• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum reaksi kimia. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan praktikum reaksi kimia. docx"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

I. Judul Percobaan : REAKSI KIMIA

II. Hari / tanggal percobaan : 07 November 2012 pukul 07.00 WIB III. Selesai percobaan : 07 November 2012 pukul 09.30 WIB IV. Tujuan percobaan :

Mengamati Perubahan yang terjadi pada suatu reaksi. V. Tinjauan Pustaka :

Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu dan perubahan warna. (Nonimus 2008).

Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas.

Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tiga langkah :

a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah

persamaan sebutan.

Contoh : nitrogen oksida + oksigen→ Nitrogen dioksida

b. Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia.

Hasilnya disebut persamaan kerangka.

Contoh : No + O2→No2

c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan

(2)

Contoh : 2No + O2→2 No2

Jenis – jenis reaksi kimia :

a. Pembakaran.

Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.

Contohnya : CO2, H2O dan SO2

C3 H8 (9) + 5O2(9)→3CO2 (9) + 4H2O (9)

2C6 H14 O4 (9) + 15O2→ 12Co2 (9) + 14H2O(9)

b. Penggabungan (sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).

2H2 (9) + O2 (9)→ 2H2O (9) CO (9) + 2H2 (9)→ CH3OH (9)

c. Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-

zat yang lebih sederhana

2Ag2O(p)→ 4Ag(p) + O2(9)

d. Penggantian (Perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah

unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.

Cu(p) + 2Ag+(ag)→ CU2+(ag) + 2 Ag (p)

(3)

pertukaran antara dua reaksi.

AgNo3(ag)→NaCL(a g) →AgCL(p) + NaNO3(ag)

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan jumlahminimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap.

Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang menmberikan dasar staikiometri. Perhitungan staikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuka mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi sampaihabis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.

Ciri-ciri reaksi kimia : 1. Terjadi Perubahan Warna

Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat

disebabkan adanya pemutusan ikatan antaratom reaktan dan pembentukan ikatan-ikatan bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan-ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis.

(4)

2. Terjadi Perubahan Suhu

Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat

disebabkan adanya pemutusan ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan-ikatan diperlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi

endotermis.Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dbngan sistem, tempat di luar sistem disebut dengan lingkungan.Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan.Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke sistem.

3. Terjadi Pembentukan Endapan

Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat)

4. Terjadi Pembentukan Gas

Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.

VI. Cara Kerja :

a. Perbandingan ikatan kovalen dan ikatan Ion Percobaan 1

Tabung 1

ditambah 1 tetes indikator

Tabung 2

ditambah 1 tetes indikator 1 mL HCl 0,05 M

Terjadi perubahan warna

Terjadi perubahan warna 1 mL CH3COOH

(5)

Tabung 3&4

ditambah 1 tetes indikator

tabung 1 tabung 3

dicampur

tabung 2 tabung 4

dicampur

Percobaan 2 Tabung 1

ditambah 5 tetes NaOH 0,5 M sampai terjadi perubahan warna

ada endapan Tabung 2

ditambah 5 tetes NH4OH 0,5 M sampai terjadi perubahan warna

ada endapan asam

Terjadi perubahan warna basa

asam basa

Terjadi perubahan warna Terjadi perubahan warna

1 mL NaOH 0,05 M

Terjadi perubahan warna 1 ml ZnSO4 0,1

M

Terjadi perubahan warna 1 ml ZnSO4 0,1

(6)

dibandingkan

percobaan 3 tabung reaksi 1

ditambah 2 ml NaOH 0,5 M lalu tabung di sumbat dg pipa dikenakan pada lakmus merah yang dibasahi air

tabung reaksi 2

ditambah 3 ml HCl 0,5 M lalu ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung yang lain dimasukkan pada tabung yang berisi 2 ml Ba(OH)2

percobaan 4 tabung reaksi 1

ditambah 1 ml K2CrO4 0,1 M

tabung reaksi 2 Lihat perbedaan

Hasil tabung 1 Hasil tabung 2

3 ml (NH4)2SO4 0.5 M

Terjadi

perubahan warna

0.2 gram serbuk CaCO3

Ada endapan

1 ml BaCl2 0,1 M

Ada perubahan warna dan endapan

1 ml BaCl2 0,1 M

(7)

ditambah 1 ml K2Cr2O7 0,1 M

tabung reaksi 3

ditambah 1 ml K2CrO4 dan I1 ml HCl 0,1 M

tabung 1 tabung 2 tabung 3

di bandingkan hasilnya percobaan 5 tabung reaksi

ditetesi 8 tetes air dan diaduk rata lalu dimasukkan 1 ml H2SO4

pekat dan di aduk . diamkan beberapa menit Ada perubahan warna

dan endapan

1 ml BaCl2 0,1 M

Ada perubahan warna dan endapan

1/3 Gula (C12H22O11)

(8)

VII. Hasil Pengamatan :

No.

perc Prosedur percobaan

Hasil

(9)

1

2

Ditambah 1 tetes indikator

Tabung 2

ditambah 1 tetes indikator

Warna HCl : tidak bewarna

Warna indikatir : Merah

Hasil campuran 1 ml HCl dan 1 tetes indicator : Menghasilkan larutan bewarna merah agak oranye

Warna

CH3COOH: Tidak bewarna

Warna indikatir : Merah

Hasil campuran 1 ml CH3COOH dan 1 tetes indicator : Menghasilkan larutan bewarna merah agak oranye muda

HCl + indicator Merah agak oranye

CH3COOH + indicator Merah agak oranye

1 ml HCl yang di tetesi 1 tetes indicator menghasilkan larutan bewarna merah agak oranye yang mengindikasikan bahwa HCl bersifat asam kuat

1 ml CH3COOH yang di tetesi 1 tetes indicator menghasilkan larutan bewarna merah agak oranye muda yang

mengindikasikan bahwa CH3COOH bersifat asam lemah

No.

perc Prosedur percobaan

Hasil

pengamatan Dugaan/reaksi kesimpulan 1 mL HCl 0,05 M

Terjadi perubahan warna

Terjadi perubahan warna 1 mL CH3COOH

(10)

3

4

5

Tabung 3&4

ditambah 1 tetes indikator

tabung 1 tabung

3

Di campur

tabung 2 tabung

4

Di campur

Warna NaOH : tidak bewarna Warna indicator: Merah

Campuran 1 ml NaOH + 1 tetes indicator : ungu

campuran antara larutan asam pada tabung 1 (HCl) dg larutan basa pada tabung 3 (NaOH) menghasilkan larutan bewarna hijau muda

campuran antara larutan asam pada tabung 2

(CH3COOH) dg larutan basa pada tabung 4 (NaOH) menghasilkan larutan bewarna biru keunguan

NaOH + indicator ugu

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)

1 ml NaOH yang tidak bewarna dengan 1 tetes indicator menghasilkan campuran bewarna ungu yang mengindikasikan bahwa NaOH bersifat basa kuat

Campuran antara HCl dan NaOH menghasilkan larutan bewarna hijau muda karena bersifat netral yang disebabkan HCl adalah asam kuat sedangkan NaOH adlah basa kuat

Campuran antara CH3COOH dan NaOH

menghasilkan larutan bewarna biru keunguan karena bersifat basa yang disebabkan CH3COOH adalah asam lemah sedangkan NaOH adlah basa kuat Terjadi perubahan warna

1 mL NaOH 0,05 M

asam

Terjadi perubahan warna basa

asam basa

(11)

No.

perc Prosedur percobaan

Hasil

pengamatan Dugaan/reaksi kesimpulan

6

7

Tabung 1

ditambah 5 tetes NaOH 0,5 M sampai

terjadi perubahan warna

Tabung 2

ditambah 5 tetes NH4OH 0,5 M sampai terjadi perubahan warna

Warna ZnSO4 : Tidak bewarna Warna campuran ZnSO4 + NaOH: keruh

Campuran antara ZnSO4 + NaOH menghasilkan endapan putih (+ +)

Warna ZnSO4 : Tidak bewarna Warna NH4OH Tidak bewarna Warna campuran ZnSO4 +

NH4OH: keruh Campuran antara ZnSO4 + NH4OH menghasilkan endapan putih (+)

ZnSO4(aq) + 2NaOH (aq) Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

ZnSO4(aq)+2NH4OH(aq) (NH4)2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

1 ml ZnSO4 yang semula tidak bewarna kemudian dicampur NaOH menghasilkan campuran bewarna keruh serta menghasilkan endapan (++) yang merupakan Zn(OH)2 yang jumlahnya banyak kaerna dicampur NaOH yang merupakan basa kuat.

1 ml ZnSO4 yang semula tidak bewarna kemudian

dicampur NH4OH menghasilkan campuran bewarna keruh serta

menghasilkan endapan (+) yang merupakan Zn(OH)2 yang jumlahnya lebih sedikit karerna dicampur NH4OH yang merupakan basa lemah Terjadi perubahan warna

1 ml ZnSO4 0,1 M

Terjadi perubahan warna 1 ml ZnSO4 0,1

(12)

No.

perc Prosedur percobaan

Hasil

pengamatan Dugaan/reaksi kesimpulan 8

9

Tabung 1

ditambah 2 ml NaOH 0,5 M lalu tabung di sumbat dg pipa dikenakan pada lakmus merah yang dibasahi air

Tabung 1 : endapan banyak (++) Tabung 2: Endapan sedikit (+) Warna (NH4)2SO4: tidak bewarna 3 ml (NH4)2SO4 yang dicampur 2 ml NaOH lalu dikenakan pada lakmus merah yang telah dibasahi air menghasilkan perubahan warna pda kertas lakmus merah menjadi biru.

.(NH4)2SO4(aq)+

2NaOH(aq) 2NH4OH(aq) + Na2SO4(aq)

Pada tabung 1 endapan Zn(OH)2 banyak karena di campur NaOH yang merupakan basa

kuatsedangkan pada tabung 2 endapan sedikit karena dicampur NH4OH yang merupakan basa lemah

3 ml (NH4)2SO4 yang tidak bewarna dicampur 2 ml NaOH yang tidak bewarna pula menghasilkan perubahan warna kertas lakmus yang ditetesinya. pada reaksi tersebut dihasilkan gas NH3 yang bertemu dengan air sehingga lakmus berubah menjadi biru Lihat perbedaan Hasil tabung 1 Hasil tabung 2

3 ml (NH4)2SO4 0.5 M

Terjadi

(13)

10

11

12

tabun ditambah 3 ml HCl 0,5 M lalu ditutup dengan sumbat berpipa pengalir

dan ujung yang lain dimasukkan pada tabung yang berisi 2 ml Ba(OH)2

tabung reaksi 1

ditambah 1 ml K2CrO4 0,1 M

tabung reaksi 2

ditambah 1 ml K2Cr2O7 0,1 M

Warna CaCO3: putih

Warna HCl : tidak bewarna

Warna Ba(OH)2: putih keruh CaCO3 yang dicampur HCl dan Ba(OH)2 menghasilkan endapan putih dan bewarna keruh

Warna BaCl2: tidak bewarna Warna K2CrO4: kuning

Warna campuran BaCl2 dan K2CrO4 menghasilkan endapan putih (++ +) dan larutan menjadi kuning muda (pucat)

Warna BaCl2: tidak bewarna Warna K2Cr2O7: oranye Warna campuran BaCl2 dan K2Cr2O7 menghasilkan endapan putih (+ +) dan larutan menjadi oranye

CaCO3(s)+2HCl(aq)

H2CO3(aq) +CaCl2(aq)

H2CO3(aq) +

Ba(OH)2 BaCO3(s) + 2H2O(aq)

BaCl2(aq) +K2CrO4(aq) BaCrO4(s) +2KCl(aq)

BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) BaCr2O7(s) +2KCl(aq)

0,2 gr serbuk

CaCO3 yang

bewarna putih dan ditambah HCl lalu dicampur dengan Ba(OH)2

menghasilkan endapan putih yaitu BaCO3 karena reaksi antara H2CO3 dan Ba(OH)2

1 ml BaCl2 yang tidak bewarna yang ditambah dg K2CrO4 menghasilkan endapan putih BaCrO4 dan larutan menjadi kuning muda (pucat)

1 ml BaCl2 yang tidak bewarna yang ditambah dg K2Cr2O7menghasilk an endapan putih BaCr2O7 dan larutan menjadi oranye 0.2 gram serbuk

CaCO3

Ada endapan

1 ml BaCl2 0,1 M

Ada perubahan warna dan endapan

1 ml BaCl2 0,1 M

(14)

13

14

15

tabung reaksi 3

ditambah 1 ml K2CrO4 dan I1 ml HCl 0,1 M

tabung 1 tabung 2 tabung 3

di bandingkan hasilnya

tabung reaksi

ditetesi 8 tetes air dan diaduk rata lalu dimasukkan 1 ml H2SO4

pekat dan di aduk . diamkan beberapa menit

Warna BaCl2: tidak bewarna Warna K2CrO4: kuning

Warna campuran BaCl2 , HCl dan K2CrO4

menghasilkan endapan putih (+) dan larutan menjadi kuning muda

Tabung 1 : endapan byk (++ +), ca,puran bewarna kuning muda pucat

Tabung 2:

endapan lumyan

byk (++), campuran bewarna oranye Tabung 3: endapan sedikit(+), campuran

bewarna kuning muda

Warna H2SO4 : putih keruh Warna campuran gula, air dan H2SO4: coklat kehitaman

BaCl2(aq) + 2HCl(aq) +

2K2CrO4(aq)

4KCl(aq) + H2O(aq) + BaCr2O7(s)

C12H22O11(s) + H2O(l) 12C2(s) + 11H2O(aq)

1 ml BaCl2 yang tidak bewarna yang ditambah dg HCl dan K2CrO4 menghasilkan endapan putih BaCr2O7 dan larutan menjadi kuning muda

Pada tabung 1 endapan banyak

karena BaCl2

ditambah K2CrO4 , pada tabung 2 endapan lebih sedikit karena di campur K2Cr2O7 dan pada larutan 3 sedikit karena di campur K2CrO4 dan HCl

Gula pasir yang dicampur dengan

air dan H2SO4 menghasilkan campura bewarna coklat kehitaman karena ikatan karbon lepas 1 ml BaCl2 0,1 M

Ada perubahan warna dan endapan

1/3 Gula (C12H22O11)

(15)

VIII. Analisis Data :

Pada percobaan pertama HCl ditetesi dengan menggunakan 1 tetes indicator yang menghasilkan campuran bewarna merah agak oranye yang kemudian di campurkan dengan campuran NaOH dan indicator yang bewarna biru keunguan menghasilkan campuran bewarna hijau muda. Kemudian CH3COOH yang dicampur dengan indicator yang menghasilkan warna merah agak oranye muda yang selanjutnya di campur dengan campuran NaOH dan indicator yang bewarna biru keunguan menghasilkan campuran bewarna biru.

Persamaan reaksi :

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)

Pada percobaan kedua ZnSO4 dan NaOH yang bewarna keruh kemudian di campurkan yang menghasilkan campuran yang bewarna keruh serta terdapat endapan putih Zn(OH)2 yng jumlahnya banyak. Dengan persamaan :

ZnSO4(aq) + 2NaOH (aq) Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

Kemudian pada tabung reaksi yang lain di campurkan ZnSO4 dan NH4OH yang sama-sama bewarna bening kemudian setelah dicampurkan menghasilkan campuran yang bewarna keruh dan terdapat endapan Zn(OH)2 yang jumlahnya lebih sedikit. Dengan persamaan reaksi:

ZnSO4(aq) + 2NH4OH(aq) (NH4)2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

Ketika dibandingkan antara banyaknya endapan pada tabung 1 dan 2, endapan Zn(OH)2 lebih banyak pada tabung 1 yang ditambah NaOH dibandingkan pada tabung 2 yang ditambah NH4OH.

Pada percobaan ketiga (NH4)2SO4 dan NaOH mula-mula tidak berwarna kemudian dicampurkan dan disumbat dengan pipa berpengalir dan dikenakan pada kertas lakmus yang telah dibasahi air mengakibatkan prubahan pada lakmus yang semula bewarna merah menjadi bewarna biru.

Persamaan reaksi:

(NH4)2SO4(aq) + 2NaOH(aq) 2NH4OH(aq) + Na2SO4(aq)

(16)

dihubungkan dengan larutan Ba(OH)2 yang menghasilkan endapan BaCO3 dan larutan berubah menjadi keruh. Dengan persamaan:

CaCO3(s) + 2HCl(aq) H2CO3(aq) + CaCl2(aq)

H2CO3(aq) + Ba(OH)2 BaCO3(s) + 2H2O(aq)

Pada percobaan keempat dicampurkan BaCl2 yang tidak berwarna dan K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran berwarna kuning muda pucat dan terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlah banyak. Dengan persamaan:

BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) BaCrO4(s) + 2KCl(aq)

Pada tabung yang lain dicampurkan BaCl2 yang tidak berwarna dan K2Cr2O7 yang berwarna orange yang menghasilkan campuran berwarna oranye dan terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlahn sedang. Dengan persamaan:

BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq) BaCr2O7(s) + 2KCl(aq)

Dan selanjutnya dicampurkan BaCl2 dan HCl yang tidak berwarna dan K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran yang berwarna kuning muda dan terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlah sedikit. Dengan persamaan:

BaCl2(aq) + 2HCl(aq) + 2K2CrO4(aq) 4KCl(aq) + H2O(l) + BaCr2O4(s)

Pada percobaan kelima dicampurkan C12H22O11 (gula) berbentuk padat dengan H2O tidak berwarna dan H2SO4 yang pekat, menghasilkan campuran yang berwarna coklat kehitaman.

C12H22O11(s) + H2O(l) 12C2(s) + 11H2O(aq)

IX. Pembahasan :

(17)

basa kuat. Sementara itu pada campuran antara CH3COOH dengan NaOH menghasilkan campuran yang bewarna biru membuktikan bahwa campuran tersebut bersifat basa karena CH3COOH bersifat asam lemah dan NaOH bersifat basa kuat.

Pada percobaan kedua jumlah endapan pada campuran antara ZnSO4 dan NaOH lebih bayak dibandingkan campuran antara ZnSO4 dan NH4OH , hal ini dikarenakan NaOH merupakan basa kuat sedangkan NH4OH adalah basa lemah.

Pada percobaan ketiga, lakmus merah berubah menjadi biru ktika ditetesi campuran (NH4)2SO4 dan NaOH karena pada percobaan tersebut dihasilkan gas NH3 dimana ketika bereaksi dengan air akan mengakibatka perubahan pada kertas lakmus merah menjadi biru. Sementara itu campuran antara CaCO3 padat bewarna putih dan HCl menghasilkan endapan BaCO3 yang diperoleh dari reaksi antara H2CO3(aq) dengan Ba(OH)2 .

Pada percobaan keempat, BaCl2 yang ditambah dengan K2CrO4 menghasilkan endapan putih BaCrO4 dalam jumlah yang banyak sedangkan pada campuran antara BaCl2 dengan K2Cr2O7 membentuk endapan BaCr2O7 dalam jumlah yang lebih sedikit, sementara itu endaan palig sedikit didapatkan pada campuran antara BaCl2 dengan K2CrO4 dan HCl hal ini dikarenakan adanya HCl yang Ion Cl mengikat ion Cr yang mengakibatkan endapan yang terbentuk tidak terlalu pekat atau lebih sedikit.

Pada percobaan kelima gula yang dicampur dengan air dan H2SO4 yang pekat menghasilkan campuran yang bewarna coklat kehitaman. Hal ini dikarenakan ikatan karbon pada gula terlepas. Selain itu hal ini juga dikarenakan terjadi perpindahan energi panas dari sistem ke lingkungan.

X. Kesimpulan :

1. Reaksi Penetralan mengkibatkan terjadi perubahan warna yaitu :  Asam kuat (merah agak oranye) + Basa kuat (biru keunguan )

menjadi netral (hijau)

 Asam lemah (merah agak oranye muda) + Basa kuat (biru keunguan ) menjadi Basa lemah (Biru)

2. Reaksi pengendapan terjadi pada reaksi antara :  ZnSO4 + NaOH

(18)

 BaCl2 + K2CrO4 + HCl  CaCO3+HCl +Ba(OH)2 3. Reaksi pelepasan gas :

 Gas karbon dapat terbentuk pada reaksi antara gula (C12H22O11) dengan H2SO4 pekat

 Gas NH3- dapat terbentuk pada reaksi antara NH4)2SO4 dan NaOH. 4. Reaksi perubahan suhu.

Terjadi pada reaksi antara gula (C12H22O11) dengan H2SO4 pekat yang melepaskan kalor.

XI. Daftar pustaka :

Tim Kimia Dasar,2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

G.Shevla,Ph.D.,D.Sc.,F.R.I.C.1990,VOGEL Buku Teks

Analisis,Anorganik,Kualitatif,Makro dan Semimikro.Jakarta:PT.Kalman Media Pustaka

Anonym,2012, reaksi kimia

http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2046598-ciri-ciri-reaksi-kimia/#ixzz2AJBBZam0 , diakses 5 November 2012

Anonym,2012. Reaksi-reaksi kimia

(19)

Surabaya, 18 Oktober 2012

Mengetahui, Praktikan,

Dosen/ Asisten Pembimbing

(20)

HCl + indikator CH3cCOOH + indikator

NaOH + indikator

(21)

ZnSO4 + NaOH ZnSO4 + NH4OH

(22)

BaCl2 + K2CrO4 BaCl2 + K2Cr2O7

Referensi

Dokumen terkait

Etanol yang tidak berwarna kemudian ditetesi dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam menghasilkan warna hijau ++ sedangkan bila ditetesi dengan KMnO4 dalam suasana asam maka

percobaan ini dapat diketahui bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang menyatakan terjadinya reaksi endoterm pada percobaan ini yakni terjadi perpindahan kalor

Uji Protein, ekstrak alpukat tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret tidak menghasilkan perubahan warna3. Uji glukosa, alpukat

Tujuan percobaan reaksi reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk

Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia atau fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa

Apabila kadmium ( Cd 2+ ) direaksikan dengan larutan NaOH bertetes-tetes akan menghasilkan endapan putih melayang- layang dan menyebar dari larutan, lalu jika

Tujuan Percobaan adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan sifat fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa

Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini adalah analisa kualitatif, dimana praktikan mengamati reaksi endapan yaitu campuran PbNO32 dengan K2CrO4, campuran PbNO32 dengan NaOH,