Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIKA
FAF 343 (2 + 1 sks) Semester V
Pengampu mata kuliah:
Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.
Prof. Dr. Henny Lucida, Apt.
Dr. Salman Umar, M.Si., Apt.
Program Studi Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Padang
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 2 A. LATAR BELAKANG
Sesuai namanya, mata kuliah ini terdiri dari dua bagian besar yakni Biofarmasetika dan Farmakokinetika. Mata kuliah ini diberikan pada semester V. Biofarmasetika dan Farmakokinetika merupakan mata kuliah inti keilmuan farmasi sesuai dengan Naskah Akademik Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kurikulum Pendidikan Farmasi Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Mata kuliah ini mencirikan kompetensi sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam bidang farmasi meliputi pelayanan farmasi maupun sains dan teknologi farmasi pada strata sarjana farmasi. Untuk dapat memahami mata kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika dengan baik, maka mahasiswa harus sudah mendapatkan mata kuliah dasar seperti fisika farmasi, kimia organik, kimia dasar, analisis farmasi dan matematika farmasi. Mata kuliah ini berhubungan dengan mata kuliah: ilmu meracik obat atau compounding; dispensing; teknologi formulasi sediaan padat, cair, dan setengah padat; farmakokinetika klinik, farmakoterapi dan penghantaran obat.
Capaian pembelajaran mata kuliah oleh mahasiswa berkontribusi terhadap berbagai pencapaiannya dalam bidang farmasi dan merupakan penciri seseorang sebagai sarjana farmasi.
Pembelajaran mata kuliah ini dilaksanakan melalui pembelajaran berpusat kepada mahasiswa atau Student Centered Learning (SCL) dengan metode Small Group
Discussion, Case Based Learning, Cooperative Learning, dan Group Presentation.
Agar capaian pembelajaran optimal, maka metode pembelajaran dilengkapi dengan beberapa inovasi proses pembelajaran seperti Personal Presentation, dan penilaian soft skill mahasiswa oleh mahasiswa sendiri dan mahasiswa lain dalam kelompok kecil.
Capaian pembelajaran mata kuliah ini berkontribusi pada capaian pembelajaran program studi sebagai berikut:
S2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.
S7. Bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan masyarakat.
KK2. Memahami konsep dasar komunikasi terapeutik dalam membangun kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.
PP1. Memiliki dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
PP2. Memahami konsep perancangan formula sediaan obat efektif dan aman, dan dasar-dasar farmakokinetika meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekresi obat serta parameter farmakokinetika.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 3 B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Matakuliah
Kajian biofarmasetika berhubungan dengan formulasi sediaan obat untuk mendapatkan formula yang memenuhi syarat, stabil, efektif dan aman. Pembahasan biofarmasetika meliputi: hubungan sifat fisiko kimia obat dengan absorpsi, kinetika disolusi obat, model kompartemen, ketersediaan hayati dan BA-BE, serta kinetika disolusi. Bagian ini berhubungan dengan mata kuliah teknologi farmasi baik padat, cair, maupun setengah padat.
Kajian farmakokinetika berhubungan dengan: absoprsi, distribusi, metabolisme, dan ekresi obat; farmakokinetika non linier, keberagaman farmakokinetika, dan kasus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa harus mampu menjelaskan perancangan bentuk sediaan yang efektif, dan aman; dan mampu menjelaskan kinetika obat dalam tubuh.
3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Bersikap terbuka dalam menerima informasi dan masukan dari rekan mahasiswa dan dari sumber lain.
2. Memiliki keterampilan umum berupa kemampuan mencari dan menyeleksi sumber kepustakaan termasuk sumber dari dunia maya, membuat presentasi power point dan menyajikannya di depan kelas.
3. Memiliki keterampilan khusus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika. Terkait biofarmasetika, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan khusus berupa kemampuan dalam menjelaskan hubungan sifat fisikokimia senyawaan obat dengan bentuk sediaan farmasi yang efektif dan aman. Sedangkan terkait farmakokinetika, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan khusus dalam menjelaskan kinetika obat di dalam tubuh. 4. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang biofarmasetika dan
farmakokinetika dimana mereka diharapkan mampu:
1. Menjelaskan sifat fisiko kimia obat dan kaitannya dengan formula obat yang efektif dan aman.
2. Menjelaskan dan menghitung kinetika pelepasan obat dari bentuk sediaan dan perbedaan kinetika orde nol, satu, dan dua.
3. Menjelaskan profil kadar obat dalam darah dan membedakan model kompartemen satu, dua, dan tiga.
4. Ketersediaan hayati obat, BA-BE, dan korelasi IV-IV
5. Membedakan bentuk sediaan dan rute atau cara pemberian obat dan hubungannya dengan profil kadar obat dalam darah
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 4 7. Menjelaskan mekanisme dan kinetika distribusi obat
8. Menjelaskan mekanisme dan kinetika metabolisme obat 9. Menjelaskan mekanisme dan kinetika ekresi obat
10. Menjelaskan farmakokinetika non linear dan membedakannya dengan farmakokinetika linear
11. Mengidentifikasi keberagaman disposisi obat antar pasien.
5. Mahasiswa diharapkan memiliki tanggung jawab untuk belajar dan membuat tugas yang diberikan dosen dan berhak untuk mendapatkan proses pembelajaran yang sama dan penilaian yang transparan, dan objektif.
6. Mahasiswa diharapkan memilik Hard skills terkait materi yang diberikan. 7. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan Soft skills baik intrapersonal
skills, maupun interpersonal skills.
4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi A. Bahan Kajian
1. Sifat fisiko kimia obat dan kaitannya dengan formula obat yang efektif dan aman.
2. Kinetika pelepasan obat dari bentuk sediaan dan perbedaan kinetika orde nol, satu, dan dua.
3. Profil kadar obat dalam darah, dan model kompartemen 4. Ketersediaan hayati obat, BA-BE, dan korelasi IV-IV
5. Bentuk sediaan dan rute atau cara pemberian obat dan hubungannya dengan profil kadar obat dalam darah
6. Mekanisme dan kinetika absorpsi obat 7. Mekanisme dan kinetika distribusi obat 8. Mekanisme dan kinetika metabolisme obat 9. Mekanisme dan kinetika ekresi obat
10. Farmakokinetika non linear 11. Keberagaman farmakokinetika. B. Referensi
Referensi Utama
1. Shargel L, Wu-Pong S. & Yu ABC. 2012. Applied Biopharmaceutic and Pharmacokinetics. Sixth Ed. New York: McGraw-Hill Global.
2. Abdou HM. 1989. Dissolution, Bioavailability, and Bioequivalence. First Ed. London: Mack Publishing Company.
Referensi Pendukung
1. Lathia CD. & Banakar UV. 1986. Advances in Dissolution Technology: Design, Pros and Cons. Drug Dev Ind Pharm. Vol 12(1-2). Pp 71-105.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 5 2. Gibaldi M. & Perrier D. 1982. Pharmacokinetics. Sec Ed. New York: Marcel
Dekker.
3. Welling PG. & Balant LP. 1994. Pharmacokinetics of Drugs. First Ed. Berlin: Springer-Verlag.
4. Hedaya MA. 2012. Basic Pharmacokinetics. Sec. Ed. London: CRC Press. 5. Ratain MJ. & Plunkett WK. Principles of Pharmacokinetics.
6. Several related topics in Journal of Clinical Pharmacokinetics.
5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu 1. Metode Pembelajaran
Agar pemenuhan capaian pembelajaran lulusan tercapai, maka mahasiswa diharapkan mampu: menguasai dan menjelaskan teori terkait bahasan Biofarmasetika dan Farmakokinetika pada setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan; menghitung kinetika pelepasan obat dan kinetika obat di dalam tubuh; dan mampu melakukan berbagai aspek terkait pelepasan obat dan kinetika obat dalam tubuh maka metode pembelajaran Student Centered Learning diimplementasikan dalam bentuk metode/model pembelajaran: diskusi kelompok, kooperatif, kolaboratif, simulasi, berbasis kasus, dan atau pembelajaran berbasis proyek/objek praktikum.
2. Alokasi Waktu
Mata kuliah ini diberikan semester V kepada mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah matematika farmasi, kimia organik, kimia dasar, farmasi fisika dan formulasi. Perkuliahan dilaksanakan dalam 15 kali tatap muka oleh 3 orang dosen masing-masing 5 kali pertemuan, dengan 1 kali UTS dan 1 kali UAS. Bahan ajar Biofarmasetika dan Farmakokinetika dikelompokkan menjadi:
1. Penyampaian Pendahuluan, Rencana Pembelajaran Semester, silabus, tujuan dan manfaat dan mereview matakuliah pendukung sebelumnya berupa pre test yang meliputi matematika farmasi, kimia organik, farmasi fisika dan formulasi serta menjelaskan materi yang akan diajarkan, agar mahasiswa dapat memperkirakan keseluruhan materi kuliah yang akan dibahas (1 x pertemuan). 2. Perancangan formulasi obat yang sesuai dengan tujuan pengobatan yang efektif
dan aman. (5 x pertemuan).
3. Pembahasan kinetika obat di dalam tubuh mulai dari tahap absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekresi. (4 x pertemuan).
4. Pembahasan farmakokinetika non linier, dan keberagaman farmakokinetika. (2 x pertemuan).
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 6 5. Pendalaman dan aplikasi pengetahuan biofarmasetika dan farmakokinetika dengan membahas 2 kasus, masing-masing terkait biofarmasetika dan farmakokinetika (2 x pertemuan).
Agar capaian pembelajaran masing-masing kelompok bahasan di atas optimal, maka beberapa metoda pembelajaran mahasiswa aktif yang dipilih adalah sebagai berikut:
1. Untuk konten 1: Metoda ceramah dan diskusi untuk pertemuan pertama pengenalan, tujuan, tugas-tugas, dan pembagian kelompok, termasuk kesepakatan kontrak perkuliahan.
2. Untuk konten 2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10: Metoda pembelajaran aktif pembuatan tugas kelompok berupa presentasi power point oleh kelompok kecil yang teridiri dari 5 mahasiswa. Model pembelajaran: diskusi kelompok, kooperatif, dan kolaboratif.
3. Metoda “case based learning” untuk konten nomor 11.
6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa
Pengalaman belajar mahasiswa baik perorangan maupun dalam kelompok didapatkan melalui pembuatan tugas-tugas presentasi dan makalah termasuk penelusuran bahan kajian, tugas latihan perhitungan, presentasi tugas dan diskusi kelompok. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengalaman belajar dan pemahaman mahasiswa tentang materi yang telah dibahas, maka dalam beberapa kali pertemuan direncanakan ujian kecil berupa kuiz. Di samping itu untuk merangsang minat mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi perkuliahan berikutnya, maka sebelum kuliah di mulai d alam soal ujian kecil juga diberikan pertanyaan pre test. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) meliputi silabus, kontrak perkuliahan dan semua topik-topik yang akan dibahas dalam mata kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika, referensi utama dan referensi pendukung diberikan kepada mahasiswa pada awal semester.
Sebelum pertemuan pertama mahasiswa sudah dihubungi dosen pengampu untuk membagi mahasiswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima mahasiswa) dan dibagi berdasarkan nomor urut daftar hadir. Kelompok pertama hari pertama mahasiswa urutan 1-5 dan kelompok kedua adalah mahasiswa 6-10 begitu seterusnya. Bila terjadi kelebihan mahasiswa pada kelompok terakhir maka dimasukkan ke dalam kelompok sebelumnya dengan jumlah minimal 4 dan maksimal 6. Pada peretmuan kedua kelompok pertama adalah mahasiswa 2-6, kelompok kedua mahasiswa 7-11 dan begitu seterusnya, termasuk pertemuan berikutnya dengan metode yang sama.
10 menit pertama dialokasikan untuk pelaksanaan ujian kecil dengan 2 soal sekaligus menjawab pertanyaan dan penilaian oleh mahasiswa lainnya dalam kelompok. Satu soal terkait materi sebelumnya dan satu soal lainnya terkait materi yang akan dibahas hari ini. 60 menit dialokasikan untuk presentasi mahasiswa, 5 menit diskusi kelompok untuk mengajukan pertanyaan kelompok dan 15 menit untuk menjawab pertanyaan yang muncul. 10 menit untuk penjelasan dosen tentang materi dianggap penting dan sulit untuk dipahami mahasiswa dan terakhir resume perkuliahan oleh dosen.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 7 7. Kriteria (Indikator) Penilaian
Dalam penilaian baik penilaian proses maupun penilaian akhir, maka prinsip penilaian edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan selalu diimplementasikan secara terintegrasi.
Penilaian soft skill dilakukan oleh mahasiswa untuk diri mereka sendiri dan sejawat dalam kelompok. Penilaian proses dilakukan setiap hari pada saat menjawab pertanyaan dalam ujian kecil tertulis berupa pre test, kuiz dan atau post test oleh mahasiswa dan dijawab bersama dan dinilai oleh mahasiswa. Penilaian hasil pembelajaran didapatkan dari penilaian hail UTS dan UAS. Nilai akhir terdiri atas rata-rata nilai UTS dan atau UAS dari 3 orang dosen, nilai praktikum, nilai ujian kecil, nilai soft skill dan nilai tugas dengan persentase sesuai dengan peraturan akademik Universitas Andalas
8. Bobot Penilaian
Bobot penilaian merupakan ukuran dalam persen yang menunjukkan persentase keberhasilan dalam satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah. Kriteria penilaian meliputi penilaian proses, penilaian kahir, dan penilaian softskill sesuai dengan capaian pembelajaran. Penilaian proses meliputi penilaian hasil ujian kecil, presentasi, dan tugas. Penilaian akhir merupakan penilaian hasil UTS dan UTS. Sedangkan penilaian softskill meliputi 33 point capaian mahasiswa. Ujian kecil dapat berupa pre test, post test, dan atau quiz. Ujian kecil dapat juga berupa pertanyaan langsung oleh dosen kepada mahasiswa pada saat perkuliahan sedang berlangsung.
Penilaian soft skill dilakukan oleh mahasiswa untuk diri mereka sendiri dan penilaian softskill mahasiswa lainnya dalam kelompok. Penilaian dilaksanakan menggunakan borang yang sudah disediakan.
Nilai akhir matakuliah merupakan penggabungan dari nilai proses, nilai hasil pembelajaran, dan nilai soft skill masing-masing dengan bobot penilaian 30, 60, dan 10%. Nilai hasil pembelajaran adalah nilai UTS dan UAS. Rincian indikator dan bobot penilaian adalah sebagai berikut.
Kriteria atau indikator dan bobot penilain
No. Komponen Penilaian Bobot (%)
1. Penilaian Proses a. Ujian kecil 15 b. Tugas 15 2. Penilaian Hasil 1. UTS 30 2. UAS 30 3.Penilaian softskill
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 8 Intrapersonal dan Interpersonal softskill 10
Total 100
9. Norma Akademik
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana, jika kurang maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dibenarkan mengikuti UAS. Nilai UAS mahasiswa yang bersangkutan adalah E atau gagal.
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama antara dosen dan mahasiswa.
3. Toleransi keterlambatan 15 menit bila lebih dari batas tersebut mahasiswa yangbersangkutan tidak diperbolehkan masuk.
4. Bila dalam 15 menit dosen belum hadir, maka mahasiswa boleh keluar dari ruang kelas, kecuali ada pemberitahuan lain dari dosen yang bersangkutan. Mahasiswa harus melaksanakan kegiatan akademik lainnya seperti pencarian referensi, pembuatan tugas, diskusi kelompok dan lain-lain baik di dalam maupun di luar rusang kelas dengan tidak menganggu kegiatan pembelajaran di ruang kelas lainnya.
5. HP harus dimatikan selama proses pembelajaran berlangsung. 6. Tugas dikumpulkan sesuai jadwal, bila terlambat dapat mengurangi
nilai.
7. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit harus menyerahkan surat keterangan sakit atau surat pemberitahuan sakit yang diketahui oleh wali yang bersangkutan, sebelum perkuliahan dimulai.
8. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sebab-sebab lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan.
9. Mahasiswa harus berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
10. Pada hari pelaksanaan UTS dan UAS, mahasiswa harus memakai baju/kemeja putih dan celana hitam untuk pria dan rok hitam bagi perempuan.
11. Mahasiswa yang nyata-nyata melakukan kecurangan dalam ujian, maka nilai mata kuliah yang bersangkutan adalah gagal atau E. Tindakan tidak terpuji lainnya seperti tanda tangan palsu pada daftar hadir, maupun mengerjakan tugas dengan plagiat dikenakan sanksi penurunan nilai mutu satu.
10. Rancangan Tugas Mahasiswa
Tugas mahasiswa terdiri dari tugas terstruktur dan tugas mandiri.
Tugas terstruktur adalah tugas pembuatan presentasi power point, tugas makalah, dan tugas latihan perhitungan kinetika pelepasan obat dari sediaan dan perhitungan farmakokinetika.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 9 Tugas mandiri adalah tugas yang dibuat oleh mahasiswa sesuai minat dan temuan di luar kampus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika.
Tugas makalah dibuat mengikuti rancangan berikut yang terdiri dari: 1. Tujuan tugas
2. Uraian tugas (objek garapan, yang harus dikerjakan dan batasan-batasan, metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan, dan destripsi luaran tugas.
3. Kriteria penilaian.
Materi yang dibahas dalam tugas makalah adalah masalah yang perlu dibahas lebih rinci oleh mahasiswa dan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat, rumah sakit, apotik, distribusi, industri dan lain-lain yang terkait dengan kajian biofarmasetika dan farmakokinetika.
Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa adalah: a. Tugas Kelompok
Tugas kelompok adalah tugas setiap topik dalam setiap kali pertemuan berupa pembuatan presentasi power point. Tugas ini dibuat bersama-sama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang mahasiswa. Pertemuan pertama kelompok dibagi berdasarkan nomor urut mahasiswa dalam daftar hadir. Kelompok pertama nomor urut 1 hingga 5, kekompok 2 nomor urut 6 hingga 10, begitu seterusnya. Anggota kelompok minimal 4 dan maksimal 6m untuk kelompok terakhir. Untuk pertemuan berikutnya nomor urut 2 (selang satu mahasiswa) hingga nomor urut 6, dan begitu seterusnya. Pembagian kelompok sudah diatur sejak pertemuan pertama.
Tugas kelompok presentasi power point dibuat melalui proses mulai dari pencarian informasi, diskusi, pembuatan power point dan presentasi. Dalam proses pembuatan tugas kelompok ini mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan softsill dan sekaligus melakukan penilaian masing-masing point baik oleh teman sejawat maupun oleh mahasiswa yang bersangkutan.
b. Tugas Perorangan. Tugas masing-masing mahasiswa berupa makalah, dan atau tugas latihan perhitungan biofarmasetika dan kinetika obat di dalam tubuh. Tugas makalah adalah masalah yang terkait isue yang sesuai dengan mata kuliah yang ada atau terjadi di lapangan, atau berupa kasus yang diberikan. Luaran tugas yang dihasilkan adalah uraian tentang bentuk hasil kajian yang disajikan dalam makalah minimum 5 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dalam tipe new roman dengan ukuran huruf 12. Tugas makalah minimal 1 untuk tiap penggal tengah semester.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 1 Tabel 3. RPS Mata Kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : SARJANA FARMASI FAKULTAS : FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIKA Matakuliah Keahlian 2+1 6 10-2-12016
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka Program Studi
tanda tangan Capaian Pembelajaran (CP) Catatan : P : Pengetahuan KU : Keterampilan Umum KK : Keterampilan Khusus CP Program Studi
S2 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.
S7 Bertindak secara bertanggung jawab dalam lingkungan masyarakat.
KK2 Memahami konsep dasar komunikasi terapeutik dalam membangun kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.
PP1 Memiliki dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. PP2 Memahami konsep perancangan formula sediaan obat efektif dan aman, dan dasar-dasar farmakokinetika
meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekresi obat serta parameter farmakokinetika.
CP Mata Kuliah
1 Bersikap terbuka dalam menerima informasi dan masukan dari rekan mahasiswa dan dari sumber lain. 2 Memiliki keterampilan umum berupa kemampuan mencari dan menyeleksi sumber kepustakaan termasuk
sumber dari dunia maya, membuat presentasi power point dan menyajikannya di depan kelas.
3 Memiliki keterampilan khusus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika. Terkait biofarmasetika, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan khusus berupa kemampuan dalam menjelaskan hubungan
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 2 sifat fisikokimia senyawaan obat dengan bentuk sediaan farmasi yang efektif dan aman. Sedangkan terkait farmakokinetika, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan khusus dalam menjelaskan kinetika obat di dalam tubuh.
4 Mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang biofarmasetika dan farmakokinetika dimana mereka diharapkan mampu:
Menjelaskan sifat fisiko kimia obat dan kaitannya dengan formula obat yang efektif dan aman.
Menjelaskan dan menghitung kinetika pelepasan obat dari bentuk sediaan dan perbedaan kinetika orde nol, satu, dan dua.
Menjelaskan profil kadar obat dalam darah dan membedakan model kompartemen satu, dua, dan tiga. Ketersediaan hayati obat, BA-BE, dan korelasi IV-IV
Membedakan bentuk sediaan dan rute atau cara pemberian obat dan hubungannya dengan profil kadar obat dalam darah
5
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Menjelaskan mekanisme dan kinetika absorpsi obat Menjelaskan mekanisme dan kinetika distribusi obat Menjelaskan mekanisme dan kinetika metabolisme obat Menjelaskan mekanisme dan kinetika ekresi obat
Menjelaskan farmakokinetika non linear dan membedakannya dengan farmakokinetika linear Mengidentifikasi keberagaman disposisi obat antar pasien.
Mahasiswa diharapkan memiliki tanggung jawab untuk belajar dan membuat tugas yang diberikan dosen dan berhak untuk mendapatkan proses pembelajaran yang sama dan penilaian yang transparan, dan objektif.
Mahasiswa diharapkan memilik Hard skills terkait materi yang diberikan.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 3
Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan
1. Sifat fisiko kimia obat dan kaitannya dengan formula obat yang efektif dan aman.
2. Kinetika pelepasan obat dari bentuk sediaan dan perbedaan kinetika orde nol, satu, dan dua. 3. Profil kadar obat dalam darah, dan model kompartemen
4. Ketersediaan hayati obat, BA-BE, dan korelasi IV-IV
5. Bentuk sediaan dan rute atau cara pemberian obat dan hubungannya dengan profil kadar obat dalam darah
6. Mekanisme dan kinetika absorpsi obat 7. Mekanisme dan kinetika distribusi obat 8. Mekanisme dan kinetika metabolisme obat 9. Mekanisme dan kinetika ekresi obat
10. Farmakokinetika non linear 11. Keberagaman farmakokinetika 12. Kasus
Pustaka Utama :
Shargel L, Wu-Pong S. & Yu ABC. 2012. Applied Biopharmaceutic and Pharmacokinetics. Sixth Ed. New York: McGraw-Hill Global.
Abdou HM. 1989. Dissolution, Bioavailability, and Bioequivalence. First Ed. London: Mack Publishing Company
Pendukung :
Lathia CD. & Banakar UV. 1986. Advances in Dissolution Technology: Design, Pros and Cons. Drug Dev Ind
Pharm. Vol 12(1-2). Pp 71-105.
Gibaldi M. & Perrier D. 1982. Pharmacokinetics. Sec Ed. New York: Marcel Dekker.
Welling PG. & Balant LP. 1994. Pharmacokinetics of Drugs. First Ed. Berlin: Springer-Verlag. Hedaya MA. 2012. Basic Pharmacokinetics. Sec. Ed. London: CRC Press.
Ratain MJ. & Plunkett WK. Principles of Pharmacokinetics. Related topics in Journal of Clinical Pharmacokinetics.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 4
Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :
LCD & Projector
Team Teaching 1. Dr.Muslim Suardi, MSi., Apt.
2. Prof Dr. Henny Lucida, Apt. 3. Dr.Salman Umar, MSi., Apt.
Assessment
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 5 Tabel 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Mahasiswa mampu menjelaskan kontrak perkuliahan dan norma akademik.
Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan sifat fisikokimia obat dan hubungannya dengan rancangan formulasi sediaan obat. Kontrak Perkuliahan: Tujuan, manfaat, norma akademik, silabus SIFAT FISIKOKIMIA OBAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN RANCANGAN FORMULASI SEDIAAN OBAT Ceramah 10 menit
Ceramah dan diskusi (SGD) kelompok, tentang Sifat Fisikokimia Obat dan Hubungannya dengan Disolusi dan Absorpsi.
90 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai
sumber referensi yang meliputi text book Shargel, dan terutama tentang pengertian sifat
fisiko kimia obat dan hubungannya dengan
disolusi dan absorpsi Mahasiswa mendiskusikan materi
yang sudah didapat. Mahasiswa secara berkelompok membuat presentasi power point
Ketepatan mahasiswa menjelaskan kontrak, tujuan, manfaat mata kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika di Bidang Farmasi baik sains maupun klinikal. Ketepatan mahasiswa menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia obat dan hubungannya dengan pelepasan dan absorpsi obat.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 6 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) 2 Mahasiswa Mampu Menjelaskan Profil Disolusi Obat Dan hubungannya dengan ketersediaan hayati obat. LIBERASI DAN PROFIL DISOLUSI OBAT
Liberasi Obat dari Bentuk Sediaan Profil Disolusi Obat Kinetika dan Persamaan Profil Disolusi Ketersediaan hayati Ceramah, diskusi 2x50 menit Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta internet tentang liberasi obat dari bentuk sediaan. Profil disolusi Ketersediaan hayati obat. Mahasiswa mendiskusikan disolusi obat dalam kelompok Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan disolusi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan kinetika pelepasan obat dan profil disolusi dan hubungannya dengan ketersediaan hayati obat. Ketepatan mahasiswa dalam menghitung efisiensi disolusi. Bentuk non-test Presentasi Kemampuan mahasiswa dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. 5 3 Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemberian obat CARA PEMBERIAN OBAT Intravascular
SGD, DIL atau COL
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta internet tentang cara pemberian obat.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan kinetika pelepasan obat dan profil disolusi dan hubungannya dengan ketersediaan hayati
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 7 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Extravascular Cara Pemberian Obat dan Ketersediaan Hayati Profil disolusi Ketersediaan hayati obat. Mahasiswa mendiskusikan disolusi obat dalam kelompok Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan disolusi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
obat. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 4 Mahasiswa Mampu Menjelaskan Model Kompartemen dan Kinetika Obat MODEL KOMPARTEMEN Jenis Model Kompartemen Penentuan Model Kompartemen Profil dan Persamaan Model Kompartemen Satu, Dua, dan Tiga
SGD, DIL atau COL 2x50
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta internet tentang model kompartemen dan kinetika obat. Mahasiswa
mendiskusikan model kompartemen dan kinetika obat dalam kelompok
Mahasiswa membuat
Ketepatan mahasiswa menjelaskan tentang model kompartemen dan kinetika obat. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 8 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Terbuka KINAETIKA OBAT
presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan model kompartemen dan kinetika obat dalam kelas
Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
5 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung parameter farmakokinetika PARAMETER FARMAKOKINE TIKA
AUC, ka, Tmaks, dan Cmaks
Volume Distribusi Waktu Paruh Eliminasi, ke
SGD, DIL, COL, dan latihan perhitungan parameter
farmakokinetika. 2x50 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang parameter farmakokinetika obat dan perhitungannya. Mahasiswa mendiskusikan disolusi obat dalam kelompok Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan disolusi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid. Ketepatan mahasiswa menjelaskan parameter farmakokinetika. Ketepatan mahasiswa menghitung parameter farmakokinetika Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 10
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 9 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) pertanyaan kuiz, pre test
dan atau post test.
6 Mahasiswa mampu menjelaskan absorpsi obat Mekanisme Absorpsi Kinetika Absorpsi Absorpsi Obat pada Tempat Pemberian Absorpsi Obat Elektrolit Lemah dan Persamaan Henderson-Hasselbalch Kinetika Absorpsi Interaksi Obat pada Tahap Absorpsi
SGD, DIL atau COL dan latihan perhitungan ratio obat dalam bentuk ion dan molekul dalam lingkungan pH asam dan basa.
2x 50 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang mekanisme dan kinetika absorpsi obat. Mahasiswa
mendiskusikan absorpsi obat dalam kelompok Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan disolusi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang absorpsi obat.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan absorpsi dan kinetika absorpsi obat, pengaruh keasaman lingkungan terhadap absorpsi obat. Ketepatan mahasiswa menghitung ratioo obat dalam bentuk ion dan molekul menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 5
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 10 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) 7 Mahasiswa mampu menjelaskan distribusi obat setelah pemberian intra dan ekstra vaskular; mekanisme distribusi obat di jaringan; ikatan protein, metode penentuan ikatan protein; interaksi obat pada tahap distribusi
DISTRIBUSI OBAT Distribusi Obat setelah Pemberian Intra dan Ekstra Vaskular Mekanisme Distribusi Obat di Jaringan Ikatan Protein Metode Penentuan Ikatan Protein Interaksi Obat pada Tahap Distribusi
SGD, DIL, COL, dan latihan perhitungan persentase ikatan protein.
2x50 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang mekanisme dan kinetika distribusi obat. Mahasiswa
mendiskusikan distribusi obat dalam kelompok Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan distribusi obat dalam kelas
Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang distribusi obat.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan absorpsi dan kinetika distribusi obat.
Ketepatan mahasiswa menghitung perubahan kadar obat tak terikat dalam darah pada penggunaan obat secara bersamaan dan pengaruh hipoproteinemia. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 5 8 UTS 9 Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme obat METABOLISME Reaksi
SGD, DIL, dan atau COL.
2x50 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar 5
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 11 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Biotransformasi Metabolisme hepatik dan ekstrahepatik Metabolit
Interaksi Obat pada Tahap Metabolisme
book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang mekanisme dan kinetika metabolisme obat.
Mahasiswa mendiskusikan
metabolisme obat dalam kelompok
Mahasiswa membuat presentasi power point Mahasiswa
mempresentasikan metabolisme obat dalam kelas
Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
dan valid tentang distribusi obat. Ketepatan mahasiswa menjelaskan metabolisme obat. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 10-11 Mahasiswa mampu menjelaskan ekresi obat
Ekresi obat melalui ginjal
Perhitungan bersihan kreatinin
Ekresi obat non-renal
SGD, DIL, dan atau COL.
2x100 menit
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang mekanisme dan kinetika ekresi obat
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang distribusi obat.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan ekresi.
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 12 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Bersihan obat
Interaksi obat pada tahap ekresi
Ekresi obat melalui ginjal
Perhitungan bersihan breatinin
Ekresi obat non-renal
Bersihan obat Interaksi obat pada tahap ekresi
melalui ginjal, hati dll. Mahasiswa
mendiskusikan ekresi obat dalam kelompok Mahasiswa bersama-sama dalam kelompok membuat presentasi power point
Mahasiswa
mempresentasikan ekresi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 12 Mahasiswa mampu menjelaskan farmakokinetika non-linier FARMAKOKINE TIKA NON LINEAR Karakteristik Farmakokinetika Non Linier
SGD, DIL atau COL Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang farmakokinetika non-linier.
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang farmakokinetika non-linier.
Ketepatan mahasiswa menjelaskan
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 13 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Penjenuhan Sistem Enzim Kinetika Non-linier pada Absorpsi, Distribusi dan Eliminasi Persamaan Michelis-Menten Implementasi Farmakokinetika pada Terapi Mahasiswa mendiskusikan farmakokinetika non-linier dalam kelompok Mahasiswa bersama-sama dalam kelompok membuat presentasi power point
Mahasiswa
mempresentasikan ekresi obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
farmakokinetika non-linier. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 13 Mahasiswa mampu menjelaskan keberagaman dalam farmakokinetika KEBERAGAMAN DALAM FARMAKOKINE TIKA Farmakogenetika dan Farmakogenomik Polimorfisme pada Metabolisme, Transpor dan
SGD, DIL atau COL Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang keberagaman farmakokinetika. Mahasiswa mendiskusikan keberagaman farmakokinetika dalam kelompok Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang keberagaman farmakokinetika. Ketepatan mahasiswa menjelaskan keberagaman farmakokinetika. Bentuk non-test Presentasi dan 5
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 14 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Sasaran Obat
Efek Obat tak Diinginkan dan Perbedaan Genetika
Mahasiswa bersama-sama dalam kelompok membuat presentasi power point Mahasiswa mempresentasikan keberagaman farmakokinetika obat dalam kelas Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test.
kemampuan mahasiswa berdiskusi. 14-15 Mahasiswa mampu mencari infromasi, mengidentifikasi, dan mencegah serta menangulangi masalah yang potensial dan aktual. KASUS FARMAKOKINE TIKA Contoh Kasus Aldarisma
Contoh Kasus Anne Marbun
Contoh Kasus Munir dan Napoleon Bonaparte
Kasus Terkait
CBL Mahasiswa mencari
informasi dari berbagai sumber referensi text book Shargel dan Abdou, serta dan memilah informasi internet tentang kasus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika di masyarakat atau klinikal. Mahasiswa
mendiskusikan kasus dalam kelompok Mahasiswa bersama-sama dalam kelompok
Ketepatan mahasiswa dalam memilih
informasi yang benar dan valid tentang kasus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika. Ketepatan mahasiswa menjelaskan kasus terkait biofarmasetika dan farmakokinetika. Bentuk non-test Presentasi dan kemampuan mahasiswa berdiskusi. 10
Panduan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) - LP3M 2016 15 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg
Diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi
Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilan (%) Farmakokinetika Obat membuat presentasi power point Mahasiswa mempresentasikan kasus yang terjadi di
masyarakat dan kilinik di dalam kelas
Mahasiswa menjawab pertanyaan kuiz, pre test dan atau post test. 16 UAS