• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 14 February 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 14 February 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen dari teknikal potif bagi trend IHSG, menyusul kenaikan beruntun dalam empat hari terakhir. Dengan demikian, indikator teknikal mengindikasi fase bullish bagi IHSG dalam pekan ini. Indikator MACD konfirmasi positif bagi IHSG serta sinyal positif dari indikator Stochastics yang menceminkan up trend.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4491.660 -4.626 4,243.311 4,750.662

LQ-45 754.677 -1.603 1,103.290 2,725.423

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan Kamis (13/2) IHSG ditutup turun 4,63 poin (-0,10%) ke level 4.491,66 dari level 4.496,29. Mayoritas sektor perdagangan ditutup turun dimana penurunan terdalam dialami oleh sektor perkebunan yang turun 0,51%. Di lain pihak, kenaikan tertinggi dialami oleh sektor industri dasar sebesar 0,23%. Adapun, dalam Rapat Dewan Gubernur kemarin, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5%. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 lebih baik dari perkiraan BI sebelumnya. Selain itu BI juga optimis terhadap kinerja ekspor Indonesia yang akan membaik sehingga dapat membantu mengurangi defisit transaksi berjalan. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi analis yang memprediksikan bahwa BI rate akan dipertahankan pada level 7,5%. Sementara itu mayoritas bursa

regional ditutup turun karena aksi ambil untung investor setelah pasar

mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir. Adapun sentimen dari China, pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,5% untuk 2014. Selain itu, pasar juga tengah menantikan data pertumbuhan kredit, money supply, inflasi, dan pertumbuhan harga konsumen China untuk Januari 2014. Analis memperkirakan pertumbuhan harga konsumen di Januari akan turun ke 2,4% dari 2,5% pada Desember. Indeks Shanghai Composite turun 11,56 poin (-0,55%) ke level 2.098,40 dari level 2.019,96. Indeks Hang Seng ditutup turun 120,26 poin (-0,54%) ke level 22.165,53 dari level 22.285,79. Indeks Nikkei 225 juga ditutup turun 265,32 poin (-1,79%) ke level 14.534,74 dari level 14.800,06 dimana investor mencermati beberapa laporan keuangan perusahaan Jepang yang berada di bawah perkiraan analis. Di sisi lain, pasar tengah menantikan data ekonomi AS yang akan dirilis pada Kamis (13/2) waktu setempat. AS akan merilis data penjualan ritel dan klaim pengangguran. Analis memperkirakan penjualan ritel AS akan tetap sama dengan data bulan Januari yang tumbuh 0,2% MoM. Sedangkan klaim penganggguran diperkirakan akan turun ke 330.000 untuk periode akhir minggu 8 Februari, dari 331.000 di periode sebelumnya. Sementara itu, pasar Eropa tentatif bergerak turun yang salah satunya dipengaruhi oleh laporan kinerja keuangan beberapa perusahaan Eropa yang di bawah perkiraan analis. Adapun, Jerman merilis data inflasi untuk Januari sebesar 1,2%, atau sama dengan data inflasi di bulan sebelumnya.

Sejumlah pernyataan yang berkenaan pandangan yang baik terhadap ekonomi Indonesia menjadi sinyal positif terhadap indeks saham Indonesia. Seperti pernyataan dari Kementerian Keuangan bisa memberikan dukungan positif ke pasar. Kementerian Keuangan

memastikan cash flow pemerintah dalam posisi aman. Realisasi defisit

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Januari 2014 sebesar Rp5,3 triliun, pemerintah masih memiliki dana cash yang berasal dari realisasi penyerapan Surat Berharga Negara (SBN). Realisasi defisit tersebut sesuai dengan rencana dan masih dalam posisi wajar. Per 31 Januari 2014 realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp91,46 triliun atau 5,5% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp1.667 triliun. Sementara, belanja negara mencapai Rp96,84 triliun atau 5,3% dari pagu sebesar Rp1.842,49 triliun. Defisit anggaran sendiri mencapai Rp5,38 triliun atau 3,1% dari pagu sebesar Rp175,354 triliun, dengan dominasi berasal dari SBN. Sementara itu, pembiayaan defisit sudah mencapai Rp80.635 triliun atau 46% dari pagu Rp175,359 triliun. Sisi lainya, kepercayaan bisnis perusahaan meningkat walaupun periode pemilihan umum semakin dekat. Prospek bisnis di tanah air masih cukup cerah terutama jika bercermin pada faktor demografi konsumen dan tingginya pertumbuhan warga kelas menengah. Sebagian besar pelau usaha percaya kalau tekanan terhadap nilai tukar telah berakhir sehingga bisa melanjutkan rencana ekspansinya. Nilai tukar Rupiah memang sempat turun drastis sepanjang 2013, namun kini pergerakannya mulai stabil dengan penguatan mencapai 0.8% tahun ini dan pada perdagangan Kamis kemarin rupiah ditutup pada level Rp11.969 per USD. Apresiasi rupiah juga dipicu oleh kondisi ekonomi global terutama Cina yang diprediksi membaik ikut mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Hal ini akan semakin menyempitnya defisit neraca transaksi berjalan. Stabilitas dari nilai tukar rupiah berdampak positif bagi pergerakan IHSG. Dari ekternal, kenaikan indeks saham AS pada Kamis kemarin yang diikuti oleh kenaikan indeks bursa utama Asia pada hari ini diperkirakan akan memberikan dorongan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif. Kenaikan indeks saham AS, seiring laporan earnings yang lebih baik dari perkiraan dan pengambilalihan Time Warner Cable Inc. yang di bayangi oleh penurunan pada penjualan retail. Saham Time Warner Cable naik sebesar 7 % seiring Comcast Corp. sepakat untuk mengakuisisi perusahaan kabel tersebut.

DAILY REPORT

14 February 2014

• ANTM targetkan penjualan emas tahun 2014 sebesar 13,6 ton • GMR kaji lepas saham GEMS

• Agis ganti nama menjadi PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk • JSMR akan naikkan 2 ruas tol pada Mei 2014

• JSMR perbesar dana maintenance menjadi Rp 300 miliar • RALS tawarkan Robinson ke asing dengan nilai USD 300 juta • Bisnis susu tingkatkan kinerja AISA

• Penjualan ekspor KAEF 2013 tumbuh 39,78% • KAEF incar pendapatan Rp 1,8 triliun di tahun 2014 • HT Investment beli saham BHIT Rp 391,80 miliar • SMRA tarik fasilitas pinjaman Rp600 miliar

• BSDE segera serahkan kebutuhan tanah tol Serpong-Balaraja • MTLA persiapkan bangun hotel di Lampung dan Palembang • PLIN batal bagi dividen interim tahun buku 2013

• Laba bersih ADMF tumbuh 21,4%

• WOMF bukukan laba bersih 2013 Rp66 miliar • HITS jajaki pinjaman USD 500 juta

• HITS melakukan ekspansi usaha • PT. Tutulan Sukma beli saham KBLM

• PT. Daya Adicipta Mustika tambah kepemilikan saham ASSA • BI pertahankan BI rate di level 7,5%

• BI perkirakan inflasi tahun 2014 di level 4,9%

Support Level 4484/4476/4468

Resistance Level 4500/4508/4516

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

14 February 2014

14 February 2014

Aneka Tambang (ANTM) menargetkan peningkatan penjualan emas pada tahun 2014 sebesar 13,6 ton atau naik 44% dari realisasi tahun 2013 sebesar 9,39 ton. Peningkatan penjualan emas tersebut seiring dengan tingginya permintaan dukungan penjualan melalui Butik Emas Logam Mulia yang baru dibuka di Jakarta, Bandung, Palembang, Makasar, dan Surabaya. Produksi emas pada tahun 2013 mencapai 2,6 ton. Perseroan menargetkan produksi emas sama dengan tahun 2013 atau tidak lebih dari 2,6 ton.

GMR Infrastructure mengkaji kemungkinan penjualan 30% saham Golden Energy Mines (GEMS). GMR juga membuka peluang pelepasan saham Barasentosa Lestari. Potensi pelepasan saham GEMS dan Barasentosa Lestari oleh GMR merupakan bagian dari rencana divestasi aset. Nilai divestasi aset di Indonesia tersebut diperkirakan mencapai USD 600 juta.

Agis (TMPI) secara resmi akan menggunakan nama baru yaitu PT SIGMAGOLD INTI PERKASA Tbk pada Jum’at, 14 Februari 2014. Perubahan nama ini efektif berlaku setelah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia dan telah dipenuhinya beberapa persyaratan dokumen lain yang diperlukan.

Jasa Marga (JSMR) berencana menaikkan tarif ruas jalan tol Cikampek dan Sedyatmo (Cawang-Tomang-Cengkareng) pada bulan Mei 2014. Dalam menaikkan ke-2 ruas tol tersebut, perseroan mengukur dari kenaikan inflasi di 2 tahun terakhir ini. Kenaikan tarif tol ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pendapatan JSMR tahun ini.

Jasa Marga (JSMR) mengalokasikan dana senilai Rp 300 miliar untuk membiayai perawatan sejumlah ruas tol sepanjang tahun ini. Dana tersebut telah dicadangkan dalam belanja modal tahun ini sebanyak Rp 5,4 triliun.

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) berencana menjual sebagian saham di Robinson, unit usaha perseroan yang mengelola bisnis supermarket. Nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 300 juta. Transaksi ini diharapkan membawa mitra strategis guna mengembangkan bisnis perseroan. RALS dikabarkan menargetkan transaksi penjualan tersebut selesai pada semester II-2014. Robinson memberikan kontribusi sekitar 30% dari total pendapatan perseroan. Ekspansi Tiga Pilar Sejahtera (AISA) ke bisnis pengolahan susu akan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan ke depan. Peningkatan pendapatan dan laba bersih juga ditopang penguatan bisnis pengolahan makanan dan beras.

Penjualan ekspor Kimia Farma (KAEF) tumbuh sebesar 39,78% YoY menjadi Rp 202,96 miliar pada 2013. Tingginya permintaan impor obat dari Timor Leste menjadi salah satu pemicu berkembangnya penjualan ekspor perseroan. Selain Timor Leste, perseroan juga melakukan ekspor obat generik ke negara lain seperti Timur Tengah. Sementara itu, pendapatan pada tahun ini akan lebih berfokus pada segmen ritel dan ekspor.

Kimia Farma (KAEF) mengincar perolehan pendapatan mencapai Rp 1,8 triliun pada tahun 2014, naik 12,5% dari proyeksi tahun lalu yang mencapai Rp 1,6 triliun. Target tersebut seiring dengan niat perseroan untuk menambah 100 apotek pada tahun ini. Dengan penguatan di segmen ritel tersebut, diharapkan dapat mengkompensasi tingginya biaya bahan baku yang terjadi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah. HT Investment Development menambah kepemilikan saham MNC Investama (BHIT), dengan membeli sahamnya senilai Rp 391,80 miliar. Adapun tujuan pembelian saham BHIT untuk investasi strategis. Dengan adanya transaksi ini maka kepemilikan saham HT Investment Development di BHIT saat ini menjadi 12.176.392.516 atau setara dengan 33,92% dari seluruh saham beredar.

Summarecon Agung (SMRA) akan mengambil fasilitas pinjaman dari sebuah bank swasta nasional senilai Rp600 miliar untuk menambah dana belanja modal tahun ini sebesar Rp1,5 triliun. Perseroan berencana menggunakan dana pinjaman bank itu dengan tenor selama 8 tahun. Dana itu akan digunakan untuk membangun hotel di Jimbaran, Bali.

Bumi Serpong Damai (BSDE) sebagai pemrakarsa proyek, segera menyerahkan kebutuhan tanah untuk jalan tol Serpong-Balaraja di Provinsi Banten dalam waktu dekat agar tender proyek senilai Rp5,2 triliun tersebut bisa dilaksankaan. Dikabarkan bahwa proses pengadaan lahan telah selesai. Kebutuhan lahan yang akan diserahkan ialah Seksi I dari Serpong sampai Legok sepanjang 11 km, sebagai syarat agar proyek tersebut dapat dilelang.

Metropolitan Land (MTLA) mempersiapkan pengembangan hotel di beberapa kawasan di sepanjang area jalan tol Trans Sumatera karena melihat peluang pertumbuhan bisnis. Perseroan tengah mempersiapkan proses perizinan pembangunan hotel budget di Lampung dan Palembang. Pembangunan hotel budget di Lampung bisa dilakukan tahun 2014 ini, sedang di Palembang menyusul. Pengembangan hotel budget membutuhkan nilai investasi mencapai sekitar Rp 25 miliar-Rp 35 miliar.

Plaza Indonesia (PLIN) membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2013 sebesar Rp 42,50 per saham. Sebelumnya perseroan berencana membagikan dividen interim pada 10 Maret 2014. Peseroan tidak menyebutkan alasan pembatalan tersebut. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada 2013, tumbuh 21,42% dibandingkan 2012 yang sebesar Rp 1,4 triliun. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 14% menjadi Rp 6 triliun, seiring dengan kenaikan margin bunga bersih dan peningkatan pendapatan operasional lainnya. Penyaluran pembiayaan baru perseroan meningkat 4% menjadi Rp 33,7 triliun pada 2013. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 8-10%. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) membukukan laba sebesar Rp66 miliar, meningkat 725% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp8 miliar. Peningkatan laba perseroan salah satunya didukung oleh kualitas portofolio yang semakin membaik. Hal tersebut terlihat dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) per Desember 2013 yang membaik menjadi di bawah 3%. WOMF menyalurkan pembiayaan sekitar Rp5,5 triliun pada 2013 atau turun tipis 1,81% dibandingkan 2012 yang mencapai Rp5,6 triliun. Penurunan tersebut terpengaruh aturan uang muka atau down payment (DP), karena dari segi unit masih terdapat peningkatan. Pada 2013, perseroan menyalurkan pembiayaan untuk sekitar 534.000 unit sepeda motor baru dan bekas, sedangkan pada 2012 sekitar 505.000 unit sepeda motor baru dan bekas.

Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) mencari pinjaman hingga sebesar USD 500 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun ini senilai USD 650 juta. Saat ini, perseroan menggandeng 5 perusahaan asing untuk memenangi tender proyek pengangkutan. Sesuai rencana, HITS akan membentuk perusahaan patungan (JV) untuk mengembangkan usaha pelayaran, menyusul penerapan asas cabotage. Perseroan akan menguasai 51% saham.

Tahun ini, Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) mengalokasikan capex sebesar USD 240 juta untuk bisnis pengangkutan LNG. Perseroan akan menganggarkan USD 255 juta untuk keperluan bisnis pengangkutan lepas pantai. Selain itu, perseroan menyiapkan dana USD 35 juta untuk pengangkutan produk petrokimia dan minyak, serta USD 20 juta untuk pengangkutan semen. Di sisi lain, HITS juga akan melunasi utang anak usahanya, Humpuss Sea Transport sebesar Rp 1,4 triliun.

(3)

         

               

 

 

14 February 2014

14 February 2014

PT Tutulan Sukma membeli sebanyak 92 juta saham Kabelindo Murni (KBLM) pada harga Rp105 per saham senilai Rp 9,66 miliar. Pembelian saham itu untuk tujuan investasi.

PT Daya Adicipta Mustika menambah kepemilikannya sahamnya di Adi Sarana Armada (ASSA) menjadi 546.551.500 saham atau 16,09%. PT Daya Adicipta Mustika merupakan perusahaan yang bergerak pada penjualan motor dan suku cadang merek Honda.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan perbankan atau BI rate di posisi 7,50%. Suku bunga lending facility ditetapkan 7,5% dan deposit facility 5,75%. BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta kondisi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, termasuk kebijakan untuk memperbaiki struktur ekonomi.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi tahun 2014 akan berada di level 4,9%. Perkiraan ini berada dalam kisaran target BI yaitu 4,5% plus minus 1%. Perhitungan inflasi 4,9% itu sudah memperhitungkan dampak dari harga pangan, depresiasi rupiah, kenaikan tarif gas elpiji 12 kilogram, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). BI melihat inflasi pada Februari 2014 akan menurun dengan perkiraan tidak lebih dari 0,6%. Selanjutnya pada bulan Maret dan April akan turun lebih rendah lagi. Kemudian pada Juli dan Agustus akan ada lonjakan inflasi karena lebaran dan hari raya Idul Fitri.

(4)

      

 

 

 

 

 

14 February 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 100,15 -0,20 TLKM (US) 37 11.198 -141

Natural Gas (US$)/mmBtu 5,29 0,06 ANTM (GR) 0,06 869 16

Gold (US$)/Ounce 1301,44 -1,47

Nickel (US$)/MT 14395,00 235,00

Tin (US$)/MT 22475,00 310,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 76,85 --

Coal (RB) (US$)/MT* 80,53 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 892,50 10,00

CPO (MYR)/MT 2612,00 15,00

Rubber (MYR/Kg) 716,50 0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 766,73 -2,11

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16027,59 0,40 -3,31 14,37 13,16 2,65 2,45 4.572,7

USA NASDAQ COMPOSITE 4240,67 0,94 1,53 20,60 17,54 3,24 2,94 6.674,9

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6659,42 -0,23 -1,33 13,24 12,21 1,76 1,63 1.359,4

CHINA SHANGHAI SE A SH 2196,35 -0,54 -0,82 8,13 7,07 1,13 0,99 2.459,8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1169,62 -1,69 5,96 18,18 14,43 2,36 2,02 1.503,6

HONG KONG HANG SENG INDEX 22165,53 -0,54 -4,90 9,83 8,96 1,22 1,12 1.695,3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4491,66 -0,10 5,09 13,83 11,83 2,52 2,21 347,0

JAPAN NIKKEI 225 14534,74 -1,79 -10,78 18,94 16,22 1,54 1,44 2.729,9

MALAYSIA KLCI 1817,15 -0,47 -2,67 15,92 14,59 2,14 1,99 306,9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3039,90 0,15 -4,03 13,40 12,12 1,22 1,16 392,4

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.980,00 -108,00 1000 IDR/ USD 0,08 0,0007

EUR/IDR 16.387,08 58,63 EUR / USD 1,37 -0,0002

JPY/IDR 117,22 -0,15 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.469,31 15,63 SGD / USD 0,79 -0,0001

AUD/IDR 10.765,29 34,86 AUD / USD 0,90 0,0007

GBP/IDR 19.955,33 17,31 GBP / USD 1,67 -0,0002

CNY/IDR 1.975,63 -0,41 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.605,72 -32,58 MYR / USD 0,30 0,0000

KRW/IDR 11,24 -0,14 100 KRW / USD 0,09 -0,0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.82

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.48

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

14 February 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Jan'14 Dec'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 8.38 8.38 SBI (9M) 7.22

Inflation YOY % 8.22 8.38 SBIS (9M) 7.22

Inflation MOM % 1.07 0.55

Foreign Reserve (US$) 100.6514 99.3867

GDP (IDR Tn) 2,367,929 2,375,331

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

14 Feb* US Import Price Index YoY Naik menjadi -1.0% dari -1.3%

14 Feb* US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.1% dari 0.0%

14 Feb* US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%

14 Feb* US Capacity Utilization Naik menjadi 79.3% dari 79.2%

18 Feb* US Empire Manufacturing Turun menjadi 9.72 dari 12.51

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 28125 0.45 1.04 TLKM IJ 2265 -1.09 -2.74 CTBN IJ 5750 25.00 1.00 BBCA IJ 10250 -0.49 -1.33 MYOR IJ 28400 3.27 0.87 EMTK IJ 5575 -3.04 -1.07 BBRI IJ 8700 0.29 0.66 KLBF IJ 1390 -1.42 -1.02 BMRI IJ 9000 0.28 0.63 PTBA IJ 9350 -2.60 -0.63 TOWR IJ 3300 1.54 0.55 AALI IJ 23150 -1.49 -0.60 PNBN IJ 750 2.74 0.52 STTP IJ 1605 -15.97 -0.43 UNTR IJ 18625 0.68 0.51 PGAS IJ 4790 -0.31 -0.40 NISP IJ 1210 3.42 0.49 SMRA IJ 970 -2.51 -0.39 INCO IJ 2550 1.59 0.43 JSMR IJ 5400 -0.92 -0.37

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo

Manufacture &

Industry 425-550 642.85 TBA TBA NISP Sekuritas

PT Puridelta Lestari

Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

14 February 2014

14 February 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PLIN 42.50 Cash Dividend 19 Feb-14 20 Feb-14 24 Feb-14 10 Mar-14

DKFT 50.00 Cash Dividend 04 Mar-14 05 Mar-14 07 Mar-14 21 Mar-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SCPI Tender Offer -- 100,000.00 -- -- 24 Feb – 25 Mar’14

KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 05 Feb-14 06 Feb-14 12 Feb – 25 Mar’14

MTFN Rights Issue 18:125 100.00 17-Mar-14 18-Mar-14 24 Mar – 28 Mar’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

PSKT RUPSLB 14-Feb-14

SQMI RUPSLB 25-Feb-14

BBTN RUPST 25-Feb-14

TKGA RUPSLB 25-Feb-14

ASJT RUPSLB 26-Feb-14

BMRI RUPST 27-Feb-14

CNKO RUPSLB 28-Feb-14

MYRX RUPSLB 03-Mar-14

BNII RUPSLB 12-Mar-14

CKRA RUPST 12-Mar-14

ARNA RUPST 14-Mar-14

(7)

      

 

 

 

 

 

14 February 2014

14 February 2014

WIKA

TRADING BUY

S1 1970 R1 2000 Trend Grafik Major UP Minor Up

S2 1930 R2 2050

Closing

Price 1985

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada mendekati area oversold • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1970-Rp2050

• Entry Rp1985, take Profit Rp2050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 76.47 Positif

MACD 7.6 Positif

True Strength Index (TSI) 3.14 Positif

Bollinger Band (Mid) 1947 Positif

MA5 1995 Negatif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400

August September October November December 2014 February

WIKA - Daily 2/13/2014 Open 1975, Hi 2010, Lo 1970, Close 1985 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,031.35, Fractal Up = 2,060.00, Fractal Down = 1,830.00, MA(Close,5) = 1,995.00, MA1(Close,8) = 1,998.13,

1,995 1,985 1,947 1,835.81 1,830 1,998.13 2,031.35 2,058.19 2,060 19,040,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 34.10, Stochastic %K = 18.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 18.1287 18.1287 34.1009 34.1009 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 7.57, Signal() = 10.28

7.56906 10.2843 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 3.14 3.13537 0.00000 12.6124

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ADHI

TRADING BUY

S1 1910 R1 1950 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1860 R2 2000

Closing

Price 1930

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1910-Rp2000

• Entry Rp1930, take Profit Rp1995

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 86.58 Positif

MACD 20.3 Positif

True Strength Index (TSI) 44.97 Positif

Bollinger Band (Mid) 1817 Positif

MA5 1914 Positif 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000

August September October November December 2014 February

ADHI - Daily 2/13/2014 Open 1905, Hi 1950, Lo 1905, Close 1930 (0.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,895.00, Fractal Up = 1,955.00, Fractal Down = 1,870.00, MA(Close,5) = 1,914.00, MA1(Close,8) = 1,894.38,

1,895 1,894.38 1,870 1,816.5 1,662.48 1,914 1,930 1,955 1,970.52 28,204,800 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 68.78, Stochastic %K = 66.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

66.4638 66.4638 20 68.7841 68.7841 80 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = 20.33, Signal() = 21.42

20.3259 21.4173 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 44.97 44.9664 0.00000 45.5978

(8)

      

 

 

 

 

 

14 February 2014

14 February 2014

BMRI

TRADING BUY

S1 8900 R1 9000 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 8800 R2 9200

Closing

Price 9000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp8900-Rp9200

• Entry Rp9000, take Profit Rp9200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.06 Positif

MACD 57.1 Positif

True Strength Index (TSI) 58.86 Positif

Bollinger Band (Mid) 8714 Positif

MA5 8890 Positif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200

August September October November December 2014 February

BMRI - Daily 2/13/2014 Open 9000, Hi 9000, Lo 8925, Close 9000 (0.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 8,850.00, Fractal Up = 8,825.00, Fractal Down = 8,150.00, MA(Close,5) = 8,890.00, MA1(Close,8) = 8,775.00,

8,825 8,775 8,713.75 8,331.82 8,150 8,850 8,890 9,000 9,095.68 14,824,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 77.58, Stochastic %K = 79.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

77.5814 77.5814 20 79.5875 79.5875 80 -200 -100 0 100 200 0 BMRI - MACD (6,9) = 57.13, Signal() = 49.30

49.2999 57.1297 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 58.86 48.4298 0.00000 58.8641

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INTP

TRADING BUY

S1 22050 R1 22550 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 21500 R2 23100

Closing

Price 22350

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp22050-Rp23050

• Entry Rp22350, take Profit Rp23050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.09 Positif

MACD 149.8 Positif

True Strength Index (TSI) 46.21 Positif

Bollinger Band (Mid) 21525 Positif

MA5 22005 Positif 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000

August September October November December 2014 February

INTP - Daily 2/13/2014 Open 21900, Hi 22425, Lo 21900, Close 22350 (-0.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 21,416.66, Fractal Up = 22,400.00, Fractal Down = 20,800.00, MA(Close,5) = 22,005.00, MA1(Close,8) =

21,675 21,525 21,416.7 20,800 20,458.5 22,005 22,350 22,400 22,591.5 1,520,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 88.62, Stochastic %K = 95.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

88.6245 80 20 88.6245 95.1398 95.1398 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 149.82, Signal() = 122.53

122.531 149.823 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 46.21 35.1176 0.00000 46.209

(9)

      

 

 

 

 

 

14 February 2014

14 February 2014

INDF

TRADING BUY

S1 6950 R1 7000 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6850 R2 7100

Closing

Price 6975

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6950-Rp7100

• Entry Rp6975, take Profit Rp7100

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.46 Positif

MACD 5.5 Positif

True Strength Index (TSI) 2.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 6954 Positif

MA5 6995 Negatif 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600

August September October November December 2014 February

INDF - Daily 2/13/2014 Open 6950, Hi 7025, Lo 6950, Close 6975 (-0.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 7,085.91, Fractal Up = 7,125.00, Fractal Down = 6,900.00, MA(Close,5)= 6,995.00, MA1(Close,8)= 6,962.50

6,975 6,962.5 6,953.75 6,900 6,633.49 6,995 7,085.91 7,125 7,274.01 5,190,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 46.91, Stochastic %K = 34.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

34.2593 34.2593 20 46.9136 46.9136 80 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = 5.50, Signal() = 6.81

5.49844 6.80791 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 2.85 2.84552 0.00000 4.78733

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MEDC

TRADING BUY

S1 2500 R1 2600 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2400 R2 2700

Closing

Price 2505

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2500-Rp2650

• Entry Rp2505, take Profit Rp2650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 76.57 Positif

MACD 18.2 Positif

True Strength Index (TSI) 25.64 Positif

Bollinger Band (Mid) 2394 Positif

MA5 2502 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200

August September October November December 2014 February

MEDC - Daily 2/13/2014 Open 2485, Hi 2505, Lo 2470, Close 2505 (0.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,449.84, Fractal Up = 2,570.00, Fractal Down = 2,330.00, MA(Close,5) = 2,502.00, MA1(Close,8) = 2,470.63

2,470.63 2,449.84 2,393.5 2,330 2,174.32 2,502 2,505 2,570 2,612.68 621,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 60.01, Stochastic %K = 49.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.0061 49.0061 20 60.0096 60.0096 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = 18.22, Signal() = 19.59

18.2203 19.5931 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 25.64 25.639 0.00000 27.9424

(10)

      

 

 

 

 

 

 

14 February 2014

14 February 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

13/02/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 23150 23150 21800 21775 22700 23625 24550 Negatif Negatif Positif 25800 20650

LSIP Trading Sell 1830 1830 1770 1770 1815 1860 1905 Negatif Negatif Positif 1980 1470

SGRO Trading Buy 1845 1845 1800 1795 1830 1865 1900 Positif Negatif Positif 2075 1700

Mining

BUMI Trading Sell 304 304 296 296 302 308 314 Negatif Negatif Negatif 353 288

PTBA Trading Sell 9350 9350 9000 8975 9250 9525 9800 Negatif Negatif Negatif 10600 8975

ADRO Trading Sell 935 935 910 905 925 945 965 Negatif Negatif Positif 1130 870

MEDC Trading Buy 2505 2505 2650 2400 2500 2600 2700 Positif Positif Positif 2570 1900

INCO Trading Buy 2550 2550 2640 2455 2515 2575 2635 Positif Positif Positif 2800 2115

ANTM Trading Sell 1015 1015 975 975 1005 1035 1065 Positif Negatif Negatif 1120 950

TINS Trading Buy 1345 1345 1380 1310 1335 1360 1385 Positif Positif Positif 1610 1255

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 15100 15100 15325 14875 15025 15175 15325 Positif Negatif Positif 15900 13500

INTP Trading Buy 22350 22350 23050 21500 22025 22550 23075 Positif Positif Positif 22500 19825

SMCB Trading Buy 2220 2220 2280 2160 2200 2240 2280 Positif Positif Positif 2415 2025

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6650 6650 6825 6450 6575 6700 6825 Positif Positif Positif 7400 6225

GJTL Trading Buy 2240 2240 2350 2130 2205 2280 2355 Positif Positif Positif 2245 1575

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6975 6975 7100 6875 6950 7025 7100 Positif Positif Negatif 7350 6450

GGRM Trading Sell 44350 44350 43300 43225 43925 44625 45325 Negatif Negatif Positif 45525 39700

UNVR Trading Buy 28125 28125 28350 27900 28050 28200 28350 Positif Positif Positif 28775 25800

KLBF Trading Sell 1390 1390 1350 1350 1380 1410 1440 Negatif Negatif Negatif 1455 1220

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1555 1555 1600 1500 1535 1570 1605 Positif Negatif Positif 1600 1200

ASRI Trading Buy 560 560 580 540 555 570 585 Positif Negatif Positif 580 424

WIKA Trading Buy 1985 1985 2050 1925 1965 2005 2045 Positif Positif Negatif 2060 1570

ADHI Trading Buy 1930 1930 1995 1860 1905 1950 1995 Positif Positif Positif 1955 1425

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 4790 4790 4730 4730 4775 4820 4865 Negatif Negatif Negatif 4895 4120

JSMR Trading Sell 5400 5400 5325 5325 5375 5425 5475 Negatif Negatif Positif 5475 4400

ISAT Trading Sell 4020 4020 4000 3995 4010 4025 4040 Negatif Negatif Negatif 4300 3920

TLKM Trading Sell 2265 2265 2235 2230 2255 2280 2305 Negatif Negatif Negatif 2320 2060

CMNP Trading Buy 3380 3380 3250 3245 3325 3405 3485 Positif Positif Positif 3450 3025

Finance

BMRI Trading Buy 9000 9000 9200 8800 8900 9000 9200 Positif Positif Positif 9525 7600

BBRI Trading Buy 8700 8700 8850 8550 8650 8750 8850 Positif Positif Negatif 8950 6950

BBNI Trading Buy 4315 4315 4390 4240 4290 4340 4390 Positif Positif Positif 4420 3660

BBCA Trading Buy 10250 10250 10550 9975 10175 10375 10575 Positif Negatif Positif 10375 9250

BDMN Trading Sell 4600 4600 4525 4525 4580 4635 4690 Negatif Negatif Positif 4650 3590

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 18625 18625 19350 17900 18375 18850 19325 Positif Positif Positif 21200 17725

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Model simulasi pada dasarnya salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengamalan belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk

Berdasarkan uji laboratorium maka hasil tekstur tanah pada masing-masing titik sampel lokasi penelitian dilakukan dengan cara deskriptif yang tinggi mengandung

Pada penelitian ini menggunakan bahan arang batok kelapa desa kalampangan untuk campuran beton K225 sebagai pengganti agregat halus terhadap persentasi berat,

Gambar 11. Hasil Accuracy dengan Nilai Dropout 0,25. Hasil Loss dengan Nilai Dropout 0,3.. Hasil Accuracy dengan Nilai Dropout 0,3. Hasil Loss dengan Nilai Dropout 0,35. Hasil

Tujuan penelitian ialah 1) Mendeskripsikan dan menganalisis serta menggali masalah dan akibat degradasi alih fungsi LAR di 4 wilayah fokus kajian. 2)

Sesuai dengan teori tektonik  lempeng, Nusa Tenggara dapat dibagi menjadi menjadi 4 struktur tektonik yaitu busur belakang yang terletak di laut Flores, busur dalam

Setelah kita login (bagi anggota), kita dapat mencari barang yang kita cari dengan cara melihat-lihat pada semua daftar yang ada sesuai kriteria pengelompokkan barang di