• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Preview. erdagangan saham kemarin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Preview. erdagangan saham kemarin"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P.



BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel.



WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu.



GOLL mulai mencetak laba.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

erdagangan  saham  ke‐

marin  didominasi  aksi  am‐

bil 

untung, 

namun 

IHSG 

akhirnya  berhasil  tutup  tipis  di 

teritori  positif,  naik  3,259  poin 

(0,06%)  di  5680,239.  Pengua‐

tan IHSG kemarin terjadi di ten‐

gah  sentimen  negatif  pasar 

saham  kawasan  Asia.  Aksi  beli 

kemarin  terutama  melanda 

saham  sektor  perbankan.  Se‐

dangkan  aksi  ambil  untung 

melanda  saham  tambang  ba‐

tubara  dan  infrastruktur.  Du‐

kungan  penguatan  juga  dipicu 

arus dana asing yang terus ma‐

suk  ke  pasar  saham.  Kemarin 

pembelian bersih asing mencapai Rp276 miiar.  

 

Sementara indeks saham utama Wall Street tadi malam ditu‐

tup menguat tipis setelah sempat menguat sekitar 0,3%. Indeks DJIA 

dan  S&P  ditutup  menguat  masing‐masing  0,07%  dan  0,2%  di 

20662,95  dan  2357,49.  Indeks  Nasdaq  menguat  0,25%  di  5878,95. 

Pasar cenderung merealisasi keuntungan pasca komentar Trump atas 

krisis di Suriah dan Korea Utara yang mengindikasikan kemungkinan 

AS  akan  mengambil  tindakan  sepihak  atas  kedua  negara  tersebut. 

Komentar  Trump  ini  terjadi  di  tengah  pertemuan  dengan  Presiden 

China  Xi  Jinping.  Pasar  mencermati  komnetar  Trump  ini  sebagai  re‐

siko  meningkatnya  ketegangan  geopolitik.  Saham‐saham  sektor  en‐

ergy  tadi  malam  di  Wall  Street  kembali  menguat  seiring  penguatan 

harga  minyak  mentah  dunia  1,15%  di  USD51,74/barel.  Harga  emas 

sebagai  hedging  atas  resiko  pasar  juga  meningkat  0,41%  di 

USD1253,60/t.oz.  

 

Pada  perdagangan  akhir  pekan  ini,  IHSG  diperkirakan  ber‐

gerak  fluktuatif  dalam  rentang  terbatas  di  tengah  meningkatnya  re‐

siko  geopolitik  global.  IHSG  diperkirakan  bergerak  di  kisaran  5640 

hingga  5690  rawan  koreksi  setelah  ditutup  menguat  selama  empat 

hari perdagangan berturut‐turut.         

 

S1 5640  S2 5620  R1 5690  R2 5720   

Index Last Chg % DJIA  20662.95  14.80   0.07   S&P 500  2357.49  4.54   0.19   FTSE 100  7303.20  (28.48)  (0.39)  CAC 40  5121.44  29.59   0.58   DAX  12230.89  13.35   0.11   NIKKEI 225  18752.98  62.60   0.33   HANGSENG  24237.72  (163.08)  (0.67)  STI  3166.23  (10.32)  (0.32)  SHENZHEN  2029.21  6.01   0.30   SHANGHAI  3281.01  10.70   0.33   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  51.70  0.88   1.73   CPO (RM/M.T)  2708.00  (6.00)  (0.22)  Gold (USD/T.oz)  1249.50  (6.80)  (0.54)  Nikel (USD/M.T  10230.00  270.00   2.71   Timah (USD/M.T)  20175.00  125.00   0.62   Coal (USD/M.T)  86.90  0.35   0.40   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13333.00  13.00   0.10   USD/EUR  1.065  (0.00)  (0.28)  JPY/USD  110.36  (0.05)  (0.05)  IDR/SGD  9509.35  (4.01)  (0.04)  IDR/AUD  10042.00  (35.50)  (0.35)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  30.93  4124  (0.53)  (1.68) 

Top Gainers IDR % Chg

IBST  2,180  24.60   430  INRU  390  22.60   72  TKIM‐W  272  21.40   48  CANI  478  19.50   78  BJBR  2,330  15.30   310 

Top Losers IDR % Chg

ALTO‐W  36  (28.00)  (14) 

FPNI  454  (25.00)  (151) 

RELI  320  (24.90)  (106) 

RBMS  99  (19.50)  (24) 

TPMA  250  (13.80)  (40) 

Top Value IDR % (miliar)

BBCA  17,325  1.80   809 B  TLKM  4,170  (1.90)  666 B  MYRX  138  (1.40)  531 B  BMRI  12,425  4.40   530 B  BUMI  416  (3.70)  451 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  138  (1.40)  3,820.003  BEKS  57  5.60   1,185.423  BUMI  416  (3.70)  1,062.869  SRIL  300  (4.50)  530.154  BRMS  78  (6.00)  418.157  IHSG 5,680.24 Change (87.74) Change (%) (1.52) Change (%/ytd) 7.24

Total Value (IDR triliun) 6.649 Total Volume (miliar saham) 8.705 Net Foreign Buy (IDR miliar) 276.000

(2)

News Update

2



ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P. Asian Development Bank (ADB) menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi Standard and Poor's (S&P) untuk tidak mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade). Ekonom ADB Priasto Aji mengatakan, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, pemerintah juga telah melakukan reformasi dari sisi fiskal "Kami meyakini, tidak ada alasan bagi S&P untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia," kata Aji di Kantor ADB Indonesia. Namun demikian, apabila S&P pun memutuskan untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia dampaknya tidak akan besar. Hal ini karena Indonesia sudah mendapatkan peringkat layak investasi dari dua lembaga pemeringkat internasional lain yaitu Fitch Ratings dan Moody's “Efeknya akan minim karena dua lainnya sudah investment grade kan. Kami lihat Indonesia juga cukup kuat dari sisi fundamental, tapi kalau kita mendapat upgrade, positif sekali kami pikir,” ujarnya. Ia melanjutkan, apabila Indonesia mendapat peringkat dari S&P, maka akan berdampak pada turunnya imbal hasil obligasi negara. Tak hanya itu, kenaikan rating juga membuka potensi meningkatnya aliran investasi dari luar negeri. Asal tahu saja, berdasarkan informasi S&P Conference Summary yang didapat KONTAN, S&P memandang Indonesia masih berat untuk menaikkan rating. Pasalnya, ada beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya, keseimbangan fiskal Indonesia telah konsisten, tapi diperlukan kajian lebih lanjut. Adapun pertumbuhan PDB melambat, tapi masih bisa dimengerti. S&P juga memiliki keprihatinan tentang tingkat pendapatan yang rendah. Sementara Indonesia juga kurang diuntungkan dari deflasi Amerika Serikat. Ada juga beberapa kekhawatiran pada sektor perbankan, yaitu masih adanya kesulitan di 2017, memburuknya kualitas kredit yang disebabkan utang yang lebih tinggi dan harga komoditas rendah. Di samping itu, utang proporsional dalam dolar AS di perusahaan Indonesia terbilang tinggi. Selain itu, disorot juga soal penurunan jangka panjang untuk profitabilitas. Pasalnya, biaya pinjaman di Indonesia tertinggi bila dibandingkan dengan negara sejenis, yakni 3%. Sementara profitabilitas bank di Indonesia mengalami tren menurun. (Kontan)



BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya menggenjot minat masyarakat berinvestasi di pasar modal. BEI berencana mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk menghapus pajak dividen saham pada program investor ritel di Yuk Nabung Saham. Direktur Utama Tito Sulistio menyatakan potensi investor di segmen tersebut sangat besar. Dia mencontohkan untuk program Yuk Nabung Saham dengan investasi Rp 1 juta per bulan, memiliki potensi menarik. Misalnya saja bila dalam setahun, investor tersebut memberikan investasinya setiap bulan. Bila dikalikan, maka hasilnya cukup besar. Dia juga membayangkan, bila ada orang yang menabung saham sekitar Rp 10 juta per bulan secara rutin akan memberikan pengaruh besar. Misalnya, dari 64 juta rumah tangga, 1 juta diantaranya saja yang menabung saham. Maka, potensinya bisa mencapai Rp 10 triliun setiap bulan. "Maka saya usulkan pajak dividennya nol. Dalam jangka panjang bisa sejuta rumah tangga ikut. Sekarang ada 64 juta rumah tangga," ungkapnya. Pihaknya menyatakan, saat ini sedang menyusun proposal pengajuan tersebut. Sebab, BEI memiliki tugas untuk mengembangkan market kapitalisasi. BEI memiliki target untuk menembus Rp 6.500 triliun sampai akhir tahun 2017, dengan frekuensi perdagangan di atas 350.000 per hari. "Dengan likuiditas dan pasar yang besar, ini bisa membuat indeks naik," katanya. (Kontan)



WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengejar pembangunan proyek jalan layang kereta api (elevated) Medan-Kualanamu. Perseroan menargetkan proyek ini bakal tuntas pada akhir 2018 mendatang. Direktur Utama WTON, Hadian Pramudita mengatakan, dari proyek ini, perseroan mengantongi nilai kontrak sebesar Rp 750 miliar. Sebagian besar kontrak sudah dibukukan pada 2016 lalu. "Sisa nilai kontrak yang bisa dibukukan tahun ini dari proyek tersebut sekitar Rp 200 miliar," ujarnya di Medan. Untuk meningkatkan hasil usahanya, WTON melakukan diversifikasi dengan masuk ke bisnis penunjang. Perseroan kini memiliki alat Launcher Gentry untuk melayani pesanan box girder precast dalam proyek jalan layang kereta api tersebut. WTON memproduksi beton pracetak box girder sebanyak 3.240 segmen untuk proyek sepanjang 8 kilo meter (km) itu. "Saat ini, sebagian kebutuhan jalur kereta api sudah terpasang," imbuhnya. Selain box girder, sebelumnya WTON juga telah menyuplai produk beton pracetak seperti bantalan jalan rel, u-ditch, dan lainnya di wilayah Sumatera Utara. Pembangunan jalan layang kereta api ini diklaim dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Medan dan sekitarnya. Hadian mengaku, desain hingga produksi box girder tersebut dilakukan sepenuhnya oleh WTON. "Dengan pengalaman pemasangan alat ini, perseroan siap mengerjakan proyek pemasangan girder sejenis seperti Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Kelapa Gading-Rawamangun," tandasnya. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, hingga Kuartal I 2017, WTON sudah mengantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun dari target kontrak baru Rp 5,4 triliun. Kontrak baru ini berasal dari proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, dan jalan layang. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 5,1 triliun atau naik 46% dibandingkan tahun lalu. Perseroan mengincar laba bersih Rp 330 miliar. (Kontan)



GOLL mulai mencetak laba. Kinerja emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk (GOLL) mulai membaik. Bekas anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) itu mulai mencetak laba. Berdasarkan laporan keuangan GOLL, Kamis (6/4), Meski laba bersih 2016 yang diraih masih tergolong kecil, Rp 801,73 juta, namun perolehan itu masih lebih baik ketimbang periode 2015 di mana saat itu GOLL mencatat kerugian Rp 13,56 miliar. Perbaikan itu didorong oleh meningkatnya pendapatan GOLL sebesar 38% menjadi Rp 177,23 miliar dari sebelumnya Rp 128,70 miliar. Di sisi lain, beban pokok pendapatan GOLL tahun buku 2016 tercatat Rp 134,32 miliar. Angka itu meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 100,39 miliar. Tapi, GOLL mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp 30,05 miliar. Angka itu lompat sekitar sepuluh kali lipat dibanding periode 2015 yang hanya sebesar Rp 3,01 miliar. GOLL juga mencatat penurunan beban lain-lain sebesar 90% menjadi hanya Rp 2,69 miliar dari sebelumnya Rp 22,82 miliar. Alhasil, GOLL mampu mencatat laba tahun berjalan Rp 7,99 miliar dari sebelumnya rugi Rp 20 miliar. Hal itu mempengaruhi laba bersih perseroan yang lebih positif. Sehingga, GOLL mulai mencetak laba per saham sebesar Rp 0,22 per saham dari sebelumnya rugi Rp 3,64 per saham. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

UNTR 27550‐30000. 

Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang tahun ini bergerak dalam tren bullish. Harga 

sahamnya kemarin tutup stagnan di Rp29000, setelah pekan ini sempat menguat ke Rp29450, yang merupakan level 

tertingginya paling tidak dalam empat tahun terakhir. Pergerakan bullish harga sahamnya seiring dengan tren harga 

komoditas yang mulai menguat kembali terutama batubara sejak tahun lalu. Hal ini turut mengangkat penjualan alat 

beratnya. Tahun lalu perseroan mencatatkan kenaikan penjualan alat berat 3% dari 2124 unit di 2015 menjadi 2181 

unit. Sebagai catatan tahun 2015 lalu penjualan alat berat perseroan anjlok hingga 40%. Tahun ini penjualan alat be‐

rat diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan penjualan alat berat tahun ini men‐

capai 2500 unit naik 14,6%. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu turun 8% mencapai Rp45,54 triliun dibandingkan 

2015 Rp49,35 triliun. Pencapaian ini di bawah perkiraan sebelumnya Rp46,39 triliun. Sedangkan laba bersih naik 30% 

mencapai Rp5 triliun dari Rp3,85 triliun di 2015. Pencapaian laba bersih ini di atas perkiraan sebelumnya Rp4,64 tril‐

iun. Namun pencapaian laba bersih tersebut terutama karena di tahun sebelumnya perseroan membukukan beban 

biaya  atas  kerugian  penurunan  nilai  properti  pertambangan.  Tanpa  memperhitungkan  pembebanan  biaya  non  kas 

atas penurunan nilai ini di 2015, laba bersih 2016 turun 22% dari Rp6,4 triliun (2015). Kontribusi pertumbuhan penda‐

patan tahun ini terutama berasal dari bisnis pertambangan akibat kenaikan volume penjualan batubara 48% menca‐

pai 6,8 juta  ton dari 4,6  juta  ton (2015)  sehingga  pendapatan  bersih  dari  bisnis  tambang  naik 34% mencapai Rp5,1 

triliun dari Rp3,8 triliun. Dari bisnis jasa konstruksi, melalui PT Acset Indonusa Tbk, perseroan berhasil mencatatkan 

kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun tahun lalu naik dari Rp3,1 triliun di 2015. Pendapatan bersih naik 32% mencapai 

Rp1,8  triliun  dari  Rp1,4  triliun.    Tahun  ini  belanja  modal  perseroan  USD230‐USD240  juta  naik  15%‐20%  ketimbang 

tahun 2016

Tahun ini pendapatan bersih diperkirakan berpeluang tumbuh 13% mencapai Rp51,46 triliun. Sedangkan 

laba bersih tahun ini kami perkirakan bisa mencapai Rp5,92 triliun naik dari perkiraan sebelumnya Rp5,14 triliun atau 

tumbuh  18%.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  mencapai  Rp1586,5  naik  dari  perkiraan  sebelumnya  Rp1381.  Target  harga 

sahamnya tahun ini kami naikan dengan PE 20x (pasar bullish) atau mencapai Rp31730 naik dari target sebelumnya di 

Rp24858. Harga pasarnya saat ini di Rp28975 relatif mahal karena hanya punya potensi penguatan 9,5%. Sentimen 

pasar  dalam  waktu  dekat  akan  digerakkan  dengan  rencana  pembagian  dividen  tunai  tahun  buku  2016.  Perseroan 

berpeluang membagikan porsi dividen berkisar 40%‐50% merujuk pada pembagian dividen perseroan sejak 2012 lalu. 

Dengan  asumsi  50%  maka  dividen  berpeluang  mencapai  Rp670,5/saham.  Oktober  2016  lalu  perseroan  telah 

membagikan  dividen  interim  Rp143,  berarti  dividen  final  berkisar  Rp527,5/saham.  Dari  harga  saat  ini  Rp29000, 

pemodal berpeluang meraih dividen yield 1,8%. Secara technical level support saat ini di Rp27550 dengan resisten di 

Rp30000.  Pergerakan  harganya  membentuk  pola  bullish  continuation  memasuki  area  overbought.  Trading  Buy,  SL 

26000      

 

 

(4)

4

Stock Picks

AALI  14600‐15200. 

Saham  sektor  perkebunan  sebulan  terakhir  bergerak  konsolidasi  di  area  downtrend  menyusul 

pergerakan harga komoditas seperti CPO yang cenderung melemah. Hal ini turut berimbas pada pergerakan saham 

Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Kemarin harga sahamnya bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi tutup koreksi di 

Rp14800. Saat ini kisaran support harga sahamnya di Rp14600 hingga Rp14800 dan peluang penguatan akan menguji 

resisten  di  kisaran  Rp15200  hingga  Rp15400.  Secara  individual  sentimen  pasar  dalam  waktu  dekat  akan  digerakkan 

dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 menyusul pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan pekan ini. 

Tahun  lalu  laba  bersih  perseroan  melonjak  hingga  224%  mencapai  Rp2  triliun  dari  tahun  sebelumnya  Rp619  miliar. 

Lonjakan laba bersih ini terutama ditopang turunnya beban pajak penghasilan hingga 80% menjadi Rp94,48 miliar dari 

tahun  sebelumnya  Rp479,83  miliar.  Pendapatan  bersih  perseroan  tahun  lalu  tumbuh  8%  mencapai  Rp14  triliun 

dibandingkan  tahun  sebelumnya  Rp13  triliun.  Pertumbuan  pendapatan  ini  terutama  ditopang  pendapatan  dari  inti 

sawit  yang  tumbuh  31%  mencapai  Rp1,99  triliun  dari  Rp1,52  triliun.  Perbaikan  kinerja  perseroan  tahun  lalu  selain 

ditopang  kenaikan  harga  CPO  di  pasar  internasional  sepanjang  2016  lalu  juga  ditopang  lebih  rendahnya  kenaikan 

beban pokok sehingga marjin kotor berhasil naik mencapai 26% dari 23,6%. Perseroan tahun lalu juga membukukan 

laba  kurs  sebesar  Rp200  miliar  setelah  tahun  sebelumnya  menderita  rugi  kurs  Rp580  miliar  menyusul  penguatan 

rupiah  terhadap  dolar  AS  sepanjang  2016  lalu..  Marjin  bersih  tahun  lalu  melonjak  mencapai  14,2%  dari  perkiraan 

sebelumnya  12,5%.  Ini  terutama  karena  turunnya  beban  pajak  penghasilan  akibat  paket  kebijakan  ekonomi  tahap 

V/2015  yang  memberikan  insentif  pajak  atas  revaluasi  aset  tanaman.  EPS  2016  lalu  sebesar  Rp1135,85.  Tahun  ini 

dengan  proyeksi  pendapatan  bersih  tumbuh  8%  sesuai  rata‐rata  pertumbuhannya  selama  lima  tahun  terakhir, 

pendapatan bersih berpeluang mencapai Rp15,25 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 14% diperkirakan akan 

mencapai Rp2,13 triliun atau hanya tumbuh 6,4% dari tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1208. Harga 

sahamnya  saat  ini  di  Rp14800  ditransaksikan  dengan  PE  12,2x  (E/17).  Harga  saham  perseroan  dalam  kondisi  pasar 

bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x (E/17) atau mencapai Rp24160. Dari harga saat ini di Rp14800 ada 

ruang penguatan 63%. Dalam jangka pendek katalis pergerakan harganya ada pembagian dividen final. Merujuk pada 

pembagian  dividen  tahun  buku  2014  sebesar  45%  laba,  maka  diperkirakan  dividen  tahun  buku  2016  berpeluang 

mencapai  Rp511/saham.  17  Oktober  2016  lalu  perseroan  telah  membagikan  dividen  interim  sebesar  Rp99.  Sisa 

dividen  tahun  buku  2016  yang  berpeluang  dibagikan  sebesar  Rp412/saham  (dividen  final).  Dari  harga  saat  ini  ada 

potensi yield sebesar 2,8%. Maintain Buy, SL 14500  

 

 

(5)

5

Stock Picks

CPIN  3200‐3400. 

Harga  saham  pakan  ternak,  Charoen  Pokphand  Indonesia  Tbk  (CPIN),  dalam  dua  sesi 

perdagangan terakhir terkoreksi dilanda aksi ambil untung. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp3250. Saat 

ini resisten di kisaran Rp3350 hingga Rp3400. Sedangkan support di kisaran Rp3100 hingga Rp3200. Pelaku 

pasar disarankan melakukan akumulasi beli ketika harga terkoreksi mendekati kisaran supportnya. Kinerja 

perseroan  tahun  lalu  di  bawah  perkiraan  pasar.  Ini  terutama  akibat  beban  pajak  yang  melonjak  hingga 

286%  mencapai  Rp1,73  triliun  dari  2015  yang  hanya  Rp449  miliar.  Akibatnya  laba  bersih  hanya  tumbuh 

21%  mencapai  Rp2,22  triliun  dari  Rp1,84  triliun.  Pencapaian  laba  bersih  ini  jauh  di  bawah  perkiraan 

sebelumnya  sebesar  Rp3,37  triliun.  Marjin  bersih  tahun  lalu  turun  mencapai  5,8%  dari  6,14%  di  2015. 

Marjin  bersih  2016  lalu  jauh  di  bawah  rata‐rata  selama  lima  tahun  terakhir  8,98%.  Penjualan  neto 

perseroan tahun lalu tumbuh 27,86% mencapai Rp38,26 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp29,92 triliun. 

Pertumbuhan  penjualan  neto  ini  di  bawah  perkiraan  sebelumya  sebesar  32%  atau  mencapai  Rp39,69 

triliun.  Tahun  ini  penjualan  bersih  diperkirakan  tumbuh  15%  mencapai  Rp44  triliun  atau  di  bawah 

perkiraan  sebelumnya  Rp45,65  triliun.  Laba  bersih  tahun  ini  dengan  asumsi  marjin  8,5%  diperkirakan 

mencapai Rp3,74 triliun di bawah perkiraan sebelumnya Rp3,88 triliun atau tumbuh 68,41%. EPS proyeksi 

tahun  ini  diperkirakan  Rp228,05  turun  dari  perkiraan  sebelumnya  di  Rp236,62.  Harga  sahamnya 

diperkirakan  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  17x  atau  mencapai  Rp3876  turun  dari  proyeksi 

sebelumnya  di  Rp4022.  Dari  harga  saat  ini  di  Rp3250  ada  ruang  penguatan  19%.  Dalam  waktu  dekat 

perseroan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2016 yang diperkirakan sebesar 26% merujuk pada 

tahun  buku  2015  lalu.  Ini  berarti  peluang  pembagian  dividen  mencapai  Rp35/saham  naik  dari  dividen 

tahun buku 2015 sebesar Rp29/saham. Harga sahamnya tahun ini terendah di Rp3020 (1/3) dan tertinggi di 

Rp3550 (13/2). Buy on Weakness, SL 3000 

Jumat, 07 April 2017

Saham Pilihan

ASII 8600-8900 BoW, SL 8400

UNVR 43700-46500 Buy, SL 42500

ADHI 2230-2350 TB, SL 2200

BBNI 6600-7000 SoS, SL 6300

BBTN 2250-2370 SoS, SL 2200

INDF 7900-8300 Buy, SL 7800

INCO 2280-2420 BoW, SL 2200

(6)

Stock View

6

Jumat, 07 April 2017

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5680.24  5691.88  5703.53  5656.95  5633.66 

               PERKEBUNAN AALI  14800  14,966.67  15,133.33  14,691.67  14,583.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  340  349.33  358.67  335.33  330.67                LSIP  1460  1,483.33  1,506.67  1,443.33  1,426.67  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  2050  2,053.33  2,056.67  2,043.33  2,036.67                SIMP  645  681.67  718.33  616.67  588.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  310  314.67  319.33  306.67  303.33               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1895  1,913.33  1,931.67  1,858.33  1,821.67  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  416  432.00  448.00  406.00  396.00                DEWA  69  73.00  77.00  67.00  65.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2680  2,730.00  2,780.00  2,590.00  2,500.00                ITMG  20450  20,766.67  21,083.33  20,166.67  19,883.33  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  12850  13,458.33  14,066.67  12,483.33  12,116.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  1240  1,260.00  1,280.00  1,225.00  1,210.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  117  122.67  128.33  113.67  110.33               

ELSA  380  384.00  388.00  378.00  376.00  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  2200  2,233.33  2,266.67  2,133.33  2,066.67                MEDC  3150  3,296.67  3,443.33  3,056.67  2,963.33               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  715  720.00  725.00  710.00  705.00  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2330  2,360.00  2,390.00  2,310.00  2,290.00  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  960  978.33  996.67  943.33  926.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  16900  17,108.33  17,316.67  16,758.33  16,616.67  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  905  906.67  908.33  901.67  898.33  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9150  9,208.33  9,266.67  9,108.33  9,066.67  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  97  99.67  102.33  93.67  90.33                JPRS  139  139.67  140.33  138.67  138.33                KRAS  605  618.33  631.67  598.33  591.67                PAKAN TERNAK CPIN  3250  3,320.00  3,390.00  3,190.00  3,130.00                JPFA  1650  1,695.00  1,740.00  1,625.00  1,600.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8750  8,791.67  8,833.33  8,666.67  8,583.33  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71  GJTL  1115  1,143.33  1,171.67  1,098.33  1,081.67               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8225  8,300.00  8,375.00  8,175.00  8,125.00                INDF  8000  8,033.33  8,066.67  7,958.33  7,916.67                MYOR  2080  2,093.33  2,106.67  2,063.33  2,046.67                ROTI  1640  1,665.00  1,690.00  1,590.00  1,540.00                GGRM  68000  68,508.33  69,016.66  67,558.33  67,116.66                INAF  3610  3,690.00  3,770.00  3,540.00  3,470.00  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1760  1,830.00  1,900.00  1,695.00  1,630.00  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1610  1,626.67  1,643.33  1,586.67  1,563.33               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  212  213.33  214.67  211.33  210.67                ASRI  348  354.00  360.00  344.00  340.00                BKSL  93  94.33  95.67  92.33  91.67                BSDE  1835  1,861.67  1,888.33  1,821.67  1,808.33  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1185  1,196.67  1,208.33  1,176.67  1,168.33                CTRA  1130  1,173.33  1,216.67  1,108.33  1,086.67                CTRP  690  690.00  690.00  690.00  690.00                CTRS  2710  2,710.00  2,710.00  2,710.00  2,710.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  328  330.67  333.33  326.67  325.33                MDLN  288  290.67  293.33  282.67  277.33  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2290  2,316.67  2,343.33  2,246.67  2,203.33  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  122  127.00  132.00  119.00  116.00                PTPP  3240  3,303.33  3,366.67  3,203.33  3,166.67  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  760  770.00  780.00  740.00  720.00                TOTL  800  813.33  826.67  793.33  786.67                WIKA  2260  2,306.67  2,353.33  2,236.67  2,213.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2450  2,463.33  2,476.67  2,433.33  2,416.67  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1450  1,453.33  1,456.67  1,443.33  1,436.67                JSMR  4660  4,700.00  4,740.00  4,630.00  4,600.00  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  3040  3,080.00  3,120.00  2,990.00  2,940.00  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6975  7,033.33  7,091.67  6,883.33  6,791.67                TLKM  4170  4,203.33  4,236.67  4,133.33  4,096.67  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  384  399.33  414.67  373.33  362.67  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  426  436.00  446.00  416.00  406.00                WINS  252  253.33  254.67  251.33  250.67  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  725  751.67  778.33  711.67  698.33                BANK BBCA  17325  17,400.00  17,475.00  17,225.00  17,125.00  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  640  665.00  690.00  620.00  600.00  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  6700  6,758.33  6,816.67  6,583.33  6,466.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  13175  13,275.00  13,375.00  13,000.00  12,825.00  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  2310  2,336.67  2,363.33  2,266.67  2,223.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  4900  4,996.67  5,093.33  4,806.67  4,713.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2330  2,513.33  2,696.67  2,053.33  1,776.67  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  12425  12,625.00  12,825.00  12,025.00  11,625.00  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  1085  1,096.67  1,108.33  1,071.67  1,058.33  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6150  6,258.33  6,366.67  6,083.33  6,016.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  444  452.00  460.00  438.00  432.00                UNTR  29000  29,266.67  29,533.33  28,641.67  28,283.33  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  6400  6,741.67  7,083.33  6,066.67  5,733.33                RALS  1160  1,168.33  1,176.67  1,153.33  1,146.67               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1880  1,893.33  1,906.67  1,858.33  1,836.67                PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  78  82.00  86.00  76.00  74.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam    TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

Jumat, 07 April 2017

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17/8

Jakarta Barat 11730

Phone : +62 21 7799 888

Yogyakarta :

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No. 26

Yogyakarta 55212

Phone : +62 274 557559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B

Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 157

Yogyakarta 55165

Phone : +62 274 562265

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

[email protected]

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta :

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta

Jl. Lingkar Selatan

Tamantirto, Bantul

Yogyakarta 55183

Phone : +62 274 387656

Universitas Muhammadiyah

Surakarta :

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161

Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu

Tangi

Banjarmasin 70124

Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam

Almuslim Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah

Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261

Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung

Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145

Phone : +62 751 776666

Bengkulu :

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Patah

Bengkulu 38211

Phone : +62 736 51276

Jambi

IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01

Telanaipura

Jambi 36363

Phone : +62 741 582573

Referensi

Dokumen terkait

Lalu, total pendapatan Sariguna hingga Oktober tahun lalu mencapai Rp 434,82 miliar, melejit dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 294,79 miliar.. Laba bersih PT

Perjanjian tersebut adalah untuk lisensi dan desain teknik dari teknologi BASF/Ekstraksi Butadiene untuk ekspansi produksi butadiene pada kompleks naphtha cracker yang terintegrasi

Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70 % dari ekonomi AS, meningkat 3,5 % pada kuartal tersebut, direvisi naik dari 3,0 % pada perkiraan kedua dan juga lebih tinggi

JSMR  4100‐4500.  Harga saham operator jalan tol, Jasa Marga Tbk (JSMR), akhir pekan lalu sebelum libur  berhasil  rebound  setelah  tertekan  sepekan 

Nah, Fuganto Widjaja yang merupakan Direktur Utama PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan mengisi posisi Direktur Utama BRAU.. Kemudian Bambang Heruawan Haliman dan Edy Santoso,

ANTM  830‐885.  Harga  saham  emiten  logam,  Aneka  Tambang  Tbk  (ANTM),  akhir  pekan  lalu  berhasil  melanjutkan 

Stock Picks INDF 6300‐6650. 

ANTM 815‐870.