• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 27 Desember 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 27 Desember 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



BI proyeksi neraca pembayaran surplus US$ 10 M.



Penjualan alat berat UNTR capai target.



BJTM akan buyback saham.



Anak usaha TOWR dapat pinjaman Rp 500 M dari BCA.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

IHSG akhir pekan lalu sebelum libur 

Natal  bergerak  fluktuatif  dalam 

rentang 55 poin namun gagal tutup 

di  teritori  positif.  IHSG  sempat 

menguat  28  poin  pada  penutupan 

sesi  pertama,  namun  di  akhir  sesi 

koreksi  15,166  poin  (0,3%)  di 

5027,704.  Ini  merupakan  koreksi 

IHSG untuk sembilan sesi perdagan‐

gan  berturut‐turut  dan  posisi  pe‐

nutupan  IHSG  terendah  sejak 

perdagangan  11  Juli  2016.  Perda‐

gangan  berlangsung  kurang  ber‐

gairah  dengan  nilai  trasaksi  tipis 

hanya  mencapai  Rp3,7  triliun  di 

Pasar  Reguler.  Kekhawatiran  men‐

ingkatnya  resiko  capital  outflow 

terus  berlanjut.  Aksi  jual  pemodal 

asing  di  Pasar  Reguler  mencapai 

Rp1,05 triliun akhir pekan lalu.  

 

Bila  dilihat  sepekan  terakhir,  IHSG  sudah  koreksi  3,9%  melanjutkan 

koreksi  pekan  sebelumnya  1,4%.  Selama  dua  pekan  terakhir  IHSG  koreksi 

5,28%  seiring  meningkatnya  penjualan  bersih  asing.  Nilai  tukar  rupiah  terha‐

dap  dolar  AS  sepekan  kembali  tertekan  0,33%  di  Rp13470.  Sedangkan  yield 

obligasi Indonesia 10 yr akhir tahun lalu di 7,893% melonjak 3,9% selama dua 

pekan terakhir dari posisi 7,595% (9/12). Pasar memperkirakan rencana kenai‐

kan tingkat bunga di AS di tahun depan bisa meningkatkan resiko pelemahan 

rupiah. Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil rebound terbatas sete‐

lah  tiga  sesi  perdagangan  sebelumnya  koreksi.  Indeks  DJIA  sepekan  kemarin 

melanjutkan  tren  penguatan  naik  0,5%  menandai  penguatan  untuk  tujuh 

pekan  berturut‐turut  di  19933,81.  Penguatan  ditopang  naiknya  harga  minyak 

mentah dan data ekonomi AS yang keluar. Harga minyak mentah akhir pekan 

lalu di USD53,25/barel naik 0,6%. Selama sepekan harga minyak mentah naik 

2,3%  melanjutkan  kenaikan  pekan  sebelumnya  1%.  Data  ekonomi  AS  seperti 

penjualan  rumah  baru  Nopember  lalu  naik  mencapai  592  ribu  unit  di  atas 

perkiraan 575 ribu unit dan bulan sebelumnya 563 ribu unit. Sedangkan indeks 

sentimen  konsumen  di  AS  Desember  ini  naik  ke  98,2  sesuai  perkiraan  dan  di 

atas bulan sebelumnya 98,0.  

 

Memasuki  perdagangan  pekan  terakhir  di  2016,  IHSG  diperkirakan 

akan bergerak bervariasi. Rebound IHSG berpeluang terjadi setelah mengalami 

koreksi  selama  sembilan  hari  perdagangan  berturut‐turut.  IHSG  diperkirakan 

bergerak dengan support di 5010 dan resisten di 5080 berpeluang rebound.       

 

S1 5010  S2 4970  R1 5080  R2 5110   

Index Last Chg % DJIA  19933.81  14.93   0.07   S&P 500  2263.79  2.83   0.13   FTSE 100  7068.17  4.49   0.06   CAC 40  4837.26  2.63   0.05   DAX  11449.07  (7.03)  (0.06)  NIKKEI 225  19389.61  (38.06)  (0.20)  HANGSENG  21574.76  (61.91)  (0.29)  STI  2871.05  (10.99)  (0.38)  SHENZHEN  1978.37  (14.99)  (0.75)  SHANGHAI  3122.57  (16.99)  (0.54)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  53.22  0.56   1.06   CPO (RM/M.T)  3076.00  0.00   0.00   Gold (USD/T.oz)  1133.80  3.30   0.29   Nikel (USD/M.T  10610.00  (340.00)  (3.11)  Timah (USD/M.T)  21025.00  125.00   0.60   Coal (USD/M.T)  86.45  0.70   0.82   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13443.00  (17.00)  (0.13)  USD/EUR  1.045  0.00   0.10   JPY/USD  117.35  (0.12)  (0.10)  IDR/SGD  9314.69  2.82   0.03   IDR/AUD  9687.90  (67.90)  (0.70)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  27.81  3738  0.20   0.72  

Top Gainers IDR % Chg

BOGA  362  23.10   68  BABP‐W  6  20.00   1 

APII  280  19.70   46  BBYB  316  18.80   50  TRIS‐W  17  13.30   2 

Top Losers IDR % Chg

PNBS‐W  6  (25.00)  (2) 

HOTL‐W  14  (17.60)  (3) 

VICO  99  (10.00)  (11) 

AIMS  153  (10.00)  (17) 

CASS  860  (9.90)  (95)  Top Value IDR % (miliar)

BBRI  10,875  (1.10)  572 B  BMRI  10,750  0.00   522 B  BJTM  585  (9.30)  443 B  BBCA  14,550  (0.90)  439 B  TLKM  3,750  (0.80)  401 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  170  (3.40)  2,252.905  BJTM  585  (9.30)  732.059  BWPT  274  0.70   597.272  BUMI  248  (2.40)  540.111  BKSL  90  (2.20)  441.153  IHSG 5,027.70 Change (15.17) Change (%) (0.30) Change (%/ytd) (3.81)

Total Value (IDR triliun) 8.946 Total Volume (miliar saham) 20.944 Net Foreign Buy (IDR miliar) 457.000

(2)

News Update

2



BI proyeksi neraca pembayaran surplus US$ 10 M.

Dana repatriasi program amnesti pajak yang diperkirakan akan

banyak masuk di satu bulan terakhir di tahun ini akan membantu neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal keempat

surplus besar. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, hingga kini pihaknya masih

memantau perkembangan amnesti pajak. Repatriasi aset tersebut akan mempengaruhi neraca pada transaksi modal

dan finansial. Menurutnya, jika komitmen repatriasi amnesti pajak yang tercatat dalam dashboard amnesti pajak

sebesar Rp 141 triliun terealisasi seluruhnya, maka NPI berpotensi surplus besar. "Mudah-mudahan surplus US$ 10

miliar, masih estimasi. Tergantung dari (repatriasi) amnesti pajak akhir Desember masuk berapa banyak," kata Mirza

akhir pekan lalu. Mirza juga memperkirakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini akan

membaik sejalan dengan membaiknya kegiatan ekspor dan impor, terutama membaiknya harga komoditas ekspor. Ia

meramal, surplus neraca perdagangan akan berlanjut ke bulan ini. Namun demikian, angka tersebut lebih rendah

dibanding perkiraan BI sebelumnya. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung pernah

mengatakan, pihaknya memperkirakan NPI tahun ini akan mencatat surplus US$ 15 miliar, setelah mencatat defisit US$

1,1 miliar pada tahun lalu. Juda mengatakan, dana repatriasi amnesti pajak yang telah terealisasi hingga akhir

November 2016 sebesar Rp 67 triliun. Sementara sisanya akan masuk di bulan ini. Belum lagi, jika ada tambahan

komitmen repatriasi aset yang baru pada periode kedua amnesti pajak. Dari sisi CAD, Juda memperkirakan sepanjang

tahun ini CAD akan berada di sekitar 2% dari produk domestik bruto (PDB). Perkiraan capaian tersebut sedikit lebih baik

dibanding CAD 2015 yang tercatat sebesar US$ 17,8 miliar atau 2,06% PDB. (Kontan)



Penjualan alat berat UNTR capai target.

Hingga penghujung bulan November, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah

menjual 2.002 unit alat berat Komatsu, sama seperti jumlah penjualan di periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu,

perseroan sudah mencapai target penjualan alat berat tahun ini yang dibidik sebesar 2.000 unit. Khusus di bulan

November, total penjualan alat berat mencapai 196 unit. Penjualan tersebut banyak disumbang oleh sektor konstruksi

sebesar 48% dari total penjualan. Sementara itu, sektor pertambangan memberikan kontribusi 27% dari total penjualan

alat berat UNTR. Sisanya sebesar 15% berasal dari sektor kehutanan dan 10% dari sektor perkebunan. Lalu, market

share sepanjang tahun ini sebesar 32%. Sementara itu, kinerja dari unit konstruksi pertambangan dari PT Pamapersada

Nusantara masih stagnan. Overburden removal per November 2016 mencapai 641,5 juta bank cubic meters (bcm),

turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 715,6 juta bcm. Sementara itu produksi batubara yang dihasilkan

sebesar 98,6 juta ton, turun dari periode yang sama tahun lalu 99,6 juta ton. Namun, total produksi dari tambang

batubara UNTR terlihat meningkat menjadi 6,4 juta ton, dari sebelumnya 4,4 juta ton. Khusus di bulan November,

produksi batubara perseroan mencapai 429.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 323.000 ton. Di tahun depan, UNTR

membidik penjualan alat berat sebanyak 2.500 unit, lebih tinggi 25% dari target ini sebesar 2.000 unit. UNTR pun

menganggarkan belanja modal naik 15%-20% menjadi US$ 230 juta hingga US$ 240 juta. Sementara itu, UNTR juga

menargetkan produksi batubara dari kontraktor pertambangan bisa meningkat 5% di tahun depan dengan kenaikan

overburden removal sebesar 5%-10% sejalan dengan prospek industri ini yang membaik. (Kontan)



BJTM akan buyback saham.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berencana membeli kembali

(buyback) sahamnya di pasar reguler. Buyback saham ini dilakukan dalam rangka program long term insentif

manajemen dan karyawan perseroan. Dalam aksi korporasi itu, BJBR mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 1,2

miliar yang akan dilakukan secara bertahap sejak 1 Februari 2017 hingga 1 Juni 2017 mendatang. Dana untuk buyback

ini akan berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per September 2016 sebesar Rp 836,57 miliar.

"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga

penawaran yang terjadi sebelumnya," ujar manajemen perseroan dalam prospektus ringkas. Perseroan telah menunjuk

PT Bahana Securities untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dalam periode yang sudah ditentukan itu.

Nantinya, saham yang dibeli kembali akan masuk sebagai treasury stock perseroan. (Kontan)



Anak usaha TOWR dapat pinjaman Rp 500 M dari BCA.

Anak usaha dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR),

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mendapatkan revolving loan facility agreement sebesar maksimal

Rp 500 miliar dari Bank Central Asia (BCA). Pinjaman ini terdiri dari dua fasilitas yaitu A dan B. Fasilitas A adalah fasilitas

time loan revolving, yaitu fasilitas pinjaman yang berjangka waktu tiga tahun sejak tandatangan perjanjian. Bunga

sebesar JIBOR +1,50% pertahun dan provisi sebesar 0,15 per tahun per penarikan. Jangka Waktu akseptasi fasilitas A

maksimal 6 bulan dan dapat diperpanjang dengan menyerahkan akseptasi baru. “Perjanjian ini dengan tujuan untuk

membiayai general purpose dan chasflow bridging Protelindo,” ujar manajemen perseroan dalam prospectus singkat

yang dirilis akhir pekan lalu. Kemudian fasilitas B yaitu berupa fasilitas uncommitted money market line. Fasilitas ini

berjangka waktu satu tahun sejak perjanjian ditandatangani dan suku bunga ditentukan saat penarikan, sesuai suku

bunga pasar. Nilai penarikan fasilitas ini minimal Rp 5 miliar. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

PGAS 2500‐2620. Harga saham Perusahaan Gas NegaraTbk (PGAS) akhir pekan lalu berhasil rebound terbatas di ten‐

gah buruknya iklim pasar. Harga sahamnya berhasil tutup di Rp2520 setelah sempat menyentuh Rp2460. Pergerakan 

harga sahamnya sepekan kemarin cenderung bearish menyusul sentimen pasar atas meningkatnya resiko capital out‐

flow. Bila dibandingkan pertengahan Desember ini harganya sempat ditransaksikan di Rp2940 (14/12), harga saham‐

nya akhir pekan lalu telah terdiskon 14,3%. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp2745. Ini mencerminkan ko‐

reksi 8,2% hingga akhir pekan lalu di Rp2520. Secara technical harga sahamnya akhir pekan lalu membentuk pola in‐

verted  hammer  setelah  downtrend  channel  mengindikasikan  sinyal  bullish  reversal.  Target  resisten  terdekat  di 

Rp2620. Sedangkan support di kisaran Rp2450 hingga Rp2500. Sentimen harga minyak mentah yang cenderung men‐

guat bisa berimbas positif terhadap pergerakan harga sahamnya. Begitu juga dengan kecenderungan penguatan dolar 

atas sejumlah mata uang dunia termasuk rupiah. Dari sisi kinerja, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) 

pendapatan  bersih  tumbuh  tipis  0,8%  mencapai  USD2,15  miliar  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  sebesar 

USD2,14  miliar.  Peningkatan  pendapatan  perseroan  terutama  diperoleh  dari  hasil  kontribusi  beroperasinya  pipa 

transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan hasil kontribusi penjualan gas dari sektor 

hulu melalui SEI. Selama periode 9M16 perseroan menyalurkan gas bumi sebesar 1595 MMSCFD, naik 2,5% dari 1556 

MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 793 MMSCFD dari distribusi gas naik dari 789 

MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Sedangkan volume transmisi gas bumi sebesar 802 MMSCFD naik dari 767 

MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, infrastuktur pipa gas perseroan 

bertambah sepanjang lebih dari 241 km dan saat ini mencapai lebih dari 7267 km atau setara 78% pipa gas bumi hilir 

nasional.  EBITDA  perseroan  9M16  tumbuh  4,42%  mencapai  USD641,51  juta  berbanding  USD614,34  juta  di  periode 

yang sama 2015. Laba bersih 9M16 turun 21% (yoy) mencapai USD241,99 juta berbanding USD306,32 juta. Turunnya 

laba bersih terutama disebabkan naiknya beban pokok hingga 3,87%, beban keuangan naik 7,9% dan rugi kurs menca‐

pai  USD56,20  juta  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  yang  menderita  rugi  kurs  USD14,96  juta.  Kondisi  saat  ini 

dimana  dolar  AS  cenderung  menguat  atas  sejumlah  mata  uang  asing  akan  menguntungkan  perseroan.  Pendapatan 

bersih  perseroan  tahun  ini  diperkirakan  mencapai  USD2,87  miliar  atau  turun  6,5%  dibandingkan  2015  sebesar 

USD3,07 miliar. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai USD324,52 juta atau turun 19,11% dari tahun 

2015 sebesar USD401,20 juta. Hal ini dikarenakan tertekannya marjin menjadi 11,3% dari 13% di 2015. EPS tahun ini 

diperkirakan USD0,0134. Dengan kurs 1USD=Rp13350, EPS tahun ini setara Rp178,7. Harga sahamnya kami perkira‐

kan sebelumnya berpeluang mencapai Rp2860 dengan PE 16x. Maintain Buy, SL 2400       

(4)

4

Stock Picks

JSMR  4100‐4500. 

Harga saham operator jalan tol, Jasa Marga Tbk (JSMR), akhir pekan lalu sebelum libur 

berhasil  rebound  setelah  tertekan  sepekan  terakhir.  Harga  sahamnya  tutup  di  Rp4170,  tekanan  jual 

tertahan  di  support  Rp4100.  Saat  ini  harga  sahamnya  berpeluang  melanjutkan  rebound  dengan  target 

resisten  di  Rp4500.  Harga  sahamnya  saat  ini  relatif  murah  dibandingkan  dengan  prospek  pertumbuhan 

bisnisnya  tahun  depan.  Tahun  ini  harga  sahamnya  sempat  ditransaksikan  di  harga  tertinggi  di  Rp6250 

(12/6).  Pertengahan  Desember  ini  perseroan  telah  menyelesaikan  program  penambahan  modal  melalui 

right  issue.  Perseroan  menerbitkan  saham  baru  sebanyak  457.871.200  saham  (2,30%)  untuk  menyerap 

penyertaan  modal  yang  berasal  dari  negara  (PMN)  sebesar  Rp1,25  triliun.  Dari  rights  issue  tersebut 

perseroan memperoleh dana segar Rp1,78 triliun dimana Rp1,25 triliun berasal dari PMN. Dana hasil rights 

issue  akan  digunakan  untuk  membangun  tiga  ruas  tol  yakni  Pandaan‐Malang,  Semarang‐Batang,  dan 

Cikampek  Elevated.  Perseroan  sepanjang  2016  menambah  hak  konsesi  pengusahaan  jalan  tol  sepanjang 

288,3 km dengan total nilai investasi Rp48,33 triliun. Dengan tambahan tersebut, perseroan hingga saat ini 

telah mengantongi konsesi jalan tol mencapai 1261 km

Sementara dari sisi kinerja hingga September lalu, 

laba  bersih  perseroan  tumbuh  30%  (yoy)  mencapai  Rp1,3  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  2015 

sebesar  Rp1  triliun.  Pencapaian  laba  tersebut  sudah  mencerminkan  perolehan  79,27%  dari  proyeksi  laba 

bersih  tahun  ini  yang  sebelumnya  diperkirakan  mencapai  Rp1,64  triliun  atau  tumbuh  11,87%  dari  tahun 

2015  sebesar  Rp1,47  triliun.  Pendapatan  perseroan  sepanjang  9M16  mencapai  Rp10,73  triliun  tumbuh 

71,40%  (yoy)  dibandingkan  periode  yang  sama  di  2015  sebesar  Rp6,26  triliun.  Pencapaian  pendapatan 

perseroan sepanjang 9M16 terutama dikontribusikan dari pendapatan konstruksi Rp4,3 triliun atau tumbuh 

lebih lima kali lipat dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp787,97 miliar. Sedangkan pendapatan 

tol  mencapai  Rp6,43  triliun  tumbuh  17,55%  (yoy)  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  sebesar  Rp5,47 

triliun.  Pencapaian  pendapatan  hingga  kuartal  tiga  tahun  ini  telah  mencapai  91,5%  dari  proyeksi 

pendapatan  tahun  ini  yang  sebelumnya  diperkirakan  Rp11,72  triliun  atau  tumbuh  18,98%  dari  tahun 

sebelumnya Rp9,85 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan sebesar Rp241,25. Sebelumnya diperkirakan 

harga sahamnya dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 24,6x sesuai sektornya. 

Ini  berarti  harga  saham  perseroan  berpeluang  mencapai  Rp5935.  Dari  harga  saat  ini  di  Rp4170,  harga 

sahamnya  berpeluang  memberikan  gain  42,3%.  Secara  technical  pergerakan  harganya  akhir  pekan  lalu 

membentuk  doji  setelah  downtrend  mengindikasikan  sinyal  bullish  reversal.  Target  resisten  terdekat  di 

Rp4500 dengan support di Rp4100. Maintain Buy, SL 4050   

 

 

(5)

5

Stock Picks

INDF 7200‐7500. Tekanan jual redah pada perdagangan akhir pekan lalu, harga saham INDF berhasil rebound terbatas 

tutup  di  Rp7275,  setelah  sempat  mencapai  Rp7400  Level  support  bertahan  di  Rp7200  dan  peluang  rebound  akan 

menguji  kisaran  resisten  di  Rp7500  hingga  Rp7600.  Pergerakan  harganya  secara  technical  akhir  pekan  lalu 

membentuk  pola  inverted  hammer  setelah  downtrend  channel  mengindikasikan  sinyal  bullish  reversal.  Sentimen 

pasar atas saham perseroan saat ini ditopang harga komoditas CPO yang cenderung bullish, sedangkan di sisi lain ada 

kekhawatiran  pelemahan  rupiah  atas  dolar  AS.  Sepanjang  sembilan  bulan  pertama  tahun  ini  (9M16),  perseroan 

mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 92,45% mencapai Rp3,24 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 

(9M15)  sebesar  Rp1,68  triliun.  Pertumbuhan  laba  ini  terutama  ditopang  laba  kurs  setelah  periode  sebelumnya 

menderita  rugi  kurs.  Penjualan  bersih  periode  yang  sama  tumbuh  4,84%  mencapai  Rp49,86  triliun  dibandingkan 

periode  yang  sama  2015  sebesar  Rp47,56  triliun.  Marjin  bersih  meningkat  mencapai  6,5%  berbandingkan  3,5%  di 

periode  yang  sama  tahun  2015.  EPS  mencapai  Rp369.  Pencapaian  penjualan  bersih  hingga  3Q16  mencerminkan 

74,6%  dari  proyeksi  penjualan  bersih  tahun  ini  setelah  revisi  yang  diperkirakan  sebesar  Rp67,3  triliun  turun  dari 

perkiraan sebelumnya Rp70,58 triliun dan hanya tumbuh tipis 5% dari tahun sebelumnya Rp64,06 triliun. Namun laba 

bersih  tahun  ini  kami  nilai  masih  akan  berpeluang  mencapai  target  di  Rp4,5  triliun  atau  tumbuh  51,72%  (yoy) 

dibandingkan perolehan laba bersih 2015 sebesar Rp2,97 triliun. Hingga kuartal tiga tahun ini pencapaian laba bersih 

mencapai  Rp3,24  triliun  atau  mencerminkan  72%  dari  proyeksi  laba  tahun  ini.  EPS  proyeksi  tahun  ini  diperkirakan 

Rp513.  Sebelumnya  kami  menargetkan  harga  saham  INDF  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  18x  (E/16)  atau 

mencapai Rp9230. Tahun depan dengan pertumbuhan moderat 8% proyeksi penjualan bersih berpeluang mencapai 

Rp72,65 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,89% (yoy). EPS proyeksi 

tahun depan diperkirakan mencapai Rp579,15. Sedangkan untuk tahun depan harga sahamnya berpeluang mencapai 

Rp10400 dengan PE 18x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 43%. Maintain Buy, SL 7000  

Selasa, 27 Desember 2016

Saham Pilihan

ASII 7300-7700 Buy, SL 7200

BMRI 10700-11000 TB, SL 10550

BBTN 1600-1660 Buy, SL 1560

GGRM 59000-61250 BoW, SL 58500

ADRO 1650-1730 Buy, SL 1600

MNCN 1550-1710 Buy, SL 1500

BEST 240-268 Buy, SL 234

(6)

Stock View

6

Selasa, 27 Desember 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5027.70  5063.01  5098.31  5007.62  4987.54 

               PERKEBUNAN AALI  16300  16,550.00  16,800.00  16,100.00  15,900.00  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  298  304.67  311.33  284.67  271.33                LSIP  1665  1,680.00  1,695.00  1,650.00  1,635.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1900  1,905.00  1,910.00  1,895.00  1,890.00                SIMP  482  488.00  494.00  478.00  474.00  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1655  1,688.33  1,721.67  1,638.33  1,621.67  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  244  252.67  261.33  238.67  233.33                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2090  2,230.00  2,370.00  2,010.00  1,930.00                ITMG  16100  16,441.67  16,783.33  15,916.67  15,733.33  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  11800  12,058.33  12,316.67  11,633.33  11,466.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  670  701.67  733.33  651.67  633.33               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  59  63.00  67.00  57.00  55.00               

ELSA  418  426.00  434.00  414.00  410.00  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1260  1,260.00  1,260.00  1,260.00  1,260.00               

MEDC  1230  1,258.33  1,286.67  1,213.33  1,196.67               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  855  871.67  888.33  846.67  838.33  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2720  2,756.67  2,793.33  2,686.67  2,653.33  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  1090  1,128.33  1,166.67  1,068.33  1,046.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  14800  14,908.33  15,016.67  14,683.33  14,566.67  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  885  901.67  918.33  871.67  858.33  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9050  9,141.67  9,233.33  8,941.67  8,833.33  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  118  123.33  128.67  115.33  112.67                JPRS  135  138.00  141.00  133.00  131.00                KRAS  760  771.67  783.33  751.67  743.33                PAKAN TERNAK CPIN  2900  2,943.33  2,986.67  2,863.33  2,826.67                JPFA  1485  1,520.00  1,555.00  1,450.00  1,415.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7325  7,491.67  7,658.33  7,241.67  7,158.33  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  1010  1,046.67  1,083.33  976.67  943.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  7550  7,783.33  8,016.67  7,433.33  7,316.67                INDF  7275  7,383.33  7,491.67  7,183.33  7,091.67                MYOR  1610  1,615.00  1,620.00  1,605.00  1,600.00                ROTI  1490  1,505.00  1,520.00  1,480.00  1,470.00                GGRM  60300  61,075.00  61,850.00  59,775.00  59,250.00                INAF  4410  4,486.67  4,563.33  4,306.67  4,203.33  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2640  2,723.33  2,806.67  2,573.33  2,506.67  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1440  1,455.00  1,470.00  1,425.00  1,410.00               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  202  208.00  214.00  198.00  194.00                ASRI  334  344.00  354.00  328.00  322.00                BKSL  90  91.00  92.00  88.00  86.00                BSDE  1600  1,650.00  1,700.00  1,550.00  1,500.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1065  1,071.67  1,078.33  1,061.67  1,058.33                CTRA  1250  1,290.00  1,330.00  1,230.00  1,210.00                CTRP  660  671.67  683.33  646.67  633.33                CTRS  2550  2,603.33  2,656.67  2,523.33  2,496.67                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  268  271.33  274.67  263.33  258.67                MDLN  320  330.00  340.00  312.00  304.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  1980  2,015.00  2,050.00  1,960.00  1,940.00  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  53  54.33  55.67  52.33  51.67                PTPP  3540  3,623.33  3,706.67  3,493.33  3,446.67  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  450  460.67  471.33  444.67  439.33                TOTL  775  786.67  798.33  756.67  738.33                WIKA  2290  2,336.67  2,383.33  2,256.67  2,223.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2520  2,580.00  2,640.00  2,460.00  2,400.00  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1660  1,700.00  1,740.00  1,620.00  1,580.00                JSMR  4170  4,243.33  4,316.67  4,103.33  4,036.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2250  2,273.33  2,296.67  2,233.33  2,216.67  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6275  6,308.33  6,341.67  6,208.33  6,141.67                TLKM  3690  3,763.33  3,836.67  3,643.33  3,596.67  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  336  343.33  350.67  329.33  322.67  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  312  320.00  328.00  302.00  292.00                WINS  220  228.00  236.00  216.00  212.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  675  693.33  711.67  663.33  651.67                BANK BBCA  14450  14,608.33  14,766.67  14,283.33  14,116.67  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  605  618.33  631.67  593.33  581.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5250  5,358.33  5,466.67  5,183.33  5,116.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  10875  11,008.33  11,141.67  10,758.33  10,641.67  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1630  1,653.33  1,676.67  1,608.33  1,586.67  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3330  3,356.67  3,383.33  3,306.67  3,283.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  3170  3,276.67  3,383.33  3,006.67  2,843.33  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  10775  10,908.33  11,041.67  10,683.33  10,591.67  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  780  790.00  800.00  775.00  770.00  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5575  5,683.33  5,791.67  5,458.33  5,341.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  334  336.67  339.33  328.67  323.33                UNTR  19675  20,133.33  20,591.67  19,208.33  18,741.67  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4800  5,000.00  5,200.00  4,650.00  4,500.00                RALS  1130  1,143.33  1,156.67  1,118.33  1,106.67               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1620  1,673.33  1,726.67  1,518.33  1,416.67               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  57  59.33  61.67  55.33  53.67               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam   

TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

[email protected]

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan ([email protected])

David Nathanael ([email protected])

Referensi

Dokumen terkait

Tercatat dalam kuartal III-2016, biaya pokok pendapatan sebesar Rp 11,3 triliun atau naik 8,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,4 triliun.. Alhasil, laba

Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 17x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp9528 untuk setahun ke depan atau punya

Terakhir, saham seri C sebesar Rp 23 miliar dengan tingkat bunga 11,8% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun Sebelumnya MEDC merencanakan penerbitan obligasi sebesar Rp 1

Kondisi pasar yang bullish membuka peluang harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 35x atau mencapai target harga Rp1925 atau punya ruang penguatan 8,4% dari harga saat

Penguatan harga sahamnya akhir pekan lalu ditopang dengan peningkatan volume transaksi yang mencapai 72,73 juta saham melonjak dari rata-rata harian dalam sebulan terakhir yang hanya

Stock Picks INDF 6300‐6650. 

HMSP  3600‐3850.  Harga saham emiten rokok, HM Sampoerna Tbk (HMSP), sepekan terakhir bergerak bearish seiring  memburuknya  kondisi  pasar  dikhawatirkan 

Harga saham INDF dalam dua sesi perdagangan terakhir pekan kemarin cenderung terkoreksi ditutup di Rp.4775 atau turun 1,5% dari posisi harga sebelumnya di Rp.4850.. Secara technical,