TUGAS AKHIR
ANGGARAN DAN PENGAWASAN BEBAN OPERASIONAL PADA
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Oleh :
FIKA ANDAYANI
072102055
DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tak lupa
Shalawat beriring Salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
yang kelak kita harapkan Syafa’at nya di Yaumil Mahshar kelak, Amin ya Rabbal
Alamin.
Dalam penulisan tugas akhir ini, Saya telah berupaya semaksimal
mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi
Saya sendiri dan semua pihak yang memerlukannya. Namun sebagai manusia
biasa Saya pasti memiliki keterbatasan dan Saya menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna dalam penulisan tugas akhir ini. Oleh karena
itu, Saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Dalam kesempatan ini, Saya ingin menyampaikan rasa terimakasih atas
segala dukungan, pikiran, tenaga, semangat, materi dan juga doa dari semua pihak
yang telah membantu Saya menjalani masa perkuliahan dan penyusunan tugas
akhir ini kepada:
1.
Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak selaku Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Iskandar Muda, SE,M.Si,Ak selaku Sekretaris Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak Sambas Ade Kesuma, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing
yang telah memberikan saran dan masukan kepada Saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
5.
Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6.
Kepada Ayahanda Rozali Ujang dan Ibunda Elvis Zahara serta
saudara-saudaraku yang telah memberikan kasih sayang dan selalu mendukung
saya.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan semoga
ALLAH SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang mendukung
kelancaran dalam penyusunan tugas akhir ini.
Medan, Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL………...v
DAFTAR GAMBAR……….vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Sistematika Penelitian ... 5
1. Jadwal Penelitian ... 5
2. Rencana Isi ... 5
BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7
A. Sejarah Singkat ... 7
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Job Description ... 15
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
F. Rencana Kegiatan ... 21
BAB III. TOPIK PENELITIAN ... 22
A. Definisi Biaya ... 22
B. Klasifikasi Biaya Operasional ... 23
C. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional ... 27
D. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional... 32
E. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 35
F. Hubungan Perencanaan dengan Angggaran ... 37
G. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian... 38
H. Analisis Perencanaan Biaya Operasional ... 44
BAB IV. PENUTUP ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Jadwal Observasi...5
Tabel II Anggaran dan Realisasi Biaya Operasinal Program Diploma Tahun 2009 Fakultas Ekonomi USU………...46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Dewasa ini lembaga perguruan tinggi semakin maju dan pesat sehingga semakin
kompleks pula tuntutan masyarakat pengguna jasa perguruan tinggi. Dengan
demikian, lembaga perguruan tinggi dituntut agar dapat mengelola sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien. Misalnya, dalam hal pengawasan pengadaan alat-alat
tulis kantor yang harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi pembelian yang
berlebihan. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya ekonomi oleh lembaga
perguruan tinggi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan merupakan
upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yang mana tujuan
utamanya yaitu memberikan umpan maju (feed forward) agar memberikan petunjuk
bagi setiap pimpinan bagian. Lembaga perguruan tinggi juga harus menyusun
perencanaan tersebut secara komperhensif agar semua pimpinan bagian mengetahui
apa yang harus dilakukan dan dikerjakan.
Dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja, lembaga perguruan tinggi harus
membuat suatu perencanaan kerja yang harus disertai juga dengan pengawasan.
Pengawasan berarti melakukan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dengan
membandingkan realisasi rencana (anggaran) dan yang paling utama dalam membuat
perencanaan adalah anggaran biaya. Anggaran merupakan rencana kegiatan lembaga
perguruan tinggi yang mencakup kegiatan operasional yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi satu sama lain, lalu dinyatakan dalam satuan uang dan berlaku
untuk masa yang akan datang. Apabila terjadi perbedaan antara anggaran dan
realisasi yang cukup besar, maka perlu dilakukan analisa terhadap perbedaan tersebut.
Dengan analisa yang dilakukan maka akan diketahui penyimpangan yang terjadi
menguntungkan atau tidak bagi lembaga perguruan tinggi itu sendiri dan langkah apa
yang harus dilakukan agar mencegah terjadinya kemungkinan merugi dimasa yang
akan datang.
Perencanaan dan pengawasan beban operasional erat kaitannya dengan anggaran.
Anggaran yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dan sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas pada
lembaga perguruan tinggi agar dapat berjalan efektif. Anggaran yang disusun harus
diikuti oleh pengawasan. Suatu anggaran yang baik dan tepat dapat membantu pihak
manajemen melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pada lembaga
perguruan tinggi. Anggaran pada lembaga perguruan tinggi disusun berdasarkan atas
kinerja masa lalu dan dibentuk oleh pertimbangan rasional mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan masa yang akan datang.
Prosedur penyusunan anggaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara dimulai dari proses pengumpulan data anggaran, anggaran yang disusun
diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud untuk dapat menilai prestasi
kerja Fakultas pada periode setiap bulan, dengan cara membandingkan data aktual
dengan anggaran, kemudian anggaran yang telah disusun dilaporkan kepimpinan
untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman dalam menjalankan operasi
kegiatannya.
Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan dan
Namun, dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan dapat
mendelegasikan kepada bawahannya yang berkompeten, tetapi pimpinan harus tetap
mengawasi dan membimbing bawahannya dalam penyusunan anggaran tersebut.
Melihat begitu pentingnya perencanaan dan pengawasan biaya operasional bagi
lembaga perguruan tinggi dalam menjalankan operasinya dan mencapai tujuan atau
sasaran yang ditentukan , maka tugas akhir ini akan membahas anggaran dan
pengawasan. Adapun judul tugas akhir ini“Anggaran dan Pengawasan Beban
Operasional Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
B.
Perumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa suatu lembaga perguruan tinggi perlu
melakukan penyusunan anggaran biaya khususnya biaya operasional dengan seefisien
mungkin guna mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, anggaran dapat
membantu pihak manajemen atau pimpinan bagian dalam mengambil keputusan
untuk mengelola biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Sehubungan dengan itu penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah penyusunan anggaran dan
pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan
dengan baik?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian yaitu :
a. Untuk mengetahui bagaimana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara menyusun anggaran dan mengendalikan beban operasional.
b. Untuk mengetahui sejauh mana perencanaan dan pengawasan biaya
operasional telah diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian antara lain yaitu :
a. Bagi penulis
Untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanaan dan pengawasan
biaya operasional
b. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sebagai bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara dalam melakukan perencanaan dan pengawasan biaya operasional
dan juga memberikan masukan untuk mengatasi penyimpangan yang
terjadi agar dapat diperbaiki.
c. Bagi penelitin lain
Sebagai bahan perbandingan dan masukan untuk penelitian yang
membahas topik yang sama.
D. Rencana Penulisan
Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
[image:14.595.153.589.249.585.2]yang terletak di JL. Prof. TM. Hanafiah, SH.
Tabel 1 Jadwal Observasi
N Kegiatan Februari 2010 Maret 2010
I I I I I I I
1 Persiapan
2 Persetujuan Judul
3 Penyerahan Proposal
4 Bimbingan
5 Perbaikan
6 Penyelesaian
2.
Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud
dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job
description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan
rencana kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai
Anggaran dan Pengawasan Beban Operasional pada Program
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB IV : PENUTUP
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun
1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan
sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No.
26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh
dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan
Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga)
departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu
Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu
ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan
kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian
sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam
status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan
(customer) dan stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta
organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut
:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri
terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Rektor dan
Dekan dan
Kepala Sub Bagian Tata
Dewan Pertimbangan
Kepala Bagian Tata Unit Penunjang
Ketua dan Sekretaris
Kepala Sub Bagian Tata
Kepala Lab/Studio/
Ketua Program Studi
Ketua Program Studi
Ket :
: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&, SpA(K)
Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Sumono, MS
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Subhilhar, MA
Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, MPH
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng
Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Pudek I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pudek II : Fahmi N. Nasution SE, Macc, Ak
Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS
Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, Msi
ANGGOTA
Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, Msi
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi
Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec.Ac, Ak
Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc
Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, Msi
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak
Ami Dilham, SE, Msi
Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc
Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsosSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi
Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA
Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, Msi, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA
BAGIAN TATA USAHA
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kamaria, SE
Kasub. Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE, MSi
Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zailani, S.Sos
C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugas bagian tata usaha adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan
akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi
umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan
kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan
fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugas sub bagian akademik adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di
lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan
Bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di
lingkungan fakultas.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti
kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugas sub bagian kepegawaian adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak
tetap/emiritus, ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugas sub bagian perlengkapan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.
D. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi
pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang
baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus
berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang
tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademik selalu memiliki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil,
b. Perkuliahan semester genap / ganjil,
c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil,
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Definisi Biaya
Salah satu bentuk pengendalian yang harus diterapkan pada lembaga
perguruan tinggi adalah pengendalian biaya operasional. Hal ini disebabkan
karena biaya operasional merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap
kegiatan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai
tujuannya lembaga perguruan tinggi harus mampu meminimalisasi biaya
operasionalnya.
Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai biaya operasional pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terlebih dahulu akan diuraikan
beberapa pendapat para ahli yang berkaitan dengan definisi biaya itu sendiri :
Menurut Firdaus A Dunia (1994 ) “ Biaya adalah pengeluaran –
pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang
berguna untuk masa yang akan datang atau mempunyai manfaat melebihi satu
periode akuntansi tahunan ”.
Menurut Maisah Kholmi ( 2004 ) “ Biaya merupakan sumber daya atau
nilai kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
dapat memberi manfaat saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi
organisasi ”.
Dari semua pendapat di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa biaya merupakan seluruh pengorbanan yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang maupun jasa yang semuanya itu dapat diukur dengan uang.
B. Klasifikasi Biaya Operasional
Informasi biaya disajikan untuk memenuhi kebutuhan lembaga perguruan
tinggi yang harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Berdasarkan fungsi
utama kegiatan lembaga perguruan tinggi, Kartadinata ( 2002 ) dalam bukunya
Akuntansi dan Analisis Biaya mengklasifikasikan biaya pada lembaga perguruan
tinggi menjadi :
1. Biaya administrasi dan umum ( Administration and general cost )
Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang berkaitan dengan fungsi
administratif dan umum. Adapun yang termasuk dalam pengelompokan biaya ini
antara lain, belanja pegawai, belanja perjalanan, belanja pemeliharaan, dan belanja
barang untuk bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, serta penyelenggaraan.
2. Biaya keuangan ( Financial cost )
Biaya keuangan merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana,
misalnya ; biaya administrasi bank, biaya bunga, dan biaya provisi kredit .
3. Biaya semi variabel
Biaya semi variabel merupakan biaya yang totalnya berubah dengan adanya
perubahan volume kegiatan .
Pengelompokan biaya menurut Harahap ( 2000 ) adalah sebagai berikut:
1. Biaya administrasi dan umum
Fungsi administrasi dan umum merupakan fungsi yang berhubungan dengan kegiatan
penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan secara
keseluruhan agar dapat berhasil guna ( efektif ) dan berdaya guna (efisien).
Dari fungsi administrasi dan umum di atas, maka pengertian biaya administrasi dan umum
biaya operasional dikelompokkan menjadi :
a. Gaji dan upah yang meliputi ; gaji, insentif dan bonus, premi lembur, pajak
b. Kesejahteraan pegawai yang meliputi; pengobatan pegawai, rekreasi dan olahraga,
pendidikan dan perpustakaan.
c. Biaya reparasi dan pemeliharaan yang meliputi; reparasi dan pemeliharaan untuk
kendaraan bermotor, taman dan halaman fakultas, bangunan fakultas dan lainnya.
d. Biaya penyusutan aktiva tetap yang meliputi; biaya cetak, alat tulis dan perlengkapan
fakultas, biaya listrik dan air, biaya telepon dan telegram fakultas.
e. Biaya financial yang meliputi; biaya bunga, biaya penerbitan dan lainnya.
2. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan
usaha lembaga perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa baru ”. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka lembaga perguruan tinggi harus menggunakan konsep pemasaran
yang baik yaitu bagaimana melayani mahasiswa dan calon mahasiswa. Adapun biaya
yang harus dikeluarkan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya yaitu
berupa biaya iklan dan promosi.
Penggolongan elemen biaya operasional dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu
biaya produksi, biaya non produksi, dan biaya umum.
1. Biaya produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pemrosesan barang/jasa.
Beban produksi ini berupa biaya bahan baku langsung, upah langsung, dan
overhead pabrik.
a. Bahan baku langsung (Direct Material Used )
Bahan baku langsung digunakan untuk proses produksi
b. Upah langsung (Direct Labour)
Upah langsung merupakan upah yang dibayar untuk buruh langsung dalam
proses produksi
c. Overhead pabrik (Factory Overhead)
Overhead pabrik merupakan semua bahan yang tidak langsung dalam proses
produksi seperti :
• Upah buruh tidak langsung ( indirect labour) • Bahan baku tidak langsung (indirect material used) • Biaya reparasi peralatan pabrik (repair expense)
• Biaya pemeliharaan peralatan pabrik (factory maintenance) • Penyusutan mesin (depreciation of machinery)
• Penyusutan gedung pabrik (depreciation of bulding)
• Penyusutan peralatan pabrik (depreciation of factory equipment)
2. Biaya non produksi
Biaya non produksi merupaka biaya yang tidak berkaitan dengan pemrosesan
barang atau jasa. Biaya ini berupa biaya administrasi, dan biaya penjualan.
a. Biaya administrasi (general expense)
Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola
administrasi suatu perusahaan, meliputi :
• Biaya gaji, tunjangan,dan biaya social karyawan
•Biaya pengangkutan, perjalanan, dan penginapan •Biaya pemeliharaan kantor
•Biaya listrik •Asuransi •Telepon
•Biaya supplies kantor
b.Biaya penjualan
Biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjual produk
selesai yang dihasilkan oleh perusahaan hingga ke tangan konsumen. Biaya
penjualan terdiri dari :
a. Gaji karyawan
b. Biaya pemeliharaan peralatan bagian penjualan
c. Biaya perbaikan bagian penjualan
d. Penyusutan peralatan bagian penjualan
e. Asuransi pabrik
f. Penyusutan gedung bagian penjualan
g. Biaya listrik
h. Biaya advertising
3. Biaya umum
Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola perusahaan
yang tidak termasuk dalam biaya administrasi. Biaya umum meliputi biaya lain – lain
dan biaya penyusutan dalam harga pokok.
C. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional
Perencanaan merupakan suatu proses pengembangan tujuan lembaga
perguruan tinggi dan untuk memilih kegiatan-kegiatan yang nantinya akan
dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan lembaga perguruan
tinggi.
Menurut Supriono ( 2000 ) perencanaan adalah “proses untuk
menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur
strategi yang akan dilaksanakan, perencanaan dapat disusun untuk jangka pendek
dan jangka panjang serta diapakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan”.
Perencanaan menurut Adisaputro ( 2000 ) yaitu “ fungsi untuk
menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan ”.
Dari kedua definisi di atas dapat di ketahui bahwa perencanaan
merupakan penetapan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu sendiri
dilaksanakan atau dalam arti lain menetapkan suatu program terlebih dahulu,
berpikir tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang
akan melaksanakannya serta bertanggung jawab terhadap kegiatan yang
dilakukan tersebut.
Menyediakan informasi biaya dapat membantu pimpinan dalam membuat
keputusan-keputusan operasi jangka pendek dan keputusan alokasi sumber daya
jangka panjang dan merumuskan strategi - strategi untuk masa yang akan datang.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu
dibuat perencanaan dan anggaran sebelum melakukan kegiatan operasinya
sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
Perencanaan merupakan proses yang tidak berakhir begitu saja walaupun
perencanaan itu sudah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan dan setiap
saat selama proses implementasi harus diikuti dengan tindakan pengawasan
terhadap rencana-rencana yang mungkin nantinya memerlukan modivikasi.
a. Membantu pimpinan bagian untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan.
b. Membantu pimpinan bagian dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah utama.
c. Memungkinkan pimpinan memahami keseluruhan gambaran operasi agar lebih
jelas.
d. Membantu penempatan tanggung jawab agar lebih tepat.
e. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi.
f. Membuat tujuan lebih spesifik, terperinci dan lebih mudah dipahami.
g. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
h. Menghemat waktu dan dana tetap berguna.
Adapun salah satu turunan yang menjadi bagian utama dari fungsi
perencanaan adalah anggaran. Anggaran dapat dijadikan sebagai manifestasi
rencana yang akan dicapai oleh lembaga perguruan tinggi dan pada saat yang
sama anggaran itu menjadi alat pengendalian, serta dijadikan sebagai panduan
yang harus dicapai sehingga manajemen memiliki standard dan sasaran.
Anggaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan atau pernyataan
perencanaan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang anggaran, penulis mencoba untuk
mengemukakan pendapat beberapa ahli mengenai pengertian anggaran yang
diantaranya :
Menurut Adisaputro ( 2000 ) “ Anggaran ialah rencana rinci tentang
perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya
untuk suatu periode tertentu ”.Anggaran menggambarkan rencana untuk masa
yang akan datang yang diekspresikan dalan istilah-istilah keuangan yang formal.
Nafarin ( 2004 ) mendefinisikan “ Anggaran ( budget ) merupakan
rencana tertulis secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang
untuk jangka waktu tertentu ”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran
merupakan rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan yang disusun
melalui analisa yang cermat berdasarkan satuan uang yang dijabarkan dalam
bentuk angka-angka untuk jangka waktu tertentu.
Beberapa unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran, yaitu :
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau
kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yaitu
kegiatan pemasaran, kegiatan produksi, kegiatan pembelanjaan, kegiatan
administrasi serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
masalah-masalah personalia. Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman
kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
4. jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran
perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Ini
berarti bahwa apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran
tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang
akan datang.
Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara merupakan ringkasan dari rencana fakultas untuk mencapai
Anggaran biaya operasional merupakan anggaran taksiran semua biaya
yang dikeluarkan yang pada hakikatnya dianggap habis dalam masa satu tahun.
Anggaran biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
terdiri atas; belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan belanja
perjalanan.
Anggaran banyak manfaatnya sebagai alat pelaksanaan pekerjaan, tetapi
anggaran juga mempunyai kelemahan, sebab anggaran dibuat berdasarkan
asumsi, bila asumsinya berubah maka anggaran kurang bermanfaat, kecuali
direvisi sesuai dengan perubahan asumsi.
Beberapa kegunaan anggaran antara lain :
1. Sebagai pedoman kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan
diwaktu yang akan datang.
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua
bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling
bekerja sama dengan baik, untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan.
Dengan demikian kelancaran jalannya akan lebih terjamin.
3. Sebagai alat pengendalian kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi)
sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula
diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat
menyusun rencana selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.
Manfaat anggaran menurut Nafarin ( 2004 ) yaitu :
1. Anggaran merupakan alat komunikasi bagi rencana manajemen melalui
organisasi .
2. Anggaran memaksa manajer atau pimpinan bagian untuk memikirkan dan
merencanakan masa depan .
3. Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai
bagian organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin.
4. Proses penganggaran dapat mengungkapkan adanya kemandekan potensial
sebelum terjadi .
5. Anggaran mengkoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara
mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian. Penganggaran ikut
memastikan agar setiap orang dalam organisasi mengarah pada sasaran
yang sama.
6. Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat berlaku sebagai
benchmark untuk mengevaluasi kinerja pada waktu yang akan datang
D. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran.
Penyusunan anggaran di dalam suatu perusahaan tersebut dimaksudkan untuk
dijadikan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat perencanaan dan pengendalian
kerja perusahaan.
Anggaran merupakan suatu rencana periodik yang di susun berdasarkan
program yang telah dibuat dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan
dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang sebagai pedoman bagi pimpinan
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam suatu perusahaan.
Pada Instansi Negeri anggaran yang direncanakan tidak terdapat
realisasinya karena seberapa besar jumlah anggaran yang direncanakan itulah
yang akan digunakan. Tidak seperti Instansi swasta yang mungkin anggaran akan
berbeda dengan realisasinya sehingga akan menyebabkan penyimpangan.
Penyimpangan tersebut nantinya akan ada yang menguntungkan (favorable
variance) terjadi bila pengeluaran yang terealisasi lebih rendah dibandingkan
dengan anggaran, dan ada yang merugikan (unfavorable variance) terjadi bila
pengeluaran yang terealisasi lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran.
Adapun dasar penyusunan anggaran biaya operasional yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Historical atau pengalaman anggaran tahun
Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran tahun-tahun yang
lewat. Dalam hal ini yang menjadi dasar penelitian adalah angka rata-rata lima
tahun terakhir.
2. Realisasi tahun berjalan
Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam
penyusunan anggaran. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi yang
lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil yang sebenarnya.
3. Melihat kondisi eksternal secara umum
Penyusunan anggaran yang didasarkan pada apa yang terjadi pada masa yang
akan datang, terutama mengenai kebijaksanaan pemerintah, teknologi para
saingan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk perkiraan mengantisipasi
hal-hal yang mungkin akan terjadi.
Adapun prosedur penyusunan pelaksanaan anggaran biaya operasional yang
digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut :
1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud
untuk dapat menilai prestasi kerja perusahaan pada periode setiap bulan, dengan
cara membandingkan data aktual dengan anggaran.
2. Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada pimpinan
perusahaan untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman perusahaan dalam
menjalankan operasi kegiatannya.
3. Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan perusahaan maka anggaran tersebut
harus direvisi kembali dan jika diterima maka anggaran tersebut harus menjadi
pedoman kerja bagi perusahaan.
Penyusunan anggaran dalam Fakultas Ekonomi merupan tahap akhir dari
proses perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :
1. Menetukan tujuan-tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh Fakultas
Ekonomi.
2. Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan Fakultas Ekonomi.
3. Menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan seefektif mungkin.
4. Membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya yang ada di
perusahaan
5. Membantu memprediksi kinerja perusahaan.
Ekonomi USU. Setelah disusun, anggaran tersebut diajukan ke Dekan untuk
disetujui. Kemudian baru diajukan kepihak Rektorat :
1. Pembantu Rektor II Bidang Keuangan
2.Pembantu Rektor IV Perencanaan
3.Pembantu Rektor V Aset
Apabila terjadi perubahan, direvisi oleh Fakultas lalu disetujui oleh Universitas
estimasi tahun ajaran beserta tahun luncuran tahun lalu.
E. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Perencanaan merupakan proses pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan
dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah-langkah
yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan yang spesifik.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita
dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaiman acaranya, kapan waktu
yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan ini
bertingkat-tingkat, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka pendek dan
ada tujuan jangka panjang. Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik
untuk mencapai tujuannya, dalam hal ini untuk memperoleh laba yang maksimal.
Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi
pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita dapat
mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena
anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada
menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik
menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personilnya serta
tugas-tugas yang perlu diselaraskan.
Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal
bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran
menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki.
Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman
kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Steward Thompson (1989:9) mengatakan ada empat langkah dalam
penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan
Perencanaan berawal dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan
atau yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa rumusan yang
jelas, maka perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak
efektif.
2. Menentukan situasi sekarang
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak
dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan
kondisi perusahaan.
3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus
diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern
perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari
4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan.
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai
alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini dan memilih alternatif
yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
Perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi
kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut, dan berapa jumlah anggaran
yang disediakan. Adapun kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan Fakultas
adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan,
belanja perjalanan, honorium, dam kegiatan-kegiatan lain.
F. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran
Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan
rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut
mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
Sebelum anggaran dsiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun
suatu rencana strategi. Rencana strategi mengidentifikasi strategi-strategi untuk
aktifitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima
tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan
jangka pendek dan jangka panjang. Rencana strategi ini akan menjadi dasar
pembuatan anggaran perusahaan.
Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan.
Karena anggaran menentukan keputusan mengenai pengalokasian sumber daya
menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik
menyelaraskan strategi dan struktur organisasi menajemen dan personelnya dan
tugas-tugas yang perlu diselesaikan.
Anggaran yang angkanya terlampau seringkali merupakan tanda awal bahwa
aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran
menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki.
Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman
kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data
akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja
atau standar bagi perusahaan. Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki
penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas
penyimpangan tersebut.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran
pendapatan dan belanja dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan dan belanja
per bulan. Dalam penyusunan anggaran ini Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut :
1. Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat,
yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
2. Analisa terhadap belanja-belanja yang mungkin akan didapat yang berhubungan
langsung dengan operasi normal perusahaan
3. Analisa terhadap belanja-belanja yang terjadi di perusahaan yang naik turunnya
belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini tidak
dalam operasi normal kegiatan perusahaan.
5. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang biasanya terjadi pada tiap-tiap
Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut disusunlah
Anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
G. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Pengendalian merupakan proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja
aktual dari setiap bagian dalam suatu perusahaan, dan kemudian melaksanakan
tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapakan dijalankan dengan
semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Seluruh
kegiatan yang dilakukan perusahaan harus diawasi secara terus-menerus, jika
pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan.
Ackoff (2000:29) mengatakan bahwa pengendalian terdiri dari tiga macam
langkah yang bersifat universal, yaitu :
a. Mengukur hasil pekerjaan
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan
perbedaannya ( apabila ada )
c. Mengoreksi ketidaksesuaian yang tidak dikehendaki melalui tindakan
dan perbaikan.
Menurut Welsch (2000:14) pengendalian dapat dibagi menjadi tiga tipe dasar,
yaitu :
1. Pengendalian Pendahuluan ( Preliminary Control )
Pengendalian ini memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya
ketidaksesuaian pada kualitas sumber-sumber daya yang digunakan sebuah
perusahaan.
2. Pengendalian Pada Saat Pekerjaan Berlangsung ( Concurrent Control )
Pengendalian ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung, guna
memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
3. Pengendalian Umpan Balik ( Feedback Control )
Pengendalian ini memusatkan perhatian pada hasil-hasil akhir untuk menentukan
tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan.
Ada beberapa perbedaan dalam mendefenisikan konsep pengendalian, termasuk
di dalamnya pengendalian internal dan pengendalian manajemen. Akuntansi
sering menggunakan pengendalian internal dalam mengontrol kegiatan bisnis
suatu perusahaan.
Ada tiga elemen dari struktur pengendalian internal suatu perusahaan yaitu :
1. Pengendalian lingkungan yang merupakan kerangka kerja utama diantara
kebijakan pengawasan dan prosedur operasi.
2. Pengendalian sistem akuntansi yang terdiri dari catatan dan prosedur yang
digunakan untuk mencatat, memproses, melaporkan semua transaksi perusahaan,
memelihara tingkat kepercayaan terhadap aset dan hutang perusahaan.
3. Pengendalian prosedur yang merupakan langkah khusus untuk meminimumkan
resiko terhadap ancaman tertentu.
Pengendalian manajemen memiliki tiga aspek yaitu :
1. Pengendalian manajemen sebagai suatu bagian dan tanggung jawab manajemen
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
2. Pengendalian manajemen lebih luas dari pengawasan internal termasuk di
3. Pengendalian manajemen yang berorientasi pada karyawan atau pegawai yaitu
dengan memberi fasilitas untuk suksesnya pencapaian tujuan perusahaan.
Pengendalian biaya operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran, yang mana kita ketahui
anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila
ada kelemahan, maka diambil tindakan yang korektif untuk periode anggaran
yang berikutnya.
Pengendalian ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode namun
juga pengendalian dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak Fakultas juga
harus menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka
mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian terhadap
alokasi biaya yang dianggarkan.
Untuk melakukan pengendalian terhadap anggaran biaya operasional,
pihak fakultas membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi
setiap perkiraan – perkiraan yang terdapat di dalam anggaran biaya operasional
tersebut.
Proses pengendalian berjalan dirancang untuk membantu memantau
kegiatan yang sedang berjalan dari suatu unit usaha dan setiap pusat tanggung
jawab. Proses ini biasanya terdiri atas beberapa tahap yaitu :
1. Tahap membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan
dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan
2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hal aktual, hasil yang direncanakan
dan selisih dari kedua angka tersebut
3. menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dengan hasil yang
direncanakan dan mencari sebab-sebab dari penyimpangan tersebut
4. mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah dan
belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang tertentu
5. memilih (tindakan koreksi) dari kumpulan alternatif yang ada dan menerapkan
tindakan tersebut
6. tindak lanjut atas pengendalian atau pengawasan untuk menilai efektivitas dari
tindakan koreksi yang diterapkan. Lanjutkan dengan umpan maju untuk
membuat perencanaan periode berikutnya
Dalam menyusun sebuah laporan biaya operasional harus memperhatikan
faktor-faktor yaitu laporan harus tepat waktu, laporan harus sederhana dan jelas,
laporan harus dinyatakan dalam bahasa dan istilah yang dikenal pimpinan yang
memakainya,laporan harus akurat, laporan harus berguna.
Hal yang dilakukan untuk mendorong pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dalam pengawasan biaya operasional adalah mengusahakan apa yang
akan direncanakan menjadi kenyataan, pelaksanaan kegiatan itu harus sesuai
dengan standar dan tercapainya tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja, juga
dapat menjamin hasil-hasil yang telah diperoleh,apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan. Untuk merealisasi tujuan tersebut, maka pengawasan bertujuan agar
pelaksannan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan.
Adapun beberapa manfaat dari pengendalian,antara lain :
a. Mencegah ketidaksesuain atau kesalahan
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan
tugasnya
Menurut Usry ( 2000 ), pengendalian biaya yang efektif terdiri dari dua
aspek antara lain ;
a. pengendalian operasional
pengendalian operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi
lembaga perguruan tinggi, mengawasi segala biaya yang dikeluarkan dari barang
atau jasa yang diproses. pengendalian operasional harus dibantu oleh
pengendalian akuntansi. pengendalian operasional akan menjadi suatu hal yang
boros dan tidak efisien apabila tidak ada pengendalian akuntansinya.
b. pengendalian akuntansi
pengendalian akuntansi yaitu pengendalian yang dilakukan melapor
prosedur, serta catatan yang berkaitan dengan pengamanan harta kekayaan yang
dapat dipercayai catatan financialnya. pengendalian akuntansi bertujuan untuk
menciptakan suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggung
jawaban biay-biaya dan arus pekerjaan, serta memberikan laporan singkat
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian dan laporan statistic untuk
mengetahui perkembangan orang-orang yang bertanggung jawab atas biaya,
apakah mereka melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.
Adapun pengendalian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasinya adalah dengan cara :
a. Mengontrol pendapatan melalui pendapatan yang diterima dan belanja-belanja
yang dikeluarkan secara bulanan atau tahunan
b. Disesuaikan dengan keadaan, baik dengan memperhatikan situasi keamanan,
politik, dan ekonomi agar tidak melebihi anggaran yang telah disusun.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan pengendalian
dengan cara :
1. Membandingkan realisasi dengan anggaran. Melalui hasil perbandingan ini
perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak.
Selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan
untuk penyimpangan yang merugikan akan dilakukan tindakan koreksi.
2. Membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan yang
dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dengan
anggaran.
Adapun peranan anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut :
a. Memberikan stándar yang memadai untuk mengukur prestasi
b. Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah
dicapai perusahaan
c. Mengendalikan operasi dan belanja serta pengeluaran perusahaan
Untuk pengendalian kegiatan operasionalnya, Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara setiap periode anggarannya melakukan perbandingan antara
anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat keberhasilan anggaran yang
telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala pimpinan dapat
mengetahui apakah seluruh bagian di dalam perusahaan telah melaksanakan
H. Analisis Perencanaan Biaya Operasional
Berdasarkan hasil penelitian berupa data dan informasi yang diterima
maka didapatkan gambaran umum mengenai anggaran biaya operasional,
penyusunan dan realisasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Dari pengertian perencanaan yang telah di bahas pada bab sebelumnya
dapat dilihat bahwa perencanaan merupakan upaya untuk merumuskan
tujuan-tujuan dan menyusun serta memutuskan apa yang hendak dilakukan, bagaimana,
dan siapa yang akan melakukan.
Perencanaan memiliki kaitan erat dengan anggaran karena anggaran
merupakan rencana kegiatan perusahaan yang mencakup kegiatan operasional
yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan
berpedoman pada anggaran maka tujuan perusahaan diharapkan dapat terwujud.
Anggaran organisasi yang lazim terjadi pada perusahaan yang
mempunyai biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Pada Fakultas
Ekonomi anggaran operasionalnya terdiri atas, belanja pegawai, belanja bahan,
belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.
Dalam prosedur penyusunan anggaran dan pelaksanaan angaran pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara , penyusunan anggaran dilakukan
oleh tim anggaran yang terdiri dari program studi, departemen, dan bagian lain
yang terdapat di lingkungan kampus di bawah kendali pembantu dekan II.
Kegunaan anggaran hanya digunakan untuk kepentingan interen fakultas.
Penyusunan anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara disusun dan dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun.
Tabel di bawah ini merupakan tabel anggaran dan realisasi biaya
[image:53.595.114.563.291.757.2]operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
TABEL II
ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM DIPLOMA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (AKTUAL-REALISASI)
NO PERKIRAAN ANGGARAN REALISASI
I PENERIMAAN Rp 2.491.618.583 Rp 1.961.025.959
II BELANJA :
a. Belanja Honorium
1. Belanja Uang Honor
Tetap
2. Belanja Uang Honor
Tidak Tetap
3. Belanja Vakasi
Total Belanja Honorium
b. Belanja Barang
1. Belanja Keperluan
Rp 263.000.000
Rp 125.688.000
Rp
624.342.800
Rp 1.013.030.800
Rp 337.679.896
Rp 128.976.201
Rp 763.698.562
Rp 1.230.354.659
2. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
3. Belanja Barang
4. Belanja Bahan
5. Belanja Sewa
6. Belanja Profesi
7. Belanja Biaya Pemeli
haraan Gedung dan
Bang unan
8. Belanja Biaya Pemeli
haraan Peralatan dan
Mesin
9. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri) Total Belanja Barang 80.000.000 Rp 10.000.000 Rp 80.100.000 Rp 5.000.000 Rp 72.500.000 Rp 50.000.000 Rp 119.183.316 Rp 25.000.000
Rp 1.521.000
Rp 0
Rp 17.365.900
Rp 0
Rp 0
Rp 308.580.000
Rp 41.375.000
Rp 0
Rp 532.740.300
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU
Anggaran dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian.
Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem
akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat
dibandingkan dengan stándar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara
anggaran dan realisasi merupakan ketidaksesuaian atau variance.
Ketidaksesuaian terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :
a. Ketidaksesuaian yang menguntungkan ( favourable variance )
c.Belanja Modal
1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
Total Belanja Modal
Total Belanja
Rp 97.500.000
Rp
539.283.316
Rp 88.000.000
Rp 88.000.000
Rp
1.618.314.116
Rp 197.931.000
Rp
197.931.000
Ketidaksesuaian dianggap menguntungkan jika realisasi lebih kecil dari
anggaran.
Misalnya,anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat
dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar
Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar
Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari anggaranya. Ini merupakan
favourable variance
b. Ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan ( Unfavourable variance )
Ketidaksesuaian dianggap merugikan jika realisasi lebih besar dari anggaran.
Misalnya,untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp 337.679.896 sedangkan
yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-,
terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada
yang dianggarkan. Ini merupakan Unfavourable variance
Untuk mellihat bagaimana fungsi pengendalian yang terjadi pada anggaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berlangsung efektif dan efesien
dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan anggaran aktual tahun
anggaran 2009 yang belum mencapai target yang diharapkan. Berikut ini adalah
ketidaksesuaian yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun anggaran 2009 :
1. Penerimaan
Realisasi atas penerimaan belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari
Rp2.491.618.583,- yang dianggarkan hanya Rp1.961.025.959,- yang
direalisasikan. Terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar
Rp525.592.624
Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk mendukung
seluruh kegiatan. Fakultas Ekonomi memiliki sumber penerimaan dana melalui
dana masyarakat berupa sumbangan pembayaran pembayaran pendidikan dari
mahasiswa yang diterima setiap enam bulan sekali ( satu semester). Seluruh dana
tersebut digunakan untuk belanja fakultas.
2. Belanja Honorium
Untuk realisasi belanja honorium yang terbagi dalam :
a. Belanja Uang honor Tetap
Untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp 337.679.896 sedangkan yang
dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-,
terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada
yang dianggarkan. Hal ini merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena
dana yang dianggarkan untuk honor tetap bertambah. Misalnya,tim penyusun
anggaran merencanakan penggunaan insentif unsur akademik/administrasi
anggaran ini direncanakan untuk meningkatkan kinerja para unsur
akademik/administrasi untuk kelancaran pembinaan kerumahtanggaan
lingkungan kampus.
b. Belanja Uang Honor Tidak Tetap
Anggaran yang direncanakan untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar
Rp125.688.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,-
yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan sebesar
Rp3.288.201,- karena realisasi lebih besar daripada anggarannya. Misalnya,
pengawas ujian/koreksi/panitia ujian untuk tahun anggaran 2009 untuk
semester, agar proses ujian dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa
yang telah diharapkan.
c. Belanja Vakasi
Pada bagian belanja vakasi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562,-,
sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi
ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-. Seperti
pengemban