31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Peneliti melakukan penyebaran instrumen dan pengambilan data pada tanggal 5 Juni 2017- 9 Juni 2017.
4.2 Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2017 sampai dengan 9 Juni 2017. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa BK UKSW Salatiga angkatan 2015 sebanyak 64 mahasiswa dengan rincian data sebagai berikut.
Tabel 4.1 Subjek Penelitian
No Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 22
2. Perempuan 42
Jumlah 64
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Kecemasan
32
Kategori Skala Kecemasan pada mahasiswa BK UKSW Salatiga Angkatan 2015
Kategori Range /
Skor Frekuensi Prosentase
Rendah 16 – 27 11 17.19 % kecemasan berkategori tinggi sebesar 43.75%, kategori agak tinggi 23.44%, kategori sedang 15.26% dan kategori rendah sebesar 17.19%. Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa kecemasan yang dimiliki mahasiswa BK UKSW Salatiga angkatan 2015 dapat diketahui bahwa tingkat kecemasan sebagian besar berada pada kategori tinggi dengan presentase sebesar 63.75%.
4.3.2 Analisis Deskriptif Prestasi Belajar
33
Kategori Dokumentasi Prestasi Belajar (IPK) Mahasiswa BK UKSW Salatiga Angkatan 2015
Kategori Range /
Skor Frekuensi Prosentase
Rendah 2.00 – 2.74 9 14.66%
Dari tabel 4.3 prosentase dokumentasi prestasi belajar (IPK) mahasiswa BK UKSW Salatiga angkatan 2015 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki hasil prestasi belajar berkategori tinggi sebesar 12.5%, kategori agak tinggi 50%, kategori sedang 23.4% dan kategori rendah sebesar 44.06%. Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa prestasi belajar BK UKSW Salatiga angkatan 2015 dapat diketahui bahwa tingkat prestasi belajar mahasiswa berada pada kategori agak tinggi dengan prosentase sebesar 50%.
4.4 Analisis Regresi
34
Uji normalitas data kecemasan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kecemasan
N 64
Normal Parametersa Mean 96.2684
Std. Deviation 1.02867E1
Most Extreme Differences Absolute .066
Positive .035
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .908
Asymp. Sig. (2-tailed) .382
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.4 mendiskripsikan bahwa distribusi Asymp.sig. (2 Tailed) adalah 0,382>0,05 artinya bahwa distribusi skor kecemasan pada populasi adalah normal.
4.5 Analisis Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi Variabel Kecemasan terhadap Prestasi Belajar
35 belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Berdasarkan data Coefficient pada tabel 4.6 , dapat diketahui R -.625 bahwa T hitung = 10.981 dengan tingkat signifikansi 0.05 dan dk (derajat kebebasan) n-2 yaitu 64 - 2 = 62 dengan menggunakan uji dua pihak sehingga nilai T tabel = 2.697, selain itu diperoleh hasil R Square .391 yang berarti terdapat pengaruh yang besar kecemasan terhadap prestasi belajar , karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel (10.981 > 2.697) maka dinyatakan terdapat pengaruh.
4.6 Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut: Ada pengaruh yang signifikan kecemasan terhadap prestasi belajar mahasiswa BK UKSW Salatiga Angkatan 2015. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan kecemasan terhadap prestasi belajar mahasiswa BK UKSW Salatiga Angkatan 2015, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
4.7 Pembahasan
36 terbukti secara statistik ada pengaruh yang sangat signifikan kecemasan terhadap prestasi belajar mahasiswa BK UKSW Salatiga angkatan 2015. Prestasi belajar yang kurang baik kebanyakan disebabkan karena adanya sikap kurang percaya pada diri individu itu sendiri maka dengan memiliki kemampuan mengendalikan diri dari kecemasan yang dimiliki akan mampu untuk menghadapi ketiga aspek yang ada di dalam prestasi belajar. Adanya pengaruh kecemasan terhadap prestasi belajar yaitu berkaitan dengan penanggulangan prestasi belajar dengan memberikan pemahaman tentang tips-tips menangani kecemasan. Sesuai teori dari Freud (dalam Feist & Feist, 2010) mengatakan bahwa kecemasan merupakan situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Kecemasan merupakan kondisi mood yang negatif yang ditandai dengan simptom-simptom tubuh, ketegangan fisik dan ketakutan pada hal-hal yang akan terjadi.