• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengetahuan Keuangan Dan Kecenderungan Merencanakan Terhadap Perilaku Perencanaan Dana Pensiun Dengan Sikap Menabung Sebagai Variabel Mediasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pengetahuan Keuangan Dan Kecenderungan Merencanakan Terhadap Perilaku Perencanaan Dana Pensiun Dengan Sikap Menabung Sebagai Variabel Mediasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

75 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan maka peneliti dapat menyimpulkan jawaban dari rumusan masalah yang telah disusun dan melakukan pembuktian atas hipotesis penelitian. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil pengujian Hipotesis 1 membuktikan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku perencanaan dana pensiun, artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan keuangan yang dimiliki seseorang maka semakin baik perilaku orang tersebut dalam merencanakan dana pensiun.

2. Hasil pengujian Hipotesis 2 membuktikan bahwa kecenderungan merencanakan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku perencanaan dana pensiun, artinya semakin tinggi kecenderungan seseorang dalam merencanakan maka semakin baik perilaku orang tersebut dalam merencanakan dana pensiun.

3. Hasil pengujian Hipotesis 3 membuktikan bahwa sikap menabung memediasi secara parsial pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku perencanaan dana pensiun, artinya pengetahuan keuangan yang tinggi dapat secara langsung mempengaruhi perilaku perencanaan dana pensiun menjadi semakin baik dan pengetahuan keuangan yang tinggi juga dapat mempengaruhi sikap

(2)

76

menabung menjadi semakin baik sehingga perilaku perencanaan dana pensiun menjadi semakin baik pula.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyadari bahwa terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :

1. Penggunaan kuesioner online belum optimal. Hal ini disebabkan karena peneliti tidak dapat melakukan kontrol terhadap calon responden yang akan mengisi kuesioner sehingga banyak responden yang tidak sesuai dengan kriteria penelitian.

2. Lingkup wilayah penelitian masih terbatas di Pulau Jawa dan penyebaran responden belum mewakili secara merata pada provinsi di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu dan biaya peneliti untuk menyebarkan kuesioner pada wilayah di luar domisili peneliti.

3. Berdasarkan nilai R-square sebesar 21% maka 79% model dapat dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan saran bagi pihak-pihak yang terkait. Berikut saran yang dapat diberikan oleh peneliti :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan kuesioner online, memperluas lingkup wilayah penelitian, dan meratakan

(3)

77

jumlah penyebaran responden pada masing-masing wilayah penelitian serta membuat model dengan menggunakan variabel lainnya sehingga dapat diketahui faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku perencananan dana pensiun selain pengetahuan keuangan, kecenderungan merencanakan, dan sikap menabung.

2. Bagi masyarakat diharapkan adanya edukasi dari pemerintah, dalam hal ini Otoritas Jasa keuangan tentang pengetahuan keuangan dan pentingnya merencanakan keuangan hari tua. Hal ini agar masyarakat memiliki pengetahuan keuangan yang lebih baik agar membentuk perilaku perencanaan dana pensiun yang lebih baik. Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar lebih bijak dalam mengelola keuangan,cenderung untuk melakukan perencanaan terhadap penggunaan uang dan waktu serta bersikap baik dalam menabung untuk persiapan hari tua.

(4)

DAFTAR RUJUKAN

Ajzen, I. 1985. From intentions to actions: A theory of planned behavior In Action Control. Springer Berlin Heidelberg

2005. Attitudes, Personality & Behavior. Inggris : McGraw-hill

Ajzen, I. dan Fishbein, Martin. 1973. ”Attitudinal and normative variables as predictors of specific behavior”. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 27, No. 1

Ameriks, John., Caplin, Andre., dan Leahy, John. 2003. “Wealth Accumulation and the Propensity”. The Quarterly Journal of Economics

Anderson., Michael., Li, Youjin., Bechhofer, Frank., McCrone, David., dan Stewart, Robert. 2000. “Sooner Rather than Later? Younger and Middle-Aged Adults Preparing for Retirement”. Aging and Society. Vol. 20, No. 4 Brandstätter, H. 2005. “The personality roots of saving-Uncovered from German

and Dutch surveys”. Consumers, Policy and the Environment A Tribute to Folke Ölander

CIA World Factbook (www.cia.gov, diakses 20 Januari 2019)

Elder, Harold, W. dan Rudolph, M. Patricia. 1999. “Does Retirement Planning Affect the Level of Retirement Satisfaction?”. Financial Services Review. Vol. 8, No. 2

Erista, K. Yopie dan Astuti, Dewi. 2015. “Financial Stressor, Financial Behavior, Risk Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge dan Kepuasan Finansial”. Jurnal Finesta. Vol. 3, No. 1

Ghozali, Imam dan Latan, Hengky. 2014. Partial Least Square Konsep, Metode dan Aplikasi Menggunakan Program WarpPLS 4.0. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Haiyang, Chen dan Volpe, P. Ronald. 1998. “An Analysis of Personal Financial Literacy Among College Students”. Financial Service Review. Vol. 7, No. 2 Hakim, N. Siti. 2007. “Perencanaan dan Persiapan Menghadapi Masa Pensiun”.

WARTA. Vol. 10, No. 1

HSBC Global Report. 2015. The Future of Retirement A balancing act. London : HSBC Holding plc.

Jr. Lynch, G. John., Netemeyer, G. Richard., Spiller, A. Stephen., dan Zammit, Allesandra. 2010. “A Generalizable Scale of Propensity to Plan: The Long and the Short of Planning for Time and for Money”. Journal of Consumer

(5)

Research. Vol. 37, No. 1

Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menabung, diakses 14 Oktober 2018)

(https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kecenderungan, diakses 23 Januari 2019) Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta :

Erlangga

Grace, Y. Lee dan Yi, Youjae. 2008. “The Effect of Shopping Emotions and Perceived Risk on Impulsive Buying: The Moderating Role of Buying Impulsiveness Trait”. Seoul Journal of Business. Vol. 14, No. 2

Lusardi, Annamaria dan Mitchell, S. Olivia. 2011. “Financial Literacy and Retirement Planning in The United States”. Journal of Pension Economics and Finance. Vol. 10

Mien, N. T. Nguyen dan Thao, P. Tran. 2015. “Factors Affecting Personal Financial Management Behaviors: Evidance from Vietnam”. Proceedings of the Second Asia-Pasific Conference on Global Business, Economics, Finance and Social Sciences (AP15Vietnam Conference) ISBN : 978-1-63415-833-6, Paper ID : VL532

Moorthy, K. M..,Chelliah, a/l, D. T.., Sien, S. Chiau., Leong, C, Lai., Kai, Z. Ng., Rhu, C. W.., Teng, Y. Wong. 2012. “A Study on the Retirement Planning Behaviour of Working Individuals in Malaysia”. International Journal of Academic Research in Economic and Management Sciences. Vol. 1, No. 2 Ng, H. Tuan., Tay, Y. Woan., Tan, L. Nya., Lim, S. Ying. 2011. “Influence of

Investment Experience and Demographic Factors on Retirement Planning Intention”. International Journal Business and Management. Vol. 6, No. 2 Nye, Pete dan Hillyard, Cinnamon. 2013. “Personal Financial Behavior: The

Influence of Quantitative Literacy and Material Values”. Numeracy Advancing Education in Quantitative Literacy. Vol. 6, No.1

Pritazahara, Ritma dan Sriwidodo, Untung. 2015. “Pengaruh Pengetahuan Keuangan dan Pengalaman Keuangan Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi dengan Self Control sebagai Variabel Moderating”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 15, No. 1

Roth-Hayes., Barbara., dan Roth-Hayes, Frederick. 1979. “A Cognitive Model of Planning”. Cognitive Science. Vol. 3, No. 4

Senduk, Safir. 2008. Mengelola Keuangan Keluarga. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Sholihin, Mahfud dan Ratmono, Dwi. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0: untuk hubungan nonlinier dalam penelitian sosial dan bisnis.

(6)

Yogyakarta : Penerbit Andi

Sina, G. Peter. 2014. “Motivasi sebagai Penentu Perencanaan Keuangan”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol. 9, No. 1, Hal. 42-48

2015. “Wealth Management untuk Pensiun Sejahtera”. Jurnal Economica. Vol. 11, No. 2, Hal. 186-199

Situmorang, P. Anggung, “Pertumbuhan ekonomi masih didorong Pulau Jawa, ini kata Menko Darmin”. 6 November 2018. (Online). (http://m.merdeka.com/amp/uang/pertumbuhan-ekonomi-masih-didorong-puau-jawa-ini- kata-menko-darmin.html, diakses 20 Januari 2019)

Suheriadi, “Peserta Dana Pensiun di Indonesia Cuma 21%”. Infobank. 20 April 2017. (Online). (http://infobanknews.com/peserta-dana-pensiun-di-indonesia-cuma-21/, dikses 23 September 2018)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Undang-undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun

Wulandari dan Hakim, Luqman. 2015. “Pengaruh Love of Money, pendidikan keuangan di keluarga, Hasil Belajar Manajemen Keuangan dan Teman Sebaya Terhadap Keuangan Pribadi Mahasiswa”. Jurnal Pendidikan Akuntansi. Vol. 4, No. 3

Yong, Chen-Chen., Yew, Siew-Yong., dan Wee Chu-Kok. 2018. “Financial Knowledge, Attitude and Behaviour of Young Working Adults in Malaysia”. Institutions and Economies. Vol. 10, No. 4, Hal. 21- 48

Referensi

Dokumen terkait

siswa telah dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar apabila terdapat minimal 85% siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Siswa hanya berpedoman pada

Pembangunan BG dan lingkungan percontohan Kawasan Pattalassang Takalar. - 0 Kawasan

Guru Pembimbing diharapkan layanan bimbingan kelompok hendaknya perlu diberdayakan di sekolah karena dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan nilai moral siswa

[1] Having both encrypted and non-encrypted password clients on your network is another reason why Samba allows you to include (or not include) various options in the

Pada kawasan juga terdapat perumahan liar di sepanjang sungai, memiliki kendala pengembangan karna berbatasan dengan kawasan green belt kota, sekitar 50% jalan

Struktur pasar ( structure ) yang dihadapi industri mebel skala kecil dan menengah adalah pasar persaingan monopolistik dengan karakteristik banyak penjual; banyak pembeli;

Table 1.1 Employee Turnover Data 5 Table 2.1 Literature List of Turnover Intention 10 Table 2.2 Literature List of Organizational Justice 13 Table 2.3 Literature List of

Muri Yusuf dan Rohman Natawidjaja dalam makalah mereka kompetensi yang harus dimiliki seorang staf pengajar atau guru yang sangat erat kaitannya dengan tugas