47 BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara
kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini berarti, Apabila skor
kemandirian belajar meningkat maka skor prestasi belajar akan meningkat, sebaliknya apabila skor kemandirian belajar menurun maka skor prestasi
belajar akan menurun. 5.2Saran
Saran- saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Sekolah
Dari temuan hasil penelitian menemukan bahwa kemandirian
belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga. Berdasarkan hasil analisis deskriptif sebagian besar kemandirian belajar siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga
berada pada kategori Sedang (57,22%). Akan tetapi prestasi belajar siswa yang berada pada kategori belum tuntas (45,53%), maka prestasi belajar
48 untuk meningkatkan kemandirian belajar yaitu pembelajar harus
melakukan kegiatan yang mandiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek organisasi materi yaitu
membuat tata urutan/struktur organisasi materi yang dipelajari (item no 11) kurang berperan dalam kemandirian belajar siswa. Prosentase yang dihasilkan sebesar 49,45% . Dengan demikian upaya untuk meningkatkan
kemandirian belajar siswa dapat difokuskan pada peningkatan dalam membuat tata urutan/struktur organisasi materi. Pihak sekolah dapat
mendorong, melatih serta membiasakan diri siswa untuk mencatat, membaca, menyimpulkan setiap kali belajar sehingga semakin lama
semakin percaya diri. Dari kegiatan tersebut, siswa akan terbiasa dalam membuat struktur organisasi materi, sehingga akan mempermudah siswa dalam belajar.
Kegiatan tersebut perlu dibarengi dengan upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan semangat belajar kepada siswa. Selain
itu Guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan tentang cara meningkatkan kemandirian belajar kepada siswa, supaya siswa dapat fokus dalam tujuan belajar, dalam meningkatkan keterampilan belajar,
49 2. Untuk peneliti berikutnya
- Peningkatan prestasi belajar tidak hanya didukung oleh faktor kemandirian belajar, tetapi terdapat faktor lain yang sangat
berperan, seperti: motivasi, kecerdasan, minat, disiplin, kesehatan, dll (halaman 8). Dalam penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi
belajar siswa dengan hasil analisis rxy = 0,189 dengan p = 0,000 < 0,05. Koefisien korelasi yang dihasilkan sangat rendah, hal ini
karena variabel yang dipakai untuk mengkorelasikan prestasi belajar menggunakan satu variabel yaitu kemandirian belajar.
Putriningrum (2012) melakukan penelitian tentang hubungan pemanfaatan sumber belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Hasil analisis menemukan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,634 yang merupakan
kategori korelasi kuat. Peneliti berikutnya dapat mengkorelasikan prestasi belajar tidak hanya dengan satu variabel saja, tetapi bisa mengkorelasikan prestasi belajar lebih dari satu variabel (korelasi
ganda) sehingga menghasilkan korelasi besar. Dalam Sugiyono (2011) mengungkapkan bahwa besarnya korelasi ganda (R)