• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

; Besaran PDRB Jawa Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 623,7 triliun,

sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 223,1 triliun.

; Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah tahun 2013 mencapai 5,8 persen, yaitu dari Rp 210,8 triliun pada tahun

2012 menjadi Rp 223,1 triliun pada tahun 2013.

; Dari sisi produksi (sektoral), semua sektor mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di

sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan 10,6 persen dan terendah di sektor pertanian sebesar 2,2 persen.

; Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 adalah sektor industri pengolahan 1,9

persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 1,3 persen. Sedangkan sektor yang memberikan andil pertumbuhan terendah adalah sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar 0,1 persen.

; Secara triwulanan, PDRB Jawa Tengah triwulan IV-2013 dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q to q)

menurun 3,6 persen, tapi bila dibandingkan dengan triwulan IV-2012 (y on y) tumbuh sebesar 5,6 persen.

; Dibandingkan dengan 2012, peranan sektor ekonomi pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan peringkat.

Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang ekonomi Jawa Tengah terbesar diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian .

; Dari sisi penggunaan, semua komponen PDRB penggunaan pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang

positif. Komponen PDRB Penggunaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen impor sebesar 9,3 persen, diikuti oleh komponen ekspor 8,6 persen. Sedangkan yang mengalami pertumbuhan terendah adalah konsumsi rumah tangga sebesar 5,1 persen.

; Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 dari sisi penggunaan adalah konsumsi

rumah tangga 3,2 persen. Sedangkan ekspor neto memberikan andil pertumbuhan negatif sebesar 0,1 persen.

; Sebagian besar PDRB Jawa Tengah selama tahun 2013 digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah

tangga sebesar 63,9 persen, konsumsi lembaga non profit 1,5 persen, konsumsi pemerintah 11,2 persen, pembentukan modal tetap bruto 20,0 persen serta ekspor neto 2,1 persen (ekspor 47,7 persen dan impor 45,6 persen)

; PDRB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2012 mencapai 16,7 juta rupiah, lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 15,1 juta rupiah dengan indeks peningkatan sebesar 10,8 persen.

No.12/02/33/Th.VIII, 5 Februari 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

PERTUMBUHAN PDRB JAWA TENGAH TAHUN 2013 MENCAPAI 5,8

PERSEN

(2)

A. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2013

Perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,8 persen dibanding tahun 2012. Berdasarkan hasil penghitungan triwulan I sampai dengan triwulan IV, PDRB Jawa Tengah tahun 2013 atas dasar harga berlaku meningkat sebesar Rp 67,3 triliun, yaitu dari Rp 556,5 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 623,7 triliun pada tahun 2013. Jika dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp 223,1 triliun, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 210,8 triliun.

Tabel 1

Nilai PDRB Jawa Tengah Tahun 2012 dan 2013 serta Laju Pertumbuhan Tahun 2013 Menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Laju Pertumbuhan (Persen) Sumber Pertumbuhan (Persen) 2012 *) 2013 **) 2012 *) 2013 **) 2013 **) 2013 **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

104 311,4 114 142,8 36 712,3 37 514,0 2,2 1,0

2. Pertambangan dan Penggalian 5 243,5 5 980,7 2 355,8 2 505,0 6,3 0,1

3. Industri Pengolahan 182 715,2 203 104,1 69 012,5 73 092,3 5,9 1,9

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5 648,7 6 599,8 1 820,4 1 973,2 8,4 0,1

5. Konstruksi 33 352,5 37 196,1 12 574,0 13 449,6 7,0 0,4

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 112 908,7 129 303,8 46 719,0 50 209,5 7,5 1,3

7. Pengangkutan dan Komunikasi 32 951,1 37 611,9 11 486,1 12 238,5 6,5 0,3

8. Keuangan, Real estat dan Jasa Persh. 19 993,4 23 280,4 8 206,3 9 073,2 10,6 0,2

9. Jasa-jasa 59 359,2 66 530,2 21 961,9 23 044,4 4,9 0,6

PDRB 556 483,7 623 749,6 210 848,4 223 099,7 5,8 5,8 *) Angka sementara **)Angka sangat sementara

Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan yang mencapai 10,6 persen, diikuti oleh sektor listrik, gas dan air bersih 8,4 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 7,5 persen, sektor konstruksi 7,0 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,5 persen, sektor pertambangan dan penggalian 6,3 persen, sektor industri pengolahan 5,9 persen dan sektor jasa-jasa 4,9 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2013 adalah sektor pertanian yaitu sebesar 2,2 persen.

Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan (andil) masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2013. Sektor industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan 5,9 persen mampu memberikan andil terbesar terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yaitu sebesar 1,9 persen. Andil terbesar ke dua disumbangkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,3 persen. Sedangkan sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan meskipun mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 10,6 persen, sektor ini hanya mampu memberikan sumbangan 0,2 persen terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan kontribusi nilai tambah bruto sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan terhadap PDRB Jawa Tengah relatif kecil. Laju dan sumber pertumbuhan PDRB Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 1.

(3)

B. PERT

Ki Domesti triwulan sektor p Diikuti o pengang IV tahun konstruk perusaha tumbuh Se triwulan terjadi p pertumb sektor k pengolah dan kom pertumb Laj

TUMBUHAN

inerja pereko ik Regional B n sebelumnya pertanian me oleh sektor p gkutan dan ko n 2013 meng ksi 2,4 pers aan tumbuh 0,4 persen. elanjutnya, p n IV tahun 20 pada seluruh uhan terting konstruksi m han mencapa munikasi 2,9 uhan terenda 1.   Pertanian gg 2,2  6 1,0  u dan Sum Ata

N EKONOM

onomian Jaw Bruto (PDRB a (q-to-q). P engalami pe pertambanga omunikasi tu galami pertum en, sektor i 1,1 persen, perekonomian 012 ( year-on-sektor ekon ggi mencapa mencapai 7,9 ai 7,3 persen persen dan ah sebesar 2, 2.   Pen gg alian 3.   Industri 6,3  5,9  0,1  ber Pertum as Dasar H

MI TRIWULA

wa Tengah p B) atas dasar Pertumbuhan nurunan cuk an dan peng urun sebesar mbuhan pos industri pen sektor perda n Jawa Teng -year) meng nomi yaitu: i 11,3 perse 9 persen, sek n, sektor perd sektor jasa-j ,0 persen. Se 4.   L   G   A 8,4  1,9  0 Grafik 1 mbuhan PDR arga Konst

AN IV-2013

ada triwulan r harga kons n negatif pad kup signifik ggalian meng 2,3 persen. S itif yaitu: se golahan 1,5 agangan, hot gah pada triw

alami pertum sektor keuan en, diikuti se ktor listrik, dagangan, ho -jasa 2,1 pers elengkapnya 5.   Konstruksi 7,0  ,1  0,4  Laju  Su 1 RB Jawa Te tan 2000 (pe n IV tahun 2 stan 2000 me da triwulan kan, yaitu 24 galami penur Sedangkan s ektor listrik, 5 persen, sek

tel dan resto wulan IV tah mbuhan sebe

ngan, real es ektor pertam gas dan air otel dan resto sen. Sementa dapat dilihat 6.   Perdagangan 7. Angkutan 7,5  6, 1,3  umber engah Tahu ersen) 2013 yang di enurun sebes IV tahun 20 4,9 persen k runan sebesa sektor-sektor

gas dan air b ktor keuang oran 0,6 pers hun 2013 bi sar 5,6 perse stat dan jasa mbangan dan r bersih 7,7 oran 5,6 pers ara itu, sekt t pada tabel 2 8.   Keuangan 5  10,6  0,3  un 2013 igambarkan sar 3,6 perse 013 ini terut karena siklu ar 1,6 persen r lainnya sela bersih 2,9 pe gan, real est

sen dan sek ila dibanding en. Pertumbu a perusahaan n penggalian persen, sek sen, sektor pe tor pertanian 2. 9.   Ja sa ‐ jasa 4,9  0,2  0,6 oleh Produk en dibanding tama karena us musiman. n dan sektor ama triwulan ersen, sektor tat dan jasa ktor jasa-jasa gkan dengan uhan tersebut n mengalami n 9,0 persen, ktor industri engangkutan n mengalami 6  k g a . r n r a a n t i , i n i

(4)

Tabel 2

Nilai PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah Triwulan IV Tahun 2013 Menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha

PRDB Triwulan IV 2013 **)

(Milyar Rupiah)

Laju Pertumbuhan (persen) Adh Berlaku Adh Konstan 2000

Triw IV 2013 **) terhadap Triw III 2013 **) Triw IV 2013 **) Terhadap Triw IV 2012 *) (1) (2) (3) (4) (5)

1.Pertanian, Perkebunan, Peternakan,

Kehutanan dan Perikanan 23 257,8 7 502,7 - 24,9 2,0

2.Pertambangan dan Penggalian 1 563,8 629,2 - 1,6 9,0

3.Industri Pengolahan 54 712,0 18 700,5 1,5 7,3

4.Listrik, Gas dan Air Bersih 1 777,3 512,6 2,9 7,7

5.Konstruksi 9 991,4 3 498,6 2,4 7,9

6.Perdagangan, Hotel dan Restoran 33 616,9 12 745,5 0,6 5,6

7.Pengangkutan dan Komunikasi 9 826,1 3 054,2 -2,3 2,9

8.Keuangan, Real Estat dan Jasa Persh. 6 171,3 2 346,3 1,1 11,3

9.Jasa-Jasa 17 347,3 5 848,6 0,4 2,1

PDRB 158 263,9 54 838,2 - 3,6 5,6 *) Angka sementara **) Angka sangat sementara

C. STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 DAN 2013

Distribusi PDRB menurut sektor atas dasar harga berlaku menunjukkan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun. Tiga sektor utama di Jawa Tengah yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian memberikan peranan sebesar 71,9 persen pada tahun 2013. Sektor industri pengolahan memberi kontribusi terbesar yaitu 32,6 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian masing-masing sebesar 20,7 persen dan 18,3 persen.

Tabel 3

Struktur PDRB Jawa Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 – 2013 (persen)

Lapangan Usaha 2012 *) 2013 **)

(1) (2) (3)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 18,7 18,3

2. Pertambangan dan Penggalian 0,9 1,0

3. Industri Pengolahan 32,8 32,6

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,0 1,1

5. Konstruksi 6,0 6,0

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,3 20,7

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,9 6,0

8. Keuangan, Real estat dan Jasa Perusahaan 3,6 3,7

9. Jasa-jasa 10,7 10,7

PDRB 100,0 100,0

(5)

Di beberapa persen p pada tah peranan tahun 20 real esta yaitu sek yang rela *) An

D. PD

PD digunaka meliputi Rp 69,6 ekspor s dibandin Pe oleh sem konsums modal t Pertumb terbentuk Da ibandingkan a sektor eko pada tahun 2 hun 2012 me adalah perta 013, sektor p ate dan jasa p ktor konstruk atif tetap. ngka sementara

RB MENUR

DRB Jawa T an untuk ko pengeluaran triliun, pem ebesar Rp 29 ngkan dengan ertumbuhan e mua kompon si lembaga n tetap bruto buhan PDRB k pada tahun ari sisi peng

dengan 2012 nomi. Sekto 012 menjadi enjadi 32,6 p ambangan da pengangkutan perusahaan d ksi, sektor li Struktu **) Angka s

RUT PENGG

Tengah atas onsumsi rum n untuk kon mbentukan m 97,4 triliun d n tahun 2012 ekonomi Jaw nen penggun non profit seb

sebesar 7,9 tahunan ters n yang bersan ggunaan, sum 2, pada tahu or yang meng i 18,3 persen persen pada t an penggalia n dan komun dari 3,6 perse istrik, gas da ur PDRB Jaw Menur sangat sementara

GUNAAN

dasar harga mah tangga nsumsi lemba modal tetap b dan impor se 2 dapat diliha wa Tengah p naan. Pengel besar 6,9 per 9 persen, ek sebut merupa ngkutan, dim mber (andil) un 2013 terja galami penu n di tahun 20 tahun 2013. an dari 0,9 p nikasi dari 5 en menjadi 3 an air bersih, Grafik 2 wa Tengah rut Lapang a berlaku tahu sebesar Rp aga non pro bruto atau in ebesar Rp 28 at pada tabel pada tahun 2 luaran konsu rsen, konsum kspor sebesa akan pertumb mana rincian pertumbuha adi penurunan runan perana 013, sektor i Sedangkan persen pada t 5,9 persen m 3,7 persen. S , dan sektor 2 Tahun 201 an Usaha un 2013 sen 398,8 triliu fit Rp 9,2 tr nvestasi fisik 84,5 triliun. N 4. 2013 yang te umsi rumah msi pemerint ar 8,6 perse buhan kumu per kompone an ekonomi n maupun pe an adalah se industri peng sektor yang tahun 2012 m menjadi 6,0 p ementara itu jasa-jasa ma 2 dan 2013 ilai Rp 623, un. Kompon riliun, konsu k sebesar Rp Nilai PDRB ercatat sebes tangga tumb tah sebesar 5 en dan imp ulatif dari PD en terdapat p Jawa Tenga eningkatan p ektor pertani golahan dari mengalami menjadi 1,1 ersen, sekto u, terdapat 3 asih mempun 7 triliun, seb nen penggun umsi pemerin p 124,8 triliu Penggunaan sar 5,8 perse buh sebesar 5,6 persen, p por sebesar DRB empat tr pada tabel 4. ah tahun 20 peranan pada an dari 18,7 32,8 persen peningkatan persen pada or keuangan, (tiga) sektor nyai peranan bagian besar naan lainnya ntah sebesar un, transaksi n tahun 2013 en, didukung r 5,1 persen, pembentukan 9,3 persen. riwulan yang 013 sebagian a 7 n n a , r n r a r i 3 g , n . g n

(6)

besar bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 3,2 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto 1,5 persen, komponen konsumsi pemerintah 0,7 persen, dan komponen konsumsi lembaga non profit sebesar 0,1 persen. Sedangkan komponen ekspor neto memberikan andil negatif sebesar 0,1 persen (ekspor 4,4 persen dan impor 4,5 persen).

Tabel 4

Nilai dan Laju Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah Menurut Penggunaan Tahun 2012 dan 2013

Komponen Penggunaan

Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Laju Pertumbuhan (Persen) Sumber Pertumbuhan (Persen) 2012 *) 2013 **) 2012 *) 2013 **) 2013 **) 2013 **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi Rumah Tangga 355 895,5 398 811,4 134 577,7 141 419,1 5,1 3,2

2. Konsumsi Lembaga Non Profit 7 965,3 9 161,6 2 828,8 3 023,7 6,9 0,1

3. Konsumsi Pemerintah 61 523,1 69 644,7 25 651,5 27 076,4 5,6 0,7

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 109 221,2 124 769,7 40 121,7 43 275,0 7,9 1,5

5. Perubahan Stok 1) 6 764,9 8 504,8 466,6 1 271,6 - -

6. Ekspor 260 406,1 297 369,7 109 250,8 118 611,5 8,6 4,4

7. Dikurangi Impor 245 292,4 284 512,5 102 048,7 111 577,7 9,3 4,5

PDRB 556 483,7 623 749,6 210 848,4 223 099,7 5,8 5,8

1) Selisih statistik *) Angka sementara **) Angka sangat sementara

Selanjutnya semua komponen PDRB pada triwulan IV 2013 terhadap triwulan III 2013 mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah yang tumbuh 11,9 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada komponen konsumsi rumah tangga yang hanya mencapai 0,7 persen.

Tabel 5

PDRB Jawa Tengah Triwulan III dan IV Tahun 2013 serta Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Menurut Penggunaan

Komponen Penggunaan

PRDB Triwulan III **)

(Milyar Rupiah) PRDB Triwulan IV

**)

(Milyar Rupiah) Laju Pertumbuhan (persen) Adh Berlaku Adh Konstan 2000 Adh Berlaku Adh Konstan 2000 Triw IV 2013 terhadap Triw III 2013 Triw IV 2013 terhadap Triw IV 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi Rumah Tangga 103 320,4 35 793,5 104 427,4 36 051,1 0,7 5,0

2. Konsumsi Lembaga Non Profit 2 347,3 759,8 2 409,7 773,7 1,8 6,7

3. Konsumsi Pemerintah 17 859,0 6 834,8 20 366,8 7 646,9 11,9 8,1

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 32 209,5 11 060,0 34 568,2 11 529,2 4,2 9,5

5. Perubahan Stok 1) 4 235,9 1 144,6 -5 014,3 -2 394,2 - -

6. Ekspor 75 970,5 30 108,5 80 775,1 30 846,4 2,5 11,2

7. Dikurangi Impor 74 137,9 28 797,7 79 269,0 29 614,7 2,8 10,0

PDRB 161 804,6 56 903,5 158 263,9 54 838,2 -3,6 5,6

1) Selisih statistik *) Angka sementara **) Angka sangat sementara

Dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan yang sama tahun sebelumnya (2012), pada triwulan IV tahun 2013 semua komponen penggunaan menunjukkan peningkatan. Tingkat pertumbuhan yang tertinggi terjadi pada komponen ekspor yang mencapai 11,2 persen, diikuti oleh komponen impor sebesar 10,0 persen, kemudian komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,5 persen, konsumsi

(7)

pemerint tangga s D merupak sedikit m 1. Konsu 2. Konsu 3. Konsu 4. Pemb 5. Ekspo *) Angka s J kompone (dari 11, 20,0 per konsums persen m *) An Konsum Pemerint 11,1% tah sebesar 8 ebesar 5,0 pe Dilihat dari kan penyumb menurun jika K

umsi Rumah Tan umsi Lembaga N umsi Pemerintah bentukan Modal T or Neto sementara Jika dibandi en, yaitu kon ,1 persen me rsen). Sedang si rumah tan menjadi 2,1 p ngka sementara Konsumsi  LNP 1,4% msi  tah % PMTB 19,6% 8,1 persen, k ersen. pola distrib bang terbesar a dibandingka Struktu Komponen Peng (1) ngga Non Profit h Tetap Bruto PDRB **) Angka sa ingkan deng nsumsi lemb enjadi 11,2 gkan untuk ngga (dari 6 persen). Struktu **) Angka s Ekspor net 2,7%

Tahun

 

201

konsumsi lem busi PDRB p r dalam peng an dengan ta ur PDRB Jaw Menurut gunaan ngat sementara gan tahun s aga non prof persen), dan dua kompon 64,0 persen m ur PDRB Jaw Men sangat sementara Konsum RT 64,0% o

12

 

*)

mbaga non pr penggunaan, ggunaan PD ahun 2012. Tabel 6 wa Tengah t Pengguna sebelumnya, fit (dari 1,4 p n pembentuk nen lainnya m menjadi 63, Grafik 3 wa Tengah nurut Pengg a msi  % P rofit 6,7 pers tampak bah RB Jawa Te Tahun 2012 aan (Persen 2012 (2) 64 1 11 19 2 100 peningkatan persen menja kan modal te mengalami p 9 persen) da 3 Tahun 2012 gunaan Konsumsi  LNP 1,5% Konsumsi  Pemerintah 11,2% PM 20

sen, dan kom hwa konsum engah tahun 2 dan 2013 ) 2 *) ) 4,0 ,4 ,1 9,6 2,7 0,0 n peranan h adi 1,5 persen etap bruto (d penurunan p an kompone 2 dan 2013 MTB 0,0% Ek

Tahu

mponen kons msi rumah ta 2013 dengan 2013 ** (3) 63,9 1,5 11,2 20,0 2,1 100,0 hanya terjad n), konsumsi dari 19,6 per eranan, yaitu en ekspor ne K spor neto 2,1%

n

 

2013

 

**)

sumsi rumah angga masih n porsi yang *) 9 5 2 0 0 di pada tiga i pemerintah rsen menjadi u komponen eto (dari 2,7 Konsumsi  RT 63,9% h h g a h i n 7

(8)

E.

PDRB PER KAPITA

PDRB per kapita merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2013 angka PDRB per kapita atas dasar harga berlaku diperkirakan mencapai Rp 18,7 juta dengan laju peningkatan sebesar 11,2 persen dibandingkan dengan PDRB per kapita tahun 2012 sebesar Rp 16,8 juta. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2013 sebesar Rp 6,7 juta atau secara riil meningkat sebesar 5,0 persen dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar Rp 6,4 juta.

Tabel 7

PDRB Per Kapita Jawa Tengah Tahun 2012 dan 2013

Uraian 2012 *) 2013 **)

(1) (2) (4)

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (ribu rupiah) 16 863,8 18 751,3

- Indeks Peningkatan (persen) 9,7 11,2

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000

- Nilai (ribu rupiah) 6 389,7 6 706,9

- Indeks Peningkatan (persen) 4,6 5,0

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 2 terlihat bahwa semakin tinggi kandungan abu sampah organik dan semakin rendah kandungan limbah karbit dihasilkan kuat tekan mortar yang lebih tinggi,

pada mereka yang tidak memiliki orang tua dengan darah tinggi atau hanya. salah satu yang memiliki

Dengan demikian, kepuasan publik dengan layanan birokrasi pemerintah Kecamatan mendapat menjadi indikator dalam mengukur kinerja pegawai atau aparat pemerintah kecamatan

Beberapa faktor pengaruh yang diduga mempunyai hubungan terhadap tingkat kekumuhan permukiman pada penelitian ini yaitu pendapatan rumah tangga, tahun sukses pendidikan kepala

Berdasarkan hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan penyuluh agama adalah ; usia mewakili karakteristik pribadi

Sumber data dalam penelitian ini ada 3 jenis, yaitu narasumber (orang), peristiwa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan

 Bahwa akan tetapi disisi lain judex factie (Pengadilan Negeri Medan) telah pula mempermasalahkan tentang hasil temuan sidang pemeriksaan setempat yang dilakukan

Dalam penyusunan Renja tahun 2017 ini berpedoman pada program dan kegiatan yang tertuang pada Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pelayanan Perizinan dan Kantor