• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR

DI KELAS VIII SMPN 1 EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH: PETRUS RIKO, S.Pd NIP. 19920604202012 1 007

Nomor Absen: 30

BADAN KEPAGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DI KELAS VIII SMPN 1 EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU

NAMA : PETRUS RIKO, S.Pd.

PANGKAT/GOL. : PENATA MUDA/IIIa

NIP : 19920604202012 1 007

NOMOR ABSEN : 30

JABATAN : AHLI PERTAMA GURU BAHASA INDONESIA

UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 EMPANANG

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu Tanggal 31 Juli 2021 di Aula Penginapan Uncak Lestari Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu.

Putussibau, 30 Juli 2021 Telah diperiksa/disetujui

Coach Mentor

Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si Benediktus Junaidi, S.Pd.SD NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19690218 199312 1 001

(3)

ii

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPAGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jln Danau Luar No 50 Putussibau 78711 Telp. (0567) 21027 Fax. (0567) 21764 PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN CXIV DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Sabtu tanggal Tiga Puluh Satu bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu bertempat di Aula Uncak Lestari (Jl. Lintas Selatan No. 49 Putussibau ) telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

Nama : Petrus Riko, S.Pd. Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda/IIIa NIP : 19920604202012 1 007

Jabatan : Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia Unit Kerja : SMPN 1 Empanang

Mentor : Benediktus Junaidi, S.Pd. SD Coach : Ecih Sukemsih, S.Hut. M.Si. Penguji : Yetry Fasawal, S.IP., M.Kesos

Judul : Optimalisasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Menggunakan Media Kartu Bergambar Di Kelas VIII SMPN 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar benarnya dengan ditandatangani oleh:

MENTOR PENYAJI

BENEDIKTUS JUNAIDI, S.Pd.SD PETRUS RIKO, S.Pd.

NIP. 19690218 199312 1 001 NIP. 19920604202012 1 007

Coach Penguji

Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si Yetry Fasawal, S.IP., M.Kesos

NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19880517 200701 1005 Mengetahui:

PLT. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Jantau, S.Sos, M.M, Pembina Utama Muda NIP. 19690201 199010 1 001

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DI KELAS VIII SMPN 1 EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU

NAMA : PETRUS RIKO, S.Pd.

PANGKAT/GOL. : PENATA MUDA/IIIa

NIP : 19920604202012 1007

NOMOR ABSEN : 30

JABATAN : AHLI PERTAMA GURU BAHASA INDONESIA

UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 EMPANANG

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/ atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Kabuapten Kapuas Hulu Tahun 2021 pada hari Sabtu tanggal Tiga Puluh Satu Juli Dua Ribu Dua Puluh Satu di Aula Penginapan Uncak Lestari Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu.

Putussibau, 31 Juli 2021 Telah diperiksa/disetujui

Coach Mentor

Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si Benediktus Junaidi, S.Pd.SD NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19690218 199312 1 001

Disetujui Penguji

Yetry Fasawal, S.IP., M.Kesos NIP. NIP. 19880517 200701 1005

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, berjudul “OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DI KELAS VIII SMPN 1 EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU ” dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu;

2. Bapak Jantau, S.Sos, M.M, selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;

3. Bapak Petrus Kusnadi, M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu;

4. Ibu Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan;

5. Bapak Benediktus Junaidi, S.Pd.SD, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;

6. Orang Tua yang selalu mendorong dan memberikan dukungan dalam bentuk doa yang tiada henti selama berlangsungnya kegiatan.

7. Panitia Latsar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan berlangsungnya kegiatan, serta selalu memberikan motivasi selama kegiatan.

8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

(6)

v

Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Putussibau, 28 Juli 2021

(7)

vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN ... i BERITA ACARA ... ii PENGESAHAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Tujuan ... 4

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 5

A. Keadaan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang ... 5

1. Profil Sekolah... 5

2. Kondisi Umum Sekolah ... 5

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 7

1. Visi Sekolah ... 7

2. Misi Sekolah ... 7

C. Nilai-Nilai Organisasi Sekolah ... 8

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi ... 8

BAB III NILAI-NILAI DASAR ASN ... 10

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ... 10

B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ... 16

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 19

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ... 19

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran ... 23

C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ... 30

1. Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 30

(8)

vii

3. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ... 33 DAFTAR PUSTAKA ... 34 BIODATA DIRI... 36

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Empanang ... 6

Tabel 2.2 Keadaan Siswa ... 6

Tabel 2.3 Keadaan SMPN 1 Empanang ... 7

Tabel 2.4 Struktur Organisasi UPT SMP Negeri 1 Empanang ... 9

Tabel 4.1 Daftar Nilai Peserta Didik Kelas VII B ... 19

Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik APKL ... 21

Tabel 4.3 Analisis Isu dengan Teknik USG ... 22

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA ... 23

Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 30

Tabel 4.6Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 32

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan satu diantara aspek terpenting dalam kehidupan. Hal ini didukung oleh bunyi pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke-4, kemerdekaan Indonesia diwujudkan tidak hanya untuk melindungi tumpah darahnya, melainkan juga untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Satu diantara upaya dalam mewujudkan tujuan nasional tersebut adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan dapat dijadkan cara untuk menuntaskan kebodohan dan kelatarbelakangan. Sebagai pendidik sudah seharusnya diharapkan memutus mata rantai putus sekolah.

Kegiatan belajar mengajar merupakan aktifitas yang paling mendominasi. Tak ayal dalam menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan pendidikan kegiatan ini memegang peranan yang amat penting. Adapun, menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari pengertian tersebut dapat diidentifikasi empat komponen dalam aktifitas pembelajaran antara lain 1) proses interaksi; 2) siswa; 3) sumber belajar yang terdiri atas guru, sarana dan prasarana, serta; 4) lingkungan belajar.

Terdapat banyak kendala yang akan ditemui dalam praktek kegiatan pembelajaran baik guru maupun siswa. Berbagai respon dapat dijumpai di kelas terkait kegiatan tersebut, khususnya pada sikap siswa(i) kala mengikuti proses pembelajaran, partisipasi dalam melaksanakan kegiatan kelompok, hingga hasil belajar dan minat siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Sehubungan dengan fenomena tersebut, kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Empanang juga sering menemui hambatan ketika siswa dihadapkan pada serangkaian pembelajaran terutama mengenai kemampuan menulis siswa. Menulis merupakan kegiatan

(11)

2

ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampain. Menulis adalah salah satu kemampuan yang sangat penting dan mendasar saat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Agar ide/gagasan yang disampaikan dapat dipahami oleh pembaca dengan baik, maka kemampuan menulis yang digunakan juga harus benar dan tepat. Namun, sebagian besar siswa tidak menunjukkan antusiasme saat proses pembelajaran dengan muatan menulis berlangsung. Siswa sering bingung untuk menuangkan ide/gagasan kedalam bentuk tulisan. Persoalam ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada saat pembelajaran. Akibatnya, tujuan dari pembelajaran tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya dikarenakan belum optimalnya penguasaan siswa terhadap kemampuan menulis. Selain itu, fenomena ini juga memberi pengaruh negatif yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Terbatasnya kemampuan siswa serta hasil belajar siswa yang tidak maksimal maka sudah menjadi kewajiban guru untuk menciptakan kondisi belajar yang lebih kondusif, menyediakan media pendukung kegiatan pembelajaran, dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam penguasaan menulis tersebut maka guru sebagai pelayan publik memiliki tanggung jawab untuk mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa keingintahuan siswa, sehingga tumbuh minat dan motivasi siswa dalam menuangkan ide/gagasan kedalam bentuk tulisan. Dengan menumbuhkan antusiasme siswa melalui pemanfaatan media dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Empanang, diharapkan kemampuan penguasaan menulis siswa dapat mengalami peningkatan sehingga proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia pun dapat berjalan secara optimal, dan hasil yang diharapkan dapat terealisasikan.

Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan dari Aparatur Negara (ASN) sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat merupakan sebuah keharusan. Adapun, Aparatur Negara ini adalah keseluruhan lembaga dan pejabat negara serta pemerintah negara yang meliputi

(12)

3

aparatur kenegaraan dan pemerintah, dan masyarakat, pada pembangunan dan penyelenggaraan negara.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang no 5 tahun 2014 tentang ASN. Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Dalam PERLAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilainilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

Diharapkan dengan adanya pelatihan dasar tersebut, tidak hanya menguasai kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas, PNS juga kedepannya mampu mengidentifikasi dampak dari adanya sikap perilaku tidak kompeten sebagai hasil dari tidak diaplikasikannya perilaku bela negara dan nilai-nilai dasar PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(13)

4 B. Tujuan Kegiatan

Kegiatan aktualisasi bertujuan untuk membentuk ASN agar menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi etika yang baik dalam melayani masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatannya dan sebagai ASN harus menjalankan fungsi sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan dan perekat serta pemersatu bangsa.

Sasaran ruang lingkup akuntabilitas rancangan aktualisasi ini meliputi tugas dan fungsi pokok guru yang mencakup lima nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen ASN, Wog, dan Pelayanan Publik agar ASN dapat menerapkannya dalam pelaksanaan tindakan yang dilakukan di unit kerja masing-masing.

C. Tempat, dan Waktu Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Kabupeten Kapuas Hulu Tahun 2021 diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka pelaksanaan pembentukan karakter PNS. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 (acara pembukaan) sampai dengan tanggal 11 September 2021 (acara penutupan) bertempat di Penginapan Uncak Lestari Kedamin. Pelatihan dasar ini dilaksanakan dengan durasi waktu pelatihan sebanyak 511 jam pelajaran (JP) yang terdiri dari pembelajaran klasikal sebanyak 191 JP (on class) dan pembelajaran non klasikal berupa aktualisasi di tempat kerja (off class) sebanyak 320 JP.

(14)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Keadaan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang 1. Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang

Berikut adalah profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang:

Profil Sekolah

Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama 1 Empanang

NSS : 201130512019

NPSN : 30102895

Status Sekolah : Negeri

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C Tanggal SK Pendirian : 07-11-1983 Alamat Sekolah

a. Jalan : Raya Nanga Kantuk b. Kelurahan/ Desa : Nanga Kantuk c. Kecamatan : Empanang d. Kabupaten / Kota : Kapuas Hulu e. Kode Pos : 78768

f. Provinsi : Kalimantan Barat

2. Kondisi Umum Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten

(15)

6

Kapuas Hulu. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang berada di Dusun Nanga Kantuk, Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang.

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Empanang

NO NAMA / NIP JABATAN STATUS

1. Vinsensius Sanusi, S.Pd

NIP. 196404051987031020 Kepala Sekolah

PNS 2. Vinsensius Yopi, S.Pd NIP. 199304142019031004 Waka Sekolah Operator Sekolah Guru IPS PNS 3. F. Petrus. R NIP. 196108141989031004 Kepala Perpustakaan Guru Penjaskes PNS 4. Marieta Langatan, S.P NIP. 197909102010012011

Wali Kelas IXA Guru IPA

PNS 5. Veronika Ida Hartati, S.Pd

NIP. 198904082019032005

Wali Kelas VIIIB Guru Bahasa Indonesia

PNS

6. Petrus Riko, S.Pd.

NIP. 199206042020121007

Wali Kelas VIIB Guru Bahasa Indonesia

PNS

7. Bona Ventura Hermina, S.Pd NIP.

Wali Kelas VIIIA Guru Bahasa Inggris

GK 8. Ferawati, S.Pd

NIP.

WaliKelas VIIA Guru Pkn

Guru Agama Islam

GTT

9. Sri Wahyuni Dwi L, S.Pd NIP.

Tata Usaha Sekolah Guru Seni Budaya Guru Prakarya

GTT

10. Paulus Isak Jantin, S.Ag

NIP. Guru Agama Katolik

GTT

Adapun data siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang, Kecamatan Empanang adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Data Siswa SMPN 1 Empanang Tahun Ajaran 2021 / 2022 Kelas Siswa Laki-laki Siswa Perempuan Jumlah

VII A 14 18 32

(16)

7

VIII A 12 14 26

VIII B 10 13 23

IX A 16 15 31

IX B 15 15 30

Tabel 2.3 Keadaan SMPN 1 Empanang

NAMA RUANGAN JUMLAH

Ruang Kelas 7 Ruang

Ruang Guru 1 Ruang

Perpustakaan 1 Ruang

Ruang TU 1 Ruang

Lab IPA 1 Ruang

WC Siswa 2 Ruang

WC Guru 1 Ruang

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang 1. Visi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang

VISI

“Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini”

2. Misi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang

MISI

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang ada pada dirinya.

b. Menumbuhkan semangat kompetitif kepada seluruh warga sekolah agar dapat bersaing dan meningkatkan potensinya.

c. Mendorong siswa mengenal dirinya dengan baik serta kepeduliannya terhadap lingkungan yang bersih sebagai satu budaya hidup.

d. Menerapkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama warga sekolah. e. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur.

(17)

8

C. Nilai-Nilai Organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang adalah sebagai berikut:

a. Religius; b. Jujur; c. Peduli; d. Kerja keras; e. Kesopanan; f. Kerjasama; g. Tanggung jawab; h. Disiplin ; i. Berani; j. Persatuan; k. Sopan; dan l. Ramah.

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi SMP Negeri 1 Empanang sebagai berikut :

(18)

9 KEPALA SEKOLAH VINSENSIUS SANUSI, S.Pd

KOMITE SEKOLAH ANTONIUS BAWEN

WAKIL KEPALA SEKOLAH VINSENSIUS YOPI, S.Pd KEPALA TATA USAHA

SRI WAHYUNI D. L, S.Pd

UR. KESISWAAN

VERONIKA IDA HARTATI, S.Pd

UR.KURIKULUM

VINSENSIUS YOPI, S.PD

UR. HUMAS

PAULUS ISAK JANTIN, S.Ag

UR. SAPRAS F.PETRUS.R

KA. LAB IPA

MARIETA LANGATAN, S.P Ka. Lab KA. PERPUSTAKAAN F.PETRUS.R WALI KELAS VII A DEWAN GURU

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 EMPANANG

WALI KELAS VII B WALI KELAS VIII A WALI KELAS VIII B WALI KELAS IX A WALI KELAS IX B SISWA Tabel 2.4

(19)

10 BAB III

KONSEP DASAR ASN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Sesuai dengan undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa ASN memiliki 3 fungsi utama yaitu ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan publik dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk melaksakan fungsi tersebut maka diperlukan sosok ASN yang professional yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu meaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efesien. Untuk mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.

Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar pola baru, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Adapun nilai-nilai dasar ASN adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun aspek-aspek akuntabilitas yakni akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi dan akuntabilitas memperbaiki kinerja. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan

(20)

11

penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal, akauntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi dan akuntabilitas stakeholder.

Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas berupa: Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kejujuran

Berkaitan dengan masalah moralitas, realitas dan fakta dalam menjalankan tugas.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

c. Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. d. Kejelasan target

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

e. Konsistensi

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

(21)

12

f. Mendahulukan kepentingan publik:

Sebagai seorang pelayan publik harus mendahulukan kepentingan publik dengan cara memberikan pelayanan yang optimal.

g. Netral

Tidak memihak kepada siapapun dalam melaksanakan tugas untuk menghindari konflik kepentingan.

h. Keadilan

Harus menanamkansikap adil dalam menjalan tugas dan jabatannya tanpa membeda-bedakan.

i. Partisipatif

Turut serta aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel.

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan

(22)

13

pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Adapun indikator nilai-nilai dasar nasionalisme adalah religius, hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormayi keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan milikinya, hidup sederhana, kerja keras dan menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik buruknya tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

Adapun Nilai-nilai dasar etika publik memiliki indikator sebagai berikut : a. Jujur b. Bertanggungjawab c. Integritas tinggi d. Cermat e. Disiplin f. Hormat g. Sopan

(23)

14

h. Taat pada peraturan perundang-undangan i. Taat perintah

j. Menjaga rahasia

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi kepada kualitas hasil yang kemudian dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa yang diberikan. Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sebagai seorang ASN kita dituntut untuk memiliki komitemen mutu dalam menjalakan tugas. Adapun indikator yang mencerminkan dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Efektivitas

Efektivitas adalah sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

b. Efisiensi

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur. c. Inovasi

Inovasi dalam layanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

(24)

15 d. Berorientasi pada Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang harus ditanamkan dan dimiliki oleh setiap individu.

b. Peduli

Seseorang yang memiliki kepedulian yang tinggi akan berusaha untuk memperhatikan keadaan disekitarnya.

c. Mandiri

Seseorang yang memiliki sifat mandiri yang kuat tentu akan membuat seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d. Disiplin

Seseorang yang memegang teguh nilai kedisiplinan maka tentunya tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang salah.

(25)

16 e. Tanggung Jawab

Seseorang yang berintegritas tentunya akan mengedepankan tanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya.

f. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesarbesarnya.

g. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. i. Adil

Seorang ASN harus memiliki sifat adil dimana ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang telah diupayakannya.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Whole Of Government

Whole Of Government (WoG) menekankan kepada pelaksanaan

pelayanan publik yang terintegrasi sehingga dengan menyatukan prinsip kolaborasi kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi guan mencapai tujuan pembangunan kebijakan, program dan pelayanan publik.

(26)

17

Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan.

Terdapat beberapa nilai indikator dalam WoG, yaitu: a. Koordinasi

Secara umum koordinasi adalah ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama.

b. Partisipasi

Partisipasi adalah peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

c. Komunikasi

Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui Berkesinambungan. Berkesinambungan dapat diartikan sebagai suatu hal atau peristiwa yang merupakan suatu rangkaian yang berkelanjutan.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan cara yang ditentukan dan diajukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan.

Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayan prima diantaranya adalah:

(27)

18 a. Partisipatif

Partisipatif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan mneyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi.

c. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan

(28)

19 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan

Isu adalah masalah yang harus segera ditanggapi karena dapat mempengaruhi proses kegiatan di lingkungan sekolah. Adapun isu yang terjadi di SMP Negeri 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dengan mentor/pimpinan unit kerja maka didapat isu sebagai berikut:

1. Rendahnya minat menulis siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Rendahnya minat menulis siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dibuktikan dengan nilai sebagian besar peserta didik yang belum mampu memenuhi KKM pada mata pelajaran Bahasa Indoneisa. KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 65. Data nilai peserta didik kelas VII ditampilkan sebagai berikut:

Table 4.1

Daftar Nilai Peserta Didik Kelas VII B No Nomor Induk/

NISN Nama Nilai

1 2190/0071420530 Agusna Antonia Dri Eni 45

2 2167/0045348781 Aloi 55

3 2179/0053412739 Ansi 58

4 2204/0072961185 Antonius Lidi 43 5 2205/0086529704 Baptisa Dea Sura 67 6 2203/0053924184 Benidikta Gina 68 7 2178/0072102744 Damianus Sanusi Fing Fing 65

8 2162/0054784443 Erina Erika 69

9 2206/0086337177 Felisia Tiara Unsun 60 10 2202/0087731778 Florensia Lunan 68 11 2170/0081692489 Fransiska Romana Triana Minanga 67 12 2174/0096356596 Iman Kristian 58 13 2180/0067680180 Irrenia Natalia 68 14 2164/0051199208 Labertus Ereck 64

(29)

20

15 2199/0083201293 Lambok Ricky Martin Harahap 59 16 2169/0078997048 Maria Rosari Dora 70 17 2191/0099513569 Markus Diasselloh 58 18 2171/0076628166 Marselly Tri Estianti 64 19 2188/0062804402 Natalia Nanti 63 20 2200/0085602002 Riani Juliyanti Pratiwi 68 21 2173/0074194697 Richardus Setiawan 57 22 2187/0071646530 Robertus Jems Klinten 55 23 2172/0076805106 Rosaria Frihelisa 69

24 2165/0067863144 Rosel 67

25 2166/0066298775 Selli 66

26 2168/0072995028 Sendi Ineska 57

27 2163/0057681554 Sika 69

28 2189/0077681286 Sisilia Santi Sara 68

29 2175/3099003530 Sofia 62

30 2154/0059470645 Yunus Harmoko 61

Sumber: Penilaian Akhir Semester Kelas VIIB Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021

2. Rendahnya kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah.

Rendahnya kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah dapat dibuktikan dengan kasus-kasus yang dilakukann siswa, seperti merokok di sekolah, sering membolos, rambut diwarnai dsb.

3. Minimnya sarana dan prasarana sekolah.

Minimnya sarana dan prasarana sekolah didapat daei hasil observasi dan wawancara kepada pihak sekolah. Rusaknya ruang belajar atau perpustakaan menyebabkan kurangnya minat siswa untuk membaca maupun menulis.

Dari masalah–masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5, sebagai berikut:

(30)

21

Tabel 4.3 Analisis isu dengan Teknik APKL

N

O. ISU

KRITERIA

TOTAL PERINGKAT

A P K L 1. Rendahnya minat menulis siswa

pada pelajaran Bahasa Indonesia.

5 5 5 4 19 I

2. Rendahnya kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah.

4 4 4 4 16 III

3. Minimnya sarana dan prasarana sekolah.

5 5 4 4 18 II

Keterangan :

Aktual: Yang Terjadi Sekarang (baru); Problematika: Menjadi Permasalahan (mengganggu); Khalayak: Menyangkut Kepentingan Orang Banyak; Layak: Layak

1: Sangat Rendah; 2: Rendah ;3: Sedang; 4: Tinggi; 5: Sangat Tinggi

Dari analisis isu menggunakan teknik APKL maka diperoleh isu prioritas yaitu “Rendahnya kemampuan menulis siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.”, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Kurang optimalnya media pendukung kegiatan pembelajaran yang digunakan.

2. Kurangnya motivasi belajar siswa.

3. Rendahnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5. Berikut tabel analisis isu dengan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) sebagai berikut :

(31)

22

Tabel 4.3 Analisis Isu dengan Teknik USG

NO.

ISU

PRIORITAS

TOTAL PERINGKAT

U S G

1. Kurang optimalnya media

pendukung kegiatan

pembelajaran yang digunakan.

5 4 4 13 I

2. Kurangnya motivasi belajar siswa.

4 4 3 11 III

3. Rendahnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

4 4 4 12 II

Keterangan :

Urgen: Penting Serious: Serius Growth: Pertumbuhan yang lebih baik Sangat Tinggi: 5 Tinggi: 4 Sedang: 3 Rendah: 2 Sangat Rendah: 1

Berdasarkan analisis menggunakan teknik USG di atas, maka dapat di identifikasi penyebab utama terjadinya isu di SMP Negeri 1 Empanang, yaitu “Kurang optimalnya media pendukung kegiatan pembelajaran yang digunakan.” Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis memilih untuk menggunakan Kartu Bergambar sebagai media pembelajaran saat proses belajar mengajar untuk mengoptimalkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dengan menggunakan media Kartu Bergambar ini diharapkan menjadi satu diantara solusi untuk memecahkan isu dan masalah yang telah dipaparkan penulis. Selain itu, diharapkan hasil belajar peserta didik juga dapat meningkat. Kemudian, dari kedua hasil sistem analisis diatas, ditetapkanlah gagasan penulisan sebagai berikut: “Optimalisasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Kartu Bergambar di Kelas VIII SMP Negeri 1 Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu”.

(32)

23 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA UPT SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 EMPANANG

IDENTIFIKASI ISU 1. Rendahnya minat menulis siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Rendahnya kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah.

3.

Minimnya sarana dan prasarana sekolah.

ISU YANG DIANGKAT Kurang Optimalnya Media Pendukung Kegiatan Pembelajaran yang Digunakan.

GAGASAN PEMECAHAN ISU Optimalisasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Kartu Bergambar di Kelas VIII SMP Negeri 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu

No Kegiatan dan Sumber Kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan

Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai- Nilai

Dasar (ANEKA) Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Membuat RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil mengenai: “Indahnya Berpuisi” 1. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan 2. Menyusun nama pelajaran, waktu, KI dan KD, menentukan indikator pencapaian Tersediaya RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil mengenai: “Indahnya Berpuisi”

1. Sebelum memulai kegiatan saya akan berdoa (Nasionalisme: religius), kemudian saya akan berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan (Nasionalime: musyawarah)

Dengan tersedianya RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil mengenai: “Indahnya Berpuisi”, saya akan berkontribusi terhadap visi: Dengan tersedianya penyusunan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil mengenai: “Indahnya

(33)

24 3. Menentukan metode,

media, dan sumber pembelajaran 4. Menentukan Langkah-langkah pembelajaran 5. Menentukan instrument penilaian 6. Mengesahkan RPP

dengan meminta tanda tangan Kepala Sekolah

2. Selanjutnya saya akan menyusun nama pelajaran, waktu, KI dan KD, menentukan indikator pencapaian (Akuntabilitas: kejelasan target)

3. Setelah itu saya akan menentukan metode, media, dan sumber pembelajaran (Etika Publik: cermat)

4. Kemudian saya akan menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan memperhatikan indikator capaian (Komitmen mutu: efektivitas)

5. Selanjutnya saya akan Menentukan instrument penilaian dengan memperhatikan indikator dan tujuan pembelajaran (Akuntabilitas: konsistensi)

6. Setelah itu saya akan meminta tanda tangan Kepala Sekolah agar RPP yang saya buat sah dan diketahui oleh kepala sekolah (Anti korupsi: tanggung jawab) “Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini” Misi: Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang ada pada dirinya. Berpuisi”, saya akan memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: Kedisiplinan

(34)

25 2. Membuat Kartu Bergambar sebagai media pendukung pembelajaran mengenai: “Indahnya Berpuisi” 1. Menentukan gambar yang akan dimasukkan dalam kartu

2. Mendesain kartu 3. Membuat gambar

sesuai dengan materi yang akan diajarkan 4. Mencetak kartu bergambar Tersedianya Kartu Bergambar sebagai media pendukung pembelajaran mengenai: “Indahnya Berpuisi”

1. Sebelum memulai kegiatan saya akan berdo’a (Nasionalime: religius), kemudian saya akan menentukan gambar yang akan saya masukkan kedalam kartu sebagai media penunjang pembelajaran yang efektif. (Akuntabilitas: tanggungjawab) 2. Saat mendesain kartu bergambar,

saya akan memeriksa kembali kelengkapan, kesesuaian serta kualitas tiap unit dengan teliti (Etika Publik: cermat)

3. Saat membuat kartu bergambar, saya akan membuatnya sebagai media penunjang pembelajaran yang efektif (Akuntabilitas: tanggung jawab), dan pembuatan kartu bergambar ini merupakan sebuah bentuk inovasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran “Indahnya Berpuisi” (Komitmen mutu: inovasi) 4. Setelah itu saya akan mencetak

kartu bergambar untuk dibagikan ke peserta didik (Anti Korupsi: kerja keras)

Dengan tersedianya RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil mengenai: “Indahnya Berpuisi”, saya akan mendukung pencapaian visi: “Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini” Misi: Menumbuhkan semangat kompetitif kepada seluruh warga sekolah agar dapat bersaing dan meningkatkan potensinya. Dengan tersedianya Kartu Bergambar sebagai media pendukung pembelajaran mengenai: “Indahnya Berpuisi”saya akan memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: Bertanggung jawab.

(35)

26 3. Menyusun soal

Pre Test dan

Post Test mengenai: “Indahnya Berpuisi” 1. Menalaah dan mempelajari silabus indikator soal serta materi materi pelajaran. 2. Menganalisis indikator soal yang akan di ujikan kepada siswa

3. Membuat soal untuk Pre Test dan Post Test. 4. Membuat kunci jawaban untuk soal Pre

Test dan Post Test.

5. Mengetik dan mencetak soal Pre Test dan Post

Test

Tersedianya kisi-kisi soal, soal Pre Test dan soal Post

Test mengenai:

“Indahnya Berpuisi” serta kunci jawaban.

1. Sebelum memulai kegiatan, saya akan mengawalinya dengan berdoa (Nasionalisme: religius) dan kemudian saya akan menalaah dan mempelajar silabus sebagai acuan dalam menyusun soal Pre

Test (Akuntabilitas: Tanggung

Jawab) selanjutnya saya akan menganalisis indicator soal sesuai dengan materi pelajaran dengan teliti (Etika Publik; cermat). 2. Saya akan menganalisis indikator

soal dengan teliti. (Komitmen Mutu: orientasi mutu)

3. Saya akan membuat soal Pre Test dan Post Test yang sesuai dengan kisi-kisi soal. (Etika Publik: cermat)

4. Setelah itu saya akan membuat kunci jawaban soal Pre Test dan

Post Test yang telah saya buat.

(Anti Korupsi: mandiri)

5. Kemudian saya akan mengetik soal dengan teliti (Etika Publik: cermat), dan saya akan menjaga kerahasiaan soal. (Anti Korupsi: menjaga rahasia)

Dengan tersedianya soal pre-test dan soal Pre Test

mengenai: “Indahnya

Berpuisi” serta kunci jawaban, saya telah mendukung pencapaian visi: Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini. Misi: Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang ada pada dirinya.

Dengan

tersedianya soal

Pre Test dan Post Test mengenai: “Indahnya Berpuisi” serta kunci jawaban, saya memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: Bertanggung jawab.

(36)

27 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar 1. Mengimplementasikan RPP yang telah dibuat 2. Guru memberikan soal

Pre Test kepada

peserta didik.

3. Membagikan media pembelajaran berupa Kartu Bergambar kepada siswa dalam proses pembelajaran. 4. Guru menjelaskan

materi pembelajaran dan mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan materi pembelajaran.

5. Guru memberikan evaluasi berupa soal

Post Test. Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar

1. Saya akan berdoa bersama siswa sebelum melakukan PBM. (Nasionalisme: religius), selanjutnya saya akan mengimplementasikan RPP yang telah saya buat (Akuntabilitas: kejelasan target)

2. Setelah itu, saya akan memberikan soal Pre Test kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. (Anti Korupsi: jujur)

3. Kemudian saya akan membagikan media pembelajaran berupa Kartu Bergambar kepada siswa agar siswa dapat memahami gambar (Etika Publik: cermat)

4. Setelah itu saya akan menjelaskan materi pembelajaran, dan meminta siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. (Komitmen Mutu: orientasi mutu)

5. Terakhir saya akan memberikan evaluasi berupa soal Post Test kepada siswa untuk mengetahui apakah ada peningkatan dalam kemampuan/pemahaman siswa. (Anti Korupsi: jujur). Sebelum

Dengan rerlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar, maka saya telah mendukung pencapaian visi: Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini. Misi: Menumbuhkan semangat kompetitif kepada seluruh warga sekolah agar dapat bersaing dan meningkatkan potensinya. Dengan Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar, saya memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: Tanggungjawab

(37)

28

mengakhiri kegiatan pembelajaran saya akan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama. Nasionalisme: religius)

5. Menganalisis hasil evaluasi

1. Mengoreksi hasil evaluasi peserta didik 2. Memasukkan nilai hasil evaluasi ke daftar nilai 3. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi 4. Menyampaikan hasil kegiatan evaluasi kepada siswa 5. Menyampaikan hasil evaluasi pembelajaran kepada Kepala Sekolah Tersedianya hasil evaluasi berupa nilai Pre-test dan Post-test

1. Sebelum memulai kegiatan, Saya akan berdoa Nasionalisme: religius)Selanjutnya Saya akan mengoreksi hasil evaluasi peserta didik ( Etika Publik: Cermat) 2. Setelah selesai melakukan

penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik, maka saya akan memasukkan nilai peserta didik kedalam daftar nilai (Akuntabilitas:Tanggung Jawab)

3. Setelah itu, saya akan melakukan analisis hasil evaluasi, apakah sudah mencapai indikator, hasil analisis digunakan untuk melaksanakan remedial dan pengayaan.(Akuntabilitas: Kejelasan target)

4. Kemudian Saya akan menyampaikan nilai hasil

Dengan tersedianya hasil evaluasi peserta didik, maka saya akan mendukung pencapaian visi: Berorientasi Kedepan dengan Memperhatikan Potensi Terkini. Misi: menumbuhkan semangat kompetitif kepada seluruh warga sekolah agar dapat bersaing dan meningkatkan potensinya. Dengan tersedianya hasil evaluasi peserta didik maka, saya memperkuat nilai-nilai

organisasi, yaitu: Kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, jujur, adil dan peduli.

(38)

29

evaluasi peserta didik sesuai dengan perolehan nilai murni dari kegiatan evaluasi (Anti korupsi: jujur)

5. Selanjutnya, saya akan menyampaikan nilai hasil evaluasi peserta didik kepada Kepala Sekolah dalam bentuk daftar nilai (Komitmen mutu: berorientasi mutu)

Putussibau, 30 Juli 2021

Coach Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Ecih Sukemsih, S. Hut. M.Si Benediktus Junaidi, S.Pd.SD Petrus Riko, S.Pd.

(39)

30 C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi

a. Jadwal Implementasi Aktualisasi

Pelaksanaan rencana aktualisasi dijadwalkan pada waktu tertentu serta mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut jadwal rencana aktualisasi di SMP Negeri 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu:

Tabel 4.5

Jadwal Implementasi Aktualisasi Nama Peserta : Petrus Riko, S.Pd

Instansi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu.

Tempat Aktualisasi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kabupaten Kapuas Hulu.

No Tanggal Kegiatan Output

1 6– 8 Agustus 2021

Menyusun RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil

Tersedianya RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil

2 9– 12 Agustus 2021

Membuat Kartu Bergambar sebagai media pendukung pembelajaran

Tersedianya Kartu Bergambar sebagai media pendukung pembelajaran

3 13-15 Agustus 2021

Menyusun soal pre-test dan post-test

Tersedianya kisi-kisi soal, dan soal pre-test

4 16 Agustus 2021 Melaksanakan kegiatan Pre

Test

(40)

31 5 18–20 Agustus 2021

Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar

Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Kartu Bergambar dan dokumentasi foto kegiatan pembelajaran.

6 21 Agustus 2021

Melaksanakan kegiatan Post

Test

Adanya hasilnya penilaian Post Test

7 23 Agustus 2021 – 5 September 2021

Menilai dan menganalisis hasil evaluasi pembelajaran.

Terlaksanakan kegiatan penilaian dan analisis hasil evaluasi pembelajaran

Menyetujui : Putussibau, 30 Juli 2021

Mentor Peserta Latsar

Benediktus Junaidi, S.Pd.SD Petrus Riko, S.Pd.

(41)

32 b. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach.

Tabel 4.6

Jadwal Konsultasi dengan Coach Nama Peserta : Petrus Riko, S.Pd

Instansi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kab Kapuas Hulu. Tempat

Aktualisasi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kab. Kapuas Hulu.

No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatshapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si

2 27 Juli 2021 Konsultasi APKL &

USG Whatshapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si

3 28 Juli 2021 Konsultasi Bab I s/d

IV Whatshapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si

4 30 Juli 2021 Pengesahan Rancangan Aktualisasi dan Konsultasi Bahan Tayang

Whatshapp Ecih Sukemsih,S.Hut, M.Si

Putussibau, 30 Juli 2021

Coach Peserta Latsar

Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si Petrus Riko, S.Pd.

(42)

33 c. Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Tabel di bawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.

Tabel 4.7

Jadwal Konsultasi Dengan Mentor Nama Peserta : Petrus Riko, S.Pd

Instansi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kab. Kapuas Hulu Tempat Aktualisasi : UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Empanang Kab. Kapuas Hulu

N

o Tanggal Kegiatan Keterangan Coach

Paraf

1 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatshapp Benediktus

Junaidi, S.Pd.SD 2 28 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan

Aktualisasi Whatshapp

Benediktus Junaidi, S.Pd.SD 3 30 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan

Aktualisasi Whatshapp

Benediktus Junaidi, S.Pd.SD

Putussibau, 30 Juli 2021

Mentor Peserta Latsar

Benediktus Junaidi, S.Pd.SD Petrus Riko, S.Pd.

(43)

34

DAFTAR PUSTAKA

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulut. 2021. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Tahun 2021. Kapuas Hulu : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kapuas Hulu.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

(44)

35

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

(45)

36

BIODATA PENULIS Nama : Petrus Riko, S. Pd

Jenis Kelamin : Laki-laki

T.T.L : Kenepai Komplek, 4 Juni 1992 N I P : 19920604202012 1 007

Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda III/a Status : Menikah

Agama : Khatolik Golongan Darah : B

Pendidikan : S1 – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Unit Kerja : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Empanang Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Nanga Kantuk, Desa Nanga Kantuk,

Kecamatan Empanang

Alamat Rumah : Desa Kenepai Komplek, Kecamatan Semitau Motto : Tetaplah tenang meski tertekan. Tetaplah sabar

meski sulit. Tetaplah lembut meski menyakitkan. E-mail : richoevasaja@gmail.com

Media Sosial

Facebook : Richo Ptr Instagram : ptrricho

Youtube : richo arwana92 WhatsApp : +62 815 2160 4078

Gambar

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Empanang
Tabel 2.3 Keadaan SMPN 1 Empanang
Tabel 4.3 Analisis isu dengan Teknik APKL
Tabel 4.3 Analisis Isu dengan Teknik USG
+4

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan penanggulangan penderita gawat darurat antara lain ditentukan oleh tersedianya sumber daya yang sesuai dengan standar dan terlaksananya sistem penangulangan

“Menjadi Pusat Rujukan Nasional Dalam Bidang Ketergantungan Obat dan Adiksi Lainnya Tahun 2024 Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Sumber

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang maha kuasa, atas kasih karunia-Nya yang luar biasa sehingga Laporan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil

Penerapan komitmen mutu dalam aktualisasi ini berupa menjaga efektivitas dan efisiensi dalam ketercapaian target sesuai dengan rencana, aktualisasi diselesaikan

Koordinasi dan konsultasi dengan kepala ruangan, mentor dan tim instalasi fasilitas medis mengenai draft instrumen monitoring inventaris alat kesehatan harian

Belum optimalnya edukasi tentang babyblues dan cara penanganan gejala babyblues dengan teknik effleurage massage di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin

a) Waktu pelayanan puskeswan yang dibatasi akibat dari pandemi covid 19. b) Ketersediaan fasilitas penunjang pelayanan keswan yang kurang memadai. c) Belum adanya sistem

Hasan Sadikin Bandung Konsultasi dan koordinasi pembuatan media edukasi Terlaksana video dan poster tentang Penguatan Implementasi SOP Pemantauan Akses Intravena Perifer