ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P.
BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel.
WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu.
GOLL mulai mencetak laba.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan saham ke‐
marin didominasi aksi am‐
bil
untung,
namun
IHSG
akhirnya berhasil tutup tipis di
teritori positif, naik 3,259 poin
(0,06%) di 5680,239. Pengua‐
tan IHSG kemarin terjadi di ten‐
gah sentimen negatif pasar
saham kawasan Asia. Aksi beli
kemarin terutama melanda
saham sektor perbankan. Se‐
dangkan aksi ambil untung
melanda saham tambang ba‐
tubara dan infrastruktur. Du‐
kungan penguatan juga dipicu
arus dana asing yang terus ma‐
suk ke pasar saham. Kemarin
pembelian bersih asing mencapai Rp276 miiar.
Sementara indeks saham utama Wall Street tadi malam ditu‐
tup menguat tipis setelah sempat menguat sekitar 0,3%. Indeks DJIA
dan S&P ditutup menguat masing‐masing 0,07% dan 0,2% di
20662,95 dan 2357,49. Indeks Nasdaq menguat 0,25% di 5878,95.
Pasar cenderung merealisasi keuntungan pasca komentar Trump atas
krisis di Suriah dan Korea Utara yang mengindikasikan kemungkinan
AS akan mengambil tindakan sepihak atas kedua negara tersebut.
Komentar Trump ini terjadi di tengah pertemuan dengan Presiden
China Xi Jinping. Pasar mencermati komnetar Trump ini sebagai re‐
siko meningkatnya ketegangan geopolitik. Saham‐saham sektor en‐
ergy tadi malam di Wall Street kembali menguat seiring penguatan
harga minyak mentah dunia 1,15% di USD51,74/barel. Harga emas
sebagai hedging atas resiko pasar juga meningkat 0,41% di
USD1253,60/t.oz.
Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan ber‐
gerak fluktuatif dalam rentang terbatas di tengah meningkatnya re‐
siko geopolitik global. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5640
hingga 5690 rawan koreksi setelah ditutup menguat selama empat
hari perdagangan berturut‐turut.
S1 5640 S2 5620 R1 5690 R2 5720
Index Last Chg % DJIA 20662.95 14.80 0.07 S&P 500 2357.49 4.54 0.19 FTSE 100 7303.20 (28.48) (0.39) CAC 40 5121.44 29.59 0.58 DAX 12230.89 13.35 0.11 NIKKEI 225 18752.98 62.60 0.33 HANGSENG 24237.72 (163.08) (0.67) STI 3166.23 (10.32) (0.32) SHENZHEN 2029.21 6.01 0.30 SHANGHAI 3281.01 10.70 0.33 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 51.70 0.88 1.73 CPO (RM/M.T) 2708.00 (6.00) (0.22) Gold (USD/T.oz) 1249.50 (6.80) (0.54) Nikel (USD/M.T 10230.00 270.00 2.71 Timah (USD/M.T) 20175.00 125.00 0.62 Coal (USD/M.T) 86.90 0.35 0.40 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13333.00 13.00 0.10 USD/EUR 1.065 (0.00) (0.28) JPY/USD 110.36 (0.05) (0.05) IDR/SGD 9509.35 (4.01) (0.04) IDR/AUD 10042.00 (35.50) (0.35) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.93 4124 (0.53) (1.68)Top Gainers IDR % Chg
IBST 2,180 24.60 430 INRU 390 22.60 72 TKIM‐W 272 21.40 48 CANI 478 19.50 78 BJBR 2,330 15.30 310
Top Losers IDR % Chg
ALTO‐W 36 (28.00) (14)
FPNI 454 (25.00) (151)
RELI 320 (24.90) (106)
RBMS 99 (19.50) (24)
TPMA 250 (13.80) (40)
Top Value IDR % (miliar)
BBCA 17,325 1.80 809 B TLKM 4,170 (1.90) 666 B MYRX 138 (1.40) 531 B BMRI 12,425 4.40 530 B BUMI 416 (3.70) 451 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 138 (1.40) 3,820.003 BEKS 57 5.60 1,185.423 BUMI 416 (3.70) 1,062.869 SRIL 300 (4.50) 530.154 BRMS 78 (6.00) 418.157 IHSG 5,680.24 Change (87.74) Change (%) (1.52) Change (%/ytd) 7.24
Total Value (IDR triliun) 6.649 Total Volume (miliar saham) 8.705 Net Foreign Buy (IDR miliar) 276.000
News Update
2
ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P. Asian Development Bank (ADB) menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi Standard and Poor's (S&P) untuk tidak mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade). Ekonom ADB Priasto Aji mengatakan, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, pemerintah juga telah melakukan reformasi dari sisi fiskal "Kami meyakini, tidak ada alasan bagi S&P untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia," kata Aji di Kantor ADB Indonesia. Namun demikian, apabila S&P pun memutuskan untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia dampaknya tidak akan besar. Hal ini karena Indonesia sudah mendapatkan peringkat layak investasi dari dua lembaga pemeringkat internasional lain yaitu Fitch Ratings dan Moody's “Efeknya akan minim karena dua lainnya sudah investment grade kan. Kami lihat Indonesia juga cukup kuat dari sisi fundamental, tapi kalau kita mendapat upgrade, positif sekali kami pikir,” ujarnya. Ia melanjutkan, apabila Indonesia mendapat peringkat dari S&P, maka akan berdampak pada turunnya imbal hasil obligasi negara. Tak hanya itu, kenaikan rating juga membuka potensi meningkatnya aliran investasi dari luar negeri. Asal tahu saja, berdasarkan informasi S&P Conference Summary yang didapat KONTAN, S&P memandang Indonesia masih berat untuk menaikkan rating. Pasalnya, ada beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya, keseimbangan fiskal Indonesia telah konsisten, tapi diperlukan kajian lebih lanjut. Adapun pertumbuhan PDB melambat, tapi masih bisa dimengerti. S&P juga memiliki keprihatinan tentang tingkat pendapatan yang rendah. Sementara Indonesia juga kurang diuntungkan dari deflasi Amerika Serikat. Ada juga beberapa kekhawatiran pada sektor perbankan, yaitu masih adanya kesulitan di 2017, memburuknya kualitas kredit yang disebabkan utang yang lebih tinggi dan harga komoditas rendah. Di samping itu, utang proporsional dalam dolar AS di perusahaan Indonesia terbilang tinggi. Selain itu, disorot juga soal penurunan jangka panjang untuk profitabilitas. Pasalnya, biaya pinjaman di Indonesia tertinggi bila dibandingkan dengan negara sejenis, yakni 3%. Sementara profitabilitas bank di Indonesia mengalami tren menurun. (Kontan)
BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya menggenjot minat masyarakat berinvestasi di pasar modal. BEI berencana mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk menghapus pajak dividen saham pada program investor ritel di Yuk Nabung Saham. Direktur Utama Tito Sulistio menyatakan potensi investor di segmen tersebut sangat besar. Dia mencontohkan untuk program Yuk Nabung Saham dengan investasi Rp 1 juta per bulan, memiliki potensi menarik. Misalnya saja bila dalam setahun, investor tersebut memberikan investasinya setiap bulan. Bila dikalikan, maka hasilnya cukup besar. Dia juga membayangkan, bila ada orang yang menabung saham sekitar Rp 10 juta per bulan secara rutin akan memberikan pengaruh besar. Misalnya, dari 64 juta rumah tangga, 1 juta diantaranya saja yang menabung saham. Maka, potensinya bisa mencapai Rp 10 triliun setiap bulan. "Maka saya usulkan pajak dividennya nol. Dalam jangka panjang bisa sejuta rumah tangga ikut. Sekarang ada 64 juta rumah tangga," ungkapnya. Pihaknya menyatakan, saat ini sedang menyusun proposal pengajuan tersebut. Sebab, BEI memiliki tugas untuk mengembangkan market kapitalisasi. BEI memiliki target untuk menembus Rp 6.500 triliun sampai akhir tahun 2017, dengan frekuensi perdagangan di atas 350.000 per hari. "Dengan likuiditas dan pasar yang besar, ini bisa membuat indeks naik," katanya. (Kontan)
WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengejar pembangunan proyek jalan layang kereta api (elevated) Medan-Kualanamu. Perseroan menargetkan proyek ini bakal tuntas pada akhir 2018 mendatang. Direktur Utama WTON, Hadian Pramudita mengatakan, dari proyek ini, perseroan mengantongi nilai kontrak sebesar Rp 750 miliar. Sebagian besar kontrak sudah dibukukan pada 2016 lalu. "Sisa nilai kontrak yang bisa dibukukan tahun ini dari proyek tersebut sekitar Rp 200 miliar," ujarnya di Medan. Untuk meningkatkan hasil usahanya, WTON melakukan diversifikasi dengan masuk ke bisnis penunjang. Perseroan kini memiliki alat Launcher Gentry untuk melayani pesanan box girder precast dalam proyek jalan layang kereta api tersebut. WTON memproduksi beton pracetak box girder sebanyak 3.240 segmen untuk proyek sepanjang 8 kilo meter (km) itu. "Saat ini, sebagian kebutuhan jalur kereta api sudah terpasang," imbuhnya. Selain box girder, sebelumnya WTON juga telah menyuplai produk beton pracetak seperti bantalan jalan rel, u-ditch, dan lainnya di wilayah Sumatera Utara. Pembangunan jalan layang kereta api ini diklaim dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Medan dan sekitarnya. Hadian mengaku, desain hingga produksi box girder tersebut dilakukan sepenuhnya oleh WTON. "Dengan pengalaman pemasangan alat ini, perseroan siap mengerjakan proyek pemasangan girder sejenis seperti Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Kelapa Gading-Rawamangun," tandasnya. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, hingga Kuartal I 2017, WTON sudah mengantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun dari target kontrak baru Rp 5,4 triliun. Kontrak baru ini berasal dari proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, dan jalan layang. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 5,1 triliun atau naik 46% dibandingkan tahun lalu. Perseroan mengincar laba bersih Rp 330 miliar. (Kontan)
GOLL mulai mencetak laba. Kinerja emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk (GOLL) mulai membaik. Bekas anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) itu mulai mencetak laba. Berdasarkan laporan keuangan GOLL, Kamis (6/4), Meski laba bersih 2016 yang diraih masih tergolong kecil, Rp 801,73 juta, namun perolehan itu masih lebih baik ketimbang periode 2015 di mana saat itu GOLL mencatat kerugian Rp 13,56 miliar. Perbaikan itu didorong oleh meningkatnya pendapatan GOLL sebesar 38% menjadi Rp 177,23 miliar dari sebelumnya Rp 128,70 miliar. Di sisi lain, beban pokok pendapatan GOLL tahun buku 2016 tercatat Rp 134,32 miliar. Angka itu meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 100,39 miliar. Tapi, GOLL mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp 30,05 miliar. Angka itu lompat sekitar sepuluh kali lipat dibanding periode 2015 yang hanya sebesar Rp 3,01 miliar. GOLL juga mencatat penurunan beban lain-lain sebesar 90% menjadi hanya Rp 2,69 miliar dari sebelumnya Rp 22,82 miliar. Alhasil, GOLL mampu mencatat laba tahun berjalan Rp 7,99 miliar dari sebelumnya rugi Rp 20 miliar. Hal itu mempengaruhi laba bersih perseroan yang lebih positif. Sehingga, GOLL mulai mencetak laba per saham sebesar Rp 0,22 per saham dari sebelumnya rugi Rp 3,64 per saham. (Kontan)Stock Picks
3UNTR 27550‐30000.
Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang tahun ini bergerak dalam tren bullish. Harga
sahamnya kemarin tutup stagnan di Rp29000, setelah pekan ini sempat menguat ke Rp29450, yang merupakan level
tertingginya paling tidak dalam empat tahun terakhir. Pergerakan bullish harga sahamnya seiring dengan tren harga
komoditas yang mulai menguat kembali terutama batubara sejak tahun lalu. Hal ini turut mengangkat penjualan alat
beratnya. Tahun lalu perseroan mencatatkan kenaikan penjualan alat berat 3% dari 2124 unit di 2015 menjadi 2181
unit. Sebagai catatan tahun 2015 lalu penjualan alat berat perseroan anjlok hingga 40%. Tahun ini penjualan alat be‐
rat diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan penjualan alat berat tahun ini men‐
capai 2500 unit naik 14,6%. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu turun 8% mencapai Rp45,54 triliun dibandingkan
2015 Rp49,35 triliun. Pencapaian ini di bawah perkiraan sebelumnya Rp46,39 triliun. Sedangkan laba bersih naik 30%
mencapai Rp5 triliun dari Rp3,85 triliun di 2015. Pencapaian laba bersih ini di atas perkiraan sebelumnya Rp4,64 tril‐
iun. Namun pencapaian laba bersih tersebut terutama karena di tahun sebelumnya perseroan membukukan beban
biaya atas kerugian penurunan nilai properti pertambangan. Tanpa memperhitungkan pembebanan biaya non kas
atas penurunan nilai ini di 2015, laba bersih 2016 turun 22% dari Rp6,4 triliun (2015). Kontribusi pertumbuhan penda‐
patan tahun ini terutama berasal dari bisnis pertambangan akibat kenaikan volume penjualan batubara 48% menca‐
pai 6,8 juta ton dari 4,6 juta ton (2015) sehingga pendapatan bersih dari bisnis tambang naik 34% mencapai Rp5,1
triliun dari Rp3,8 triliun. Dari bisnis jasa konstruksi, melalui PT Acset Indonusa Tbk, perseroan berhasil mencatatkan
kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun tahun lalu naik dari Rp3,1 triliun di 2015. Pendapatan bersih naik 32% mencapai
Rp1,8 triliun dari Rp1,4 triliun. Tahun ini belanja modal perseroan USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang
tahun 2016
.
Tahun ini pendapatan bersih diperkirakan berpeluang tumbuh 13% mencapai Rp51,46 triliun. Sedangkan
laba bersih tahun ini kami perkirakan bisa mencapai Rp5,92 triliun naik dari perkiraan sebelumnya Rp5,14 triliun atau
tumbuh 18%. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1586,5 naik dari perkiraan sebelumnya Rp1381. Target harga
sahamnya tahun ini kami naikan dengan PE 20x (pasar bullish) atau mencapai Rp31730 naik dari target sebelumnya di
Rp24858. Harga pasarnya saat ini di Rp28975 relatif mahal karena hanya punya potensi penguatan 9,5%. Sentimen
pasar dalam waktu dekat akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016. Perseroan
berpeluang membagikan porsi dividen berkisar 40%‐50% merujuk pada pembagian dividen perseroan sejak 2012 lalu.
Dengan asumsi 50% maka dividen berpeluang mencapai Rp670,5/saham. Oktober 2016 lalu perseroan telah
membagikan dividen interim Rp143, berarti dividen final berkisar Rp527,5/saham. Dari harga saat ini Rp29000,
pemodal berpeluang meraih dividen yield 1,8%. Secara technical level support saat ini di Rp27550 dengan resisten di
Rp30000. Pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation memasuki area overbought. Trading Buy, SL
26000
4
Stock Picks
AALI 14600‐15200.
Saham sektor perkebunan sebulan terakhir bergerak konsolidasi di area downtrend menyusul
pergerakan harga komoditas seperti CPO yang cenderung melemah. Hal ini turut berimbas pada pergerakan saham
Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Kemarin harga sahamnya bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi tutup koreksi di
Rp14800. Saat ini kisaran support harga sahamnya di Rp14600 hingga Rp14800 dan peluang penguatan akan menguji
resisten di kisaran Rp15200 hingga Rp15400. Secara individual sentimen pasar dalam waktu dekat akan digerakkan
dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 menyusul pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan pekan ini.
Tahun lalu laba bersih perseroan melonjak hingga 224% mencapai Rp2 triliun dari tahun sebelumnya Rp619 miliar.
Lonjakan laba bersih ini terutama ditopang turunnya beban pajak penghasilan hingga 80% menjadi Rp94,48 miliar dari
tahun sebelumnya Rp479,83 miliar. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu tumbuh 8% mencapai Rp14 triliun
dibandingkan tahun sebelumnya Rp13 triliun. Pertumbuan pendapatan ini terutama ditopang pendapatan dari inti
sawit yang tumbuh 31% mencapai Rp1,99 triliun dari Rp1,52 triliun. Perbaikan kinerja perseroan tahun lalu selain
ditopang kenaikan harga CPO di pasar internasional sepanjang 2016 lalu juga ditopang lebih rendahnya kenaikan
beban pokok sehingga marjin kotor berhasil naik mencapai 26% dari 23,6%. Perseroan tahun lalu juga membukukan
laba kurs sebesar Rp200 miliar setelah tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp580 miliar menyusul penguatan
rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2016 lalu.. Marjin bersih tahun lalu melonjak mencapai 14,2% dari perkiraan
sebelumnya 12,5%. Ini terutama karena turunnya beban pajak penghasilan akibat paket kebijakan ekonomi tahap
V/2015 yang memberikan insentif pajak atas revaluasi aset tanaman. EPS 2016 lalu sebesar Rp1135,85. Tahun ini
dengan proyeksi pendapatan bersih tumbuh 8% sesuai rata‐rata pertumbuhannya selama lima tahun terakhir,
pendapatan bersih berpeluang mencapai Rp15,25 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 14% diperkirakan akan
mencapai Rp2,13 triliun atau hanya tumbuh 6,4% dari tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1208. Harga
sahamnya saat ini di Rp14800 ditransaksikan dengan PE 12,2x (E/17). Harga saham perseroan dalam kondisi pasar
bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x (E/17) atau mencapai Rp24160. Dari harga saat ini di Rp14800 ada
ruang penguatan 63%. Dalam jangka pendek katalis pergerakan harganya ada pembagian dividen final. Merujuk pada
pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar 45% laba, maka diperkirakan dividen tahun buku 2016 berpeluang
mencapai Rp511/saham. 17 Oktober 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp99. Sisa
dividen tahun buku 2016 yang berpeluang dibagikan sebesar Rp412/saham (dividen final). Dari harga saat ini ada
potensi yield sebesar 2,8%. Maintain Buy, SL 14500
5
Stock Picks
CPIN 3200‐3400.
Harga saham pakan ternak, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dalam dua sesi
perdagangan terakhir terkoreksi dilanda aksi ambil untung. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp3250. Saat
ini resisten di kisaran Rp3350 hingga Rp3400. Sedangkan support di kisaran Rp3100 hingga Rp3200. Pelaku
pasar disarankan melakukan akumulasi beli ketika harga terkoreksi mendekati kisaran supportnya. Kinerja
perseroan tahun lalu di bawah perkiraan pasar. Ini terutama akibat beban pajak yang melonjak hingga
286% mencapai Rp1,73 triliun dari 2015 yang hanya Rp449 miliar. Akibatnya laba bersih hanya tumbuh
21% mencapai Rp2,22 triliun dari Rp1,84 triliun. Pencapaian laba bersih ini jauh di bawah perkiraan
sebelumnya sebesar Rp3,37 triliun. Marjin bersih tahun lalu turun mencapai 5,8% dari 6,14% di 2015.
Marjin bersih 2016 lalu jauh di bawah rata‐rata selama lima tahun terakhir 8,98%. Penjualan neto
perseroan tahun lalu tumbuh 27,86% mencapai Rp38,26 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp29,92 triliun.
Pertumbuhan penjualan neto ini di bawah perkiraan sebelumya sebesar 32% atau mencapai Rp39,69
triliun. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan tumbuh 15% mencapai Rp44 triliun atau di bawah
perkiraan sebelumnya Rp45,65 triliun. Laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin 8,5% diperkirakan
mencapai Rp3,74 triliun di bawah perkiraan sebelumnya Rp3,88 triliun atau tumbuh 68,41%. EPS proyeksi
tahun ini diperkirakan Rp228,05 turun dari perkiraan sebelumnya di Rp236,62. Harga sahamnya
diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau mencapai Rp3876 turun dari proyeksi
sebelumnya di Rp4022. Dari harga saat ini di Rp3250 ada ruang penguatan 19%. Dalam waktu dekat
perseroan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2016 yang diperkirakan sebesar 26% merujuk pada
tahun buku 2015 lalu. Ini berarti peluang pembagian dividen mencapai Rp35/saham naik dari dividen
tahun buku 2015 sebesar Rp29/saham. Harga sahamnya tahun ini terendah di Rp3020 (1/3) dan tertinggi di
Rp3550 (13/2). Buy on Weakness, SL 3000
Jumat, 07 April 2017
Saham Pilihan
ASII 8600-8900 BoW, SL 8400
UNVR 43700-46500 Buy, SL 42500
ADHI 2230-2350 TB, SL 2200
BBNI 6600-7000 SoS, SL 6300
BBTN 2250-2370 SoS, SL 2200
INDF 7900-8300 Buy, SL 7800
INCO 2280-2420 BoW, SL 2200
Stock View
6
Jumat, 07 April 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5680.24 5691.88 5703.53 5656.95 5633.66
PERKEBUNAN AALI 14800 14,966.67 15,133.33 14,691.67 14,583.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 340 349.33 358.67 335.33 330.67 LSIP 1460 1,483.33 1,506.67 1,443.33 1,426.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2050 2,053.33 2,056.67 2,043.33 2,036.67 SIMP 645 681.67 718.33 616.67 588.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 310 314.67 319.33 306.67 303.33PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1895 1,913.33 1,931.67 1,858.33 1,821.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 416 432.00 448.00 406.00 396.00 DEWA 69 73.00 77.00 67.00 65.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2680 2,730.00 2,780.00 2,590.00 2,500.00 ITMG 20450 20,766.67 21,083.33 20,166.67 19,883.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12850 13,458.33 14,066.67 12,483.33 12,116.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1240 1,260.00 1,280.00 1,225.00 1,210.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 117 122.67 128.33 113.67 110.33
ELSA 380 384.00 388.00 378.00 376.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2200 2,233.33 2,266.67 2,133.33 2,066.67 MEDC 3150 3,296.67 3,443.33 3,056.67 2,963.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 715 720.00 725.00 710.00 705.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2330 2,360.00 2,390.00 2,310.00 2,290.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 960 978.33 996.67 943.33 926.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16900 17,108.33 17,316.67 16,758.33 16,616.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 905 906.67 908.33 901.67 898.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9150 9,208.33 9,266.67 9,108.33 9,066.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 97 99.67 102.33 93.67 90.33 JPRS 139 139.67 140.33 138.67 138.33 KRAS 605 618.33 631.67 598.33 591.67 PAKAN TERNAK CPIN 3250 3,320.00 3,390.00 3,190.00 3,130.00 JPFA 1650 1,695.00 1,740.00 1,625.00 1,600.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8750 8,791.67 8,833.33 8,666.67 8,583.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1115 1,143.33 1,171.67 1,098.33 1,081.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8225 8,300.00 8,375.00 8,175.00 8,125.00 INDF 8000 8,033.33 8,066.67 7,958.33 7,916.67 MYOR 2080 2,093.33 2,106.67 2,063.33 2,046.67 ROTI 1640 1,665.00 1,690.00 1,590.00 1,540.00 GGRM 68000 68,508.33 69,016.66 67,558.33 67,116.66 INAF 3610 3,690.00 3,770.00 3,540.00 3,470.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1760 1,830.00 1,900.00 1,695.00 1,630.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1610 1,626.67 1,643.33 1,586.67 1,563.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 212 213.33 214.67 211.33 210.67 ASRI 348 354.00 360.00 344.00 340.00 BKSL 93 94.33 95.67 92.33 91.67 BSDE 1835 1,861.67 1,888.33 1,821.67 1,808.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1185 1,196.67 1,208.33 1,176.67 1,168.33 CTRA 1130 1,173.33 1,216.67 1,108.33 1,086.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 328 330.67 333.33 326.67 325.33 MDLN 288 290.67 293.33 282.67 277.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2290 2,316.67 2,343.33 2,246.67 2,203.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 122 127.00 132.00 119.00 116.00 PTPP 3240 3,303.33 3,366.67 3,203.33 3,166.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 760 770.00 780.00 740.00 720.00 TOTL 800 813.33 826.67 793.33 786.67 WIKA 2260 2,306.67 2,353.33 2,236.67 2,213.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2450 2,463.33 2,476.67 2,433.33 2,416.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1450 1,453.33 1,456.67 1,443.33 1,436.67 JSMR 4660 4,700.00 4,740.00 4,630.00 4,600.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3040 3,080.00 3,120.00 2,990.00 2,940.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6975 7,033.33 7,091.67 6,883.33 6,791.67 TLKM 4170 4,203.33 4,236.67 4,133.33 4,096.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 384 399.33 414.67 373.33 362.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 426 436.00 446.00 416.00 406.00 WINS 252 253.33 254.67 251.33 250.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 725 751.67 778.33 711.67 698.33 BANK BBCA 17325 17,400.00 17,475.00 17,225.00 17,125.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 640 665.00 690.00 620.00 600.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6700 6,758.33 6,816.67 6,583.33 6,466.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 13175 13,275.00 13,375.00 13,000.00 12,825.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2310 2,336.67 2,363.33 2,266.67 2,223.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4900 4,996.67 5,093.33 4,806.67 4,713.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2330 2,513.33 2,696.67 2,053.33 1,776.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12425 12,625.00 12,825.00 12,025.00 11,625.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1085 1,096.67 1,108.33 1,071.67 1,058.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6150 6,258.33 6,366.67 6,083.33 6,016.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 444 452.00 460.00 438.00 432.00 UNTR 29000 29,266.67 29,533.33 28,641.67 28,283.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6400 6,741.67 7,083.33 6,066.67 5,733.33 RALS 1160 1,168.33 1,176.67 1,153.33 1,146.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1880 1,893.33 1,906.67 1,858.33 1,836.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 78 82.00 86.00 76.00 74.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Jumat, 07 April 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.