• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Minat siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dan faktor-faktor yang mempengaruhinya."

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS

SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA

PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHINYA

SEBUAH STUDI EKSPLORATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:

Vijjayanti Minarno

NIM: 071134027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk :

Tuhanku Yesus Kristus yang selalu menjaga

dan menyertaiku dalam segala hal.

Bunda Maria

Papa dan mama tercinta.

Kakakku

Christian

Hadi,Adik-adikku

tersayang G.Indah D. dan K.Kurniawati.

Keluargaku

yang

selalu

memberikan

dukungan

.

(5)

MOTTO

Hidup adalah perjuangan,

dimana perjuangan terberat

adalah mengalahkan

keburukan kita sendiri untuk

dapat mencapai kemenangan

Doa, usaha dan selalu

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Agustus 2013

Penulis,

(7)

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Vijjayanti Minarno

NIM : 071134027

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SEBUAH STUDI EKSPLORATIF

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 20 Agustus 2013

Yang menyatakan,

(8)

ABSTRAK

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SEBUAH STUDI EKSPLORATIF

Vijjayanti Minarno Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran IPA.

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IVA dan VA di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 116 siswa.Variabel dari penelitian ini yaitu: (1) Minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa. Alat pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan kuesioner. Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat sedangkan kuesioner dan pengamatan untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari IPA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa dari empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kelompok minat sedang. Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%. Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi, dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Sorowajan.

(9)

ABSTRACT

THE INTEREST OF GRADE IV AND V STUDENTS OF KANISIUS SOROWAJAN AND KANISIUS WIROBRAJAN ELEMENTARY SCHOOL TOWARD IPA SUBJECT AND THE AFFECTING FACTORS

AN EXPLORATIVE STUDY

Vijjayanti Minarno Sanata Dharma University

2013

This study was an explorative research. The purpose of this study was to discover (1) the students’ interest; (2) the factors that affect the interest of students in grade 4th and 5th elementary school to IPA subject.

The subject of this study was the students of class IVA and VA in Kanisius Sorowajan Elementary School and Kanisius Wirobrajan Elementary School, with the sum of subject of this study was 116 students. The variable of this study were: (1) Students’ interest; (2) the factors that affects students’ interest. The instruments of collecting data were observation, interview and questionnaire. Interview was used to discover factors that affecting student’s interest while questionnaire and observation was used to discover the students’ interest in learning IPA.

The result of this study shows that the stundent interest from the 4 class that was examined, the most was in medium level of interest. The highest percentage of high interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 34.8% and the lowest percentage of the high interest group is from class VA of Kanisius Sorowajan Elementary School about 18.2%. The highest percentage of low interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 3.44% so from the 4 class that being examinated, the class that has the highest interest for IPA subject is class VA of Kanisius Wirobrajan and the class that has the lowest interrest for IPA subject is class VA of Kanisius Sorowajan Elementary school.

(10)

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua

karunia dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skipsi dengan judul “Minat Siswa Kelas IV Dan V SD Kanisius

Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: Sebuah Studi Eksploratif”.

Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah

memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama

kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku ketua Program Studi

PGSD Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Akademik.

3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku dosen pembimbing 1 yang telah

dengan sabar memberikan bantuan, saran, bimbingan, dan arahannya selama

penyusunan skripsi ini.

4. Segenap Dosen PGSD yang telah memberikan ilmunya selama penulis

menjadi mahasiswa PGSD.

5. Segenap staff karyawan sekretariat PGSD yang telah membantu penulis

selama ini.

6. Bapak Suwardi S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan yang

telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba dan penelitian.

7. Bapak Hr. Klidianto, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

8. Para guru; Bu Winda, Bu Lia, Bu Tri, dan Pak Yanuar yang sudah berbaik

hati memperbolehkan peneliti untuk menggunakan kelasnya untuk

pengambilan data.

9. Para siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Wirobrajan yang

(11)

10. Kedua orang tuaku Bapak Minarno dan Ibu Megawati yang selalu

memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dukungan secara moril dan materiil

serta nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.

11. Oohku Christian dan Adik-adikku Iin dan Nia selaku saudara penulis yang

selalu memberi semangat penulis.

12. Komandanku Angela, atas segala doa, waktu, dukungan, dan bantuan selama

penelitian dan pengerjaan skripsi ini.

13. Teman-teman KSR PMI UNIT VI USD, yang selalu menyediakan tempat,

memberikan dukungan semangat dan bantuan yang diberikan selama penulis

menyelesaikan skripsi.

14. Malaikat Iblizku tersayang yang selalu mendukung, memberikan cinta, doa,

semangat, kesabaran, perhatian, saran, tenaga, dan waktu yang telah diberikan

kepada penulis.

15. Teman seperjuanganku Rosa, Tiksna, Andi, Dion, Lexa, dan Nita yang telah

menemani perjuanganku selama ini. Semangat kalian pasti bisa!

16. Lia, Nisa,Tyas yang selalu menyemangati.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 20 Agustus 2013

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT... ix

PRAKATA... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR DIAGRAM... xvi

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Batasan Istilah dan Variabel... 3

BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat ... 5

B. Ciri-ciri Minat Siswa ... 6

C. Metode Menemukan Minat Siswa………... ... 7

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 8

E. Penelitian yang Relevan... 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 13

(13)

C. Subyek Penelitian... 13

D. Jadwal Penelitian... 14

E. Instrumen Penelitian... 15

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 19

G. Teknik Analisis Data... 23

H. Prosedur Pengumpulan Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 26

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 42

2. Hasil Analisis Butir Item Perindikator ... 51

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 55

4. Keterbatasan Penelitian ... 58

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 14

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Minat... 16

Tabel 3.3 Sebaran Item Kuesioner... 18

Tabel 3.4 Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA 21

Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian... 23

Tabel 4.1 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 26

Tabel 4.2 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 27

Tabel 4.3 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 28

Tabel 4.4 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 29

Tabel 4.5 Standar Deviasi ... 30

Tabel 4.6 Interval Minat Tiap Kelompok ... 30

Tabel 4.7 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan

Pada Mata Pelajaran IPA ... 31

Tabel 4.8 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan

Pada Mata Pelajaran IPA ... 33

Tabel 4.9 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 36

Tabel 4.10 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan

pada Mata Pelajaran IPA ... 39

Tabel 4.11 Distribusi Klasifikasi Minat... 41

Tabel 4.12 Analisis Butir Item Perindikator Kelas IVA

SD Kanisius Sorowajan ... 51

Tabel 4.13 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA

SD Kanisius Sorowajan ... 52

(15)

SD Kanisius Wirobrajan ... 53

Tabel 4.15 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA

(16)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan

Menurut Tingkat Minatnya... 33

Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan

Menurut Tingkat Minatnya... 36

Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan

Menurut Tingkat Minatnya... 38

Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Minat Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran IPA ... 64

Lampiran 2 Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 71

Lampiran 3 Tabel Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 72

Lampiran 4 Hasil Analisis Realibilitas Kuesioner Penelitian Minat Siswa Kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA ... 73

Lampiran 5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian ... 74

Lampiran 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 75

Lampiran 7 Data Skor Siswa pada Mata Pelajaran IPA... 82

Lampiran 8 Pertanyaan Wawancara... 86

Lampiran 9 Hasil Wawancara ... 87

Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ... 92

Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 94

(18)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dalam kurikulum sekolah dasar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam termasuk dalam lima mata pelajaran inti yang diajarkan di setiap jenjang

pendidikan. Untuk kelas I-III, IPA diajarkan secara tematik dan untuk kelas

IV-VI diajarkan secara terpadu. IPA merupakan mata pelajaran yang

menyenangkan karena apa yang diajarkan semuanya biasa kita jumpai di

sekitar kita. Alam menyediakan banyak sekali bahan-bahan yang dapat digali

untuk perkembangan pengetahuan kita.

Banyak yang dapat diteliti maupun diujicobakan dalam pelajaran IPA

yang dapat menarik minat siswa apabila disampaikan secara menarik. Akan

tetapi, terkadang masih ada guru yang menyajikan pelajaran IPA dengan cara

tradisional dan kurang menarik minat siswa. Guru menjelaskan dan menuliskan

materi di papan tulis dan siswa mendengar, mencatat ataupun membaca buku

cetak saja tanpa diajak untuk mengamati dan mengalami objek belajar secara

langsung.

Salah satu masalah yang masih banyak dijumpai pada bidang pendidikan

adalah kurangnya minat siswa dalam belajar. Sedangkan minat dalam belajar

merupakan faktor pendukung yang sangat penting bagi keberhasilan seseorang

yang melakukan proses belajar.

Tanpa adanya minat, apa yang kita pelajari akan terasa membosankan

dan akhirnya kita mengalami kesulitan untuk memahaminya. Siswa yang

mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada suatu mata pelajaran,

belumlah tentu disebabkan oleh rendahnya tingkat kepandaiannya. Sebelum

menganggap siswa tersebut adalah pribadi yang kurang pandai, harus dilihat

juga apakah selama proses belajar, siswa tersebut terlihat antusias dalam

(19)

Selain itu guru juga perlu memeriksa kembali metode dan teknik

mengajar yang digunakan dalam mengajar. Guru seharusnya dapat

mengusahakan agar cara penyampaian pelajarannya menyenangkan, sehingga

menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Adanya minat dalam belajar dapat

membantu siswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.

Saat siswa merasakan tertarik dengan suatu pelajaran, akan timbul minat

untuk mempelajarinya lebih dalam. Apabila minat sudah mulai timbul dalam

diri siswa, ia akan berusaha yang terbaik dalam pelajaran yang menjadi

minatnya. Berbeda dengan siswa yang tidak memiliki minat dalam belajar, ia

tidak memiliki semangat untuk mendalami pelajaran yang tidak ia minati.

Minat belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor–faktor tersebut

bisa berasal dari dalam atau dari luar. Guru harus dapat mengenali faktor-faktor

tersebut agar dapat mengetahui seberapa besar minat siswanya dalam belajar

dan dapat menentukan metode yang tepat dalam mengajar sehingga mampu

meningkatkan minat siswanya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang dapat diajukan oleh

peneliti.

1. Bagaimanakah minat siswa kelas IV dan V pada mata pelajaran IPA?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa kelas IV dan V pada

pelajaran IPA?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui minat siswa kelas IV dan V SD pada mata pelajaran IPA.

(20)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang minat dan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhinya ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak di bawah ini.

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini sangat membantu peneliti untuk lebih memahami

kebutuhan belajar peserta didik untuk bekal mengajar setelah lulus kuliah.

2. Bagi Sekolah

Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam

meningkatkan dan menentukan rencana pendidikan kedepannya.

3. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

memilih metode pengajaran yang akan digunakan, sehingga dapat

menumbuhkan minat siswa.

4. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu dengan

menerapkan teori yang sudah diperoleh dalam perkuliahan serta dapat

sebagai acuan bagi peneliti yang ingin meneliti tentang faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi minat siswa.

E. BATASAN ISTILAH DAN VARIABEL

1. Batasan Istilah

Istilah- istilah dalam penelitian ini adalah:

a. Minat adalah ketertarikan yang tumbuh dari dalam diri siswa untuk

mendalami sesuatu hal atau kegiatan yang menarik perhatiannya.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah hal-hal apa pun yang

dapat mempengaruhi minat siswa baik dari dalam diri siswa tersebut

(21)

2. Batasan Variabel

a. Minat diartikan sebagai suatu ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal

yang dapat menimbulkan keinginan untuk mempelajari hal tersebut

secara lebih mendalam demi mencapai hasil yang optimal.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dapat berasal dari dalam

maupun dari luar siswa tersebut. Banyak faktor yang dapat

(22)

BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat

Hilgard (dalam Slameto, 1988: 58) menjelaskan minat sebagai

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Pernyataan yang sama dikemukakan pula oleh Winkel (1984: 30),

minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa

tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

bidang itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) minat adalah kesukaan

(kecenderungan hati) yang tinggi kepada sesuatu, keinginan. Muhibbin Syah

(2008: 136) juga menyatakan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kesukaan

yang tinggi terhadap sesuatu hal itulah yang menimbulkan munculnya

kemauan seseorang untuk melakukan ataupun terlibat dalam kegiatan yang

berhubungan dengan minatnya itu. Hal ini didukung oleh pernyataan Joko

Sudarsono (2003: 8) minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau

sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau

bernilainya kegiatan tersebut. Fuad Hasan (1989: 59) juga mengemukakan

minat sebagai hal yang menunjuk pada adanya intensitas dari seseorang

terhadap suatu hal, peristiwa, orang atau benda.

Dari beberapa pengertian-pengertian minat di atas, dapat disimpulkan

bahwa minat merupakan suatu kesukaan yang tinggi terhadap sesuatu, sehingga

seseorang cenderung untuk tetap memperhatikan apa yang menjadi minatnya

dan merasa penting sehingga senang berkecimpung dan berkegiatan dalam

bidang itu. Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka siswa yang memiliki

minat pada pelajaran IPA dapat dilihat dari:

1. Siswa lebih memilih serius dan mengutamakan mendapatkan nilai yang baik

pada mata pelajaran IPA dibandingkan pada mata pelajaran yang lainnya

(23)

2. Siswa lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan IPA

misalnya melakukan percobaan-percobaan IPA daripada kegiatan lainnya

seperti menonton kartun dan bermain kartu.

3. Siswa lebih mendahulukan mengerjakan tugas-tugas IPA dibandingkan

tugas mata pelajaran lainnya.

4. Siswa lebih memilih membaca buku-buku tentang IPA misalnya

ensiklopedia tentang hewan, tumbuhan, penemuan-penemuan di bidang IPA

daripada buku lainnya seperti komik, majalah.

B. Ciri- ciri Siswa yang Memiliki Minat Belajar yang Tinggi

Seorang siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari

beberapa ciri yang muncul, berikut ini ciri-ciri siswa yang berminat dalam

belajar menurut Slameto (2003:58):

1. Siswa mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati.

Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.

4. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

5. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Djamarah (2008:132) mengungkapkan bahwa minat siswa dapat

diekspresikan melalui:

1. Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya.

2. Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan yang diminati.

3. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya

(24)

C. Metode Menemukan Minat Siswa

Minat siswa terhadap suatu hal dapat diketahui melalui berbagai cara,

berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui minat anak menurut

Hurlock (1978: 117):

1. Pengamatan kegiatan.

Minat anak dapat diketahui dengan mengamati benda atau mainan

yang mereka beli, kumpulkan atau gunakan dalam aktivitasnya.

2. Pertanyaan.

Bila anak terus menerus bertanya mengenai sesuatu, minatnya pada

hal tersebut lebih besar daripada minatnya pada hal yang hanya sekali-kali

ditanyakan.

3. Pokok pembicaraan.

Apa yang dibicarakan anak dengan orang dewasa atau teman sebaya

memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuat minat

tersebut.

4. Membaca.

Bila anak- anak bebas memilih buku untuk dibaca atau dibacakan,

anak memilih buku yang membahas topik yang menarik minatnya.

5. Menggambar spontan.

Apa yang digambar atau dilukis anak secara spontan dan seberapa

sering mereka mengulangnya akan memberi petunjuk minat mereka tehadap

sesuatu.

6. Keinginan.

Bila anak ditanya apa yang diinginkan bila mereka dapat memperoleh

apa saja yang mereka ingini, kebanyakan anak dengan jujur akan

menyebutkan hal-hal yang paling diminati.

7. Laporan mengenai apa saja yang diminati.

Bila ditanya untuk menyebut atau menuliskan tiga pelajaran atau lebih

yang paling diminati, anak-anak menunjukkan minat yang telah terbentuk,

(25)

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh

tumbuhnya minat untuk belajar. Minat seseorang untuk belajar dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Barokah (1-3-2013) mengemukakan

beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya minat siswa yaitu sebagai

berikut:

1. Motivasi.

Minat siswa akan semakin tinggi bila disertai dengan motivasi, baik

yang bersifat internal maupun eksternal.

2. Bahan pelajaran dan sikap guru.

Bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa merupakan salah

satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat siswa dalam

belajar. Jika bahan ajar tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa itu akan

jarang mempelajarinya. Selain bahan pelajaran, sikap guru juga dapat

mempengaruhi munculnya minat. Guru harus dapat membangkitkan minat

siswa, hal ini perlu dilakukan supaya siswa dapat memahami materi

pelajaran dengan baik.

3. Keluarga.

Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan minat anak

terhadap pelajaran. Di dalam perkembangan minat seorang anak,

dibutuhkan dukungan dan perhatian dari orang tua sebagai orang yang

terdekat dengan anak.

4. Teman pergaulan.

Melalui pergaulan, seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya

oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya.

5. Lingkungan.

(26)

bersosialisasi dan bermain sehari-hari dengan keadaan iklimnya flora serta

faunanya.

6. Cita-cita.

Cita-cita dapat dikatakan perwujudan dari minat. Cita-cita akan

dikejar dan diperjuangkan meskipun ada rintangan namun siswa akan

mencoba untuk mengatasinya.

7. Bakat.

Jika siswa memiliki suatu bakat pada suatu kegiatan, maka akan

timbul minat untuk melakukan hal itu lagi.

8. Hobi.

Hobi merupakan salah satu faktor internal dalam diri yang dapat

menimbulkan minat.

Faktor-faktor yang dikemukakan oleh Barokah tersebut diperkuat oleh

teori Slameto (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa ada yang

sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

1. Faktor Internal

Beberapa faktor internal yang mempengaruhi minat belajar siswa

yaitu cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan.

2. Faktor eksternal

Pada umumnya faktor eksternal dapat berubah sesuai dengan kondisi

lingkungan dan sifatnya tidak menetap. Faktor eksternal yang

mempengaruhi minat belajar seorang siswa dapat berupa kelengkapan

sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan persepsi masyarakat

terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya.

Menurut Abdullah (1989), ada beberapa yang mempengaruhi minat

seorang terhadap mata pelajaran tertentu yaitu:

1. Faktor Kurikulum

2. Faktor dari dalam diri siswa

3. Faktor metode mengajar

(27)

LD Crow dan Alice Crow (dalam Hurlock, 1993) menyebutkan beberapa

faktor yang berhubungan dengan minat yaitu:

1. The factor inner urge

Rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan

keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat.

Misalnya, seseorang cenderung terhadap belajar, dalam hal ini individu

tersebut mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

2. The factor of social motive

Minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi

oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial.

Misalnya, seseorang berminat pada prestasi tinggi agar mendapat status

sosial yang tinggi pula.

3. Emotional factor

Faktor perasaan dan emosi yang berpengaruh terhadap objek.

Misalnya, perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan

tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah

semangat serta kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya

kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkurang.

Menurut Moch. Surya (1985), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

minat seseorang:

1. Faktor dari dalam (internal)

a. Faktor jasmani atau fisiologi individu yang bersifat bawaan, seperti

penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

b. Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun herediter, yang

terdiri atas:

1) Faktor intelektual, yang terdiri atas faktor potensial, yaitu kecerdasan

(28)

3) Emosional dan sebagainya.

c. Faktor kematangan, baik fisik maupun psikis.

2. Faktor dari luar (eksternal)

a. Faktor sosial, yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga.

b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim,

dan sebagainya.

d. Faktor spiritual dan lingkungan keagamaan.

Fungsi minat bagi kehidupan bagi anak menurut Hurlock (dalam

Wahid, 1998) yaitu:

1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita

Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya

adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang berminat

pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.

2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat

Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk

belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.

3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas

Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi

pelajaran tetapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah

pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap

anak dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat anak.

4. Minat yang terbentuk sejak kecil

Masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat

membawa kepuasan.

E. Penelitian yang Relevan

Yeni Budiyarti (2011) meneliti tentang minat belajar siswa terhadap mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas XI dari

SMA PGRI 56 Ciputat sejumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara.

(29)

(P= F/N x 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap

mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah itu masih kurang. Faktor-faktor

yang mempengaruhi minat belajar di SMA PGRI 56 Ciputat terhadap mata

pelajaran Bahasa Indonesia adalah kurangnya motivasi, kurangnya rasa senang

terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia, tidak adanya semangat dalam

mengikuti pelajaran, siswa tidak suka membaca buku yang berkaitan dengan

bahasa Indonesia, kurangnya dorongan guru, orang tua, dan teman serta

kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran dalam

kegiatan belajar-mengajar. Dikatakan dalam pembahasan penelitian ini bahwa

(1) adanya dorongan dari orang tua sangat diperlukan bagi siswa untuk

menimbulkan minat belajar siswa; (2) dorongan dari guru yang dapat dengan

cara memberikan strategi dan metode yang menarik di dalam kegiatan belajar

mengajar dan harus memberi motivasi semangat kepada siswanya; (3)

dorongan dari teman dapat menimbulkan minat belajar dengan memberikan

(30)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Arikunto (2006: 7)

mengemukakan bahwa penelitian eksploratif merupakan suatu penelitian yang

menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi

terjadinya sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa

sajakah yang mempengaruhi minat pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV dan

V SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun

pelajaran 2012/2013.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamat di

Jl. Sorowajan No.111 Banguntapan Bantul, Yogyakarta dan SD Kanisius

Wirobrajan yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto No. 8, Yogyakarta.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA (perempuan 9 siswa,

laki-laki 15 siswa) dan VA (perempuan 15 siswa, laki-laki-laki-laki 18 siswa) SD Kanisius

Sorowajan dan siswa kelas IVA (perempuan 15 siswa, laki-laki 14 siswa) dan

VA (perempuan 14, laki-laki 15) SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun

pelajaran 2012/2013 dengan rentang usia 9 – 11 tahun. Pemilihan subyek

penelitian pada siswa kelas IV dan V didasarkan pada teori perkembangan

kognitif Jean Piaget (Suyono, 2011: 82). Pada teori ini, siswa kelas IV

termasuk dalam tahap operasional konkret dimana pikiran logis anak mulai

berkembang dan siswa kelas V mulai masuk pada tahap operasi formal yang

sudah mampu berpikir abstrak mengenai ide dan beberapa alternatif

(31)

D. Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 pada semester 2.

(32)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Kuesioner/ angket

Kuesioner adalah alat ukur yang dipilih peneliti untuk mengumpulkan

data dan melihat tinggi atau rendahnya minat siswa pada mata pelajaran IPA

serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa. Masidjo

(1995) angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan

lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal

yang diketahuinya. Kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner

tertutup. Masidjo juga menjelaskan yang dimaksud dengan angket tertutup

adalah angket yang disusun dengan sedemikian rupa, sehingga responden

tinggal memilih jawaban yang disediakan. Responden mengisi kuesioner

dengan cara melingkari jawaban yang sesuai dengan kondisi dan keadaan

yang dialami siswa. Peryataan terdiri dari dua jenis, yaitu pernyataan positif

dan negatif.

Kuesioner dalam penelitian ini mengacu pada kerangka kuesioner

milik Florentina Rina Budi Prastiwi (2009), Epi Wahyuni (2004), dan

Cornelia Santy Kurniawati (2008). Kerangka-kerangka kuesioner tersebut

dipilih karena sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti

memodifikasi item pernyataan dengan mengambil beberapa item yang

peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian dan menyederhanakan

kalimatnya agar lebih mudah dipahami oleh anak usia sekolah dasar, selain

itu peneliti juga mengembangkan pernyataan dari setiap indikator.

Peneliti menyediakan pernyataan dan pertanyaan sebanyak 40 item

yang terdiri dari item positif dan item negatif, dengan tiga pilihan jawaban

untuk tiap item pertanyaan yang diajukan, yaitu: “Sangat Setuju“, “Setuju”,

“Tidak Setuju”. Selain itu ada juga peryataan dengan jawaban yang

disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari siswa dan juga “Ya”, “Jarang”,

(33)

Berikut ini adalah skor untuk item positif dan item negatif:

a. Item positif, dengan pilihan jawaban dan skor:

1) Jawaban “a” = 3 (tinggi)

2) Jawaban “b” = 2 (sedang)

3) Jawaban “c” = 1 (rendah)

b. Item negatif, dengan pilihan jawaban dan skor:

1) Jawaban “a” = 1 (rendah)

2) Jawaban “b” = 2 (sedang)

3) Jawaban “c” = 3 (tinggi)

Berikut ini kisi-kisi kuesioner minat siswa yang akan disebarkan pada

responden.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Minat

No. Indikator Nomor Item Positif Nomor Item

Negatif

 Pilihlah mata pelajaran yang kamu suka. IPA, matematika, IPS.

 Sebelum pelajaran IPA dimulai, saya selalu membaca lebih dulu materi yang akan diajarkan oleh guru. **)

 Saat pelajaran IPA akan dimulai, saya sudah ada di dalam kelas. *)

 Saya serius menyimak apa yang diajarkan oleh guru. *)

 Saya merasa senang saat pelajaran IPA dimulai. ***)

 Jika kamu mendapat tugas mengamati pertumbuhan kacang hijau selama 1 minggu, apakah yang akan kamu lakukan?

(34)

 Saat mendapat tugas membawa bahan untuk praktikum IPA minggu depan, apa yang akan kamu lakukan?

2. Kemauan

 Bila guru memberi PR IPA, saya akan?  Saya tidak suka jika

 Pada saat pelajaran IPA, saya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar. **)

 Jika di sekolah ada kegiatan ekstra kurikuler pilihan olahraga,

menggambar,dan sains. Manakah yang akan kamu pilih?

 Saya tidak malu untuk bertanya pada guru jika saya mengalami kesulitan dalam belajar.

 Saya dan teman-teman ingin memiliki kelompok eksperimen untuk mencoba hal-hal yang baru di bidang sains.

 Belajar bersama teman membuat saya lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari.

 Minggu depan akan diadakan ulangan IPA, saya akan belajar ..

5. Keinginan

 Saya yakin berhasil pada pelajaran IPA. ***)

 Apabila penjelasan guru tentang materi IPA keliru, saya akan memberikan koreksi. **)

 Saya selalu membuat ringkasan materi tentang hal-hal penting dalam pelajaran IPA. **)

 Saya sering berlatih mengerjakan soal-soal IPA dari buku latihan soal-soal.

 Nilai

 Saya mempunyai cita-cita yang tinggi di bidang sains.

(35)

cita-cita masa depan.

 Untuk berhasil dalam kehidupan di masa depan, Saya harus rajin belajar

 Dengan belajar, saya yakin dapat mewujudkan cita-cita saya.

 Cara guru menyampaikan pelajaran cukup menyenangkan.

 Guru mengajar menggunakan media yang menarik.

 Guru sering mengajak bereksperimen saat mata pelajaran IPA.

 Guru selalu mau menjawab

pertanyaan siswa yang merasa kurang jelas.

 Cara mengajar guru selama ini membuat saya mudah memahami pelajaran yang diberikan.

*) Item pernyataan dari Florentina Rina Budi yang telah dimodifikasi. **) Item pernyataan dari Epi Wahyuni yang telah dimodifikasi.

***) Item pernyataan dari Cornelia Santy yang telah dimodifikasi.

Berdasarkan indikator minat di atas, berikut ini adalah sebaran itemnya:

Tabel 3.3

Sebaran Item Kuesioner Uji Coba

No. Indikator Item Positif

Item Neg

atif

Total

1. Kesukaan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran IPA di kelas.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

11 11

2. Kemauan melakukan pengulangan dan penguatan pelajaran.

12 13 2

3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.

14, 15 16, 17 4

4. Diskusi dalam belajar. 18, 19, 20, 21, 22 5

5. Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.

23, 24, 25, 26, 27 28, 29, 30

(36)

2. Wawancara

Wawancara menurut Dewa Ketut Sukardi (1983) adalah alat untuk

memperoleh data atau fakta atau informasi dari seorang murid secara lisan.

Menurut Moch. Surya (1985) wawancara merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber

data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara

lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Instrumen wawancara

digunakan oleh peneliti untuk mempelajari lebih lanjut faktor apa saja yang

mempengaruhi minat siswa.

3. Dokumentasi

Pegertian dokumentasi menurut Arikunto (2006: 188) adalah mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sumber dokumen yang digunakan oleh peneliti berupa video wawancara

siswa.

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instumen penelitian dilakukan sebelum kuesioner diberikan

kepada responden. Tujuannya adalah untuk menghindari

pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit

untuk dipahami, dan mempertimbangkan pengurangan atau penambahan

butir/item.

Uji coba instrumen dilakukan pada hari Jumat 12 April 2013 pada 15

siswa kelas IVB dan 15 siswa kelas VB di SD Kanisius Sorowajan. Setelah

instrumen diuji coba, peneliti melakukan analisa. Ada dua tahap yang

dilakukan untuk menganalisa instrumen tersebut.

1. Uji Validitas

Menurut Furchan (2007: 293) validitas menunjuk kepada sejauh mana

(37)

Rumus korelasi

instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.

Keterangan :

rxy : koefisien validitas

N : banyaknya subyek

∑XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

∑X : jumlah skor

∑X2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y : jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor)

∑Y2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Untuk mempermudah

bantuan Microsoft Office Excel 2007.

b. Menghitung skor

Microsoft Office Excel 2007.

c. Mentabulasikan data te

Statistics 16.0 for Windows.

d. Menguji validitas

Rumus korelasi yang digunakan peneliti untuk menghitung

instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.

koefisien validitas

: banyaknya subyek

: jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

: jumlah skor dalam sebaran X (item skor per butir)

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

: jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor)

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Untuk mempermudah penghitungan, peneliti menggunakan

SPSS Statistics 16.0 for Windows. Item dinyatakan

signifikasinya lebih besar atau sama dengan 0,3610 (≥ 0,3610). Hasil penghitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan

melakukan penelitian di SD Sorowajan kelas IVA dan VA

Wirobrajan kelas IVA dan VA. Langkah-langkah pengujian

bantuan program SPSS Statistics 16.0 for Windows

Memasukkan skor yang diperoleh siswa ke dalam data uji

Microsoft Office Excel 2007.

Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan

Microsoft Office Excel 2007.

Mentabulasikan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada

Statistics 16.0 for Windows.

Menguji validitas dengan tahap: analyze correlate

menghitung validitas

instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.

dalam sebaran X (item skor per butir)

menggunakan bantuan

dinyatakan valid apabila

≥ 0,3610). Hasil

akan digunakan untuk

dan VA dan juga SD

pengujian validitas

indows adalah sebagai data uji coba dengan

siswa dengan bantuan

(38)

Setelah dilakukan penghitungan, terdapat 29 item yang valid. Untuk

mengetahui hasil analisis uji coba kuesioner minat siswa pada mata

pelajaran IPA dapat dilihat pada “Tabel Hasil Analisis Uji Validitas

Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA”. (Lampiran 2)

Peneliti merevisi beberapa item yang tidak valid dan item yang

mengandung kata-kata yang masih sulit untuk dipahami siswa, tetapi ada

beberapa item tidak valid yang tidak peneliti ubah karena menurut hasil

konsultasi dengan dosen pembimbing, item tersebut sudah mewakili

indikator dalam mengukur minat siswa.

Adapun sebaran dari hasil penghitungan validitas item dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA

No Indikator 1. Kesukaan yang tinggi dalam

mengikuti pelajaran IPA di kelas.

3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.

2 2 4 3 1

4. Diskusi dalam belajar. 5 5 2 3

5. Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.

5 3 8 6 2

6. Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.

3 2 5 3 2

7. Bahan ajar dan sikap guru di kelas.

5 5 4 1

2. Uji Reliabilitas

Menurut Masidjo (1995:209) reliabilitas adalah taraf sampai di mana

(39)

diperlihatkan dalam

kuesioner ditentukan

Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam

sampai dengan 1,00.

rxy : koefisien reliabilitas

N : banyaknya subyek

∑xy : jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan

∑x : jumlah skor dalam sebaran X (gasal)

∑x2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑y : jumlah skor dalam sebaran Y (genap)

∑y2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Taraf reliabilitas

dari Spearman

product moment

Brown adalah sebagai berikut:

Keterangan:

rtt : koefisien reliabilitas

diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.

ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas

Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara

dengan 1,00. Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik

method). Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian. berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian

item bernomor genap (Masidjo, 1995: 218).

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Produk

koefisien reliabilitas

: banyaknya subyek

: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan

: jumlah skor dalam sebaran X (gasal)

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

jumlah skor dalam sebaran Y (genap)

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Taraf reliabilitas suatu tes diperoleh dengan menggunakan

Spearman Brown yang merupakan koreksi dari koefisien

moment (Masidjo, 1995:219). Rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

koefisien reliabilitas

ketelitian hasil. Reliabilitas

koefisien reliabilitas (

r

tt).

suatu bilangan koefisien antara -1,00

menggunakan teknik belah dua

dua bagian. Bagian yang

bagian kedua berasal

218). Penghitungan

Produk Momen dari

menggunakan korelasi

dari koefisien korelasi

(40)

Setelah dilakukan penghitungan, diperoleh hasil koefisien reliabilitas

sebesar 0,998. Dengan demikian, taraf reliabilitas uji coba kuesioner minat

siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVB dan VB SD Kanisius

Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013 termasuk sangat tinggi.

Di bawah ini disajikan tabel sebaran item kuesioner yang sudah

direvisi

Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian

No. Indikator Item Positif Item Negatif Total

1 Kesukaan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran IPA di kelas.

1, 2, 3, 4, 5,

3 Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.

8, 9, 10, 12, 16, 19

18 7

4 Diskusi dalam belajar. 20, 21 2

5 Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.

22, 25, 26, 27, 28

23, 24, 29 8

6 Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.

30, 32, 33 31 4

7 Bahan ajar dan sikap guru di kelas.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

korelasi serial. Penggunaan teknik korelasi serial dikarenakan data yang

dihasilkan dari kuesioner dibagi menjadi tiga kategori berupa skala ordinal

yang akan dikorelasikan dengan data berupa skala interval (Arikunto,

2006:280). Dalam penelitian ini yang mencakup sebagai skala ordinal adalah

minat siswa yang tinggi, sedang, rendah. Sedangkan skala intervalnya adalah

skor hasil mereka dalam mengerjakan kuesioner tentang minat siswa pada mata

(41)

Langkah-langkah

berikut (Arikunto, 2006: 215):

1. Mendaftar skor hasil kuesioner.

2. Menentukan proporsi individu dalam kelompok.

3. Menghitung ban

IPA (nk).

Rumus:

Keterangan:

P : proporsi

nk: banyaknya subye

N : banyaknya subyek seluruhnya

4. Menghitung skor rata

5. Mencari standar

dengan langkah

ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian.

b. Menyusun kuesioner

siswa.

c. Mengkonsultasikan

Pembimbing.

langkah yang dilakukan dalam menghitung

berikut (Arikunto, 2006: 215):

Mendaftar skor hasil kuesioner.

Menentukan proporsi individu dalam kelompok.

Menghitung banyaknya subyek tiap kelompok minat pada

: banyaknya subyek dalam kelompok

N : banyaknya subyek seluruhnya

Menghitung skor rata-rata (mean) tiap kelompok.

standar deviasi menggunakan program SPSS 16

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

descriptive statistics memindahkan item

Menghubungi Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan untuk

ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian.

Menyusun kuesioner dan pertanyaan wawancara tentang

Mengkonsultasikan kuesioner dan pertanyaan wawancara

Pembimbing.

menghitung yaitu sebagai

pada mata pelajaran

SPSS 16 for Windows

memindahkan item total ke dalam

√) pada kotak dengan pilihan

Mean, Variable list

Sorowajan untuk meminta

tentang minat belajar

(42)

g. Meminta ijin Wali Kelas IVB dan VB untuk melakukan uji coba

kuesioner dan menentukan tanggal pelaksanaan.

h. Melakukan uji coba penelitian terhadap siswa kelas IVB dan VB SD

Kanisius Sorowajan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

kuesioner.

i. Mengolah data hasil uji coba dari sekolah SD Kanisius Sorowajan kelas

IVB dan VB.

j. Mengkonsultasikan hasil uji coba kepada dosen pembimbing.

k. Merevisi item yang tidak valid.

l. Mengkonsultasikan item kuesioner yang sudah direvisi kepada dosen

pembimbing.

m. Mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian.

n. Meminta surat pengantar penelitian dari Dekan.

o. Menyerahkan surat pengantar penelitian dan proposal ke sekolah.

p. Minta ijin dan menanyakan jadwal untuk menyebar kuesioner penelitian

dan wawancara kepada wali kelas.

q. Menyebar kuesioner dan wawancara.

r. Mengolah data.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Datang ke sekolah sesuai dengan jadwal yang telah disepakati pihak

sekolah.

b. Masuk ke kelas dan memperkenalkan diri pada siswa.

c. Membagikan kuesioner dan menjelaskan tujuan pengisian kuesioner pada

siswa.

d. Mempersilahkan siswa untuk mengisi kuesioner.

e. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi siswa.

(43)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, subyek penelitian berjumlah 116 siswa. Siswa

tersebut berasal dari SD Kanisius Sorowajan kelas IVA (24 siswa), VA (33

siswa) dan SD Kanisius Wirobrajan kelas IVA (29 siswa), VA (30 siswa).

Selama melakukan penelitian ini, peneliti dibantu seorang teman untuk

membagi kuesioner dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat,

tanggal 10 Mei 2013 pukul 08.00 —08.45 untuk siswa kelas VA SD Kanisius

Wirobrajan. Hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2013 pukul 10.00 – 10.40 untuk siswa

kelas VA dan pukul 11.00– 11.40 untuk siswa kelas IVA SD Kanisius

Sorowajan. Penelitian yang terakhir pada hari Rabu, tanggal 15 Mei 2013 di

kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan. Berikut ini akan disajikan laporan

mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA

Dalam penelitian ini, tingginya skor minat siswa pada mata pelajaran

IPA diukur menggunakan instrumen berupa kuesioner tentang minat belajar

siswa. Berikut ini adalah data skor yang diperoleh setiap siswa dari hasil

mengisi kuesioner yang telah diisi oleh siswa SD Kanisius Sorowajan kelas

IVA, VA dan SD Kanisuis Wirobrajan kelas IVA, VA.

Tabel 4.1

Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA

No. Kode Siswa Skor Total

1. IV1 84

2. IV2 104

(44)

10. IV10 96

Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA

No. Kode Siswa Skor Total

(45)

22. V22 82

Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA

No. Kode Siswa Skor Total

(46)

26. IV26 109

Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA

No. Kode Siswa Skor Total

(47)

Berdasarkan data skor yang diperoleh siswa ini, siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok minat, sebelumnya peneliti mencari mean dan standar deviasi dari keseluruhan jumlah subjek penelitian.

Tabel 4.5. Standar Deviasi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Devia

tion

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Total 115 66 109 93.57 .745 7.992

Valid N

(listwise) 115

Dari hasil penghitungan tersebut, dapat ditentukan interval dari tiap

kelompok minat. Minat siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok

tersebut adalah kelompok tinggi, sedang, rendah. Untuk mendapatkan interval

tersebut, mean harus dicari terlebih dulu. Nilai mean digunakan untuk menentukan nilai tengah dari skala interval awal. Interval minat yang tinggi

didapatkan dari >mean + standar deviasi. Interval minat sedang didapatkan dari mean ± standar deviasi. Interval minat rendah didapatkan dari < mean

-standar deviasi.

Pembagian siswa ke dalam kelompok berdasarkan skor minat yang

telah diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel interval di bawah ini:

Tabel 4.6

Interval Minat Tiap Kelompok

No. Klasifikasi Minat Interval

1. Tinggi 102 – 111

2. Sedang 87– 101

(48)

Klasifikasi Minat

dan skor terendah

masing kelompok

mata pelajaran IPA menggunakan rumus:

Tabel 4.7

Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA

∑ Kelompok minat rendah

∑ Siswa

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi

terendah adalah 84. Penghitungan persentase

kelompok minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan

mata pelajaran IPA menggunakan rumus:

Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada

Klasifikasi kor tertinggi adalah 111

persentase dari

(49)

1) Kelompok Minat Tinggi (102

2) Kelompok Minat Sedang (87

Berdasarkan

3) Kelompok Minat Rendah (37

Berdasarkan

pelajaran IPA

ada 1 siswa.

Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

Kelompok Minat Sedang (87 – 101)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

15 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang

sebagai berikut:

= 62,5%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sedang sebesar 62,5%.

Kelompok Minat Rendah (37- 86)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

ada 1 siswa.

minat siswa pada mata

kelompok minat tinggi

tinggi dapat dihitung

kelompok minat

minat siswa pada mata

kelompok minat sedang

sedang dapat dihitung

pada kelompok minat

minat siswa pada mata

(50)

Presentase

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram Sorowajan

b. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan

Berdasarkan

Presentase dari kelompok minat rendah dapat dihitung

=4,17%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

rendah sebesar 4,17%

Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran

pengelompokkan siswa ke dalam tiga kategori, yaitu

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya.

Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan

Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok,

SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran

dikelompokkan sebagai berikut.

Tabel 4.8

Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorow mata pelajaran IPA

diagram lingkaran tentang

yaitu kategori siswa

Kelas IVA SD Kanisius

kelompok, minat siswa

pelajaran IPA dapat

VA SD Kanisius Sorowajan pada

(51)

6. V33 103 Tinggi

∑ Kelompok minat tinggi 6 Siswa

7. V1 89 Sedang

∑Kelompok minat sedang 19 Siswa

26. V9 85 Rendah

∑Kelompok minat rendah 8 Siswa

∑Siswa 33 Siswa

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor minat tertinggi

adalah 108 dan skor minat terendah adalah 81.

1) Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pada mata

(52)

Persentase

berikut:

Jadi,

tinggi sebesar 18,2%.

2) Kelompok Minat Sedang (87

Berdasarkan

3) Kelompok Minat Rendah (37

Berdasarkan

pelajaran IPA

ada 8 siswa.

sebagai berikut:

Persentase dari kelompok minat tinggi dapat dihitung

= 18,2%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

tinggi sebesar 18,2%.

Kelompok Minat Sedang (87 – 101)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

19 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang

sebagai berikut:

= 57,56%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sedang sebesar 57,57%.

Kelompok Minat Rendah (37- 86)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

8 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah

sebagai berikut:

= 24,24%

dapat dihitung sebagai

pada kelompok minat

minat siswa pada mata

kelompok minat sedang

sedang dapat dihitung

pada kelompok minat

siswa pada mata

kelompok minat rendah

(53)

Di

pengelompokkan

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram Sorowajan

c. Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan

Berdasarkan

pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya

Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan

Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok,

SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran

dikelompokkan sebagai berikut.

Tabel 4.9

Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wi Mata Pelajaran IPA

diagram lingkaran tentang

yaitu kategori siswa

Kelas VA SD Kanisius

kelompok, minat siswa

(54)

19

adalah 109 dan skor minat terendah adalah 79.

1) Kelompok Minat Tinggi (87

Berdasarkan

2) Kelompok Minat Sedang (62

Berdasarkan

dan skor minat terendah adalah 79.

Kelompok Minat Tinggi (87 – 111)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

6 siswa. Persentase dari kelompok minat tinggi

sebagai berikut:

= 20,69%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sebesar 20,69%.

Kelompok Minat Sedang (62 – 86)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

6 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang skor minat tertinggi

minat siswa pada mata

kelompok minat tinggi

tinggi dapat dihitung

kelompok minat tinggi

minat siswa pada mata

kelompok minat sedang

(55)

Jadi,

sebesar 58,62%.

3) Kelompok Minat Rendah (37

Berdasarkan

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram

= 58,62%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok m

sebesar 58,62%.

Kelompok Minat Rendah (37- 61)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

6 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah

sebagai berikut:

= 20,69%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sebesar 20,69%.

Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran

pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA

21%

rendah dapat dihitung

kelompok minat rendah

diagram lingkaran tentang

yaitu kategori siswa

Kelas IVA SD Kanisius

Tinggi(102-111)

Sedang(87-101)

(56)

d. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan

Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, minat siswa

kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dapat

dikelompokkan sebagai berikut.

Tabel 4.10. Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA

No. Kode Siswa Skor Total Klasifikasi

1. V3 102 Tinggi

∑Kelompok minat tinggi 10 Siswa

11. V1 89 Sedang

∑Kelompok minatsedang 18 Siswa

29. V17 67 Rendah

∑Kelompok minatrendah 1 siswa

(57)

Dari tabel

dan skor terendah adalah 67.

1) Kelompok Minat Tinggi (102

Berdasarkan

2) Kelompok Minat Sedang (87

Berdasarkan

3) Kelompok Minat Rendah (37

Berdasarkan

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi

dan skor terendah adalah 67.

Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

10 siswa . Persentase dari kelompok minat tinggi

sebagai berikut:

= 34,5%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sebesar 34,5%.

Kelompok Minat Sedang (87 – 101)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok

18 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang

sebagai berikut:

= 62,06%

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sedang sebesar 65,52%.

Kelompok Minat Rendah (37- 86)

Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa

kor tertinggi adalah 111

minat siswa pada mata

kelompok minat tinggi

tinggi dapat dihitung

kelompok minat tinggi

minat siswa pada mata

kelompok minat sedang

sedang dapat dihitung

pada kelompok minat

(58)

Jadi,

sebesar 3,44%.

Di bawah

pengelompokkan

dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram Wirobrajan

Berikut disajikan

Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.

Nama

Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok

sebesar 3,44%.

Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran

pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu

minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.

Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Wirobrajan Menurut Tingkat Minatnya.

Berikut disajikan tabel distribusi klasifikasi minat dari

Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.

Tabel 4.11

diagram lingkaran tentang

yaitu kategori siswa

(59)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada mata pelajaran

IPA pada empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kategori minat

sedang.

Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD

Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok

minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%.

Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD

Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok

minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi,

dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada

mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang

mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD

Kanisius Sorowajan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA

a. Minat Siswa SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA

Penelitian di SD Kanisius Sorowajan dilakukan pada hari Sabtu,

tanggal 11 Mei 2013, penelitian ditujukan untuk mengetahui seberapa

besar minat siswa kelas IVA dan VA pada mata pelajaran IPA di SD

Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat ukur minat siswa. Setelah

siswa mengisi kuesioner tentang minat belajar pada mata pelajaran IPA,

peneliti mendapatkan skor minat belajar dari masing-masing siswa.

Berdasarkan skor minat yang didapat, siswa dikelompokkan ke dalam

tiga kelompok yaitu kelompok minat tinggi dengan rentang skor 102

Gambar

Tabel 4.15Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA
Tabel 3.1
Tabel 3.2Kisi-kisi Instrumen Minat
Tabel 3.3Sebaran Item Kuesioner Uji Coba
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa sensitive sensor warna sebagai sensor kekeruhan air.Berdasarkan dari permasalahan yang ada, untuk pendeteksi

Obsevasi lapangan merupakan persiapan yang paling penting sebelum melaksanakan program PPL. Pelaksanaan observasi mampu membantu mahasiswa PPL dalam mendeskripsikan

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Menyelesaikan Studi pada Program Diploma III. Fakultas Ekonomi Universitas

Pentransferan energi dari stator ke rotor dari satu motor induksi adalah besaran induksi elektromagnetik, karenanya motor induksi dapat dianggap sebagai transformator dengan

Di antara cendawan tanah golongan ini adalah Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Pengujian Flavonoid dengan CMA dilakukan dengan tujuan untuk

[r]

dijangkau, calon mahasiswa akan mendapatkan informasi wilayah FT lebih cepat daripada harus datang ke kampus FT. Berbagai informasi wilayah FT bisa berisi mengenai

[r]