BI proyeksi neraca pembayaran surplus US$ 10 M.
Penjualan alat berat UNTR capai target.
BJTM akan buyback saham.
Anak usaha TOWR dapat pinjaman Rp 500 M dari BCA.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
IHSG akhir pekan lalu sebelum libur
Natal bergerak fluktuatif dalam
rentang 55 poin namun gagal tutup
di teritori positif. IHSG sempat
menguat 28 poin pada penutupan
sesi pertama, namun di akhir sesi
koreksi 15,166 poin (0,3%) di
5027,704. Ini merupakan koreksi
IHSG untuk sembilan sesi perdagan‐
gan berturut‐turut dan posisi pe‐
nutupan IHSG terendah sejak
perdagangan 11 Juli 2016. Perda‐
gangan berlangsung kurang ber‐
gairah dengan nilai trasaksi tipis
hanya mencapai Rp3,7 triliun di
Pasar Reguler. Kekhawatiran men‐
ingkatnya resiko capital outflow
terus berlanjut. Aksi jual pemodal
asing di Pasar Reguler mencapai
Rp1,05 triliun akhir pekan lalu.
Bila dilihat sepekan terakhir, IHSG sudah koreksi 3,9% melanjutkan
koreksi pekan sebelumnya 1,4%. Selama dua pekan terakhir IHSG koreksi
5,28% seiring meningkatnya penjualan bersih asing. Nilai tukar rupiah terha‐
dap dolar AS sepekan kembali tertekan 0,33% di Rp13470. Sedangkan yield
obligasi Indonesia 10 yr akhir tahun lalu di 7,893% melonjak 3,9% selama dua
pekan terakhir dari posisi 7,595% (9/12). Pasar memperkirakan rencana kenai‐
kan tingkat bunga di AS di tahun depan bisa meningkatkan resiko pelemahan
rupiah. Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil rebound terbatas sete‐
lah tiga sesi perdagangan sebelumnya koreksi. Indeks DJIA sepekan kemarin
melanjutkan tren penguatan naik 0,5% menandai penguatan untuk tujuh
pekan berturut‐turut di 19933,81. Penguatan ditopang naiknya harga minyak
mentah dan data ekonomi AS yang keluar. Harga minyak mentah akhir pekan
lalu di USD53,25/barel naik 0,6%. Selama sepekan harga minyak mentah naik
2,3% melanjutkan kenaikan pekan sebelumnya 1%. Data ekonomi AS seperti
penjualan rumah baru Nopember lalu naik mencapai 592 ribu unit di atas
perkiraan 575 ribu unit dan bulan sebelumnya 563 ribu unit. Sedangkan indeks
sentimen konsumen di AS Desember ini naik ke 98,2 sesuai perkiraan dan di
atas bulan sebelumnya 98,0.
Memasuki perdagangan pekan terakhir di 2016, IHSG diperkirakan
akan bergerak bervariasi. Rebound IHSG berpeluang terjadi setelah mengalami
koreksi selama sembilan hari perdagangan berturut‐turut. IHSG diperkirakan
bergerak dengan support di 5010 dan resisten di 5080 berpeluang rebound.
S1 5010 S2 4970 R1 5080 R2 5110
Index Last Chg % DJIA 19933.81 14.93 0.07 S&P 500 2263.79 2.83 0.13 FTSE 100 7068.17 4.49 0.06 CAC 40 4837.26 2.63 0.05 DAX 11449.07 (7.03) (0.06) NIKKEI 225 19389.61 (38.06) (0.20) HANGSENG 21574.76 (61.91) (0.29) STI 2871.05 (10.99) (0.38) SHENZHEN 1978.37 (14.99) (0.75) SHANGHAI 3122.57 (16.99) (0.54) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.22 0.56 1.06 CPO (RM/M.T) 3076.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1133.80 3.30 0.29 Nikel (USD/M.T 10610.00 (340.00) (3.11) Timah (USD/M.T) 21025.00 125.00 0.60 Coal (USD/M.T) 86.45 0.70 0.82 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13443.00 (17.00) (0.13) USD/EUR 1.045 0.00 0.10 JPY/USD 117.35 (0.12) (0.10) IDR/SGD 9314.69 2.82 0.03 IDR/AUD 9687.90 (67.90) (0.70) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 27.81 3738 0.20 0.72Top Gainers IDR % Chg
BOGA 362 23.10 68 BABP‐W 6 20.00 1
APII 280 19.70 46 BBYB 316 18.80 50 TRIS‐W 17 13.30 2
Top Losers IDR % Chg
PNBS‐W 6 (25.00) (2)
HOTL‐W 14 (17.60) (3)
VICO 99 (10.00) (11)
AIMS 153 (10.00) (17)
CASS 860 (9.90) (95) Top Value IDR % (miliar)
BBRI 10,875 (1.10) 572 B BMRI 10,750 0.00 522 B BJTM 585 (9.30) 443 B BBCA 14,550 (0.90) 439 B TLKM 3,750 (0.80) 401 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 170 (3.40) 2,252.905 BJTM 585 (9.30) 732.059 BWPT 274 0.70 597.272 BUMI 248 (2.40) 540.111 BKSL 90 (2.20) 441.153 IHSG 5,027.70 Change (15.17) Change (%) (0.30) Change (%/ytd) (3.81)
Total Value (IDR triliun) 8.946 Total Volume (miliar saham) 20.944 Net Foreign Buy (IDR miliar) 457.000
News Update
2
BI proyeksi neraca pembayaran surplus US$ 10 M.
Dana repatriasi program amnesti pajak yang diperkirakan akan
banyak masuk di satu bulan terakhir di tahun ini akan membantu neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal keempat
surplus besar. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, hingga kini pihaknya masih
memantau perkembangan amnesti pajak. Repatriasi aset tersebut akan mempengaruhi neraca pada transaksi modal
dan finansial. Menurutnya, jika komitmen repatriasi amnesti pajak yang tercatat dalam dashboard amnesti pajak
sebesar Rp 141 triliun terealisasi seluruhnya, maka NPI berpotensi surplus besar. "Mudah-mudahan surplus US$ 10
miliar, masih estimasi. Tergantung dari (repatriasi) amnesti pajak akhir Desember masuk berapa banyak," kata Mirza
akhir pekan lalu. Mirza juga memperkirakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini akan
membaik sejalan dengan membaiknya kegiatan ekspor dan impor, terutama membaiknya harga komoditas ekspor. Ia
meramal, surplus neraca perdagangan akan berlanjut ke bulan ini. Namun demikian, angka tersebut lebih rendah
dibanding perkiraan BI sebelumnya. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung pernah
mengatakan, pihaknya memperkirakan NPI tahun ini akan mencatat surplus US$ 15 miliar, setelah mencatat defisit US$
1,1 miliar pada tahun lalu. Juda mengatakan, dana repatriasi amnesti pajak yang telah terealisasi hingga akhir
November 2016 sebesar Rp 67 triliun. Sementara sisanya akan masuk di bulan ini. Belum lagi, jika ada tambahan
komitmen repatriasi aset yang baru pada periode kedua amnesti pajak. Dari sisi CAD, Juda memperkirakan sepanjang
tahun ini CAD akan berada di sekitar 2% dari produk domestik bruto (PDB). Perkiraan capaian tersebut sedikit lebih baik
dibanding CAD 2015 yang tercatat sebesar US$ 17,8 miliar atau 2,06% PDB. (Kontan)
Penjualan alat berat UNTR capai target.
Hingga penghujung bulan November, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah
menjual 2.002 unit alat berat Komatsu, sama seperti jumlah penjualan di periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu,
perseroan sudah mencapai target penjualan alat berat tahun ini yang dibidik sebesar 2.000 unit. Khusus di bulan
November, total penjualan alat berat mencapai 196 unit. Penjualan tersebut banyak disumbang oleh sektor konstruksi
sebesar 48% dari total penjualan. Sementara itu, sektor pertambangan memberikan kontribusi 27% dari total penjualan
alat berat UNTR. Sisanya sebesar 15% berasal dari sektor kehutanan dan 10% dari sektor perkebunan. Lalu, market
share sepanjang tahun ini sebesar 32%. Sementara itu, kinerja dari unit konstruksi pertambangan dari PT Pamapersada
Nusantara masih stagnan. Overburden removal per November 2016 mencapai 641,5 juta bank cubic meters (bcm),
turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 715,6 juta bcm. Sementara itu produksi batubara yang dihasilkan
sebesar 98,6 juta ton, turun dari periode yang sama tahun lalu 99,6 juta ton. Namun, total produksi dari tambang
batubara UNTR terlihat meningkat menjadi 6,4 juta ton, dari sebelumnya 4,4 juta ton. Khusus di bulan November,
produksi batubara perseroan mencapai 429.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 323.000 ton. Di tahun depan, UNTR
membidik penjualan alat berat sebanyak 2.500 unit, lebih tinggi 25% dari target ini sebesar 2.000 unit. UNTR pun
menganggarkan belanja modal naik 15%-20% menjadi US$ 230 juta hingga US$ 240 juta. Sementara itu, UNTR juga
menargetkan produksi batubara dari kontraktor pertambangan bisa meningkat 5% di tahun depan dengan kenaikan
overburden removal sebesar 5%-10% sejalan dengan prospek industri ini yang membaik. (Kontan)
BJTM akan buyback saham.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berencana membeli kembali
(buyback) sahamnya di pasar reguler. Buyback saham ini dilakukan dalam rangka program long term insentif
manajemen dan karyawan perseroan. Dalam aksi korporasi itu, BJBR mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 1,2
miliar yang akan dilakukan secara bertahap sejak 1 Februari 2017 hingga 1 Juni 2017 mendatang. Dana untuk buyback
ini akan berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per September 2016 sebesar Rp 836,57 miliar.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga
penawaran yang terjadi sebelumnya," ujar manajemen perseroan dalam prospektus ringkas. Perseroan telah menunjuk
PT Bahana Securities untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dalam periode yang sudah ditentukan itu.
Nantinya, saham yang dibeli kembali akan masuk sebagai treasury stock perseroan. (Kontan)
Anak usaha TOWR dapat pinjaman Rp 500 M dari BCA.
Anak usaha dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR),
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mendapatkan revolving loan facility agreement sebesar maksimal
Rp 500 miliar dari Bank Central Asia (BCA). Pinjaman ini terdiri dari dua fasilitas yaitu A dan B. Fasilitas A adalah fasilitas
time loan revolving, yaitu fasilitas pinjaman yang berjangka waktu tiga tahun sejak tandatangan perjanjian. Bunga
sebesar JIBOR +1,50% pertahun dan provisi sebesar 0,15 per tahun per penarikan. Jangka Waktu akseptasi fasilitas A
maksimal 6 bulan dan dapat diperpanjang dengan menyerahkan akseptasi baru. “Perjanjian ini dengan tujuan untuk
membiayai general purpose dan chasflow bridging Protelindo,” ujar manajemen perseroan dalam prospectus singkat
yang dirilis akhir pekan lalu. Kemudian fasilitas B yaitu berupa fasilitas uncommitted money market line. Fasilitas ini
berjangka waktu satu tahun sejak perjanjian ditandatangani dan suku bunga ditentukan saat penarikan, sesuai suku
bunga pasar. Nilai penarikan fasilitas ini minimal Rp 5 miliar. (Kontan)
Stock Picks
3PGAS 2500‐2620. Harga saham Perusahaan Gas NegaraTbk (PGAS) akhir pekan lalu berhasil rebound terbatas di ten‐
gah buruknya iklim pasar. Harga sahamnya berhasil tutup di Rp2520 setelah sempat menyentuh Rp2460. Pergerakan
harga sahamnya sepekan kemarin cenderung bearish menyusul sentimen pasar atas meningkatnya resiko capital out‐
flow. Bila dibandingkan pertengahan Desember ini harganya sempat ditransaksikan di Rp2940 (14/12), harga saham‐
nya akhir pekan lalu telah terdiskon 14,3%. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp2745. Ini mencerminkan ko‐
reksi 8,2% hingga akhir pekan lalu di Rp2520. Secara technical harga sahamnya akhir pekan lalu membentuk pola in‐
verted hammer setelah downtrend channel mengindikasikan sinyal bullish reversal. Target resisten terdekat di
Rp2620. Sedangkan support di kisaran Rp2450 hingga Rp2500. Sentimen harga minyak mentah yang cenderung men‐
guat bisa berimbas positif terhadap pergerakan harga sahamnya. Begitu juga dengan kecenderungan penguatan dolar
atas sejumlah mata uang dunia termasuk rupiah. Dari sisi kinerja, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16)
pendapatan bersih tumbuh tipis 0,8% mencapai USD2,15 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar
USD2,14 miliar. Peningkatan pendapatan perseroan terutama diperoleh dari hasil kontribusi beroperasinya pipa
transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan hasil kontribusi penjualan gas dari sektor
hulu melalui SEI. Selama periode 9M16 perseroan menyalurkan gas bumi sebesar 1595 MMSCFD, naik 2,5% dari 1556
MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 793 MMSCFD dari distribusi gas naik dari 789
MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Sedangkan volume transmisi gas bumi sebesar 802 MMSCFD naik dari 767
MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, infrastuktur pipa gas perseroan
bertambah sepanjang lebih dari 241 km dan saat ini mencapai lebih dari 7267 km atau setara 78% pipa gas bumi hilir
nasional. EBITDA perseroan 9M16 tumbuh 4,42% mencapai USD641,51 juta berbanding USD614,34 juta di periode
yang sama 2015. Laba bersih 9M16 turun 21% (yoy) mencapai USD241,99 juta berbanding USD306,32 juta. Turunnya
laba bersih terutama disebabkan naiknya beban pokok hingga 3,87%, beban keuangan naik 7,9% dan rugi kurs menca‐
pai USD56,20 juta dibandingkan periode yang sama 2015 yang menderita rugi kurs USD14,96 juta. Kondisi saat ini
dimana dolar AS cenderung menguat atas sejumlah mata uang asing akan menguntungkan perseroan. Pendapatan
bersih perseroan tahun ini diperkirakan mencapai USD2,87 miliar atau turun 6,5% dibandingkan 2015 sebesar
USD3,07 miliar. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai USD324,52 juta atau turun 19,11% dari tahun
2015 sebesar USD401,20 juta. Hal ini dikarenakan tertekannya marjin menjadi 11,3% dari 13% di 2015. EPS tahun ini
diperkirakan USD0,0134. Dengan kurs 1USD=Rp13350, EPS tahun ini setara Rp178,7. Harga sahamnya kami perkira‐
kan sebelumnya berpeluang mencapai Rp2860 dengan PE 16x. Maintain Buy, SL 2400
4
Stock Picks
JSMR 4100‐4500.
Harga saham operator jalan tol, Jasa Marga Tbk (JSMR), akhir pekan lalu sebelum libur
berhasil rebound setelah tertekan sepekan terakhir. Harga sahamnya tutup di Rp4170, tekanan jual
tertahan di support Rp4100. Saat ini harga sahamnya berpeluang melanjutkan rebound dengan target
resisten di Rp4500. Harga sahamnya saat ini relatif murah dibandingkan dengan prospek pertumbuhan
bisnisnya tahun depan. Tahun ini harga sahamnya sempat ditransaksikan di harga tertinggi di Rp6250
(12/6). Pertengahan Desember ini perseroan telah menyelesaikan program penambahan modal melalui
right issue. Perseroan menerbitkan saham baru sebanyak 457.871.200 saham (2,30%) untuk menyerap
penyertaan modal yang berasal dari negara (PMN) sebesar Rp1,25 triliun. Dari rights issue tersebut
perseroan memperoleh dana segar Rp1,78 triliun dimana Rp1,25 triliun berasal dari PMN. Dana hasil rights
issue akan digunakan untuk membangun tiga ruas tol yakni Pandaan‐Malang, Semarang‐Batang, dan
Cikampek Elevated. Perseroan sepanjang 2016 menambah hak konsesi pengusahaan jalan tol sepanjang
288,3 km dengan total nilai investasi Rp48,33 triliun. Dengan tambahan tersebut, perseroan hingga saat ini
telah mengantongi konsesi jalan tol mencapai 1261 km
.
Sementara dari sisi kinerja hingga September lalu,
laba bersih perseroan tumbuh 30% (yoy) mencapai Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama 2015
sebesar Rp1 triliun. Pencapaian laba tersebut sudah mencerminkan perolehan 79,27% dari proyeksi laba
bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,64 triliun atau tumbuh 11,87% dari tahun
2015 sebesar Rp1,47 triliun. Pendapatan perseroan sepanjang 9M16 mencapai Rp10,73 triliun tumbuh
71,40% (yoy) dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp6,26 triliun. Pencapaian pendapatan
perseroan sepanjang 9M16 terutama dikontribusikan dari pendapatan konstruksi Rp4,3 triliun atau tumbuh
lebih lima kali lipat dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp787,97 miliar. Sedangkan pendapatan
tol mencapai Rp6,43 triliun tumbuh 17,55% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp5,47
triliun. Pencapaian pendapatan hingga kuartal tiga tahun ini telah mencapai 91,5% dari proyeksi
pendapatan tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp11,72 triliun atau tumbuh 18,98% dari tahun
sebelumnya Rp9,85 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan sebesar Rp241,25. Sebelumnya diperkirakan
harga sahamnya dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 24,6x sesuai sektornya.
Ini berarti harga saham perseroan berpeluang mencapai Rp5935. Dari harga saat ini di Rp4170, harga
sahamnya berpeluang memberikan gain 42,3%. Secara technical pergerakan harganya akhir pekan lalu
membentuk doji setelah downtrend mengindikasikan sinyal bullish reversal. Target resisten terdekat di
Rp4500 dengan support di Rp4100. Maintain Buy, SL 4050
5
Stock Picks
INDF 7200‐7500. Tekanan jual redah pada perdagangan akhir pekan lalu, harga saham INDF berhasil rebound terbatas
tutup di Rp7275, setelah sempat mencapai Rp7400 Level support bertahan di Rp7200 dan peluang rebound akan
menguji kisaran resisten di Rp7500 hingga Rp7600. Pergerakan harganya secara technical akhir pekan lalu
membentuk pola inverted hammer setelah downtrend channel mengindikasikan sinyal bullish reversal. Sentimen
pasar atas saham perseroan saat ini ditopang harga komoditas CPO yang cenderung bullish, sedangkan di sisi lain ada
kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar AS. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16), perseroan
mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 92,45% mencapai Rp3,24 triliun dibandingkan periode yang sama 2015
(9M15) sebesar Rp1,68 triliun. Pertumbuhan laba ini terutama ditopang laba kurs setelah periode sebelumnya
menderita rugi kurs. Penjualan bersih periode yang sama tumbuh 4,84% mencapai Rp49,86 triliun dibandingkan
periode yang sama 2015 sebesar Rp47,56 triliun. Marjin bersih meningkat mencapai 6,5% berbandingkan 3,5% di
periode yang sama tahun 2015. EPS mencapai Rp369. Pencapaian penjualan bersih hingga 3Q16 mencerminkan
74,6% dari proyeksi penjualan bersih tahun ini setelah revisi yang diperkirakan sebesar Rp67,3 triliun turun dari
perkiraan sebelumnya Rp70,58 triliun dan hanya tumbuh tipis 5% dari tahun sebelumnya Rp64,06 triliun. Namun laba
bersih tahun ini kami nilai masih akan berpeluang mencapai target di Rp4,5 triliun atau tumbuh 51,72% (yoy)
dibandingkan perolehan laba bersih 2015 sebesar Rp2,97 triliun. Hingga kuartal tiga tahun ini pencapaian laba bersih
mencapai Rp3,24 triliun atau mencerminkan 72% dari proyeksi laba tahun ini. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan
Rp513. Sebelumnya kami menargetkan harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/16) atau
mencapai Rp9230. Tahun depan dengan pertumbuhan moderat 8% proyeksi penjualan bersih berpeluang mencapai
Rp72,65 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,89% (yoy). EPS proyeksi
tahun depan diperkirakan mencapai Rp579,15. Sedangkan untuk tahun depan harga sahamnya berpeluang mencapai
Rp10400 dengan PE 18x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 43%. Maintain Buy, SL 7000
Selasa, 27 Desember 2016
Saham Pilihan
ASII 7300-7700 Buy, SL 7200
BMRI 10700-11000 TB, SL 10550
BBTN 1600-1660 Buy, SL 1560
GGRM 59000-61250 BoW, SL 58500
ADRO 1650-1730 Buy, SL 1600
MNCN 1550-1710 Buy, SL 1500
BEST 240-268 Buy, SL 234
Stock View
6
Selasa, 27 Desember 2016
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5027.70 5063.01 5098.31 5007.62 4987.54
PERKEBUNAN AALI 16300 16,550.00 16,800.00 16,100.00 15,900.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 298 304.67 311.33 284.67 271.33 LSIP 1665 1,680.00 1,695.00 1,650.00 1,635.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1900 1,905.00 1,910.00 1,895.00 1,890.00 SIMP 482 488.00 494.00 478.00 474.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1655 1,688.33 1,721.67 1,638.33 1,621.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 244 252.67 261.33 238.67 233.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2090 2,230.00 2,370.00 2,010.00 1,930.00 ITMG 16100 16,441.67 16,783.33 15,916.67 15,733.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11800 12,058.33 12,316.67 11,633.33 11,466.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 670 701.67 733.33 651.67 633.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 59 63.00 67.00 57.00 55.00
ELSA 418 426.00 434.00 414.00 410.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1260 1,260.00 1,260.00 1,260.00 1,260.00
MEDC 1230 1,258.33 1,286.67 1,213.33 1,196.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 855 871.67 888.33 846.67 838.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2720 2,756.67 2,793.33 2,686.67 2,653.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1090 1,128.33 1,166.67 1,068.33 1,046.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 14800 14,908.33 15,016.67 14,683.33 14,566.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 885 901.67 918.33 871.67 858.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9050 9,141.67 9,233.33 8,941.67 8,833.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 118 123.33 128.67 115.33 112.67 JPRS 135 138.00 141.00 133.00 131.00 KRAS 760 771.67 783.33 751.67 743.33 PAKAN TERNAK CPIN 2900 2,943.33 2,986.67 2,863.33 2,826.67 JPFA 1485 1,520.00 1,555.00 1,450.00 1,415.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7325 7,491.67 7,658.33 7,241.67 7,158.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1010 1,046.67 1,083.33 976.67 943.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 7550 7,783.33 8,016.67 7,433.33 7,316.67 INDF 7275 7,383.33 7,491.67 7,183.33 7,091.67 MYOR 1610 1,615.00 1,620.00 1,605.00 1,600.00 ROTI 1490 1,505.00 1,520.00 1,480.00 1,470.00 GGRM 60300 61,075.00 61,850.00 59,775.00 59,250.00 INAF 4410 4,486.67 4,563.33 4,306.67 4,203.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2640 2,723.33 2,806.67 2,573.33 2,506.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1440 1,455.00 1,470.00 1,425.00 1,410.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 202 208.00 214.00 198.00 194.00 ASRI 334 344.00 354.00 328.00 322.00 BKSL 90 91.00 92.00 88.00 86.00 BSDE 1600 1,650.00 1,700.00 1,550.00 1,500.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1065 1,071.67 1,078.33 1,061.67 1,058.33 CTRA 1250 1,290.00 1,330.00 1,230.00 1,210.00 CTRP 660 671.67 683.33 646.67 633.33 CTRS 2550 2,603.33 2,656.67 2,523.33 2,496.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 268 271.33 274.67 263.33 258.67 MDLN 320 330.00 340.00 312.00 304.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1980 2,015.00 2,050.00 1,960.00 1,940.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 53 54.33 55.67 52.33 51.67 PTPP 3540 3,623.33 3,706.67 3,493.33 3,446.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 450 460.67 471.33 444.67 439.33 TOTL 775 786.67 798.33 756.67 738.33 WIKA 2290 2,336.67 2,383.33 2,256.67 2,223.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2520 2,580.00 2,640.00 2,460.00 2,400.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1660 1,700.00 1,740.00 1,620.00 1,580.00 JSMR 4170 4,243.33 4,316.67 4,103.33 4,036.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2250 2,273.33 2,296.67 2,233.33 2,216.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6275 6,308.33 6,341.67 6,208.33 6,141.67 TLKM 3690 3,763.33 3,836.67 3,643.33 3,596.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 336 343.33 350.67 329.33 322.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 312 320.00 328.00 302.00 292.00 WINS 220 228.00 236.00 216.00 212.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 675 693.33 711.67 663.33 651.67 BANK BBCA 14450 14,608.33 14,766.67 14,283.33 14,116.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 605 618.33 631.67 593.33 581.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 5250 5,358.33 5,466.67 5,183.33 5,116.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 10875 11,008.33 11,141.67 10,758.33 10,641.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1630 1,653.33 1,676.67 1,608.33 1,586.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 3330 3,356.67 3,383.33 3,306.67 3,283.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 3170 3,276.67 3,383.33 3,006.67 2,843.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 10775 10,908.33 11,041.67 10,683.33 10,591.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 780 790.00 800.00 775.00 770.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5575 5,683.33 5,791.67 5,458.33 5,341.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 334 336.67 339.33 328.67 323.33 UNTR 19675 20,133.33 20,591.67 19,208.33 18,741.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 4800 5,000.00 5,200.00 4,650.00 4,500.00 RALS 1130 1,143.33 1,156.67 1,118.33 1,106.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1620 1,673.33 1,726.67 1,518.33 1,416.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 57 59.33 61.67 55.33 53.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.