1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen dari teknikal mengkonfirmasikan IHSG dalam trend pelemahan. Hail tersebut terindkasi dari Stocastic dan MACD yang mensinyalkan trend melemah. Konfirmasi penurunan IHSG tersebut juga terindikasi dari MA5 dan M20 yang mengisyaratkan trend pelemahan.HSG..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5901.326 +16.715 9,809.972 6,555.589
LQ-45 982.819 +2.767 2,175.177 3,560.163
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pasca rally sejak Jumat pekan lalu, bursa saham global pada Selasa (19/) volatil dan ditutup mixed. Rally di Wall Street pada Senin (18/9) tidak lagi memberi dorongan sekuat sebelumnya. Dua isu utama menjadi fokus investor pada pekan ini. Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang membahas antara lain isu Korea Utara. Pasar concern atas pidato Trump tentang denuklirisasi Korea Utara dan Iran, karena bisa berpotensi menambah ketidakpastian politik global. Dalam pidato perdana di PBB pada Senin (18/9) waktu setempat, Trump menyatakan birokrasi dan salah urus telah menghambat PBB mewujudkan potensinya secara penuh. Pidato itu berbeda dengan yang akan disampaikan dalam Sidang Umum PBB pada Selasa (19/9).
Investor juga mencermati FOMC meeting pada 19-20 September 2017. The Fed diperkirakan akan mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) tidak berubah. Investor fokus pada apakah The Fed akan mengumumkan dimulainya kebijakan pengurangan neraca The Fed USD 4,5 triliun. Dengan asumsi The Fed akan mulai mengurangi neracanya, maka terrbuka peluang kenaikan FFR pada FOMC berikut.
Bursa saham Asia ditutup mixed kemarin, menanti petunjuk dari FOMC meeting. Koreksi di bursa saham Cina juga karena data ekonomi Cina menunjukkan tanda-tanda perlambatan di beberapa bidang, seperti investasi aset tetap, meski data pinjaman yang lebih kuat menunjukkan ketahanan ekonomi. Selain itu concern atas potensi likuiditas yang ketat menjelang libur hari nasional selama sepekan (Golden Week) yang dimulai pada 1 Oktober dan pemeriksaan kesehatan PBoC terhadap bank-bank komersial.
IHSG bergerak fluktuatif, tetapi menguat 0,284% di akhir sesi ke level 5901,326. Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 229,72 miliar. Sementara itu Bank Indonesia mewaspadai pertumbuhan kredit perbankan yang rendah. Rendahnya pertumbuhan kredit perbankan disinyalir karena adanya konsolidasi di internal perbankan.
Sedang bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Hal itu didorong oleh surplus transaksi berjalan kawasan Eropa pada Juli 2017 yang melebar menjadi € 25,1 miliar dari € 22,8 miliar pada Juni 2017. Namun secara tahunan surplus turun menjadi 3% YoY dari GDP dibanding sebelumnya 3,5%. European Central bank (ECB) memperkirakan surplus akan melemah menjadi 2,9% GDP pada tahun 2017 dari 3,5% pada tahun 2016 dan akan berada di sekitar 2,5% dalam dua tahun ke depan. Katalis lain adalah kepercayaan investor Jerman naik ke 17 pada September 2017 dari 10 di Agustus 2017. Hal itu mengindikasikan kekhawatiran tentang risiko pertumbuhan telah berakhir di tengah berkurangnya penguatan Euro. Euro menunjukkan tanda stabilitas pasca naik 14% terhadap US dolar sejak awal 2017.
Pekan ini terdapat sejumlah agenda politik dan ekonomi global. Sidang Umum PBB 18-23 September 2017, FOMC meeting 19-20 September 2017, Bank of Japan (BoJ) meeting pada Kamis (21/9), Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22 September 2017, polling di Selandia Baru pada 23 September 2017, kampanye terakhir parlementer Jerman sebelum pemilihan pada 24 September 2017.
Sejumlah proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan masih terkendala oleh minim dana seperti untuk pengembangan kawasan wisata, infrastruktur jalan dan pelabuhan, serta fasilitas publik lainnya. Untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek, termasuk juga di daerah alternatifnya dengan menerbitkan surat utang. Kendala penerbitan obligasi pemda saat ini, masih rendahnya pemahaman pemangku kepentingan di daerah dan proses perizinan yang panjang.
Pasar akan menyikapi pertemuan Bank Indonesia (BI) dalam rapat dewan gubernur, Pelaku pasar akan menantikan keputusan suku bunga dari BI pada akhir pekan ini. Kendati ekspektasi BI masih akan menahan suku bunga acuan di 4,5% pada bulan ini. Untuk menudukung pemerintah yang fokus untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan keputusan suku bunga, BI akan menyikapi keputusan dari The Fed. Ekspektasi kenaikan Fed rate berikutnya yang diperkirakan baru akan terjadi di tahun 2018.
Fokus pelaku pasar yang tidak kalah penting, Gubenur Federal Reserve, Janet Yellen, dijadwalkan akan berbicara tentang keputusan pada pertemuannya pada Rabu, untuk membahas strategi selama dua hari. Para pemimpin Bank Sentral Amerika diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan minggu ini, tetapi akan dimulai dengan mengurangi program pembelian obligasi yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa lalu. Fed diperkirakan akan secara bertahap memperkecil program ini di tahun mendatang.
Di piahk lain, Bank sentral Cina memutuskan untuk menyuntikkan uang tunai ke pasar antarbank melalui reverse repo. People's Bank of China menyuntikan 300 miliar yuan ke dalam sistem keuangan, dengan harapan pasar bisa bergerak sesuai harapan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Cina juga memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan surat berharga AS untuk bulan keenam beruntun di Juli.
Kabar lain, Berdasarkan laporan EIA, produksi minyak non-konvensional pada Oktober diperkirakan meningkat 79 ribu barel per hari ke angka 6,09 juta barel per hari. Aktivitas kilang sudah dimulai kembali pasca badai Irma dan badai Harvey, namun impor masih dibuka untuk menambah persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal lain yang menjadi perhatian pasar, pertemuan para pemimpin dunia di Markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menghadiri Sidang Majelis Umum yang akan dimulai pada 18 September waktu AS. Para pemimpin dunia akan berusaha untuk fokus pada beberapa isu penting terutama terkait Korut terus menentang larangan PBB terhadap program nuklir dan rudal balistik.
Ditengah penantian hasil pertemuan The Fed dan BoJ serta sentiment lainnya volatilitas pasar bisa bergerak terbatas. Termasuk bagi IHSG bisa terimbas dari eksternal tersebut yang diperkirkan bergerak mixed, peluang melemah pun hanya terbatas.
ADHI peroleh proyek dari PTBA senilai Rp 537,28 miliar
WSKT siapkan 3 skema divestasi ruas tol
WSBP akan tangani 70% proyek WSKT hingga akhir tahun 2017
WSBP komit pada percepatan proyek infrastruktur
UNTR garap sektor transportasi Medan
BMRI memperkuat digital banking
BBNI beri KUR kepada petani jagung di Bengkulu Selatan
BBTN akan ikuti aturan BI tentang biaya top up e-money
BBTN buka opsi dirikan anak usaha
BBCA kaji rencana biaya top-up e-money
BBCA masih rugi jalankan bisnis e-money
Bank Permata Syariah tunggu keputusan sindikasi PLN
BJBR optimis tingkatkan pertumbuhan kredit hingga 14%
TBIG terbitkan obligasi Rp 700 miliar dengan kupon 8,4%
GIAA akan tambah penerbangan umroh jadi 5 kali sepekan
ABMM targetkan akuisisi tambang selesai tahun ini
MLIA catat rugi Rp 82,13 miliar per 1H17
CTBN likuidasi sejumlah anak perusahaan
DAILY REPORT
20 September 2017 Support Level 5879/5857/5846 Resistance Level 5912/5923/5945 Major Trend Up Minor Trend UpDAILY NEWS
20 September 2017
Adhi Karya (ADHI) memperoleh proyek baru dari Bukit Asam
(PTBA) berupa pekerjaan pembangunan pemukiman Township Tanah Putih di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Nilai kontrak pekerjaan pembangunan pemukiman ini sebesar Rp 537,28 miliar, dimana lingkup pekerjaannya adalah perubahan, apartemen serta gedung serbaguna dan sarana penunjang dengan waktu pelaksanaan selama 15 bulan.
Waskita Karya (WSKT) menyatakan bahwa proses divestasi
terhadap 10 ruas tol yang dimiliki perseroan masih akan terus berjalan. Namun proses divestasi melalui mekanisme tender gagal dilakukan oleh perseroan. Untuk itu perseroan telah menyiapkan tiga skema divestasi ruas tol tersebut. Pertama, perseroan akan mencari partner startegis (partner one on one) guna menjual 10 ruas tol miliknya tersebut. Kedua, Waskita berniat melepas saham PT Trans Jawa Toll Road (TJTR) ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketiga, perseroan akan mencari dana melalui pasar modal yang juga dengan mekanisme IPO, namun dengan menggabungkan TJTR dengan anak usaha dari
Jasa Marga (JSMR) yang memiliki ruas tol trans Jawa. IPO tersebut
bisa dengan dua cara, yaitu Waskita Trans Jawa Toll Road sendiri atau trans jawa toll dengan Jasa Marga. Langkah IPO akan ditempuh jika proses divestasi dengan mencari partner strategis yang ditargetkan rampung pada semester I 2018 gagal.
Waskita Beton Precast (WSBP) menyatakan akan menangani 70%
proyek internal atau proyek induk usahanya, yaitu Waskita Karya (WSKT) dan sebanyak 30% lainnya merupakan proyek eksternal sampai akhir tahun 2017. Perseroan berharap porsi proyek eksternal dan internal secara progresif akan menjadi seimbang masing-masing sebesar 50% pada tahun-tahun berikutnya. Saat ini perseroan masih banyak menangani kebutuhan internal dengan tujuan untuk mempercepat penyelesaian target internal, dimana kapasitas produksi, sumber daya manusia dan pendanaan disiapkan sepenuhnya untuk mencapai target tersebut serta didukung oleh sinergi yang solid di dalam grup Waskita Karya. Hingga Agustus 2017 WSBP telah membukukan total kontrak sebesar Rp 17 triliun yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 7 triliun dan kontrak bawaan (carry over) dari tahun 2016 senilai Rp 10,1 triliun. Perolehan kontrak tersebut didominasi proyek milik grup Waskita Karya.
Waskita Beton Precast (WSBP) terus berkomitmen untuk
berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan meningkatkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh perseroan. Per Agustus 2017, WSBP telah memperoleh total kontrak sebesar Rp 17 triliun, yang terdiri atas kontrak baru sebesar Rp 7 triliun dan sisanya sebesar Rp 10,1 triliun adalah carry over tahun 2016.
United Tractors (UNTR) memperluas lini bisnisnya bukan hanya
menyediakan berbagai macam produk alat berat, tetapi mulai membuka ceruk bisnis baru di sektor transportasi di Sumatera Utara. Perseroan memprioritaskan penjualan produk merek Scania untuk angkutan komoditas perkebunan serta angkutan penumpang antarkota dan antarprovinsi.
Bank Mandiri (BMRI) mencatat, hingga saat ini 95% transaksi
perseroan dilakukan melalui jaringan elektronik. Oleh karena itu, perseroan terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking. Selain meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya operasional, langkah perseroan dalam mengembangkan jaringan perbankan elektronik ini sejalan dengan
keinginan untuk terus mendukung pencapaian program gerakan nasional nontunai.
Bank Negara Indonesia (BBNI) turut mendukung penguatan petani
jagung di Provinsi Bengkulu, sebagai salah satu upaya menjamin ketahanan pangan serta bentuk dukungan terhadap Gerakan Menanam Jagung yang digagas Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. BNI menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 25 petani jagung asal Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu sebagai salah satu upaya percepatan penyaluran kredit ke sektor Pertanian dan Perkebunan yang hingga saat ini telah tersalurkan oleh BNI sebesar Rp 37 triliun di seluruh Indonesia. Suku bunga pinjaman KUR adalah 9%.
Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap akan mengikuti aturan Bank
Indonesia (BI) terkait pengenaan biaya isi ulang uang elektronik (e-money) meski sudah memutuskan untuk tidak membebankan biaya tersebut ke nasabah. Apabila nanti aturan terkait biaya top-up e-money dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) tersebut telah dirilis, perseroan tetap akan melakukan simulasi-simulasi terkait biaya top-up tersebut untuk memastikan masyarakat tidak terbebani dan dirugikan. Saat ini perseroan masih melakukan finalisasi biaya-biaya isi ulang e-money tersebut. Apabila nantinya BTN memutuskan untuk mengenakan biaya top-up e-money, hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Bank Tabungan Negara (BBTN) membuka opsi mendirikan anak
usaha yang khusus bertugas untuk mempercepat penyelesaian kredit bermasalah, khususnya terkait penjualan atau lelang aset dari debitur macet. Saat ini penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh sebuah unit khusus yakni Asset Management Unit (AMU). Salat satu tugas utama unit ini adalah menjual aset bermasalah.
Bank Central Asia (BBCA) masih mengkaji rencana pengenaan
biaya pengisian saldo uang elektronik (e-money) seiring dengan keputusan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) untuk tidak memungut biaya isi ulang e-money tersebut. Perseroan mengalokasikan dana untuk e-money BCA, Flazz, mencapai Rp 80 miliar tiap tahun. Dana tersebut termasuk untuk pemeliharaan (maintanance) mesin EDC (Electronic Data Capture). BCA akan tetap melihat ke depan dengan memprioritaskan kepentingan nasabah, tetapi tidak menutup kemungkinan membebankan biaya isi ulang e-money ke nasabah.
Bank Central Asia (BBCA) menyatakan masih rugi dalam
menjalankan bisnis uang elektronik. Dalam bisnis uang elektronik, perseroan mencatatkan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 50 miliar – Rp 80 miliar per tahun. Biaya itu digunakan untuk penerbitan kartu, maintanance mesin isi ulang di setiap titik, ditambah pemasangan mesin top up pada 35 gerbang tol. Selain itu ada fee agreement dengan Jasa Marga (JSMR). Dengan pengeluaran sekitar Rp 50 miliar – Rp 80 miliar, perseroan hanya mampu mendapatkan pendapatan dari uang elektronik sekitar Rp 15 miliar per tahun. Walaupun kartu Flazz perseroan sekitar 13 juta, tetapi kartu Flazz bersaldo hanya sekitar 4,5 juta - 5 juta kartu saja. Unit Usaha Syariah Bank Permata (BNLI) yaitu PT. Bank Permata Syariah tengah menanti keputusan mengenai pembiayaan sindikasi sektor kelistrikan. Bank Syariah Mandiri (BSM) menjadi lead arrangernya. Saat ini perusahaan sudah melakukan proposal pengajuan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN).
DAILY NEWS
20 September 2017
3
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) masih
optimis tahun ini pertumbuhan kredit dapat mencapai 13-14%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri sebesar 7,7%. Saat ini, portofolio kredit BJBR didominasi sektor konsumer dengan prosentase mencapai 70%.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) telah menyelesaikan
penerbitan obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap III tahun 2017 sebesar Rp 700 miliar. Surat utang tersebut bertenor 3 tahun dengan kupon 8,4%. Perseroan memperoleh rating AA- dari Fitch Ratings Indonesia untuk emisi tersebut. TBIG akan menggunakan dana yang diperoleh untuk membayar sebagian kewajiban keuangan dari entitas anak.
Garuda Indonesia (GIAA) siap melakukan penambahan
penerbangan umroh menjadi 5 kali dalam sepekan dari tahun 2016 sebanyak 3 kali seminggu. Keputusan ini berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat atau jamaah untuk melaksanakan umroh dalam setiap tahunnya.
ABMM Investama (ABMM) tengah menyelesaikan due diligence
dalam aksi akuisisi tambang sehingga harapannya pada tahun ini terdapat aset pertambangan yang bisa diakuisisi. Setelah meraih dana hasil dari penerbitan obligasi global dengan nilai US$300 juta, perseroan juga telah melakukan pembayaran awal utang perbankan pada akhir Juli 2018. Oleh karena itu, fokus perseroan saat ini adalah melakukan akuisisi aset pertambangan batu bara.
Mulia Industrindo (MLIA) meraih penjualan bersih sebesar Rp 3,03
triliun per Juni 2017, meningkat jika dibandingkan dengan penjualan bersih Rp 2,91 triliun per Juni 2016. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 82,13 miliar dari sebelumnya mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 65,43 miliar.
Citra Tubindo (CTBN) melikuidasi sejumlah anak perusahaan
sebagai strategi untuk memfokuskan arah pengembangan bisnis perseroan pada masa mendatang. Terdapat sejumlah anak perusahaan yang ditutup, salah satunya PT Citra Sarana Baja yang awalnya didirikan untuk pembuatan seamless pipe namun masih terkendala dengan studi kelayakan. Di samping itu, CTBN juga menutup Citra Tubindo Australia yang merupakan perusahaan pemasaran yang berlokasi di Perth, Australia. Hal ini mengingat kondisi di pasar Australia yang saat ini menurun dibandingkan saat rencana awal dicanangkan.
MARKET DATA
20 September 2017
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 49.80 0.32 TLKM (US) 35 11,705 -80
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.12 0.00 ANTM (GR) 0.03 414 0
Gold (US$)/Ounce 1311.29 0.19
Nickel (US$)/MT 11140.00 -95.00
Tin (US$)/MT 20650.00 -50.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 98.20 35.80
Coal (RB) (US$)/MT* 93.20 29.84
CPO (ROTH) (US$)/MT 712.50 -3.75
CPO (MYR)/MT 2849.00 -17.50
Rubber (MYR/Kg) 853.00 1.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 885.23 2.22
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 22370.80 0.18 13.20 18.38 16.68 3.63 3.45 6,323.7
USA NASDAQ COMPOSITE 6461.32 0.10 20.03 24.20 20.72 3.91 3.54 10,003.7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7275.25 0.30 1.85 15.12 14.14 1.88 1.83 1,674.7
CHINA SHANGHAI SE A SH 3515.19 -0.18 8.17 14.75 13.06 1.61 1.47 4,960.3
CHINA SHENZHEN SE A SH 2087.33 -0.36 1.33 25.66 20.84 3.03 2.68 3,651.7
HONG KONG HANG SENG INDEX 28051.41 -0.38 27.50 12.73 11.74 1.31 1.23 2,303.9
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5901.33 0.28 11.41 16.93 14.80 2.56 2.31 489.2
JAPAN NIKKEI 225 20299.38 1.96 6.20 17.45 15.79 1.68 1.57 3,247.6
MALAYSIA KLCI 1776.66 -0.39 8.22 16.59 15.64 1.65 1.56 255.9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3225.95 -0.49 11.98 14.79 13.65 1.19 1.13 428.6
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,278.50 23.50 1000 IDR/ USD 0.08 -0.0001
EUR/IDR 15,931.15 27.44 EUR / USD 1.20 0.0004
JPY/IDR 119.09 0.11 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,861.86 20.63 SGD / USD 0.74 0.0005
AUD/IDR 10,632.76 31.47 AUD / USD 0.80 -0.0003
GBP/IDR 17,951.87 63.83 GBP / USD 1.35 0.0016
CNY/IDR 2,016.94 0.38 CNY / USD 0.15 -0.0002
MYR/IDR 3,167.96 4.10 MYR / USD 0.24 -0.0002
KRW/IDR 11.74 -0.01 100 KRW / USD 0.09 -0.0004
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.97
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.98
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description August-17 July-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.53 2.60 1M 5.89
Inflation YOY % 3.82 3.88 3M 6.06
Inflation MOM % -0.07 0.22 6M 6.11
Foreign Reserve (USD) 128.79 Bn 127.76 Bn 12M 6.02331
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
20 September 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
20 Sep US Existing Home Sales Naik menjadi 5.47 juta dari 5.44 juta
20 Sep US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 0.6% dari -1.3%
21 Sep FOMC Rate Decision Tetap 1.00% - 1.25%
21 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 300 ribu dari 284 ribu
21 Sep US Continuing Claims Naik menjadi 1975 ribu dari 1944 ribu
21 Sep US Leading Index Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
22 Sep Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate Tetap 4.50%
26 Sep US New Home Sales Naik menjadi 600 ribu dari 571 ribu
26 Sep US New Home Sales MoM Naik menjadi 5.1% dari -9.4%
27 Sep US Durable Goods Orders Naik menjadi 0.9% dari -6.8%
27 Sep US Pending Home Sales MoM Naik menjadi -0.5% dari -0.8%
27 Sep US Pending Home Sales YoY
--28 Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.2% dari 3.0%
28 Sep US GDP Price Index Tetap 1.0%
28 Sep US Personal Consumption
--Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
ASII IJ 7925 0.96 2.81 HMSP IJ 3900 -0.51 -2.15 BBCA IJ 19075 0.53 2.26 RMBA IJ 380 -11.21 -1.61 BBNI IJ 7350 1.38 1.71 EXCL IJ 3850 -3.02 -1.19 ADRO IJ 1870 2.75 1.48 GGRM IJ 67125 -0.96 -1.16 UNTR IJ 31100 1.30 1.38 TPIA IJ 23000 -1.50 -1.15 BUMI IJ 224 10.89 1.33 INCO IJ 2680 -2.90 -0.73 MEDC IJ 845 14.19 1.29 BBMD IJ 1225 -12.50 -0.66 LPPF IJ 10325 4.03 1.08 BBTN IJ 3210 -1.83 -0.58 BMRI IJ 6600 0.38 1.07 ASMI IJ 915 -6.63 -0.54 TOPS IJ 2380 7.69 1.05 NISP IJ 1850 -2.12 -0.42 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter
PT Emdeki Utama Manufacture &
Industries 600.00 500.00 13-15 Sep’17 20 Sep’17 Yuanta Sekuritas Indonesia
PT GMF AeroAsia Trade & Service
MRO 390-510 10,890.07 02-04 Oct’17 10 Oct’17 Danareksa, Bahana, MandiriBNI Sekuritas
PT Malacca Trust
Wuwungan Insurance Banking &Finance 100-120 310.00 29 Sep-03 Oct’17 10 Oct’17 Panin Sekuritas
PT M Cash Integrasi Banking &
Finance 280-300 150.00 Oct’17 Nov’17 Kresna Graha Sekurindo
PT Trafoindo Prima
Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas
PT Anugerah Berkah
20 September 2017
CORPORATE INFO
20 September 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
IKBI 19.07 Cash Dividend 19 Sep 2017 20 Sep 2017 25 Sep 2017 12 Oct 2017
MBAP 182.00 Cash Dividend 19 Sep 2017 20 Sep 2017 25 Sep 2017 28 Sep 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug – 29 Sep’17
LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- 07 Sep – 06 Oct’17
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ARTO RUPSLB 20 Sep 2017
HEXA RUPST 20 Sep 2017
SIAP RUPSLB 20 Sep 2017
IKAI RUPSLB 25 Sep 2017
BNLI RUPSLB 26 Sep 2017
BIPI RUPST 27 Sep 2017
CNTB RUPST 27 Sep 2017
CNTX RUPST 27 Sep 2017
RIGS RUPST 27 Sep 2017
AMIN RUPSLB 28 Sep 2017
SQMI RUPST 28 Sep 2017
ENRG RUPSLB 29 Sep 2017
MITI RUPSLB 29 Sep 2017
DGIK RUPSLB 05 Oct 2017
NIRO RUPSLB 05 Oct 2017
20 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 September 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
UNTR
TRADING BUYS1 30575 R1 31525 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 29625 R2 32475
Closing
Price 31100
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 30575-Rp 31525
Entry Rp 31100, take Profit Rp 31525
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 47.74 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) -2.52 Positif
Bollinger Band (Mid) 30618 Positif
MA5 30645 Positif 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000 32,000
February March April May Jun Jul August September UNTRUpwardSlopingChannel 31,034.4 30,645 30,617.5 30,571.4 30,571.4 29,700 28,132.9 31,100 31,100 31,100 31,975 32,619.4 32,619.4 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 43.34,Stochastic %K= 56.52,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
43.3388 43.3388 20 56.5202 56.5202 80 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR-MACD (5,3)= -27.91,Signal()= 15.30
-27.9077 15.3048 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR-TSI(3,5,3)= -2.52,Volume()= 3,609,900.00
-2.52258 -4.27288 0.00000 3,609,900
UNTR-William's % R(14)= -35.35,Volume()= 3,609,900.00 -35.3535 3,609,900
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
INDF
TRADING BUYS1 8450 R1 8650 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 8250 R2 8850
Closing
Price 8575
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 8450-Rp 8850
Entry Rp 8575, take Profit Rp 8850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 64.49 Positif
MACD 3.08 Negatif
True Strength Index (TSI) -7.14 Positif
Bollinger Band (Mid) 8514 Positif
MA5 8530 Positif 7,400 7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000
February March April May Jun Jul August September
INDF Wedge 8,575 8,530 8,513.75 8,340.79 8,340.79 8,286.44 8,275 8,575 8,575 8,575 8,651.85 8,651.85 8,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF -Stochastic %D(6,3,3)= 39.10,Stochastic %K= 34.60,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
34.596 34.596 20 39.1035 39.1035 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INDF -MACD (5,3)= 0.22,Signal()= 4.86
0.216128 4.86242 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF -TSI(3,5,3)= -7.14,Volume()= 7,630,800.00
-4.52662 -7.14173 0.00000 7,630,800 INDF -William's % R(14) = -29.41,Volume()= 7,630,800.00 -29.4118 7,630,800
20 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 September 2017MEDC
TRADING BUYS1 775 R1 880 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 670 R2 985
Closing
Price 845
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 775-Rp 880
Entry Rp 845, take Profit Rp 880
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 23.62 Positif
MACD -3.01 Positif
True Strength Index (TSI) -20.20 Positif
Bollinger Band (Mid) 802 Positif
MA5 786 Positif 400 500 600 700 800 900 1,000
February March April May Jun Jul August September
MEDCUpward SlopingChannel 821.563 802.125 786 722.5 722.5 676.623 650 845 845 845 950 999 999 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC-Stochastic %D(6,3,3)= 12.30,Stochastic %K= 25.12,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 12.2975 12.2975 25.1208 25.1208 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 MEDC-MACD (5,3)= -1.03,Signal()= 7.24
-1.02825 7.23767 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC-TSI(3,5,3) = -20.20,Volume()= 122,519,400.00 -20.2035 -26.284 0.00000 122,519,400
MEDC-William's % R(14)= -45.65,Volume()= 122,519,400.00 -45.6522
122,519,400 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WTON
TRADING BUYS1 540 R1 600 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 510 R2 630
Closing
Price 565
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 545-Rp 600
Entry Rp 565, take Profit Rp 600
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 39.88 Positif
MACD -1.13 Positif
True Strength Index (TSI) -4.98 Positif
Bollinger Band (Mid) 557 Positif
MA5 542 Positif 480.0 540.0 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0
February March April May Jun Jul August September
WTON Downward Sloping Channel
565 556.75 550.625 542 496 487.857 487.857 565 565 603.5 603.5 605 619.48 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 WTON -Stochastic %D(6,3,3)= 36.21,Stochastic %K= 46.65,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
36.2103 36.2103 20 46.647 46.647 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 0.0 WTON -MACD (5,3)= -2.30,Signal()= 0.84
-2.29732 0.8447 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 WTON -TSI(3,5,3)= -4.98,Volume()= 32,303,400.00
-4.98424 -11.3886 0.00000 32,303,400
WTON -William's % R(14)= -36.70,Volume()= 32,303,400.00 -36.6972
32,303,400 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
20 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
20 September 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ACES
TRADING BUYS1 1080 R1 1125 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1035 R2 1170
Closing
Price 1110
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1080-Rp 1170
Entry Rp 1110, take Profit Rp 1170
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.27 Positif
MACD 4.28 Positif
True Strength Index (TSI) 32.48 Positif
Bollinger Band (Mid) 1071 Positif
MA5 1083 Positif 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300
February March April May Jun Jul August September
ACESBroadeningWedge 1,095 1,083 1,077.5 1,070.75 1,050 974.211 974.211 1,110 1,110 1,110 1,136.7 1,319.38 1,319.38 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 64.58,Stochastic %K= 78.92,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
64.5774 64.5774 20 78.9174 78.9174 80 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 ACES-MACD (5,3)= -6.56,Signal()= -4.12
-6.5607 -4.1153 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 32.48,Volume()= 19,187,800.00
22.0209 0.00000 32.4819 19,187,800
ACES-William's % R(14)= -4.55,Volume()= 19,187,800.00 -4.54545
19,187,800 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PTBA
TRADING BUYS1 10300 R1 10575 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 10025 R2 10850
Closing
Price 10450
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 10300-Rp 10850
Entry Rp 10450, take Profit Rp 10850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 13.05 Positif
MACD -296.41 Positif
True Strength Index (TSI) -45.18 Positif
Bollinger Band (Mid) 11941 Negatif
MA5 10100 Positif 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000
February March April May Jun Jul August September
PT BADownward Sloping Channel
10,450 10,450 10,450 10,100 9,300 8,725 8,725 10,925 11,941.3 12,270.7 12,270.7 12,575 13,349.7 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA-Stochastic %D(6,3,3)= 15.14,Stochastic %K= 25.95,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 15.141 15.141 25.9542 25.9542 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 PT BA-MACD (5,3)= 134.76,Signal()= 228.01
134.763 228.007 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PT BA-TSI(3,5,3)= -45.18,Volume()= 4,167,500.00
-45.1774 -54.1365 0.00000 4,167,500
PT BA-William's % R(14)= -69.74,Volume()= 4,167,500.00 -69.7368
4,167,500 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
20 September 2017
TRADING VIEW
20 September 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 19-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 14875 14875 14775 14525 14775 15025 15275 Negatif Negatif Negatif 15575 14650
LSIP Trading Sell 1425 1425 1410 1365 1410 1455 1500 Negatif Negatif Negatif 1490 1330
SGRO Trading Sell 2220 2220 2190 2150 2190 2230 2270 Negatif Negatif Positif 2220 1950
Mining
PTBA Trading Buy 10450 10450 10850 10025 10300 10575 10850 Positif Positif Positif 13975 9300
ADRO Trading Buy 1870 1870 1895 1755 1825 1895 1965 Positif Positif Positif 1995 1680
MEDC Trading Buy 845 845 880 670 775 880 985 Positif Positif Positif 950 653
INCO Trading Sell 2680 2680 2630 2510 2630 2750 2870 Negatif Negatif Negatif 3140 2340
ANTM Trading Sell 675 675 670 655 670 685 700 Positif Negatif Negatif 765 645
TINS Trading Buy 880 880 905 835 870 905 940 Negatif Positif Positif 1020 800
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 565 565 600 510 540 600 630 Positif Positif Positif 610 496
SMGR Trading Sell 9950 9950 10200 9750 9900 10050 10200 Negatif Negatif Negatif 11075 9550
INTP Trading Buy 19250 19250 19675 18775 19075 19375 19675 Positif Positif Positif 20000 18025
SMCB Trading Sell 830 830 815 815 825 835 845 Negatif Negatif Negatif 840 780
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7925 7925 8125 7675 7825 7975 8125 Positif Positif Positif 8050 7625
GJTL Trading Buy 750 750 760 710 735 760 785 Positif Positif Positif 1000 690
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8575 8575 8850 8250 8450 8650 8850 Negatif Positif Positif 8700 8150
GGRM Trading Sell 67125 67125 66725 65825 66725 67625 68525 Positif Negatif Negatif 74975 65500
UNVR Trading Sell 51000 51000 50600 49775 50600 51425 52250 Negatif Positif Negatif 51750 46925
KLBF Trading Buy 1750 1750 1775 1715 1735 1755 1775 Positif Positif Positif 1795 1680
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1810 1810 1840 1780 1800 1820 1840 Positif Positif Positif 1875 1745
PTPP Trading Buy 2620 2620 2680 2400 2540 2680 2820 Positif Positif Positif 3110 2300
WIKA Trading Buy 1910 1910 1950 1860 1890 1920 1950 Positif Positif Positif 2110 1785
ADHI Trading Buy 2070 2070 2130 2010 2050 2090 2130 Positif Positif Positif 2160 1930
WSKT Trading Buy 1910 1910 1940 1840 1890 1940 1990 Positif Positif Positif 2380 1785
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1615 1615 1585 1525 1585 1645 1705 Positif Negatif Negatif 2230 1605
JSMR Trading Sell 5925 5925 5875 5775 5875 5975 6075 Negatif Negatif Negatif 6050 5275
ISAT Trading Buy 6300 6300 6375 6225 6275 6325 6375 Positif Positif Positif 6850 5825
TLKM Trading Buy 4710 4710 4770 4650 4690 4730 4770 Positif Positif Positif 4820 4620
Finance
BMRI Trading Buy 6600 6600 6750 6450 6550 6650 6750 Positif Negatif Positif 6750 6400
BBRI Trading Buy 15025 15025 15175 14875 14975 15075 15175 Positif Positif Positif 15350 14725
BBNI Trading Buy 7350 7350 7475 7175 7275 7375 7475 Positif Positif Positif 7450 7075
BBCA Trading Buy 19075 19075 19575 18525 18875 19225 19575 Positif Positif Positif 19200 18500
BBTN Trading Buy 3210 3210 3280 3040 3160 3280 3400 Positif Negatif Positif 3340 2570
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 31100 31100 31525 29625 30575 31525 32475 Positif Positif Positif 31975 28500