• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2021 Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2021 Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2021 Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan

A. Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2021

Hasil pengukuran kinerja Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 dapat ditampilkan pada Tabel 1, sebagai berikut:

Tabel 1. Ringkasan Capaian Kinerja Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Triwulan IV Tahun 2021

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Tahun 2021

Realisasi Triwulan

IV

Capaian (%)

I Sasaran Kegiatan 1. Terwujudnya Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan

1.1 Indikator 1.1 Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP

Persentase 83%

(25 dari 30 proyek

PSN)

96%

(24 dari 25 proyek

PSN)

96%

II Sasaran Kegiatan 2. Terwujudnya Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan

2.1 Indikator 2.1 Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan

Persentase 86% (6 dari 7 regulasi

66,67%

(4 dari 6 regulasi)

77,52%

(2)

III

3.1

Sasaran Kegiatan 3. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang Berkualitas Indikator 3.1 Persentase Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Persentase 100% 100% 100%

IV

4.1

Sasaran Kegiatan 4. Tersusunnya

Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis

Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP)

Indikator 4.1. Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Persentase 100% 100% 100%

Kinerja Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam ringkasan Tabel 1 dapat diuraikan sebagai berikut:

1

Sasaran Kegiatan 1: Terwujudnya Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan

Pencapaian Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan ditunjukkan oleh pencapaian indikator kinerja yaitu:

1. Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP

Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.1. Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk

Latar Belakang

Berdasarkan RPJMN ke IV Tahun 2020-2024, terdapat empat pilar untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan tersebut. Keempat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam tujuh agenda pembangunan yang di dalamnya terdapat Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas.

(3)

Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP

Indikator Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP mencerminkan kinerja yang mendukung tercapainya target-target yang sudah ditentukan RPJMN dikarenakan setiap proyek PSN dan PIP harus tercantum ke dalam RPJMN. Upaya percepatan pembangunan nantinya akan difokuskan pada tiga kerangka utama (Infrastruktur Pelayanan Dasar, Infrastruktur Ekonomi, dan Infrastruktur Perkotaan) sesuai dengan yang diamanatkan dalam Lampiran II Perpres 18/2020 tentang Proyek Prioritas Strategis (Major project) RPJMN 2020-2024 dan Narasi RPJMN 2020-2024.

Major Project merupakan proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan Kementerian atau Lembaga, Pemda, BUMN, dan swasta, serta masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat fokus dan pengendalian program (delivery mechanism). Major Project yang telah ditetapkan pemerintah sebanyak 42 program terdiri dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan proyek Non-PSN lainnya. Adapun seluruh Proyek PSN dan PIP merupakan tanggungjawab Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas untuk melakukan percepatan penyelesaiannya. Sedangkan, berdasarkan Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, daftar PSN terbaru terdiri dari 201 proyek dan 10 program. Dari 201 proyek tersebut, pada tahun 2021 telah ditetapkan target sebanyak 30 proyek akan selesai di tahun 2021, dan dari 33 proyek tersebut, terdapat 18 proyek yang sesuai dengan Major Project RPJMN 2020-2024.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, di Tahun 2021 ditetapkan target 30 proyek yang akan selesai. Namun, karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di tahun ini, pembatasan kegiatan (PSBB dan PPKM), dan refocusing anggaran Kementerian/Lembaga, maka dari 30 proyek tersebut diproyeksikan hanya akan dapat diselesaikan 25 proyek, atau jika dihitung persentasenya adalah sebesar 83%

(25 dari 30 proyek).Selain itu, mempertimbangkan tugas dan fungsi dari Kemenko Bidang Perekonomian itu sendiri sebagai Kementerian Koordinator, bukan sebagai Kementerian Teknis yang terjun langsung dalam pelaksanaan pembangunan proyek, maka Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tidak memiliki pengendalian secara langsung atas pengerjaan dan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Tercapainya target atas Indikator “Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP” didukung oleh dokumen berikut:

1. Kebijakan terkait Skema Pendanaan Infrastruktur (Perpres No.32/2020 tentang HPT, SDG Indonesia One Fund, Strategi Pendanaan BUMN);

2. Nota Dinas Penyampaian Progres Penyelesaian Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas;

3. Paparan terkait Progres Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas (dalam bentuk PPT);

4. Laporan Semester KPPIP terhadap Hasil Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas;

5. Laporan evaluasi daftar Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas (Laporan Tahunan);

6. Laporan Kepada Presiden terhadap Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas; dan

7. Kajian Optimalisasi Pemanfaatan Infrastruktur Yang Sudah Selesai Atau Sedang Dalam Pembangunan (termasuk hasil evaluasi pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun terhadap pengembangan wilayah) dan kebijakan lainnya.

(4)

Hasil Pengukuran Kinerja

Target kinerja pada tahun 2021 adalah sebesar 83% yaitu penyelesaian 25 dari 30 proyek strategis nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional).

Inisiatif strategis untuk mencapai target ini adalah:

1. PSN eksisting dan PSN baru yang dapat mendukung optimalisasi pemanfaatan infrastruktur;

2. Kebijakan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur dan pengembangan wilayah;

3. Program Knowledge Management dan Training; dan 4. PSN yang selesai

Hingga Triwulan IV Tahun 2021, Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP yang telah terealisasi sebanyak 24 proyek yaitu mencapai 96% dari target TW IV sebesar 96% (24 dari 25 proyek PSN) atau 80% dari target Tahun 2021 sebesar 83% (25 dari 30 proyek PSN) dengan ringkasan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama Satuan Target TW IV

Realisasi TW IV

% Kinerja TW IV IKU-1.1

1.1. Persentase

Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP

Persentase

83%

(25 dari 30 proyek)

96%

(24 dari 25 proyek)

96%

(24 dari 25 proyek)

Sampai dengan triwulan IV tahun 2021, KPPIP telah mendorong terselesaikannya 24 (dua puluh empat) PSN sebagai berikut:

No. Nama Proyek Sektor

1 Bendungan Paselloreng Bendungan

2 Bendungan Kuningan Bendungan

3 Bendungan Bendo Bendungan

4 Bendungan Gongseng Bendungan

5 Bendungan Pidekso Bendungan

6 Bendungan Tugu Bendungan

7 Bendungan Karalloe Bendungan

8 Bendungan Bintang Bano Bendungan 9 Bendungan Way Sekampung Bendungan

(5)

10 Bendungan Ladongi Bendungan 11 Bendungan Randugunting Bendungan

12 SPAM Semarang Barat SPAM

13 SPAM Umbulan SPAM

14 Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Jalan dan Jembatan 15 Jalan Tol Medan - Binjai (16km) - bagian

dari 8 ruas Trans Sumatera

Jalan dan Jembatan

16 Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,2km)

Jalan dan Jembatan

17 Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta

Jalan dan Jembatan

18 Jalan Tol Manado – Bitung Jalan dan Jembatan 19 Pengembangan Fly Over dari dan Menuju

Terminal Teluk Lamong

Jalan dan Jembatan

20 Kawasan Industri Morowali Kawasan 21 Pembangunan Bantuan Rumah Swadaya Perumahan 22 Pengembangan Pelabuhan Kupang Pelabuhan 23 Percepatan Pengembangan Technopark Teknologi 24 KA Akses Bandar Udara Baru Yogyakarta

- Kulonprogo

Kereta Api

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, sebanyak 24 proyek sudah selesai dari 25 proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2021.

KPPIP hingga bulan Desember 2021, telah melakukan koordinasi, pemantauan, penyelesaian debottlenecking terhadap isu permasalahan proyek strategis nasional.

Dalam mendorong terselesaikannya PSN di atas, langkah – langkah yang dilakukan KPPIP antara lain :

1. Rapat koordinasi pembahasan proyek dengan K/L terkait, contohnya Rapat Pembahasan Usulan Pilot Project Implementasi Skema HPT pada tanggal 5 Oktober 2021, Rapat Pembahasan PSN Kereta Api Tebing Tinggi-Kuala Tanjung pada tanggal 25 Oktober 2021, Rapat Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu pada tanggal 4 November 2021, Rapat Tindak Lanjut Pelaksanaan PSN Kereta Api di Wilayah Sumatera Bagian Utara tanggal 22 November 2021;

2. Monitoring dan evaluasi secara berkala;

3. Tinjauan lapangan

Berdasarkan daftar proyek PSN dalam Permenko Nomor 7 Tahun 2021, maka sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, terdapat 48 proyek dan 3 program yaitu Program Superhub, Food Estate dan Pengembangan Jalan Akses Exit Toll yang masih berada

(6)

pada tahap penyiapan. Untuk proyek yang berada pada tahap transaksi sebanyak 10 PSN dan terdapat 91 proyek yang sudah masuk tahap konstruksi. Sedangkan PSN yang sudah Beroperasi Sebagian sebanyak 22 proyek dan 7 program termasuk yaitu Program Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik. Bertambahnya 11 PSN yang selesai pada Triwulan IV Tahun 2021 menjadikan akumulasi PSN yang dinyatakan selesai hingga Desember 2021 sebanyak 37 PSN.

KPPIP berhasil memberikan dorongan terhadap PSN untuk bisa melewati tahap penyiapan menuju tahap transaksi atau tahap konstruksi. Sampai dengan bulan Desember Tahun 2021, terdapat 24 PSN yang sudah selesai, sehingga mencapai 96% sesuai dengan target tahun 2021 berdasarkan IKU (24 dari 25 proyek).

Berikut merupakan daftar proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2021:

No Nama Proyek Sektor

1 Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Jalan dan Jembatan 2 Jalan Tol Medan - Binjai (bagian dari 8 ruas

Trans Sumatera)

Jalan dan Jembatan

3 Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran

Jalan dan Jembatan

4 Jalan Tol Sunter - Pulo Gebang - bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta

Jalan dan Jembatan

5 Jalan Tol Manado - Bitung Jalan dan Jembatan 6 Jalan Tol Serpong – Cinere Jalan dan Jembatan

(7)

7 Pengembangan Pelabuhan Kupang Jalan dan Jembatan 8 Pembangunan FIy Over Dari dan Menuju

Terminal Teluk Lamong

Jalan dan Jembatan

9 Bendungan Kuningan Bendungan

10 Bendungan Bendo Bendungan

11 Bendungan Karalloe Bendungan

12 Bendungan Passeloreng Bendungan

13 Bendungan Bintang Bano Bendungan 14 Bendungan Way Sekampung Bendungan

15 Bendungan Gongseng Bendungan

16 Bendungan Pidekso Bendungan

17 Bendungan Tugu Bendungan

18 Bendungan Ladongi Bendungan

19 Bendungan Randugunting Bendungan

20 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Provinsi Jawa Tengah Semarang Barat

SPAM

21 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan

SPAM

22 Percepatan Pembangunan Technopark Teknologi 23 Kereta Api Akses Bandar Udara Baru

Yogyakarta- Kulon Progo

Kereta Api

24 Kawasan Industri Morowali Kawasan 25 Pembangunan Bantuan Rumah Swadaya Perumahan

Self Assessment Capaian Kinerja TW IV

Berdasarkan perhitungan capaian kinerja Triwulan IV Tahun 2021, target IKU-1.1 Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP mencapai 100% terhadap target TW IV tahun 2021.

(8)

Pelaksanaan Rencana Aksi TW IV

No Rencana Aksi TW IV Status Keterangan

1 Rapat koordinasi dan monitoring dengan PJPK terkait penyelesaian pembangunan Infrastruktur sektor Bendungan.

Terlaksana Telah dilakukan Rapat terkait penyelesaian pembangunan Infrastruktur sektor Bendungan:

● Tanggal 12 November 2021 telah dilakukan Rapat Koordinasi Percepatan Pengadaan Tanah PSN Bendungan Bulango Ulu.

2 Rapat koordinasi dan monitoring dengan PJPK terkait penyelesaian pembangunan

Infrastruktur sektor Jalan Tol.

Terlaksana Telah dilakukan Rapat terkait penyelesaian pembagunan Infrastruktur sektor Jalan Tol:

● Tanggal 2 September 2021:

Rapat Pembahasan Rencana Pengalokasian Dana SAL untuk Jalan Tol Trans Sumatera.

● Tanggal 13 September 2021:

Breakfast Meeting Pembahasan Jalan Tol Prioritas

PSN.

● Tanggal 7 Oktober 2021:

Diskusi Bundling Pengembangan Kawasan dan Jalan Tol.

● Tanggal 21 Oktober 2021:

Rapat Optimasi Dana Pengadaan Tanah Lanjutan Sektor Jalan Tol TA 2021.

● Tanggal 4 November 2021:

Rapat Percepatan Penyelesaian Jalan Tol

Cisumdawu.

3 Rapat koordinasi dan monitoring dengan PJPK terkait penyelesaian pembangunan Infrastruktur sektor Irigasi.

Terlaksana dengan Perubahan

Telah dilakukan Rapat terkait penyelesaian pembangunan Infrastruktur sektor Irigasi:

● Tanggal 21 Januari 2021:

Rapat PSN Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa Telake.

4 Rapat koordinasi dan monitoring dengan PJPK terkait kepastian

penyelesaian

pembangunan proyek sektor transportasi.

Terlaksana Telah dilakukan Rapat terkait penyelesaian pembagunan Infrastruktur sektor Jalan Tol:

● Tanggal 25 Oktober 2021:

Rapat Pembahasan PSN

(9)

Kereta Api Tebing Tinggi – Kuala Tanjung.

● Tanggal 18 November 2021:

Rapat Tindak Lanjut Percepatan Reaktivasi Jalur KA Semarang Tawang – Tanjung Mas.

● Tanggal 22 November 2021:

Rapat Tindak Lanjut Pelaksanaan PSN Kereta Api di Wilayah Sumatera Bagian Utara.

Capaian Output Kegiatan

Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 adalah sebanyak 24 proyek yaitu mencapai 96% dari target TW IV sebesar 96% (24 dari 25 proyek PSN) atau 80% dari target Tahun 2021 sebesar 83% (25 dari 30 proyek PSN). Persentase Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (termasuk Proyek Infrastruktur Prioritas yang masuk dalam Major Project Prioritas Nasional) melalui KPPIP tahun 2021.

Hal selaras dan mendukung target pada Renja Sekretariat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas tahun 2021 yaitu (i) Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN); (ii) Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan, dan ;(iii) Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019.

1. Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN), terdapat 2 paket rekomendasi yang terdiri dari:

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan PSN dan PIP, yang terdiri dari sosialisasi PP No. 42 Tahun 2021 Tentang Kemudahan PSN, koordinasi usulan PSN dan PIP.

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Alternatif Pembiayaan Pembangunan PSN dan PIP, yang terdiri dari kebijakan terkait KPBU, Hak Pengelolaan Terbatas. dan Land Value Capture (LVC).

Dalam rangka focus penyelesaian PSN dan PIP sampai dengan tahun 2024, sampai dengan triwulan IV KPPIP telah melaksanakan rapat Finalisasi Usulan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP);

Kedua, terkait alternatif pembiayaan pembangunan PSN dan PIP, KPPIP telah mengadakan FGD Penyusunan Regulasi LVC dengan Pemda/K&L dan Akademisi; FGD Penyempurnaan Proses KPBU; Rapat Pembahasan Pilot Project untuk Implementasi Skema HPT; Rapat Tindak Lanjut Pembahasan Legal Drafting Revisi Perpres 32/2020 tentang Pembiayaan Infrastruktur Melalui HPT.

IKU PSN termasuk dalam paket 1 dan paket 2

(10)

2. Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan, terdapat 3 paket rekomendasi yang terdiri dari:

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Debottlenecking Pelaksanaan PSN dan PIP, terdiri dari kebijakan terkait Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PP No. 42 Tahun 2021).

• 1 Paket Rekomendasi Pola Kerjasama Kemitraan untuk Percepatan Pembangunan PSN dan PIP, terdiri dari kebijakan terkait skema regulasi LVC dan KPBU.

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Kelembagaan dalam Percepatan PSN dan PIP, terdiri dari dilaksanakannya Seminar PP No 43 Tahun 2021 dan Permenko No 7 Tahun 2021

Sampai dengan triwulan IV, telah dilaksanakan koordinasi dalam rangka debottlenecking pelaksanaan PSN dan KPPIP melalui Rapat Koordinasi Monitor dan Evaluasi PSN dan sosialisasi PP No. 42 Tahun 2021 terkait kemudahan PSN. Dalam rangka menjalin pola Kerjasama kemitraan untuk percepatan pembangunan PSN dan PIP, KPPIP telah bekerjasama dengan World Bank terkait skema Land Value Capture (LVC), pembahasan usulan regulasi untuk implementasi skema LVC di Indonesia serta KPPIP juga memberikan dukungan terhadap penetapan peraturan pemerintah terkait kemudahan proyek strategis nasional.

IKU PSN termasuk dalam paket 1 dan paket 2.

3. Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019, terdapat 2 paket:

• 1 Paket Rekomendasi Fasilitasi Rencana Pembangunan Proyek di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari pembahasan rencana pembangunan terhadap Perpres 79/2019 dan rencana pembangunan terhadap Perpres 80/2019.

• 1 Paket Rekomendasi Hasil Evaluasi Pembangunan Proyek di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan sesuai Perpres 79/2019 dan pelaksanaan pembangunan sesuai Perpres 80/2019.

Realisasi capaian output sampai dengan triwulan IV, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Perpress No. 80 Tahun 2019; Rapat koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Perpres No. 79 Tahun 2019; dan Rapat koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Perpres No. 80 Tahun 2019.

IKU PSN termasuk dalam paket 1 dan paket 2.

Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

No Output Target

Tahun 2021

Realisasi TW IV

% Capaian

Output

1 Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP)

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

(11)

dan Proyek Strategis Nasional (PSN)

2 Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan

Infrastruktur ke Depan

3 paket rekomendasi

3 paket rekomendasi

100%

3 Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

Kendala Pencapaian Target

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, terdapat beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun berikut beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut:

1. Refocusing terkait penganggaran masing-masing K/L dalam pelaksanaan PSN 2. Terdapat 4 kategori isu yang terlaporkan di 12 sektor PSN, yaitu:

a. Isu perbedaan penafsiran regulasi mekanisme pengadaan tanah melalui konsinyasi;

b. Isu kewenangan proyek smelter khusus pengolahan dan pemurnian;

c. Isu percepatan penyelesaian tanah yang tidak eligible (Tanah Karakteristik Khusus, Tanah Musnah)

d. Isu kebutuhan pendanaan pengadaan tanah PSN melalui LMAN yang masih tinggi hingga 2024.

2

Sasaran Kegiatan 2: Terwujudnya Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan

Pencapaian Sasaran Kegiatan 2: Terwujudnya Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan untuk mendukung Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang berkelanjutan ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:

1. Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

2.1 Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam

Latar Belakang

Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan merupakan suatu penyelesaian regulasi yang dikoordinasikan dan

(12)

Rangka

Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan

disinkronisasi oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan mengenai suatu kebijakan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang diterima oleh Deputi.

Regulasi tersebut kemudian akan atau ditindaklanjuti melalui disposisi Deputi kepada Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan atau unit eselon II lain untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi tingkat Menteri maupun tingkat Eselon I, serta penyampaian Rekomendasi kebijakan tersebut dalam rapat koordinasi tingkat Menteri dan/atau tingkat Sesmenko/Deputi/Staf Ahli maupun penyampaian Rekomendasi Kebijakan kepada Instansi lain.

Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan terdiri dari:

1. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kemudahan Berusaha Bagi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN)

2. Rancangan Peraturan Presiden tentang KPBUMN dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar (IGD) dan peraturan pelaksanaannya

3. Rancangan Peraturan Presiden Revisi Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

4. Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) tentang Tata Cara Penunjukan Badan Usaha Pengelola Aset (BUPA) dalam rangka pembiayaan infrastruktur melalui Hak Pengelolaan Terbatas (HPT)

5. Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 6. Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

(Permenko) Revisi Permenko tentang Tim Pelaksana KPPIP

7. Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) tentang Perubahan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas

Hasil Pengukuran Kinerja

Hingga Triwulan IV Tahun 2021, Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang telah terealisasi sebanyak 4 regulasi yaitu mencapai 66.67% dari target Tahun 2021 sebesar 86% (6 dari 7 regulasi) atau mencapai 77,52% dari target tahun 2021 dengan ringkasan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja

IKU-2.1

Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan

Pemanfaatan Pembangunan

Persentase

86%

(6 dari 7 regulasi)

66,67%

(4 dari 6 regulasi)

77,52%

Hingga triwulan IV telah ditetapkan beberapa regulasi yang diselesaikan dalam rangka percepatan dan pemanfaatan pembangunan antara lain:

1. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kepmenko) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Kepmenko Nomor 127

(13)

Tahun 2015 Tim Pelaksana KPPIP telah ditetapkan pada tanggal 4 Januari 2021.

2. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Badan Usaha Milik Negara dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar telah ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2021.

Sementara peraturan turunannya telah diundangkan per tanggal 1 April yaitu Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Badan Usaha Milik Negara dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PSN) telah ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021.

4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan pada tanggal 10 September 2021.

Adapun beberapa regulasi yang belum dapat diselesaikan dalam rangka percepatan dan pemanfaatan pembangunan antara lain:

1. Rancangan Peraturan Presiden Revisi Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur belum dapat direalisasikan karena belum adanya kesepakatan dengan Kementerian/Lembaga terkait.

2. Rancangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) tentang Tata Cara Penunjukan Badan Usaha Pengelola Aset (BUPA) dalam rangka pembiayaan infrastruktur melalui Hak Pengelolaan Terbatas (HPT) belum dapat diselesaikan karena sebagai bentuk penyempurnaan akan diusulkan untuk diatur melalui Peraturan Lembaga.

3. Rancangan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kepmenko) tentang Perubahan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas belum dapat diselesaikan dikarenakan Daftar Perubahan Proyek Infrastruktur Prioritas masih menunggu finalisasi dari tim pelaksana lain untuk selanjutnya disahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Pelaksanaan Rencana Aksi TW IV

No Rencana Aksi TW IV

Status Keterangan

1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kemudahan Berusaha bagi Pelaksanaan PSN

Terlaksana Terkait dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kemudahan berusaha bagi Pelaksanaan PSN, telah dilaksanakan:

1. Sosialisasi PP No 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan PSN pada tanggal 21 Oktober 2021 di Yogyakarta.

2. Seminar PP No 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan PSN pada tanggal 22 November di Kota Medan, Sumatera Utara.

2 Sosialisasi RPermenko Tata Cara Penunjukan Badan Usaha

Tidak terlaksana

Dilakukan pengalihan ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Pemilihan Badan Usaha Pengelola Aset. Pada Perpres 32/2020 ditetapkan bahwa tata cara Pemilihan Badan Usaha Pengelola

(14)

Pengelola Aset (BUPA) Hak Pengelolaan

Aset diatur dengan peraturan Menteri Koordinator selaku Ketua KPPIP.

Sebagai bentuk penyempurnaan, diusulkan Tata Cara Pemilihan Badan Usaha Pengelola Aset diatur melalui Peraturan Lembaga

.

3 Sosialisasi Perpres revisi Perpres 38 Tahun 2015 tentang KPBU

Tidak terlaksana

Masih terkendala dalam proses kesepakatan dengan kementerian lembaga terkait lainnya.

4 Harmonisasi RPermenko tentang daftar PSN 2021.

Terlaksana dengan perubahan

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) telah ditetapkan pada tanggal 10 September 2021. Pada Kuartal IV Tahun 2021 telah dilaksanakan Sosialisasi Permenko 7 Tahun 2021 di Yogyakarta pada tanggal 21 Oktober 2021 dan Seminar Permenko 7 Tahun 2021 pada tanggal 22

November 2021 di Kota Medan, Sumatera Utara.

Capaian Output Kegiatan

Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 adalah sebanyak 4 regulasi atau mencapai 66,67% dari target output IKU 86% (6 dari 7 regulasi) tahun 2021.

Hal selaras dan mendukung target pada Renja Sekretariat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas tahun 2021 yaitu (i) Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN); (ii) Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan, dan ;(iii) Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019.

1. Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN), terdapat 2 paket rekomendasi yang terdiri dari:

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan PSN dan PIP, yang terdiri dari sosialisasi PP No. 42 Tahun 2021 Tentang Kemudahan PSN, koordinasi usulan PSN dan PIP.

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Alternatif Pembiayaan Pembangunan PSN dan PIP, yang terdiri dari kebijakan terkait KPBU, Hak Pengelolaan Terbatas, dan Land Value Capture.

Hingga triwulan IV Tahun 2021, Asisten Deputi PPP telah menyelesaikan beberapa regulasi yang ditargetkan antara lain Kepmenko No 19 Tahun 2021

(15)

tentang Perubahan Ketiga atas Kepmenko Nomor 127 Tahun 2015 Tim Pelaksana KPPIP telah ditetapkan pada tanggal 4 Januari 2021, Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Badan Usaha Milik Negara dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar yang ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2021. Sementara peraturan turunannya telah diundangkan per tanggal 1 April yaitu Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kerja Sama antara Pemerintah Pusat dengan Badan Usaha Milik Negara dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar. Selain itu, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tanggal 2 Februari 2021 dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tanggal 10 September 2021.

IKU Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan termasuk dalam paket 1 dan paket 2

2. Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan, terdapat 3 paket rekomendasi yang terdiri dari :

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Debottlenecking Pelaksanaan PSN dan PIP, terdiri dari kebijakan terkait Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PP No. 42 Tahun 2021).

• 1 Paket Rekomendasi Pola Kerjasama Kemitraan untuk Percepatan Pembangunan PSN dan PIP, terdiri dari kebijakan terkait skema regulasi LVC dan KPBU.

• 1 Paket Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Kelembagaan dalam Percepatan PSN dan PIP, terdiri dari dilaksanakannya Seminar PP No 43 Tahun 2021 dan Permenko No 7 Tahun 2021

Pada tahun 2021 hingga triwulan IV, Asisten Deputi PPP telah menyelesaikan rekomendasi kebijakan dukungan pengembangan wilayah berdasarkan infrastruktur eksisting, pembangunan yang berjalan dan perencanaan infrastruktur ke depan melalui beberapa regulasi yang telah ditetapkan seperti Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kepmenko) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Kepmenko Nomor 127 Tahun 2015 Tim Pelaksana KPPIP dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain itu,saat ini Rancangan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kepmenko) tentang Perubahan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas masih menunggu finalisasi dari tim pelaksana lain untuk selanjutnya disahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

IKU Persentase Penyelesaian Regulasi dalam rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan termasuk dalam paket 1.

3. Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019, terdapat 2 paket:

• 1 Paket Rekomendasi Fasilitasi Rencana Pembangunan Proyek di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari pembahasan rencana pembangunan terhadap Perpres 79/2019 dan rencana pembangunan terhadap Perpres 80/2019.

(16)

• 1 Paket Rekomendasi Hasil Evaluasi Pembangunan Proyek di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan sesuai Perpres 79/2019 dan pelaksanaan pembangunan sesuai Perpres 80/2019.

IKU Persentase Penyelesaian Regulasi Dalam Rangka Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan tidak termasuk dalam paket 1 maupun paket 2.

Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

No Output Target

Tahun 2021

Realisasi TW IV

% Capaian

Output

1 Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN)

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

2 Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan

3 paket rekomendasi

3 paket rekomendasi

100%

3 Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

Kendala Pencapaian Target

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, terdapat beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun berikut beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut:

1. Proses penyusunan regulasi membutuhkan waktu koordinasi yang lama sehingga proses persetujuan belum selesai;

2. Terkait skema KPBU melibatkan multistakeholder yang memiliki pandangan masing - masing.

3

Sasaran Kegiatan 3: Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang Berkualitas

Pencapaian Sasaran Kegiatan 3: Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang Berkualitas ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:

(17)

1. Persentase Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.

Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1. Persentase Kebijakan Bidang

Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.

Latar Belakang

Rekomendasi Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi merupakan suatu rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan mengenai suatu kebijakan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang diterima oleh Deputi.

Rekomendasi tersebut kemudian akan atau ditindaklanjuti melalui disposisi Deputi kepada Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan atau unit eselon II lain untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi tingkat Menteri maupun tingkat Eselon I, serta penyampaian Rekomendasi kebijakan tersebut dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dan/atau Tingkat Sesmenko/Deputi/Staf Ahli maupun penyampaian Rekomendasi Kebijakan kepada Instansi lain.

Rekomendasi kebijakan bidang percepatan dan pemanfaatan pembangunan yang diterima Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terdiri dari :

1. Rekomendasi kebijakan bidang percepatan pembangunan yang meliputi rekomendasi Kebijakan Pendanaan Pembangunan antara lain Skema Hak Pengelolaan Terbatas (HPT), Land Value Capture (LVC), Small Scale PPP dan skema alternatif pendanaan lainnya, serta rekomendasi deregulasi percepatan pembangunan

2. Rekomendasi kebijakan bidang pemanfaatan pembangunan yang meliputi rekomendasi kebijakan upaya peningkatan kapasitas daerah dalam pengelolaan pembangunan dan rekomendasi kebijakan optimalisasi pemanfaatan pembangunan wilayah

3. Pelaksanaan penanganan dampak sosial kemasyarakatan (kerohiman) untuk Proyek Non Proyek Strategis Nasional

4. Pelaksanaan Program Padat Karya Perumahan

5. Rekomendasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur – PSN sektor Proyek Jalan Tol, sektor Program Pembangunan Jalan Akses Exit Tol, sektor Proyek Bandara, sektor Proyek Kereta Api, Program Pembangunan 35 GW Ketenagalistrikan, sektor Program Pembangunan Smelter, sektor Energi, sektor Perumahan dan sektor Proyek Pelabuhan.

Hasil Pengukuran Kinerja

Hingga Triwulan IV Tahun 2021, Persentase Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terealisasi mencapai 100% dari target Tahun 2021 sebesar 100% dengan ringkasan sebagai berikut:

Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-3.1.

Persentase

Kebijakan Bidang

Persentase 100% 100% 100%

(18)

Percepatan dan Pemanfaatan

Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan

Wilayah dan Tata Ruang

Rekomendasi kebijakan bidang percepatan dan pemanfaatan pembangunan yang diterima Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terdiri dari:

1. Rekomendasi kebijakan atas tindak lanjut urgensi dibutuhkannya penyempurnaan Perpres No 32 Tahun 2020 tentang Pembiayaan Infrastruktur Melalui Hak Pengelolaan Terbatas (HPT).

2. Rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan perolehan peningkatan nilai kawasan/land value capture (LVC).

3. Rekomendasi Kebijakan terkait PMK No 103/PMK.010/2021 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Hunian Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.

4. Rekomendasi Kebijakan terkait Penetapan Proyek Non-PSN dalam Rangka Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Universitas Negeri Padang

Self Assessment Capaian Kinerja TW IV

Berdasarkan perhitungan capaian kinerja sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan optimis bahwa target IKU-3.1 Persentase Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yaitu 100% dapat tercapai di akhir tahun 2021 mengingat bahwa perhitungan IKU ini bersifat tahunan.

Pelaksanaan Rencana Aksi TW IV

No Rencana Aksi TW IV Status Keterangan 1 Monitoring dan

evaluasi pelaksanaan HPT/LCS

Terlaksana ● Pada tanggal 3 November 2021 diadakan rapat internal untuk membahas draft regulasi revisi Perpres 32/2020 tentang

Pembiayaan Infrastruktur Melalui Hak Pengelolaan Terbatas (HPT).

● Pada tanggal 9 November 2021 dikirimkan nota dinas dari Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan selaku Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP untuk Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang untuk melaporkan Progres

Penyempurnaan Perpres

(19)

32/2020.

● Pada tanggal 19 November 2021 dilakukan diskusi internal lanjutan untuk membahas pasal per pasal usulan revisi Perpres 32/2020

2 Penyusunan rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan perolehan peningkatan nilai kawasan

Terlaksana ● Pada tanggal 25 Oktober 2021 telah dilaksanakan High Level Breakfast Meeting Penyusunan Kebijakan Implementasi skema pengelolaan perolehan

peningkatan nilai kawasan.

● Pada tanggal 30 November 2021 dilaksanakan Diskusi Persiapan Pengadaan pengelolaan perolehan peningkatan nilai kawasan.

● Pada tanggal 7 dan 9 Desember 2021 telah dilaksanakan Rapat Progres Update penyusunan kebijakan pengelolaan perolehan peningkatan nilai kawasan.

3 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian insentif PPN DTP

Perumahan

Terlaksana ● Pada tanggal 17 November 2021 diadakan Rapat Evaluasi Kebijakan Insentif PPN DTP Perumahan untuk membahas progres dan kelanjutan keberjalanan kebijakan.

● Pada tanggal 7 Desember 2021 disampaikan Nota Dinas perihal Penyampaian Hasil Evaluasi Kebijakan Insentif PPN DTP Perumahan dari Asdep Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan kepada Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.

● Pada tanggal 13 Desember 2021 disampaikan Nota Dinas perihal Penyampaian Hasil Evaluasi Kebijakan Insentif PPN DTP Perumahan dari Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang kepada Sekretaris Eksekutif I Komite PC-PEN.

4 Pelaksanaan Penetapan Proyek Non-PSN dalam

Terlaksana ● Pada tanggal 14 Oktober 2021 telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

(20)

Rangka Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan

penanganan dampak kemasyarakatan di Kota Samarinda.

● Telah dilaksanakan Sosialisasi Permenko No 20 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Mekanisme Penetapan Proyek Non PSN untuk Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional pada tanggal 2 November 2021 untuk regional barat dan pada tanggal 9 Desember 2021 untuk regional timur.

Capaian Output Kegiatan

Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Kebijakan Bidang Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 adalah sebanyak 4 atau mencapai 100% dari target output IKU tahun 2021.

Hal selaras dan mendukung target pada Renja Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan tahun 2021 yaitu (i) Rekomendasi Bidang Percepatan Pembangunan, dan (ii) Rekomendasi Bidang Pemanfaatan Pembangunan.

Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

No Output Target Tahun 2021

Realisasi TW IV

% Capaian Output

1 Rekomendasi Bidang Percepatan Pembangunan

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

2 Rekomendasi Kebijakan Bidang Pemanfaatan Pembangunan

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

Realisasi output pada triwulan IV Tahun 2021, adalah sebagai berikut:

1. Rekomendasi kebijakan terkait rancangan Peraturan Revisi Perpres 32 Tahun 2020 tentang Hak Pengelolaan Terbatas

2. Rekomendasi kebijakan terkait Rancangan Peraturan Presiden tentang Pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan

3. Rekomendasi kebijakan terkait penyelesaian ganti rugi kerohiman untuk proyek Non-PSN di Samarinda dan Kabupaten Padang Pariaman.

(21)

4. Rekomendasi kebijakan terkait pelaksanaan pemberian insentif PPN DTP Perumahan sesuai dengan PMK No 103 Tahun 2021 dan perizinan IMB atau PBG properti

Kendala Pencapaian Target

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, terdapat beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun berikut beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut:

1. Belum adanya proyek yang dapat dijadikan pilot project skema Hak Pengelolaan Terbatas

2. Belum adanya usulan baru terkait pelaksanaan Penetapan Proyek Non-PSN dalam Rangka Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan

4

Sasaran Kegiatan 4: Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP)

Pencapaian Sasaran Kegiatan 4: Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:

1. Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

4.1. Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur

Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Latar Belakang

Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dilakukan dengan menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP).

Usulan Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) merupakan suatu rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan mengenai suatu kebijakan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang dan diterima oleh Deputi.

Penerimaan rekomendasi tersebut akan didisposisikan kepada Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan atau unit eselon II lain untuk ditindaklanjuti melalui:

1. Penyelenggaraan rapat koordinasi tingkat Menteri, tingkat Eselon I, maupun Eselon II;

2. Penyampaian rekomendasi kebijakan tersebut dalam rapat koordinasi tingkat Menteri dan/atau tingkat Eselon I dan II;

3. Penyampaian rekomendasi kebijakan kepada Instansi lain melalui Deputi; dan

4. Atau tindak lanjut lainnya sesuai disposisi dari Deputi.

(22)

Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terdiri dari :

1. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur berdasarkan amanat:

a. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal - Semarang - Salatiga - Demak - Grobogan, Kawasan Purworejo - Wonosobo - Magelang - Temanggung, dan Kawasan Brebes - Tegal – Pemalang; dan b. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan

Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan.

2. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Sektor Jalan dan Jembatan.

3. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Sektor Transportasi.

4. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Sektor Energi.

5. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Sektor Sumber Daya Air.

6. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Sektor Kawasan.

Pengukuran IKU Rekomendasi Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang ditentukan pada nota dinas dan bahan rapat (bahan tayang) yang ditindaklanjuti oleh Deputi yang digunakan pada penyelenggaraan rapat terbatas Presiden, rapat koordinasi tingkat Menteri, tingkat Eselon I, maupun Eselon II.

Hasil Pengukuran Kinerja

Target kinerja ini pada tahun 2021 sebesar 100%. Target yang ditetapkan di Tahun 2021 untuk mendukung tersusunnya rekomendasi kebijakan percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) antara lain adalah melakukan kegiatan Debottlenecking PSN yang ditargetkan selesai tahun 2021, melakukan koordinasi PSN yang siap diresmikan tahun 2021, melaksanakan Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019, melakukan koordinasi proyek padat karya sektor perhubungan, perumahan, SDA, dan ke-PU-an pendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melaksanakan kegiatan debottlenecking dan monev PSN, melakukan penyusunan dan evaluasi kebutuhan pengadaan LMAN, menyelenggarakan kegiatan Capacity Building untuk percepatan penyelenggaraan PSN.

Hingga Triwulan IV Tahun 2021 Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terealisasi sebesar 100% atau mencapai 100% dari target Tahun 2021 dengan ringkasan sebagai berikut:

(23)

Indikator Kinerja

Utama Satuan Target

TW IV

Realisasi TW IV

% Kinerja

TW IV

IKU-4.1.

Persentase Kebijakan

Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur

Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Persentase

100%

(6 dari 6 rekom endasi

)

100%

(6 dari 6 rekomend

asi)

100%

(6 dari 6 rekome

ndasi)

`

Self Assessment Capaian Kinerja TW IV

Berdasarkan perhitungan capaian kinerja sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan mencapai 100% dari target IKU-4.1 Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.

Pelaksanaan Rencana Aksi TW IV

N o

Rencana Aksi TW IV

Status Keterangan

1 Capacity Building untuk percepatan penyelesaian PSN

Terlaksana Pada triwulan IV tahun 2021, telah dilakukan Capacity Building untuk percepatan penyelesaian PSN, yaitu Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun

2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional pada tanggal 22 November 2021.

2 Debottlenecking PSN yang ditargetkan

Terlaksana Pada Triwulan IV Tahun 2021, telah dilakukan upaya Debottlenecking PSN yang

(24)

selesai tahun 2021.

ditargetkan selesai tahun 2021 dalam bentuk rapat pembahasan penyelesaian dan percepatan proyek.

3 Koordinasi PSN yang siap diresmikan tahun 2021.

Terlaksana Telah dilakukan rapat pembahasan

debottlenecking terkait PSN serta secara berkala melakukan update database PSN sebagai bentuk monitoring dan evaluasi PSN 4 Monitoring dan

Evaluasi pembangunan PSN

Terlaksana ● Pada tanggal 9 November 2021, telah dilakukan Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

● Pada tanggal 22 November 2021 telah

diadakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Perpres No.

79 Tahun 2019.

● Telah dilakukan kunjungan untuk monitoring dan evaluasi

PSN 5 Penyusunan dan

evaluasi kebutuhan pengadaan LMAN

Terlaksana Terkait penyusunan dan evaluasi kebutuhan pengadaan LMAN sudah dilakukan Rapat optimasi Lanjutan DIPA LMAN sektor SDA pada tanggal 14 Oktober 2021, Rapat Optimasi Lanjutan Dana Pengadaan Tanah PSN Sektor Jalan Tol, SDA dan Transportasi pada tanggal 1 November 2021, dan rapat Optimasi Dana Pengadaan Tanah PSN pada tanggal 17 November 2021.

Capaian Output Kegiatan

Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) yang

(25)

diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021 adalah sebanyak 6 paket rekomendasi atau mencapai 100% dari target output IKU Tahun 2021.

Hal selaras dan mendukung target pada Renja Sekretariat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas tahun 2021 yaitu (i) Rekomendasi

Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN); (ii) Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan Infrastruktur ke Depan, dan ;(iii) Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019.

Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

No Output Target

Tahun 2021

Realisasi TW IV

% Capaian

Output

1 Rekomendasi Kebijakan Penyusunan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) dan Proyek Strategis Nasional (PSN)

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

2 Rekomendasi Kebijakan Dukungan Pengembangan Wilayah Berdasarkan Infrastruktur Eksisting, Pembangunan yang Berjalan dan Perencanaan

Infrastruktur ke Depan

3 paket rekomendasi

3 paket rekomendasi

100%

3 Rekomendasi Kebijakan Persiapan Pembangunan Proyek Strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019

2 paket rekomendasi

2 paket rekomendasi

100%

Hingga triwulan IV tahun 2021, menghasilkan realisasi output sebanyak 5 paket rekomendasi terkait rekomendasi percepatan Proyek Strategis Nasional dan Proyek Infrastruktur Prioritas, yaitu sebagai berikut:

1. Laporan Semester 1 Pelaksanaan PSN Tahun 2021

2. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan pada tanggal 10 September 2021.

3. Evaluasi dan finalisasi kriteria untuk Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP).

4. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor transportasi (Proyek Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung)

5. Rekomendasi Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor Sumber Daya Air (Proyek SPAM Karian - Serpong).

6. Rekomendasi kebijakan Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP) di Kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur

(26)

berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 dan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.

Kendala Pencapaian Target

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2021, terdapat beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun berikut beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut:

1. Rancangan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kepmenko) tentang Perubahan Daftar Proyek Infrastruktur Prioritas belum dapat diselesaikan dikarenakan Daftar Perubahan Proyek Infrastruktur Prioritas masih menunggu finalisasi dari Tim Pelaksana lain untuk selanjutnya disahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.;

2. Adanya Refocusing Anggaran Kementerian/Lembaga terkait sehingga mengakibatkan perubahan target penyelesaian beberapa PSN;

3. Penerapan PPKM sehinggan pelaksanaan rapat koordinasi Rapat Virtual sebagai akibat dari pembatasan kegiatan pada situasi pandemi Covid-19 dan monitoring PSN secara fisik tidak bisdilaksanakan; serta

4. Dukungan Tenaga Ahli dan Tim Project Management Office (PMO) KPPIP yang masih belum memenuhi kebutuhan Sekretariat KPPIP.

Referensi

Dokumen terkait

Layanan program dan tata kelola yang berkualitas merupakan kondisi yang diharapkan dapat terwujud sebagai hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan Asisten

Indikator Kinerja yang realisasinya telah mencapai atau melebihi target triwulan III tahun 2021 yang telah ditetapkan (capaian ≥ 100) antara lain : (1) Nilai Investasi

Persentase paket rekomendasi kebijakan terkait bidang perekonomian daerah dan sektor riil meliputi dokumen-dokumen usulan kebijakan hasil dari kegiatan koordinasi

Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengembangan Hortikultura yang Diterima Deputi sampai dengan Triwulan III Tahun 2021

Capaian sampai dengan Triwulan I tahun 2021 terhadap indikator kinerja Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan sebesar 45,83 % dari target 50%,

• Pada 4 Maret 2022, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan SPM di mana salah satu agendanya adalah pembahasan persiapan masing- masing Working Group (WG) serta

Hingga Triwulan I Tahun 2022, pelaksanaan Kompilasi Integrasi dan Sinkronisasi IGT serta penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin, dan/atau Hak Atas

Realisasi pertumbuhan industri pengolahan non migas diterbitkan setiap triwulan oleh Badan Pusat Statistik. Akan tetapi sampai dengan April belum diketahui