4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Perusahaan
PT. X merupakan salah satu anak perusahaan PT. Astra Otoparts Tbk yang bergerak di industri otomotif dengan komponen otomotif. PT. X memiliki 4 plant, dimana Plant I dan plant II berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Plant III berlokasi di Jalan Narogong km 15, Cileungsi dan Plant IV berlokasi di Jalan Nyi Gede Cangkring no. 88, Cirebon. Plant I, II, dan III merupakan tempat untuk memproduksi rantai sepeda motor, sementara untuk Plant IV memproduksi oil, air, dan fuel filter.
Penjualan produk dari PT. X terdapat dua, yaitu Original Equipment Market (OEM) dan Replacement Equipment Market (REM). Produk OEM dipasarkan kepada customer yang digunakan untuk perakitan langsung sepeda motor, sedangkan produk REM untuk produk suku cadang dari sepeda motor. Plant I dan Plant III digunakan untuk memproduksi komponen dari rantai, tetapi pada plant III berfokus pada produk dan assembly Replacement Equipment Market (REM). Plant II digunakan untuk proses assembly yang berfokus pada produk Original Equipment Market (OEM).
PT. X memiliki 2 jenis produk rantai yang diproduksi yaitu drive chain dan engine chain. Drive chain merupakan jenis rantai bagian luar yang digunakan untuk menjalankan motor dengan menghubungkan mesin dan sproket roda. Engine chain merupakan jenis rantai bagian dalam yang digunakan untuk memutar mesin sehingga dapat menghasilkan tenaga. Engine chain dibagi menjadi 2 yaitu cam chain dan silent chain. Penggunaan rantai cam chain dan silent chain memiliki fungsi yang sama, tetapi komponen dan suara yang dihasilkan cam chain dan silent chain terdapat perbedaan dimana suara yang dihasilkan rantai silent chain lebih halus penggunanya dibandingkan rantai cam chain. Setiap jenis rantai yang diproduksi memiliki tipe-tipe yang berbeda, berikut jenis dan tipe rantai yang diproduksi.
Gambar 4.1 Tinjauan Perusahaan
Setiap jenis rantai dibutuhkan komponen-komponen yang dirakit untuk menjadi rantai. Komponen rantai merupakan bagian-bagian kecil dari keseluruhan yang akan dirakit untuk menjadi suatu produk rantai. Jumlah kebutuhan rantai dari setiap komponen memiliki jumlah yang berbeda-beda berdasarkan panjang rantai yang diproduksi.
PT. X memiliki 3 jenis penamaan komponen setelah di proses pada setiap operasinya, yaitu before hardening (BHD) adalah komponen akhir setelah proses part manufacturing sebelum diproses heat treatment, after hardening (AHD) adalah komponen akhir setelah proses heat treatment, dan after surface (ASF) adalah komponen akhir setelah proses perubahan permukaan dari komponen yang akan digunakan untuk proses assembly.
4.1.1 Jam Operasional Perusahaan
PT. X memiliki 3 shift dalam jam operasional perusahaan. Shift 1 pada jam operasional mulai bekerja jam 07.00 hingga 16.00, shift 2 pada jam operasional mulai jam 16.00 hingga 24.00 dan shift 3 memiliki jam operasional mulai jam 24.00-07.00.
Jam operasional Plant I dan III memiliki 3 shift dalam bekerja. Penggunaan 3 shift dalam bekerja disebabkan adanya proses heat treatment pada plant 1 dan plant 3 yang memerlukan waktu yang cukup lama. Plant 2 dan 4 memiliki jam operasional 2 shift dalam bekerja. PT. X memiliki hari kerja dari hari senin hingga hari jumat.
4.1.2 Komponen Rantai
Komponen rantai adalah bagian dari suatu rantai yang memiliki peran penting dari setiap komponen dan yang membentuk suatu rantai menjadi kesatuan. Komponen drive chain dan cam chain memiliki komponen-komponen yang berbeda dalam proses perakitannya. Jumlah komponen rantai yang dibutuhkan untuk proses perakitan berdasarkan panjang link yang dibutuhkan dan jumlah PO pada rantai tersebut. Berikut komponen-komponen yang dibutuhkan pada drive chain dan cam chain pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Komponen Rantai
Drive chain Cam chain
OLP(Outter Link Plate) OLP(Outter Link Plate) ILP(Inner Link Plate) ILP(Inner Link Plate)
Bush Bush
Pin Pin
Roller Joint Pin
Clip
ULP(Upper Link Plate)
Tabel 4.1 menunjukan nama-nama komponen yang dibutuhkan dari drive chain dan cam chain untuk proses perakitannya. Komponen yang digunakan untuk drive chain adalah inner link plate (ILP), outer link plate (OLP), pin, bush, roller, joint pin, upper link plate (ULP), clip. Komponen yang digunakan untuk cam chain adalah inner link plate (ILP), outer link plate (OLP), pin, bush.
4.1.2 Mesin
Mesin adalah suatu alat yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi.
Penggunaan mesin memiliki fungsi dan tujuan setiap mesin yang digunakan. Berikut mesin yang digunakan dalam proses produki.
Press stamping
Press stamping adalah suatu mesin yang dapat memotong raw material dalam bentuk steel wire menjadi komponen plate. Mesin press memiliki komponen mesin yang bertujuan sebagai cetakan pada komponen plate adalah dies. Setiap jenis rantai memiliki dies yang berbeda-beda saat digunakan pada mesin press stamping. Mesin press stamping memiliki 5 komponen mesin yang dapat mengubah raw material menjadi komponen plate, yaitu uncolling, straighten, feeding, piercing, dan blanking.
Bush Forming
Bush forming adalah suatu mesin yang dapat memotong dan mengubah raw material dalam bentuk steel wire menjadi komponen bush. Mesin bush forming memiliki 7 komponen dalam mesinnya untuk membuat komponen bush. Komponen mesin bush forming adalah uncoiler, leveler roller,
Pin Cutting
Pin cutting adalah suatu mesin yang dapat memotong bahan baku dalam bentuk steel wire untuk mengubah menjadi komponen pin. Mesin pin cutting memiliki 5 komponen mesin agar raw material tersebut dapat mengubah menjadi komponen pin, yaitu uncoiler, feeding roll I, straighetener, feeding roll II, dan cutting unit.
Autolathe
Autolathe adalah suatu mesin yang dapat membuat pada ujung komponen pin terdapat chamfer dan groove untuk menjadi komponen joint pin. Komponen joint pin
dinyatakan good jika hasil chamfer dan groove memiliki hasil potongan yang simetris.
Mesin autolathe memiliki 4 komponen mesin, yaitu hopper, loader, pusher, dan clamp.
Heat treatment Austemper
Mesin austemper adalah suatu mesin yang memiliki proses heat treatment dengan tujuan untuk mendapatkan fasa bainite pada komponen. Alur proses mesin austemper adalah pre-washing, hardening, salt water quenching, water washing, dan blower. Alur proses pada mesin austemper memiliki parameter saat proses produksi, parameternya adalah waktu proses, suhu, dan gas untuk menghasilkan tingkat kekerasaan yang sesuai standart pada setiap komponen. Komponen yang di proses pada mesin asutemper adalah komponen plate tipe 420AD dan 428HSL.
Heat treatment Meshbelt
Mesin meshbelt adalah suatu mesin yang memiliki proses heat treatment dengan tujuan untuk menghasilkan tingkat kekerasaan yang sesuai standart pada setiap komponen. Alur proses mesin meshbelt adalah pre-washing, austenisasi, oil quenching, water washing, dan tempering. Alur proses pada mesin meshbelt memiliki parameter dalam proses produksinya, parameter yang digunakan adalah waktu proses, udara, suhu, dan gas. Komponen yang diproses pada mesin meshbelt adalah komponen ILP, OLP, ULP, Clip tipe 428H, 25H.
Heat treatment Sanyung Rotary
Mesin sanyung rotary adalah suatu mesin yang memiliki proses heat treatment dengan tujuan untuk menghasilkan tingkat kekerasaan yang sesuai standart pada setiap komponen. Alur proses mesin sanyung rotary adalah hardening, oil quenching, water washing, dan tempering. Alur proses produksi pada mesin sanyung rotary memiliki parameter dalam proses proses produksinya, parameter yang digunakan adalah waktu proses, suhu, udara, dan gas. Komponen yang diproses pada mesin sanyung rotary adalah komponen pin, bush, roller, joint pin, plate 25SH.
Shotpeening
Shotpeening adalah suatu mesin yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan fatique pada material dan membersihkan komponen pada tampilan visual.Mesin shotpeening pada prosesnya menggunakan steelball.Tipe rantai dengan komponen
yang menggunakan mesin shotpeening adalah ILP, OLP. Dan Roller. Terdapat 2 mesin shotpeening dalam proses produksi yaitu mesin shotpeening yang digunakan untuk komponen plate dan komponen roller.
Barrel
Barrel adalah suatu mesin yang dapat digunakan untuk membersihkan komponen dari oli, gram, dan mereduksi diameter komponen yang menggunakan pasir silica dan ridoline. Komponen yang digunakan barrel adalah bush, pin, OLP dan ILP dari komponen cam chain. Komposisi yang digunakan dalam penggunaan barrel adalah air, dan ridoline. Mesin barrel cenderung digunakan untuk mereduksi diameter dari komponen cam chain.
Tumbling
Tumbling adalah suatu mesin yang dapat digunakan untuk membersihkan komponen dari karat, oli, gram, dan dapat memperbaiki hasil visual dari komponen tersebut. Komposisi pengunaan mesin tumbling adalah komponen, air, dan ridoline yang betujuan untuk membersihkan komponen tersebut.Penggunaan mesin tumbling pada saat selesai proses akan berhenti dikarenakan terdapat setting timer dimesin.
Drying
Drying adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengeringkan komponen yang telah selesai pada proses tumbling dan barrel. Cara kerja mesin drying adalah komponen diputar dan diinjeksikan udara panas dari blower dengan suhu yang sudah ditentukan. Tahap akhir setelah proses drying adalah komponen menjadi after surface finishing (ASF).
Sortir Pin Drive chain
Sortir pin drive chain adalah suatu mesin yang digunakan untuk memilih komponen pin drive chain yang sesuai dengan standart finished goods komponen dan memisahkan komponen tergolong quality. Komponen pin drive chain yang sesuai standart dengan panjang dan diameter sesuai dengan jenis tipe rantai. Jenis rantai yang digunakan adalah 420AD, 420SB, 428H, 428HSL, dan 428.
Assembling
Assembling adalah suatu mesin yang digunakan untuk merakit rantai yang sesuai dengan jenis-jenis rantai sesuai kebutuhan PO. Perakitan rantai dibutuhkan komponen- komponen pendukung untuk menjadi sebuah rantai. Perakitan rantai dipengaruhi oleh SPM (strokes per minute) pada mesin tersebut, jika SPM suatu mesin semakin tinggi maka ouput yang dihasilkan semakin besar.
Lubrication dan Blower
Lubrication adalah suatu mesin yang digunakan untuk pelumasan rantai untuk mengurangi gesekan antar komponen serta keausan salah satu permukaan komponen yang saling bergerak. Penggunaan mesin lubrikasi adalah rantai drive chain dan cam chain. Blower adalah suatu mesin yang digunakan untuk pengeringan rantai setelah proses lubrikasi sehingga proses pelumasan suatu rantai menjadi optimal.
Single Leg
Single leg adalah suatu mesin yang digunakan untuk membuat komponen connecting yang digunakan untuk drive chain. Mesin single leg membutuhkan komponen OLP dan komponen joint pin untuk membuat komponen connecting.
Komponen connecting berfungsi sebagai menyambung rantai agar dapat digunakan pada gear sepeda motor.
4.2 Alur Produksi
Alur produksi merupakan tahapan-tahapan setiap proses produksi dari awal bahan baku hingga menjadi komponen material yang akan digunakan untuk proses assembly. Alur produksi pada PT. X meliputi proses awal part manufacturing adalah mengubah bahan baku menjadi komponen BHD. Komponen BHD akan diproses di heat treatment yang melalui proses pemanasan material untuk menjadi komponen AHD. Komponen AHD akan diproses akhir yaitu perubahan permukaan dari komponen AHD untuk menjadi komponen ASF yang akan digunakan untuk proses assembly. Berikut alur proses produksi bahan baku hingga menjadi komponen yang akan digunakan pada proses assembly. Proses assembly memiliki 2 tipe yaitu drive chain dan cam chain, proses assembly drive chain adalah chain assembling, final
inspection, lubrication, dan packing. Proses assembly cam chain adalah chain assembling, measuring, final inspection, lubrication, dan packing. Berikut alur produksi pada drive chain dan cam chain dapat dilihat pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Alur Produksi
Gambar 4.2 merupakan alur proses produksi cam chain dan drive chain dari awal raw material hingga menjadi produk rantai. Alur produksi tanda panah berwarna merah berarti proses produksi cam chain dan tanda panah berwarna hitam adalah proses produksi drive chain. Proses cam chain dan drive chain berawal dari raw material di proses pada mesin part manufacturing untuk menjadi komponen BHD. Komponen BHD akan di proses menggunakan mesin heat treatment untuk menjadi komponen AHD. Tahap akhir komponen AHD akan diproses menggunakan mesin surface finishing sehingga menjadi komponen ASF yang dapat digunakan untuk kebutuhan proses assembling. PWAP adalah tempat penyimpanan komponen rantai yang dibutuhkan untuk proses assembling rantai dan penyimpanan produk akhir rantai dengan komponen memiliki perbedaan tempat penyimpanan. Proses cam chain dan drive chain assembling meliputi proses assembly rantai dan joining rantai. Tahap selanjutnya setelah proses assembling cam chain memiliki proses measuring yang bertujuan untuk mengetahui toleransi kelonggaran rantai. Tahap selanjutnya adalah proses final inspection yaitu proses pengecheckan kondisi rantai jika kondisi bagus maka rantai tersebut akan diproses lubrication yang bertujuan untuk pelumasan rantai.
Proses akhir pada cam chain dan drive chain adalah proses packing yaitu proses pengemasan produk rantai yang akan di distribusikan ke customer.
4.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu kegiatan yang mencari data secara langsung di lapangan yang akan digunakan dalam pengolahan data untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. Data-data yang dikumpulkan dalam proses produksi setiap komponen antara lain waktu quality, part manufacturing, heat treatment, barrel, drying, colouring, shotpeening, sortir pin drive chain, sortir pin cam chain, autolathe, quality control, mesin assembly rantai drive chain dan cam chain, joining rantai drive dan cam chain, final inspection, lubrication, dan packaging. Data-data pendukung yang digunakan antara lain standart berat komponen yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.3.1 Data Standart Berat Komponen
Data standart berat komponen mengenai komponen-komponen yang digunakan untuk kebutuhan rantai drive chain dan cam chain. Drive chain memiliki komponen ILP, OLP, pin, joint pin, ULP, clip, bush, dan roller sedangkan cam chain memiliki komponen ILP, OLP, pin, dan bush. Setiap jenis rantai memiliki berat komponen drive chain dan cam chain yang berbeda-beda. Data standart berat komponen dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Data Standart Berat Komponen
Tabel 4.2 menunjukkan data standart berat komponen yang digunakan untuk proses assembly drive chain dan cam chain. Komponen yang digunakan drive chain adalah ILP, OLP, pin, joint pin, ULP, clip, bush, dan roller sedangkan pada komponen cam chain adalah ILP, OLP, pin, dan bush. Komponen yang digunakan memiliki setiap yield yang berbeda-beda pada saat setelah proses part manufacturing.
4.3.2 Waktu Proses Part Manufacturing
Waktu proses part manufacturing adalah waktu suatu proses mengubah raw material komponen drive chain dan cam chain menjadi komponen BHD. Komponen ILP, OLP, ULP, dan clip menggunakan mesin press stamping. Penentuan waktu proses press stamping pada komponen ILP, OLP, ULP, dan clip berdasarkan jumlah 1 lot/pcs dibagi dengan jumlah SPM dikali dengan jumlah output dalam 1 kali press stamping (CVT). Penentuan jumlah 1 lot/pcs berdasarkan jumlah lot komponen dibagi dengan berat komponen. Komponen bush menggunakan mesin bush forming untuk mengubah raw material menjadi komponen bush BHD. Jenis rantai yang menggunakan komponen bush yang di produksi menggunakan mesin bush forming adalah 25, 25H, 25SH, 420, dan 428H. Jenis rantai 420SB, 420AD, dan 428HSL menggunakan komponen bush import. Komponen pin dengan joint pin drive chain dan cam chain menggunakan mesin pin cutting untuk mengubah bahan baku menadji komponen pin BHD. Penentuan waktu proses pin cutting berdasarkan jumlah 1 lot komponen/pcs
dibagi dengan jumlah SPM pada mesin. Waktu proses part manufacturing pada setiap komponen dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.3.3 Data Waktu Proses Heat Treatment
Data waktu proses heat treatment memiliki 3 mesin yaitu sanyung, meshbelt, dan autemper. Komponen yang menggunakan mesin sanyung adalah komponen pin drive chain dan cam chain, bush drive chain dan cam chain, roller, joint pin, OLP 420SB dan ILP 420SB, OLP 25SH, ILP 25SH,. Komponen yang menggunakan mesin austemper adalah OLP 428HSL, ILP 428HSL, OLP 420AD dan ILP 420AD.
Komponen yang menggunakan mesin meshbelt adalah OLP 428H, ILP 428H, 25H OLP, 25H ILP. Waktu proses sanyung di pengaruhi oleh dandori. Dandori adalah waktu tunggu antar komponen 1 dengan yang lain ketika proses heat treatment dilakukan. Waktu proses pada mesin austemper dan meshbelt berdasarkan pengamatan secara langsung. Berikut data waktu proses heat treatment dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Data Waktu Proses Heat treatment
Tabel 4.3 menunjukan data waktu proses heat treatment yang menggunakan 3 mesin yaitu sanyung, austemper dan meshbelt. Penggunaan mesin pada proses heat treatment memiliki komponen yang berbeda pada prosesnya. Komponen-komponen pada rantai memiliki standart lot saat proses heat treatment. Waktu proses yang menggunakan mesin austemper dan meshbelt melakukan pengamatan secara langsung.
Sequence komponen berdasarkan kebutuhan komponen yang akan di proses pada periode itu dan berdasarkan minimum jumlah carbon potensial pada komponen.
4.3.4 Data Waktu Proses Shotpeening
Data waktu proses shotpeening memiliki 3 elemen kerja dalam proses mesin shotpeening. Elemen kerja yang digunakan adalah waktu loading, waktu proses shotpeening, dan waktu tunggu kontainer penuh. Kapasitas mesin shotpeening dalam satu kali proses adalah 100kg. Terdapat 2 mesin shotpeening yang digunakan yaitu
1 428H Joint Pin 200 1,09 1,13 450 7,00 0,00 0 7,00 2 25SH OLP 200 1,09 1,11 700 1,00 2,57 9 3,57 3 25SH Bush 200 1,09 1,29 260 1,00 9,23 12 10,23 4 428HSL Bush 400 1,09 1,26 330 1,00 0,00 0 1,00 5 25SH ILP 300 1,09 1,21 700 1,00 2,86 7 3,86 6 428HSL Pin 200 1,09 1,13 450 2,00 0,00 0 2,00 7 25H Pin 300 1,09 1,09 400 1,50 0,50 1 2,00 8 428 Roller 300 1,09 7,94 320 2,00 2,81 3 4,81 9 428HSL JOINT PIN 200 1,09 1,00 450 2,00 0,00 0 2,00 10 25SH Bush 200 1,09 1,00 260 1,00 9,23 12 10,23 11 428HSL Pin 200 1,09 1,00 450 2,00 0,00 0 2,00 12 25SH Pin 200 1,09 1,00 400 1,17 6,00 12 7,17 13 420AD Bush 300 1,09 1,00 270 1,50 0,00 0 1,50 14 25H Bush 200 1,09 1,00 260 300,00 0,00 0 300,00
Austemper Tipe
1420AD ILP 400 5,94
2420AD OLP 400 5,993666667
3428HSL ILP 400 5,803833333
4428HSL OLP 400 5,8425
MeshBelt Tipe
1428H ILP 400 4,16
2428H OLP 400 4,11
325H ILP 200 3,56
425H OLP 200 3,62
5420AD ULP 400 4,25
6 420SB ULP 400 4,32
7 428HSL ULP 400 4,18
8 428H ULP 400 4,24
Waktu Proses
Waktu Proses
No Lot
Lot No
Dandori + WP (Jam) Kapasitas
(kg/ jam)
No Sequence Komponen Standar Lot Max Stok Min Stok Waktu Dandori Lot Produksi (jam)
Waktu Proses (jam)
shotpeening 1 adalah proses pada komponen plate dan shotpeening 2 adalah proses pada komponen roller. Data waktu proses shotpeening dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.4 Data Waktu Proses Shotpeening 1 Shotpeening 1
No Loading(menit) Proses/100kg(menit) Memindahkan komponen
1 0.71 30.82 1.10
2 0.70 31.16 1.03
3 0.70 29.78 1.07
4 0.71 30.60 1.13
5 0.71 29.96 1.07
6 0.71 29.51 1.17
7 0.71 33.29 1.09
Tabel 4.4. menunjukan data waktu proses shotpeening 1 yang digunakan untuk proses komponen plate 428H. Penggunaan mesin shotpeening bertujuan untuk membersihkan komponen plate 428H setelah proses heat treatment. Terdapat 3 elemen kerja pada proses shotpeening yaitu loading, proses/100 kg, dan memindahkan komponen ke kereta.
Tabel 4.5 Data Waktu Proses Shotpeening 2 Shotpeening 2
No Loading(menit) Proses/100kg(menit) Memindahkan komponen
1 0.79 32.94 2.58
2 0.81 33.91 2.86
3 0.85 33.73 2.93
4 0.97 30.68 2.87
Tabel 4.5 Data Waktu Proses Shotpeening 2 (Lanjutan)
5 0.90 28.79 2.62
6 0.93 29.59 2.79
7 0.87 32.41 2.77
8 0.89 32.55 2.66
9 0.92 30.43 2.84
10 0.84 31.39 2.83
Tabel 4.5 menunjukan data waktu proses shotpeening 2 yang digunakan untuk komponen roller. Mesin shotpeening bertujuan untuk membersihkan komponen roller setelah proses heat treatment. Pembersihkan komponen dengan mesin shotpeening menggunakan bahan steelball. Terdapat 3 elemen kerja pada proses shotpeening 2 yaitu loading, proses 100/kg, dan memindahkan komponen.
4.3.5 Data Waktu Proses Sortir Pin Cam chain
Data waktu sortir pin cam chain adalah suatu proses memilah komponen pin yang memiliki panjang dan diameter yang sudah ditetapkan standart pada komponen tersebut. Waktu sortir pin cam chain memiliki 30 jumlah data pengamatan pada elemen kerja tersebut dengan menggunakan 3 operator. Sortir pin cam chain menggunakan alat pembantu sortir pin untuk mempermudah operator dalam melakukan sortir pin. Berikut data waktu sortir pin cam chain dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Data Waktu Proses Sortir Pin Cam chain No Waktu(s) No Waktu(s)
1 41.21 16 32.32
2 36.31 17 35.93
3 30.55 18 31.72
4 29.96 19 29.97
Tabel 4.6 Data Waktu Proses Sortir Pin Cam chain (Lanjutan)
5 39.79 20 30.79
6 37.89 21 29.35
7 33.42 22 35.05
8 28.45 23 32.01
9 33.71 24 32.02
10 24.42 25 37.83
11 35.74 26 33.41
12 37.12 27 30.96
13 39.46 28 34.81
14 33.83 29 26.51
15 28.27 30 40.75
Tabel 4.6 menunjukkan data waktu proses sortir pin cam chain. Terdapat 30 jumlah data pada proses sortir pin cam chain. Pengambilan data pada proses sortir pin cam chain dengan pengamatan secara langsung. Proses yang dilakukan operator dalam melakukan elemen kerja adalah menyortir pin dengan alat pembantu sehingga mempermudah dalam memisahkan komponen yang quality. Terdapat tipe cam chain yang komponen pin melalui proses sortir sebelum digunakan untuk proses assembly, adalah 25, 25H, 25SH.
4.3.6 Data Waktu Proses Sortir Pin Drive Chain
Data waktu sortir pin drive chain merupakan suatu proses pemilahan komponen pin yang akan digunakan sebagai penyusun rantai. Waktu proses sortir pin drive chain lebih cepat dari pin cam chain. Sortir pin drive chain menggunakan mesin dalam pemilahan komponen pin sehingga kapasitas lebih banyak dan waktu cepat. Berikut data waktu sortir pin drive chain dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Data Waktu Proses Sortir Pin Drive chain
Tabel 4.7 menujukkan data waktu proses sortir pin drive chain. Terdapat tipe komponen pin drive chain yang melalui proses sortir pin yaitu 420, 420SB, 420AD, 428, 428H, 428HSL. Pengukuran jumlah output/lot berdasarkan pengamatan secara langsung. Proses sortir pin drive chain menggunakan mesin sehingga variasi antar tipe semakin kecil.
4.3.7 Data Waktu Quality Control
Data waktu quality control merupakan suatu proses pengecheckan pada setiap komponen yang akan digunakan pada proses selanjutnya dan proses assembly.
Komponen yang akan digunakan pada proses selanjutnya komponen AHD yaitu komponen yang pada saat proses heat treatment dicheck oleh quality dan komponen ASF adalah komponen yang selesai melalui tahap surface finishing dan di periksa oleh quality yang akan digunakan oleh proses assembly. Komponen AHD hanya di check kekerasan komponennya sedangkan pada komponen ASF memiliki tahapan yang dicheck adalah diameter komponen, tebal, simetris, kekerasan, dan panjang. Berikut data waktu quality control dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.3.8 Data Waktu Proses Barrel
Data waktu barrel adalah suatu proses ASF suatu komponen yang digunakan pada cam chain untuk digunakan pada proses assembly. Operasi kerja pada mesin barrel adalah menaikan kereta komponen, memasukan komponen ke dalam mesin, mengisi air, menutup mesin, proses mesin, menyiram mesin, membuka mesin, dan
Sortir Pin DC
Tipe lot/kg 1lot /menit Waktu tersedia 1 shift/lot
420 200 118 460 3,9
420SB 200 118 460 3,9
420AD 200 118 460 3,9
428 200 118 460 3,9
428H 200 118 460 3,9
428HSL 200 118 460 3,9
Kapasitas
memindahkan komponen. Proses barrel bertujuan untuk mengubah diameterkomponen dan membersihkan komponen setelah proses heat treatment. Data waktu proses mesin barel dapat dilihat pada Tabel 4.8
Tabel 4.8 Data Waktu Barrel
Tabel 4.8 menunjukan data waktu proses barrel yang berfungsi untuk mengubah diameter komponen drive chain. Elemen kerja proses barrel terdapat 8 yaitu menaikan container, memasukan komponen ke dalam mesin, mengisi air pada mesin, menutup mesin, proses barrel, menyiram mesin, membuka mesin dan memindahkan komponen ke kereta. Komponen cam chain yang melalui proses barrel adalah plate, pin, dan bush. Jumlah pengambilan data pada 8 proses berjumlah 10 data. Jumlah pengambilan data pada proses barrel berjumlah 2 data, karena pada proses menggunakan mesin.
4.3.9 Data Waktu Proses Tumbling
Data waktu tumbling adalah suatu proses ASF dari komponen yang digunakan pada drive chain untuk digunakan pada proses assembly. Operasi kerja pada mesin tumbling adalah menaikan kereta komponen, memindahkan komponen ke dalam mesin, proses dan memindahkan komponen ke kereta. Proses tumbling bertujuan untuk membersihkan komponen setelah proses heat treatment. Berikut data waktu mesin tumbling dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 Data Waktu Tumbling
Tabel 4.9 menunjukan data waktu proses tumbling yang berfungsi untuk membersihkan komponen dari karat, oli, gram, dan dapat memperbaiki hasil visual.
Terdapat 5 elemen kerja dalam proses tumbling komponen yaitu menaikan container, memindahkan komponen ke mesin, proses tumbling, pindah ke kereta, dan pindah akhir komponen. Terdapat 2 jenis perbedaan lot komponen yang digunakan yaitu 300 kg dan 400 kg, pada 300 kg digunakan untuk komponen bush dan roller drive chain, 400 kg digunakan untuk komponen pin dan plate drive chain.
4.3.10 Data Waktu Proses Drying
Data waktu drying adalah suatu proses pengeringan komponen setelah proses barrel dan tumbling yang menyebabkan komponen menjadi basah. Pengeringan komponen tersebut mencengah agar komponen menjadi karat akibat air pada proses barrel dan tumbling dan udara penyimpanan komponen. Komponen yang menggunakan mesin shotpeening tidak menggunakan mesin drying untuk mengeringkan komponen karena pada proses heat treatment komponen dalam kondisi kering. Berikut data waktu drying dapat dilihat pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Data Waktu Drying
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Loading Drying(s)
57.1 1
55.32 58.2 5
51.2 4
56.3 7
57.7 2
53.3 2
53.9 2
49.7 5
60.2 9 Proses
OLP, ILP Drive chain(s)
2493 .94
2423.2 3
Proses Pin Drive
chain(s)
2423 .23
2455.7 1
Proses Bush Drive chain(s)
1540 .87
1521.4 4
Proses Roller
1721 .34
1720.3 4
Proses OLP, ILP
Cam chain(s)
1761 .23
1773.3 7
Proses Bush
Cam chain(s)
1717 .94
1719.2 2
Proses Pin Cam chain(s)
1982 .25
1963.8 8
Tabel 4.10 menunjukkan terdapat 2 elemen kerja pada proses drying yaitu loading awal komponen dan proses drying pada setiap komponen. Proses drying adalah pengeringan komponen rantai setelah proses barrel dan tumbling akibat air untuk menghindari karat ketika komponen disimpan untuk proses assembly. Elemen kerja loading drying memiliki 10 data dan pada proses terdapat 2 data karena pada proses dikerjakan oleh mesin bukan operator.
4.3.11 Data Stock Komponen
Data stock komponen adalah data yang berisikan jumlah stock komponen yang akan digunakan pada proses assembly. Data stock setiap komponen yang berada pada plant 1 dan plant 3 yang meliputi BHD, AHD, dan ASF yang digunakan untuk kebutuhan perakitan rantai pada plant 2. Jumlah stock komponen rantai diperbarui setiap hari ketika setiap proses selesai. Berikut data stock komponen rantai dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.3.12 Data Waktu Proses Joining
Data waktu joining adalah suatu proses pemasangan suatu rantai setelah proses perakitan rantai pada setiap line. Jumlah operator joining pada line drive chain adalah 4 orang dan cam chain 6 orang. Drive chain dan cam chain memiliki operasi kerja yang berbeda pada setiap prosesnya. Berikut data waktu joining dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.11 Data Waktu Joining Cam chain
Tabel 4.11 menunjukkan proses joining cam chain pada tahap setelah proses chain assembly pada mesin. Proses joining dilakukan oleh operator dengan bantuan alat yaitu palu dan riveting pada prosesnya. Terdapat 5 elemen kerja pada proses
No CC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ambil rantai(@8) 34.67 36.12 30.25 31.87 32.45 31.71 35.47 36.62 35.33 35.28
2 Joining rantai + Connecting 48.65 55.31 47.85 50.12 51.34 51.15 54.37 49.31 56.13 57.21
3 Pasang Upper 29.44 28.65 25.61 25.9 25.38 29.25 27.2 28.62 27.39 25.21
4 Riveting 27.59 25.46 29.31 28.06 30.34 28.54 25.12 26.43 27.18 29.56
5 Pindah rantai ke kereta 16.49 14.25 15.68 17.3 17.51 16.31 15.36 16.22 16.7 15.18
pemasangan cam chain yaitu mengambil rantai, memasang rantai dan connecting, pasang ULP, riveting, dan memindahkan rantai ke kereta.
Tabel 4.12 Data Waktu Joining Drive chain
No DC(s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mengamb il rantai
20.
4
21.3 2
23.
4 19.
3 19.
6 22.
1 21.
1 20.
8 23.
2 21.
5 2 Memasan
g rantai 14.
9
14.7 5
15.
5 16.
4 17.
2 15.
8 16.
1 15.
6 14.
9 14.
3 3 Memasan
g ULP
8.6 7.3 8.2 8.1 7.6 7.1 8.3 8.2 7.9 7.8
4 Memasan g clip
12.
8
12.3 11.
4 10.
9 13.
5 12.
6 12.
5 11.
9 12.
9 12.
6 5 Meminda
hkan rantai ke
kereta
10.
1
9.9 11.
3 11.
0 10.
8 11.
3
9.9 11.
6 10.
7 10.
3
Tabel 4.12 menunjukkan data waktu joining drive chain setelah proses chain assembly. Elemen kerja pada cam chain dan drive chain memiliki cara kerja yang berbeda dalam menyambung rantai. Setiap operator memiliki skill yang hampir sama dengan operator yang lain dikarenakan operator sudah melalui tahap training dan terbiasa dengan bekerja pada kondisi waktu yang lama pada bidang tersebut. Terdapat 5 elemen kerja pada proses joining drive chain yaitu mengambil rantai, memasang rantai, memasang ULP, memasang clip, dan memindahkan rantai ke kereta.
4.3.13 Data Waktu Proses Measuring
Data waktu measuring adalah suatu proses cam chain untuk mengetahui batas toleransi kelonggaran rantai yang digunakan dalam mesin. Rantai OEM dan REM
memiliki waktu yang berbeda karena pada rantai OEM proses pengcheckan dilakukan semua rantai yang digunakan, sedangkan pada REM hanya sample yang digunakan untuk proses measuring. Berikut data waktu measuring dapat dilihat pada Tabel 4.13
Tabel 4.13 Data Waktu Measuring No Mengambil
Rantai(s)
Check 1 rantai(s)
Memindahkan 10 rantai ke kereta(s)
1 7,83 3,57 4,85
2 7,52 3,07 5,25
3 8,12 3,69 5,05
4 7,26 3,24 5,83
5 7,98 3,82 5,55
6 8,35 3,49 5,52
7 8,09 3,43 4,92
8 8,48 4,02 5,23
9 7,76 3,93 4,54
10 7,91 3,37 5,29
11 3,75 4,42
12 3,62 5,06
13 4,23 4,87
14 3,48 5,36
15 3,29 4,92
Tabel 4.13 menunjukkan data waktu measuring pada cam chain. Terdapat 3 elemen kerja dalam proses measuring yaitu mengambil rantai, check visual rantai, memindahkan rantai ke kereta. Jumlah data yang diambil pada proses mengambil rantai adalah 10 data, check rantai adalah 15 data dan proses memindahkan rantai setelah dicheck ke kereta dengan berjumlah 15 data. Pengecheckan proses measuring cam chain dilakukan dengan 1 rantai/cycle untuk memastikan bahwa rantai yang digunakan
dengan kondisi sesuai standart. Rantai standart adalah rantai yang sesuai dengan standart allowance yang sudah ditetapkan.
4.3.14 Data Waktu Proses Final Inspection
Data waktu final inspection adalah suatu proses pengecheckan akhir kondisi rantai. Proses inspeksi pada rantai memiliki tingkat kristis, karena penentuan pada rantai quality/tidak terdapat pada proses ini. Proses pengcheckan pada OEM dan REM rantai memiliki perbedaan yaitu, drive chain OEM terdapat warna pada connecting rantai sebagai petunjuk bahwa rantai tersebut sudah di check dan pada cam chain OEM proses pengecheckan semua rantai sedangkan REM hanya sampling. Berikut data waktu final inspection dapat dilihat pada Tabel 4.14
Tabel 4.14 Data Waktu Proses Final Inspection No Mengambil
rantai dan inspeksi(s)
Memberi Warna pada connecting(s)
Memindahkan rantai ke kereta(s)
1 20,99 5,24 7,25
2 22,84 4,84 6,65
3 24,52 5,01 6,43
4 22,85 5,21 7,28
5 25,46 5,19 7,84
6 21,55 5,27 6,69
7 22,88 4,92 6,91
8 23,74 5,11 7,05
9 25,29 5,23 7,14
10 22,1 4,85 6,55
Tabel 4.14 menunjukkan proses final inspection drive chain. Proses pengecheckan dengan jumlah 5 rantai/cycle untuk menyelesaikan 1 kereta yang berjumlah 100 rantai. Data waktu final inspection drive chain terdapat 3 elemen kerja
dalam melakukan proses final inspection yaitu mengambil dan inspeksi rantai, memberi warna pada rantai, dan memindahkan rantai ke kereta. Jumlah data yang didapatkan pada proses final inspection drive chain berjumlah 10 data.
Tabel 4.15 Data Waktu Final inspection Cam chain
No Mengambil
Rantai (@30 rantai)/s
Mengecek Rantai (@10 rantai)/s
Mengecek Kaku Rantai hingga ke Kereta /s
1 7,54 12,34 12,55
2 7,83 12,26 13,01
3 7,4 14,16 14,21
4 7,34 13,63 12,18
5 7,86 13,93 14,26
6 8,17 14,95 13,76
7 8,24 12,77 14,12
8 8,71 12,93 13,88
9 7,69 13,82 13,46
10 7,11 14,26 12,52
Tabel 4.15 menunjukkan data waktu proses final inspection cam chain.
Terdapat 3 elemen kerja dalam pengambilan data waktu final inspection cam chain yaitu mengambil rantai yang berjumlah 30, pengecheckan 10 rantai/cycle, dan mengecheckan kekakuan rantai hingga dipindahkan rantai ke kereta. Proses pengecheckan proses final inspection dalam 1 kereta berjumlah 400 rantai. Jumlah data yang diambil pada proses final inspection cam chain adalah 10 data pada setiap elemen kerjanya.
4.3.15 Data Waktu Proses Lubrication
Data waktu lubrication adalah suatu proses pelumasan rantai untuk mengurangi gesekan antar komponen dan keausan pada permukaan yang saling bergerak pada rantai. Tahap akhir setelah proses pelumasan adalah rantai akan dikeringkan dengan mesin blower agar pelumasan pada rantai dapat merata dan kering ketika akan di packing pada proses akhir. Berikut data waktu lubric dan blow dapat dilihat pada Tabel 4.16
Tabel 4.16 Data Waktu Lubrication Drive chain OEM, REM dan Cam chain REM No Proses (menit) Meniriskan (menit) Blower (Menit)
1 25 6.4 14.9
2 6.6 13.7
3 7.0 13.6
4 6.5 13.5
5 6.6 15.3
6 6.5 14.2
7 6.5 14.7
8 6.0 15.2
9 6.7 14.9
10 6.6 14.4
Tabel 4.16 menunjukkan data waktu lubrication untuk drive chain OEM, REM dan cam chain REM. Terdapat 3 elemen kerja yaitu proses lubrication, meniriskan setelah proses lubrication dan blower. Elemen kerja proses memiliki jumlah data 1 karena pada proses lubric menggunakan mesin sehingga pada 25 menit terdapat tanda pada proses tersebut selesai. Elemen kerja meniriskan rantai dan blower terdapat jumlah 10 data pengamatan secara langsung.Proses lubrication menggunakan alarm 25 menit sebagai tanda bahwa pelumasan rantai selesai dan akan ditiriskan. Proses lubrication menggunakan suhu yang tinggi sehingga dibutuhkan blower. Blower
merupakan suatu proses yang bertujuan untuk pengeringan hasil lubrication sehingga mudah untuk di packagian dan hasil lubrication optimal.
Tabel 4.17 Data Waktu Lubrication dan Blower Cam chain OEM
No Proses
Mencelupkan rantai (menit)
Meniriskan (menit)
1 0.64 8.23
2 0.67 8.09
3 0.63 7.85
4 0.69 7.91
5 0.68 7.53
6 0.71
7 0.64
8 0.63
9 0.69
10 0.65
Tabel diatas, merupakan data waktu lubrication cam chain OEM terdapat 2 elemen kerja yaitu proses lubrication dan meniriskan hasil lubrication. Jumlah data proses lubrication cam chain adalah 10 data dan meniriskan rantai dengan jumlah 5 data. Proses lubrication cam chain OEM menggunakan lubrication dengan suhu rendah sehingga tidak menggunakan blower dalam prosesnya. Proses lubrikasi pada rantai bertujuan untuk pelumasan dan melindungi komponen rantai dari zat-zat korosif.
4.3.16 Data Waktu Proses Packing
Packing adalah suatu proses dilakukan oleh pekerja untuk pengepakan rantai yang akan di distribusikan ke customer. Terdapat 15 jumlah data pengamatan secara langsung dari setiap elemen kerja packing. .Berikut proses packing yang dilakukan oleh operator dapat dilihat pada Tabel 4.18
Tabel 4.18 Data Waktu Proses Packing
Dari tabel diatas merupakan proses packing drive chain OEM, drive chain RM, drive chain RM, dan cam chain OEM, cam chain RM. Proses packing memiliki 3 cara dalam pengepakan produknya. Customer untuk drive chain RM dan cam chain RM menggunakan kardus box. Drive chain RM memiliki jumlah rantai 20 dan cam chain RM memiliki jumlah rantai 300 rantai. Customer untuk drive chain OEM menggunakan polybox berwarna biru yang berisi jumlah 20 rantai. customer cam chain OEM menggunakan hanger yang berisi jumlah rantai 200 rantai.
4.4 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui persebaran data yang digunakan tersebut apakah berdisribusi normal. Uji normalitas data menggunakan software Minitab dalam menentukan distribusi normal pada data yang digunakan. Uji normalitas data menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov pada software Minitab data yang digunakan harus memiliki nilai p-value > 5% jika data tersebut berdistribusi normal. Data yang digunakan pada uji normalitas adalah data waktu proses sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel,
tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joining. Uji normalitas data yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Uji Normalitas Data
Elemen Kerja Proses P-value Kategori
sortir pin cam chain > 0.15 Normal
qc OLP cam chain 0.097 Normal
qc ILP cam chain > 0.15 Normal
qc bush cam chain > 0.15 Normal
qc pin cam chain > 0.15 Normal
qc OLP drive chain > 0.15 Normal
qc ILP drive chain > 0.15 Normal
qc bush drive chain 0.123 Normal
qc roller drive chain > 0.15 Normal
qc pin drive chain 0.092 Normal
Memasukan rantai Packing drive chain OEM > 0.15 Normal
Prepare dus > 0.15 Normal
Memasukan rantai > 0.15 Normal
packing > 0.15 Normal
Prepare rantai 30 rantai 0.102 Normal
Membungkus rantai > 0.15 Normal
Prepare dus > 0.15 Normal
packing > 0.15 Normal
ambil rantai 30 rantai > 0.15 Normal
prepare rantai + packing 0.06 Normal
Ambil rantai @100 rantai/s > 0.15 Normal
Check @1 rantai/s > 0.15 Normal
Pindah ke Kereta@10/s > 0.15 Normal
Menaikan container(Mesin) > 0.15 Normal
Memasukan komponen ke mesin > 0.15 Normal
Mengisi Air > 0.15 Normal
Proses Barrel(mesin) > 0.15 Normal
Menutup mesin > 0.15 Normal
Menyiram Mesin > 0.15 Normal
Membuka Mesin > 0.15 Normal
Memindahkan komponen > 0.15 Normal
Menaikan container(Mesin) > 0.15 Normal
Memindahkan komponen ke mesin (300kg) > 0.15 Normal
Memindahkan komponen ke mesin(400kg) > 0.15 Normal
Proses Tumbling(mesin) > 0.15 Normal
Pindah ke Kereta(300KG) > 0.15 Normal
Pindah ke Kereta(400KG) > 0.15 Normal
Pindah Akhir(300KG) > 0.15 Normal
Pindah Akhir(400KG) > 0.15 Normal
Loading Drying > 0.15 Normal
Proses OLP/ILP DC(400kg) > 0.15 Normal
Proses PIN DC(400kg) > 0.15 Normal
Proses BUSH DC(300kg) > 0.15 Normal
Proses Roller DC(300kg) > 0.15 Normal
Proses OLP/ILP CC(200kg) > 0.15 Normal
Proses BushCC(200kg) > 0.15 Normal
Proses Pin CC(200kg) > 0.15 Normal
Barrel
Tumbling
Drying Quality
Packing drive chain REM
packing cam chain REM
packing cam chain OEM Measuring
Tabel 4.19 menunjukkan data proses produksi rantai yang dikumpulkan untuk dilakukan uji normalitas. Elemen kerja pada setiap proses memiliki p-value lebih dari 5% yaitu data tersebut berdistribusi normal. Terdapat 9 data proses dengan p-value >
5% sehingga data berdistribusi normal. Data uji normalitas data pada setiap proses dapat dilihat pada Lampiran 6.
4.5 Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data adalah pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil pola data. Alat yang digunakan untuk mendapatkan hasil pola data tersebut adalah batas-batas kontrol. Batas kontrol pada data dapat diketahui menggunakan software Minitab. Data yang digunakan pada uji keseragaman adalah data waktu proses sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel, tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joining. Uji keseragaman data yang dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 7.
4.6 Uji Kecukupan Data
Data didapatkan berdasarkan pengamatan secara langsung dengan pengambilan waktu disetiap proses. Data yang sudah dikumpulkan dan dilakukan uji normalitas dan uji keseragaman data dapat di uji kecukupan data yang digunakan. Data yang dikategorikan cukup dalam pengambilan data adalah jumlah hasil uji kecukupannya < jumlah data yang diambil. Data yang digunakan pada uji kecukupan data adalah data waktu proses sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel, tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joining. Uji kecukupan data didapatkan dengan perhitungan standart deviasi, distribusi tabel t, rata- rata dan derajat ketelitian. Derajat ketelitian yang digunakan pada uji kecukupan data adalah 5%.Perhitungan uji kecukupan data proses sortir pin cam chain adalah sebagai berikut:
n’= 33,45𝑥0,054,23𝑥2,04
=26.8/ 27 data
Dari perhitungan diatas didapatkan n’ adalah 27. N’adalah 27 berarti jumlah data yang dikatakan cukup jika data minimal yang kita kumpulkan =n’. Pengumpulan data untuk waktu proses sortir pin cam chain adalah sebanyak 30 data. Data yang dikumpulkan sudah lebih besar dari n’. Hal itu menunjukan bahwa data waktu proses sortir pin cam chain sudah cukup untuk pengumpulan data. Uji kecukupan data yang lainnya dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 8. Berikut dapat dilihat pada Tabel 4..
Adalah merupakan hasil uji kecukupan data. Data yang dikumpulkan pada setiap prosesnya sudah melebihi jumlah minimum untuk setiap proses maka data yang dikumpulkan sudah cukup. Uji kecukupan data dapat dilihat pada Tabel 4.20
Tabel 4.20 Uji Kecukupan Data
Tabel 4.20 menunjukkan uji kecukupan data yang diambil pada saat pengumpulan data. Terdapat 9 proses dan 47 elemen kerja yang diambil data uji kecukupan data. Semua proses produksi memiliki nilai n’ lebih kecil dari jumlah pengambilan data. Nilai n’ lebih kecil dengan jumlah pengamatan yang berarti data yang diambil selama pengamatan dengan kategori cukup.
Elemen Kerja Proses n' n
sortir pin cam chain 27 30
qc OLP cam chain 2 10
qc ILP cam chain 2 10
qc bush cam chain 1 10
qc pin cam chain 7 10
qc OLP drive chain 4 10
qc ILP drive chain 9 10
qc bush drive chain 10 10
qc roller drive chain 4 10
qc pin drive chain 8 10
Memasukan rantai Packing drive chain OEM 11 15
Prepare dus 7 15
Memasukan rantai 5 15
packing 7 15
Prepare rantai 30 rantai 8 15
Membungkus rantai 4 15
Prepare dus 7 15
packing 9 15
ambil rantai 30 rantai 11 15
prepare rantai + packing 2 15
Ambil rantai @100 rantai/s 4 15
Check @1 rantai/s 14 15
Pindah ke Kereta@10/s 11 15
Menaikan container(Mesin) 1 10
Memasukan komponen ke mesin 4 10
Mengisi Air 9 10
Proses Barrel(mesin) 0 2
Menutup mesin 5 10
Menyiram Mesin 6 10
Membuka Mesin 9 10
Memindahkan komponen 4 10
Menaikan container(Mesin) 0 5
Memindahkan komponen ke mesin (300kg) 9 10
Memindahkan komponen ke mesin(400kg) 5 10
Proses Tumbling(mesin) 0 2
Pindah ke Kereta(300KG) 9 10
Pindah ke Kereta(400KG) 9 10
Pindah Akhir(300KG) 4 10
Pindah Akhir(400KG) 5 10
Loading Drying 7 10
Proses OLP/ILP DC(400kg) 0 2
Proses PIN DC(400kg) 0 2
Proses BUSH DC(300kg) 0 2
Proses Roller DC(300kg) 0 2
Proses OLP/ILP CC(200kg) 0 2
Proses BushCC(200kg) 0 2
Proses Pin CC(200kg) 0 2
Barrel
Drying Tumbling
Quality
Packing drive chain REM
packing cam chain REM
packing cam chain OEM Measuring
4.7 Penentuan Bill of Material
Penentuan bill of material dari drive chain dan cam chain berdasarkan jumlah kebutuhan untuk proses perakitan dari sebuah rantai. Drive chain membutuhkan komponen OLP, ILP, pin, bush, roller, joint pin, ULP, dan clip. Jumlah kebutuhan komponen berdasarkan panjang link dari rantai yang dirakit. Komponen OLP dan ILP membutuhkan ½ panjang link dari rantai, tetapi jumlah 1 pcs OLP digunakan untuk outter dari connecting, jumlah komponen pin berdasarkan panjang link dikurangi 2, jumlah komponen bush dan roller berdasarkan panjang link, jumlah komponen joint pin berdasarkan jumlah rantai yang dibutuhkan dikali 2, dan jumlah komponen clip berdasarkan jumlah rantai yang dibutuhkan pada periode tersebut.
Cam chain membutuhkan komponen OLP, ILP, bush, dan pin dalam proses perakitan rantai. Proses perakitan rantai membutuhkan jumlah komponen sehingga dalam proses perakitan tidak terdapat rantai yang kekurangan komponen. Jumlah komponen cam chain OLP dan ILP berdasarkan jumlah panjang link dari sebuah rantai dibagi 2, jumlah komponen bush dan pin berdasarkan panjang link dari sebuah rantai.
Penentuan bill of material dari rantai bertujuan untuk sebagai input data leadtime komponen produksi yang dibutuhkan. Penentuan bill of material dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.8 Penentuan Waktu Baku
Penentuan waktu baku pada waktu proses sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel, tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joiningsebelumnya membutuhkan waktu siklus dan waktu normal. Penentuan waktu siklus berdasarkan waktu rata-rata setiap proses yang dikumpulkan. Berikut merupakan waktu siklus setiap proses pada Tabel..
Tabel 4.21 Penentuan Waktu Siklus
Tabel 4.21 merupakan hasil perhitungan waktu siklus dari setiap proses yang diukur. Perhitungan waktu siklus adalah nilai rata-rata waktu dari suatu proses yang dibagi dengan jumlah pengamatan. Perhitungan waktu siklus menggunakan persamaan (2.8).
Elemen Kerja Proses Waktu siklus(menit)
sortir pin cam chain 0.57
qc OLP cam chain 3.9
qc ILP cam chain 5.4
qc bush cam chain 10.4
qc pin cam chain 10.1
qc OLP drive chain 5.3
qc ILP drive chain 5.67
qc bush drive chain 11.4
qc roller drive chain 10.6
qc pin drive chain 9.5
Memasukan rantai Packing drive chain OEM 0.24
Prepare dus 0.38
Memasukan rantai 0.24
packing 0.16
Prepare rantai 30 rantai 0.3
Membungkus rantai 0.7
Prepare dus 1.38
packing 0.52
ambil rantai 30 rantai 0.18
prepare rantai + packing 2.22
Ambil rantai @100 rantai/s 0.13
Check @1 rantai/s 0.06
Pindah ke Kereta@10/s 0.08
Menaikan container(Mesin) 1.91
Memasukan komponen ke mesin 4.55
Mengisi Air 1.58
Proses Barrel(mesin) 60.03
Menutup mesin 3.54
Menyiram Mesin 2.37
Membuka Mesin 1.4
Memindahkan komponen 3.33
Menaikan container(Mesin) 2.51
Memindahkan komponen ke mesin (300kg) 3.95
Memindahkan komponen ke mesin(400kg) 4.57
Proses Tumbling(mesin) 45.06
Pindah ke Kereta(300KG) 0.74
Pindah ke Kereta(400KG) 0.92
Pindah Akhir(300KG) 2.85
Pindah Akhir(400KG) 3.08
Loading Drying 0.9
Proses OLP/ILP DC(400kg) 41
Proses PIN DC(400kg) 40.4
Proses BUSH DC(300kg) 25.7
Proses Roller DC(300kg) 28.5
Proses OLP/ILP CC(200kg) 29.5
Proses BushCC(200kg) 28.6
Proses Pin CC(200kg) 33.04
Measuring
Drying Quality
Packing drive chain REM
packing cam chain REM
packing cam chain OEM
Tumbling Barrel
Contoh perhitungan waktu siklus dengan proses sortir pin cam chain dapat dilihat dibawah ini:
Ws= 16.72630 = 0.56 menit
Dari perhitungan diatas waktu siklus pada proses sortir pin cam chain adalah 0.56 menit. Hasil perhitungan waktu siklus dapat digunakan untuk penentuan waktu normal. Dalam menentukan waktu baku membutuhkan jumlah waktu normal dan allowance dari setiap proses yang dikumpulkan. Perhitungan waktu normal membutuhkan jumlah perhitungan waktu siklus dan performance rating . Data waktu proses yang digunakan untuk menentukan waktu normal adalah sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel, tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joining. Perhitungan waktu normal berdasarkan waktu siklus dikali dengan hasil performance rating . Penentuan waktu normal dan performance rating pada setiap prosesnya dapat dilihat pada Tabel 4.22
Tabel 4.22 Penentuan Waktu Normal
Perhitungan waktu normal yang sudah didapatkan setelah itu akan digunakan dalam penentuan waktu baku. Perhitungan waktu baku membutuhkan perhitungan waktu normal dan allowance yang sudah ditentukan. Data waktu proses yang digunakan untuk perhitungan waktu bakua adalah waktu proses sortir pin cam chain, quality control, packaging, measuring, barrel, tumbling, drying, final inspection, lubrication, dan joining. Perhitungan waktu normal menggunakan persamaan (2.9).
Contoh perhitungan waktu normal pada proses sortir pin cam chain dapat dilihat dibawah ini:
Elemen Kerja Proses Waktu siklus(menit) Performance RatingWaktu Normal(menit)
sortir pin cam chain 0.57 1.12 0.6
qc OLP cam chain 3.9 4.5
qc ILP cam chain 5.4 6.2
qc bush cam chain 10.4 12.0
qc pin cam chain 10.1 11.6
qc OLP drive chain 5.3 6.1
qc ILP drive chain 5.67 6.5
qc bush drive chain 11.4 13.1
qc roller drive chain 10.6 12.2
qc pin drive chain 9.5 10.9
Memasukan rantai Packing drive chain OEM 0.24 0.3
Prepare dus 0.38 0.4
Memasukan rantai 0.24 0.3
packing 0.16 0.2
Prepare rantai 30 rantai 0.3 0.3
Membungkus rantai 0.7 0.8
Prepare dus 1.38 1.5
packing 0.52 0.6
ambil rantai 30 rantai 0.18 0.2
prepare rantai + packing 2.22 2.5
Ambil rantai @100 rantai/s 0.13 0.1
Check @1 rantai/s 0.06 0.1
Pindah ke Kereta@10/s 0.08 0.1
Menaikan container(Mesin) 1.91 1 1.9
Memasukan komponen ke mesin 4.55 5.2
Mengisi Air 1.58 1.8
Proses Barrel(mesin) 60.03 1 60.0
Menutup mesin 3.54 4.1
Menyiram Mesin 2.37 2.7
Membuka Mesin 1.4 1.6
Memindahkan komponen 3.33 3.8
Menaikan container(Mesin) 2.51 1 2.5
Memindahkan komponen ke mesin (300kg) 3.95 4.5
Memindahkan komponen ke mesin(400kg) 4.57 5.3
Proses Tumbling(mesin) 45.06 1 45.1
Pindah ke Kereta(300KG) 0.74 0.9
Pindah ke Kereta(400KG) 0.92 1.1
Pindah Akhir(300KG) 2.85 3.3
Pindah Akhir(400KG) 3.08 3.5
Loading Drying 0.9 1.0
Proses OLP/ILP DC(400kg) 41 41.0
Proses PIN DC(400kg) 40.4 40.4
Proses BUSH DC(300kg) 25.7 25.7
Proses Roller DC(300kg) 28.5 28.5
Proses OLP/ILP CC(200kg) 29.5 29.5
Proses BushCC(200kg) 28.6 28.6
Proses Pin CC(200kg) 33.04 33.0
Measuring
1.15
1.11
1.08
Drying
1 Quality
Packing drive chain REM
packing cam chain REM
packing cam chain OEM
1.15
1.15 Tumbling
1.15
1.15 Barrel
Wn= 0.57 x 1.12 = 0.6 menit
Dari perhitungan waktu normal pada proses sortir pin cam chain adalah 0.6 menit. Perhitungan waktu normal digunakan untuk penentuan waktu baku pada proses tersebut berdasarkan waktu normal dan allowance. Penentuan waktu baku bertujuan untuk waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi rantai sebagai lead time produksi pada proses produksi rantai. Berikut perhitungan waktu baku pada setiap prosesnya dapat dilihat pada Tabel 4.23