• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1106477 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1106477 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nurfitriani, 2015

PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA UNTUK MENILAI KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan

yang diperoleh sebagai berikut: pengembangan asesmen kinerja yang

dikembangkan dapat menilai keterampilan proses sains terintegrasi dengan

kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dari perolehan rerata skor keterampilan

proses sains terintegrasi pada setiap uji cobanya.

Perangkat asesmen kinerja yang dikembangkan efektif untuk menilai

keterampilan proses sains terintegrasi, hal ini dapat dibuktikan dari hasil

validitas dan reliabilitas asesmen kinerja yang mengalami peningkatan pada

setiap uji cobanya.

Kelebihan dari asesmen kinerja dalam menilai keterampilan proses sains

terintegrasi adalah: 1) Asesmen kinerja yang dikembangkan dapat mengukur

keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada materi ekosistem. 2) Task

yang diberikan diangkat dari fenomena alam yang dapat diamati di

lingkungan, sehingga siswa dapat melakukan pengamatan secara nyata dan

dapat dilakukan penilaian secara otentik. 3) Asesmen kinerja dalam menilai

keterampilan proses sains terintegrasi tidak hanya melihat produk dari hasil

capaian kemampuan tetapi melihat bagaimana prosesnya.

Kendala dari asesmen kinerja dalam menilai keterampilan proses sains

terintegrasi adalah: 1) Alat yang digunakan terbatas sehingga pada saat

pelaksanaan asesmen kinerja tidak semua siswa dapat melakukan pengamatan

dengan menggunakan alat 2) Membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini

dikarnakan pada saat pelaksanaan pencarian lokasi habitat cacing susah untuk

ditemukan. 3) Membutuhkan banyak observer.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran

Biologi, beranggapan bahwa asesmen kinerja yang dikembangkan dapat

mengukur ketrampilan siswa secara langsung. Selain itu Observer

(2)

68

Nurfitriani, 2015

PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA UNTUK MENILAI KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkan jumlah siswa yang akan dinilai dengan jumlah observer

yang akan menilainya, sehingga kinerja siswa dapat dinilai dengan lebih baik.

Hampir seluruh siswa memberikan respon positif terhadap asesmen kinerja

yang diterapkan.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan seluruh rangkaian penelitian yang telah dilaksanakan, dapat

diajukan beberapa implikasi dan rekomendasi, antara lain:

1. Asesmen kinerja yang dikembangkan dapat menjadi terobosan baru untuk

menilai keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada jenjang SMA

karena berdasarkan hasil penelitian asesmen ini dapat direspon positif oleh

siswa, siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dengan pembelajaran

yang lebih menarik berkenaan langsung dengan objek yang dipelajari.

2. Pada pembelajaran perlu diperhatikan dan dipertimbangkan penyusunan

rencana proses pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan alokasi

waktu yang tersedia di sekolah sehingga pelaksanaan penilaian yang

menggunakan asesmen kinerja bisa terlaksana dengan baik.

3. Pembiasaan pembelajaran untuk melatih KPS terintegrasi sangat baik

diterapkan dengan pembelajaran inkuairi terbimbing. Sehingga selain

siswa memiliki keterampilan yang lebih baik siswa juga memiliki

kemampuan menemukan konsep serta prinsip dengan sendirinya.

4. Soal KPS terintegrasi sebaiknya tidak terbebani konsep.

5. Penilaian kinerja pada penelitian ini harus mempertimbangkan jumlah

observer dengan jumlah siswa yang diobservasi. Sebaiknya satu observer

tidak menilai lebih dari lima siswa agar hasil penilaian yang diperoleh

Referensi

Dokumen terkait

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI.. Universitas Pendidikan Indonesia

Pengembangan Asesmen Autentik Untuk Menilai Keterampilan Proses Sains (Kps) Terintegrasi Pada Pembelajaran Inquiry Lab. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan asesmen autentik untuk menilai keterampilan proses sains terintegrasi pada pembelajaran inquiry lesson..

asesmen autentik pada pembelajaran inquiry lesson untuk menilai keterampilan. proses sains terintegrasi siswa, baik tahap pengembangan

PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Peranan Penuntun Praktikum Berbentuk Komik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Pada Praktikum Uji Urin.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta.. Universitas Pendidikan Indonesia |

KEMAMPUAN KOMUNIKASI SAINS SISWA SMA PADA KONSEP EKOSISTEM YANG DINILAI DENGAN METODE EXPERT-NOVICE DIALOG1. Universitas Pendidikan Indonesia |