• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tesis. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tesis. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE TEST UNTUK MENGUKUR HIGHER-ORDER THINKING SKILLS

IPA DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Pengembangan pada Kelas V SD/MI di Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2016/2017)

Tesis

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

HAFIZHAH LUKITASARI NIM. S031508006

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“Setelah mendaki bukit yang tinggi, kita akan menemui bukit-bukit

yang lebih tinggi lainnya yang belum kita daki.”

(6)

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini untuk:

1. Bapak Budi Lukito, Ibu Rasti, kedua orangtua saya yang telah mendukung saya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Waskito Budi Nugroho, S.Pd., M.Or., suami saya tercinta yang telah memotivasi saya selama proses perkuliahan hingga penyusunan tesis ini.

3. Adik-adik saya, Lucky Hafid Kusuma, Naila Afiq Lukita, Pebry Putri Pratiwi, A.Md., Tri Siswanto, S.T., dan Tinton Aji Sadewo.

4. Keluarga Besar Mbah Atmodipuro dan Narya Besari, Mbah Kusumawireja,

Mbah Karno, dan Mbah Mudo.

5. Almamater pendidikan saya, Universitas Negeri Semarang.

6. Almamater kehidupan saya, Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah dan Dewan

Kerja Cabang Purbalingga.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah

(7)

vii

Hafizhah Lukitasari. 2017. Pengembangan Pengembangan Instrumen

Two-Tier Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher Order Thinking Skills IPA di Sekolah Dasar . Tesis. Pembimbing: Dr. Sri Yamtinah, M.Pd. Kopembimbing: Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kebutuhan penilaian yang diterapkan guru dalam mengukur higher order thinking skills di Sekolah Dasar; 2) Mengkaji karakteristik dan kelayakan instrumen two-tier multiple choice test

untuk mengukur higher order thinking skills di Sekolah Dasar; 3) Menganalisis respon guru dan siswa terhadap instrumen two-tier multiple choice test untuk mengukur higher order thinking skills di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan dengan subjek penelitian peserta didik dan guru kelas V Sekolah Dasar se-Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan langkah Penelitian dan Pengembangan Borg dan Gall yang terdiri dari 10 langkah yakni: 1) Research and Information Collecting; 2) Planning; 3) Develop

Preliminary form a Product; 4) Preliminary Field Testing; 5) Main Product

Revision; 6) Main Field Testing; 7) Operational Product Revision; 8) Operational

Field Testing. 9) Final Product Revision; 10) Dissemination and Implementation.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, tes, wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif dengan memanfaatkan software Iteman 3.0.

Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa guru membutuhkan instrumen tes yang dapat mengukur cakupan materi yang luas, dapat mengukur keterampilan berpikir siswa, dapat memenuhi proporsi butir soal yang mengukur indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), memiliki peluang yang kecil bagi siswa untuk menembak jawaban, meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan kerampilan berpikir, dan dapat dianalisis atau diolah dengan mudah baik sebagai instrumen tes diagnostik, maupun sebagai tes formatif atau sumatif. Kelayakan produk instrumen two-tier

multiple-choice test dijamin melalui validitas isi dan validitas butir soal

berdasarkan Depdiknas 2008 dengan interpretasi “baik” dari segi materi, “sangat baik” dari segi bahasa, dan “sangat baik” dari segi konstruksi/instrumen tes, memiliki tingkat kesukaran rata-rata pada interpretasi “cukup sulit”, dan daya pembeda rata-rata pada interpretasi “sangat baik”, serta memiliki tingkat kepraktisan soal yang baik dari hasil uji keberterimaan dengan rata-rata skor 70% guru menerima hasil pengembangan instrumen two-tier multiple-choice test.

(8)

Hafizhah Lukitasari. 2017. The Development of Two-Tier Multiple-Choice Test Instrument for Measuring Higher-Order Thinking Skills in Elementary School Science. Thesis. Supervisor: Dr. Sri Yamtinah, M.Pd. Co-Supervisor: Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. Master of Elementary School Teacher Education, Postgraduate Program, Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRAK

This research aims to: 1) analyze the assessment needs that implemented by teacher for measuring higher-order thinking skills in elementary school. 2) review the characteristic and appropriateness two-tier multiple-choice test instrument for measuring higher-order thinking skills in elementary school science; 3) analyze teacher’s and student’s responses to two-tier multiple-choice test instrument for measuring higher-order thinking skills in elementary school science. It is a research and development involved teacher and student of 5th grade student of elementary school in Purbalingga Regency. This research used research and development stage by Borg and Gall consisting of 10 stages as follows: 1)

Research and Information Collecting; 2) Planning; 3) Develop Preliminary form

a Product; 4) Preliminary Field Testing; 5) Main Product Revision; 6) Main Field Testing; 7) Operational Product Revision; 8) Operational Field Testing. 9) Final

Product Revision; 10) Dissemination and Implementation. Data collecting

techniques used are questionaire, test, interview, observation, and document study. Data were analyzed with qualitative and quantitative analysis and by using Iteman 3.0 software.

The research results shows that teachers need test instrument which can measure wide material coverage, can measure students thinking skills, has an effective proportion of the item which can measure higher-order thinking skills indicator (analyze, evalute, create), have a little chance to guess the answer, improve student motivation for developing thinking skills, and can analyze both, as diagnostic instrument and as formative or summative test easily. Appropriateness of two-tier multiple-choice test instrument examined by content validity and item validity based on Depdiknas 2008 and get “good” interpreation of material, “very good” interpretation of language, and “very good” interpreation of evaluation. The average of difficulty index of the test is “quite difficult” and the average of determination power is “very good” interpreation. The test has good practical level matter from the average score of admissibility test 70% teacher accepted the result of two-tier multiple choice test development research.

(9)

ix

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT., karena taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun laporan penelitian tesis berjudul “Pengembangan Instrumen Two-Tier Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher Order Thinking Skills IPA di Sekolah Dasar” dengan lancar tanpa halangan yang berarti.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian tesis ini banyak pihak yang memberikan bantuan baik secara moral maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu pada Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar;

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu pada Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar; 3. Dr. Riyadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu pada Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar;

4. Dr. Yamtinah, S.Pd., M.Pd, dan Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, dan perhatian yang luar biasa, sehingga tesis ini dapat tersusun;

5. Dr. Rukayah, M.Hum., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Seminar

Laporan penelitian tesis Tesis yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini;

6. Rekan-rekan Mahasiswa Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya

(10)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan dasar.

Surakarta, Agustus 2017 Penulis,

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii PRAKATA ... iii DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Spesifikasi Produk ... 7

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 7

G. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA BERPIKIR ... 10

A. Kajian Pustaka ... 10

1. Penilaian dalam Pembelajaran ... 10

a. Pengertian Penilaian ... 10

b. Pentingnya Penilaian dalam Pembelajaran ... 11

c. Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran ... 12

2. Selected Response Assessment ... 13

a. Pengertian Selected Response Assessment ... 13

b. Macam-macam Selected Response Assessment ... 15

3. Multiple-Choice Test ... 16

a. Pengertian Multiple-Choice Test ... 16

b. Kelebihan dan Kekurangan Multiple-Choice Test ... 18

c. Two-Tier Multiple Choice Test ... 21

(12)

a. Pengertian Higher-Order Thingking Skills ... 25

b. Pentingnya Higher-Order Thingking Skills ... 27

c. Indikator Higher-Order Thingking Skills ... 28

1) Menganalisis (Analyze) ... 30

2) Mengevaluasi (Evaluate) ... 31

3) Mencipta (Create) ... 32

5. Implementasi Two-Tier Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 33

a. Pengembangan Two-Tier Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 33

b. Teknik Penskoran Two-Tier Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 35

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Jenis Penelitian ... 42

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... 46

1. Tahap I : Studi Pendahuluan ... 46

2. Tahap II : Tahap Pengembangan ... 49

3. Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Produk ... 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAAN ... 70

A. Tahap I : Studi Pendahuluan ... 70

1. Research and Information Collecting ... 70

2. Planning ... 83

B. Tahap II : Tahap Pengembangan ... 83

1. Model Pengembangan ... 83

a. Menyusun Spesifikasi Tes ... 84

(13)

xiii

2. Validasi Pakar ... 88

a. Hasil Validasi Materi ... 88

b. Hasil Validasi Pakar ... 89

c. Hasil Validasi Instrumen Tes ... 90

d. Validitas Isi ... 91

3. Uji Coba Produk ... 95

a. Uji Coba Terbatas ... 95

b. Uji Coba Lapangan Utama ... 97

C. Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Produk ... 103

1. Uji Coba Lapangan Operasional ... 103

2. Uji Keberterimaan ... 108

3. Diseminasi dan Implementasi ... 109

D. Pembahasan ... 115

1. Karakteristik Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 115

2. Kelayakan Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 120

3. Respon Guru dan Siswa terhadap Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 122

E. Temuan di Lapangan ... 126

1. Keunggulan Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 126

2. Kelemahan Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 127

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 128

A. Simpulan ... 128

B. Implikasi ... 130

C. Saran ... 132

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Dimensi Proses Kognitif Higher Order Thinking Skills ... 29

Tabel 2.2. Teknik Penskoran Two-Tier Multiple Choice Test ... 36

Tabel 3.1. Kriteria Interpretasi Skor Uji Keterbacaan ... 56

Tabel 3.2. Interpretasi Difficulty Index ... 62

Tabel 3.3. Kriteria Interpretasi Skor Uji Keberterimaan ... 68

Tabel 4.1. Persepsi Guru tentang Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di Sekolah Dasar ... 71

Tabel 4.2. Jenis Tes yang Digunakan Guru di Sekolah Dasar ... 75

Tabel 4.3. Respon Guru terhadap Contoh Soal yang Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 82

Tabel 4.4. Pemetaan SK, KD, Indikator Kompetensi, dan Kompetensi Soal ... 85

Tabel 4.5. Spesifikasi Penyebaran Butir Soal Berdasarkan Materi dan Kompetensi Kognitif ... 86

Tabel 4.6. Kata Kerja Operasional Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ... 86

Tabel 4.7. Hasil Penilaian Aspek Materi Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test ... 89

Tabel 4.8. Hasil Penilaian Aspek Bahasa Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test ... 90

Tabel 4.9. Hasil Penilaian Aspek Evaluasi Instrumen Two-Tier Multiple-Choice Test ... 91

Tabel 4.10. Validasi Pakar Menggunakan Rumus Content Validity ... 92

Tabel 4.11. Revisi Berdasarkan Catatan Kualitatif Validator ... 93

Tabel 4.12. Validasi Pakar Menggunakan Rumus Content Validity Setelah Dilakukan Revisi ... 94

(15)

xv

Tabel 4.14. Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Two-Tier

Multiple-Choice Test pada Uji Coba Lapangan Utama ... 100

Tabel 4.15. Analisis Daya Beda Instrumen Two-Tier Multiple-Choice

Test pada Uji Coba Lapangan Utama ... 102

Tabel 4.16. Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Two-Tier

Multiple-Choice Test pada Uji Coba Lapangan

Operasional ... 105

Tabel 4.17 Analisis Daya Beda Instrumen Two-Tier Multiple-Choice

Test pada Uji Coba Lapangan Operasional ... 106 Tabel 4.18. Hasil Uji Keberterimaan Instrumen Two-Tier

Multiple-Choice Test ... 108 Tabel 4.19. Hasil Wawancara dengan Guru Pengguna ... 111 Tabel 4.20. Hasil Analisis Iteman Berdasarkan Kriteria Sekolah Dasar 113

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ... 43 Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (RnD) ... 45

Gambar 3.2. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Two-Tier

Multiple Choice Test untuk Mengukur Higher-Order

(17)

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1. Persentase Persebaran Ranah Kognitif dalam Soal Buatan Guru ... 76 Diagram 4.2. Teknik Pengukuran yang Digunakan Guru untuk

Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 77 Diagram 4.3. Distribusi Jenis Soal Pilihan Ganda dan Isian Singkat

Berdasarkan Taksonomi Bloom Ranah Kognitif ... 80 Diagram 4.4. Persentase Respon Siswa terhadap Instrumen Two-Tier

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 140

Lampiran 2. Silabus dan RPP ... 142

Lampiran 3. Materi Ajar Gaya dan Pengaruhnya ... 174

Lampiran 4. Spesifikasi Two-Tier Multiple-Choice Test untuk Mengukur Higher-Order Thinking Skills ... 192

Lampiran 5. Instrumen Penelitian ... 195

Lampiran 6. Data Hasil Analisis ... 230

Lampiran 7. Berkas Surat-menyurat dan Izin Penelitian ... 258

Lampiran 8. Berkas Pendukung ... 267

Gambar

Tabel 4.14.   Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Two-Tier Multiple-

Referensi

Dokumen terkait

Definisi lain dari laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas

Material: Actor - Goal (Medium) Circumstance: matter Negative polarity Conjuncti ve adjunct: temporal Conjuncti ve adjunct: addition Marked (Interpersona)

Dilihat dari gambar 4.3 dapat dilihat dendrogram average linkage lebih seimbang dibandingkan dengan dendrogram single linkage. Proses pengelompokan dengan menggunakan metode

This thesis entitles “A Study of Psychopathic Personality through The Leading Character in Thomas Harris’ Novel Hannibal Rising ”. This thesis discusses about the characteristics

Jawaban dari anda nantinya akan saya sampaikan dalam bentuk skripsi dengan judul “ Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

pada pelat beton yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam. menentukan mutu pelat beton yang sesuai pada

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan usia menarche ibu di SMP Negeri 3 Sumbul tahun 2014, paling banyak pada kelompok umur normal yaitu

siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran. Guru juga kembali penekanan pada.. siswa bahwa materi yang telah dipelajari ini akan sangat berhubungan dengan materi. selanjutnya