L A P O R A N H A R I A N
RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 16,412.71 -159.84 -0.96 (0.99) 15.38 SPX Index 1,865.09 -23.68 -1.25 0.91 17.19 CCMP Index 4,127.73 -110.014 -2.60 (1.17) 31.84 IBOV Index 51,081.78 -326.43 -0.63 (0.83) 17.69 EMEA UKX Index 6,695.55 46.41 0.70 (0.79) 17.54 CAC Index 4,484.55 35.22 0.79 4.39 26.64 RTSSTD Index 9,355.10 136.89 1.48 (8.08) 5.36 IBEX Index 10,677.20 93.1 0.88 7.67 19.42 FTSEMIB Index 22,175.48 183.4 0.83 16.91 #N/A N/A AEX Index 407.46 1.77 0.44 1.41 20.62 SMI Index 8,503.00 -18.63 -0.22 3.66 18.79 Asia / Pacific NKY Index 15,063.77 -8.11 -0.05 (7.53) 20.40 HSI Index 22,510.08 -55 -0.24 (3.42) 10.56 SHCOMP Index 2,058.83 15.129 0.74 (2.70) 10.17 TWSE Index 8,888.54 -16.91 -0.19 3.22 19.70 KOSPI Index 1,989.04 0.95 0.05 (1.11) #N/A N/A JCI Index 4,857.94 -33.376 -0.68 13.66 21.89 SET Index 1,392.01 0.79 0.06 7.18 15.75 PCOMP Index 6,561.20 -25.88 -0.39 11.40 19.85 SENSEX Index 22,359.50 -149.57 -0.66 5.62 17.78 FSSTI Index 3,212.72 -7.34 -0.23 1.43 14.01 Sebelumnya %Prb 4,814.13 0.004 4,115.64 -0.14 5,276.64 -0.16 1,282.09 -0.03 1,206,045.75 -1.03 Terakhir Sebelumnya %Prb 16,295.00 0.55 6,642.50 -0.35 23,190.00 -0.17 100.29 0.85 4.66 -1.50 72.90 0.21 1,303.64 -0.01 897.50 0.84 2,634.00 0.91 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 40.60 0.02 11,486.76 2,275.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Volume Transaksi (Juta Saham) 3,553.90
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,833.57
Timah/Tins (US$/Ton) 23,150.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 4,407.90 Nilai/ saham (IDR) 1,240.30 Net Asing (IDR Juta) (41,194.25) Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 16,385.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 6,619.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 101.14 Gas (US$/MMBTU) 4.59 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 73.05 Emas/Gold (USD/OZ) 1,303.50 CPO PALMROTT(USD/ton) 905.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,658.00
ADR Stocks Bloomberg Code
Terakhir (Rp)
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Indeks Berpotensi Tertekan ditopang oleh Minimnya Sentimen Positif Global
No Stock Top Value (IDR)
1 TLKM IJ 294,016,483,328 2 BMRI IJ 245,359,345,664 3 BBRI IJ 244,417,363,968 4 TRAM IJ 242,323,603,456 5 ASII IJ 233,693,495,296
No Stock Top Volume (Shares)
1 ENRG IJ 254,051,500.00 2 KIJA IJ 211,613,800.00 3 MLPL IJ 149,468,800.00 4 TRAM IJ 136,914,200.00 5 TLKM IJ 129,922,300.00
No Top Gainers % change
1 APEX IJ 25
2 ALMI IJ 23.44
3 MLPL IJ 13.33 4 LPIN IJ 7.8
5 GSMF IJ 6.93
No Top Losers % change
1 YULE IJ -14.95 2 BAEK IJ -14.29 3 TMAS IJ -11.37 4 WOMF IJ -8.33
5 PICO IJ -6.4
No Leading Movers % change 1 APEX IJ 25.00
2 TLKM IJ 0.66
3 INCO IJ 4.99
4 MPPA IJ 5.76
5 MLPL IJ 13.33 No Lagging Movers % change
1 UNVR IJ -2.00 2 BMRI IJ -1.70 3 BBRI IJ -1.49 4 UNTR IJ -4.66 5 GGRM IJ -3.17 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep 1-Dec Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Indeks Berpotensi Tertekan ditopang oleh Minimnya Sentimen Positif Global
Mayoritas Indeks global ditutup bervariasi dalam perdagangan kemarin malam. Dow ditutup melemah ke level 16.412 (‐0,96%). Di sisi lain, Indeks Zona Euro ditutup rata – rata menguat di atas 0,5%. Seiring dengan pergerakan bursa EU, harga emas dunia menguat signifikan ke level US$ 1.303 per troyounce (+1,56%) sedangkan harga minyak dunia juga menguat ke level US$ 101.14 per barrel (+0,77%).
Pelemahan indeks di US didorong oleh rendahnya realisasi data ketenagakerjaan US yang berada di bawah ekspektasi pasar. Data nonfarm payrolls meningkat menjadi 192.000 dari sebelumnya 175.000. Meskipun demikian, realisasi ini berada di bawah estimasi yaitu pada level 200.000. Seiring dengan data tersebut, tingkat pengangguran US tetap berada pada level 6,7% dimana lebih tinggi dari estimasi yang berada pada level 6,6%.
Rendahnya realisasi data ketenagakerjaan US menjadi fokus kekhawatiran pasar yang mencermati mengenai kesehatan pemulihan ekonomi US yang dinilai belum kuat di tengah potensi percepatan penghentian stimulus. Di sisi lain, fokus para pelaku pasar masih tertuju pada hasil pertemuan The Fed sebelumnya yang akan diumumkan pada tanggal 10 April ini dan pengumuman data ekonomi China.
Dari pasar domestik, positifnya data perekonomian domestik, earning season serta pengumuman pembagian dividen emiten masih menjadi katalis positif yang mendorong akumulasi pembelian asing mencapai Rp 28,9 triliun YTD. Meskipun demikian, kami menilai bahwa investor sebaiknya dapat mengambil langkah yang bijak menjelang pemilu legislatif dan pengumuman The Fed dengan tetap melakukan strategi selective trading dan merealisasikan keuntungan pada sektor perbankan, industri dasar dan kontruksi yang kami nilai telah overbought dan relatif premium.
Kami memprediksikan indeks hari ini berpotensi mengalami tekanan dengan rentang pergerakan 4.805 – 4.891. Saham pilihan kami adalah TLKM, LSIP, SMGR, ICBP, AISA dan MLPL.
Analyst: Thendra Crisnanda ([email protected])
R I N G K A S A N B E R I T A
• Dua perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR), mengaku tertarik memasuki bisnis asset management. Masih minimnya penetrasi industri reksa dana dan tingginya potensi pengelolaan dana menjadi salah satu alasan kedua perusahaan tersebut. • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), mencatat profitabilitas terendah sepanjang 2013 dibanding empat emiten makanan‐minuman lain seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Siantar Top Tbk (STTP). Profitabilitas yang tercermin dari perolehan laba bersih Indofood pada 2013 turun 23,2%, lebih rendah dibanding rata‐rata laba bersih emiten makanan lain yang mencatat kenaikan. • PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT), tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan
usaha (revenue) sebesar 15% dari Rp 1,3 triliun pada 2012 menjadi Rp 1,5 triliun. Kontribusi pendapatan masih mengandalkan segmen hotel dan residensial.
• PT Medco Power Indonesia, perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Sarulla Operations Ltd bersama Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co, dan Ormat Internasional Inc, menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla unit 1 berkapasitas 110 megawatt (MW) mulai beroperasi akhir 2016. Ibnu Nurzaman, Head of Corporate Counsel Medco Power, mengatakan pengoperasian PLTP unit 1 merupakan tahap awal.
• PT Pan Brothers Tbk (PBRX), menargetkan laba bersih tahun ini tumbuh 20%‐25% menjadi US$ 12,66 juta‐US$ 13,2 juta dari tahun lalu US$ 10,55 juta. Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan sejalan dengan naiknya order yang diterima perusahaan.
• PT Indosat Tbk (ISAT), mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklarifikasi hak kelola slot orbit 150,5 derajat Bujur Timur miliknya yang tidak diperpanjang dan diberikan ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Klarifikasi ini dibutuhkan Indosat untuk menentukan langkah strategis perseroan ke depan.
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), akan menyelesaikan strategi ekspansi bisnis ke luar negeri (international expansion) ke sepuluh negara pada 2015. Pada tahun lalu, perseroan baru mencatat ekspansi internasional ini ke tujuh negara.
• PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), menambah utang Rp 150 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk pengalihan kredit dan ekspansi pabrik. • PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi dibandingkan
dua emiten lainnya, yakni PT Tower Bersama Infrastrcture Tbk (TBIG) dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Pertumbuhan laba bersih Solusi Tunas mencapai 63%, sedangkan pertumbuhan laba Tower Bersama dan Inti Bangun masing‐masing sekitar 48,5% dan 38,3%.
• Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR), atau Bank BJB, untuk mengakuisisi PT Asuransi Staco Mandiri terancam molor dari jadwal semula di April 2014. Hal ini disebabkan masih belum lengkapnya dokumen due dilligence dua perusahaan, sehingga izin
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum turun.
• PT Surya Citra media Tbk (SCMA), mencatat kenaikan laba bersih sebesar 9,4% menjadi Rp 1,2 triliun berdasarkan kinerja 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Namun audience share perusahaan yang memiliki stasiun SCTV dan Indosiar ini turun menjadi 25%.
• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengaku ada dua investor lagi yang menyatakan ketertarikannya menjadi calon pembeli saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). LPS berharap calon pembeli saham Bank Mutiara akan meningkat lagi menjadi 10 investor.
• PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), memproyeksikan beban operasional tahun ini naik 25% seiring kenaikan tarif dasar listrik (TDL), peningkatan upah minimum provinsi (UMP) dan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Untuk mengantisipasi adanya potensi kenaikan beban itu, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 12%, di bawah pertumbuhan pendapatan sebesar 20%.
• PT Acset Indonusa Tbk (ACST), tengah menjajaki kerjasama dalam pengerjaan proyek konstruksi dengan perusahaan asing di 2014. Saat ini Acset Indonusa tengah membidik proyek pembangunan gedung perkantoran dan hunian vertikal (apartemen).
• PT Intiland Development Tbk (DILD), tahun ini menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,8 triliun hingga Rp 2 triliun. Mayoritas atau sekitar 79% dana belanja modal akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek mixed‐use dan high rise. • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membagikan deviden Rp9,9 triliun pada tahun buku 2013 lalu. Dividen tersebut setara dengan Rp102,3 per lembar saham atau sekitar 4,5% dari harga saham senilai Rp2.260 per 3 April 2014. Perseroan akan membagikan dalam bentuk deviden tunai reguler dan spesial. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan memfokuskan anak usahanya PT Mitratel ke bisnis tower. • PT Buana Finance Tbk (BBLD) meraih dana pinjaman sebesar Rp300 miliar dari PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Perseroan pada 3 April 2014 telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Danamon terkait pemberian pinjaman tersebut.
• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperkirakan pembangunan pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga tahap pertama di Pulogadung, Jakarta bakal onstream Oktober 2014.
• PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) mengalami kelebihan permintaan sebanyak 4,9 kali. Proses penawaran umum saham pengelola ANTV ini yang berlangsung mulai 2‐4 April 2014, telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 4,59 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling.
• PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), membukukan pendapatan Rp 1,6 triliun, turun 10% dibanding realisasi 2012 sebesar Rp 1,8 triliun.
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : [email protected]Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 [email protected] Economist
I Made Adi Saputra ext. 3968 [email protected] Fixed Income Analyst
Thendra Crisnanda ext. 2098 [email protected] Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 [email protected] Analyst Coal and Metal Mining, Plantation Andri Zakarias ext. 2054 [email protected] Technical Analyst Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks Ankga Adiwirasta ext. 3986 [email protected] Research Analyst Consumer Goods, Pharmaceutical Venia Allani Meissalina ext. 2050 [email protected] Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 [email protected] Research Assistant Poultry
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Equity Division Head (PJS) Jufrani Amsal ext. 3957 [email protected] Channel Distribution Division Head
Entis Sutisman ext. 3945 [email protected] Head of Local Institution
Chandrawati ext. 3941 [email protected] Head of HO Retail Yulinda ext. 3950 [email protected] Institutional Sales