MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS
SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA
PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Vijjayanti Minarno
NIM: 071134027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk :
Tuhanku Yesus Kristus yang selalu menjaga
dan menyertaiku dalam segala hal.
Bunda Maria
Papa dan mama tercinta.
Kakakku
Christian
Hadi,Adik-adikku
tersayang G.Indah D. dan K.Kurniawati.
Keluargaku
yang
selalu
memberikan
dukungan
.
MOTTO
Hidup adalah perjuangan,
dimana perjuangan terberat
adalah mengalahkan
keburukan kita sendiri untuk
dapat mencapai kemenangan
Doa, usaha dan selalu
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Penulis,
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Vijjayanti Minarno
NIM : 071134027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Yang menyatakan,
ABSTRAK
MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD KANISIUS SOROWAJAN DAN KANISIUS WIROBRAJAN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SEBUAH STUDI EKSPLORATIF
Vijjayanti Minarno Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran IPA.
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IVA dan VA di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 116 siswa.Variabel dari penelitian ini yaitu: (1) Minat siswa; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa. Alat pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara dan kuesioner. Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat sedangkan kuesioner dan pengamatan untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari IPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa dari empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kelompok minat sedang. Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%. Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi, dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Sorowajan.
ABSTRACT
THE INTEREST OF GRADE IV AND V STUDENTS OF KANISIUS SOROWAJAN AND KANISIUS WIROBRAJAN ELEMENTARY SCHOOL TOWARD IPA SUBJECT AND THE AFFECTING FACTORS
AN EXPLORATIVE STUDY
Vijjayanti Minarno Sanata Dharma University
2013
This study was an explorative research. The purpose of this study was to discover (1) the students’ interest; (2) the factors that affect the interest of students in grade 4th and 5th elementary school to IPA subject.
The subject of this study was the students of class IVA and VA in Kanisius Sorowajan Elementary School and Kanisius Wirobrajan Elementary School, with the sum of subject of this study was 116 students. The variable of this study were: (1) Students’ interest; (2) the factors that affects students’ interest. The instruments of collecting data were observation, interview and questionnaire. Interview was used to discover factors that affecting student’s interest while questionnaire and observation was used to discover the students’ interest in learning IPA.
The result of this study shows that the stundent interest from the 4 class that was examined, the most was in medium level of interest. The highest percentage of high interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 34.8% and the lowest percentage of the high interest group is from class VA of Kanisius Sorowajan Elementary School about 18.2%. The highest percentage of low interest group is from class VA of Kanisius Wirobrajan Elementary school about 3.44% so from the 4 class that being examinated, the class that has the highest interest for IPA subject is class VA of Kanisius Wirobrajan and the class that has the lowest interrest for IPA subject is class VA of Kanisius Sorowajan Elementary school.
PRAKATA
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua
karunia dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skipsi dengan judul “Minat Siswa Kelas IV Dan V SD Kanisius
Sorowajan dan Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: Sebuah Studi Eksploratif”.
Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama
kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku ketua Program Studi
PGSD Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Akademik.
3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
dengan sabar memberikan bantuan, saran, bimbingan, dan arahannya selama
penyusunan skripsi ini.
4. Segenap Dosen PGSD yang telah memberikan ilmunya selama penulis
menjadi mahasiswa PGSD.
5. Segenap staff karyawan sekretariat PGSD yang telah membantu penulis
selama ini.
6. Bapak Suwardi S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan yang
telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba dan penelitian.
7. Bapak Hr. Klidianto, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
8. Para guru; Bu Winda, Bu Lia, Bu Tri, dan Pak Yanuar yang sudah berbaik
hati memperbolehkan peneliti untuk menggunakan kelasnya untuk
pengambilan data.
9. Para siswa kelas IV dan V SD Kanisius Sorowajan dan Wirobrajan yang
10. Kedua orang tuaku Bapak Minarno dan Ibu Megawati yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dukungan secara moril dan materiil
serta nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.
11. Oohku Christian dan Adik-adikku Iin dan Nia selaku saudara penulis yang
selalu memberi semangat penulis.
12. Komandanku Angela, atas segala doa, waktu, dukungan, dan bantuan selama
penelitian dan pengerjaan skripsi ini.
13. Teman-teman KSR PMI UNIT VI USD, yang selalu menyediakan tempat,
memberikan dukungan semangat dan bantuan yang diberikan selama penulis
menyelesaikan skripsi.
14. Malaikat Iblizku tersayang yang selalu mendukung, memberikan cinta, doa,
semangat, kesabaran, perhatian, saran, tenaga, dan waktu yang telah diberikan
kepada penulis.
15. Teman seperjuanganku Rosa, Tiksna, Andi, Dion, Lexa, dan Nita yang telah
menemani perjuanganku selama ini. Semangat kalian pasti bisa!
16. Lia, Nisa,Tyas yang selalu menyemangati.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 20 Agustus 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT... ix
PRAKATA... x
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR DIAGRAM... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Batasan Istilah dan Variabel... 3
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat ... 5
B. Ciri-ciri Minat Siswa ... 6
C. Metode Menemukan Minat Siswa………... ... 7
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 8
E. Penelitian yang Relevan... 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 13
C. Subyek Penelitian... 13
D. Jadwal Penelitian... 14
E. Instrumen Penelitian... 15
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 19
G. Teknik Analisis Data... 23
H. Prosedur Pengumpulan Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 42
2. Hasil Analisis Butir Item Perindikator ... 51
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 55
4. Keterbatasan Penelitian ... 58
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 14
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Minat... 16
Tabel 3.3 Sebaran Item Kuesioner... 18
Tabel 3.4 Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA 21
Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian... 23
Tabel 4.1 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 26
Tabel 4.2 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 27
Tabel 4.3 Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 28
Tabel 4.4 Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 29
Tabel 4.5 Standar Deviasi ... 30
Tabel 4.6 Interval Minat Tiap Kelompok ... 30
Tabel 4.7 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
Pada Mata Pelajaran IPA ... 31
Tabel 4.8 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Pada Mata Pelajaran IPA ... 33
Tabel 4.9 Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 36
Tabel 4.10 Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
pada Mata Pelajaran IPA ... 39
Tabel 4.11 Distribusi Klasifikasi Minat... 41
Tabel 4.12 Analisis Butir Item Perindikator Kelas IVA
SD Kanisius Sorowajan ... 51
Tabel 4.13 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA
SD Kanisius Sorowajan ... 52
SD Kanisius Wirobrajan ... 53
Tabel 4.15 Analisis Butir Item Perindikator Kelas VA
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
Menurut Tingkat Minatnya... 33
Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Menurut Tingkat Minatnya... 36
Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
Menurut Tingkat Minatnya... 38
Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Minat Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran IPA ... 64
Lampiran 2 Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 71
Lampiran 3 Tabel Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 72
Lampiran 4 Hasil Analisis Realibilitas Kuesioner Penelitian Minat Siswa Kelas IVB dan VB SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA ... 73
Lampiran 5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian ... 74
Lampiran 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA ... 75
Lampiran 7 Data Skor Siswa pada Mata Pelajaran IPA... 82
Lampiran 8 Pertanyaan Wawancara... 86
Lampiran 9 Hasil Wawancara ... 87
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ... 92
Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 94
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam kurikulum sekolah dasar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam termasuk dalam lima mata pelajaran inti yang diajarkan di setiap jenjang
pendidikan. Untuk kelas I-III, IPA diajarkan secara tematik dan untuk kelas
IV-VI diajarkan secara terpadu. IPA merupakan mata pelajaran yang
menyenangkan karena apa yang diajarkan semuanya biasa kita jumpai di
sekitar kita. Alam menyediakan banyak sekali bahan-bahan yang dapat digali
untuk perkembangan pengetahuan kita.
Banyak yang dapat diteliti maupun diujicobakan dalam pelajaran IPA
yang dapat menarik minat siswa apabila disampaikan secara menarik. Akan
tetapi, terkadang masih ada guru yang menyajikan pelajaran IPA dengan cara
tradisional dan kurang menarik minat siswa. Guru menjelaskan dan menuliskan
materi di papan tulis dan siswa mendengar, mencatat ataupun membaca buku
cetak saja tanpa diajak untuk mengamati dan mengalami objek belajar secara
langsung.
Salah satu masalah yang masih banyak dijumpai pada bidang pendidikan
adalah kurangnya minat siswa dalam belajar. Sedangkan minat dalam belajar
merupakan faktor pendukung yang sangat penting bagi keberhasilan seseorang
yang melakukan proses belajar.
Tanpa adanya minat, apa yang kita pelajari akan terasa membosankan
dan akhirnya kita mengalami kesulitan untuk memahaminya. Siswa yang
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada suatu mata pelajaran,
belumlah tentu disebabkan oleh rendahnya tingkat kepandaiannya. Sebelum
menganggap siswa tersebut adalah pribadi yang kurang pandai, harus dilihat
juga apakah selama proses belajar, siswa tersebut terlihat antusias dalam
Selain itu guru juga perlu memeriksa kembali metode dan teknik
mengajar yang digunakan dalam mengajar. Guru seharusnya dapat
mengusahakan agar cara penyampaian pelajarannya menyenangkan, sehingga
menumbuhkan minat siswa untuk belajar. Adanya minat dalam belajar dapat
membantu siswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
Saat siswa merasakan tertarik dengan suatu pelajaran, akan timbul minat
untuk mempelajarinya lebih dalam. Apabila minat sudah mulai timbul dalam
diri siswa, ia akan berusaha yang terbaik dalam pelajaran yang menjadi
minatnya. Berbeda dengan siswa yang tidak memiliki minat dalam belajar, ia
tidak memiliki semangat untuk mendalami pelajaran yang tidak ia minati.
Minat belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor–faktor tersebut
bisa berasal dari dalam atau dari luar. Guru harus dapat mengenali faktor-faktor
tersebut agar dapat mengetahui seberapa besar minat siswanya dalam belajar
dan dapat menentukan metode yang tepat dalam mengajar sehingga mampu
meningkatkan minat siswanya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang dapat diajukan oleh
peneliti.
1. Bagaimanakah minat siswa kelas IV dan V pada mata pelajaran IPA?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa kelas IV dan V pada
pelajaran IPA?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui minat siswa kelas IV dan V SD pada mata pelajaran IPA.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang minat dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak di bawah ini.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat membantu peneliti untuk lebih memahami
kebutuhan belajar peserta didik untuk bekal mengajar setelah lulus kuliah.
2. Bagi Sekolah
Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam
meningkatkan dan menentukan rencana pendidikan kedepannya.
3. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
memilih metode pengajaran yang akan digunakan, sehingga dapat
menumbuhkan minat siswa.
4. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu dengan
menerapkan teori yang sudah diperoleh dalam perkuliahan serta dapat
sebagai acuan bagi peneliti yang ingin meneliti tentang faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi minat siswa.
E. BATASAN ISTILAH DAN VARIABEL
1. Batasan Istilah
Istilah- istilah dalam penelitian ini adalah:
a. Minat adalah ketertarikan yang tumbuh dari dalam diri siswa untuk
mendalami sesuatu hal atau kegiatan yang menarik perhatiannya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah hal-hal apa pun yang
dapat mempengaruhi minat siswa baik dari dalam diri siswa tersebut
2. Batasan Variabel
a. Minat diartikan sebagai suatu ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal
yang dapat menimbulkan keinginan untuk mempelajari hal tersebut
secara lebih mendalam demi mencapai hasil yang optimal.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dapat berasal dari dalam
maupun dari luar siswa tersebut. Banyak faktor yang dapat
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Minat
Hilgard (dalam Slameto, 1988: 58) menjelaskan minat sebagai
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Pernyataan yang sama dikemukakan pula oleh Winkel (1984: 30),
minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa
tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) minat adalah kesukaan
(kecenderungan hati) yang tinggi kepada sesuatu, keinginan. Muhibbin Syah
(2008: 136) juga menyatakan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kesukaan
yang tinggi terhadap sesuatu hal itulah yang menimbulkan munculnya
kemauan seseorang untuk melakukan ataupun terlibat dalam kegiatan yang
berhubungan dengan minatnya itu. Hal ini didukung oleh pernyataan Joko
Sudarsono (2003: 8) minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau
sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau
bernilainya kegiatan tersebut. Fuad Hasan (1989: 59) juga mengemukakan
minat sebagai hal yang menunjuk pada adanya intensitas dari seseorang
terhadap suatu hal, peristiwa, orang atau benda.
Dari beberapa pengertian-pengertian minat di atas, dapat disimpulkan
bahwa minat merupakan suatu kesukaan yang tinggi terhadap sesuatu, sehingga
seseorang cenderung untuk tetap memperhatikan apa yang menjadi minatnya
dan merasa penting sehingga senang berkecimpung dan berkegiatan dalam
bidang itu. Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka siswa yang memiliki
minat pada pelajaran IPA dapat dilihat dari:
1. Siswa lebih memilih serius dan mengutamakan mendapatkan nilai yang baik
pada mata pelajaran IPA dibandingkan pada mata pelajaran yang lainnya
2. Siswa lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan IPA
misalnya melakukan percobaan-percobaan IPA daripada kegiatan lainnya
seperti menonton kartun dan bermain kartu.
3. Siswa lebih mendahulukan mengerjakan tugas-tugas IPA dibandingkan
tugas mata pelajaran lainnya.
4. Siswa lebih memilih membaca buku-buku tentang IPA misalnya
ensiklopedia tentang hewan, tumbuhan, penemuan-penemuan di bidang IPA
daripada buku lainnya seperti komik, majalah.
B. Ciri- ciri Siswa yang Memiliki Minat Belajar yang Tinggi
Seorang siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari
beberapa ciri yang muncul, berikut ini ciri-ciri siswa yang berminat dalam
belajar menurut Slameto (2003:58):
1. Siswa mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
2. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati.
Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
4. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
5. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Djamarah (2008:132) mengungkapkan bahwa minat siswa dapat
diekspresikan melalui:
1. Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya.
2. Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan yang diminati.
3. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya
C. Metode Menemukan Minat Siswa
Minat siswa terhadap suatu hal dapat diketahui melalui berbagai cara,
berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui minat anak menurut
Hurlock (1978: 117):
1. Pengamatan kegiatan.
Minat anak dapat diketahui dengan mengamati benda atau mainan
yang mereka beli, kumpulkan atau gunakan dalam aktivitasnya.
2. Pertanyaan.
Bila anak terus menerus bertanya mengenai sesuatu, minatnya pada
hal tersebut lebih besar daripada minatnya pada hal yang hanya sekali-kali
ditanyakan.
3. Pokok pembicaraan.
Apa yang dibicarakan anak dengan orang dewasa atau teman sebaya
memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuat minat
tersebut.
4. Membaca.
Bila anak- anak bebas memilih buku untuk dibaca atau dibacakan,
anak memilih buku yang membahas topik yang menarik minatnya.
5. Menggambar spontan.
Apa yang digambar atau dilukis anak secara spontan dan seberapa
sering mereka mengulangnya akan memberi petunjuk minat mereka tehadap
sesuatu.
6. Keinginan.
Bila anak ditanya apa yang diinginkan bila mereka dapat memperoleh
apa saja yang mereka ingini, kebanyakan anak dengan jujur akan
menyebutkan hal-hal yang paling diminati.
7. Laporan mengenai apa saja yang diminati.
Bila ditanya untuk menyebut atau menuliskan tiga pelajaran atau lebih
yang paling diminati, anak-anak menunjukkan minat yang telah terbentuk,
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh
tumbuhnya minat untuk belajar. Minat seseorang untuk belajar dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Barokah (1-3-2013) mengemukakan
beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya minat siswa yaitu sebagai
berikut:
1. Motivasi.
Minat siswa akan semakin tinggi bila disertai dengan motivasi, baik
yang bersifat internal maupun eksternal.
2. Bahan pelajaran dan sikap guru.
Bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa merupakan salah
satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat siswa dalam
belajar. Jika bahan ajar tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa itu akan
jarang mempelajarinya. Selain bahan pelajaran, sikap guru juga dapat
mempengaruhi munculnya minat. Guru harus dapat membangkitkan minat
siswa, hal ini perlu dilakukan supaya siswa dapat memahami materi
pelajaran dengan baik.
3. Keluarga.
Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan minat anak
terhadap pelajaran. Di dalam perkembangan minat seorang anak,
dibutuhkan dukungan dan perhatian dari orang tua sebagai orang yang
terdekat dengan anak.
4. Teman pergaulan.
Melalui pergaulan, seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya
oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya.
5. Lingkungan.
bersosialisasi dan bermain sehari-hari dengan keadaan iklimnya flora serta
faunanya.
6. Cita-cita.
Cita-cita dapat dikatakan perwujudan dari minat. Cita-cita akan
dikejar dan diperjuangkan meskipun ada rintangan namun siswa akan
mencoba untuk mengatasinya.
7. Bakat.
Jika siswa memiliki suatu bakat pada suatu kegiatan, maka akan
timbul minat untuk melakukan hal itu lagi.
8. Hobi.
Hobi merupakan salah satu faktor internal dalam diri yang dapat
menimbulkan minat.
Faktor-faktor yang dikemukakan oleh Barokah tersebut diperkuat oleh
teori Slameto (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa ada yang
sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
1. Faktor Internal
Beberapa faktor internal yang mempengaruhi minat belajar siswa
yaitu cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan.
2. Faktor eksternal
Pada umumnya faktor eksternal dapat berubah sesuai dengan kondisi
lingkungan dan sifatnya tidak menetap. Faktor eksternal yang
mempengaruhi minat belajar seorang siswa dapat berupa kelengkapan
sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan persepsi masyarakat
terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya.
Menurut Abdullah (1989), ada beberapa yang mempengaruhi minat
seorang terhadap mata pelajaran tertentu yaitu:
1. Faktor Kurikulum
2. Faktor dari dalam diri siswa
3. Faktor metode mengajar
LD Crow dan Alice Crow (dalam Hurlock, 1993) menyebutkan beberapa
faktor yang berhubungan dengan minat yaitu:
1. The factor inner urge
Rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan
keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat.
Misalnya, seseorang cenderung terhadap belajar, dalam hal ini individu
tersebut mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.
2. The factor of social motive
Minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi
oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial.
Misalnya, seseorang berminat pada prestasi tinggi agar mendapat status
sosial yang tinggi pula.
3. Emotional factor
Faktor perasaan dan emosi yang berpengaruh terhadap objek.
Misalnya, perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan
tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah
semangat serta kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya
kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkurang.
Menurut Moch. Surya (1985), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
minat seseorang:
1. Faktor dari dalam (internal)
a. Faktor jasmani atau fisiologi individu yang bersifat bawaan, seperti
penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun herediter, yang
terdiri atas:
1) Faktor intelektual, yang terdiri atas faktor potensial, yaitu kecerdasan
3) Emosional dan sebagainya.
c. Faktor kematangan, baik fisik maupun psikis.
2. Faktor dari luar (eksternal)
a. Faktor sosial, yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga.
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim,
dan sebagainya.
d. Faktor spiritual dan lingkungan keagamaan.
Fungsi minat bagi kehidupan bagi anak menurut Hurlock (dalam
Wahid, 1998) yaitu:
1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya
adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang berminat
pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk
belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.
3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi
pelajaran tetapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah
pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap
anak dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat anak.
4. Minat yang terbentuk sejak kecil
Masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat
membawa kepuasan.
E. Penelitian yang Relevan
Yeni Budiyarti (2011) meneliti tentang minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas XI dari
SMA PGRI 56 Ciputat sejumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara.
(P= F/N x 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap
mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah itu masih kurang. Faktor-faktor
yang mempengaruhi minat belajar di SMA PGRI 56 Ciputat terhadap mata
pelajaran Bahasa Indonesia adalah kurangnya motivasi, kurangnya rasa senang
terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia, tidak adanya semangat dalam
mengikuti pelajaran, siswa tidak suka membaca buku yang berkaitan dengan
bahasa Indonesia, kurangnya dorongan guru, orang tua, dan teman serta
kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran dalam
kegiatan belajar-mengajar. Dikatakan dalam pembahasan penelitian ini bahwa
(1) adanya dorongan dari orang tua sangat diperlukan bagi siswa untuk
menimbulkan minat belajar siswa; (2) dorongan dari guru yang dapat dengan
cara memberikan strategi dan metode yang menarik di dalam kegiatan belajar
mengajar dan harus memberi motivasi semangat kepada siswanya; (3)
dorongan dari teman dapat menimbulkan minat belajar dengan memberikan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Arikunto (2006: 7)
mengemukakan bahwa penelitian eksploratif merupakan suatu penelitian yang
menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi
terjadinya sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa
sajakah yang mempengaruhi minat pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV dan
V SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun
pelajaran 2012/2013.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamat di
Jl. Sorowajan No.111 Banguntapan Bantul, Yogyakarta dan SD Kanisius
Wirobrajan yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto No. 8, Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA (perempuan 9 siswa,
laki-laki 15 siswa) dan VA (perempuan 15 siswa, laki-laki-laki-laki 18 siswa) SD Kanisius
Sorowajan dan siswa kelas IVA (perempuan 15 siswa, laki-laki 14 siswa) dan
VA (perempuan 14, laki-laki 15) SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun
pelajaran 2012/2013 dengan rentang usia 9 – 11 tahun. Pemilihan subyek
penelitian pada siswa kelas IV dan V didasarkan pada teori perkembangan
kognitif Jean Piaget (Suyono, 2011: 82). Pada teori ini, siswa kelas IV
termasuk dalam tahap operasional konkret dimana pikiran logis anak mulai
berkembang dan siswa kelas V mulai masuk pada tahap operasi formal yang
sudah mampu berpikir abstrak mengenai ide dan beberapa alternatif
D. Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 pada semester 2.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Kuesioner/ angket
Kuesioner adalah alat ukur yang dipilih peneliti untuk mengumpulkan
data dan melihat tinggi atau rendahnya minat siswa pada mata pelajaran IPA
serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa. Masidjo
(1995) angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan
lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal
yang diketahuinya. Kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner
tertutup. Masidjo juga menjelaskan yang dimaksud dengan angket tertutup
adalah angket yang disusun dengan sedemikian rupa, sehingga responden
tinggal memilih jawaban yang disediakan. Responden mengisi kuesioner
dengan cara melingkari jawaban yang sesuai dengan kondisi dan keadaan
yang dialami siswa. Peryataan terdiri dari dua jenis, yaitu pernyataan positif
dan negatif.
Kuesioner dalam penelitian ini mengacu pada kerangka kuesioner
milik Florentina Rina Budi Prastiwi (2009), Epi Wahyuni (2004), dan
Cornelia Santy Kurniawati (2008). Kerangka-kerangka kuesioner tersebut
dipilih karena sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti
memodifikasi item pernyataan dengan mengambil beberapa item yang
peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian dan menyederhanakan
kalimatnya agar lebih mudah dipahami oleh anak usia sekolah dasar, selain
itu peneliti juga mengembangkan pernyataan dari setiap indikator.
Peneliti menyediakan pernyataan dan pertanyaan sebanyak 40 item
yang terdiri dari item positif dan item negatif, dengan tiga pilihan jawaban
untuk tiap item pertanyaan yang diajukan, yaitu: “Sangat Setuju“, “Setuju”,
“Tidak Setuju”. Selain itu ada juga peryataan dengan jawaban yang
disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari siswa dan juga “Ya”, “Jarang”,
Berikut ini adalah skor untuk item positif dan item negatif:
a. Item positif, dengan pilihan jawaban dan skor:
1) Jawaban “a” = 3 (tinggi)
2) Jawaban “b” = 2 (sedang)
3) Jawaban “c” = 1 (rendah)
b. Item negatif, dengan pilihan jawaban dan skor:
1) Jawaban “a” = 1 (rendah)
2) Jawaban “b” = 2 (sedang)
3) Jawaban “c” = 3 (tinggi)
Berikut ini kisi-kisi kuesioner minat siswa yang akan disebarkan pada
responden.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Minat
No. Indikator Nomor Item Positif Nomor Item
Negatif
Pilihlah mata pelajaran yang kamu suka. IPA, matematika, IPS.
Sebelum pelajaran IPA dimulai, saya selalu membaca lebih dulu materi yang akan diajarkan oleh guru. **)
Saat pelajaran IPA akan dimulai, saya sudah ada di dalam kelas. *)
Saya serius menyimak apa yang diajarkan oleh guru. *)
Saya merasa senang saat pelajaran IPA dimulai. ***)
Jika kamu mendapat tugas mengamati pertumbuhan kacang hijau selama 1 minggu, apakah yang akan kamu lakukan?
Saat mendapat tugas membawa bahan untuk praktikum IPA minggu depan, apa yang akan kamu lakukan?
2. Kemauan
Bila guru memberi PR IPA, saya akan? Saya tidak suka jika
Pada saat pelajaran IPA, saya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar. **)
Jika di sekolah ada kegiatan ekstra kurikuler pilihan olahraga,
menggambar,dan sains. Manakah yang akan kamu pilih?
Saya tidak malu untuk bertanya pada guru jika saya mengalami kesulitan dalam belajar.
Saya dan teman-teman ingin memiliki kelompok eksperimen untuk mencoba hal-hal yang baru di bidang sains.
Belajar bersama teman membuat saya lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari.
Minggu depan akan diadakan ulangan IPA, saya akan belajar ..
5. Keinginan
Saya yakin berhasil pada pelajaran IPA. ***)
Apabila penjelasan guru tentang materi IPA keliru, saya akan memberikan koreksi. **)
Saya selalu membuat ringkasan materi tentang hal-hal penting dalam pelajaran IPA. **)
Saya sering berlatih mengerjakan soal-soal IPA dari buku latihan soal-soal.
Nilai
Saya mempunyai cita-cita yang tinggi di bidang sains.
cita-cita masa depan.
Untuk berhasil dalam kehidupan di masa depan, Saya harus rajin belajar
Dengan belajar, saya yakin dapat mewujudkan cita-cita saya.
Cara guru menyampaikan pelajaran cukup menyenangkan.
Guru mengajar menggunakan media yang menarik.
Guru sering mengajak bereksperimen saat mata pelajaran IPA.
Guru selalu mau menjawab
pertanyaan siswa yang merasa kurang jelas.
Cara mengajar guru selama ini membuat saya mudah memahami pelajaran yang diberikan.
*) Item pernyataan dari Florentina Rina Budi yang telah dimodifikasi. **) Item pernyataan dari Epi Wahyuni yang telah dimodifikasi.
***) Item pernyataan dari Cornelia Santy yang telah dimodifikasi.
Berdasarkan indikator minat di atas, berikut ini adalah sebaran itemnya:
Tabel 3.3
Sebaran Item Kuesioner Uji Coba
No. Indikator Item Positif
Item Neg
atif
Total
1. Kesukaan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran IPA di kelas.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
11 11
2. Kemauan melakukan pengulangan dan penguatan pelajaran.
12 13 2
3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
14, 15 16, 17 4
4. Diskusi dalam belajar. 18, 19, 20, 21, 22 5
5. Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
23, 24, 25, 26, 27 28, 29, 30
2. Wawancara
Wawancara menurut Dewa Ketut Sukardi (1983) adalah alat untuk
memperoleh data atau fakta atau informasi dari seorang murid secara lisan.
Menurut Moch. Surya (1985) wawancara merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber
data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara
lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Instrumen wawancara
digunakan oleh peneliti untuk mempelajari lebih lanjut faktor apa saja yang
mempengaruhi minat siswa.
3. Dokumentasi
Pegertian dokumentasi menurut Arikunto (2006: 188) adalah mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sumber dokumen yang digunakan oleh peneliti berupa video wawancara
siswa.
F. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instumen penelitian dilakukan sebelum kuesioner diberikan
kepada responden. Tujuannya adalah untuk menghindari
pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit
untuk dipahami, dan mempertimbangkan pengurangan atau penambahan
butir/item.
Uji coba instrumen dilakukan pada hari Jumat 12 April 2013 pada 15
siswa kelas IVB dan 15 siswa kelas VB di SD Kanisius Sorowajan. Setelah
instrumen diuji coba, peneliti melakukan analisa. Ada dua tahap yang
dilakukan untuk menganalisa instrumen tersebut.
1. Uji Validitas
Menurut Furchan (2007: 293) validitas menunjuk kepada sejauh mana
Rumus korelasi
instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
Keterangan :
rxy : koefisien validitas
N : banyaknya subyek
∑XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X : jumlah skor
∑X2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y : jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor)
∑Y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Untuk mempermudah
bantuan Microsoft Office Excel 2007.
b. Menghitung skor
Microsoft Office Excel 2007.
c. Mentabulasikan data te
Statistics 16.0 for Windows.
d. Menguji validitas
Rumus korelasi yang digunakan peneliti untuk menghitung
instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
koefisien validitas
: banyaknya subyek
: jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
: jumlah skor dalam sebaran X (item skor per butir)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
: jumlah skor dalam sebaran Y (item total skor)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Untuk mempermudah penghitungan, peneliti menggunakan
SPSS Statistics 16.0 for Windows. Item dinyatakan
signifikasinya lebih besar atau sama dengan 0,3610 (≥ 0,3610). Hasil penghitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan
melakukan penelitian di SD Sorowajan kelas IVA dan VA
Wirobrajan kelas IVA dan VA. Langkah-langkah pengujian
bantuan program SPSS Statistics 16.0 for Windows
Memasukkan skor yang diperoleh siswa ke dalam data uji
Microsoft Office Excel 2007.
Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan
Microsoft Office Excel 2007.
Mentabulasikan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada
Statistics 16.0 for Windows.
Menguji validitas dengan tahap: analyze correlate
menghitung validitas
instrumen adalah rumus Korelasi Produk Momen dari Pearson.
dalam sebaran X (item skor per butir)
menggunakan bantuan
dinyatakan valid apabila
≥ 0,3610). Hasil
akan digunakan untuk
dan VA dan juga SD
pengujian validitas
indows adalah sebagai data uji coba dengan
siswa dengan bantuan
Setelah dilakukan penghitungan, terdapat 29 item yang valid. Untuk
mengetahui hasil analisis uji coba kuesioner minat siswa pada mata
pelajaran IPA dapat dilihat pada “Tabel Hasil Analisis Uji Validitas
Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA”. (Lampiran 2)
Peneliti merevisi beberapa item yang tidak valid dan item yang
mengandung kata-kata yang masih sulit untuk dipahami siswa, tetapi ada
beberapa item tidak valid yang tidak peneliti ubah karena menurut hasil
konsultasi dengan dosen pembimbing, item tersebut sudah mewakili
indikator dalam mengukur minat siswa.
Adapun sebaran dari hasil penghitungan validitas item dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Validitas Item Kuesioner Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
No Indikator 1. Kesukaan yang tinggi dalam
mengikuti pelajaran IPA di kelas.
3. Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
2 2 4 3 1
4. Diskusi dalam belajar. 5 5 2 3
5. Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
5 3 8 6 2
6. Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.
3 2 5 3 2
7. Bahan ajar dan sikap guru di kelas.
5 5 4 1
2. Uji Reliabilitas
Menurut Masidjo (1995:209) reliabilitas adalah taraf sampai di mana
diperlihatkan dalam
kuesioner ditentukan
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam
sampai dengan 1,00.
rxy : koefisien reliabilitas
N : banyaknya subyek
∑xy : jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan
∑x : jumlah skor dalam sebaran X (gasal)
∑x2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑y : jumlah skor dalam sebaran Y (genap)
∑y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Taraf reliabilitas
dari Spearman
product moment
Brown adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rtt : koefisien reliabilitas
diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.
ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara
dengan 1,00. Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik
method). Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian. berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian
item bernomor genap (Masidjo, 1995: 218).
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Produk
koefisien reliabilitas
: banyaknya subyek
: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan
: jumlah skor dalam sebaran X (gasal)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
jumlah skor dalam sebaran Y (genap)
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
Taraf reliabilitas suatu tes diperoleh dengan menggunakan
Spearman Brown yang merupakan koreksi dari koefisien
moment (Masidjo, 1995:219). Rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
koefisien reliabilitas
ketelitian hasil. Reliabilitas
koefisien reliabilitas (
r
tt).suatu bilangan koefisien antara -1,00
menggunakan teknik belah dua
dua bagian. Bagian yang
bagian kedua berasal
218). Penghitungan
Produk Momen dari
menggunakan korelasi
dari koefisien korelasi
Setelah dilakukan penghitungan, diperoleh hasil koefisien reliabilitas
sebesar 0,998. Dengan demikian, taraf reliabilitas uji coba kuesioner minat
siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVB dan VB SD Kanisius
Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013 termasuk sangat tinggi.
Di bawah ini disajikan tabel sebaran item kuesioner yang sudah
direvisi
Tabel 3.5 Sebaran Item Kuesioner Penelitian
No. Indikator Item Positif Item Negatif Total
1 Kesukaan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran IPA di kelas.
1, 2, 3, 4, 5,
3 Semangat mengerjakan tugas dari guru dan terlibat dalam kegiatan.
8, 9, 10, 12, 16, 19
18 7
4 Diskusi dalam belajar. 20, 21 2
5 Keinginan untuk menguasai materi pelajaran dengan baik dan mendapat nilai yang baik.
22, 25, 26, 27, 28
23, 24, 29 8
6 Hubungan belajar dengan cita-cita masa depan.
30, 32, 33 31 4
7 Bahan ajar dan sikap guru di kelas.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi serial. Penggunaan teknik korelasi serial dikarenakan data yang
dihasilkan dari kuesioner dibagi menjadi tiga kategori berupa skala ordinal
yang akan dikorelasikan dengan data berupa skala interval (Arikunto,
2006:280). Dalam penelitian ini yang mencakup sebagai skala ordinal adalah
minat siswa yang tinggi, sedang, rendah. Sedangkan skala intervalnya adalah
skor hasil mereka dalam mengerjakan kuesioner tentang minat siswa pada mata
Langkah-langkah
berikut (Arikunto, 2006: 215):
1. Mendaftar skor hasil kuesioner.
2. Menentukan proporsi individu dalam kelompok.
3. Menghitung ban
IPA (nk).
Rumus:
Keterangan:
P : proporsi
nk: banyaknya subye
N : banyaknya subyek seluruhnya
4. Menghitung skor rata
5. Mencari standar
dengan langkah
ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian.
b. Menyusun kuesioner
siswa.
c. Mengkonsultasikan
Pembimbing.
langkah yang dilakukan dalam menghitung
berikut (Arikunto, 2006: 215):
Mendaftar skor hasil kuesioner.
Menentukan proporsi individu dalam kelompok.
Menghitung banyaknya subyek tiap kelompok minat pada
: banyaknya subyek dalam kelompok
N : banyaknya subyek seluruhnya
Menghitung skor rata-rata (mean) tiap kelompok.
standar deviasi menggunakan program SPSS 16
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
descriptive statistics memindahkan item
Menghubungi Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan untuk
ijin dan bantuan dalam uji coba dan penelitian.
Menyusun kuesioner dan pertanyaan wawancara tentang
Mengkonsultasikan kuesioner dan pertanyaan wawancara
Pembimbing.
menghitung yaitu sebagai
pada mata pelajaran
SPSS 16 for Windows
memindahkan item total ke dalam
√) pada kotak dengan pilihan
Mean, Variable list
Sorowajan untuk meminta
tentang minat belajar
g. Meminta ijin Wali Kelas IVB dan VB untuk melakukan uji coba
kuesioner dan menentukan tanggal pelaksanaan.
h. Melakukan uji coba penelitian terhadap siswa kelas IVB dan VB SD
Kanisius Sorowajan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
kuesioner.
i. Mengolah data hasil uji coba dari sekolah SD Kanisius Sorowajan kelas
IVB dan VB.
j. Mengkonsultasikan hasil uji coba kepada dosen pembimbing.
k. Merevisi item yang tidak valid.
l. Mengkonsultasikan item kuesioner yang sudah direvisi kepada dosen
pembimbing.
m. Mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian.
n. Meminta surat pengantar penelitian dari Dekan.
o. Menyerahkan surat pengantar penelitian dan proposal ke sekolah.
p. Minta ijin dan menanyakan jadwal untuk menyebar kuesioner penelitian
dan wawancara kepada wali kelas.
q. Menyebar kuesioner dan wawancara.
r. Mengolah data.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Datang ke sekolah sesuai dengan jadwal yang telah disepakati pihak
sekolah.
b. Masuk ke kelas dan memperkenalkan diri pada siswa.
c. Membagikan kuesioner dan menjelaskan tujuan pengisian kuesioner pada
siswa.
d. Mempersilahkan siswa untuk mengisi kuesioner.
e. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, subyek penelitian berjumlah 116 siswa. Siswa
tersebut berasal dari SD Kanisius Sorowajan kelas IVA (24 siswa), VA (33
siswa) dan SD Kanisius Wirobrajan kelas IVA (29 siswa), VA (30 siswa).
Selama melakukan penelitian ini, peneliti dibantu seorang teman untuk
membagi kuesioner dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat,
tanggal 10 Mei 2013 pukul 08.00 —08.45 untuk siswa kelas VA SD Kanisius
Wirobrajan. Hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2013 pukul 10.00 – 10.40 untuk siswa
kelas VA dan pukul 11.00– 11.40 untuk siswa kelas IVA SD Kanisius
Sorowajan. Penelitian yang terakhir pada hari Rabu, tanggal 15 Mei 2013 di
kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan. Berikut ini akan disajikan laporan
mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
Dalam penelitian ini, tingginya skor minat siswa pada mata pelajaran
IPA diukur menggunakan instrumen berupa kuesioner tentang minat belajar
siswa. Berikut ini adalah data skor yang diperoleh setiap siswa dari hasil
mengisi kuesioner yang telah diisi oleh siswa SD Kanisius Sorowajan kelas
IVA, VA dan SD Kanisuis Wirobrajan kelas IVA, VA.
Tabel 4.1
Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
1. IV1 84
2. IV2 104
10. IV10 96
Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
22. V22 82
Data Skor Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
26. IV26 109
Data Skor Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total
Berdasarkan data skor yang diperoleh siswa ini, siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok minat, sebelumnya peneliti mencari mean dan standar deviasi dari keseluruhan jumlah subjek penelitian.
Tabel 4.5. Standar Deviasi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Devia
tion
Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Total 115 66 109 93.57 .745 7.992
Valid N
(listwise) 115
Dari hasil penghitungan tersebut, dapat ditentukan interval dari tiap
kelompok minat. Minat siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok
tersebut adalah kelompok tinggi, sedang, rendah. Untuk mendapatkan interval
tersebut, mean harus dicari terlebih dulu. Nilai mean digunakan untuk menentukan nilai tengah dari skala interval awal. Interval minat yang tinggi
didapatkan dari >mean + standar deviasi. Interval minat sedang didapatkan dari mean ± standar deviasi. Interval minat rendah didapatkan dari < mean
-standar deviasi.
Pembagian siswa ke dalam kelompok berdasarkan skor minat yang
telah diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel interval di bawah ini:
Tabel 4.6
Interval Minat Tiap Kelompok
No. Klasifikasi Minat Interval
1. Tinggi 102 – 111
2. Sedang 87– 101
Klasifikasi Minat
dan skor terendah
masing kelompok
mata pelajaran IPA menggunakan rumus:
Tabel 4.7
Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
∑ Kelompok minat rendah
∑ Siswa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi
terendah adalah 84. Penghitungan persentase
kelompok minat siswa kelas IVA SD Kanisius Sorowajan
mata pelajaran IPA menggunakan rumus:
Siswa Kelas IVA SD Kanisius Sorowajan pada
Klasifikasi kor tertinggi adalah 111
persentase dari
1) Kelompok Minat Tinggi (102
2) Kelompok Minat Sedang (87
Berdasarkan
3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan
pelajaran IPA
ada 1 siswa.
Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
15 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang
sebagai berikut:
= 62,5%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sedang sebesar 62,5%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
ada 1 siswa.
minat siswa pada mata
kelompok minat tinggi
tinggi dapat dihitung
kelompok minat
minat siswa pada mata
kelompok minat sedang
sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
minat siswa pada mata
Presentase
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Sorowajan
b. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Berdasarkan
Presentase dari kelompok minat rendah dapat dihitung
=4,17%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
rendah sebesar 4,17%
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran
pengelompokkan siswa ke dalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.1 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya.
Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorowajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok,
SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran
dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.8
Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Sorow mata pelajaran IPA
diagram lingkaran tentang
yaitu kategori siswa
Kelas IVA SD Kanisius
kelompok, minat siswa
pelajaran IPA dapat
VA SD Kanisius Sorowajan pada
6. V33 103 Tinggi
∑ Kelompok minat tinggi 6 Siswa
7. V1 89 Sedang
∑Kelompok minat sedang 19 Siswa
26. V9 85 Rendah
∑Kelompok minat rendah 8 Siswa
∑Siswa 33 Siswa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor minat tertinggi
adalah 108 dan skor minat terendah adalah 81.
1) Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa pada mata
Persentase
berikut:
Jadi,
tinggi sebesar 18,2%.
2) Kelompok Minat Sedang (87
Berdasarkan
3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan
pelajaran IPA
ada 8 siswa.
sebagai berikut:
Persentase dari kelompok minat tinggi dapat dihitung
= 18,2%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
tinggi sebesar 18,2%.
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
19 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang
sebagai berikut:
= 57,56%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sedang sebesar 57,57%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
8 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah
sebagai berikut:
= 24,24%
dapat dihitung sebagai
pada kelompok minat
minat siswa pada mata
kelompok minat sedang
sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
siswa pada mata
kelompok minat rendah
Di
pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Sorowajan
c. Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
Berdasarkan
pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.2 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Sorowajan Menurut Tingkat Minatnya
Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wirobrajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok,
SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran
dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.9
Klasifikasi Minat Siswa Kelas IVA SD Kanisius Wi Mata Pelajaran IPA
diagram lingkaran tentang
yaitu kategori siswa
Kelas VA SD Kanisius
kelompok, minat siswa
19
adalah 109 dan skor minat terendah adalah 79.
1) Kelompok Minat Tinggi (87
Berdasarkan
2) Kelompok Minat Sedang (62
Berdasarkan
dan skor minat terendah adalah 79.
Kelompok Minat Tinggi (87 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat tinggi
sebagai berikut:
= 20,69%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sebesar 20,69%.
Kelompok Minat Sedang (62 – 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang skor minat tertinggi
minat siswa pada mata
kelompok minat tinggi
tinggi dapat dihitung
kelompok minat tinggi
minat siswa pada mata
kelompok minat sedang
Jadi,
sebesar 58,62%.
3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram
= 58,62%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok m
sebesar 58,62%.
Kelompok Minat Rendah (37- 61)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
6 siswa. Persentase dari kelompok minat rendah
sebagai berikut:
= 20,69%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sebesar 20,69%.
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran
pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.3 Pengelompokkan Siswa Kelas IVA
21%
rendah dapat dihitung
kelompok minat rendah
diagram lingkaran tentang
yaitu kategori siswa
Kelas IVA SD Kanisius
Tinggi(102-111)
Sedang(87-101)
d. Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan
Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, minat siswa
kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada mata pelajaran IPA dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 4.10. Klasifikasi Minat Siswa Kelas VA SD Kanisius Wirobrajan pada Mata Pelajaran IPA
No. Kode Siswa Skor Total Klasifikasi
1. V3 102 Tinggi
∑Kelompok minat tinggi 10 Siswa
11. V1 89 Sedang
∑Kelompok minatsedang 18 Siswa
29. V17 67 Rendah
∑Kelompok minatrendah 1 siswa
Dari tabel
dan skor terendah adalah 67.
1) Kelompok Minat Tinggi (102
Berdasarkan
2) Kelompok Minat Sedang (87
Berdasarkan
3) Kelompok Minat Rendah (37
Berdasarkan
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi
dan skor terendah adalah 67.
Kelompok Minat Tinggi (102 – 111)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
10 siswa . Persentase dari kelompok minat tinggi
sebagai berikut:
= 34,5%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sebesar 34,5%.
Kelompok Minat Sedang (87 – 101)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
pelajaran IPA diatas, siswa yang berada pada kelompok
18 siswa. Persentase dari kelompok minat sedang
sebagai berikut:
= 62,06%
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sedang sebesar 65,52%.
Kelompok Minat Rendah (37- 86)
Berdasarkan tabel mengenai klasifikasi minat siswa
kor tertinggi adalah 111
minat siswa pada mata
kelompok minat tinggi
tinggi dapat dihitung
kelompok minat tinggi
minat siswa pada mata
kelompok minat sedang
sedang dapat dihitung
pada kelompok minat
Jadi,
sebesar 3,44%.
Di bawah
pengelompokkan
dengan minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram Wirobrajan
Berikut disajikan
Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.
Nama
Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok
sebesar 3,44%.
Di bawah ini juga dicantumkan diagram lingkaran
pengelompokkan siswa kedalam tiga kategori, yaitu
minat tinggi, minat sedang, dan minat rendah.
Diagram 4.4 Pengelompokkan Siswa Kelas VA Wirobrajan Menurut Tingkat Minatnya.
Berikut disajikan tabel distribusi klasifikasi minat dari
Sorowajan dan SD Kanisius Wirobrajan.
Tabel 4.11
diagram lingkaran tentang
yaitu kategori siswa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada mata pelajaran
IPA pada empat kelas yang diteliti, terbanyak ada dalam kategori minat
sedang.
Persentase tertinggi dari kelompok minat tinggi ada di kelas VA SD
Kanisius Wirobrajan sebanyak 34,8%, dan persentase terendah dari kelompok
minat tinggi ada di kelas VA SD Kanisius Sorowajan sebanyak 18,2%.
Persentase tertinggi dari kelompok minat rendah ada di kelas VA SD
Kanisius Sorowajan sebanyak 24,24% dan presentase terendah dari kelompok
minat rendah ada di kelas VA SD Kanisius Wirobrajan sebanyak 3,44%. Jadi,
dari keempat kelas yang diteliti, yang mempunyai minat paling tinggi pada
mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD Kanisius Wirobrajan, dan yang
mempunyai minat terendah pada mata pelajaran IPA adalah kelas VA SD
Kanisius Sorowajan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Minat Siswa pada Mata Pelajaran IPA
a. Minat Siswa SD Kanisius Sorowajan pada Mata Pelajaran IPA
Penelitian di SD Kanisius Sorowajan dilakukan pada hari Sabtu,
tanggal 11 Mei 2013, penelitian ditujukan untuk mengetahui seberapa
besar minat siswa kelas IVA dan VA pada mata pelajaran IPA di SD
Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2012/2013. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat ukur minat siswa. Setelah
siswa mengisi kuesioner tentang minat belajar pada mata pelajaran IPA,
peneliti mendapatkan skor minat belajar dari masing-masing siswa.
Berdasarkan skor minat yang didapat, siswa dikelompokkan ke dalam
tiga kelompok yaitu kelompok minat tinggi dengan rentang skor 102