PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Oleh : NINA SORAYA
112102164
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : NINA SORAYA
NIM : 112102164
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT.
PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Tanggal Agustus 2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Drs. Rustam, M. Si, Ak, CA NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal Agustus 2014 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
Drs. Rustam, M. Si, Ak, CA. NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal Agustus 2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : NINA SORAYA
NIM : 112102164
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT.
PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Medan, Agustus 2014
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat karunia dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)” dengan baik, untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada program
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan
dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Penulis menyadari
bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si.Ak., CA selaku Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan
selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak memberikan
masukan dan arahan kepada penulis dan sabar dalam membimbing
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si.Ak., selaku Sekretaris Program Studi
DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Asri Jani Hutasuhut selaku wakil pemimpin cabang beserta
seluruh karyawan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) yang telah
memberikan data dan bimbingan kepada penulis.
5. Yang teristimewa untuk kedua orang tua penulis, yaitu ayahanda
H. Hasan dan ibunda Hj. Siti Ana yang telah memberikan dukungan
moril dan materil yang tiada henti-hentinya kepada saya dan juga atas
kasih sayang dan nasihat-nasihatnya yang selalu menguatkan saya. Dan
juga kepada semua anggota keluarga yang juga tiada hentinya
memberikan dukungan. Mari kita berlomba-lomba mengejar masa
depan untuk membahagiakan kedua orang tua kita.
6. Teman-teman 6 cm, terutama Erfa Miranda (Edak) yang dari semester
awal sampai semester akhir yang selalu sabar berteman dengan penulis,
Tiara Chyntia yang mulai berteman dengan penulis saat terjadi
penyesuaian karakter di kelas, serta Annisa Saragih, T. Putri Amalia dan
Nurul Iman Sari yang baru bergabung di semester akhir ini. Semoga
pertemanan kita berlanjut sampai ke depannya. Dan tak lupa juga buat
Arrayan, terima kasih atas partisipasinya, akhirnya penulis mendapatkan
izin riset di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) tersebut. Serta
tak lupa juga buat teman – teman D3 akuntansi yang tidak bisa
selama beberapa tahun ini. Dan semoga kita dapat bertemu kembali di
waktu yang akan datang.
7. Sahabat-sahabat SMA saya ( YaTaZaVa) Dini Zahra Afiffah, Silvia
Atika, dan Citra Purnamasari terima kasih atas dukungan, kesetian dan
semua kenangan terindah yang tak akan pernah terlupakan.
8. Teman-teman Vinca Kost, Dilla, Bolang dan Irna. Terima kasih telah
menjadi teman yang baik buat kakak, yang sering menghibur kakak di
waktu galau, dan sering menemani kakak disaat kakak butuh.
9. Buat Semut, my beloved man Apri Santoso yang senantiasa memberi
dukungan agar penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktunya.
Terima kasih untuk kesetiaan, tenaga, materi serta kesabaran
menghadapi penulis yang terlalu sering egois dan memutuskan mu
secara sepihak (walaupun ujung-ujungnya balikkan). Semoga rencana
indah kita (membangun rumah tangga) bisa terselenggara sesuai dengan
waktu yang kita inginkan. Amin.
10.Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan oleh
penulis satu per satu.
Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan
yang telah diberikan kepada penulis baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Demikianlah Tugas Akhir ini disusun dengan segala keterbatasan penulis,
semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 3
C.Tujuan dan Manfaat ... 4
D.Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survey/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Uraian Tugas ... 15
D. Jaringan Usaha... 17
E. Kinerja Usaha Terkini ... 18
F. Rencana Usaha ... 18
A. Pengertian Gaji ... 21
B. Unsur-Unsur Gaji ... 22
C. Prosedur Pembayaran Gaji ... 24
D. Perhitungan Gaji ... 29
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan ... 31
1. Pengertian Sistem ... 31
2. Pengertian Pengendalian ... 32
3. Pengertian Sistem Pengendalian Internal……….... 33
4. Tujuan Pengendalian Internal. ... 34
5. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji ... 34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 42
DARTAR PUSTAKA ... 43
DAFTAR TABEL
NOMOR JUDUL HALAMAN
I.1 Jadwal Survey/Observasi ... 5
DAFTAR GAMBAR
NOMOR JUDUL HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dewasa ini telah mendorong
persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan, baik perusahaan yang
bergerak di bidang jasa, perdagangan, maupun industri, dan
perusahaan-perusahaan tersebut dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya
yang dimiliki, agar mampu bertahan (survive) dan terus berkembang
(growth). Ini dimaksudkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan, yang
pada umumya adalah untuk memperoleh laba. Proses pencapaian tujuan yang
dimaksud harus melalui serangkaian kegiatan operasional yang bersifat
efektif dan efisien. Di dalam pencapaian tujuan tersebut perusahaan mutlak
memerlukan tenaga manusia (karyawan) sebagai penggerak operasi
perusahaan. Para karyawan akan memberikan apa yang terbaik bagi
perusahaan baik berupa tenaga, pikiran, dan pengalaman yang mereka miliki.
Sebagai imbalannya perusahaan wajib memberikan sejumlah uang kepada
mereka yang lazim disebut gaji.
Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, akan semakin sulit
pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan,
serta semakin besar pula kemungkinan terjadinya penyelewengan. Tidak
jarang terjadi pada suatu perusahaan mengalami kerugian yang tidak sedikit
disebabkan adanya kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan. Untuk
diperlukan pengawasan internal yang memadai. Hampir semua jenis
perusahaan sepakat untuk memusatkan perhatian pada penataan sistem
pengawasan internal yang meliputi pemberlakuan sistem akuntansi yang baik
yaitu penciptaan prosedur-prosedur akuntansi yang dapat mencegah
timbulnya praktek-praktek penyelewengan yang merugikan perusahaan,
penciptaan sistem komunikasi yang mencakup seluruh kegiatan manajemen.
Demikian juga dalam kegiatan yang berhubungan dengan gaji serta
pembayarannya, harus ditetapkan sistem pengawasan internal yang memadai,
karena gaji merupakan suatu pos yang cukup besar dan penggajian
merupakan suatu bidang kegiatan yang di dalamnya sering terjadi
pemborosan-pemborosan sumber ekonomi perusahaan disebabkan karena
tidak adanya efisiensi dan timbulnya kecurangan.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyelewengkan gaji,
antara lain :
1. Memperbesar gaji dengan memasukkan nama karyawan fiktif.
2. Menahan gaji yang tidak diambil oleh pihak yang berhak.
3. Sengaja tidak mencatat pengurangan atas gaji karyawan.
4. Memperbesar dengan sengaja jumlah pengahasilan karyawan dengan
menambah jam kerjanya.
5. Sengaja meperbesar penjumlahan dalam daftar gaji.
6. Tetap mencantumkan nama mantan karyawan dalam daftar gaji.
Pengawasan internal yang lemah dapat menimbulkan kecurangan dan
perusahaan. Semakin efektif pengendalian internal dalam perusahaan,
semakin kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan
pemborosan-pemborosan yang dapat merugikan perusahaan.
Jadi, gaji merupakan bagian yang sangat penting yang pengendaliannya
harus mendapat perhatian yang serius dari pihak pimpinan perusahaan.
Dengan alasan ini, penulis terdorong untuk mengetahui sampai sejauh mana
usaha pimpinan perusahaan di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
dalam menjalankan dan menerapkan pengendalian terhadap gaji karyawan.
Untuk itu penulis akan membahas masalah tersebut dalam penyusunan Tugas
Akhir dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).”
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang menjadi fokus penelitian penulis
adalah sebagai berikut :
1. Apakah PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menerapkan
sistem pengendalian internal pada pemberian gaji karyawan ?
2. Bagaimana sistem pengendalian internal gaji karyawan yang dilakukan
oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ?
3. Apakah sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Survey/Observasi
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada
Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
b. Untuk memperoleh gambaran apakah sistem pengendalian internal
terhadap gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) telah berjalan efektif.
c. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem pengendalian internal
gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Dapat digunakan untuk menambah wawasan pikiran dan pengetahuan
tentang sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT.
Permodalan Nasional Madani (Persero)
b. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat
perencanaan dan kebijaksanaan yang tepat untuk masa yang akan
datang.
c. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi baik bagi perusahaan
maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penelitian
D. Rencana Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mempunyai sistematika
penulisan yang terdiri dari jadwal survey/obsevasi dan laporan
survey/observasi.
1. Jadwal Survey/Observasi
Survey/observasi dilakukan saat penulis melakukan survey/observasi
di PT. Permodaan Nasional Madani (Persero). Jadwal ini terdiri dari
berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan melaksanakan
survey/obervasi, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan
bimbingan untuk penulisan Tugas Akhir, serta penyempurnaan Tugas
Akhir. Jadwal survey/observasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
[image:16.595.115.512.508.747.2]tabel di bawah ini :
Tabel I.1
Jadwal Survey/Observasi
No Kegiatan
Agustus Minggu ke
1 2 3 4 1. Pengarahan penulisan tugas akhir
2. Pengaduan judul
3. Permohonan izin riset
4. Penunjukkan dosen pembimbing
No Kegiatan
Agustus
Minggu ke
1 2 3 4 6. Penyusunan tugas akhir
7. Bimbingan tugas akhir
8. Penyelesaian tugas akhir
2. Rencana Isi
Suatu perincian sederhana tentang isi dari masing-masing bab
dalam Tugas Akhir ini disusun secara sistematis sehingga uraian dapat
lebih terarah. Untuk itu penelitian ini membagi pokok pembahasan
dalam 4 (empat) bab yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab permulaan yang menguraikan mengenai
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
serta rencana penulisan yang akan menjelaskan mengenai jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Bab ini menjelaskan gambaran umum dari perusahaan meliputi
usaha, kinerja usaha terkini serta rencana usaha pada
perusahaan.
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI
KARYAWAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Bab ini akan menjelaskan topik penelitian mengenai pengertian
gaji, unsur-unsur gaji, prosedur pembayaran gaji, perhitnugan
gaji dan sistem pengendalian internal gaji yang meliputi
pengertian sistem, pengertian pengendalian, pengertian sistem
pengendalian internal, tujuan pengendalian internal serta
unsur-unsur pengendalian internal gaji.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam Tugas Akhir ini yang
berisikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan
juga beberapa saran bagi kemajuan perusahaan.
BAB II
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas
Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk
terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran
akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi
(UMKMK) dan prospek potensinya di masa depan.
Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan
mendirikan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999,
sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus untuk memberdayakan
UMKMK.
Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa
pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi
pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi
terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha
baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan
kerja.
PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), didirikan sebagai
pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah
RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 1,2 triliun dan
modal disetor Rp 300 miliar. Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu
satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim kredit
program.
Setelah 11 tahun beroperasi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan
masyarakat dan dunia usaha kepada perusahaan, hingga kini, perusahaan
tetap fokus menyalurkan pembiayaan UMKMK kepada masyarakat yang
hasilnya dinikmati oleh lebih dari 1.000.000 kepala keluarga dan 1.500
lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air.
1. Visi
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) menuju kepada suatu visi yang menjadi penentu arah pencapaian
kinerja terbaik perusahaan. Visi tersebut adalah:
“Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).”
2. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi
sebagai berikut:
1. Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional
perusahaan untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan
wirausaha para pelaku bisnis UMKMK.
2. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dana dan
lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada
akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan
lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk
mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor
UMKMK.
Untuk mewujudkan visi dan misi, perusahaan mengembangkan budaya
perusahaan yang memegang kuat komitmen pada :
1. Kualitas produk dan jasa.
2. Perusahaan yang bersih, transparan dan profesional.
3. Suasana kerja yang kondusif dan meningkatkan kompetensi
SDM.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan
adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan,
diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan
perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam
suatu struktur organisasi dalam perusahaan. Melalui struktur organisasi yang
efektivitas dan efesiensi kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan
koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat
dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan
secara vertikal, melalui saluran tunggal. Berikut ini adalah struktur organisasi
[image:22.595.135.501.318.722.2]perusahaan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) :
Gambar II.1
Struktur Organisasi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
Adapun fungsi dasar dari struktur organisasi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Cabang
Fungsi dasar :
a. Penanggung jawab jalannya operasional Kantor Pusat dan Kantor
Unit.
b. Membuat kebijakan internal terkait dengan kebijakan disiplin dan
kebijakan operasional perusahaan.
c. Mengambil keputusan persetujuan kredit dalam batasan wewenang
Kepala Kantor Unit.
d. Mewakili Kantor Pusat dalam membangun kerjasama bisnis
dengan pihak eksternal.
e. Memimpin rapat Komite Kredit, Komite SDM, Komite Resiko dan
Rapat Umum lainnya.
f. Mewakili Direksi dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang
terjadi di wilayah Cabang Medan.
2. Unit Manager
Fungsi dasar :
a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM secara
profesional dan amanah sesuai dengan ketentuan, arah dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional
Madani (Persero) guna mendukung pencapaian target perusahaan
b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti
pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan
lainnya.
3. Koordinator Cluster
Fungsi dasar :
a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM dalam
koordinasinya secara profesional dan amanah sesuai dengan
pedoman Manual Book ULaMM, ketentuan, arah dan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) guna mencapai target yang telah ditetapkan.
b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti
pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan
lainnya.
4. Loan Officer
Fungsi dasar :
a. Melakukan verifikasi dan scoring atas permohonan
pembiayaan/proposal (kondisi usaha, karakter, kemampuan,
jaminan dokumen pembiayaan calon debitur) dalam rangka
meminimalisir resiko pembiayaan dengan mengacu kepada
ketentuan yang berlaku di perusahaan serta prinsip kehati-hatian
guna mendukung pencapaian target perusahaan dan ULaMM
khususnya.
c. Memfasilitasi dan memberikan dukungan dan perlindungan segi
aspek hukum pembiayaan.
d. Melakukan monitoring dan penanganan tunggakan dan
pembiayaan bermasalah.
5. Collector
Fungsi dasar :
a. Menjaga agar pelaksanaan aktivitas penagihan dan penyelesaian
pembiayaan bermasalah sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perusahaan guna mendukung pencapaian target perusahaan
khususnya ULaMM.
b. Membantu menjalankan fungsi monitoring, supervisi, pembinaan
terhadap debitur.
6. Supporting
Fungsi dasar :
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan legalitas
permohonan kredit.
b. Melakukan pengecekkan terhadap kualitas calon debitur meliputi
usaha, karakter, jaminan, status hukum, dll.
c. Melakukan penilaian terhadap hubungan bisnis calon debitur
dengan rekanannya.
d. Mewakili Kepala Kantor dalam keterkaitan permasalahan kredit
e. Mewakili Kepala Kantor dalam urusan dengan pihak Badan
Pertahanan, asuransi, notaris, kejaksaan, Balai Lelang dan instansi
pemerintah lainnya.
f. Melakukan penilaian dengan calon debitur.
g. Menyelesaikan status hukum kredit bermasalah.
h. Melaporkan kondisi pinjaman per periode ke Kantor Pusat dan
Bank Indonesia.
i. Memelihara dokumen-dokumen kredit terkait kredit berupa
perjanjian kredit, Ofering Letter, dan dokumen lainnya terkait
dengan pencairan kredit.
j. Membuka fasilitas pinjaman untuk proses pencairan kredit.
7. Kasir
Fungsi dasar :
a. Mengelola agar transaksi keuangan berjalan sesuai dan mengikuti
ketentuan dan peraturan perusahaan guna mendukung pencapaian
target perusahaan khususnya ULaMM.
b. Mengelola arus kas masuk dan keluar ULaMM
C. Uraian Tugas
PT. Permodalan Nasional Madani merupakan Lembaga Keuangan
Milik Negara (BUMN) mengundang putera – puteri terbaik Indonesia yang
Kecil (UMK), untuk ditempatkan di seluruh wilayah dengan posisi sebagai
berikut :
1. Analisis Pembiayaan Unit (APU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Verifikasi ke lapangan dan review aplikasi pembiayaan, memberi
rekomendasi pembiayaan kepada Unit Manager, menjaga proses
pembiayaan agar kualitas pembiayaan tetap sehat.
2. Marketing Unit (MKU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mencari nasabah baru, menjaga hubungan baik dengan nasabah,
mengembangkan dan mengelola portofolio pembiayaan yang sehat.
3. Marketing Training Program (SMART-TP)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mencari nasabah baru, menjalin hubungan baik dengan nasabah,
mengembangkan dan mengelola portfolio pembiayaan yang sehat.
4. Kolektor Unit (KLU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan tagihan rutin ke nasabah, menjaga hubungan baik dengan
nasabah.
5. Operasional Unit (OPU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
6. Kasir Unit (KSU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mengelola pencairan pembiayaan secara akurat dan tepat waktu.
Melakukan transaksi penerimaan setoran termasuk melakukan cash pick
up terhadap nasabah.
D. Jaringan Usaha
Perusahaan adalah unsur yang melaksanakan serta mengembangkan visi
dan misi perusahaan yang telah ditetapkan. PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membantu
pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK),
baik melalui pembiayaan maupun pembinaan jasa manajemen.
Aktivitas pembiayaan telah dilakukan melalui berbagai unit kegiatan,
baik berupa penyaluran kredit program, pembiayaann melalui Lembaga
Keuangan Mikro (LKM), serta pembiayaan langsung melalui Unit Layanan
Modal Mikro (ULaMM). Khusus mengenai ULaMM yang baru
dikembangkan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak tahun 2008,
kini telah berkembang menjadi 577 unit yang melayani lebih dari 2.247
kecamatan.
Sedangkan untuk aktivitas pembinaan atau jasa manajemen, dilakukan
melalui Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan (JMK) dan Divisi
kapasitas para pelaku UMK, telah dilakukan secara intensif melalui program
PKU dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan konsultasi.
E. Kinerja Usaha Terkini
Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan,
PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) pun terus meningkatkan program
pendampingan kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas di 2014
ini. Saat ini perusahaan memiliki 706 kantor layanan, termasuk 578 Unit
Layanan Modal Mikro (ULaMM), yang tersebar di 2.799 kecamatan di
seluruh Indonesia.
Sementara itu kinerja perusahaan selama tahun 2012 berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp 41,579 miliar pada tahun 2012 atau
tumbuh sekitar 33,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp
31,136 miliar. Pada tahun 2013, perusahaan berhasil menambah jaringan
bisnis berupa 100 kantor unit baru ULaMM dan 20 kantor klaster baru,
sedangkan pada Maret 2014 sebesar Rp 3,2 triliun sudah disalurkan
perusahaan. Secara akumulasi, sejak berdiri hingga Maret 2014, perusahaan
ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,48 triliun, dengan jumlah
penerima manfaat mencapai 2,1 juta pelaku UMKMK.
F. Rencana Usaha
Seiring dengan perkembangan usaha dan operasional yang dialaminya,
kepercayaan sumber-sumber pendanaan non pemerintah untuk memperkuat
dan memperluas jangkauan operasionalnya.
Perusahaan ini telah menunjukan konsistensi dan komitmenya selama
15 tahun dalam mengembangkan UMKMK di tanah air melalui jasa
pembiayaan dan manajemen. Seiring dengan trend perkembangan pasar
keuangan mikro yang semakin dinamis, perusahaan ini akan dihadapkan pada
tantangan-tantangan yang lebih besar lagi sehingga dituntut untuk senantiasa
mengembangkan diri dan berinovasi mengikuti tuntutan jaman.
Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan guna
menunjang bisnis pembiayaan ULaMM. Selain dari perbankan, perusahaan
juga menarik dana segar dari pasar modal melalui penerbitan obligasi,
Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan instrumen pasar modal lainnya.
Diversifikasi pendanaan ini dilakukan untuk mengendalikan biaya bunga
pinjaman dan mengurangi ketergantungan pendanaan dari perbankan.
Selain itu pemberdayaan UMKMK tidak hanya ditempuh PT.
Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan menyalurkan pembiayaan,
melainkan perusahaan juga merencanakan memberikan jasa pembinaan dan
pendampingan usaha. Pembinaan dan pendampingan UMKMK dilakukan
secara regular dan berkelompok, dengan materi beragam disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan nasabah. Dalam rangka pemberdayaan
UMKMK, perusahaan juga membangun kemitraan dengan lembaga dan
Aktivitas pemberdayaan UMKMK, yang mengombinasikan bisnis
pembiayaan dan peningkatan kapasitas bisnis, adalah hal yang menjadi
pembeda perusahaan dibanding dengan lembaga keuangan lainnya.
Berbagai kegiatan itu merupakan keunikan tersendiri bagi PT.
Permodalan Nasional Madani (Persero) dibandingkan dengan lembaga
keuangan lain, dimana perusahaan ini tidak hanya memberikan pembiayaan
tetapi juga melakukan berbagai pembinaan. Kini PT. Permodalan Nasional
Madani (Persero) telah mempunyai serangkaian kegiatan yang telah dan
akan dilaksanakan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Keberhasilan dalam pemberdayaan sektor UMKMK itu membuat
PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) mendapat kepercayaan dari
pemerintah untuk menjalankan pengelolaan dana program kemitraan yang
dialihkan dari BUMN lain.
Pembiayaan LKM/S dan Koperasi untuk kelompok usaha, maksimal
sebesar Rp 500 juta. Untuk mitra binaan individu atau anggota kelompok
usaha minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 50 juta. Untuk lembaga
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
A. Pengertian Gaji
Tenaga kerja, merupakan bagian yang sangat penting untuk memajukan
sebuah perusahaan, karena kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berkualitas ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang
sering disebut karyawan. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Tenaga kerja
memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian.
Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan harus membina hubungan
yang baik dengan karyawan dengan memberikan gaji.
Berikut ini ada beberapa pengertian gaji menurut para ahli :
Menurut Poernomo (1991:187) : ”Gaji diperhitungkan sebagai pengganti jasa bagi tenaga-tenaga kerja dengan tugas-tugas yang sifatnya lebih konstan, meliputi masa yang lebih panjang. Misalnya bulanan, triwulan atau tahunan.”
Menurut Mulyadi (2001:14) : ” Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan perceraian bulan.”
Menurut PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), istilah gaji
biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrative,
dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode
bulanan.
B. Unsur-unsur Gaji
Dalam suatu perusahaan yang memperkerjakan karyawan dalam
berbagai posisi telah mempunyai berbagai unsur-unsur pengeluaran yang
masuk ke biaya yang akan dibayarkan ke dalam gaji.
Yang dimaksud dengan unsur gaji dalam konteks ini adalah bagian
pendapatan atau penghasilan yang dimasukka ke dalam daftar gaji karyawan
pada setiap bulan yang akan dibayarkan.
Adapun unsur-unsur gaji pada PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) adalah sebagai berikut :
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan sesuai dengan kontol kerja yang
wajib diberikan pada karyawan setiap bulannya, dan jumlahnya yang
ditetapkan berdasarkan daftar gaji bulanan. Daftar gaji bulanan ini disusun
menurut pangkat atau golongan dan jabatan. Kenaikan gaji pokok
a. Prestasi kerja.
b. Upah Minimum Regional (UMR)
c. Upah Minimum Kabupaten (UMK)
d. Upah Minimum Provinsi (UMP)
2. Lembur (Overtime)
Dihitung berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
yaitu :
1) Hari Jam Kerja Biasa
a. Jam kerja biasa lembur pertama, berdasarkan jumlah yang
ditetapkan perusahaan.
b. Jam kerja lembur berikutnya, berdasarkan kelipatan dari
jam kerja lembur pertama.
2) Hari Jam Kerja Lembur/Malam Hari
Jam kerja pertama seterusnya sama dihitung 2x (upah lembur +
transport + uang makan)
3. Bonus
Bonus yang diberikan oleh perusahaan berupa deviden untuk para
pemegang saham dan para karyawannya.
4. Tunjangan-tunjangan
Tunjangan merupakan unsur gaji yang besarnya telah ditetapkan
perusahaan sesuai dengan tingkat jabatan dan golongan pada PT.
a. Tunjangan Hari Raya (THR)
Tunjangan yang diberikan perusahaan pada karyawan yang
merayakannya, yaitu sebesar gaji karyawan dalam sebulan dan
diberikan 15 hari sebelum hari raya.
b. Tunjangan Jabatan
Yaitu besarnya uang yang dibayarkan sesuai dengan tingkat
masing-masing jabatan.
c. Tunjangan Lain-lain
Pengertian tunjangan lain-lain disini adalah segala yang diterima
karyawan yang sifatnya tidak tetap, misalnya :
Tunjangan istri
Tunjangan transport
Tunjangan uang makan
Dapat disimpulkan gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada
pegawai yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji
yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap. Unsur-unsur gaji yang
terdapat pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah diterapkan
dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas kegiatan operasional
serta menigkatkan kesejahteraan karyawan.
C. Prosedur Pembayaran Gaji
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi
menulis cek untuk pembayaran gaji. Kemudian fungsi keuangan
menguangkan cek tersebut.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Usry (1999 : 305) adalah sebagai berikut :
a. Time Keeping Departemen
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaiaan suatu tugas kerja,hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payroll Departemen
Tugas departemen ini adalah menjabarkan dan menjatahkan jumlah upah tiap - tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi – fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan departemen. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu.
c. Cost Departemen
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditentukan pada masing – masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan menglasifikasikan biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa- jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk.
Prosedur pencatatan gaji yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan
Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Bagian personalia bertanggung jawab atas pencatatan dan pengendalian
yang dilaksanakan oleh pegawai pencatat data karyawan.
a. Divisi pencatat data karyawan, menugaskan karyawannya untuk
memulai pengendalian internal sejak menerima karyawan yang
dibutuhkan perusahaan. Divisi ini mencatat hal-hal yang berhub
keterangan-keterangan lainnya yang dianggap dapat mendukung kinerja
perusahaan secara luas.
b. Divisi pencatat gaji, dalam mendata jumlah karyawan yang
banyak, maka karyawan diberikan absensi. Divisi ini mengawasi
absensi dengan maksud agar tidak terjadi penyelewengan.
Perusahaan dalam menghitung jumlah gaji menggunakan
komputerisasi, yang dimulai dari penerimaan karyawan baru,
dimana data karyawan dicatat dan dimasukkan dalam program
computer sebagai data pembayaran gaji.
2. Divisi keuangan memeriksa kebenaran permintaan gaji yang disajikan
divisi personalia, kemudian meminta persetujuan kepada kepala divisi
keuangan atas jumlah gaji yang dibayarkan. Setelah disetujui, maka
dikeluarkan check untuk dicairkan, lalu dimasukkan ke dalam amplop.
Gaji yang dibayarkan berdasarkan jumlah pencatatan gaji yang akan
dibayar.
3. Kasir bertugas menyerahkan amplop gaji karyawan yang diterima dari
petugas yang memasukkan gaji tersebut. Setiap karyawan harus
membutuhkan tanda terima saat menerima gaji. Tanda terima dibutuhkan
dalam slip gaji yang terbayar, lalu diserahkan pada divisi akuntansi, divisi
akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji, lalu
membukukannya ke dalam buku besar gaji, internal auditor bertugas
mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan sebagaimana
mestinya.
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan
waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini dilakukan dengan cara
menggesekkan kartu hadir karyawan ke dalam mesin. Bagi karyawan yang
di gaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah
karyawan dapat memperoleh gaji penuh atau harus di potong akibat
ketidakhadiran. Daftar hadir ini digunakan untuk menentukan apakah
karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur,
sehingga digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima
gaji saja atau menerima uang lembur.
Prosedur lain pembayaran gaji yang dilakukan dengan computer
meliputi :
1. Personalia
Pada divisi personalia melakukan perubahan dalam file pegawai secara
real time melalui terminal.
2. Akuntansi Biaya
Divisi akuntansi biaya memasukkan data biaya pekerjaan untuk
menciptakan file pemakaian tenaga kerja karyawan.
3. Timekeeping
Ketika menerima time card yang sudah disetujui dari supervisor pada tiap
4. Pemrosesan Data
Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan dalam suatu
proses batch :
a. Biaya tenaga kerja karyawan didistribusikan ke berbagai WIP.
b. File rangkuman distribusi tenaga kerja karyawan online diciptakan
salinan file ini dikirim ke divisi akuntansi biaya dan buku besar
umum.
c. Daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran, dan file salian dari
file ini dikirim ke divisi pengeluaran kas.
d. File catatan karyawan diperbaharui.
e. Cek-cek pembayaran gaji disiapkan dan ditandatangani, dan
diberikan ke bendahara untuk diperiksa dan direkonsiliasi dengan
daftar gaji, dan didistribusikan ke karyawan.
f. File voucher pengeluaran diperbaharui dan satu cek disipakan
untuk data yang akan ditansfer, dan salinan voucher pengeluaran
dikirim ke divisi pengeluaran kas, satu salinan tersebut dikirim ke
divisi buku besar umum.
g. Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman
distribusi tenaga kerja karyawan, dan file voucher pengeluaran dan
D. Perhitungan Gaji
Besar kecilnya gaji pada perusahaan selalu tergantung pada besar
kecilnya perusahaan tersebut, dengan kata lain gaji yang diberikan
perusahaan pada karyawannya melihat dari keuntungan yang diperolehnya.
Selain faktor keuntungan yang diterimanya ada beberapa faktor lagi
yang sangat mempengaruhi tingkat gaji pada suatu perusahaan yaitu :
a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
b. Organisasi pekerja.
c. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji.
d. Biaya hidup.
e. Kondisi pemerintahan.
Menurut Hasibuan (2005 : 124) perhitungan gaji dapat digolongkan ke
dalam tiga golongan yaitu :
1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah mingguan, dan upah perbulan.
2. Sistem upah menurut kesatuan hasil, jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.
3. Sistem borongan, sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan pada voleme pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Besar kecilnya gaji yang dibayarkan pada karyawan PT. Permodalan
Nasional Madani (Persero) adalah berdasarkan ketentuan pengajian di
perusahaan yaitu berdasarkan tingkat jabatannya di perusahaan dan sesuai
dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang ditetapkan oleh Gubernur
PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) memperkerjakan
karyawannya selama 5 hari kerja dalam satu minggu, mulai hari Senin hingga
Jum’at dan libur pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur yang telah
ditetapkan pemerintah atau ada hari libur khusus yang dibuat perusahaan.
[image:41.595.112.514.313.485.2]Adapun jadwal kerja diperusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Jadwal Kerja di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
No Hari Masuk Istirahat Masuk Kembali
1. Senin 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
2. Selasa 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
3. Rabu 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
4. Kamis 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
5. Jum’at 08.00-12.00 WIB 12.00-14.00 WIB 14.00-17.00 WIB
Dalam menghitung tingkat gaji yang dibayarkan oleh PT. Permodalan
Nasional Madani (Persero) mempergunakan perhitungan sebagai berikut :
DAFTAR GAJI BULANAN
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) I. PENGHASILAN BRUTO
A. GAJI POKOK Rp.xxx
B. TUNJANGAN JABATAN Rp.xxx
C. TUNJANGAN ISTRI Rp.xxx
D. TUNJANGAN TRANSPORT Rp.xxx
E. TUNJANGANG UANG MAKAN Rp.xxx
JUMLAH Rp.xxx
II. POTONGAN WAJIB
A. ANGSURAN PINJAMAN Rp.xxx
B. ... Rp.xxx
C. ... Rp.xxx
JUMLAH Rp.xxx
TOTAL PENGHASILAN Rp.xxx
TOTAL POTONGAN Rp.xxx
JUMLAH YANG DITERIMA Rp.xxx
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan 1. Pengertian Sistem
Kata sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa
1. “Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi 2008:2)
2. “Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.” (Hall 2007:6)
3. “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.” (Baridwan 1998:3)
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas, dapat kita
simpulkan secara umum pengertian sistem adalah suuatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Pengertian Pengendalian
Pengendalian adalah pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan
unit organisasi yang diperiksa untuk menjamin agar seluruh pekerjaan
yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan.
Pengendalian pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan
atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengendalian diharapkan dapat
tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui
pengendalian tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan
atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan.
Pengendalian juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan
pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi
dalam pelaksanaan kerja tersebut.
3. Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan istilah yang telah umum dan
banyak digunakan berbagai kepentingan. Istilah Pengendalian
intern diambil dari terjemahan istilah “Internal Control” meskipun
demikian penulis menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk
istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi
pengertian sistem pengendalian internal secara umum.
Sebagaimana diketahui bahwa definisi pengendalian internal yang
dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of
Certified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai beirkut :
“Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan ( Hall 1997:155).”
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), pengendalian
internal didefenisikan sebagai berikut :
dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa maksud pengendalian intern gaji adalah meliputi struktur organisasi
dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang
menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji.
Untuk terlaksanakannya pengendalian intern gaji dan upah dengan
baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu
kegiatan mulai dari awal sampai dengan selasai tidak boleh dikerjakan
oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang
dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.
4. Tujuan Pengendalian Internal
Pengendalian Internal yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus
mempunyai beberapa tujuan. Sesuai dengan definisi yang dikemukakan
AICPA tersebut diatas, maka dapatlah dirumuskan tujuan dari
Pengendalian Intern yaitu :
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
c. Memajukan efisiensi operasi perusahaan.
5. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji
Berdasarkan teori di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa PT.
Permodalan Nasional Madni (Persero) telah melaksanakan unsur-unsur
Unsur-unsur pengendalian internal adalah penting bahwa
pengendalian internal mempunyai beberapa unsur dan sifat tertentu yang
meningkatkan kemungkinan dapat dipercayainya data akuntansi serta
tindakan pengamanan terhadap aktiva dan catatan-catatan di lingkungan
perusahaan. Untuk hal demikian maka sebaiknya diperhatikan dan
meliputi setiap unsur dan saling berkaitan. Unsur-unsur yang dimasukkan
inilah yang membentuk bagian pokok dari penegndalian internal. Unsur ini
berlaku secara menyeluruh di dalam perusahaan dan untuk setiap fungsi.
Penulis dapat menjelaskan bahwa PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) telah melaksanakan unsur-unsur pengendalian intenal pada
perusahaan dengan baik.
Adapun unsur-unsur pengendalian internal adalah :
1. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi meliputi :
a. Penjelasan secara tegas dan tertulis masing-masing tanggung
jawab untuk pelaksanaan tugas.
b. Menghindari pemberian tugas yang tidak sesuai dengan
tanggung jawab.
c. Harus ada jaminan bagi karyawan yang menduduki posisi
terpercaya.
d. Menyelenggarakan suatu hiburan bagi karyawan yang
menduduki posisi terpercaya.
f. Menarik karyawan yang cakap.
g. Member penggajian yang wajar dan sistem kesejahteraan yang
mencukupi untuk karyawan dan keluarganya.
h. Laporan pemeriksaan internal kepada manajemen tingkat atas.
2. Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi meliputi :
a. Pencegahan dari penggelapan, pencurian, dan kesalahan
adanya jaminan bahwa tugas-tugas yang dikerjakan oleh
orang-orang yang mampu dan sesuai pendidikan yang
diperolehnya, dengan kata lain sanggup memperbaiki dan
mengikuti berbagai perubahan untuk kemajuan.
b. Pencegahan dari kecurangan, pencurian, kesalahan dengan
jaminan bahwa terjaminnya akan mencegah kecurangan,
kesalahan, penggelapan dan jika sanggup menghilangkan
berbagai kesalahn maka secepatnya dilakukan tindakan.
c. Menghindari dan menemukan penggelapan serta pencurian.
d. Untuk mempertegas dan menentukan penggelapan.
e. Untuk menjamin kelangsungan tugas-tugas operasi bila terjadi
pergantian karyawan mendadak.
f. Menghindari penggelapan, pencurian, kesalahan secara
berlebihan.
h. Untuk mencegah dan menentukan penggelapan, pencurian, dan
kesalahan.
Sedangkan unsur-unsur pengendalian internal penggajian menurut
Mulyadi (2001 : 386-387) meliputi :
1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan.
b. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi.
2. Sistem Otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan yang ditandatangani oleh direktur utama.
b. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasari pada surat keputusan direktur keuangan.
c. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan yang harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasikan oleh fungsi kepegawaian.
d. Kartu jam hadir harus diotorisasikan oleh pencatat waktu. e. Perintah lembur harus diotorisasikan oleh kepala divisi
karyawan yang bersangkutan.
f. Daftar gaji harus diotorisasikan oleh fungsi personalia. g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus
diotorisasikan oleh fungsi akuntansi. 3. Prosedur Pencatatan
a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.
b. Tariff gaji yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
4. Praktek yang Sehat
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tidak langsung.
b. Pemasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
c. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji.
Unsur-unsur pengendalian internal yang penulis kemukakan di atas
jadi harus saling berkaitan dan saling membantu agar tercapai tujuan yang
telah ditetapkan, jika salah satu dari unsur di atas tidak terpenuhi yang
mengakibatkan pengendalian internal tersebut tidak tercapai atau terpenuhi
dengan baik, misalnya adanya karyawan yang tidak cakap, pemisahan
fungsi tidak jelas, pelaksanaa transaksi tidak lengkap, pencatatan tentu
didukung bukti yang lengkap, tidak terlindungi harta perusahaan dengan
baik.
Berdasarkan uraian teoritis sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa
pengendalian interal gaji karyawan akan sukses jika dilakukan dengan sistem
pengendalian internal gaji karyawan baik.
Adapun sistem pengendalian internal gaji karyawan yang diterapkan
pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Pengamanan Fisik
Secara umum tugas pengamanan fisik terletak pada satpam. Tugas utama
dari satpam tersebut adalah melindungi harta perusahaan baik karyawan,
kendaraan dan peralatan lainnya maupun keamanan dan ketertiban
perusahaan. Satpam di tempatkan di pintu gerbang masuk sehingga dapat
mencegah masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan dan
mengawasai karyawan yang keluar masuk. Jika aa orang yang hendak
bertamu, terlebih dahulu harus melapor pada satpam dengan menyebutkan
fisik juga dilakukan dengan menggunakan berbagai dokumen dan formulir
dalam setiap hal yang berkenaan. Untuk gaji, dokumen izin kerja lembur,
daftar lembur, permohonan izin atau cuti, daftar cuti, daftar pembayaran
gaji, daftar penerimaan insentive, dan lain-lain. Semua bukti atas transaksi
gaji dilakukan dengan menyimpannya dalam lemari besi dan filling
cabinet khusus yang kuncinya dipegang oleh manajer personalia dan
karyawan yang berwenang.
2. Pengawasan Organisasi
PT. Permodalan Nasional Madani melakukan pengawasan organisasi
melalui struktur organisasi yang dirancang sesuai dengan kegiatan dan
kebutuhan perusahaan. Hasil kerja dari setiap bagian yang terdapat dalam
struktur organisasi dipertanggungjawabkan terhadap pimpinan di atasnya.
Pada prosedur gaji, pengawasan organisasi dilaksanakan melalui
pembagian tugas yang terdiri dari tugas pencatat waktu, pencatatan daftar
gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh bagian personalia sedangkan
tugas pencatatan biaya dan pembuatan slip gaji dilakukan oleh bagian
keuangan. Meskipun masih ada tugas yang dilakukan secara rangkap tapi
dalam beberapa tugas telah ada pemisahan.
3. Kebijakan Akuntansi
Pada PT. Permodalan Nasional Madani transaksi gaji dicatat jika
bukti-bukti yang sehubungan dengan transaksi tersebut telah diotorisasi, dinilai
dan diklasifikasikan dengan benar. Teknik perhitungan dan pencatatan gaji
langsung memasukkan hasil perhitungan gaji ke dalam daftar gaji. Dlam
menerapkan teknik-teknik akuntansi baik itu ke teknik pencatatan,
penggolongan maupun pengikhtisaran gaji telah didasarkan pada prinsip
akuntansi yang lazim.
4. Pekerjaan Administratif
Pekerjaan administrative yang berhubungan dengan prosedur gaji dalam
perusahaan selalu menggunakan berbagai formulir, catatan, serta
dokumen. Penggunaan dokumen tersebut sesuai dengan keperluannya
masing-masing. Pekerjaan administrasi pada perusahaan ini menggunakan
computer sehingga perhitungan gaji terhindar dari kesalahan.
Dengan adanya pengendalian internal terhadap gaji karyawan, otomatis
tingkat penyelewengan dan penipuan yang akan dilakukan atau yang telah
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu akan dapat diminimalkan, sehingga posisi
keuangan perusahaan akan lebih terkontrol dan akan lebih dapat
dipertanggungjawabkan oleh pihak yang bertanggung jawab dalam setiap
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai akhir penulisan, penulis memberikan kesimpulan yang
berhubungan dengan sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT.
Permodalan Nasional Madani (Persero):
1. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menerapkan sistem
pengendalian internal terhadap gaji karyawannya.
2. Sistem pengendalian internal gaji telah dilaksanakan dengan baik dan
melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi. Selain itu
perusahaan juga melibatkan pihak eksternal dalam sistem
pengendaliannya.
3. Setiap slip pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji karyawan
harus ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan.
4. Catatan-catatan dan dokumen-dokumen penting tentang karyawan
disimpan dalam lemari tahan api/brankas.
5. Sistem penghitungan gaji karyawan yang diterapkan didasarkan ketentuan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Sebaiknya perhatian terhadap pengendalian internal dapat lebih
ditingkatkan mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi
kebutuhan yang semakin tinggi. Serta pengawasan dan pengendalian
internal gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu
ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.
2. Sistem pengendalian internal terhadap gaji dan upah mengenai fungsi
pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara
fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan
kecurangan yang dapat merugikan perusahaan dapat diminimalkan.
3. Agar pengendalian lebih efektif dan efisien, perusahaan sebaiknya
menyusun anggaran gaji sebagai suatu alat pengawasan sehingga
penyimpangan antara yang dianggarkan dengan yang sebenarnya dapat
segera diketahui di bagian mana terjadinya.
4. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah
mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada
telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam
pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan tingkatkan
sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan S.P.Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara : Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Kesatu. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
Mulyani, Sri, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan
Penulisan Skripsi. Penerbit BPFE- USU, Medan
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indah.
Sugiyarso, Winarni, 2005. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.
Usry, Milthon F, Lawrence H Hammer, 1994. Akuntansi Gaji Dan Upah. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Warren, Carl S, James M, Reeve, Philip E.Fess, 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi kelima. penerjemah Amanaugrahani dan Taufik Hendro. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.