• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS III B SD KANISIUS SOROWAJAN SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Angela Putri Meriyani NIM: 141134190. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 SKRIPSI SKRIPSI i.

▸ Baca selengkapnya: contoh buku tamu kelas untuk sd

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini peneliti persembahkan kepada: 1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai dengan Kasih-Nya. 2. Kedua orangtua peneliti, Mama Aurelia Suryani Asriningsih dan Papa Bonivasius Kusparjono Edi Baskoro yang memberikan doa, dukungan dan kasih sayang. 3. Kakak Theresia Ika Bonita Kusumaningtyas yang memberikan dukungan serta semangat. 4. Nenek Anastasia Pujiati yang selalu memberikan doa dan perhatiannya kepada peneliti. 5. Bagas Sinungging Rahmat yang selalu memberikan semangat, perhatian, dan dukungan. 6. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34). Stay positive and be a good person (Angela Meriyani). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS III B SD KANISIUS SOROWAJAN Angela Putri Meriyani Universitas Sanata Dharma 2018 Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang harus dioptimalkan di bangku Sekolah Dasar khususnya pada siswa kelas bawah. Untuk menunjang pembelajaran membaca atau kegiatan berbahasa adalah buku cerita bergambar. Penelitian ini merupakan difokuskan pada keberagaman budaya untuk menanamkan sikap menghargai siswa terhadap sesama yang beragam di sekitarnya. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini berupa buku cerita bergambar untuk pembelajaran membaca mengenai keberagaman budaya. Metode penelitian ini menggunakan 7 langkah menurut Borg and Gall yang meliputi: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3) mengembangkan produk awal, 4) pengujian lapangan awal, 5) revisi produk 6) uji coba lapangan utama dan 7) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara, lembar observasi, dan kuesioner berdasarkan teori pengembangan materi Tomlinson. Produk divalidasi oleh dosen ahli dan guru kelas IIIB SD Kanisius Sorowajan dengan perolehan nilai rata-rata 4,90 “sangat baik” sehingga layak untuk diujicobakan. Kualitas buku cerita bergambar yang dihasilkan tergolong “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,55, hal tersebut dapat ditunjukkan pada judul buku cerita bergambar yang mewakili keseluruhan isi buku cerita, dan menggunakan bahasa sederhana dengan jenis huruf yang menarik, sehingga mudah dipahami oleh pembaca terkhusus siswa kelas III SD. Kata Kunci : Penelitian pengembangan, buku keberagaman budaya, pembelajaran membaca.. viii. cerita. bergambar,.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF A PICTURE STORYBOOK ON CULTURAL DIVERSITY FOR THE READING LEARNING IN THE THIRD GRADE CLASS B AT SD KANISIUS SOROWAJAN Angela Putri Meriyani Universitas Sanata Dharma 2018 Reading is a language skill that must be optimized in elementary school, especially for the lower grade students. In order to support reading learning or language activities is a picture storybook. This study focuses on cultural diversity to instill students’ respect towards the different people around them. Therefore, the researcher is encouraged to do the research of developing a picture storybook about cultural diversity as a learning reading activity in the III B Class in SD Kanisius Sorowajan. The type of this research is the research and development (Research and Development). The product produced in this development is a picture storybook to learn reading which is about cultural diversity. This research method is used 7 steps, according to Borg and Gall, which are: 1) initial research and information gathering, 2) planning, 3) developing initial product, 4) initial field testing, 5) product revision 6) main field trial, and 7) product revision. The instruments used in this study are a list of interview questions, observation sheets, and questionnaires based on Tomlinson's material development theory. The product was validated by an expert lecturer and a teacher of III B Class in SD Kanisius Sorowajan with an average score of 4.90 which is "very good", so that it is worth to be tested. The quality of the resulting picture books is "excellent" with an average score of 4.55, it can be shown in the title of a picture book that represents the entire storybook content, and uses simple language with interesting fonts, making it easy to understand by a special reader of grade III elementary school. Keywords: Development research, pictures book, cultural diversity, learning reading. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS IIIB SD KANISIUS SOROWAJAN” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa peneliti sampaikan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Yohanes Haryoso, S.Pd., M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., sebagai Ketua Prodi PGSD. 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakaprodi PGSD. 4. Wahyu Wido Sari M.Biotech., selaku dosen pembimbing I yang dengan kesabaran. telah. membimbing. peneliti. hingga. peneliti. mampu. menyelesaikan skripsi ini. 5. Apri Damai Sagita Krissandi S.S., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang berkenan pula dalam membimbing peneliti. 6. Kepala sekolah dan guru kelas III B SD Kanisius Sorowajan yang telah memberikan izin mengadakan penelitian di sekolah ini. 7. Siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan yang telah berkenan menjadi subyek dalam penelitian. 8. Aurelia Suryani Asriningsih (Ibu), Bonivasius Kusparjono Edi Baskoro (Bapak), dan Theresia Ika Bonieta Kusumaningtyas (Kakak) yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk doa dan apapun. 9. Bagas Sinungging Rahmat teman dekat sekaligus sahabat yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan tempat untuk bertukar pikiran. 10. Para sahabat Florendita, Niken, Monika, Andre, Deo, dan Ayu yang selalu memberikan semangat. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman. HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv DAFTAR BAGAN......................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Maslah ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6 1.5 Batasan Istilah ......................................................................................................... 7 1.6 Spesifikasi Produk................................................................................................... 7. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................................... 10 2.1.1 Kebudayaan ....................................................................................................... 10 2.1.2 Buku Cerita Anak Bergambar ........................................................................... 11 2.1.3 Membaca ........................................................................................................... 16 2.1.4 Karakteristik Perkembangan Anak ................................................................... 17 2.1.5 Gerakan Literasi Sekolah .................................................................................. 22 2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 25 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................................ 30 2.4 Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 33 3.2 Setting Penelitian .................................................................................................. 37 3.3 Prosedur Pengembangan ...................................................................................... 37 3.4 Teknik Pengumpulan Data . .................................................................................. 41 3.4.1 Observasi .......................................................................................................... 41 3.4.2 Wawancara . ...................................................................................................... 42 3.4.3 PenyebaranKuesioner . ..................................................................................... 42 3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................. 43 3.5.1 Pedoman Wawancara. ....................................................................................... 43 3.5.2 Kuesioner . ........................................................................................................ 44 3.5.3 Pedoman Observasi. .......................................................................................... 49 3.1 Teknik Analisis Data . ........................................................................................... 53 3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif ....................................................................... 53 3.6.2 Teknik AnalisisData Kuantitatif . ..................................................................... 53 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pengembangan ............................................................................ 57 4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita . ................................................................ 57 1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi (Research and information collecting) .................................................................................................. 57 2. Melakukan Perencanaan (Planning) ......................................................... 65 3. Mengembangkan Produk Awal (Develop Preliminary Form a Product) ..................................................................................................... 66 4. Pengujian lapangan awal (Preliminary Field Testing) .............................. 72 5. Revisi produk (Main Product Revision) .................................................... 78 6. Uji Coba lapangan utama (Main Field Testing) . ...................................... 80 7. Revisi Produk (Operational product Revision) ......................................... 83 4.1 Pembahasan ........................................................................................................... 84 4.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Produk .............................................................................. 91 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan . ......................................................................................................... 93 5.2 Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 94 5.3 Saran ..................................................................................................................... 94 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 95 LAMPIRAN .................................................................................................................... 97 BIODATA PENULIS .................................................................................................... 128. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1. Kisi-kisi Wawancara Guru........................................................................... 44. Tabel 3.2. Kisi-kisi Wawancara Siswa. ........................................................................ 44. Tabel 3.3. Kisi-Kisi Validasi Produk untuk Ahli/Pakar dan Guru. .............................. 45. Tabel 3.4. Kisi-kisi Validasi Produk untuk Siswa ........................................................ 46. Tabel 3.5. Contoh Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Pakar dan Guru .. 46. Tabel 3.6. Contoh Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Siswa ................. 48. Tabel 3.7. Kisi-kisi Observasi Analisis Kebutuhan ...................................................... 49. Tabel 3.8. Instrumen Observasi Analisis Kebutuhan.................................................... 49. Tabel 3.9. Kisi-kisi Observasi Implementasi Produk ................................................... 51. Tabel 3.10 Instrumen Observasi Implementasi Produk ................................................. 51 Tabel 3.11 Pedoman Pemberian Skor ............................................................................ 54 Tabel 3.12 Konversi Skala Lima ................................................................................... 54 Tabel 4.1. Rangkuman Hasil Wawancara dengan Guru Kelas III B ............................ 59. Tabel 4.2. Rangkuman Wawancara Siswa Kelas III B ................................................. 61. Tabel 4.3. Gambar Karakter Cerita ............................................................................... 67. Tabel 4.4. Gambar Halaman Judul ............................................................................... 69. Tabel 4.5. Desain Sketsa Gambar ................................................................................. 70. Tabel 4.6. Desain Pewarnaan Gambar .......................................................................... 71. Tabel 4.7. Hasil Validasi oleh Dosen Ahli ................................................................... 72. Tabel 4.8. Hasil Validasioleh Guru Kelas III ............................................................... 75. Tabel 4.9. Komentar Dosen Ahli dan Revisi Produk.................................................... 78. Tabel 4.10 Revisi Produk Validasi Dosen Ahli ............................................................. 78 Tabel 4.11 Komentar Guru Kelas III dan Revisi Produk............................................... 79. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.12 Revisi Desain Validasi Guru Kelas III ........................................................ 79 Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Validator ........................................................................ 80 Tabel 4.14 Rekapitulasi Data Uji Coba Terbatas........................................................... 81 Tabel 4.15 Revisi Desain ............................................................................................... 83. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN Bagan 2.1. Penelitian yang Relevan............................................................................... 28. Bagan 3.1. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 40. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Guru Kelas III SD Kanisius Sorowajan ........ 98. Lampiran 2. Data Hasil Validasi Dosen Ahli .............................................................. 100. Lampiran 3. Data Hasil Validasi Guru Kelas III ......................................................... 103. Lampiran 4a Data Hasil Penilaian Siswa 1 .................................................................. 106 Lampiran 4b Data Hasil Penilaian Siswa 2 ................................................................. 109 Lampiran 4c Data Hasil Penilaian Siswa 3 .................................................................. 112 Lampiran 4d Data Hasil Penilaian Siswa 4 .................................................................. 115 Lampiran 4e Data Hasil Penilaian Siswa 5 .................................................................. 118 Lampiran 4f. Data Hasil Penilaian Siswa 6 .................................................................. 121. Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian ................................................................................. 124. Lampiran 6. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................................. 125. Lampiran 7. Dokumentasi ........................................................................................... 126. Lampiran 8. Buku Cerita Bergambar (terpisah) .......................................................... 127. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa anak-anak, usaha pembentukan dalam arti peletakan pondasi minat yang baik dapat dimulai sejak kira-kira umur dua tahun, yaitu sesudah anak mulai dapat mempergunakan bahasa lisan (memahami yang dikatakan dan berbicara), walaupun masih pada taraf bahasa yang jauh dari sempurna menurut ukuran dewasa (Tampubolon, 1987:229). Dalam pendidikan bahasa ada empat kemampuan bahasa pokok yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam tahap awal secara alamiah anak-anak sudah memiliki kemampuan menyimak bahasa dari ujaran-ujaran yang ada di sekitarnya lalu anak. mengembangkannya. menjadi. kemampuan. berbicara.. Dari. dua. kemampuan itu, anak dapat belajar membaca secara formal, di rumah maupun di sekolah. Pembelajaran terhadap anak perlu diberikan sejak usia dini. Pembelajaran membaca saat ini masih sangatlah penting diterapkan di sekolah. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahya pembelajaran membaca tidak hanya berperan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak, namun lebih jauh memberikan manfaat bagi meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran lainnya. Sangat disayangkan, pembelajaran membaca yang dilaksanakan di sekolah masih menyisakan problem. Salah satu problem yang paling mendasar pada pembelajaran membaca bahwa pembelajaran membaca masih menitikberatkan usaha membentuk generasi muda cinta membaca. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Selain problem di atas, pembelajaran membaca juga masih dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan dan monoton.Terutama pada hal membaca buku bacaan yang menyangkut dengan pembelajaran. Pada kenyataannya minat membaca buku bacaan pada masyarakat saat ini sangatlah rendah. Rendahnya minat baca buku pada masyarakat itupun menurun pada anak-anak. Hal ini terjadi karena adanya media informasi elektronik (gadget), yang saat ini membuat masyarakat tak lepas dari telepon genggam maupun alat elektronik lainnya yang lebih menarik. Selain itu kurangnya inovasi dalam buku bacaan yang membuat buku bacaan terkesan monoton. Mirisnya lagi, saat ini sulit untuk menemukan buku bacaan anak yang berisi tentang pembelajaran. Budaya membaca sangat penting ditanamkan demi kemajuan sumber daya manusia. Salah satunya adalah terbatasnya buku-buku bacaan yang bervariasi dan inovasi untuk buku bacaan anak. Sementara siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan lebih tertarik kepada buku bacaan yang memiliki banyak gambar dan warna dari pada banyak tulisan. Hal ini terbukti dari hasil observasi yang dilakukan di kelas III B SD Kanisius Sorowajan pada tanggal 4 November 2017. Minat membaca siswa terhadap buku pelajaran masih kurang, sedangkan saat peneliti melakukan observasi di dalam kelas peneliti melihat saat jeda pembelajaran siswa lebih tertarik untuk mengambil buku bacaan yang memiliki banyak gambar dan warna. Peneliti melakukan observasi saat siswa dan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dan kegiatan literasi di dalam kelas. Buku acuan guru saat pembelajaran bahasa Indonesia itu adalah buku paket yang di dalamnya terdapat teks cerita yang.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. lebih banyak tulisan dari pada gambar. Pada kenyataannya siswa mengikuti kegiatan membaca tersebut dengan biasa saja. Hal ini sangat menunjukkan bahwa kegiatan membaca di kelas III B SD Kanisius Sorowajan ini masih monoton. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencangkup isi, memahami makna bacaan. Apabila kemampuan membaca anak sangat baik, otomatis mereka akan cepat menyerap setiap informasi dari pengetahuan dari luar (Putro, 2011: 1). Sedangkan menurut Burhan (2005: 2), pemenuhan hak-hak anak adalah tugas kita orang dewasa dan hal itu merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap anak. Pemenuhan kebutuhan anak akan informasi tersebut dapat dilakukan dan diberikan lewat cerita. Berdasarkan tujuan di atas, kegiatan membaca haruslah ditekankan pada upaya mendukung siswa agar ia mampu menikmati kegiatan baca yang dilakukannya. Hal ini sangat penting karena kenikmatan membaca adalah dasar bagi kegiatan membaca. Membaca adalah kegiatan awal untuk kita bisa menyampaikan informasi kepada orang lain tentang suatu hal yang sudah kita baca. Maka dari itu pembelajaran membaca selalu di terapkan pada pendidikan formal maupun non-formal. Peneliti melihat sudah adanya kegiatan membaca yang rutin di SD Kanisius Sorowajan. Selain adanya gerakan literasi di sekolah, SD Kanisius Sorowajan juga memberikan tempat untuk siswa dapat membaca buku. Adanya buku-buku bacaan yang ditata rapi di rak buku membuat pendopo SD Kanisius Sorowajan menjadi tempat membaca siswa..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Menurut Lawrence Blum (dalam Ujan,dkk, 2011:14) multikultural meliputi sebuah pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta sebuah penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis lain. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya yang menjadi pedoman tingkah laku manusia (Ujan, dkk, 2011:22).Dalam kehidupan sosial, saling menghargai kebudayaan adalah hal yang sangat penting. untuk. menunjang. keharmonisan. antara. budaya. satu. dan. lainnya.Keragaman budaya yang mendominasi pada siswa kelas IIIB SD Kanisius Sorowajan adalah keragaman bahasa. Hal ini terbukti saat peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan, ketika pembelajaran berlangsung ada seorang siswa memberikan pendapat dengan logat kedaerahannya, langsung siswa lainnya mulai ikut berbicara dengan nada mengejek. Hasil wawancara peneliti kepada siswa juga menunjukkan bahwa cara bicara dengan logat daerah membuat beberapa siswa merasa geli dan dari situlah sikap tidak menghargai terhadap keragaman budaya mulai muncul. Dalam kehidupan sosial, pengaruh lingkungan terhadap perilaku manusia dicirikan pada karakteristik sosial tertentu pada suatu masyarakat. Hal ini merupakan hasil proses adaptasi dan interaksi manusia terhadap lingkungan tempat ia berdomisili. Kita semua tahu bahwa perilaku itu merupakan suatu kegiatan yang tidak terjadi secara semena-mena, akan tetapi disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan manusia karena adanya rangsangan yang datang dari luar (Hamzah, 2013: 3)..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1.2.1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan?. 1.2.2. Bagaimana kualitas produk buku cerita bergambar mengenaikeberagaman budaya yang layak untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya adalah: 1.3.1. Menjelaskan bagaimana buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan.. 1.3.2. Mendeskripsikan. bagaimana. kualitas. pengembangan. buku. cerita. bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa akan pentingnya membaca dan meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup melalui buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya ini juga diharapkan mampu menarik minat siswa untuk membaca dengan keinginan diri sendiri.. 1.4.2. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan mampu menjadi alternatif guru untuk menggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran untuk mengajarkan membaca dan pendidikan lingkungan sekitar kepada siswa SD.. 1.4.3. Bagi Sekolah Melalui pengembangan buku cerita bergambar ini dapat menambah koleksi buku bacaan di sekolah dan menambah media pembelajaran tentang lingkungan hidup.. 1.4.4. Bagi Prodi PGSD Penelitian pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar berupa sebuah cerita tentang lingkungan sosial untuk kelas III SD..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1.4.5. Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti dalam mengembangkan buku cerita bergambar khususnya buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran. Sebagai calon seorang guru, peneliti berharap dengan pengembangan buku cerita ini anak dapat terbantu dalam pembelajaran tentang pendidikan lingkungan hidup ini.. 1.5 Batasan Istilah 1. Buku cerita bergambar adalah buku-buku bergambar yang mengandung ilustrasi yang sangat dinikmati terutama membantu anak untuk lebih mudah memahami hubungan cerita dan gambar. Selain itu juga dapat merangsang imajinasi anak dalam memperkaya imajinasinya. 2. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang bersedia menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan dan tidak mempedulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, kebiasaan, atau kedaerahan. 3. Membaca adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Terutama dalam menemukan informasi yang diperlukan. 1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Peneliti menentukan judul buku cerita bergambar yaitu Enos si Hitam Manis. Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah buku cerita bergambar yang bersifat kontekstual. Kontekstual yang dimaksud adalah mengaitkan dengan lingkungan sekitar. Alur cerita dalam buku cerita bergambar ini disesuaian dengan perkembangan bahasa anak. Pada setiap halaman menampilkan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. gambar dan banyak macam warna yang telah disesuaikan dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 6 siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti warna yang sering muncul adalah warna merah, kuning, hijau, dan ungu. Buku cerita bergambar menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak-anak. dalam buku cerita bergambar terdapat kata pengantar, dan pengenalan tokoh di awal cerita. Ilustrasi yang digunakan pada buku cerita bergambar memperjelas latar, rangkaian cerita, dan karakter. Isi buku cerita memiliki nilai moral di dalamnya. Dengan mengangkat Judul “Enos si Hitam Manis” peneliti menceritakan tentang keberagaman budaya yang dapat dilihat dari segi suku, daerah, dan warna kulit di Indonesia. Isi buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya menggunakan langkah pengembangan desain produk menurut Tomlinson (1998). Peneliti mengambil beberapa prinsip pengembangan, yaitu; 1) isi cerita semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada peserta didik; 2) isi cerita harus membantu peserta didik merasa mudah belajar; 3) isi cerita semestinya tersedia sesuai dengan focus pembelajaran yang diajarkan;4) isi cerita harus menyediakan dan memfasilitasi peserta didik menjadi pembelajar yang mandiri; 5) isi cerita harus memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran. Buku cerita bergambar yang dikembangkan memiliki ukuran 22x22 cm yang berbentuk persegi dan memiliki 24 halaman yang sudah termasuk sampul bagian depan dan belakang. Pengerjaan buku cerita bergambar ini menggunakan teknik gabungan antara manual dengan komputer. Sketsa digambar secara manual atau dengan cara menggambar menggunakan tangan.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. kemudian discan, dan diwarnai secara digital dengan komputer menggunakan program Photoshop dan layout menggunakan program CorelDRaw. Jenis tulisan (font) yang digunakan adalah font Hobo stduntuk judul dan font Comic Sans MS untuk kata pengantar, isi buku cerita dan biodata penulis. Jenis kertas yang digunakan oleh peneliti dalam mencetak cover buku cerita adalah kertas Ivory 260sedangkan jenis kertas yang digunakan peneliti untuk mencetak isi buku adalah jenis kertas art paper 120. Teknik penjilidan yang digunakan menggunakan teknik penjilidan stapler tengah, sementara untuk isi buku cerita menggunakan cetak bolak balik. Teknik desain produk hingga jenis kertasini digunakan karena menurut peneliti akan lebih mudah untuk dibaca dan dapat menarik minat siswa untuk membaca..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kebudayaan 2.1.1.1 Pengertian Kebudayaan Dalam lingkup lingkungan hidup, manusia dihadapkan dengan kehidupan sehari-hari.Lingkungan hidup juga mencakup tentang keadaan sosial, hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup, sebagai contoh hubungan bertetangga. Lingkungan sosial dapat mengajarkan bagaimana hidup dengan perbedaan. Perbedaan cara pikir, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini budaya yang seringkali membuat hubungan antar manusia menjadi tidak harmonis. Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Taylor, 1992 dalamBambang, 2015: 25). Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa (Setiadi, 2007: 7). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah laku manusia (Ujan, dkk, 2011: 22). Kelangsungan hidup manusia sebagai makhluk lingkungan (territorial being) tergantung pada kemampuannya beradaptasi terhadap lingkungan hidup tempatnya bermukim.Akan tetapi, berbeda dengan makhluk hidup 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. lainnya, manusia beradaptasi dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak menyerah dan memanfaatkan lingkungan hidup sebagaimana adanya, melainkan membina hubungan secara aktif dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dihadapinya sebagai makhluk unggulan (super being) (S. Boedhisantoso dalam Widianto, Bambang dan Iwan Meulina, 2009: 299) Beberapa aspek keberagaman budaya Indonesia antara lain suku, agama, etnis, bahasa, kepercayaan, serta kesenian. Kekayaan budaya ini menjadi daya tarik tersendiri dan potensi yang sangat besar untuk pariwisata serta bahan kajian bagi banyak ilmuwan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Dalam konteks ini, kita harus bersedia menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya, gender, bahasa, kebiasaan, ataupun kedaerahan (Mahfud, 2006: 101). Tak jauh berbeda Ansari, dan June Jackson (1996: 2) mengungkapkan bahwa keragaman budaya mencakup perbedaan-perbedaan dalam ras, suku, asal-usul kebangsaan, bahasa, dan agama. Berdasarkan teori para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang bersedia menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan dan tidak mempedulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, kebiasaan, atau kedaerahan. 2.1.2 Buku Cerita Anak Bergambar 2.1.2.1 Buku Cerita Anak Secara umum kata “anak” atau yang lebih tepat disebut “kanakkanak” adalah anak yang berusia 6 sampai dengan 12 tahun. Jika ditinjau dari.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. pendidikannya, kanak-kanak dengan usia demikian adalah kanak-kanak usia sekolah pada jenjang sekolah dasar. Menurut Hasanuddin (2015: 2) sastra anak, secara dikotomi dapat dikatakan sebagai karya sastra yang “layak” dibaca, didengar, atau dikonsumsi oleh kanak-kanak. Sedangkan menurut Sarumpaet (2010: 2) sastra anak adalah karya yang khas (dunia) anak, dibaca anak, serta-pada-dasarnya-dibimbing orang dewasa. 2.1.2.2 Pengertian Buku cerita bergambar Buku cerita bergambar ini adalah buku yang menyuguhkan cerita dengan menggunakan gambar. Dalam buku cerita bergambar, baik cerita maupun gambarnya memiliki fungsi yang sama untuk menyampaikan kisah dan memperjelas alur cerita. Cerita anak–anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-anak, dan bukan cerita tentang anak (Hardjana, 2006: 2). Peranan gambar sangat penting bagi anak-anak dalam proses belajar. Gambar dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan anak. Gambar juga dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan. antara. materi. dan. dunia. nyata.. Nurgiyantoro(2010:. 154)menyatakan gambar dalam buku mengandung cerita. Buku cerita bergambar yang dimana fungsi gambarnya hanya membantu dan lebih memperjelas atau menekankan dari teks cerita. Sebuah cerita bergambar akan lebih menarik jika kisah cerita terstruktur dan sesuai antara cerita dan gambar. Menurut Nur’aini, Farida (2010: 12) menyatakan bahwa “alam pikir anak adalah gambar”. Dengan perkatan lain alam pikir anak adalah bahasa gambar. Semua informasi yang dia terima, akan dia pikirkan di pikirannya dalam bentuk nyata, bentuk yang sesuai dengan pemikirannya sendiri. agar gambar.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. dapat menjadi efektif sebaiknya buku cerita bergambar dapat diletakkan pada konteks yang lebih bermakna. Menurut Nurgiyantoro (2005: 153) ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tersebut tidak berdiri sendiri,. melainkan. secara. bersama. dan. saling. mendukung. untuk. mengungkapkan pesan. Hal yang tidak berbeda juga dikemukakan oleh Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 153) yang lebih suka memilih istilah picture storybooks yaitu bahwa buku cerita bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. Anak dibiasakan dekat dengan buku bergambar akan menimbulkan keaktifan membaca yang dapat meningkatkan kebiasaan membaca, karena buku bergambar dirancang sebaik mungking untuk menarik anak agar memiliki minat baca yang besar. Buku cerita bergambar yang memiliki karakter yang hidup dan jelas serta masuk akal membantu anak untuk dapat meningkatkan kemampuan menalar dan berimajinasi. Buku gambar memiliki efek visualisasi yang dapat merangsang mata untuk menikmati gambar dan memahamiteks yang memberi penjelasan pada gambar. Berdasarkan. teori-teori. yang. sudah. diuraikan. diatas,. dapat. disimpulkan bahwa buku cerita bergambar mampu menumbuhkan kebiasaan anak untuk membaca dan meningkatkan kemampuan membaca siswa. Selain itu juga dapat membantu anak untuk memperkaya imajinasinya..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 2.1.2.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161) menyebutkan bahwa ada beberapa hal tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar bagi anak sebagai berikut: 1) Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan dan pengembangan emosi. Berbagi sikap dan reaksi emosi anak perlu mendapat rangsangan untuk penyaluran agar perkembangan emosi berjalan secara wajar dan terkontrol. Pemahaman dan penerimaan terhadap keadaan diri sendiri dan orang lain perlu dikembangkan lewat pembelajaran, dan salah satunya adalah lewat buku cerita bergambar. 2) Buku cerita bergambar membantu anak untuk belajar tentang dunia, menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan alam. Lewat buku cerita bergambar, anak dapat belajar tentang kehidupan masyarakat, baik dalam perspektif sejarah masa lalu maupun masa kini, belajar tentang keadaan geografi, dan kehidupan alam, flora, dan fauna. 3) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang akan terjadi, dan pengembangan perasaan. Lewat buku cerita bergambar yang menampilkan kehidupan keluarga, para tetangga, kawan sebaya, pergaulan di sekolah, dan lain-lain yang mengisahkan relasi kehidupan antar manusia dapat membelajarkan anak untuk bersikap dan bertingkah laku verbal dan nonverbal, yang benar sesuai dengan tuntutan kehidupan sosial-budaya masyarakat. 4) Buku cerita bergambar dapat membantu anak memperoleh kesenangan. Ini merupakan salah satu hal terpenting dalam pemberian buku bacaan jenis.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. ini, yaitu untuk memberikan kesenangan dan kenikmatan batiniah. Hal tersebut diperoleh lewat cerita dan gambar-gambar yang menarik, bagus, dan cenderung realistik, dan hal-hal lucu yang merangsang anak untuk tertawa senang. 5) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi keindahan. Baik cerita secara verbal maupun gambar-gambar ilustrasi yang mendukungnya masing-masing menawarkan keindahan. Keindahan cerita verbal dapat diperoleh antara lain lewat kemenarikan plot dan karakter tokoh, sedangkan gambar-gambar ilustrasi lewat ketepatan pelukisan objek, komposisi warna, dan berbagai aksi menarik. 6) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi imajinasi. Lewat cerita verbal imajinasi sudah terkembangkan, tetapi dengan ditambah gambar-gambar ilustrasi yang mendukung cerita akan semakin dikonkretkan dan diperkuat. Hal itu tidak saja memperkuat pemahaman terhadap cerita, tetapi juga daya imajinasi. Berdasarkan uraian di atas dapat diterangkan bahwa fungsi dari buku cerita bergambar adalah suatu cerita dalam bentuk teks yang disajikan dengan adanya gambar-gambar yang menarik sehingga membuat anak dapat berimajinasi, serta mengandung sebuah pesan yang mudah dipahami dari isi cerita tersebut..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 2.1.3 Membaca 2.1.3.1 Pengertian Membaca Dalam kehidupan sehari-hari, kita dekat dengan hal membaca. Bahkan dari usia sekolah siswa sudah diajarkan membaca. Membaca memiliki arti yang luas. Endah Tri dan Nurhadi (2017:10) mengemukakan bahwa membaca adalah kegiatan berpikir dan bernalar yang melibatkan kegiatan: mengenali, menginterprestasi, menilai, menalarkan bahkan memecahkan berbagai persoalan sehingga keterlibatan daya nalar menjadi sangat dominan. Maka pembelajaran membaca harus diarahkan pada pengembangan daya pikir dan daya nalar secara kreatif. Sedangkan menurut Abidin (2012: 59) membaca secara sederhana dikatakan sebagai proses membunyikan lambang bahasa tertulis. Membaca juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam teks bacaan untuk beroleh pemahaman atas bacaan tersebut. Tampubolon (1987: 5) mengemukakan bahwa membaca adalah satu dari empat kemampuan bahasa pokok, dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Dapat dipahami bahwa pada tingkatan membaca permulaan, proses pengubahan inilah yang terutama dibina dan dikuasai, terutama dilakukan pada masa anak-anak pada tahun permulaan di sekolah. Membaca adalah suatu aktivitas, karena semua kegiatan membaca harus aktif sampai tingkat tertentu (Alder, Mortimer dan Charles, 2007: 5) Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi, pemahaman.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. yang terkandung dalam suatu teks yang dibaca. Kegiatan membaca harus dilakukan secara aktif sampai tingkat tertentu. 2.1.3.2 Tujuan Membaca Setiap orang yang akan melakukan suatu kegiatan pastilah memiliki tujuan. Sama halnya dengan membaca, setiap orang pasti memiliki tujuan dari apa yang akan dia baca. Menurut Kumara (2014: 1) tujuan proses membaca adalah menerima atau memahami pesan yang terkandung dalam teks/tulisan. Tujuan utama seni membaca buku adalah untuk menambah pemahaman (Alder, Mortimer dan Charles, 2007: 12). Tujuan membaca menurut (Blanton, dkk. dan Irwin (dalam Farida, 2007: 11) mencakup; (1) kesenangan; (2) menyempurnakan membaca nyaring;. (3). menggunakan. strategi. tertentu;. (4). memperbaharui. pengetahuannya tentang suatu topik; (5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya; (6) memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis; (7) mengkonfirmasikan atau menolak prediksi; (8) menampilkan sesuatu eksperimen atau pengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks; (9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. 2.1.4 Karakteristik Perkembangan Anak 2.1.4.1 Pengertian Perkembangan Anak Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari kapan dan bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu (Pratisti, 2018: 3). Sedangkan menurut Meggit (2012: 1) perkembangan anak mengacu pada proses di mana seorang anak tumbuh dan.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. mengalami berbagai perubahan sepanjang hidupnya. Perkembangan tersebut ditentukan secara genetik, serta dipengaruhi dan dimodifikasi oleh berbagai faktor lingkungan-seperti nutrisi, kondisi hidup dan segala hal yang dialami pada setiap tahap kehidupan. Wortham (dalam Beaty, Janice, 2013: 2) mendefinisikan perkembangan sebagai: “proses perubahan dalam diri seseorang sejalan waktu”. Beberapa anak berkembang lebih cepat daripada anak lainnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh usia anak, tingkat kematangan anak, dan pengalaman anak. Jadi anak-anak yang memiliki umur yang sama, belum tentu berada pada level perkembangan yang sama. Menurut Piaget (2010: 2) psikologi anak mengkaji perkembangan mental anak sebagai bidang perhatiannya. Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati (Yusuf, 2009: 15). Yusuf (2009: 178) membagi fase anak sekolah (usia sekolah dasar) menjadi 7, yaitu: 1. Perkembangan Intelektual Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti: membaca, menulis, dan menghitung). Kemampuan intelektual pada masa ini anak sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 2. Perkembangan bahasa Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat, bunyi, lambang, gambar atau lukisan. Pada awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata. 3. Perkembangan Sosial Maksud perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral (agama). Berkat perkembangan sosial, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebaya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. 4. Perkembangan Emosi Menginjak. usia. sekolah,. anak. mulai. menyadari. bahwa. pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima masyarakat. Oleh karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi. emosinya.. Emosi. merupakan. faktor. dominan. yang. mempengaruhi tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk perilaku belajar. Emosi yang positif, seperti perasaan senang, bergairah, bersemangat, atau rasa ingin tahu akan mempengaruhi individu untuk mengosentrasikan. dirinya. terhadap. aktivitas. belajar,. seperti.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. memperhatikan penjelasan guru, membaca buku, aktif dalam berdiskusi, mengerjakan tugas, dan disiplin dalam belajar. 5. Perkembangan Moral Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar salah atau baik-buruk). pertama. kali. dari. lingkungan. keluarga.. Usaha. menanamkan konsep moral sejak usia dini (prasekolah) merupakan hal yang seharusnya, karena informasi yang diterima anak mengenai benar salah atau baik buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian hari. Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari orangtua atau lingkungan sosialnya.pada akhir usia ini, anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. 6. Perkembangan Penghayatan Keagamaan Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilainilai agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya. Kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi proses pembentukan atau pendidikan yang diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan agama di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting. 7. Perkembangan Motorik Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini,.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. seperti. menulis,. menggambar,. melukis,. mengetik. (komputer),. berenang, bermain bola, dan atletik. Empat tahap perkembangan kognisi menurut Piaget (dalam Pratisti, 2008: 41), yaitu: (1) tahapsensorimotor (sejak lahir hingga usia sekitar 2 tahun), dalam tahap ini, bayi mengambangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi antara pengalaman sensoris dengan gerakan motorik-fisik; (2) tahap praoperasional (usia sekitar 2-7 tahun). Pada tahap ini, anak mulai mampu menerangkan dunia melalui kata-kata dan gambar; (3) tahap operasional konkrit (7-11 tahun). Anak-anak mulai mampu berpikir logis untuk menggantikan cara berpikir sebelumnya yang masih bersifat intuitifprimitif, namun membutuhkan contoh-contoh konkrit; (4) tahap operasional formal (usia sekitar 11-15 tahun). Pada tahap ini individu melewati dunia nyata dan pengalaman konkreit menuju cara berpikir yang lebih abstrak dan logis, sistematis, serta mampu mengembangkan hipotesis tentang penyebab terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa masa usia SD kelas III mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (a) dapat berpikir secara logis; (b) mengetahui konsep benar salah atau baik buruk; (c) daya imajinasi berkembang; (d) dapat memecahkan masalah sederhana. Dalam hal ini siswa kelas III menjadi objek sasaran pembaca. buku. cerita. bergambar. berbasis. lingkungan. hidup. yang. dikembangkan. Siswa pada usia 7-9 tahun pada dasarnya sudah lancar membaca, selain itu anak usia tersebut juga mudah untuk diajarkan mengenai hidup untuk bersosial. Perilaku sosial merupakan perilau yang dilakukan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. secara sukarela yang dapat menguntungkan/menyenangkan orang lain tanpa antisipasi reward eksternal. Perilaku sosial ini dilakukan dengan tujuan yang baik (Susanto, 2017: 24) 2.1.5 Gerakan Literasi Sekolah 2.1.5.1 Pengertian Literasi Literasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis tentang ide-ide (Abidin, dkk., 2017: 1). Kalantzis (dalam Priyatni & Nurhadi, 2017: 157) mengemukakan bahwa literasi dimaknai sebagai melek membaca, menulis, dan numerik, tiga keterampilan dasar untuk kecakapan hidup. Literasi pada dasarnya adalah kemampuan berbahasa, yang terdiri dari empat unsur utama: mendengarkan atau menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing)(Wisudo, dkk.,2012:39). Literasi juga berarti kemampuan dalam mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas (dikdas.kemendikbud.go.id). Berdasarkan uraian diatas, Literasi dapat disimpulkan sebagai suatu kemampuan. berbahasa. yang. memiliki. mendengarkan, berbicara, membaca, dan. empat. unsur. utama. yaitu,. menulis guna mengakses,. memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas. 2.1.5.2 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah Tujuan umum Gerakan Literasi Sekolah adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. pembelajar. sepanjang. hayat. (dikdas.kemendikbud.go.id).. Selain. itu. Kemendikbud juga menjabarkan empat tujuan khusus dari Gerakan Literasi Sekolah seperti dibawah ini: 1. Menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah 2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat 3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan 4. Menjaga. keberlanjutan. pembelajaran. dengan. menghadirkan. beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah adalah untuk menjadikan sekolah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi serta memiliki kemampuan untuk menulis yang komprehensif (Teguh, 2017: 20). 2.1.5.3 Prinsip-prinsip Gerakan Literasi Sekolah Menurut Beers (dalam Teguh, 2017: 23), praktik yang baik dalam gerakan literasi sekolah menekankan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapt diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan menulis saling beririsan antar tahap perkembangan. Memahami tahap perkembangan literasi peserta didik dapat membantu sekolah untuk memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat sesuai kebutuhan perkembangan mereka..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 2) Program literasi yang baik bersifat berimbang. Sekolah yang menerapkan program literasi berimbang menyadari bahwa tiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, strategi membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasikan dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Program literasi yang bermakna dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan kaya ragam teks, seperti karya sastra untuk anak dan remaja. 3) Program. literasi. terintegrasi. dengan. kurikulum. pembiasaan. dan. pembelajaran literasi sekolah adalah tanggung jawab semua guru di semua mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu diberikan kepada guru semua mata pelajaran. 4) Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun Misalnya, ‘menulis surat kepada presiden’ atau ‘membaca untuk ibu’ merupakan contohcontoh kegiatan literasi yang bermakna. 5) Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan kelas berbasis literasi yang kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. kegiatan diskusi ini juga perlu membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar kemampuan berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan pandangan..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 6) Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap keberagaman. Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui kegiatan literasi di sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik perlu merefleksikan kekayaan budaya Indonesia agar mereka dapat terpajan pada pengalaman multikultural. Sedangkan dalam dikdas.kemendikbud.go.id mempersingkat prinsip-prinsip Literasi Sekolah: a) Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya b) Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik. c) Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum d) Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan e) Melibatkan kecakapan berkomunikasi lisan f) Mempertimbangkan keberagaman 2.2 Penelitian yang Relevan Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terlebih dahulu peneliti melakukan penelitian yang terkait dengan mengambil beberapa penelitian yang sudah ada. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Penelitian pertama yang dilakukan oleh Nuryonoyang melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Tema Pekerjaan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Karier Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar pengembangan media buku cerita bergambar ini mampu membantu pemahaman siswa kelas.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. IV. Sekolah Dasar tentang tugas utama, peralatan dan hal-hal yang. mendukung suatu pekerjaan. Berdasarkan uji validasi kepada 2 ahli Bimbingan dan Konseling, media buku cerita bergambar tema pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar memperoleh presentase dengan kriteria kegunaan sebesar 93,75%, kriteria kelayakan sebesar 95%, kriteria sebesar 89,28%, dan kriteria ketepatan sebesar 87,52%. Penelitian kedua yang dilakukan oleh Suseno (2017) yang melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk siswa kelas III B SD N Jetis I Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar menggunakan model Conservation Scout. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Hasil penelitian ini adalah desain produk berupa materi pembelajaran yang dilengkapi evaluasi mengenai lingkungan yang bersangkutan dengan kehidupan. sehari-hari. dalam. penelitian. ini. menyebutkan. bahwa. pengembangan materi ajar ini menggunakan desain pengembangan Tomlinson yang berisi tentang pengembangan materi ajar. Widiastuti (2013) penelitian ini bertujuan untuk menelaah keragaman budaya Indonesia dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif,eksploratif. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Perbedaan yang timbul dari keragaman budaya memliki potensi sebagai kekuatan membangun bangsa, (2) Kelemahan timbul akibat kekurang pahaman terhadap nilai-nilai budaya menjadi pemicu konflik, (3) Merupakan peluang jika semua pihak saling bekerja sama walaupun.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. berbeda budaya dalam menghadapi globalisasi, (4) Merupakan suatu tantangan untuk merespon dan mengelola persaingan nilai lokal dan global sehingga mampu mempertahankan budaya yang ada. Dari ketiga penelitian yang relevan tersebut dapat digambarkan dalam diagram agar lebih jelas. Desain diagram ini bertujuan untuk mempermudah dan memberi gambaran kepada peneliti mengenai penelitian yang dilakukan oleh peneliti..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Nuryono. Suseno (2017). Widiastuti (2013). “Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Tema Pekerjaan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Karier Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.. Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk siswa kelas III B SD N Jetis I Yogyakarta. Analisis SWOT Keragaman Budaya Indonesia. Pengembangan Buku Cerita Bergambar mengenai Keberagaman Budaya Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas III B SD Kanisius Sorowajan. Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian pertama membahas tentang pengembangan meda buku cerita bergambar yang bertema pekerjaan untuk meningkatkan pengetahuan karier siswa kelas IV SD. Dalam penelitian tersebut juga mengembangkan buku cerita bergambar guna membantu pemahaman siswa kelas IV SD tentang tugas utama, peralatan dan hal-hal yang. mendukung. suatu. pekerjaan.. Sedangkan. peneliti. juga. akan. mengembangkan buku cerita anak bergambar yang menanamkan sikap peduli.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. terhadap lingkungan sosial dan membantu proses pembelajaran membaca di dalam kelas. Penelitian kedua ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti namun penelitian ini berkaitan dengan pengembangan buku cerita bergambar tentang lingkungan hidup yang akan dikembangkan oleh peneliti. Dalam penelitian kedua ini membahas tentang pengembangan materi dengan menggunakan. desain. pengembangan. dari. Tomlinson.. Peneliti. juga. menggunakan 15 prinsip pengembangan materi Tomlinson dalam instrumen validasi. Penelitian yang ketiga membahas tentang bagaimana cara memiliki kekuatan untuk membangun bangsa dengan keadaan. kebudayaan yang. beragam. Berbeda halnya dengan peneliti, peneliti akan mengembangkan buku cerita bergambar untuk pembelajaran membaca kelas rendah mengenai keberagaman budaya.Namun dalam penelitian tersebut juga banyak membahas mengenai keberagaman budaya di Indonesia yang tak jauh beda dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut peneliti akan mengembangkan buku cerita bergambar. Peneliti berharap agar buku cerita bergambar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan siswa dalam pembelajaran membaca pada siswa kelas rendah (tiga) agar dapat peduli terhadap lingkungan. terutama. lingkungan. sosial.. Untuk. itu. peneliti. akan. mengembangkan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas rendah..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2.3 Kerangka Berpikir Pendidikan lingkungan hidup merupakan suatu tujuan untuk mengubah perilaku dan sikap seseorang agar memiliki kesadaran, kepedulian terhadap lingkungan, dan masalah-masalah yang terkait di dalamnya, menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan dapat berperan penting dalam melstarikan lingkungannya.Pendidikan lingkungan hidup tidak semata memberikan pengetahuan biologis, tetapi memberikan pula pengetahuan tentang lingkungan sosial. Pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang kehidupan bersosial juga sangatlah penting untuk anak usia sekolah dasar yang pada kenyataannya hidup bersosial itu sangat dibutuhkan di lingkungan kita. Ada baiknya pengetahuan tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan lingkungan sosial dipelajari anak sejak usia dini, karena pendidikan ini sangat mempengaruhi sikap anak terhadap lingkungan sosialnya. Salah satu sarana yang dapat memberi pengetahuan tentang pendidikan lingkungan hidup ini dapat tertuang di dalam buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar ini sangat efisien untuk membantu memberikan informasi dan pongetahuan kepada anak-anak usia sekolah dasar tentang pendidikan lingkungan hidup. Dalam buku cerita bergambar ini terdapat banyak tokoh dan gambar yang menarik, sehingga anak dapat memahami isi cerita yang terdapat pada buku cerita bergambar melalui gambarnya.Buku cerita bergambar dapat memotivasi anak dan anak lebih tertarik untuk membaca dan mengetahui isi cerita bergambar tersebut. Dengan adanya buku cerita bergambar membantu anak untuk berimajinasi, dapat membantu anak dalam perkembangan. apresiasi. kultural,. memperluas. pengetahuan. anak,.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. danmenimbulkan rasa kesenangan sendiri bagi anak sehingga anak akan lebih termotivasi untuk membaca buku lebih banyak. Pada zaman modern ini membaca sangatlah penting untuk diajarkan mulai dari usia sekolah dasar. Pada kenyataannya pemerintah mendukungadanya kegiatan membaca teratur dengan menerapkan gerakan literasi sekolah.Kegiatan literasi sekolah yaitu suatu kegiatan membaca 15 menit sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa sekolah juga menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ini pada 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berakhir. Dalam GLS, buku yang dibaca adalah buku non pelajaran, sehingga buku cerita bergambar ini dibuat berisi tentang pendidikan lingkungan hidup dengan ilustrasi gambar yang menarik dan mudah dipahami oleh anak. Adanya buku cerita bergambar ini diharapkan siswa dapat mengetahui bagaimana cara merawat, menghargai, dan melestarikan lingkungan hidup yang ada disekitarnya. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti mempunyai maksud untuk mengembangkan sebuah buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk menumbuhkan minat baca terhadap siswa khususnya pada siswa sekolah dasar kelas rendah (tiga), sehingga siswa mampu memahami isi dari cerita tersebut dan menemukan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya khususnya kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitar mereka..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 2.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan dari uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagaimana berikut ini : 1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan? 2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan menurut ahli/pakar? 3. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan menurut guru kelas III? 4. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD Kanisius Sorowajan menurut hasil uji coba terbatas?.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita anak. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010: 407) metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan pengambangan berfungsi untuk memvalidasi dan mengembangkan produk.Memvalidasi produk, berarti produk itu telah ada, dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas produk tersebut.Mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien) atau menciptakan produk baru (yang sebelumnya belum pernah ada) (Sugiyono, 2015: 28).Penelitipun memutuskan untuk menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-36). Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall karena dalam penelitian ini, peneliti menggunakan. metode. penelitian. dan. pengembangan. (Research. &. Development) untuk mengembangkan buku cerita anak. Penelitian ini mengembangkan buku cerita anak yang berisi tentang materi. pembelajaran. berupa. “Pengembangan. Buku. Cerita. BergambarMengenai Keberagaman Budaya untuk Pembelajaran Membaca 33.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan” pelaksanaan pengembangan buku cerita ini disesuaikan dengan 15prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson. Prinsip-prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson (1998), yaitu: (1) Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat terhadap peserta didik; (2) Materi pembelajaran harus membantu peserta didik merasa mudah belajar; (3) Materi pembelajaran harus membantu peserta didik untuk berkembang dengan penuh percaya diri; (4) Materi pembelajaran harus menyediakan dan memfasilitasi peserta didik menjadi pembelajar yang mandiri; (5) Materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan focus pembelajaran yang diajarkan; (6) Materi pembelajaran harus memberi kesempatan pada peserta didik untuk menggunakan bahasa yang otentik; (7) perhatian peserta didik harus diberikan melalui penggunaan gaya bahasa sebagai input; (8) Materi pembelajaran harus memberi kesempatan peserta didik untuk mempelajari bahasa target untuk tujuan komunikasi; (9) Materi pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan gaya belajar peserta didik; (10) Materi pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan gaya belajar peserta didik; (11) Materi pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan sikap peserta didik; (12) Materi pembelajaran harus memungkinkan adanya periode hening pada awal kegiatan pembelajaran; (13) Materi pembelajaran hendaknya dapat memaksimalkan potensi belajar peserta didik; (14) Materi pembelajaran seharusnya tidak terlalu mengontrol latihan peserta didik; (15) Materi pembelajaran harus menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Tujuan akhir dari R & D adalah menghasilkan suatu produk yang dianggap handal karena telah melalui tahap-tahap pengujian dan revisi; produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan lapangan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan; proses pengembangan produk dilakukan secara ilmiah dengan menganalisis data secara empiris (Sanjaya, 2013: 130). Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan (R & D) adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan suatu produk yang dapat diuji keefektifan produk tersebut. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini mengadopsi dari dua model. Model yang pertama adalah langkah pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-36) Langkah pelaksanaan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-36) yang dimodifikasi dengan prinsip pengembangan materi Tomlinson adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi (Research and information collecting) Meliputi analisis kebutuhan dengan membuat instrument observasi, wawancara, dan kuesioner berdasarkan 15 prinsip pengembangan materi Tomlinson, review literatur, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan membuat laporan yang terkini..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 2. Melakukan Perencanaan (Planning) Meliputi pendefinisian keterampilan yang harus dipelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji coba kelayakan (dalam skala kecil). 3. Mengembangkan Produk Awal (Develop Preliminary Form a Product) Meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan, dan instrumen evaluasi. 4. Pengujian lapangan awal(Preliminary Field Testing) Kegiatan ini dilakukan pada 1 sekolah, menggunakan 6 sampai dengan 12 subjek. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, kuesioner. Hasilnya selanjutnya dianalisis. 5. Revisi produk(Main Product Revision) Melakukan revisi utama terhadap produk didasarkan pada saran-saran pada uji coba. 6. Uji Coba lapangan utama(Main Field Testing) Uji coba lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang lebih luas. Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif hasil pre dan postes. 7. Revisi Produk(Operational product Revision) Melakukan revisi produk yang siap dioperasionalkan, berdasarkan saran-saran dari uji coba..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. 3.2 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamatkan di Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas III B di SD Kanisius Sorowajan. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari awal bulan November sampai dengan bulan Desember 2017. 3.3 Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain buku berupa buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan. Peneliti mengembangkan buku ini menggunakan model penelitian Borg and Gall (Sugiyono, 2015: 35-36) Langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-36) sebagai berikut: 1.. Penelitian dan Pengumpulan Informasi(Research and information collecting) a. Analisis kebutuhan siswa (validasi, instrumen, wawancara). Peneliti melakukan kegiatan observasi pembelajaran di kelas III B SD Kanisius Sorowajan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung dan untuk menganalisis kebutuhan.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. siswa terhadap materi ajar pada buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya. Instrumen observasi yang peneliti buat mengacu pada kebutuhan peneliti untuk meneliti keadaan awal pada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan observasi ini pun dikhususkan pada pembelajaran yang berkaitan dengan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kegiatan wawancara dilakukan kepada guru kelas dan siswa SD Kanisius Sorowajan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih luas berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia.Hasil dari kegiatan observasi dan wawancara terhadap analisis kebutuhan siswa khususnya, dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan buku cerita bergambar sesuai dengan apa yang diharapkan siswa sehingga diharapkan dapat memiliki pengaruh positif bagi perkembangan dan kemajuan siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan. 2.. Melakukan Perencanaan(Planning) Peneliti membuat perencanaan seperti, membuat timeline pembuatan buku cerita anak bergambar, membuat draft cerita yang akan disajikan dalam isi buku cerita anak bergambar, dan membuat sketsa gambar gambar desain karakter cerita anak sesuai dengan karakter anak. Pembuatan draft cerita berdasarkan hasil wawancara awal di dalam kelas kepada 6 siswa. Siswa bercerita tentang hubungan pertemanan dengan teman yang berasal dari daerah lain yang memiliki kebudayaan lain pula. Peneliti meminta setiap siswa untuk menceritakan seberapa mereka peduli terhadap orang lain terutama terhadap teman yang berasal dari.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. kebudayaan yang berbeda. Dari hasil tanya jawab yang peneliti lakukan, peneliti mengambil kesimpulan untuk membuat buku cerita bergambar tentang hubungan pertemanan yang beragam. 3.. Mengembangkan Produk Awal(Develop Preliminary Form a Product) Peneliti menyusun produk buku cerita bergambar awal. Dimulai dengan menggambar tokoh-tokoh dan latar tempat, lalu dilanjutkan dengan proses pewarnaan digital, menyusun layout buku cerita, dan mencetak buku cerita bergambar sebanyak 2 buku cerita bergambar.. 4.. Pengujian lapangan awal(Preliminary Field Testing) Peneliti melakukan validasi terhadap produk buku cerita bergambar kepada ahli/pakar dan kepada guru kelas III SD Kanisius Sorowajan dengan memberikan kuesioner kepada ahli/pakar dan kepada guru kelas III tersebut.Hasil selanjutnya dianalisis.. 5.. Revisi produk(Main Product Revision) Peneliti melakukan revisi terhadap buku cerita bergambar yang telah divalidasikan oleh ahli/pakar dan guru kelas III SD Kanisius Sorowajan.. 6.. Uji Coba lapangan utama(Main Field Testing) Produk yang sudah diperbaiki kemudian diuji cobakan untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.Uji coba dilakukan pada 6 orang siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan.. 7.. Revisi Produk(Operational product Revision) Peneliti melakukan perbaikan produk yang telah diuji cobakan kepada 6 siswa berdasarkan saran-saran yang telah ditulis dalam kuesioner dari uji coba..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Bagan 3.1. Prosedur Penelitian Langkah 1. Langkah VII. Riset dan Pengumpulan Data. Revisi Produk Awal. Analisis Kebutuhan Siswa - Pembuatan Instrumen (angket observasi dan wawancara) - Pembuatan angket observasi dan wawancara berdasarkan 15 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson.. -. Mengolah data hasil uji coba terbatas Dilakukan perbaikan sesuai saran dari validator terhadap buku cerita bergambar. Langkah V dan VI. Langkah II Perencanaan Desain Produk - Pengolahan data hasil analisis kebutuhan - Pembuatan timeline pelaksanaan penelitian pengembangan - Menentukan SK, KD, Indikator dan gambaran umum pembelajaran untuk pembuatan draft pengembangan buku cerita bergambar - Konsultasi draft dan sketsa cerita serta gambar kepada dosen.. Revisi Produk awal dan Uji Coba Terbatas - Dilakukan perbaikan sesuai saran dari hasil validasi produk awal - Implementasi produk yang telah direvisi terhadap 6 siswa kelas III B - Pembagian kuesioner/lembar penilaian terhadap produk kepada siswa untuk memperoleh data kualitas - Observasi implementasi produk berdasarkan prinsip pengembangan materi Tomlinson untuk memperoleh data minat membaca siswa.. Langkah III Pengembangan Produk Awal. Langkah IV Validasi Produk Awal. Pengembangan produk -. -. Membuat buku cerita bergambar (editing gambar dan layout buku cedrita bergambar) Konsultasi produk buku cerita bergambar awal. Validasi dilakukan oleh dosen ahli dan guru kelas III B SDK Sorowajan. Menggunakan instrumen validasi yang telah disesuaikan dengan 15 prinsip pengembangan materi menurut tomlinson..

Gambar

gambar dan banyak macam warna yang telah disesuaikan dengan hasil  wawancara yang dilakukan peneliti kepada 6 siswa kelas III B SD Kanisius  Sorowajan
Gambar juga dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan  hubungan  antara materi dan dunia nyata
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan
Tabel 3.1 Kisi-kisi wawancara guru
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III SD N 2.. TRAJI TAHUN AJARAN 2016

Skripsi yang dibuat oleh peneliti berjudul ‘’Mengembangkan Buku Cerita Bergambar Tentang Memahami Keberagaman Karakteristik Dengan Permainan gobak sodor Untuk Siswa Kelas III

Berikut adalah hipotesis dalam penelitian pengembangan produk ini. 2.4.1 Multimedia interaktif untuk keterampilan membaca bahasa Indonesia. kelas V SD Kanisius Sorowajan

Untuk memecahkan masalah; 2 cerita bergambar menarik imajinasi anak dan rasa ingin tahu tentang masalah supranatural; 3 cerita bergambar memberi anak pelarian sementara hiruk

Uji coba terhadap produk bahan bacaan cerita bergambar berorientasi pendidikan karakter untuk pembelajaran membaca siswa kelas II SD melalui tahap validasi ahli materi dan

• Dalam BCB gambar memiliki peran yang sama besar dengan kata-kata • Salah satu sub genre BCB adalah Buku Cerita Bergambar Tanpa

Uji coba terhadap produk bahan bacaan cerita bergambar berorientasi pendidikan karakter untuk pembelajaran membaca siswa kelas II SD melalui tahap validasi ahli materi dan

PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA ACEH PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI SIEM Skripsi Diajukan sebagai