Banyak orang di dunia ini percaya bahwa penderitaan berasal dari dosa. Orang cenderung untuk percaya bahwa barangsiapa yang telah berbuat sesuatu yang salah akan mengalami hukuman. Sebagai contoh, Ayub diperlakukan oleh teman-temannya dengan penilaian yang subjektif. Dengan cara yang serupa, murid-murid bertanya kepada Tuhan Yesus, "Siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orangtuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Tuhan Yesus jelaskan bahwa kebutaan orang ini bukanlah karena dia dan bukan karena pula orangtuanya. "Tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
Adalah mungkin, bahwa kita tidak selalu menderita karena dosa pada masa lalu. Kita perlu pahami bahwa kadang Allah gunakan penderitaan atau pencobaan untuk membantu dan memotivasi agar kita dapat lewati cobaan berat yang serupa itu. Allah dapat gunakan penderitaan kita untuk memotivasi sesama agar mereka mencari sebuah jalan keluar yang sesuai dengan kehendak-Nya yang berharga dan yang baik. Allah pun dapat gunakan kekuatan bertahan dalam penderitaan kita untuk memecahkan kesukaran orang lain dan berikan peluang kepada mereka. Tetapi tidak peduli bagaimana Allah memilih cara-Nya untuk bekerja, kita perlu ingat bahwa Ia dapat gunakan permasalahan kita untuk menyatakan kuasa dan kasih-Nya.
Sedikit yang akan mengakuinya, tetapi banyak dari antara murid-murid yang telah mempunyai paling sedikit seorang yang disukainya atau mungkin bahkan seseorang yang berarti bagi mereka. Kebutaan dari sebuah kegandrungan terhadap seseorang, dapat membuat mereka seringkali kehilangan kemampuan untuk menilai secara objektif. Sebagai contoh, sebuah kebiasaan seorang laki-laki yang menjengkelkan akan menjadi kebiasaan yang khusus dalam tingkah lakunya. Dan sebagai akibatnya, bila ada perempuan yang jatuh cinta kepadanya, maka perempuan tersebut akan menjadi buta terhadap kenyataan yang ada dan tidak peduli bagaimanapun sulitnya usaha untuk menyakinkan kedua orangtuanya. Inilah sulitnya mempunyai pendapat yang sedang memihak seseorang.
Alkitab
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
"Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup,janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat. Sebab itu, janganlah kamu bodoh,
tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan." (Ef. 5:15-17)
Belakang
Alkitab
Mengenai
Murid
Anda
Demikian pula, seorang yang menjadi buta rohani tidak akan menyadari kondisinya sampai ia menunjukkannya. Bagaimana kita dapat menjadi buta rohani? Berawal dari hal sederhana untuk menjadi buta rohani. Teman, sekolah dan pengungkapan kepercayaan lainnya dapat menyesatkan kita. Kemudian, bagaimana kita dapat melawan kebutaan rohani ini? Sebagian besar orang berpikir bahwa datang ke gereja pada hari Sabat, menghadiri kelas pendidikan agama atau melayani pekerjaan kudus setiap kali ada kesempatan akan mencegah orang tersebut dari kejatuhan rohani ke dalam suatu kondisi yang mengenaskan. Tetapi kenyataan yang ada tidaklah sesederhana itu. Karena murid-murid akan hadapi sebuah masa yang sulit dalam hidup dengan banyak perubahan yang mereka harus hadapi pula. Oleh karena itu, bimbinglah mereka ke dalam langkah yang benar – sebuah langkah yang dipimpin oleh kuasa Roh Kudus dan kebenaran yang terdapat dalam Alkitab.
Pernahkah kalian membayangkan apa yang akan terjadi bila menjadi buta? Pikirkan suatu kejadian dan buatlah sebuah daftar mengenal hal-hal yang mungkin sukar untuk selesaikan bila kalian dilahirkan buta (biarkan murid-murid yang menjawab). Kita seharusnya bersyukur bahwa kita mempunyai mata untuk melihat. Seringkali, kita gunakan pandangan mata ini untuk apa adanya, tetapi kita perlu sadari pentingnya fungsi mata saat kita pertimbangkan kemungkinan kehilangan penglihatan kita. Hari ini, kita akan pelajari sebuah catatan dalam Yoh. 9 yang membicarakan tentang seorang buta yang menerima penglihatan dari Tuhan Yesus.
Lembar Kerja # 1
Marilah kita baca Yoh. 9:1-38. Jadikan diri kalian seolah-olah seorang wartawan. Buatlah laporan tentang keseluruhan kejadian dalam tempat kosong yang telah disediakan. Buatlah semenarik mungkin dalam kata-kata kalian dan pikirkan sebuah judul untuk berita yang luar biasa ini!
Persiapkan
Hati
Murid
Pemahaman
Alkitab
Saat mereka telah selesai tuliskan laporan tersebut, lihatlah pada catatan berikut. Adalah bertolak belakang antara sikap orang Farisi dengan sikap yang baru ditunjukkan oleh orang buta tersebut.
Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid
untuk melihat pada Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia
bagi murid-murid.
Pelajaran ini adalah bagi kita, karena orang buta dari sejak lahir ini mendapatkan penglihatan jasmani-nya dan mata hatijasmani-nya menjadi semakin terang, sehingga ia dapat melihat sesungguhnya apa yang telah terjadi dengan dirinya. Tidak hanya pada mata jasmaninya yang semakin jelas melihat, tetap pemahamannya tentang Yesus Kristus pun bertumbuh. Demikian pula, kita jangan sampai melupakan ajaibnya dapat melihat secara rohani pada mulanya. Ketika kita bertobat dan dibaptis, kita keluar dari dalam air dan menjadi seorang manusia yang baru. Kita mengambil sikap yang serupa seperti orang buta itu. Kita mempunyai pengharapan yang baru dan iman. Dapatkah kalian masih katakan dengan keyakinan hari ini bahwa "saya tadinya buta, tetapi sekarang melihat"?
Orang Farisi
Orang Buta yang Disembuhkan
Buta rohani Angkuh
Tidak perhatian terhadap sesama
Menyalahkan Tidak berpengharapan Tidak peka terhadap dosa Marah
Mata rohani melihat Rendah hati Menyatakan pemahaman Mengampuni Berpengharapan Ingin bertobat Kasih
Tuhan Yesus Kita adalah Tabib yang Hebat
a p e la ja r n
6
Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1Luar Biasa! Luar Biasa! Bacalah Semua tentang Hal Ini Marilah kita baca Yoh. 9:1-38. Jadikan diri kalian seolah-olah seorang wartawan. Buatlah laporan tentang keseluruhan kejadian dalam tempat kosong yang telah disediakan. Buatlah semenarik mungkin dalam kata-kata kalian dan pikirkan sebuah judul untuk berita yang luar biasa ini!
____ __ __ ________ __ ___ _ __ __ _____ __ __ ____ __ __ ____ __ __ _ ____ __ __ ________ __ __ __ __ __ __ ___ __ __ ____ __ __ _____ __ __ ____ __________ __ __ __ __ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ____ __ __ _ __ ____ __ __ ________ __ ___ _ __ __ _____ __ __ ____ __ __ ____ __ __ _ ____ __ __ ________ __ ___ __ __ __ ___ __ __ __ __ __ __ ____ __ __ __ ___ __________ __ __ ____ __ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ____ ____ __ ___ __ __ ________ __ __ ___ _ __ __ ___ __ __ ____ __ __ _____ __ __ _ ____ __ __ ________ __ ___ __ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ____ __ __ __ ___ __________ __ __ ___ __ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ____ ___ __ __ ___ __ _________ __ __ ___ _ __ __ __ __ __ ____ __ __ ____ ___ __ __ _ ___ __ __ _________ __ ____ __ __ ____ __ __ ____ __ __ __ __ __ ____ __ __ __ ________ __ __ ____ __ __ ___ __ __ ____ __ __ _____ __ __ __ __ __ __________ __ __ ___ _ __ __ __ __ ____ __ __ ____ __ ___ __ __ _ ___ __ __ ________ _____ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ___ __ __ ____ __ __ __ __ ________ __ _____ __ __ ___ __ __ ____ __ __ ____ __ __ ____ u ulrik i
T lislah jud be ta alian di sni.
Tuhan Yesus Kita adalah Tabib yang Hebat
e laa r n p j a
6
Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Orang Farisi ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ______________________ ____________________ _________________ ________________Adalah bertolak belakang antara sikap orang Farisi dengan sikap yang baru ditunjukkan oleh orang buta tersebut.
Pelajaran ini adalah bagi kita, karena orang buta dari sejak lahir ini mendapatkan peng-lihatan jasmaninya dan mata hatinya menjadi semakin terang, sehingga ia dapat melihat sesungguhnya apa yang telah terjadi dengan dirinya. Tidak hanya pada mata jasmaninya yang semakin jelas melihat, tetap pemahamannya tentang Yesus Kristus pun bertumbuh. Demikian pula, kita jangan sampai melupakan ajaibnya dapat melihat secara rohani pada mulanya. Ketika kita bertobat dan dibaptis, kita keluar dari dalam air dan menjadi seorang manusia yang baru. Kita mengambil sikap yang serupa seperti orang buta itu. Kita mem-punyai pengharapan yang baru dan iman. Dapatkah kalian masih katakan dengan keyaki-nan hari ini bahwa "saya tadinya buta, tetapi sekarang melihat"?
Orang Buta yang Disembuhkan ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ _______________________ _____________ ____________________ __________________
Hati
Lembar Kerja # 2
Saya Ingin Penglihatan yang Jelas!
Saat kita telah menerima pandangan mata rohani yang baru, kita perlu berusaha keras agar makin jelas penglihatan tersebut setiap harinya. Sebaliknya, kita dapat kehilangan pandangan mata rohani ini dan kembali menjadi tidak dapat melihatnya. Bagaimana agar pandangan mata rohani kita semakin jelas? Pertama, kita harus bekerja mengubah diri sendiri dan menjadi seorang pengikut Yesus Kristus yang sejati. Tuhan Yesus menyatakan, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja" (Yoh. 9:4). Kata-kata Tuhan Yesus memuat sebuah catatan yang
MENDESAK. Mungkin 'hari' ini, tetapi tidak selalu
menjadi demikian. Kita mempunyai kecenderungan untuk memadamkan perubahan kebiasaan buruk kita sampai saatnya tiba. Tetapi Tuhan Yesus berkata, " Hari ini adalah saatnya." Kita perlu menanggapinya segera. Malam akan segera tiba. Lalu, kesempatan kita akan berakhir.
Lihatlah Ef. 4:17-19. Apakah yang ayat tersebut beritahukan? "Sebab itu kukatakan dan
kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran." Ayat ini beritahukan agar kita mengubah jalan kita menjadi berkenan di hadapan Tuhan. Bila kita lanjutkan hidup seperti masa yang lalu, senang dengan jalan dosa, maka penglihatan rohani kita akan menjadi buram.
Bacalah ayat 22-24 dari pasal yang sama.
"Yaitu, bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibr. 4:15)
Aplikasi
Kehidupan
Garisbawahilah
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Lihatlah beberapa hal berikut yang akan memisahkan kita dari Allah, yang berakibat, butanya keinginan kita bagi-Nya. Lingkarilah salah satu hal yang telah atau yang dapat 'membutakan' penglihatan rohani kita. Tuliskan selanjutnya satu cara untuk mengatasi-nya.
1. Musik Rock and Roll
2. Video games
3. Film
4. Berbelanja
5. Topik yang berkenaan dengan laki-laki dan
perempuan
6. Ketidakhormatan terhadap orangtua
7. Menyontek
8. Mencuri
9. Berdusta
Bapa yang di surga inginkan kita untuk menghampiri-Nya melalui keperluan kita. Kita dapat menghampiri takhta kasih karunia-Nya dengan keyakinan, karena Ia siap untuk menolong kita dalam segala waktu. Lihatlah Ibr. 4:15-16 dan tuliskan apa yang ayat tersebut katakan untuk memotivasi kita mencari penglihatan rohani yang lebih jelas.
Lembar Kerja # 3
Akhirnya, Penglihatan Saya Sempurna!
Orang buta dalam Yoh. 9 mengalami kehidupan barunya melalui Yesus Kristus. Saat beroleh peng-lihatannya, ia menyembah Tuhan Yesus, yang telah celikkan matanya. Ia tidak hanya menerima penglihatan jasmani, tetapi penglihatan rohani pula, sehingga ia akui Yesus Kristus sebagai seorang nabi (Yoh. 9:17), kemudian sebagai Tuhannya. Ketika mempunyai penglihatan yang lebih jelas, maka kita mulai dapat melihat Tuhan Yesus dengan lebih jelas pula. Tuliskan
bagaimana rasa kalian setelah melengkapi Lembar Kerja # 2. Apakah merasa baik bahwa kalian mengambil langkah pertama dalam hadapi semua halangan yang dapat melukai penglihatan kalian?
(Biarlah murid-murid yang menjawabnya.)
Makin lama kalian berjalan bersama dengan-Nya, makin baik pula pemahaman kalian tentang siapa Tuhan Yesus itu. Lihatlah 2 Pet. 3:18. Apakah yang
dikatakannya? (Petrus beritahukan kita untuk
'bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita.')
Sekarang, cobalah berlaku sebagai seorang ahli pemeriksa mata rohani. Kalian harus berikan sebuah daftar hal yang HARUS DILAKUKAN oleh sang pasien untuk memelihara mata rohani yang sempurna. Hal apakah yang akan terdapat dalam daftar tersebut bila kita ingin lanjutkan bertumbuh di dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus? (Biarlah murid-murid yang menjawab-nya.) Berikut adalah sebuah daftar kemungkinan jawabannya. Bandingkan daftar yang HARUS DILAKUKAN dengan daftar yang murid-murid hasilkan.
Pentingnya Tetap Fokus dan Mempunyai Penglihatan yang Sempurna
1. Kenalilah masalah – ambillah suatu kesempatan
dan kenalilah masalah dalam hidup kalian yang memerlukan sebuah jalan keluar.
2. Bersandarlah kepada Allah untuk jalan keluar
masalah kalian – bawalah masalah kalian kepada Allah terlebih dahulu. Ia dapat kirimkan seorang penasihat untuk membantu kita kemudian, tetapi carilah Allah terlebih dahulu.
(Tindakan iman yang benar adalah mematuhi firman Allah.
Banyak orang Kristen bergantung pada perasaan jasmani dan
pengetahuan untuk sebuah kebenaran
pada hari ini. Tetapi Tuhan Yesus
perintahkan orang banyak untuk bertindak dalam kepatuhan terlebih dahulu dan kemudian percaya kepada-Nya dalam iman.)
3. Terapkan jalan keluar pada masalah kalian. Sebagai contoh, saat membaca Alkitab, Allah dapat tunjukkan ayat-ayat yang membangun bagi kalian. Tulislah dan bertindaklah sesuai dengan ayat-ayat tersebut dengan iman.
Setelah kalian berdoa dengan iman, adalah penting bahwa kalian bertindak, bahkan saat belum dapat temukan jawabannya. Tindakan iman yang benar adalah mematuhi firman Allah, bahkan saat kalian tidak dapat melihatnya. Orang buta itu membasuh dirinya di kolam Siloam, saat Tuhan Yesus meminta ia untuk melakukannya. Ia pergi dan membasuh dirinya dengan patuh dan kembali ke rumah dalam keadaan dapat melihat. Bila orang buta itu menantikan suatu tanda kepastian dari kesembuhannya terlebih dahulu dan baru setelah itu ia pergi, maka ia tidak akan pernah mengalami mujizat tersebut. Banyak orang Kristen bergantung pada perasaan jasmani dan pengetahuan untuk sebuah kebenaran pada hari ini. Tetapi Tuhan Yesus perintahkan orang banyak untuk bertindak dalam kepatuhan terlebih dahulu dan kemudian percaya kepada-Nya dalam iman.
Yesus Kristus adalah Tabib yang Hebat. Ia akan bantu kita berikan kemenangan dalam menangkis serangan musuh. Sekalipun kita mungkin telah beroleh mata rohani yang telah diterangkan dari keburaman dan halangan, tetapi kita perlu memeliharanya. Selain itu, perlu pula bersandar pada Allah untuk membantu perbaiki kebutaan mata rohani dan memeliharanya, sehingga kita akan temukan bantuan dari Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kita adalah Tabib yang Hebat
p e la ja ra n
6
Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3Akhirnya, Penglihatan Saya Sempurna! Orang buta dalam Yoh. 9 mengalami
kehidupan barunya melalui Yesus Kristus. Saat beroleh penglihatannya, ia menyem-bah Tuhan Yesus, yang telah celikkan matanya. Ia tidak hanya menerima peng-lihatan jasmani, tetapi pengpeng-lihatan rohani pula, sehingga ia akui Yesus Kristus sebagai seorang nabi (Yoh. 9:17), kemu-dian sebagai Tuhannya. Ketika mempu-nyai penglihatan yang lebih jelas, maka kita mulai dapat melihat Tuhan Yesus dengan lebih jelas pula.
Tuliskan bagaimana rasa kalian setelah meleng-kapi Lembar Kerja # 2. Apakah merasa baik bahwa kalian mengambil langkah pertama dalam hadapi semua halangan yang dapat melukai peng-lihatan kalian? _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ _______________________________________ Makin lama kalian berjalan bersama dengan-Nya, makin baik pula pemahaman kalian ten-tang siapa Tuhan Yesus itu. Lihatlah 2 Pet. 3:18. Apakah yang dikatakannya?
Sekarang, cobalah berlaku sebagai seorang ahli pemeriksa mata rohani. Kalian harus berikan sebuah daftar hal yang HARUS DILAKUKAN oleh sang pasien untuk memelihara mata rohani yang sempurna. Hal apakah yang akan terdapat dalam daftar ter-sebut bila kita ingin lanjutkan ber-tumbuh di dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus?
Harus Dilakukan! Daftar
________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ 26
Tuhan Yesus Kita adalah Tabib yang Hebat
p ja e la ra n
6
Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3Pentingnya Tetap Fokus dan Mempunyai Penglihatan yang Sempurna!
1. Kenalilah masalah – ambillah suatu kesempatan dan lah masalah dalam hidup kalian yang memerlukan sebuah jalan keluar.
2. Bersandarlah kepada Allah untuk jalan keluar masalah kalian – bawalah masalah kalian kepada Allah lebih dahulu. Ia dapat kirimkan seorang penasihat untuk bantu kita kemudian, tetapi carilah Allah terlebih dahulu. 3. Terapkan jalan keluar pada masalah kalian.
Sebagai contoh, saat membaca Alkitab, Allah dapat tunjukkan ayat-ayat yang membangun bagi kalian. Tulislah dan lah sesuai dengan ayat-ayat tersebut dengan iman.
Bandingkan daftar yang HARUS DILAKUKAN dengan daftar yang murid-murid hasilkan.
Setelah kalian berdoa dengan iman, adalah penting bahwa kalian bertindak, bahkan saat belum dapat temukan jawabannya.
Orang buta itu membasuh dirinya di kolam Siloam, saat Tuhan Yesus meminta ia untuk melakukannya. Ia pergi dan membasuh dirinya dengan patuh dan kembali ke rumah dalam keadaan dapat melihat. Bila orang buta itu menantikan suatu tanda kepas-tian dari kesembuhannya terlebih dahulu dan baru setelah itu ia pergi, maka ia tidak akan pernah alami mujizat tersebut. Banyak orang Kristen bergantung pada perasaan jasmani dan pengetahuan untuk sebuah kebenaran pada hari ini. Tetapi Tuhan Yesus perintahkan orang banyak untuk bertindak dalam kepatuhan terlebih dahulu dan kemudian percaya kepada-Nya dalam iman.
Yesus Kristus adalah Tabib yang Hebat. Ia akan bantu kita berikan kemenangan dalam menangkis serangan musuh. Sekalipun kita telah beroleh mata rohani yang telah diterangkan dari keburaman dan halangan, tetapi kita perlu memeliharanya.
Selain itu, perlu pula bersandar pada Allah untuk membantu perbaiki kebu-taan mata rohani dan memeliharanya, sehingga kita akan temukan bantuan dari Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus.
Haleluya! Aku Dapat Melihat! Bahan:
lBeberapa lembar kain untuk penutup mata bagi
setiap murid
lBola basket, sikat gigi, garpu, mouse komputer,
laptop, jam tangan, sepasang gelas, sebatang ranting, selembar daun dan lain sebagainya
lBeberapa tiket dengan pernyataan: "Silahkan
kembalikan tiket ini ke guru dengan menukarkan __________ (hadiah) dan/atau balon dengan pernyataan yang sama pada tiket dan lain sebagainya
lPastikan ada beberapa barang lebih yang
digunakan oleh murid-murid
Petunjuk:
Bagikan beberapa lembar kain kepada setiap murid sebagai penutup mata. Begitu semua murid telah ditutup matanya, biarkan mereka menanti di salah satu sudut ruangan, sementara Anda menunjukkan barang-barang yang digunakan pada bagian ini di meja. Biarkan murid-murid menghampiri meja dan berikan waktu untuk merasakan dan menebak barang-barang yang mereka pegang. Ketika waktu telah habis, mintalah mereka untuk memilih barang-barang tersebut dan alasannya. Ketika setiap murid telah menjawab-nya, biarkan mereka melepaskan penutup matanya. Kumpulkan semua barang, kecuali barang yang ditukarkan dengan tiket dan balon. Hubungkan aktivitas ini untuk membuat suatu konsep tentang kebutaan rohani. Ketika mata rohani kita tertutup, sebagaimana mata kita ditutup dalam aktivitas ini, kita tidak dapat melihat barang-barang yang Tuhan telah tetapkan di hadapan kita. Kita hanya mengerti dan memilih barang-barang berdasarkan keterbatasan dan perasaan yang gelap, yang tumpul oleh dunia atau oleh dosa. Bila benar-benar ingin mempunyai penglihatan yang rohani, maka kita perlu percaya kepada Tuhan Yesus untuk membimbing kita.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: 2 Tim. 1 – 3Orang Farisi begitu kesal dan marah terhadap pandangan Tuhan Yesus, karena pandangan mereka buta. Tuhan Yesus katakan bahwa mereka tegar tengkuk dan keras hati. Banyak hal yang menghalangi mereka dari pengenalan Allah dan kebenaran untuk melihat-Nya. Kita perlu mengingatkan diri sendiri dan murid-murid bahwa kita harus menjadi peka terhadap dosa dan mengakui bagaimana dosa dapat membuta-kan kita dari pengenalan amembuta-kan kebenaran. Yesus Kristus berikan pemahaman rohani kepada kita, tetapi dengan adanya kepuasan diri, kenikmatan diri dan kebutaan tidak akan mampu menerima penglihatan rohani tersebut. Kita perlu turuti terang, sehingga kita dapat dan tidak jatuh ke dapat kegelapan rohani.
Allah melihat dan menyatakan kebanyakan pandangan hati dan motivasi yang terdalam. Bapa kita ingin kita menghampiri-Nya melalui keperluaan kita. Kita dapat menghampiri takhta kasih karunia-Nya dengan keberanian, karena Ia siap untuk menolong kita dalam segala keadaan.
pelajaran 7
GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Yoh. 10:1-3,7-10; 14:6-7; Mat. 7:13-14; Mzm. 100:4
Kebenaran Alkitab
Tuhan Yesus adalah pintu menuju keselamatan.
Tujuan Pelajaran
1. Masuk melalui pintu
sempit yang menuju keselamatan.
2. Menjadi tekun dalam
iman dan doa kita.
Ayat Hafalan:
"Akulah pintu;
barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan
padang rumput."
(Yoh. 10:9)
Dalam Yoh. 10, rasul Yohanes sediakan dua metafora: Tuhan Yesus sebagai 'pintu' (Yoh. 10:1-3) dan sebagai 'gembala' (Yoh. 10:3-5), masing-masing mempunyai penafsirannya sendiri dalam Yoh. 10:7-10 dan Yoh 10:11-18 secara berturut-turut.
Pelajaran hari ini berfokus pada Tuhan Yesus sebagai 'pintu', sementara pelajaran 8 akan berfokus pada Tuhan Yesus sebagai 'gembala yang baik'.
Gerbang (diterjemahkan pula 'pintu') adalah satu-satunya pintu masuk yang benar. Yesus Kristus menjelaskan bahwa setiap yang mencoba untuk masuk melalui cara lain adalah seorang pencuri. Gerbang di sini melambangkan Yesus Kristus, karena Ia berkata, "Tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba." Hanya gembala yang mempunyai hak untuk masuk melalui pintu dan memanggil domba-dombanya serta menuntunnya ke luar mengikutinya.
Dalam Yoh. 14:6, Tuhan Yesus berkata bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Tuhan Yesus adalah Allah dan manusia. Ia adalah jalan menuju surga. Tuhan Yesus adalah kebenaran yang berarti kita dapat bersandar kepada-Nya. Ia pun