• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Pati Sitrat Dari Pati Singkong (Manihot utilissima P.) Dengan Metode Basah (Adebiyi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Pati Sitrat Dari Pati Singkong (Manihot utilissima P.) Dengan Metode Basah (Adebiyi)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambar tanaman singkong (Manihot utilissima P.)

Tanaman Singkong Umbi Singkong

(3)

Lampiran 3. Flowsheet pembuatan pati singkong

Dikupas kulit umbi

Dicuci dengan aquadest

Ditimbang (umbi 14,5 kg)

Diparut dengan menggunakan

Parutan Stainless steel

Ditambahkan air sampai menjadi

bubur

Diperas dengan menggunakan kain

blacu berwarna putih

Direndam selama lebih kurang 24 jam

Dibuang cairan atas

Dilakukan pencucian berulang-ulang

Dikeringkan dibawah sinar matahari Umbi singkong

Residu Filtrat

(4)

Lampiran 4. Flowsheet pembuatan pati sitrat

Dilarutkan dengan akuades ke dalam erlenmeyer 250

ml

Ditetesi dengan NaOH 10 M hingga pH 3,5

Di cukupkankan volumenya sampai 50 ml

Dicampur pati dengan lar.asam sitrat ke dalam beaker glass

Diaduk sampai homogen dan dituang ke atas nampan stainless stell

Dikondisikan selama 16 jam pada suhu 28oC Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 60oC selama 6 jam

Dimasukkan lagi pada suhu 130oC selama 2 jam

Dicuci pati tersebut berulang-ulang dengan

akuades untuk menghilangkan asam sitrat

yang tidak bereaksi

Dikeringkan pada suhu 50oC untuk menghilangkan kelembapan air

Pati Sitrat

Pati

Singkong Asam Sitrat

(5)

Lampiran 5. Perhitungan rendemen pati singkong

Berat Umbi Singkong = 14.500 gram

Berat Pati Singkong = 750 gram

Rendemen Pati Singkong = 100%

(g) singkong umbi

berat

(g) singkong pati

berat ×

= 100%

gram 14.500

gram

750 ×

(6)

Lampiran 6. Perhitungan distribusi ukuran partikel

1. Pati sitrat I

Berat Seluruhnya = 46,88 gram

Berat pati dengan mesh 100 = 100% 2. Pati sitrat II

Berat Seluruhnya = 51,28 gram

(7)

Lampiran 6. (Lanjutan)

3. Pati sitrat III

Berat Seluruhnya = 52,88 gram

Berat pati dengan mesh 100 = 100% gram

52,86 gram

2,67 ×

= 5,05%

Berat pati dengan mesh 40 = 100% gram

52,86 gram

11,20 ×

= 21,19%

Berat pati dengan mesh 20 = 100% gram

52,86 gram

38,99 ×

(8)

Lampiran 7. Perhitungan berat jenis pati

1. Pati sitrat I

Volume awal = 50 mL

2. Pati sitrat II

Volume awal = 50 mL

3. Pati sitrat III

(9)

Lampiran 7. (Lanjutan)

BJ 1 = 0,48g/mL

mL 50

gram 24,08

=

BJ 2 = 0,51g/mL

mL 47

gram 24,08 =

Berat Jenis Pati Sitrat III = 100% 5,88% 0,51

0,48

(10)
(11)
(12)

Lampiran 10. Spektrum infra merah pati sitrat I

(13)
(14)
(15)

Lampiran 13. Perhitungan derajat subtitusi

Rumus yang digunakan adalah:

1. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat I

Abs OH =

Derajat Substitusi =



2. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat II

 

Derajat Substitusi =

(16)

Lampiran 13. (Lanjutan)

Derajat Substitusi =



3. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat III

Abs OH =

Derajat Substitusi =

(17)

Lampiran 14. Alat yang digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini berisi usulan belanja barang, pembangunan gedung dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Usulan belanja barang dan pembangunan gedungharus disusun sesuai dengan

Pada  saat  berlakunya  Peraturan  Menteri  ini  semua  peraturan  perundangundangan  yang  berkaitan dengan  baku  mutu  air  limbah  bagi  kegiatan  RPH  yang 

Sehubungan dengan hal tersebut Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi memandang perlunya meningkatkan kapasitas dan daya saing global perguruan tinggi melalui

Daftar Gudang (TDG), Tanda Daftar Keagenan (TDK), Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) dan rekomendai berlaku selama 1 (satu) tahun dan apabila usaha

Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pembentukan,

Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi.. Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena

Informasi tentaNg sistem yang sedang berjalan sangant penting sekali dalam proses pengembangan sistem informasi karena dari informasi tersebut dapat diketahui sejauh mana

Pengaplikasian moodle dapat membantu siswa mendapatkan tambahan pengetahuan berupa: (1) Materi pembelajaran optik di upload melalui fitur moodle; (2) Lembar Kerja Siswa