• Tidak ada hasil yang ditemukan

WWF Indonesia. Distinct Job Manual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WWF Indonesia. Distinct Job Manual"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ra rd hy a M itr a Ka rti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

WWF Indonesia

Distinct Job Manual

Master Doc.

: [Enter Master Document Number]

Job Name

: Sustainable Rattan Coordinator

Job Code

:

Job Class

:

Job Family

:

Job Region

: Central Kalimantan

Supervisor

: Central Kalimantan Site Coordinator

Subordinate(s) :

(2)

Date of Analysis: Date of Approval: Approval by:

Consultant: Remarks: Page 2 of 5

Pa ra rd hy a M itr a Ka rti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt

Job Description

Job Mission

Pernyataan singkat dan jelas yang bertujuan untuk menjawab mengapa jabatan tersebut ada/diciptakan di organisasi.

Sustainable Rattan Coordinator mempunyai misi utama untuk memastikan terimplementasinya program penguatan pasar dan industri Rotan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Katingan bersama mitra kerja, untuk mendukung terciptanya kelestarian rotan dan keberlanjutan pasar dan industri rotan yang akan berkontribusi pada upaya konservasi jenis dan ekosistem rotan. (langsung spesifik ke project IKEA)

Job Illustration

Terdiri dari beberapa paragraph terstruktur yang menceritakan aktivitas-aktivitas kunci yang dilakukan pemangku jabatan dalam menghasilkan output penting jabatannya

Sustainable Rattan Coordinator bertanggungjawab mengkoordinasi kegiatan-kegiatan program Rotan bersama mitra (Pemerintah daerah, Asosiasi Petani Rotan, Pihak swasta) dan pihak Donor (IKEA) dalam rangka peningkatan efektivitas pengelolaan kebun rotan dan rotan alam, serta memperkuat pemasaran dan industri rotan.

Beberapa kegiatan utama yang terkait dengan job mission serta tanggung jawab yang diemban oleh pemangku jabatan adalah sebagai berikut:

1. Mengorganisir kegiatan pembangunan data dasar rotan menuju terciptanya keberlanjutan produksi dan pemasaran rotan, memfasilitasi pengembangan kapasitas para pihak menuju terciptanya pengelolaan rotan lestari.

2. Memfasilitasi pengembangan kapasitas petani/produsen rotan untuk menyusun prosedur standar praktek pemanenan rotan lestari dan membuat kunci pengenalan jenis rotan-rotan yang diindikasikan terancam punah.

3. Memfasilitasi dan mengorganisir para pihak menuju tercapainya prinsip pengelolaan dan pemanenan rotas lestari mengacu pada prinsip FSC. Pemangku jabatan juga dituntut untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan program GFTN dan MTI di WWF Indonesia. 4. Memfasilitasi dan mengorganisir pembangunan demonstration plot kebun rotan seluas 250 Ha,

termasuk rotan jenis jarang dijumpai/terancam punah.

5. Bersama dengan Policy and legal coordinator, melakukan pendampingan terhadap proses advokasi kebijakan rotan .

Laporan-laporan yang harus diserahkan pemangku jabatan kepada atasan dan pihak lain yang terkait adalah :

Laporan kegiatan. Laporan perjalanan

Time sheet tiga-bulanan WWF Indonesia Laporan kegiatan 6 bulanan.

(3)

Pa ra rd hy a M itr a Ka rti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt Job Dimension

Besaran-besaran penting yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bobot tanggung jawab utama pemangku jabatan

Wilayah kerja: Kalimantan Tengah

Main Responsibility Key Performance Indicator

Ringkasan dari output penting yang menjadi kewajiban pokok

dan melekat bagi pemangku jabatan untuk dipenuhi Indikator-indikator yang penting dan relevan untuk diukur guna mengetahui tingkat pemenuhan setiap tanggung jawab utama oleh pemangku jabatan

1. Memastikan pelaksanaan implementasi

program di lapangan berjalan dengan baik. Kegiatan-kegiatan di lapang terlaksana sesuai jadwal yang disepakati. 2. Memastikan laporan-laporan kegiatan dari

lapangan dan dari mitra kerja terhimpun tepat waktu.

Laporan-laporan kegiatan di lapangan dari para mitra dan internal WWF Indonesia

3. Memastikan dana pendukung kegiatan di lapangan dikelola dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan SOP WWF Indonesia.

Laporan keuangan dari kegiatan di lapangan beserta lampiran yang diperlukan.

4. Menyusun Laporan tiga bulanan dan

Laporan enam-bulanan (Technical Progress Report/TPR) kepada WWF Indonesia dan pihak Donor.

Individual report dan TPR

5. Membangun komunikasi yang baik dan intensif dengan pihak IKEA Indonesia termasuk mengahdiri undangan donor.

Laporan kepada supervisor

Main Authority

Hal-hal penting dan relevan yang dapat dilakukan oleh pemangku jabatan untuk pemenuhan tanggung jawab utamanya tanpa memerlukan persetujuan atasan terlebih dahulu

1. Menyusun strategi pelaksanaan kegiatan di lapangan yang efektif dan efisien, sesuai dengan kondisi di lokasi kegiatan, kepada supervisor.

2. Menjajagi jaringan kemitraan yang berpotensi ditemui di lapangan.

3. Mempunyai akses informasi ke staf WWF Indonesia lainnya terhadap data-data dan informasi yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

(4)

Date of Analysis: Date of Approval: Approval by:

Consultant: Remarks: Page 4 of 5

Pa ra rd hy a M itr a Ka rti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt sinergitas program

5. Merespon permintaan-permintaan dari donor, LSM, Media dan multi-fihak dengan kegiatan yang berkaitan dengan program Rotan.

Job Environment

Uraian yang menggambarkan kondisi lingkungan kerja yang dihadapi pemangku jabatan

Pemangku jabatan bekerja 50% di kantor dan 50% di lapangan Jam kerja : normal

Mobilitas : travelling (50% per bulan)

Inborn Relationship Within Job

Interaksi yang dilakukan oleh pemangku jabatan, selain dengan atasan dan bawahan langsungnya, dalam rangka mendukung kelancaran pemenuhan tanggung jawabnya

Internal :

Central Kalimantan Site Coordinator, bersifat informatif, konsultatif. Socio-economic Coordinator, bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif. Muller-Schwaner Coordinator, bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif. GFTN National Coordinator, bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif Central Kalimantan HoB Officer, bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif.

Central Kalimantan Communication Senior Officer, bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif. Central Kalimantan Operational Support Officers (Project Secretary & HR Admin, Finance & Accounting, General Support, Drivers, etc.), bersifat informatif, konsultatif dan koordinatif.

Eksternal :

Pemda Kab. Katingan dan Pemprov. Kalimantan Tengah, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif.

Balai TNBB-BR, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif. Balai TN. Sebangau, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif. BKSDA Kalimantan Tengah, bersifat informatif dan konsultatif. LSM, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif.

Asosiasi Petani Rotan Indonesia, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif. Perhimpunan Petani Rotan Indonesia, bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif.

Job Requirement

Job Pre-requisite

Hal-hal yang harus dipenuhi selain kompetensi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan

Sehat jasmani & rohani

Memiliki kepedulian terhadap upaya konservasi sumberdaya hutan dan alam Bersedia melakukan perjalanan dinas di luar wilayah kerja

(5)

Pa ra rd hy a M itr a Ka rti In te gr at ed a nd C om pr eh en si ve H um an R es ou rc e M an ag em en t C on su lta nt Competency Requirement

Kompetensi minimum yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan untuk dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan.

Leadership dan paham Project Management Fluent English (speaking and Writing) Communication Skill, Budgeting

Impact & Influence dan Achievement Orientation Computer Literate dan Presentation Skill Report Writing and Analytical Thinking Relationship Building

Organization Awareness

Competence Propensity Gauge

Hal-hal yang dijadikan ukuran bahwa sesorang memiliki kompetensi yang harus dipenuhi

Latar Belakang Pendidikan:

S1 Kehutanan, Pertanian, Ekonomi, dan Ilmu Sosial dan Lingkungan Pengalaman Kerja :

Minimal 3 tahun di program konservasi atau pemberdayaan masyarakat 2 tahun di program kemitraan/multipihak

Job Structure Diagram

Posisi jabatan dalam organisasi. Diagram harus digambar sedetil mungkin

Struktur Project Rotan- Kalimantan Tengah

Project Team Rattan Project Coordinator (Ambang Wijaya) Responsible of project Coordinator of CK-Socio-Economic Development: Didiek Surjanto

International Project partner

External Project Partner

GFTN National Coord. WWF Indonesia: Aditya Bayunanda Coordinator of FOREST POLICY: Retno Setyaningrum WWF Indonesia

Central Kalimantan Site Coordinator (Rosenda

Kasih, Palangkaraya)

Indonesia Reference

Group

WWF Indonesia (HoB) IKEA Indonesia (Raditya, Maredo)

WWF Greater Mekong

Program (Thibault

Ledecq)

Overall monitoring of the progress project. Forest Steering Group WWF Sweden (Louise Carlson) IKEA Group

Support and review

Reference Group

decisions

National Project

Stakeholders

- Forest Agency (Provincial and District)

- Ministry of Forestry GoI - Ministry of Industry and

Trading GoI - Indonesia Chamber of Commerce - ASMINDO - APRI - P2RK CK-Senior Communication: Nina Nuraisyah

Develop and conduct communication strategy and implementation Local Hires: Facilitator Local Hires: Facilitator

Referensi

Dokumen terkait

Senior Policy and Law Officer bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan desain dari kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan dan memastikan diterapkannnya atau terlaksana kegiatan

Grant Officer, setiap bulannya bertanggung jawab membuat laporan keuangan beberapa project yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan analisa dan monitoring cashflow proyek,

Kompetensi minimum yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan untuk dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan. The Conservation Coordinator will be responsible

Jaringan koalisi NGO lokal, staff konsesi, APHI dan pemerintah lokal memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan GIS dan website untuk memonitor dan mencegah kegiatan

Pemangku jabatan bertanggung jawab dalam mengkomunikasikan hasil-hasil pemetaan partisipatif yang dilakukan di wilayah Suku Ngalik dan Dari di Kabupaten Yahukimo dan Jayawijaya

subordinat-nya dan pengelolaan keuangan. Kebijakan dan prosedur serta informasi penting yang dikeluarkan oleh departemen TI harus dikomunikasikan oleh Manager TI. Oleh karena

Memastikan terimplentasikannya kegiatan monitoring (SPAGs, Reef Health, Resource Use) dan surveillance serta penelitian yang berhubungan dengan upaya pengelolaan

HR-System Development Officer bertanggungjawab kepada HR Organization Development Coordinator dalam pengelolaan fungsi-fungsi HRD: Organization Development, Training