• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

PEMBERDAYAAN IBU BALITA DAN KADER POSYANDU DALAM PEMBUATAN SUSU KEFIR UNTUK PENCEGAHAN

STUNTING DI DESA CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Tim Pengusul :

Ketua : Sutarto, SKM, M.Epid SINTA ID 6135227

Anggota 1 : dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp.OG.

SINTA ID 61482415068301

Anggota 2 : dr. Winda Trijayanthi Utama, S.Ked.,S.H, MKK SINTA ID 6680607

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2022

(2)
(3)

ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian : Pemberdayaan Ibu Balita Dan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Susu Kefir Untuk Pencegahan Stunting di Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

2. Tim Pengabdian

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian

Instansi Asal

Alokasi Waktu (jam/minggu)

1. Sutarto, SKM,

M.Epid Ketua Kesehatan

Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

8

2. dr. Ratna Dewi

Puspita Sari, Sp.OG. Anggota 1

Spesialis Kebidanan dan Penyakit

Kandungan

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

8

3.

dr. Winda Trijayanthi Utama, S.Ked.,S.H, MKK

Anggota 2

Dokter Umum dan

Kesehatan Kerja

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

8

4 dr. Risti Graharti, S.Ked

Anggota dari mahasiswa

Dokter Umum

Program Studi Pendidikan

dokter

6

5 Daffa Fahreiza 2018011026

Anggota dari mahasiswa

mahasiswa

Program Studi Pendidikan

dokter

4

3. Objek Pengabdian:

Pada pengabdian ini akan melakukan kegiatan Pemberdayaan Ibu Balita Dan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Susu Kefir sebagai upaya pencegahan stunting. Desa Cipadang adalah salah satu desa binaan Fakultas Kedokteran sejak tahun 2020, sehingga menjadi penting untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah ini..

(4)

iii 4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan April tahun 2022 Berakhir : bulan Oktober tahun 2022 5. Usulan Biaya: Rp. 20.000.000,-

6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) : Desa Cipadang Kabupaten Pesawaran (Desa Binaan FK UNILA)

7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya) :

• Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Pesawaran, berperan sebagai pemberi informasi.

• Camat Gedong Tataan, berperan sebagai pemberi izin wilayah kerja.

• Puskesmas Gedong Tataan, berperan sebagai mitra pelaksanaan pengabdian, dan membantu menyediakan sarana prasarana kegiatan pengabdian.

• Kepala Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan, mitra pelaksanaan pengabdian di lokasi kelas ibu

8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak le bih dari 50 kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukun g pengembangan iptek)

Pengabdian ini kontribusi pada bidang ilmu kesehatan masyarakat dan kesehatan ibu-anak, untuk pencegahan kejadian stunting. Kegiatan ini berupa pemberdayaan kader, ibu ibu balita dan masyarakat umum 9. Jurnal ilmiah pengabdian yang menjadi sasaran untuk setiap penerima

hibah (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah dan tahun rencana publikasi)

Jurnal pemberdayaan yang terakreditasi. (Jurnal Logista Universitas Andalas, Sinta 4), tahun 2022.

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ... ii

DAFTAR ISI... iv

ABSTRAK ... v

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Analisa Situasi... 1

B. Permasalahan Mitra ... 2

C. Tujuan Kegiatan... 2

D. Manfaat Kegiatan ... 3

BAB II ... 4

SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 4

A. Solusi ... 4

B. Target Luaran ... 5

C. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Stunting ... 6

2. Makanan tambahan ASI (MP-ASI) ... 6

3. Susu Kefir ... 6

4. Manfaat dan Keunggulan Susu Kefir ... 6

BAB III ... 8

METODE PELAKSANAAN ... 8

A. Deskripsi Metode ... 8

B. Prosedur kerja ... 8

C. Pihak-pihak yang terlibat ... 9

D. Partisipasi Mitra ... 10

E. Tahap Evaluasi ... 10

BAB IV ... 11

PERSONALIA PENGUSUL DAN KEAHLIAN ... 11

BAB V ... 9

RENCANA ANGGARAN BELANJA DAN JADWAL PELAKSANAAN ... 9

A. Rencana Anggaran Biaya ... 9

B. Jadwal Pelaksanaan ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(6)

v ABSTRAK

Stunting merupakan salah satu kondisi kekurangan gizi kronis disertai dengan komplikasi sakit. Desa Cipadang merupakan salah satu desa yang mempunyai masalah stunting terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Gedongtataan. Berbagai Upaya telah dilakukan oleh pemerintahan desa Cipadang untuk mengatasinya melalui kegiatan perbaikan gizi balita dan ibu hamil. Dengan mengembangkan pemberdayaan ibu balita dan kader Kesehatan dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan praktik pembuatan aneka minuman susu kefir sebagai bentuk Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) local, untuk meningkatkan gizi anak balita khususnya anak usia di bawah 2 tahun, wanita hamil dan wanita menyusui. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang gizi anak, wanita hamil, wanita menyusui dan peningkatan ketrampilan ibu balita dan kader Kesehatan pada pembuatan berbagai aneka susu kefir untuk MP- ASI balita dan MP-ASI produk posyandu dalam rangka pencegahan stunting.

Sasaran kegatan ini adalah ibu balita dan kader kesehatan, wanita hamil, wanita menyusui dan kader posyandu di Desa Cipadang Kecmatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran (desa Binan FK UNILA). Hasil kegiatan ini peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu dan ibu balita serta produk MP-ASI untuk menambah variasi MP-ASI kegiatan saat kegiatan posyandu.

Kata kunci : stunting, kefir, MP-ASI, gizi balita.

.

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Analisa Situasi

Stunting merupakan salah satu kondisi kekurangan gizi kronis disertai dengan komplikasi sakit (Khoeroh and Indriyanti, 2015). Prevalensi stunting anak baduta (anak di bawah dua tahun) di Indonesia menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 adalah 29,9% dan provinsi Lampung 27,4% serta terbanyak berada di pedesaan. Kondisi prevalensi stunting di Lampung terletak pada posisi di bawah angka nasional tetapi masih di atas 20% (target WHO kurang dari 20%) (Balitbangkes RI, 2018). Anak stunting sering tidak dikenali di dalam suatu populasi karena sebagian besar pelayanan kesehatan primer tidak melakukan pengukuran tinggi atau panjang badan secara rutin (Onis and Branca, 2016).

Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perilaku ibu saat hamil dan pola asuh balita yang kurang baik (Khoeroh and Indriyanti, 2015). Stunting terjadi dari status gizi awal ibu sebelum hamil, saat hamil, dan selanjutnya akan menentukan pertumbuhan janin (World Health Organization, 2013).

Desa Cipadang merupakan desa yang berada di Kecamatan Gedoong Tataan, Kabupaten Pesawaran, dengan jumlah dusun 12, 12 RW, 39 RT dan jumlah pneduduk 7.966 jiwa. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya bertani tanaman palawija, berkebun karet – kakau dan sebagian juga bersawah. Tingkat pendidikan warga desa pada umumnya pendidikan formal sekolah dasar. Status Kesehatan anak yang mendapat perhatian khusus sejak tahun 2016 adalah anak anak yang mengalami stunting. Desa Cipadang merupakan salah satu desa yang mempunyai masalah stunting terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Gedongtataan.

Berbagai Upaya telah dilakukan oleh pemerintahan desa Cipadang untuk mengatasinya melalui kegiatan perbaikan gizi balita dan ibu hamil.

Desa Cipadang merupakan desa pertanian yang menjunjung tinggi norma budaya dalam kehidupan sehari-hari. Desa dengan jumlah penduduk ±7.966 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2.439 KK di 12 dusun, mempunyai permasalahan khusus pada anak stunting, yaitu 43 dari 205 balita (prevalensi 20,9%) namun cakupan pelayanan perawatan kehamilan sangat baik (100%), serta cakupan

(8)

2

persalinan oleh tenaga Kesehatan 100%. Melihat masih tingginya prevalensi stunting, sehingga perlu upaya pemberdayaan masyarakat di desa Cipadang.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung sejak tahun 2019 telah membuat kerjasama dengan pemerintahan desa Cipadang dalam rangka Upaya mengatasi permasalahan ini. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini melalui Upaya perbaikan gizi anak usia di bawah dua tahun dan wanita hamil serta wanita menyusui. Dengan mengembangkan pemberdayaan ibu balita dan kader Kesehatan ini dapat meningkatan pengetahuan dan ketrampilan membuat aneka minuman susu kefir sebagai bentuk Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) local, untuk meningkatkan gizi anak balita khususnya anak usia di bawah 2 tahun, wanita hamil dan wanita menyusui.

Untuk meningkatkan gizi sasaran pada program pencgahan stunting, pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah desa Cipadang diperlukan penguatan secara erus enerus dengan melibatkan Puskesmas Gedong Tataan. Kondisi ini sangat penting untuk mencegah stunting pada periode emas 1.000 hari pertama kehiduan (HPK) di desa Cipadang. Selanjutnya perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung berupa pemberdayaan ibu balita dan kader Kesehatan di posyandu untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan susu kefir untuk MP-ASI dalam rangka pencegahan stunting.

B. Permasalahan Mitra

Permasalahan yang pokok di desa Cipadang adalah angka prevalensi stunting masih tinggi (20,9%), sehingga perlu sinergis upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan swadaya masyarakat melalui pemberdayaan pembuatan aneka minuman susu kefir anak dalam rangka pencegahan stunting di desa Cipadang.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:

1. Peningkatan pengetahuan tentang gizi anak, wanita hamil dan wanita menyusui di desa Cipadang dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka pencegahan stunting.

(9)

3

2. Peningkatan ketrampilan ibu balita dan kader Kesehatan pada pembuatan berbagai aneka susu kefir untuk MP-ASI balita dan MP-ASI produk posyandu pada setiap hari buka pelayanan posyandu setiap bulannya.

D. Manfaat Kegiatan

Kegunaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Meningkatkan fungsi kearifan local dalam rangka peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita dan kader kesehatan untuk upaya pencegahan stunting.

2. Terbentuknya produk pembuatan aneka minuman kefir pada skala kebutuhan rumah tangga, industry rumah tangga dan produk posyandu dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di posyandu.

3. Meningkatkan derajat kesehatan dengan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas khususnya pada balita.

(10)

4 BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solusi

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membentuk forum /kelompok ibu balita dan kader posyandu serta wanita hamil, wanita menyusui selanjutnya pamong desa dan petugas kesehatan secara aktif untuk memberdayakan kelompok ini, salah satunya melalui kegiatan pembuatan aneka minuman kefir sebagai MP-ASI balita, serta pengembangan produk aneka minuman susu kefir oleh badan usaha milik desa.

Dari solusi tersebut didapatkan hasil luaran peningkatan pengetahuan dan ketrampilan produk pembuatan aneka minuman kefir pada skala kebutuhan rumah tangga, industry rumah tangga dan produk posyandu pada sasaran ibu balita, kader posyandu, wanita hamil, dan wanita menyusui. Pada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dapat diketahui dengan cara mengukur pengetahuan menggunakan kuesioner pre test dan post test.

Pengetahuan (Knowledge) dapat ditingkatkan dengan cara pemberian informasi dan praktik seseorang terhadap objek, melalui pengaktifan indera yang dimilikinya (mata, hidung, teliga, dan sebagainya) dan pengetahuan seseorang terhadap objek dengan intensitas yang berbeda-beda (Azzahra, Bujawati and Mallapiang, 2015). Meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat merupakan upaya untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit atau masalah kesehatan, khususnya pada ibu hamil dan balita (Herwati and Sartika, 2014). Pelayanan kesehatan ibu hamil bertujuan mengawasi dan menangani ibu hamil dan ibu bersalin, asuhan dan pemeriksaan ibu sesudah persalinan, asuhan neonatus, pemeliharaan dan pemberian laktasi (Yani and Duarsa, 2013). Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, pemerintah melakukan berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan dengan prioritas antara lain pada perbaikan tingkat kesehatan ibu dan anak (Mahmudah, Cahyati and Wahyuningsih, 2011).

Pengetahuan individu mempengaruhi kesadaran perilaku pencegahan, dengan kata lain makin tinggi pengetahuan individu mengenai penyebab faktor risiko maka individu akan cenderung menghindari hal hal yang dapat factor risiko tersebut (Saputra, Rahayu and Indrawanto, 2013).

(11)

5

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program kesehatan ibu dan anak ini bertanggung jawab terhadap pelayanan dan perneliharaan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, bayi, anak balita, dan anak pra sekolah (Andriani, Edison and Lili, 2014).

B. Target Luaran

Sehingga masyarakat desa Cipadang khususnya ibu hamil, ibu balita dan ibu menyusui dapat melakukan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan susu kefir untuk MP-ASI salah satu bentuk pencegahan kejadian stunting dengan memperdayakan para dukun beranak/bayi di wilayahnya yang berkerja sama dengan puskesmas Gedong Tataan. Luaran yang diharapkan dari program pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang pentingnya MP-ASI bagi balita di posyandu salah satu bentuk pencegahan kejadian stunting.

2. Ibu balita, kader posyandu, wanita hamil, dan wanita menyusui di desa Cipadang mampu melaksanakan pembuatan susu kefir untuk MP-ASI salah satu bentuk pencegahan kejadian stunting di Desa.

3. Masyarakat Desa Cipadang memiliki komunitas Ibu balita, kader posyandu, wanita hamil, dan wanita menyusui yang peduli pada pencegahan stunting.

(12)

6 C. Tinjauan Pustaka

1. Stunting

Stunting merupakan masalah pada balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang karena kurang gizi kronis, (Apriliana et al., 2021), serta terlihat jelas ketika balita berusia dua tahun, namun stunting sebenarnya sudah terjadi sejak lahir (Abdillah, 2022; Suriati and Farisni, 2022). Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting terbesar kelima di dunia (Abdillah, 2022).

Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 (29,9%) dan provinsi Lampung (27,4%), terbanyak bertempat tinggal di pedesaan (Balitbangkes RI, 2018).

Status gizi ibu pada selama kehamilan berperan penting dalam pertumbuhan janin karena janin merespon diet ibu dan simpanan makanan ibu sejak awal kehamilan serta gizi anak ketika usia di bawah tahun (Lestari, Aulia and Dwi, 2022). Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, kekurangan gizi berdampak sangat besar pada anak yang dikandungnya, antara lain keguguran, lahir mati, kematian neonatus, cacat bawaan, anemia pada bayi, dan berat bayi lahir rendah (Suriati and Farisni, 2022).

2. Makanan tambahan ASI (MP-ASI)

MP-ASI diperlukan dan saat diberikan setelah usia 6 bulan sampai 24 bulan, agar mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, sebagai makanan tambahan ASI (Rosidi, 2022).

3. Susu Kefir

Kefir adalah minuman probiotik asam rendah alkohol yang diperoleh dari fermentasi susu pada suhu kamar dan sangat baik untuk kesehatan. Kefir berbeda dari produk fermentasi lainnya karena biji kefir mengandung asosiasi simbiosis kompleks ( bakteri penghasil asam laktat dan/atau asam asetat, dan fermentasi laktosa dan non-fermentasi). ragi), dan ekologi mikroba mereka tergantung pada asal dan metode budidaya biji-bijian (Ganatsios et al., 2021).

4. Manfaat dan Keunggulan Susu Kefir a. Mencegah infeksi

Susu kefir mengandung salah satu jenis probiotik yang disebut Lactobacillus kefiri. Menurut beberapa penelitian, probiotik ini mampu menghentikan

(13)

7

pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti Salmonella, Helicobacter pylori, dan E. coli.

b. Menjaga kesehatan tulang

Salah satu kandungan nutrisi yang banyak terdapat pada susu kefir adalah kalsium. Kalsium merupakan nutrisi yang berperan penting terhadap kesehatan tulang. Mencukupi asupan kalsium harian akan menjauhkan Anda dari risiko terkena osteoporosis. Kebaikan lainnya dari susu kefir adalah kandungan vitamin K yang diyakini ampuh meningkatkan metabolisme kalsium sekaligus memperkuat tulang.

c. Mengatasi masalah pencernaan

Minum susu kefir ketika mengalami masalah pencernaan mungkin dapat meredakan keluhan yang Anda rasakan. Probiotik yang terkandung dalam susu kefir dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik yang menjaga kesehatan usus. Susu kefir juga mengandung antioksidan dan antiradang yang dapat membantu pemulihan kondisi saluran cerna.

d. Menurunkan risiko penyakit kanker

Suatu penelitian mengemukakan bahwa susu kefir mengandung zat yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Cara kerjanya adalah dengan merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

e. Aman untuk penderita intoleransi laktosa

Probiotik atau bakteri baik yang ada di dalam susu kefir mencerna laktosa sebagai salah satu sumber energinya. Karena itu, kandungan gula laktosa pada susu kefir lebih sedikit dibanding susu biasa. Hal ini membuat orang yang menderita intoleransi laktosa cocok untuk mengonsumsi susu kefir.

f. Mengandung lebih banyak probiotik dibanding yoghurt

Probiotik merupakan nutrisi yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Tak hanya itu, probiotik juga dipercaya berperan terhadap kesehatan mental dan menjaga berat badan. Untuk mendapatkan manfaat susu kefir secara maksimal, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi penyakit tertentu (Aryanta, 2021).

(14)

8 BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Deskripsi Metode

Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan dan praktik pembuatan susu kefir dengan tahapan di lokasi sebagai berikut:

1. Survey wilayah bersama pamong desa untuk menentukan tempat pelaksanaan dan sasaran kegiatan

2. Inventarisasi peserta ibu balita, kader posyandu, wanita hamil, dan wanita menyusui.

3. Penyuluhan tentang Kesehatan ibu dan anak, dengan narasumber dosen- dosen Fakultas, Fakultas MIPA dan Fakultas Kedokteran - Universitas Lampung. Pada pelaksanaan penyuluhan dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan.

4. Praktik pembuatan susu Kefir selama 2 hari (hari pertama praktik bersama dalam pembuatan dan hari kedua praktik berkelompok).

5. Monitoring dan evaluasi

6. Penyusunan laporan kegiatan dan laporan keuangan serta video pendek.

B. Prosedur kerja

Dalam rangka untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan pegabdian ini, kami membuat sistematika pelaksanaan yang, melalui tahapan:

1) Persiapan

Kegiatan tahap persiapan pada pengabdian masyarakat ini meliputi:

a. Penentuan wilayah sasaran.

b. Survei wilayah sasaran.

c. Kerjasama Mitra

d. Perizinan tempat yang akan digunakan.

e. Membuat rancangan materi Penyuluhan.

f. Menyiapkan sarana dan prasarana praktik pembuatan susu kefir.

g. Menyiapkan semua keperluan pengabdian.

2) Penyuluhan Pemberdayaan

(15)

9

Pelaksanaan penyuluhan dengan materi yang akan disampaikan meliputi:

a. Paparan Kesehatan Ibu dan Anak b. Susu kefir dan manfaatnya c. Teori pembuatan susu kefir

Media yang dipersiapkan pada tahap ini meliputi powerpoint presentasi, print out slide, dan Buku Modul Susu kefir dan manfaatnya

Mekanisme Penyuluhan adalah sebagai berikut:

a. Pembukaan

b. Perkenalan Narasumber dan Kesepakatan Bersama c. Pengisian Pre Test oleh peserta Penyuluhan

d. Penyampaikan materi dengan metode ceramah dan diskusi e. Tanya Jawab

f. Pengisian Post Test oleh peserta Penyuluhan g. Door Price

h. Penutup

3) Praktik Pembuatan Susu Kefir a. Penyiapan peralatan Praktik

b. Pemberian stimulan peralatan dan bahan Praktik c. Pengelompokan untuk praktik mandiri

d. Praktik Bersama oleh Narasumber Dosen FMIPA e. Praktik Mandiri didampingi tim Pengabdian C. Pihak-pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :

1) Kepala Puskesmas Gedong Tataan, berperan pada izin pelaksanaan program Kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya dan dukungan sarana

2) Kepala Desa Cipadang, berperan dalam perizinan tempat pelaksanaan dan pengerakan peserta forum dan penyuluhan

3) Pamong desa, berperan sebagai faktor pendukung dalam pelaksanaan program

4) Bidan desa, berperan sebagai fasilitator pelaksanaan pengabdian

(16)

10 D. Partisipasi Mitra

• Penyiapkan tempat dan sarana penyuluhan (ruang penyuluhan, sound system, LCD proyektor dan kebersihan ruangan) senilai sewa dan alat, senilai konversi Rp.1000.000,-

• Memilih peserta pengabdian sesuai kriteria

• Transportasi pelaksanaan kegiatan dalam desa Cipadang oleh pamong desa, senilai konversi Rp.500.000,-

E. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini kami melakukan penilaian pemahaman mengenai materi dan evaluasi peningkatan pengetahuan individu, dan evaluasi peningkatan ketrampilan. Tahapan evaluasi memuat feedback tahapan sebagai berikut:

a. Evaluasi hasil pre dan post test di setiap kegiatan b. Penyusunan hasil evaluasi kegiatan tertulis dan video

Keberlanjutan kegiatan ini, selalu aktif berkomunikasi dalam praktik baik di tingkat individu maupun kelompok untuk implementasi pada sasaran pencegahan stunting (balita usia 1-2 tahun, ibu hamil, ibu menyusui).

(17)

11 BAB IV

PERSONALIA PENGUSUL DAN KEAHLIAN

No Posisi Bidang

Keahlian Peran dan Tanggung Jawab Ket.

1. Ketua Kesehatan

Masyarakat

a) Koordinator Pengabdian b) Koordinasi dengan Kepala desa

dan Puskesmas c) Survey sasaran

d) Pj Penghubung narasumber Dosen FMIPA

2. Anggota 1 Kebidanan dan

penyakit kandungan

a) Penyuluh Materi kesehatan ibu dan anak (KIA)

b) Tannya Jawab Materi KIA c) Evaluasi Hasil Penyuluhan KIA

3. Anggota 2 Dokter Umum,

pemberdaaan masarakat

a) Pemberdayaan implementasi susu kefir

b) Evaluasi Praktikum dan pembuatan laporan

4. Mahasiswa mahasiswa

a) Perlengkapan sarana dan prasarana

b) Humas

5 Dosen FMIPA Narasumber

a) Menyampaikan materi penuuhan

b) Memandu praktikum pmbuatan susu kefir

c) Turut mengeluasi peserta pada ketrampilan praktik

(18)

9 BAB V

RENCANA ANGGARAN BELANJA DAN JADWAL PELAKSANAAN

A. Rencana Anggaran Biaya

Tabel Ringkasan Anggaran Biaya

No. Komponen Biaya yang Diusulkan

(Rp.) Persentase 1 Pengadaan alat dan bahan pengabdian 7.900.000 37,3%

2 Biaya Perjalanan 5.750.000 28,8%

3 Pengumpulan data 300.000 1,5%

4 Analisa data 300.000 1,5%

5 Sewa peralatan 1.590.000 8,0%

6 Alat tulis kantor/bahan habis pakai 2.885.000 14,4%

7 Laporan/diseminasi hasil pengabdian/publikasi 1.725.000 8,6%

Jumlah

20.450.000

20.000.000 100,0%

No. Jenis Pengeluaran Rincian volume unit

biaya

Jumlah (Rp.) A. Pengadaan alat dan bahan pengabdian

1 Toples kaca Ukuran 2 liter 6 bh 50.000 300.000

2 Toples plastik Ukuran 5 Liter 6 bh 50.000 300.000

3 Saringan bahan plastik ukuran diameter 20-25 cm 6 bh 20.000 120.000

4 Toples kecil Ukuran 1/4 liter 12 bh 20.000 240.000

5 Centong plastik Panjang 30 cm 6 bh 10.000 60.000

(19)

10

No. Jenis Pengeluaran Rincian volume unit

biaya

Jumlah (Rp.)

6 Bibit kefir Kemasan 50 gram 6 bh 150.000 900.000

7 Susu Murni kemasan 1 liter 6 bh 100.000 600.000

8 Kompor tungku Kompor kecil 1 set 150.000 150.000

9 Isi ulang Gas ukuran 3 kg 1 tab 50.000 50.000

10 Buah pisang satu sisir 1 bh 30.000 30.000

11 Konsumsi Snack dan makan siang 2 kali pertemuan 80 ok 40.000 3.200.000

12 cindera mata 2 bh 500.000 1.000.000

13 Door Prize Bingkisan 3 bh 150.000 450.000

14 Tripot Tinggi 1,5 meter 1 bh 500.000 500.000

Sub total 7.900.000

B. Biaya Perjalanan

1 Persiapan lokasi dan izin sewa kendaraan 1 kali 500.000 500.000

2 Persiapan pembelian alat dan bahan sewa kendaraan 2 kali 500.000 1.000.000

3 Pelaksanaan sewa kendaraan 2 kali 500.000 1.000.000

4 Transport peserta peserta 2 kali 25 0h 50.000 1.250.000

5 Monitoring sewa kendaraan 4 kali 500.000 2.000.000

Sub total 5.750.000

C. Pengumpulan data

1 Kuesioner Evaluasi 1 paket 1 pt 300.000 300.000

Sub Total 300.000

D. Analisa data -

1 Paket Analisa data evaluasi 1 set 1 set 300.000 300.000

Sub Total 300.000

E. Sewa peralatan

(20)

11

No. Jenis Pengeluaran Rincian volume unit

biaya

Jumlah (Rp.)

1 Tabung Gas Tabung kecil 6 set 50.000 300.000

2 Kompor gas standar 6 set 50.000 300.000

3 Bantuan kebersihan tempat standar 1 pt 540.000 540.000

Sub Total 1.140.000

F. Alat tulis kantor/bahan habis pakai

1 Kertas A4 Rim 12 oh 150.000 1.800.000

2 Buku tulis catatan peserta 25 bh 2.500 62.500

3 Meterai 20 bh 10.000 200.000

4 Pena Untuk peserta 25 bh 2.500 62.500

5 Map Kertas polio 1 pak 20.000 20.000

6 Isi Steples Ukuran kecil 1 kk 20.000 20.000

7 Spanduk/Banner kegiatan Ukuran 6 x 1,5 meter 2 kk 360.000 720.000

Sub Total 2.885.000

G. Laporan/diseminasi hasil pengabdian/publikasi

1 Penggandaan proposal jilid cover bufalo 3 bh 25.000 75.000

2 Penggandaan laporan jilid cover bufalo 6 h 25.000 150.000

3 Pembuatan video Durasi Pendek 1 set 500.000 500.000

4 Mengikuti Siminar nasional 1 kali 500.000 500.000

5 Publikasi jurnal abdimas Jurnal Nasional 1 kali 500.000 500.000

Sub Total 1.725.000

TOTAL 20.000.000

(21)

12 B. Jadwal Pelaksanaan

Tabel Jadwal Kegiatan

m1 m2 m3 m4 m1 m2 m3 m4 m1 m2 m3 m4 m1 m2 m3 m4

A. Persiapan

1 Penentuan wilayah sasaran.

2 Survei wilayah sasaran.

3 Kerjasama Mitra

4 Perizinan tempat yang akan digunakan.

5 Membuat rancangan materi Penyuluhan.

6 Menyiapkan sarana dan prasarana praktik pembuatan susu kefir.

7 Menyiapkan semua keperluan pengabdian.

B Penyuluhan Pemberdayaan Paparan Kesehatan Ibu dan Anak Susu kefir dan manfaatnya Teori pembuatan susu kefir C Praktik Pembuatan Susu Kefir

Penyiapan peralatan Praktik

Pemberian stimulan peralatan dan bahan Praktik Pengelompokan untuk praktik mandiri

Praktik Bersama oleh Narasumber Dosen FMIPA Praktik Mandiri didampingi tim Pengabdian D Tahap Evaluasi

Evaluasi hasil pre dan post test di setiap kegiatan Penyusunan hasil evaluasi kegiatan tertulis dan video

Penulisan Artikel Publikasi

Seminar Nasional

No. Jenis Pengeluaran Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-4-5 Bulan ke-6

(22)

13

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, S. (2022) ‘The Effect of Maternal and Child Factors on Stunting in Children Under Five Years in Rural Indonesia’, KnE Life Sciences, 2022, pp.

813–822. doi: 10.18502/kls.v7i2.10382.

Andriani, Edison, G. and Lili, A. (2014) ‘Implementasi pelayanan ibu hamil (K4) oleh bidan berdasrkan SPM di Puskemas Singkawang’, Jurnal Kesehatan

Masyarakat, 8(1), pp. 27–33.

Apriliana, T. et al. (2021) ‘A contributing factor of maternal pregnancy

depression in the occurrence of stunting on toddlers’, Journal of Public Health Research. doi: 10.4081/jphr.2021.2738.

Aryanta, I. W. R. (2021) ‘Kefir dan manfaatnya bagi kesehatan’, E-Jurnal Widya Kesehatan, 3(1), pp. 35–38.

Azzahra, S. A., Bujawati, E. and Mallapiang, F. (2015) ‘Pengetahuan Sikap dan Tindakan Masyarakat di Kelurahan Antang Kec . Manggala RW VI Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Kota Makassar Tahun 2015’, Higiene, 2(3), pp. 141–147.

Balitbangkes RI (2018) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta.

Ganatsios, V. et al. (2021) ‘Kefir as a functional beverage gaining momentum towards its heath promoting attributes’, Beverages, 7(3), pp. 1–15. doi:

10.3390/beverages7030048.

Herwati and Sartika, W. (2014) ‘Terkontrolnya tekanan Darah penderita

hipertensi Berdasarkan pola diet dan kebiasaan olahraga Di padang tahun 2013’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 8–14.

Khoeroh, H. and Indriyanti, D. (2015) ‘Evaluasi penatalaksanaan gizi balita

stunting di wilayah kerja Puskesmas Sirampong’, Unnes Journal of Public Health, 4(1), pp. 54–60.

Lestari, P. P., Aulia, F. and Dwi, K. (2022) ‘Pemeriksaan Bayi Dan Praktik Pemberian Makanan Pendamping Asi ( Mp Asi ) Dalam Upaya Pencegahan’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 1(2), pp. 18–26. doi: DOI:

https://doi.org/10.35870/jpmn.v2i1.505.

Mahmudah, U., Cahyati, W. H. and Wahyuningsih, A. S. (2011) ‘Faktor Ibu Dan Bayi Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kematian Perinatal’, KESMAS - Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 41–50. doi: 10.15294/kemas.v7i1.1792.

Onis, M. de and Branca, F. (2016) ‘Childhood stunting: A global perspective’, Maternal and Child Nutrition, 12(1), pp. 12–26. doi: 10.1111/mcn.12231.

Rosidi, Y. D. (2022) ‘Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan MP-ASI Bagi Balita di Desa Taraweang , Kabupeten Pangkep Increasing Mother ’ s

(23)

14

Knowledge About Fulfillment of MP-ASI for Toddlers in Taraweang Village , Pangkep Regency’, Jurnal Pantita Abdi, 6(1), pp. 219–226. Available at:

http://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi.

Saputra, B. R., Rahayu and Indrawanto, I. S. (2013) ‘Profil Penderita Hipertensi Di Rsud Jombang Periode Januari-Desember 2011’, 9(2), pp. 116–120.

Suriati and Farisni, T. N. (2022) ‘The Relationship Between Nutritional Health Services For Pregnant Women And The Incidence Of Stunting In Lhok Bot, Aceh Jaya’, Clinical Medicine Insights, 03(01), pp. 1–8. doi: DOI:

https://doi.org/10.52845/CMI/2022-3-1-2.

World Health Organization (2013) Scalling up nutrition.

Yani, D. F. and Duarsa, A. B. S. (2013) ‘Pelayanan Kesehatan Ibu dan Kematian Neonatal’, Kesmas: National Public Health Journal, 7(8), p. 373. doi:

10.21109/kesmas.v7i8.24.

(24)

14

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data-data tersebut maka perlu ditingkatkan pengetahuan ibu dengan Balita dan ibu hamil agar dapat memahami pentingnya gizi seimbang dari 1000 hari pertama

Manfaat umum yang ingin dicapai dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman BUMDes dan stakeholders (utamanya pelaku usaha

peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi terutama untuk ibu hamil, wanita usia subur, anak, dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya kesehatan berbasis..

Literasi digital yaitu penggunaan sumber-sumber belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa SMK dapat ditingkatkan dengan pelatihan melalui pengabdian

Sampai saat ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Handayani di P ekon Sidokaton Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus belum terampil dalam membuat produk olahan

Sekolah Alam Lampung (SAL) memiliki program unggulan yaitu sebagai pelopor pendidikan lingkungan hijau. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu aksi bersih desa,

Stunting dapat terjadi akibat beberapa faktor, yaitu gizi buruk ibu hamil maupun anak balita; rendahnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum hamil, saat

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita dalam hal cara membuat dan menyajikan MPASI yang padat gizi merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan