NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Koreksi empat hari beruntun bagi IHSG dalam pekan lalu, mengindikasikan peluang up reversal bagi IHSG. Kendati sinyalemen dari Stochastic maupun MACD konfirmasi negatif, namun pola candle konfirmasi positif bagi indeks. Diperkirakan indeks akan menguji support level 4654 dengan risistance di 4903.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4720.420 +20.205 4,097.887 5,633.538
LQ-45 792.134 +3.105 1,173.350 3,679.745
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Senin (24/3), IHSG ditutup naik 20,21 poin (0,43%) ke level 4.720,42 dari level 4.700,22. Mayoritas sektor perdagangan ditutup menguat, dimana sektor industri dasar mengalami kenaikkan tertinggi sebesar 1,66%, sedangkan sektor industri ragam mengalami penurunan terdalam sebesar 0,87%. Sentimen utama yang mempengaruhi pasar pada perdagangan kemarin adalah spekulasi pasar bahwa pemerintah China akan memberi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya yang mengalami perlambatan setelah Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur China kembali turun pada bulan Maret. HSBC PMI manufaktur China untuk bulan Maret turun ke level 48,1 dari 48,5 di bulan Februari. PMI tersebut juga lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 48,7. Hasil tersebut mendorong keyakinan pasar bahwa pemerintah China akan memberikan stimulus untuk mencapai target ekspansi ekonominya sebesar 7,5%. Pemerintah China tengah mengevaluasi kebijakannya untuk mencari keseimbangan antara memperketat kredit untuk mengurangi resiko kredit macet (bad loans) dan di sisi lain menjaga level pertumbuhan ekonomi. Indeks Shanghai Composite ditutup naik 18,66 poin (0,91%) ke level 2.066,28 dari level 2.047,62. Indeks Hang Seng naik 409,75 poin (1,91%) ke level 21.846,45 dari level 21.436,70. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 251,07 poin (1,77%) ke level 14.475,30 dari level 14.224,23 setelah pasar Jepang tutup pada hari Jumat karena libur nasional. Kenaikkan pasar Jepang didukung oleh pelemahan Yen yang menguntungkan bagi perusahaan bebasis ekspor Jepang. Dari Eropa, pasar mengantisipasi pertemuan pemimpin-pemimimpin dunia di The Hague yang akan membahas krisis Ukraina menyusul Rusia yang terus mengumpulkan pasukannya di perbatasan Ukraina. Pasar khawatir bahwa negara-negara tersebut akan menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia yang dapat memberi dampak negatif terhadap perekonomian negara-negara yang memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Rusia seperti Jerman. Sentimen lain dari Eropa, PMI industri manufaktur dan jasa Jerman dari Markit turun pada bulan Maret ke level 55,0 dari 56,4 di bulan Februari. Analis berpendapat bahwa salah satu penyebab penurunan tersebut adalah kekhawatiran pasar mengenai krisis Ukraina dan dampaknya terhadap bisnis. Adapun mayoritas pasar Eropa tentatif bergerak turun.
Krisis Ukraina tetap menjadi perhatian investor global, yang kian cemas terhadap aksi militer Rusia. Menteri luar negeri Ukraina mengatakan bahwa resiko terjadi perang dengan Rusia telah meningkat seiring Presiden Barack Obama bersiap untuk mengunjungi Eropa ditengah seruan dari para anggota parlemen AS agar Barat berikan dukungan lebih untuk pemerintahan Kiev. Sementara itu, Obama masih fokus pada pemberian sanksi diplomatik dan alat-alat ekonomi, dia telah bergabung dengan para pemimpin Eropa dalam memberikan peringatan konsekuensi lebih lanjut jika Rusia melakukan serangan. Pejabat AS mengatakan bahwa tentara Rusia berkumpul secara bersamaan di hampir seluruh perbatasan Ukraina dan jumlahnya hampir lebih banyak dua kali lipat dari ketika menteri pertahanan Rusia mengumumkan latihan militer pertama kali di dekat Ukraina. Perusahaan keuangan asal Eropa sedang serba salah dalam menjalankan roda operasional di Rusia. Belum jelasnya sanksi blok barat kepada pihak Moskow membuat rencana bisnis bank-bank di wilayah Eropa Timur menjadi berantakan. Sejauh ini blok barat memang telah memberikan sanksi kepada beberapa pejabat, pebisnis dan perusahaan asal Rusia berupa pembekuan akses dana dan transaksi di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun masa berlakunya masih belum pasti dan peluang adanya sanksi tambahan juga terbuka lebar. Hal ini membuat perusahaan keuangan asing enggan bekerjasama dan memberikan fasilitas pendanaan kepada pihak Rusia. Jumlah uang yang dipinjamkan oleh bank-bank asal Eropa kepada Rusia jauh lebih besar yakni mencapai $184 miliar atau 0.4% dari total aset industri perbankannya. Prancis menjadi negara dengan perusahaan peminjam terbesar dengan total nominal $51 miliar, kemudian diikuti oleh Italia, Jerman, Inggris dan Belanda. Austria juga termasuk negara dengan jumlah peminjaman cukup besar ke pihak Rusia, jika diukur berdasarkan rasionya terhadap total aset perbankan nasional. Pimpinan G7 akan membahas isu Ukrainan pada pertemuan di Hague hari ini untuk membahas respon yang tepat terhadap Rusia. Sentimen pasar dari Cina terbiang negative. Indeks manufaktur Cina kembali turun, ini kian menekankan adanya resiko bahwa para pemimpin akan perlu untuk menambah stimulus agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Melemahnya manufaktur akan membuat Perdana Menteri Li Keqiang menjadi lebih sulit untuk mencapai target pertumbuhan di kisaran 7.5%.
DAILY REPORT
25 March 2014• Penjualan batubara UNTR bulan Februari turun 51,58% MoM • ADHI kerjasama dengan SMRT
• Laba bersih TOTL tumbuh 17,31% • JSMR berniat akuisisi tol Batang-Semarang • CMNP fokus garap proyek pengganti JIUT
• BWPT bukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 30,67% • SMGR akan refinancing utang dan obligasi anak usahanya • SMBR akan bagikan dividen tahun buku 2013 Rp 78 miliar • Laba bersih SMBR meningkat pada kuartal I
• AISA bidik pendapatan Rp 5,5-6 triliun • DSSA akan tarik pinjaman USD 200 juta • MITI alihkan bisnis ke minyak dan gas • GIAA siapkan opsi utang
• TPIA bukukan laba bersih USD 9,68 juta pada 2013 • Anak usaha BRPT alihkan saham
• BBRI tidak menutup kemungkinan akuisisi BCIC • BBRI batal ajukan akuisisi perusahaan asuransi • Fee based income BBRI berpotensi meningkat • BMRI targetkan kredit infrastruktur tumbuh 17% • BJTM targetkan NIM naik menjadi 7,73%
• BBLD bukukan laba bersih tahun berjalan 2013 Rp135 miliar • BKSL garap 2 klaster Rp 640 miliar
• Laba bersih ECII tumbuh 65,42% • Laba bersih APEX meningkat 113%
Support Level 4701/4682/4669
Resistance Level 4734/4747/4766
Major Trend Up
25 March 2014
25 March 2014
United Tractors (UNTR) mencatat penjualan batubara sebanyak 399.000 ton pada Februari 2014 turun 51,58% MoM dibandingkan bulan Januari 2014 yang sebanyak 824.000 ton. Penjualan batubara tersebut berasal dari 4 tambang perusahaan yakni PT Prima Multi Mineral (PMM). PT Tuah Turangga Agung (TTA), PT Duta Nurcahya dan Grup Asmin Bara. Namun total penjualan batu bara periode Januari-Februari 2014 tumbuh 44,73% YoY menjadi 1,22 juta ton. Bisnis kontraktor pertambangan yang dijalankan PT Pamapersada Nusantara masih tumbuh 23,68% selama Januari-Februari 2014 sebanyak 18,8 juta ton naik. Volume overburden removal Pama mencapai 129,9 juta bank cubic meter (bcm) periode Januari-Februari 2014, tumbuh 1,8% YoY.
Adhi Karya (ADHI) menjalin kerja sama dengan Singapore MRT (SMRT) untuk mengoperasikan dan mengembangkan monorel
Jabodetabek fase I. SMRT merupakan operator MRT (Mass Rapid
Transit) di Singapura. Namun bentuk kerja sama antara ADHI dan SMRT belum diatur.
Laba bersih Total Bangun Persada (TOTL) tahun 2013 tumbuh 17,31% YoY menjadi Rp213,17 miliar, naik dari Rp 181,72 miliar pada 2012. Pendapatan tumbuh 24,77% YoY menjadi Rp 2,29 triliun dari Rp 1,83 triliun. Laba proyek kerja sama operasi (KSO) meningkat 1.025% menjadi Rp 8,53 miliar dari Rp 757,81 juta.
Jasa Marga (JSMR) secara terbuka menyatakan berminat mengakusisi ruas tol mangkrak di Indonesia, salah satunya adalah tol Batang-Semarang, Jawa Tengah sepanjang 75 kilometer (km). Adapun konsesi tol Batang-Semarang dipegang oleh PT Marga Setia Puritama. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) akan memfokuskan pengembangan proyek-proyek ruas tol yang dapat menggantikan posisi ruas tol Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT) ke depan. Hal ini disebabkan masa konsesi ruas tol tersebut diperkirakan selesai pada 2025. Satu proyek yang memiliki profil hampir sama dengan ruas tol tersebut adalah proyek ruas tol Depok-Antasari. Perseroan juga sedang mengincar proyek tol Serpong-Balaraja.
BW Plantation (BWPT) membukukan penurunan laba bersih tahun 2013 sebesar 30,67% menjadi Rp 181,78 miliar dari laba bersih 2012 sebesar Rp 262,18 miliar. Pendapatan usaha tahun 2013 sebesar Rp 1,14 triliun, naik 20,73% YoY dari pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 944,27 miliar. Minyak kelapa sawit menyumbang Rp 1,14 triliun atau 89,47% terhadap total pendapatan usaha. Sisanya disumbang inti kernel senilai Rp 76,92 miliar atau 6,75% serta tandan buah segar Rp 48,55 miliar atau 4,26%.
Semen Indonesia (SMGR) akan melakukan pembiayaan kembali atau refinancing utang dan obligasi yang diterbitkan anak usahanya di Vietnam, Thang Long Cement Joint Stock Company sebesar USD 100 juta. Perseroan akan menarik pinjaman dari Bank Mandiri BMRI) dan Standard Chartered Bank dengan porsi masing-masing 50%. RUPS Semen Baturaja (SMBR) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar Rp 78 miliar atau setara 25% dari total laba bersih 2013. Laba bersih tahun 2013 tercatat Rp 312,1 miliar, atau tumbuh 4,6% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 298,5 miliar. Penjualan sebesar Rp 1,1 triliun, tumbuh 6,5% YoY. Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan signifikan volume penjualan selama kuartal terakhir 2013. Volume penjualan tahun 2013 tercatat 1,2 juta ton, tumbuh 2% YoY. Semen Baturaja menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 19% menjadi 1,5 juta ton pada tahun 2014. Semen Baturaja (SMBR) memperkirakan laba bersih kuartal I-2014 sebesar Rp 74,6 miliar atau meningkat 57% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 46,5 miliar. Kenaikan tersebut ditopang penjualan semen yang diperkirakan mencapai Rp 294,8 miliar selama Januari-Maret 2014. Volume penjualan perseroan selama kuartal I-2014 sebanyak 318.500 ton dengan harga jual per ton sebesar Rp 925.713.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,5-6 triliun pada tahun ini. Perseroan terus mendorong peningkatan kapasitas produksi beras sebagai bisnis utama guna mengejar target tersebut. Pendapatan dari bisnis penggilingan dan distribusi beras akan berkontribusi Rp 3-3,5 triliun pada tahun ini, sementara bisnis pengolahan makanan dan pengolahan minyak kelapa sawit masing-masing akan berkontribusi Rp 2,5 triliun dan Rp 200 miliar. Untuk laba bersih tahun ini diharapkan sekitar 11% (Rp 385-660 miliar) dari total pendapatan.
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) akan menarik pinjaman sebesar USD 200 juta tahun ini dari China Development Bank. Perseroan akan meningkatkan investasinya di proyek pembangkit listrik menjadu USD 300j uta dari semula USD 200 juta. Proyek itu akan berlangsung hingga 2015. DSSA berencana membangun pembangkit listrik di Sumatera Selatan tahun ini dengan nilai investasi USD 200 juta. Selain itu, perseroan tengah menjajaki proyek pembangkit listrik berkapasitas 2X50 MW di Kendari, Sulawesi Tenggara dengan investasi USD 100 juta. Pada 2014, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar USD 270 juta dan mengalokasikan 70% capex untuk investasi pembangkit listrik.
Mitra Investindo (MITI) akan mengalihkan bisnis inti dari tambang granit menjadi minyak dan gas mulai tahun depan. Peralihan bisnis inti akan dimulai setelah perseroan mengakuisisi 90% saham Interra di Goldwater, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya dengan harga akuisisi sebesar US$13,5 juta. Perseroan beralih bisnis inti karena tidak bisa lagi mengeskpor granit karena produk tersebut terkena kebijakan bea keluar 20%. Di samping itu, kebutuhan minyak dan gas besar serta adanya pasar besar dari segmen tersebut yakni Pertamina. MITI menargetkan bisnis migas berkontribusi 50% terhadap total pendapatan setelah perseroan menuntaskan akuisisi Goldwater pada awal semester II tahun ini. Untuk tahun 2015, kontribusi pendapatan dari bisnis migas ditargetkan lebih dari 50% terhadap total pendapatan. Tahun ini MITI menargetkan pendapatan tanpa konsolidasi Goldwater meningkat 10% dari pendapatan 2013 yang diproyeksi sebesar Rp151 miliar.
Garuda Indonesia (GIAA) akan memilih pendanaan lewat utang bank jika aksi penerbitan saham baru (rights issue) berada di bawah target dana yang diharapkan Rp1,48 triliun. Perseroan masih memiliki peluang untuk kembali menambah pinjaman perbankan guna membiayai ekspansi. Selain itu, perseroan juga memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun, namun nampaknya tidak akan dipakai tahun ini karena perseroan akan fokus ke loan.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan laba bersih USD 9,68 juta sepanjang 2013 dibandingkan tahun sebelumnya dengan rugi USD 87,39 juta. Dari segi pendapatan bersih, perseroan membukukan pertumbuhan 9,67% menjadi USD 2,5 miliar pada tahun lalu dari posisi 2012 sebesar USD 2,28 miliar.
Anak usaha Barito Pacific (BRPT), PT Royal Indo Mandiri, berencana mengalihkan seluruh saham yang dimiliknya di dalam PT Multi Kusuma Cemerlang kpada PT Royal Lestari Utama. BRPT memiliki Royal Indo Mandiri, perusahaan kepala sawit, secara langsung sebanyak 99% dan secara tidak langsung melalui PT Griya Idola Sebanyak 1%. Royal Lestari Utama merupakan pemegang 98% saham PT Lestari Asri Jaya, perusahaan kayu pertukangan di Jambi. Royal Indo Mandiri dan Royal Lestari utama telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada 21 Maret 2014.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi Bank Mutiara (BCIC). Selain itu, perseroan menyiapkan Rp 3 triliun untuk mengakuisisi 2 perusahaan, yaitu asuransi jiwa dan sekuritas. Saat ini dalam tahap due diligence. Perseroan mengkaji sisi aset agar akuisisi tidak bermasalah. Akuisisi perusahaan jiwa dilakukan untuk memperluas bisnis perseroan di bidang asuransi jiwa.
25 March 2014
25 March 2014
Nantinya asuransi jiwa ini akan ditawarkan kepada seluruh pegawai BRI.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) belum akan mengajukan rencana akuisisi terhadap perusahaan asuransi pada RUPS pekan ini. Namun, rencana akuisisi perusahaan asuransi jiwa tersebut masih ditargetkan untuk dilakukan pada tahun ini.
Sumber dana yang diterima Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dari fee based income tahun ini diperkirakan semakin meningkat. Perseroan meresmikan aplikasi pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Orang Pribadi melalui e-filling yang terhubung langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak). Sebanyak 113.000 karyawan BRI melaporkan SPT PPh-nya melalui aplikasi ini. BBRI juga berencana membuka layanan ini untuk umum termasuk nasabah perseroan. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan penyaluran kredit ke sektor infrastruktur tahun ini tumbuh 15-17%, meningkat dibandingkan realisasi akhir tahun 2013 sebesar Rp 15,4 triliun. Adapun proyek infrastruktur yang akan dikembangkan tahun ini adalah pelabuhan laut dan pelabuhan udara.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mulai memasuki bisnis penyaluran kredit mikro pada tahun ini. Bisnis tersebut diharapkan mendorong kenaikan margin bunga bersih (NIM) dari 7,14% pada tahun lalu menjadi 7,73% pada tahun ini. Pada tahap awal, perseroan menargetkan dapat menyalurkan kredit ke segmen mikro sebesar Rp 600 miliar dan akan ditingkatkan pada tahun depan menjadi Rp 1 triliun.
Buana Finance (BBLD) membukukan laba bersih tahun berjalan 2013 senilai Rp 135 miliar, turun 9,6% dibanding 2012 sebesar Rp 150 miliar. Pendapatan 2013 mencapai Rp 627 miliar, meningkat 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 590 miliar. Pendapatan dari sektor sektor pembiayaan berkontribusi paling besar, yaitu senilai Rp 482 miilar.
Sentul City (BKSL) meluncurkan 2 klaster baru yakni Riverside Residence dan Santorini Residence. Ke-2 proyek residensial tersebut membidik masyarakat kelas atas dengan harga Rp 2 miliar sampai dengan Rp 3,5 miliar per unit. Nilai proyek diperkirakan mencapai Rp 640 miliar.
Electronic City (ECII) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 65,42% sepanjang tahun lalu. Laba bersih yang dirilis perseroan tercatat Rp206,78 miliar pada tahun 2013 dari Rp125 miliar di tahun 2012. Pendapatan perseroan naik 40,56% menjadi Rp2,01 triliun dari Rp1,43 triliun. Beban pokok perseroan naik 40% menjadi Rp1,61 triliun dari Rp1,15 triliun sehingga laba kotor tercatat naik 47,01% dari Rp275,97 miliar menjadi Rp405,71 miliar.
Apexindo Pratama Duta (APEX) sepanjang tahun lalu meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 113% menjadi US$49,23 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$23,09 juta. Peningkatan laba bersih tersebut didorong dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,35% dari US$208,75 juta sepanjang 2012 menjadi US$259,59 juta.
PTT Pcl, perusahaan energi terbesar di Thailand, mempersiapkan rencana IPO saham anak usahanya, Sakari Resources. Sesuai rencana, Sakari akan dicatatkan di BEI. Perseroan menghidupkan kembali rencana listing Sakari karena harga batubara cenderung menguat dalam 2 tahun ke depan.
PT Siba Surya (Siba Group), perusahaan transportasi dan jasa pengiriman barang, menunda rencana penawaran umum perdana (IPO) hingga awal 2015. Penundaan IPO dilakukan untuk menggenjot potensi dana masuk melalui efisiensi dan peningkatan produktivitas usaha. Pasalnya, paska banjir di pantai utara (Pantura) telah
25 March 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 99,38 -0,22 TLKM (US) 39 11.184 26
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,30 0,02 ANTM (GR) 0,06 992 16
Gold (US$)/Ounce 1310,77 2,01
Nickel (US$)/MT 16110,00 10,00
Tin (US$)/MT 22925,00 100,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,90 -0,20
Coal (RB) (US$)/MT* 75,05 -0,18
CPO (ROTH) (US$)/MT 905,00 0,00
CPO (MYR)/MT 2859,50 -14,50
Rubber (MYR/Kg) 773,50 2,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 764,72 -1,81
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16276,69 -0,16 -1,81 14,68 13,44 2,69 2,50 4.717,1
USA NASDAQ COMPOSITE 4226,39 -1,18 1,19 20,78 17,56 3,24 2,93 6.700,0
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6520,39 -0,56 -3,39 13,09 12,06 1,78 1,67 1.281,3
CHINA SHANGHAI SE A SH 2163,40 0,91 -2,31 7,92 6,91 1,10 0,99 2.383,0
CHINA SHENZHEN SE A SH 1133,65 0,09 2,70 17,64 13,94 2,27 1,95 1.435,2
HONG KONG HANG SENG INDEX 21846,45 1,91 -6,26 9,98 9,14 1,23 1,14 1.669,0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4720,42 0,43 10,44 14,78 12,59 2,67 2,35 384,1
JAPAN NIKKEI 225 14475,30 1,77 -11,15 18,81 16,04 1,53 1,43 2.635,8
MALAYSIA KLCI 1833,85 0,73 -1,77 16,23 14,83 2,15 2,00 312,3
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3111,83 1,25 -1,76 13,90 12,58 1,26 1,19 403,0
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.380,00 -45,00 1000 IDR/ USD 0,09 0,0003
EUR/IDR 15.745,14 42,10 EUR / USD 1,38 -0,0003
JPY/IDR 111,32 0,38 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 8.955,13 3,01 SGD / USD 0,79 0,0002
AUD/IDR 10.393,73 29,68 AUD / USD 0,91 0,0000
GBP/IDR 18.772,22 19,11 GBP / USD 1,65 -0,0002
CNY/IDR 1.837,19 0,00 CNY / USD 0,16 0,0008
MYR/IDR 3.448,48 -1,05 MYR / USD 0,30 -0,0001
KRW/IDR 10,56 0,00 100 KRW / USD 0,09 0,0000
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.93
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.48
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
25 March 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Feb'14 Jan'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.33 1.07 SBI (9M) 7.12591
Inflation YOY % 7.75 8.22 SBIS (9M) 7.12591
Inflation MOM % 0.26 1.07
Foreign Reserve (US$) 102.7409 100.6514
GDP (IDR Tn) 2,367,929 2,367,929
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
25 Mar* US House Price Index MoM Naik menjadi 0.9% dari 0.8%
25 Mar* US Consumer Confidence Index Naik menjadi 78.8 dari 78.1
25 Mar* US New Home Sales Turun menjadi 443 ribu dari 468 ribu
25 Mar* US New Home Sales MoM Turun menjadi -5.4% dari 9.6%
26 Mar* US Durable Goods Orders Naik menjadi 0.3% dari -1.0%
27 Mar* US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.7% dari 2.4%
27 Mar* US GDP Price Index Tetap 1.6%
27 Mar* US Personal Consumption Naik menjadi 2.7% dari 2.6%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
TLKM IJ 2230 3.24 7.67 ICBP IJ 10200 -7.06 -4.91 BBRI IJ 9425 1.34 3.32 PGAS IJ 4995 -3.48 -4.74 BMRI IJ 9500 1.33 3.14 ASII IJ 7275 -1.02 -3.30 TOWR IJ 4045 6.45 2.72 INDF IJ 7050 -3.75 -2.63 INTP IJ 24200 2.76 2.60 BBCA IJ 10275 -0.48 -1.33 LPPF IJ 13650 5.81 2.38 TRIO IJ 1100 -15.38 -1.04 SMGR IJ 15750 2.27 2.26 AKRA IJ 4715 -3.28 -0.68 UNTR IJ 20400 2.51 2.03 ADRO IJ 975 -1.52 -0.52 BDMN IJ 4400 4.27 1.86 LPKR IJ 1165 -1.69 -0.50 UNVR IJ 28300 0.62 1.45 BJBR IJ 950 -4.52 -0.47
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Intermedia Capital Media
Trade & Service
1380.00 588.23 21-21 Mar 2014 27 Mar 2014 Ciptadana Securities
Sinarmas Sekuritas
PT Wijaya Karya Beton Construction
Infrastructure
590.00 2045.47 26-28 Mar 2014 03 Apr 2014 Mandiri, Bahana,
Danareksa, Sucorinvest
PT Graha Layar Prima Cinema
Trade & Service
2800-3300 140.00 02-04 Apr 2014 11 Apr 2014 Indo Premier Securities
PT Eka Sari Lorena Land Transportation 825-1025 150.00 01-07 Apr 2014 14 Apr 2014 Valbury Asia Securities
PT Puridelta Lestari Real Estate
Property
205-255 10,840.00 TBA TBA Macquarie Capital
25 March 2014
25 March 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
BMRI 234.04 Cash Dividend 26 Mar-14 27 Mar-14 01 Apr-14 15 Apr-14
JSMR 78.60 Cash Dividend 04 Apr-14 07 Apr-14 09 Apr-14 23 Apr-14
ADHI 67.61 Cash Dividend 07 Apr-14 08 Apr-14 10 Apr-14 25 Apr-14
MERK 6250.00 Cash Dividend 14 Apr-14 15 Apr-14 17 Apr-14 05 May-14
WSKT 11.46 Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14
SMGR TBA Cash Dividend 28 Apr-14 29 Apr-14 02 May-14 19 May-14
TINS 544:261 Bonus Stock TBA TBA TBA TBA
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
SCPI Tender Offer -- 100,000.00 -- -- 05 Mar – 03 Apr’14
KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 05 Feb-14 06 Feb-14 12 Feb – 25 Mar’14
MTFN Rights Issue 18:125 100.00 17-Mar-14 18-Mar-14 24 Mar – 28 Mar’14
GIAA Rights Issue 701409:100000 460-500 01-Apr-14 02-Apr-14 08 Apr – 16 Apr’14
PSKT Rights Issue 2:31 500.00 02-Apr-14 03-Apr-14 10 Apr – 16 Apr’14
MITI Reverse Stock 4:1 -- 14-Apr-14 15-Apr-14 15-Apr-14
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
MLPL RUPST 25-Mar-14
TINS RUPST/LB 25-Mar-14
BJBR RUPST/LB 26-Mar-14
NIKL RUPST 26-Mar-14
PSKT RUPST 26-Mar-14
BBRI RUPST 26-Mar-14
INAF RUPST 26-Mar-14
SDPC RUPST 26-Mar-14
KAEF RUPST 26-Mar-14
ANTM RUPST 26-Mar-14
BNGA RUPST 27-Mar-14
AGRO RUPST 27-Mar-14
KRAS RUPST 27-Mar-14
PTBA RUPST 27-Mar-14
WIKA RUPST 27-Mar-14
MEGA RUPST/LB 27-Mar-14
ITMA RUPSLB 27-Mar-14
PGAS RUPST 27-Mar-14
IGAR RUPST 28-Mar-14
BKSW RUPST 28-Mar-14
DEWA RUPST/LB 28-Mar-14
PTPP RUPST 28-Mar-14
MTFN RUPSLB 31-Mar-14
25 March 2014
25 March 2014
WIKA
TRADING BUY
S1 2350 R1 2400 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2300 R2 2450
Closing
Price 2385
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2360-Rp2460
• Entry Rp2385, take Profit Rp2460
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 66.05 Positif
MACD 14.8 Positif
True Strength Index (TSI) 4.62 Positif
Bollinger Band (Mid) 2277 Positif
MA5 2380 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
August September October November December 2014 February March
WIKA - Daily 3/24/2014 Open 2365, Hi 2390, Lo 2335, Close 2385 (1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,447.55, Fractal Up = 2,505.00, Fractal Down = 2,215.00, MA(Close,5) = 2,380.00, MA1(Close,8) = 2,391.88, 2,385 2,380 2,276.75 2,215 2,043.01 2,391.88 2,447.55 2,505 2,510.49 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 47.76, Stochastic %K = 41.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
41.8108 41.8108 20 47.7589 47.7589 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 14.75, Signal() = 18.58
14.7525 18.576 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 4.62 4.62097 0.00000 12.1303
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BSDE
TRADING BUY
S1 1660 R1 1710 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1620 R2 1750
Closing
Price 1680
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1660-Rp1750
• Entry Rp1680, take Profit Rp1750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.55 Positif
MACD 6.9 Positif
True Strength Index (TSI) 0.78 Positif
Bollinger Band (Mid) 1612 Positif
MA5 1673 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800
August September October November December 2014 February March
BSDE - Daily 3/24/2014 Open 1665, Hi 1710, Lo 1665, Close 1680 (0.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,712.28, Fractal Up = 1,750.00, Fractal Down = 1,615.00, MA(Close,5) = 1,673.00, MA1(Close,8) = 1,679.38 1,679.38 1,673 1,615 1,612 1,457.52 1,680 1,712.28 1,750 1,766.48 25,688,200 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 40.91, Stochastic %K = 39.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
39.5604 39.5604 20 40.9058 40.9058 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 BSDE - MACD (6,9) = 6.88, Signal() = 8.54
6.88178 8.53894 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BSDE - TSI(3,5,3) = 0.78 0.783863 0.00000 8.63489
25 March 2014
25 March 2014
TINS
TRADING BUY
S1 1770 R1 1890 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1650 R2 2000
Closing
Price 1845
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1835-Rp2000
• Entry Rp1845, take Profit Rp1890
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 47.28 Positif
MACD 13.9 Positif
True Strength Index (TSI) 25.54 Positif
Bollinger Band (Mid) 1714 Positif
MA5 1777 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800
August September October November December 2014 February March
TINS - Daily 3/24/2014 Open 1760, Hi 1860, Lo 1740, Close 1845 (5.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,720.00, Fractal Up = 1,895.00, Fractal Down = 1,715.00, MA(Close,5)= 1,777.00, MA1(Close,8)= 1,760.00, 1,760 1,720 1,715 1,714 1,514.69 1,777 1,845 1,895 1,913.31 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TINS - Stochastic %D(5,3,3) = 47.07, Stochastic %K = 51.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
47.0662 47.0662 20 51.5568 51.5568 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 TINS - MACD (6,9) = 13.91, Signal() = 11.69
11.6925 13.9076 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TINS - TSI(3,5,3) = 25.54 15.7268 0.00000 25.5419
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ANTM
TRADING BUY
S1 1130 R1 1170 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1090 R2 1210
Closing
Price 1155
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1145-Rp1210
• Entry Rp1155, take Profit Rp1210
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 71.80 Positif
MACD 8.1 Positif
True Strength Index (TSI) 22.10 Positif
Bollinger Band (Mid) 1096 Positif
MA5 1145 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
August September October November December 2014 February March
ANTM - Daily 3/24/2014 Open 1120, Hi 1160, Lo 1120, Close 1155 (1.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,103.01, Fractal Up = 1,190.00, Fractal Down = 1,055.00, MA(Close,5) = 1,145.00, MA1(Close,8) = 1,129.38
1,129.38 1,103.01 1,096 1,055 1,010.41 1,145 1,155 1,181.59 1,190 36,209,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 67.79, Stochastic %K = 62.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
62.6306 62.6306 20 67.7904 67.7904 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = 8.13, Signal() = 8.10
8.09948 8.13385 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ANTM - TSI(3,5,3) = 22.10 22.1047 0.00000 24.7891
25 March 2014
25 March 2014
SMGR
TRADING BUY
S1 15400 R1 15950 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 14850 R2 16500
Closing
Price 15750
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp15650-Rp16500
• Entry Rp15750, take Profit Rp16500
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 44.89 Positif
MACD 40.5 Positif
True Strength Index (TSI) -4.87 Positif
Bollinger Band (Mid) 15258 Positif
MA5 15705 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000
August September October November December 2014 February March
SMGR - Daily 3/24/2014 Open 15400, Hi 15850, Lo 15300, Close 15750 (2.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 16,839.56, Fractal Up = 17,400.00, Fractal Down = 14,750.00, MA(Close,5) = 15,705.00, MA1(Close,8) = 15,750 15,705 15,257.5 14,750 14,133.1 15,765.6 16,381.9 16,839.6 17,400 6,542,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 28.86, Stochastic %K = 21.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
21.5888 21.5888 20 28.8562 28.8562 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 SMGR - MACD (6,9) = 40.51, Signal() = 58.78 40.5091 58.7784 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMGR - TSI(3,5,3) = -4.87 0.00000 -4.87434 3.18821
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TLKM
TRADING BUY
S1 2200 R1 2250 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2125 R2 2325
Closing
Price 2230
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2220-Rp2325
• Entry Rp2230, take Profit Rp2320
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.35 Positif
MACD -6.6 Positif
True Strength Index (TSI) -10.13 Positif
Bollinger Band (Mid) 2251 Negatif
MA5 2210 Positif 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
August September October November December 2014 February March
TLKM - Daily 3/24/2014 Open 2175, Hi 2240, Lo 2175, Clos e 2230 (3.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,270.00, Fractal Up = 2,290.00, Fractal Down = 2,130.00, MA(Close,5)= 2,210.00, MA1(Close,8)= 2,221.25
2,230 2,221.25 2,210 2,141.1 2,130 2,250.5 2,270 2,290 2,359.9 96,374,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 36.32, Stochastic %K = 25.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
25.641 25.641 20 36.3248 36.3248 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -6.63, Signal() = -7.59 -7.58997 -6.62836 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -10.13 -10.1311 -10.4523 0.00000
25 March 2014
25 March 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
24/03/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 26325 26325 26975 25550 26025 26500 26975 Positif Positif Positif 27900 22300
LSIP Trading Sell 2265 2265 2200 2195 2245 2295 2345 Negatif Negatif Negatif 2400 1725
SGRO Trading Sell 2190 2190 2135 2135 2170 2205 2240 Positif Positif Positif 2200 1795
Mining
BUMI Trading Buy 300 300 310 292 298 304 310 Positif Positif Negatif 337 298
PTBA Trading Buy 9275 9275 9475 9100 9225 9350 9475 Positif Positif Negatif 9750 9125
ADRO Trading Buy 975 975 1005 950 970 990 1010 Positif Positif Negatif 1040 905
MEDC Trading Buy 2680 2680 2775 2595 2660 2725 2790 Positif Positif Negatif 2830 2465
INCO Trading Buy 2770 2770 2805 2655 2730 2805 2880 Positif Positif Positif 2830 2380
ANTM Trading Buy 1155 1155 1210 1090 1130 1170 1210 Positif Positif Positif 1190 1015
TINS Trading Buy 1845 1845 1890 1650 1770 1890 2010 Positif Positif Positif 1895 1285
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 15750 15750 16500 14875 15425 15975 16525 Positif Positif Positif 17400 14350
INTP Trading Buy 24200 24200 25275 22950 23725 24500 25275 Positif Positif Positif 27300 21175
SMCB Trading Buy 2745 2745 2820 2655 2710 2765 2820 Positif Positif Positif 2930 2085
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7275 7275 7100 7000 7200 7400 7600 Negatif Negatif Negatif 8000 6475
GJTL Trading Buy 2250 2250 2330 2165 2220 2275 2330 Positif Positif Negatif 2495 2025
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7050 7050 6725 6725 6975 7225 7475 Negatif Negatif Negatif 7800 6900
GGRM Trading Buy 46250 46250 47275 45325 45975 46625 47275 Positif Positif Negatif 49275 43475
UNVR Trading Buy 28300 28300 28650 27925 28175 28425 28675 Positif Positif Negatif 31350 27525
KLBF Trading Buy 1450 1450 1485 1415 1440 1465 1490 Positif Positif Positif 1495 1390
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1680 1680 1750 1615 1660 1705 1750 Positif Positif Positif 1750 1460
PTPP Trading Buy 1790 1790 1850 1730 1770 1810 1850 Positif Positif Positif 1850 1335
WIKA Trading Buy 2385 2385 2460 2295 2350 2405 2460 Positif Positif Positif 2505 1925
ADHI Trading Buy 2940 2940 3100 2740 2860 2980 3100 Positif Positif Positif 3110 1870
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 4995 4995 4875 4865 4960 5050 5150 Negatif Negatif Negatif 5350 4785
JSMR Trading Sell 5800 5800 5650 5625 5750 5875 6000 Negatif Negatif Negatif 6025 5200
ISAT Trading Sell 3895 3895 3815 3690 3815 3940 4065 Negatif Positif Negatif 4080 3800
TLKM Trading Buy 2230 2230 2320 2125 2190 2255 2320 Positif Positif Positif 2420 2130
CMNP Trading Sell 3410 3410 3380 3285 3380 3475 3570 Positif Negatif Negatif 3500 3120
Finance
BMRI Trading Buy 9500 9500 9750 9225 9400 9575 9750 Positif Positif Negatif 10250 8750
BBRI Trading Sell 9425 9425 9250 9225 9350 9475 9600 Negatif Negatif Negatif 10500 8650
BBNI Trading Buy 4810 4810 4780 4690 4780 4870 4960 Positif Positif Negatif 5325 4270
BBCA Trading Sell 10275 10275 10150 10125 10225 10325 10425 Negatif Negatif Negatif 11125 9975
BBTN Trading Buy 1255 1255 1280 1225 1245 1265 1285 Positif Positif Negatif 1355 995
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 20400 20400 21600 19050 19900 20750 21600 Positif Positif Positif 20800 17950