UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN
SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN)
CABANG MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
RAHMA YANTI MARPAUNG 122101103
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Keuangan Pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan” ini guna melengkapi tugas-tugas serta memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahlimadya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Ayahanda tercinta Ramlan Marpaung dan Ibunda tercinta Mahyuni Sihombing yang telah memberikan do’a dan dorongan baik secara materil maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan tulus penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang penulis persembahkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Manajemen DIII Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Manajemen DIII Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Magdalena Sibarani, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
5. Bapak Uun Irwoko, SE, selaku Pembimbing Magang penulis di PT Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara, Bapak H. Eddy S. Noor, SE, selaku Manajer
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan dan Bapak Armansyah, SE, selaku Manajer Keuangan dan Umum PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
6. Kakak, abang dan adik saya : Nur Diana Marpaung, Subhan Hanif Marpaung, Juriani Marpaung, Fikri Nazri Marpaung, Abdul Kahar Adha Marpaung, Anggriani Marpaung, dan Tigor Parulian Marpaung yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis.
7. Teman-teman penulis khususnya Dwi Retno Pratiwi, Atifah Junita, Riska Anggraini, Yulina Fitriani Rambe, Ratna Sari Dewi, Rizky Fajar Lina, Nur Indah Pradipta, Muhammad Ihsan, Alder Manase, Ray Farandy Yuangga, Nur Syahfitri, Rahmawati Lubis, Yuliana Manurung, Rizky Risnanda, Gita Putri Asih, Aulia Septi Handayani dan seluruh teman-teman Program Studi DIII Keuangan angkatan 2012.
Penulis sadar tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah SWT semata, hanya kepada-Nya kita kembalikan amal dan bakti kita, begitu juga dalam penulisan tugas akhir ini semoga dengan segala kekurangannya dapat memberi manfaat kepada pembaca. Amin.
Medan, Juni 2015 Penulis
Rahma Yanti Marpaung
NIM 122101103
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penulisan ... 3
D. Manfaat Penulisan ... 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 4
1. Sejarah Perusahaan ... 4
2. Bentuk Lambang PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan ... 6
3. Visi dan Misi Perusahaan ... 7
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 7
C. Uraian Tugas ( Job Description) ... 9
D. Kinerja Usaha Terkini ... 14
E. Rencana Usaha/Kegiatan ... 15
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Informasi Keuangan ... 16
1. Pengertian Sistem ... 16
2. Pengertian Informasi ... 19
3. Pengertian Keuangan ... 21
4. Pengertian Sistem Informasi... 22
5. Pengertian Sistem Informasi Keuangan ... 24
B. Fungsi Sistem Informasi Keuangan ... 25
C. Tujuan Sistem Informasi Keuangan ... 25
D. Komponen-komponen Sistem Informasi Keuangan... 26
E. Model Sistem Informasi Keuangan ... 27 F. Mekanisme Sistem Informasi Keuangan dari Kantor Pusat
Jakarta ke kantor KPBN Cabang Medan ... 30 G. Sistem Informasi Keuangan pada PT. Kharisma Pemasaran
Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan ... 32 H. Peranan Sistem informasi Keuangan Bagi PT. Kharisma
Pemasaran Nusantara (KPBN) Cabang Medan ... 33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 34
B. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
No. Tabel Judul Halaman
Gambar 2.1 Bentuk Lambang PT. Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (KPBN) Cabang Medan ... 6 Gambar 2.2 Struktur organisasi PT. Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (KPBN) Cabang Medan ... 8 Gambar 2.3 Model sistem Informasi keuangan ... 28 Gambar 2.4 Mekanisme Sistem Informasi Keuangan Kantor Pusat
Jakarta - KPBN Cabang Medan ... 31
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi tentunya sangat mendukung. Hal ini terbukti dari proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan. Menurut O’Brien (2012 : 24), sistem adalah seperangkat komponen yang saling terkait, dengan batas yang jelas, bekerja sama untuk seperangkat tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang terorganisir. Sedangkan McLeod (2003 : 13), menyatakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi adalah data yang diolah untuk membantu memilih beberapa
tindakan saat ini atau masa depan (Martin 2008 : 25). Sedangkan menurut
Kumorotomo dan Margono (2009 : 11), informasi adalah data yang telah disusun
sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat
keputusan. O’Brien (2006 : 5), menyatakan bahwa sistem informasi adalah
kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Laudon (2013 : 3), sistem informasi
2
adalah serangkaian manajemen yang saling berhubungan yang digunakan untuk mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, yaitu untuk mengetahui kegiatan yang telah terjadi di perusahaan, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien sehingga menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan tepat waktu.
Dengan sistem informasi, manajer dapat memberikan standar kerja kepada karyawannya dan sebagai acuan bagi manajer dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan yang dipimpinnya. Maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat pengendalian yang dinamakan Sistem Informasi Keuangan.
Sutabri (2012 : 85), menyatakan bahwa sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan mengenai masalah keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan khusus dan laporan periodik, yang berguna bagi para pelaku ekonomi khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Berdasarkan uraian di atas mengenai sistem informasi keuangan pada
perusahaan, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan hasilnya
dalam bentuk tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Keuangan Pada PT
Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas yaitu “Bagaimana peranan sistem informasi keuangan pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan” ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui peranan sistem informasi keuangan pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan”.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan membantu perusahaan untuk lebih memajukan perusahaannya.
2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan pengalaman yang berharga dalam mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan ilmu.
3. Bagi pengembang ilmu, penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan referensi dalam pengembangan ilmu pada bidang terkait tanpa
mengurangi kebenaran dan manfaat dari ilmu tersebut.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran komoditas perkebunan hasil produksi PTPN dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi sebagai perubahan bentuk/transformasi dari Kantor Pemasaran Bersama PT. Perkebunan Nusantara I-XIV, didirikan pada tanggal 27 Februari 1990 di Jakarta yang disetujui oleh Menteri Pertanian dengan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 166/Kpts/OT.10/3/1990 tanggal 8 Maret 1990. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara merupakan Perseroan Terbatas yang dibentuk oleh Direktur Utama PTPN I s/d PTPN XIV dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang bertindak untuk dan atas nama PTPN I s/d PTPN XIV pada tanggal 16 November 2009 dihadapan notaris N.M Dipo Nusantara Pua Upa SH di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan status badan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU- 60488.AH.01.01. tertanggal 11 Desember 2009.
Perubahan status menjadi Personal Terbatas tersebut sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari strategi PTPN I s/d PTPN XIV dan PT. RNI (Rajawali
Nusantara Indonesia) untuk memaksimalkan potensi perekonomian melalui
penyusunan ulang komponen-komponen korporat yang dimiliki PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan dalam menuju performa perusahaan sebagai perusahaan penyedia jasa pemasaran perkebunan yang produktif dan memiliki keunggulan kompetitif dipasar domestik dan pasar internasional. Sejalan dengan rencana pengembangan pemasaran komoditas perkebunan, PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) juga melakukan kegiatan usaha dibidang Logistik Komoditas perkebunan yang merupakan kelanjutan pelaksanaan pengembangan Usaha Bidang Logistik pada tahun 2013.
Dalam rangka pelayanan pemasaran komoditi agro industri, PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Pusat Jakarta dibantu oleh 3 ( tiga ) Kantor Cabang, yaitu :
1. PT. KPBN Cabang Medan 2. PT. KPBN Cabang Surabaya 3. PT. KPBN Perwakilan Dubai
Kantor Cabang/Perwakilan PT. KPB Nusantara Cabang Medan adalah kantor yang melaksanakan tindak lanjut seluruh hasil transaksi penjualan PT.
Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan dan
bertanggung jawab kepada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN)
Pusat Jakarta. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang
Medan khususnya bagian Minyak Sawit/Kelapa Nyiur mengapalkan hasil
perkebunan dari PTPN I, II, III, IV, V. Kegiatan pengapalan ini menjadi sangat
penting sebab dapat mengirimkan hasil produksi sesegera mungkin kepada
pembeli.
6
2. Bentuk Lambang PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan
Adapun lambang dari perusahaan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan, sebagai berikut :
Gambar 2.1
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan
Penjelasan dari gambar diatas adalah : a. Bola Dunia
Bentuk bola dunia menggabungkan makna bahwa daerah pemasaran PT.
Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) mencakup seluruh
penjuru dunia. Hal ini terbukti dari keberhasilan PT. Kharisma Pemasaran
Bersama Nusantara (KPBN) merealisasikan penjualannya ke berbagai
negara terbesar di 5 (lima) benua.
b. Huruf P
Huruf P secara keseluruhan merupakan inisial dari kata “Pemasaran”. Huruf P dengan warna biru yang berjumlah tiga merupakan singkatan dari Pemasaran Produk Perusahaan.
c. Warna Biru
Secara keseluruhan warna biru melambangkan warna laut dan bersahabat artinya bahwa PT.KPBN dalam melaksanakan tugas dan juga dalam mengambil keputusan penuh pertimbangan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang berlaku. Selain itu PT. KPBN senantiasa meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh pembeli dan koleganya, serta dalam melaksanakan bisnisnya tidak pasif dan statis melainkan aktif dan dinamis.
3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi
Menjadi Trading House Komoditas perkebunan Indonesia yang unggul dan terpercaya.
b. Misi
Menyelenggarakan pemasaran komoditas perkebunan Indonesia dengan
berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi untuk memberi manfaat bagi
produsen dan pembeli.
8
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi di dalam suatu badan atau lembaga memiliki peranan yang sangat penting yaitu untuk memudahkan manajemen dalam mencapai suatu tujuan organisasi. Struktur organisasi di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan menganut bentuk organisasi fungsional dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan pada staf-staf (bawahan) sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.
Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan, Manajer membawahi staf bagian Urusan Pengapalan Minyak Sawit/Kelapa Nyiur, Urusan Pengapalan Karet/Latex, Urusan Pengapalan Teh/Coklat serta Urusan Administrasi Keuangan/Umum. Masing-masing bagian urusan dikepalai oleh seorang Asisten Manajer.
Struktur organisasi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN)
Cabang Medan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan
PT KPBN CABANG MEDAN MANAJER
URUSAN PENJUALAN
ASS. MANAJER
URUSAN LOG. 1 SAWIT & KARET
ASS. MANAJER
URUSAN LOG. 2 TEH & KAKAO
ASS. MANAJER
URUSAN KEUANGAN, SDM
& UMUM ASS. MANAJER
Bidang Pra Shipment
Bidang Shipment
Bidang After Shipment
Bidang Keuangan
Bidang SDM
Bidang Umum Bidang Pra Shipment
Bidang Shipment
Bidang After Shipment
10
C. Job Description
Untuk lebih jelasnya, penulis menguraikan organisasi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) dan tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Manajer
Tugasnya adalah :
a. Membantu Direktur Utama PT.KPBN melaksanakan tindak lanjut hasil transaksi penjualan PT.KPBN Jakarta dan PTPN.
b. Memonitor pelaksanaan pengapalan barang PTPN dan pembeli.
c. Memonitor persediaan barang di gudang/tangki timbun PTPN.
d. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing Assisten Manajer dan Karyawan/ti agar tercapai hasil kerja dan pelayanan yang maksimal.
e. Memonitor persiapan dokumen pengapalan sampai dengan pencairan wesel dari hasil penjualan ke Bank Devisa dan langsung ditransfer ke rekening PTPN yang bersangkutan.
f. Mengusulkan kenaikan golongan berkala karyawan PT. KPBN Cabang Medan.
g. Mengkoordinir, memonitor, dan menyelesaikan segala pekerjaan dan permasalahan di PT. KPBN Cabang Medan.
h. Memonitor pelaksanaan pengelolaan Keuangan PT. KPBN Cabang Medan.
i. Memonitor/memeriksa dan mengusulkan RKAP PT. KPBN Cabang Medan kepada PT. KPBN Jakarta.
j. Melaksanakan tugas-tugas lain bila diperlukan oleh Direktur Utama.
2. Bagian Urusan Penjualan Tugasnya adalah :
a. Menerima dan memeriksa serta memonitor surat-surat masuk dari PTPN perihal Mutu, Quantum, waktu penyerahan, dan pelaksanaan tender Inti Sawit dan tetes Molasses.
b. Mengkoordinasi jadwal tender ke PT. KPBN pusat Jakarta dan PTPN terkait perihal jadwal tender.
c. Memonitor perkembangan harga pasar ( Market Outlook ) di reuters dan pasar harian Malaysia dan lain-lain.
d. Memonitor HPE, Kurs Pajak mingguan dan Kurs Tengah Bank Mandiri.
e. Memonitor/meneliti laporan mingguan perkembangan harga gula pasir di Medan.
f. Memonitor penyampaian surat undangan/penawaran tender Inti Sawit.
g. Memonitor percepatan penyampaian hasil tender Inti Sawit /Molasses ke PT. KPBN Jakarta.
h. Meneliti dan memonitor percepatan pembuatan konsep kontrak hasil tender Inti Sawit.
i. Meneliti/memonitor percepatan pembuatan pembuatan Berita Acara Hasil Tender Inti Sawit/Molasses
j. Memonitor dan meneliti laporan mingguan / bulanan penjualan Inti Sawit.
k. Mengkoordinir pelaksanaan tugas di urusan penjualan yang diberikan
oleh Manajer kepada Karyawan yang dipimpinnya.
12
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Manajer yaitu sebagai Ketua Tim Pelayanan Ekspor untuk membantu urusan Logistic pengapalan Teh, Kakao, Karet, dan Sawit.
3. Bagian Urusan Logistik 1 Sawit dan Karet Tugasnya adalah :
a. Menerima dan memeriksa serta memonitor surat-surat masuk dari PTPN perihal Mutu, Quantum, waktu penyerahan dan pelaksanaan tender Inti sawit dan tetes Molasses.
b. Mengkoordinasi jadwal tender ke PT. KPBN pusat Jakarta dan PTPN terkait perihal jadwal tender.
c. Memonitor perkembangan harga pasar ( Market Outlook ) di reuters dan pasar harian Malaysia.
d. Memonitor penyampaian surat undangan/penawaran tender Inti Sawit.
e. Memonitor/meneliti laporan mingguan perkembangan harga gula pasir di Medan.
f. Memonitor penyampaian surat undangan/penawaran tender Inti Sawit.
g. Memonitor percepatan penyampaian hasil tender Inti Sawit /Molasses ke PT. KPBN Jakarta.
h. Meneliti dan memonitor percepatan pembuatan konsep kontrak hasil tender Inti Sawit.
i. Meneliti/memonitor percepatan pembuatan pembuatan Berita Acara Hasil Tender Inti Sawit/Molasses
j. Memonitor dan meneliti laporan mingguan / bulanan penjualan Inti Sawit.
k. Mengkoordinir pelaksanaan tugas diurusan penjualan yang diberikan oleh Manajer kepada Karyawan yang dipimpinnya.
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Manajer yaitu sebagai Ketua Tim Pelayanan Ekspor untuk membantu urusan Logistic pengapalan Teh, Kakao, Karet, dan Sawit.
4. Bagian Urusan Logistik 2 Teh dan Kakao Tugasnya adalah :
a. Menerima dan memeriksa surat-surat masuk, kontrak, L/C nominasi dan bukti pembayaran serta dokumen-dokumen lainnya.
b. Menjawab dan menindaklanjuti surat, fax sehubungan dengan Logistik 2 Teh dan Kakao.
c. Menyelesaikan permasalahan dalam hal pengapalan.
d. Memaraf dan menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Logistik 2 Teh dan Kakao.
e. Memonitor kelengkapan dokumen dan negoisasi wesel pada Advise/Negotiating Bank serta menyelesaikan discrepancy pada Negotiating/Paying Bank.
f. Menginstruksikan penerbitan ataupun pembetulan S/I dan dokumen- dokumen lainnya untuk instansi-instansi terkait apabila dokumen pendukungnya sudah dilengkapi.
g. Mengkoordinir pelaksanaan tugas di Logistik 2 Teh dan Kakao yang diberikan oleh Manajer kepada Karyawan yang dipimpinnya.
h. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Manajer.
14
5. Bagian Urusan Keuangan, SDM dan Umum Tugasnya adalah :
a. Mengkoordinir pembuatan RKAP dan laporan pertanggungjawaban Keuangan Kantor Cabang Medan.
b. Mengontrol bukti-bukti keluar masuk Kas/Bank serta data-data pendukungnya.
c. Memantau dropping/transfer Modal Kerja dari Kantor Pusat.
d. Memantau dan meneliti pembuatan daftar gaji dan hak-hak Karyawan lainnya.
e. Mengontrol pembukuan atas semua transaksi keuangan di Kantor Cabang Medan.
f. Memeriksa bukti-bukti keluar masuk Kas/Bank serta data-data pendukungnya.
g. Melaksanakan dan menindaklanjuti hasil rekonsiliasi rekening koran dengan kantor pusat Jakarta, PTPN dan lembaga-lembaga lainnya.
h. Mengkoordinir SDM sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh kantor pusat Jakarta.
i. Membuat usulan untuk pendidikan dan pelatihan Karyawan kantor Cabang Medan.
j. Mengurus rumah tangga kantor cabang Medan baik untuk kepentingan Karyawan maupun pemeliharaan aset-aset kantor cabang.
k. Mengkoordinir pembuatan laporan kegiatan kantor cabang.
l. Mengadministrasikan pemungutan dan penyetoran PPN dan PPH serta penyelesaian rampung PPH Karyawan.
m. Mendampingi dan memberikan penjelasan-penjelasan kepada tim pemeriksa baik intern maupun ekstern.
n. Memantau pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Manajer cabang Medan kepada masing-masing Karyawan.
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan dengan sebaik-baiknya.
D. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT. KPBN Cabang Medan. Perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud, tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja. Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Adapun kinerja terkini yang dijalankan perusahaan adalah :
1. Meningkatkan pemahaman proses shipping administrasi dan pemahaman atas komoditi PTPN dengan memberikan pelatihan mulai dari proses tanaman, produksi pabrik, sampai dengan proses bisnis dan administrasi.
2. Menciptakan hubungan yang baik dengan lembaga penerbitan dokumen
utama dan pendukung ekspor dan hubungan komunikasi yang baik dengan
pembeli.
16
3. Melaksanakan studi banding (Benchmark) secara berkala.
E. Rencana Usaha/Kegiatan
Rencana usaha/kegiatan PT. KPBN Cabang Medan antara lain :
1. Jadwal penyelesaian dokumen pengapalan dan pembayaran dapat terukur.
2. Penempatan SDM yang memiliki kemampuan dan pengalaman dibidangnya.
3. Memaksimalkan kinerja masing-masing urusan.
4. Memaksimalkan penggunaan Kantor Cabang Pembantu/Perwakilan di
Pelabuhan Belawan.
A. Pengertian Sistem Informasi Keuangan 1. Pengertian Sistem
Menurut Sutabri (2005 : 2), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. Sedangkan menurut McLeod (2003 : 13), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sutabri (2005 : 13), menyatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem penjualan, dan lain sebagainya.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,
dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem
yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, misalnya human machine
system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
18
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, misalnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program komputer yang dijalankan.
Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, misalnya sistem perekonomian suatu negara.
d. Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang cara kerjanya dapat dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya permesinan. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang kerjanya tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya sistem laboratorium untuk proses tabung kimia.
Menurut Sutanta (2003 : 4), sistem memiliki 10 karakteristik sebagai berikut : 1. Memiliki Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
2. Batasan Sistem (boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem adalah apa pun yang ada di luar ruang lingkup atau
batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan
luar sistem ini dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,
lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga
keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan harus dikendalikan/dihilangkan.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem informasi manajemen, masukan disebut sebagai data.
6. Pengolah Sistem (processing)
Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya, contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
7. Keluaran Sistem (output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.
8. Sasaran Sistem (objective) dan Tujuan (goal)
Sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung
upaya pencapaian tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh
20
sistem untuk jangka waktru yang relatif pendek. Sedangkan tujuan adalah kondisi atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang.
9. Mempunyai Kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga oleh bagian kendali agar proses dalam sistem dapat berlangsung sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
10. Mempunyai Umpan Balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek apabila terjadi penyimpangan dalam sistem, maka akan dikembalikan ke kondisi semula/normal.
2. Pengertian Informasi
Menurut Sutanta (2003 : 10), informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Sedangkan menurut Kumorotomo dan Margono (2009 : 11), informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan.
Menurut Amsyah (2001 : 294), informasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Informasi Substantif adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan atas
bidang utama dari suatu organisasi, misalnya kegiatatn pokok dari
Departemen Keuangan adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan keuangan suatu negara.
2. Informasi Fasilitatif adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan pendukung dari suatu organisasi, misalnya masalah-masalah pusat pengolahan data, kepersonaliaan dan sebagainya.
Sutabri (2005 : 35), mengemukakan bahwa kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus jelas maksudnya dan terbebas dari kesalahan-kesalahan, karena dari sumber informasi sampai kepada si penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat, karena bisa berakibat fatal bagi organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya, contohnya
informasi kerusakan mesin produksi berguna bagi ahli tehnik mesin
perusahaan.
22
Menurut Sutanta (2003 : 11), suatu informasi mempunyai beberapa fungsi antara lain :
1. Menambah pengetahuan
Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Mengurangi ketidakpastian
Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
3. Mengurangi resiko kegagalan
Yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
4. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan
Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.
5. Memberi standar, aturan-aturan, dan keputusan-keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan pada informasi yangn diperoleh.
3. Pengertian Keuangan
Menurut Gitman (2003 : 4), keuangan adalah suatu seni dan ilmu
pengetahuan dari pengelolaan uang, dimana keuangan berhubungan dengan
proses, institusi, pasar, dan instrument yang terlibat dalam perpindahan atau
transfer uang antar individu, bisnis, dan pemerintah. Menurut Syahyunan (2004 : 1), keuangan adalah salah satu fungsi pokok perusahaan di samping pemasaran, personalia, dan produksi. Sedangkan menurut Keown DKK (2006 : 4), keuangan adalah hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan penciptaan ekonomi atau kekayaan.
Fahmi (2011 : 2), menyatakan bahwa dengan adanya keuangan, maka perusahaan dapat membandingkan sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam menjalankan sasaran, standar, dan tujuan kerja yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Keown DKK (2006 : 7), dengan adanya keuangan maka hal-hal berikut dapat terpenuhi, yaitu :
1) Melakukan pengawasan biaya-biaya.
2) Menetapkan harga.
3) Meramalkan laba yang akan datang.
4) Dapat mengukur biaya modal kerja.
4. Pengertian Sistem Informasi
Sebagian besar waktu kerja dan waktu luang seorang individu digunakannya untuk mencari, mencatat, dan menyerap informasi. Untuk melaksanakan seluruh aktivitas tersebut sangat diperlukan sebuah cara yang dapat mempermudah pelaksanaannya. Cara tersebut berupa sebuah sistem informasi.
Menurut Sutedjo (2002 : 14), sistem informasi adalah kumpulan yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses, menyimpan, serta mendistribusikan
informasi. Sedangkan menurut Kumorotomo dan Margono (2009 : 14), sistem
24
informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
Menurut Sutanta (2003 : 13-16), nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi
Informasi dapat dengan mudah diperoleh jika sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi.
2. Sifat luas dan kelengkapannya.
Informasi yang tidak lengkap akan menjadi tidak bernilai, sehingga diperlukan basis data yang lengkap dan terstruktur dengan baik.
3. Ketelitian
Informasi yang akurat dapat diperoleh jika memuat data yang valid, baik tipe, bentuk, maupun formatnya.
4. Kecocokan dengan pengguna
Informasi mempunyai nilai yang sempurna jika sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
5. Ketepatan waktu
Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan sistem informasi
yang mampu mengolah data secara cepat sehingga proses pengambilan
keputusan dapat dilakukan.
6. Kejelasan
Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Dibandingkan dengan bentuk teks, informasi dalam bentuk tabel atau grafik banyak menjadi pilihan karena lebih mudah dibaca dan dipahami.
7. Fleksibilitas
Fleksibilitas berhubungan dengan perubahan bentuk dan format informasi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan komputer.
8. Dapat dibuktikan
Kebenaran informasi bergantung pada validitas sumber data yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka atau keraguan karena adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
5. Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Kemajuan industrialisasi dan perusahaan bisnis yang sangat pesat sekarang
ini menuntut penataan sistem ketenagakerjaan, sistem pemasaran, dan sistem
pembiayaan/keuangan yang cermat, cepat, dan canggih. Kebutuhan ini dapat
dipenuhi dengan baik jika tersedia informasi yang lengkap, dan akurat dalam
berbagai sumber informasi yang terpercaya. Pengadaan pembiayaan,
penyimpanan serta pendayagunaannya akan berlangsung lancar dan efisien jika
ditata dalam sistem informasi keuangan yang tepat.
26
Menurut Sutabri (2012 : 85), sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan mengenai masalah keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan khusus dan laporan periodik, yang berguna bagi para pelaku ekonomi khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
B. Fungsi Sistem Informasi Keuangan
Sutabri (2012 : 87), mengemukakan bahwa sistem informasi keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Laporan untuk pemimpin dalam proses pengambilan keputusan.
2. Untuk menentukan hasil dari pelaksanaan operasi perusahaan, meliputi adanya pemisah antara keterangan jumlah barang dan uang dari catatan- catatan perusahaan.
3. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.
C. Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Menurut Sutabri (2012 : 89-90), penyusunan sistem informasi keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1. Sistem informasi keuangan yang disusun harus memenuhi prinsip cepat,
yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data
yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Sistem informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip aman, yang berarti bahwa sistem informasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem informasi keuangan harus disusun dengan pertimbangan pengawasan - pengawasan intern.
3. Sistem informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi keuangan ini harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
D. Komponen-komponen Sistem Informasi Keuangan
Menurut O’Brien (2006 : 35-39), komponen sistem informasi keuangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Manusia (brainware)
Sumber daya manusia (SDM) atau brainware merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, sampai dengan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Sumber daya manusia ini meliputi pemakai akhir, misalnya manajer, pelanggan, dan tenaga penjualan. Dan juga para pakar sistem informasi, misalnya pembuat software, operator sistem, dan staf administrasi sistem informasi lainnya.
2. Perangkat Keras (hardware)
Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan
hasil pengolahan data dalam bentuk informasi, misalnya Floppy disk,
Hardisk, dan CD ROM/RW.
28
3. Perangkat Lunak (software)
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, misalnya word processor, powerpoint, dan internet explorer.
4. Sumber Daya Data (database)
Sumber daya data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan disuatu perusahaan atau di dalam komputer misalnya database penjualan yang dijalankan melalui web.
5. Teknologi Jaringan Komunikasi (communication network technology) Teknologi jaringan komunikasi merupakan pemroses komunikasi yang dihubungkan satu sama lain melalui media komunikasi berupa teknologi gelombang mikro, dan satelit nirkabel yang dikendalikan melalui software komunikasi berupa penjelajah internet.
E. Model Sistem Informasi Keuangan
Perusahaan menggunakan istilah informasi keuangan untuk memberikan
informasi kepada orang atau kelompok, baik di dalam maupun di luar perusahaan
mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi
elektronik dan saran dari sistem pakar.
Model sistem informasi keuangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.3 Model Sistem Informasi Keuangan Penjelasan dari gambar di atas ;
1. Subsistem input, terdiri dari :
a. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
Sistem informasi akuntansi adalah pencatatan data yang dihasilkan dari operasi harian yang digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan.
b. Sistem Audit Internal
Sistem audit internal adalah badan yang melaksanakan aktivitas intern auditing dengan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung dalam bentuk pengawasan untuk mengikuti perkembangan dunia usaha.
c. Subsistem Intelijen Keuangan
Sub sistem intelijen keuangan adalah pengumpulan data dari elemen-
elemen lingkungan sebagai sumber terbaik modal tambahan yang
30
mempengaruhi arus uang perusahaan , yaitu masyarakat, pemegang saham, pemilik, dan pemerintah.
2. Subsistem output, terdiri dari : a. Subsistem Peramalan
Subsistem peramalan adalah memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi. Dalam menentukan peramalan pada perusahaan, kita harus mengingat 3 fakta dasar yaitu :
1) Semua peramalan merupakan prediksi dari masa lalu.
2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur.
3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
b. Subsistem Manajemen Dana
Subsistem manajemen dana adalah mengelola arus uang, menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem ini dikelola untuk mencapai dua tujuan, Untuk memastikan bahwa arus masuk dari pendapatan lebih besar dari arus keluarnya biaya. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.
c. Subsistem Pengendalian
Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan
secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Seperti sistem
informasi fungsional lainnya, subsistem output berisi berbagai jenis
perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi.
F. Mekanisme Sistem Informasi Keuangan dari Kantor Pusat Jakarta ke kantor KPBN Cabang Medan
Seperti telah diketahui, dengan makin tajamnya persaingan di dunia usaha, makin terasa pula perlunya perusahaan menentukan arah dan tujuannya dan makin terasa pula arti pentingnya anggaran. Anggaran adalah arah atau rencana yang diterjemahkan dalam sistematika keuangan.
Fungsi anggaran bagi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan adalah sebagai berikut :
1. Fungi Perencanaan
Sebelum perusahaan melakukan operasinya, ada baiknya pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa mendatang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktivitas akan dapat terlaksana dengan baik.
2. Fungsi Pengawasan
Pengawasan adalah membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para asisten manajer telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan dari pengawasan yaitu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.
3. Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap
individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan sehingga visi
dan misi perusahaan dapat terwujud.
32
4. Anggaran sebagai pedoman kerja
Dengan penyusunan anggaran maka rencana kegiatan yang telah disusun dijadikan sebagai pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan usahanya, dan juga untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran untuk hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan perusahaan.
Mekanisme sistem informasi keuangan dari Kantor Pusat Jakarta ke kantor KPBN Cabang Medan adalah sebagai berikut :
Gaji Perabotan Perbaikan inventaris
Gambar 2.4 Mekanisme Sistem Informasi Keuangan Kantor Pusat Jakarta - KPBN Cabang Medan
Penjelasan :
1. Dari gambar di atas, KPBN Cabang Medan menetapkan RKAP yang digunakan untuk kegiatan operasionalnya selama 1 (satu) tahun kepada Kantor Pusat Jakarta.
2. Kemudian Kantor Pusat Jakarta meninjau, memeriksa, dan memproses RKAP tersebut dengan membandingkan RKAP tahun berjalan dengan RKAP tahun sebelumnya.
Kantor Pusat KPBN Jakarta
BREAK DOWN
Kantor KPBN
Cab. Medan RKAP
KPBN Medan
Mengirim
BREAK DOWN
Kantor Pusat
KPBNJakarta Rekening
KPBN Medan