• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.69421/PP/M.XVB/10/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.69421/PP/M.XVB/10/2016"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.69421/PP/M.XVB/10/2016 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 21

Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah koreksi positif Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 21 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp1.289.520.470,00 dengan perincian koreksi sebagai berikut:

1. Akun FOH-Travelling Rp 665.421.332,00 2. Akun SGA-Travelling Rp 153.469.500,00 3. Akun SGA-Event Rp 323.284.953,00 4. Akun SGA-Advertising Others Rp 147.344.684,00 5. Selisih pembulatan Rp 1 .00 Jumlah Rp 1.289.520.470,00

1. Koreksi Akun FOH-Travelling sebesar Rp665.421.332,00 Menurut

Terbanding

: bahwa Terbanding tidak dapat melakukan penelitian lebih lanjut atas sengketa keberatan ini karena tidak adanya dokumen pendukung yang memadai untuk membuktikan kebenaran alasan keberatan Pemohon Banding;

Menurut Pemohon : bahwa Akun FOH - Travelling bukan merupakan objek PPh Pasal 21 karena akun tersebut merupakan akun yang mencatat biaya-biaya yang terkait dengan perjalanan dinas;

Menurut Majelis : bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding melakukan koreksi positif Akun FOH - Travelling sebesar Rp665.421.332,00 karena berdasarkan ekualisasi antara obyek SPT PPh Badan dan SPT PPh Pasal 21 terdapat biaya FOH-Travelling sebesar Rp665.421.332,00 yang merupakan obyek PPh Pasal 21 namun belum dipotong PPh Pasal 21;

bahwa menurut Terbanding, Akun FOH-Travelling sebesar Rp665.421.332,00 merupakan biaya perjalanan dinas, business trip fees, travelling expense, allowances, dan lunch)

bahwa menurut Terbanding, dokumen-dokumen yang terkait langsung dengan transaksi tersebut tidak dipinjamkan oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut pendapat Majelis, dalam persidangan Pemohon Banding hanya memberikan perincian rekonsiliasi dan penjelasan atas biaya FOH - Travelling namun tidak dapat memperlihatkan dokumen dan bukti-bukti atas pengeluaran biaya tersebut;

bahwa Pemohon Banding juga tidak dapat memperlihatkan dokumen berupa SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2008 dan Laporan Keuangan Fiskal Tahun Pajak 2008 terkait dengan pembebanan biaya FOH - Travelling sebesar Rp665.421.332,00;

bahwa dengan tidak adanya dokumen dan bukti-bukti pendukung dari Pemohon Banding, Majelis tidak dapat meyakini alasan dan sanggahan Pemohon Banding atas koreksi Terbanding tersebut;

bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa koreksi positif Akun FOH - Travelling yang dilakukan Terbanding sebesar Rp665.421.332,00 tetap dipertahankan;

2. Koreksi Akun SGA-Travelling sebesar Rp153.469.500,00

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding keberatan atas sebagian koreksi SGA-Travelling, yaitu sebesar Rp.153.469.500,00 dengan alasan biaya tersebut adalah biaya perjalanan untuk SPG yang merupakan karyawan Perusahaan Pengadaan Tenaga Kerja sehingga Pemohon Banding tidak berkewajiban memungut PPh Pasal 21;

(2)

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi ini, karena akun ini adalah merupakan akun yang mencatat biaya-biaya yang terkait dengan outsourcing tenaga kerja yang disediakan oleh penyedia jasa outsorcing (penyedia jasa tenaga kerja) dan sudah di potong PPh pasal 23 oleh Pemohon Banding. Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding yang menetapkan akun ini sebagai objek PPh Pasal 21 karena biaya-biaya yang di catat di dalam akun ini adalah merupakan biaya-biaya yang terkait dengan biaya penyediaan jasa tenaga kerja (outsourcing);

Menurut Majelis : bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding melakukan koreksi positif Akun SGA- Travelling sebesar Rp153.469.500,00 karena berdasarkan ekualisasi antara obyek SPT PPh Badan dan SPT PPh Pasal 21 terdapat biaya SGA-Travelling sebesar Rp153.469.500,00 yang merupakan obyek PPh Pasal 21 namun belum dipotong PPh Pasal 21;

bahwa menurut Pemohon Banding, biaya SGA-Travelling sebesar Rp153.469.500,00 merupakan biaya perjalanan untuk SPG (Sales Promotion Giri) yang merupakan karyawan Perusahaan Pengadaan Tenaga Kerja PT AAA sehingga bukan merupakan karyawan Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, dokumen-dokumen yang terkait langsung dengan transaksi tersebut berupa Invoice dari PT AAA tidak diberikan oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, pada saat proses keberatan, Pemohon Banding menyerahkan dokumen Perjanjian Kerja Sama Penyaluran Tenaga Kerja (Man-Power Supply Agreement) No:

003/SEID/LGL/P/V/2009 tanggal 7 Mei 2009 antara Pemohon Banding dengan PT AAA;

bahwa menurut Terbanding, perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 7 Mei 2009 jangka waktu perjanjian selama 12 bulan dari tanggal 4 April 2009 sampai dengan 3 April 2010 sehingga tidak relevan dengan Masa Pajak yang dilakukan pemeriksaan yaitu Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008;

bahwa menurut pendapat Majelis, dalam persidangan Pemohon Banding hanya memberikan perincian rekonsiliasi dan penjelasan atas biaya FOH - Travelling namun tidak dapat memperlihatkan dokumen dan bukti-bukti atas pengeluaran biaya tersebut seperti invoice dari PT AAA dan perjanjian kerjasama antara Pemohon Banding dengan PT AAA;

bahwa Pemohon Banding juga tidak dapat memperlihatkan dokumen berupa SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2008 dan Laporan Keuangan Fiskal Tahun Pajak 2008 terkait dengan pembebanan biaya SGA- Travelling sebesar Rp153.469.500,00;

bahwa dengan tidak adanya dokumen dan bukti-bukti pendukung dari Pemohon Banding, Majelis tidak dapat meyakini alasan dan sanggahan Pemohon Banding atas koreksi Terbanding tersebut;

bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa koreksi positif Akun SGA-Travelling yang dilakukan Terbanding sebesar Rp153.469.500,00 tetap dipertahankan;

3. Koreksi Akun SGA-Event sebesar Rp323.284.953,00

Menurut Terbanding : bahwa koreksi atas Akun 811056060 SGA-EventlExhibition berasal dari pembebanan biaya Pemasaran/Promosi di PPh Badan sebagaimana tercantum dalam LPP hal 12 dan KKP B.3.7.13 sebesar Rp 745.418.782,00 Terbanding berpendapat seluruh biaya dalam akun tersebut merupakan objek PPh Pasal 21;

Menurut Pemohon : bahwa sengketa PPh Pasal 21 terkait dengan objek PPh Pasal 21 untuk kantor pusat di Jakarta, maka seharusnya objek PPh pasal 21 yang diperhitungkan adalah objek PPh Pasal 21 yang terjadi di kantor pusat Jakarta, oleh karena itu, Terbanding telah salah melakukan koreksi karena sebagian besar biaya yang dikoreksi merupakan biaya kantor cabang;

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(3)

Menurut Majelis : bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding melakukan koreksi positif Akun SGA- Event sebesar Rp323.284.953,00 karena berdasarkan ekualisasi antara obyek SPT PPh Badan dan SPT PPh Pasal 21 terdapat biaya SGA-Event sebesar Rp323.284.953,00 yang merupakan obyek PPh Pasal 21 namun belum dipotong PPh Pasal 21;

bahwa menurut Terbanding, Akun SGA-Event sebesar Rp323.284.953,00 merupakan biaya pemasaran dan promosi;

bahwa menurut Pemohon Banding, biaya SGA-Event sebesar Rp323.284.953,00 merupakan biaya jasa tenaga honorer yang telah diperhitungkan PPh Pasal 21-nya;

bahwa menurut pendapat Majelis, dalam persidangan Pemohon Banding hanya memberikan perincian rekonsiliasi dan penjelasan atas biaya SGA-Event namun tidak dapat memperlihatkan dokumen dan bukti- bukti atas pengeluaran biaya tersebut;

bahwa dalam persidangan, Pemohon Banding tidak dapat memperlihatkan bukti-bukti pembayaran PPh Pasal 21 atas obyek SGA-Event sebesar Rp323.284.953,00;

bahwa Pemohon Banding juga tidak dapat memperlihatkan dokumen berupa SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2008 dan Laporan Keuangan Fiskal Tahun Pajak 2008 terkait dengan pembebanan biaya SGA- Event sebesar Rp323.284.953,00;

bahwa dengan tidak adanya dokumen dan bukti-bukti pendukung dari Pemohon Banding, Majelis tidak dapat meyakini alasan dan sanggahan Pemohon Banding atas koreksi Terbanding tersebut;

bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa koreksi positif Akun SGA-Event yang dilakukan Terbanding sebesar Rp323.284.953,00 tetap dipertahankan;

4. Koreksi Akun SGA-Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00

Menurut Terbanding

: bahwa koreksi objek PPh Pasal 21 dilakukan oleh Terbanding berdasarkan ekualisasi dengan pos-pos biaya di PPh Badan yang memiliki kecenderungan sebagai objek PPh Pasal 21 seperti biaya gaji, upah, bonus, biaya transportasi, biaya pemasaran/promosi, dan lain sebagainya Objek PPh Pasal 21-SGA- Advertising Other menurut Pemohon Banding, koreksi atas akun 811056099 SGA-Advertising Other berasal dari pembebanan biaya Pemasaran/Promosi di PPh Badan sebagaimana tercantum dalam LPP hal 12 dan KKP B.3.7.14 sebesar Rp439.631.163,00 Terbanding berpendapat seluruh biaya dalam akun tersebut merupakan objek PPh Pasal 21;

Menurut Pemohon : bahwa sengketa PPh Pasal 21 terkait dengan objek PPh Pasal 21 untuk kantor pusat di Jakarta, maka seharusnya objek PPh pasal 21 yang diperhitungkan adalah objek PPh Pasal 21 yang terjadi di kantor pusat Jakarta, oleh karena itu, Terbanding telah salah melakukan koreksi karena sebagian besar biaya yang dikoreksi merupakan biaya kantor cabang;

(4)

Menururut Majelis : bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding melakukan koreksi positif Akun SGA- Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00 karena berdasarkan ekualisasi antara obyek SPT PPh Badan dan SPT PPh Pasal 21 terdapat biaya Akun SGA-Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00 yang merupakan obyek PPh Pasal 21 namun belum dipotong PPh Pasal 21;

bahwa menurut Terbanding, Akun SGA-Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00 merupakan biaya pemasaran dan pomosi;

bahwa menurut Pemohon Banding, biaya SGA-Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00 merupakan biaya insentive Salesman yang telah dipotong PPh Pasal 21-nya;

bahwa menurut pendapat Majelis, dalam persidangan Pemohon Banding hanya memberikan perincian rekonsiliasi dan penjelasan atas biaya SGA-Advertising Others namun tidak dapat memperlihatkan dokumen dan bukti-bukti atas pengeluaran biaya tersebut;

bahwa dalam persidangan, Pemohon Banding tidak dapat memperlihatkan bukti-bukti pembayaran PPh Pasal 21 atas obyek SGA-Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00;

bahwa Pemohon Banding juga tidak dapat memperlihatkan dokumen berupa SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2008 dan Laporan Keuangan Fiskal Tahun Pajak 2008 terkait dengan pembebanan biaya SGA- Advertising Others sebesar Rp147.344.684,00;

bahwa dengan tidak adanya dokumen dan bukti-bukti pendukung dari Pemohon Banding, Majelis tidak dapat meyakini alasan dan sanggahan Pemohon Banding atas koreksi Terbanding tersebut;

bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa koreksi positif Akun SGA- Advertising Others yang dilakukan Terbanding sebesar Rp147.344.684,00 tetap dipertahankan;

Kesimpulan Majelis terhadap sengketa Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 21 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp1.289.520.470,00 bahwa hasil pemeriksaan Majelis dalam persidangan terhadap sengketa Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 21 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp1.289.520.470,00 sebagaimana diuraikan di atas, adalah sebagai berikut:

Sengketa Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal

21 Masa Pajak Januari

sampai denqan Desember 2008

Nilai Koreksi Terbanding yang menjadi sengketa

(Rp)

Koreksi yang tidak dapat dipertahankan

Majelis (Rp)

Koreksi yang dipertahankan Majelis

(Rp)

1. Akun FOH- Travelling

665.421.332,00 0,00 665.421.332,00

2. Akun SGA- Travelling 3. Akun SGA- Event

153.469.500,00 0,00 153.469.500,00

4. Akun SGA- Advertising Others

323.284.953,00 0,00 323.284.953,00

5. Selisih pembulatan

147.344.684,00 0,00 147.344.684,00

1,00 0,00 1,00

Jumlah 1.289.520.470,00 0,00 1.289.520.470,00

bahwa Majelis berkesimpulan koreksi Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 21 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp1.289.520.470,00 tetap dipertahankan;

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(5)

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Kredit Pajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi Administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

Menimbang : bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berketetapan untuk menolak banding Pemohon Banding dengan menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan sengketa ini;

Memutuskan : Menolak banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP- 541/WPJ.16/BD.05/2011 tanggal 20 Juni 2011, tentang Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2008 Nomor : 00011/201/08/092/10 tanggal 24 Maret 2010, atas nama : XXX;

Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan yang dicukupkan pada hari Rabu tanggal 05 September 2012, oleh Hakim Majelis XV Pengadilan Pajak yang ditunjuk dengan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: Pen.00139/PP/PM/ll/2012 tanggal 03 Februari 2012 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Drs. ABC, Ak., M.Sc. Sebagai Hakim Ketua, Drs. DEF, Ak. Sebagai Hakim Anggota, Drs. GHI, M.M. Sebagai Hakim Anggota, JKL Sebagai Panitera Pengganti,

Putusan Nomor: Put.69421/PP/M.XVB/10/2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: Pen.018/PP/Ucp/2016 tanggal 22 Februari 2016 sebagai berikut:

Drs. DEF, Ak. Sebagai Hakim Ketua, MNO, S.H. Sebagai Hakim Anggota, Dr. PQR, Ak., M.M., M.Hum. Sebagai Hakim Anggota, STU Sebagai Panitera Pengganti,

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terbanding maupun Pemohon Banding.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama 30 hari terhadap jumlah individu larva ikan botia yang mati setiap harinya, maka dapat dilakukan penghitungan terhadap sintasan

Biaya umum pada kondisi yang sebenarnya, dengan kecepatan 9,98 km/jam, adalah Rp 5.513,77, sedangkan biaya umum pada kondisi kecepatan arus bebas, dengan kecepatan 40,00 km/jam,

Menurut Terbanding : bahwa oleh karena objek Pajak Penghasilan yang telah dilaporkan pada SPT Masa PPh Pasal 21, Pasal 23/26 dan PPh Pasal 4 ayat (2) tidak

bahwa berdasarkan penjelasan Terbanding, pihak Terbanding telah meminta kepada Pemohon Banding agar keseluruhan Objek PPh Pasal 21 dikelompokkan atau dipetakan mana

Kendala internal yang dialami selama massa pra produksi selama observasi yang penulis lakukan adalah tidak pernah adanya meeting pada saat pra produksi, berbeda dengan

Peserta didik diminta untuk bekerja secara berkelompok untuk menemukan pemecahan masalah terhadap permasalah yang yang telah diberikan baik melalui sumber internal

Begitu juga dengan perkembangan dunia komputer, di mana kehadiran pertama kalinya adalah untuk menggantikan mesin tik, namun kini kebutuhan pertama kalinya adalah

Dapat disimpulkan bahwa variabel komite audit yang diukur oleh indikator jumlah anggota komite audit yang dimiliki oleh perusahaan dibagi dengan jumlah dewan komisaris tidak