakukan pekerjaan-Nya. Kita boleh senantiasa berdoa bagi sesama. Akhirilah dengan berdoa.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Ibr. 8 – 10pelajaran 12
GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan Mrk. 16:9-20; Mat. 28:8-20; Luk. 24:34,44-49; Yoh. 20:26-31; 1 Kor. 15:6-8; Kis. 1:3-8; Yoh. 21:1-14 Kebenaran Alkitab
Tuhan Yesus bangkit dari kematian dan membuktikan bahwa Ia adalah
Allah yang hidup.
Tujuan Pelajaan
Memahami cara-cara menyebarkan injil dan membawa umat manusia kepada Kristus.
Ayat Hafalan
"Tetapi semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya."
(Yoh. 20:31)
Setelah kematian Tuhan Yesus, Yusuf dan Nikodemus membawa tubuh-Nya ke dalam sebuah kubur. Kuburan tersebut mungkin adalah sebuah gua batu yang terpahat dari sisi sebuah bukit. Kuburan tersebut cukup luas untuk dimasuki satu orang. Sebuah batu besar digulingkan dari depan kuburan untuk tutupi pintu masuknya.
Pagi-pagi hari pertama minggu itu, Maria Magdalena dan perempuan lainnya datang ke kubur itu dan melihat bahwa batu telah terguling dari pintu masuknya. Mereka terkejut dan datang berlari-lari kepada murid-murid dan beritahukan tentang kebangkitan Yesus. Mereka hanya pergi ke kubur itu dan melihat kain kafan dan kain lenan yang tertinggal dan merekapun percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Bagaimanapun, menurut ayat-ayat Alkitab, mereka masih belum mengerti mengapa Tuhan Yesus harus bangkit dari kematian.
Tuhan Yesus tampakkan diri kepada Maria, memanggil namanya dan segera, ia mengenal-Nya. Ia tanggapi dengan sukacita dan patuh untuk pergi beritahukan kepada murid-murid. Lalu, Tuhan Yesus pun tampakkan diri kepada murid-murid dan pastikan bahwa kebangkitan-Nya adalah benar dan Ia telah kalahkan maut. Itulah sebabnya murid-murid bertekad dan bertekun untuk melayani-Nya sepanjang