• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI

DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN

BIA (BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS)

PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER

TESIS

Oleh

MARTHIN PASARIBU

NIM : 107101018

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

(2)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI

DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN

BIA (BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS)

PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara

Oleh

MARTHIN PASARIBU

NIM : 107101018

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIA

(BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS) PADA PASIEN

HEMODIALISIS REGULER

Nama Mahasiswa : MARTHIN PASARIBU

Nomor Induk Mahasiswa : 107101018

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Spesialis

Konsenterasi : Ilmu Penyakit Dalam

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Tesis I

dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH.

Pembimbing Tesis II

dr. Alwi Thamrin Nasution, Sp.PD-KGH

(4)

Ketua Program Studi Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Dalam

dr. Zainal Safri, Sp.PD Sp.JP.

NIP. 19680504 199903 1 001 NIP. 19610403 198709 1 001 dr. Refli Hasan, Sp.PD Sp.JP(K).

Judul Tesis : HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIA

(BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS) PADA PASIEN

HEMODIALISIS REGULER

Nama Mahasiswa : MARTHIN PASARIBU

Nomor Induk Mahasiswa : 107101018

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Spesialis

Konsenterasi : Ilmu Penyakit Dalam

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Tesis I

dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH.

Pembimbing Tesis II

dr. Alwi Thamrin Nasution, Sp.PD-KGH.

(5)

Program Studi Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi Fakultas Kedokteran USU

dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK Sp.GK.

NIP. 19530719198003 2 001 NIP. 19540220 198011 001 Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH.

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah karya penulis sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : MARTHIN PASARIBU NIM : 107101018

Tanda Tangan :

(6)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Marthin Pasaribu

NIM : 107101018

Program Studi : Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang

berjudul:

HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIA ( BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS ) PADA PASIEN

HEMODIALISIS REGULER

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan Pada Tanggal : 27 April 2015

(7)

Yang menyatakan

Marthin Pasaribu

Telah diuji dan Lulus

Pada tanggal : 5 Maret 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD SpJP(K).

Anggota : dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH.

dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP.

dr. Santi Syafril, Sp.PD-KEMD.

(8)

2

Abstrak

HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIA (BIOELECTRICAL

IMPEDANCE ANALYSIS) PADA PASIEN DENGAN HEMODIALISIS REGULER

Marthin Pasaribu, Alwi T Nasution, Abdurrahim R Lubis

Divisi Nefrologi dan Hipertensi – Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar Belakang: Pasien penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang

menjalani hemodialisis reguler sering mengalami gangguan nutrisi. Penurunan status gizi pada pasien PGK terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah tingginya kadar ureum di dalam darah (uremic malnutrition). Ureum dalam darah

terdiri atas berat molekul kecil, menengah dan besar. Kombinasi Hemodialisis/ Hemoperfusi (HD/HF) mampu mengeliminasi berat molekul menengah dan besar. Status nutrisi pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dapat diukur dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) yang merupakan alat pengukur body

composition.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat kombinasi HD/HF

terhadap bersihan (clearance) toksin uremik berat molekul menengah dan molekul besar dengan melihat efeknya terhadap status nutrisi pasien yang diukur

dengan BIA pada pasien-pasien hemodialisis reguler di Medan

Metode: Jenis penelitian ini adalah cohort prospektif dari bulan Desember 2013

hingga Maret 2014 pada pasien hemodialisis reguler dengan membandingkan beberapa parameter BIA sebelum dan sesudah dilakukan kombinasi HD/HF.

Hasil: Dari 20 sampel penelitian diperoleh laki-laki (80%) lebih banyak dari

perempuan (20%) dengan usia rata-rata 47,7 tahun dan lama hemodialisis reguler rata-rata 2,78 tahun. Didapatkan rerata perubahan sebelum dan setelah HD/HF

untuk IMT, RMR, FFM, FFM (%), BCM, Glicogen, Fat, Fat (%), Protein dan Mineral secara berurutan +0,03 (p=0,92), +28,42kcal (p=0,85), +1,64kg

(p=0,74), +2,71 (p=0,02), +0,58kg (p=0,15), +16,6kg (p=0,05), -1,67kg (p=0,04), -2,80 (p=0,024), -0,21kg (p=0,34) dan -0,054kg (p=0,42).

Kesimpulan: Peningkatan komponen IMT, RMR, FFM, FFM (%), BCM dan

Glicogen menunjukkan adanya peningkatan status nutrisi dengan kombinasi HD/HF pada pasien hemodialisis reguler.

Kata Kunci: BIA, hemodialisis, hemoperfusi, status nutrisi

(9)

9

Abstract

HUBUNGAN KOMBINASI HEMODIALISIS/HEMOPERFUSI DENGAN STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIA (BIOELECTRICAL

IMPEDANCE ANALYSIS) PADA PASIEN DENGAN HEMODIALISIS REGULER

Marthin Pasaribu, Alwi T Nasution, Abdurrahim R Lubis

Divisi Nefrologi dan Hipertensi – Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Background: Patients with Chronic Kidney Disease (CKD) undergoing regular

haemodialysis often have nutritional deficiencies. The decline nutritional status in patients with CKD occur due to various factors, one of which is the high levels of

urea in the blood (uremic malnutrition). Urea in the blood consists of small, medium and large molecular weight. The combination of haemodialysis with

haemoperfusion (HD / HF) were able to eliminate the medium and large molecular weight. Nutritional status of patients with chronic kidney disease (CKD) can be measured by bioelectrical impedance analysis (BIA), which is a

gauge body composition

Objective: This study aimed to see the benefits of the combination of HD/HF for

clearance medium and large weight molecular uremic toxin and to see the effects on nutritional status of patients as measured by the BIA in patients with regular

haemodialysis in Medan

Methods: This was a prospective cohort study from December 2013 to March

2014 on regular haemodialysis patients by comparing several BIA parameters before and after the combination of HD / HF.

Results: From 20 samples were obtained males (80%) more than women (20%)

with a mean age of 47.7 years old and regular haemodialysis average of 2.78 years. Obtained the mean change before and after HD/HF for IMT, RMR, FFM,

the FFM (%), BCM, Glycogen, Fat, Fat (%), Protein and Mineral +0.03 respectively (p = 0.92), + 28,42 kcal (p = 0.85), + 1,64kg (p = 0.74), +2.71 (p = 0.02), + 0,58kg (p = 0.15), +16, 6kg (p = 0.05), -1,67kg (p = 0.04), -2.80 (p =

0.024), -0,21kg (p = 0.34) and -0,054kg (p = 0.42).

Conclusion: Increased IMT components, RMR, FFM, the FFM (%), BCM and

Glicogen showed improvement in nutritional status with a combination of HD/HF on regular hemodialysis patients.

Keyword: BIA, haemodialysis, haemoperfusion, nutritional status

(10)

10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik Ilmu Penyakit Dalam di FK-USU / RSUP H.

Adam Malik Medan.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua

pihak di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan rasa hormat, penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar,

Sp.PD-KGEH. yang telah memberikan izin dan menerima penulis

untuk mengikuti Program Magister Ilmu Penyakit Dalam di FK USU.

2. dr. Refli Hasan, Sp.PD Sp.JP. selaku Ketua Departemen Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.

3. dr. Zainal Safri, Sp.PD SpJP. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK-USU yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

4. dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH. selaku Kepala Divisi

Nefrologi Hipertensi dan pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini dan telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan.

5. dr. Alwi Thamrin Nasution, SpPD-KGH. sebagai pembimbing

tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan penelitian, juga telah banyak

(11)

11

meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan.

6. Para guru besar, Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH,

Prof. dr. Bachtiar Fanani Lubis, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Habibah Hanum, Sp.PD-Kpsi, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD-KKV, Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD-KP-KAI-Sp.MK, Prof. dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Prof. dr. Lukman Hakim Zain, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. M Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Abdul Majid, Sp.PD-KKV, Prof. dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Gontar A. Siregar Sp.PD-KGEH, Prof. dr. Haris Hasan, Sp.PD Sp.JP(K), Prof. dr. Harun Al Rasyid Damanik, Sp.PD-KGK, yang telah memberikan bimbingan dan

teladan selama penulis menjalani pendidikan.

7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/ RSUP H. Adam Malik/ RSU Pirngadi Medan, para guru penulis selama proses pendidikan: dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH (alm), Dr. dr.

Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH (alm), dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, dr. Refli Hasan, Sp.PD Sp.JP, dr. Zainal Safri, Sp.PD Sp.JP, dr. A. Adin St. Bagindo, Sp.PD-KKV, dr. Mabel Sihombing, Sp.PD-KGEH, Dr. dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, Dr. dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, Dr. dr. Juwita Sembiring, KGEH, dr. Leonardo Dairi, Sp.PD-KGEH, Dr. dr. Rustam Effendi, Sp.PD-Sp.PD-KGEH, dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, dr. Mardianto, Sp.PD-KEMD, dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI, dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP, dr. E.N. Keliat, Sp.PD-KP, dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD-KAI, dr. Pirma Siburian, Sp.PD-Kger (Alm), dr. Savita Handayani, dr. Santi Safril, SpPD-KEMD, dr. Saut Marpaung, Sp.PD, dr. Endang, Sp.PD, dr. T. Abraham, Sp.PD, dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, dr. Jerahim Tarigan, Sp.PD, dr. Calvin Damanik, Sp.PD, dr. Soegiarto Gani, Sp.PD, dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH, dr. Religius Pinem, Sp.PD-KGEH, dr.

(12)

12

Elyas Tarigan, Sp.PD-KGEH, dr. Fransiskus Ginting, Sp.PD, dr. Alwi Thamrin Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Imelda Rey, Sp.PD, dr. Deske Muhadi, Sp.PD, dr. Melati Sylvani Nasution, Sp.PD, dr Aron M Pase, Sp.PD, dr. Dewi Murni Sartika, Sp.PD, dr. Restuti Saragih, Sp.PD, dr. Dina Aprilia Sp.PD, dr. Sumi Ramadhani, Sp.PD, dr Anita Rosari, Sp.PD, dr. Taufik Sungkar, Sp.PD, dr. Zulkhairi, Sp.PD, dr. Adlin, Sp.PD, dr. Radar Radius Tarigan, Sp.PD, dr Wika Lubis, Sp.PD-Kpsi dan dr. Riri Andri Muzasti, Sp.PD.

8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik

yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam penyusunan tesis ini.

9. Seluruh senior peserta PPDS-II Nefrologi Hipertensi, perawat

Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik dan teman sejawat stase Nefrologi Hipertensi, tanpa

bantuan mereka tidak mungkin penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman-teman seangkatan penulis yang memberikan dorongan

semangat: dr. Eva R, dr. Dedi, dr. Merlinda, dr. Hendra, dr.

Amaluddin, dr. Faisal, dr. Bangun, dr. Siti Fatimah, dr. Nurfatimah, dr. Johannes, dr. Welly, dr. Mira, dr. Ananda, dr. Josep, dr. Fadly, dr. Sheena, serta rekan Tim Paduan Suara IKAAPDA dan seluruh rekan seperjuangan peserta PPDS yang

telah mengisi hari-hari penulis dengan persahabatan dan kerja sama dalam menjalani kehidupan sebagai residen.

11. Kepada dr. Dwi Bayu Wikarta, dr. Fadli Arsyad, dr. Dedi Sauki,

dr. Faisal Sinurat, dr. Juang Usman Rangkuti, dr. Yusleny dan dr. Amaluddin, yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan

sampel penelitian. Kepada Syarifuddin Abdullah, Leli H.

Nasution, Erjan Ginting, Tika, Fitri, Deni, Wanti, serta semua

pihak yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

(13)

13

Sembah sujud dan terima kasih tak terhingga penulis haturkan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda S. Pasaribu (alm) dan Ibunda Bid.

D.br.Purba, SKM atas segala jerih payah, pengorbanan, dan kasih sayang

tulus telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mendoakan tanpa henti, memberikan dukungan moril dan materiil, serta mendorong penulis dalam

berjuang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan, rahmat, dan karunia-Nya. Amin.

Rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan kepada ayah mertua A. Purba (alm) dan ibu mertua D. br.

Nababan yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dorongan semangat

dan nasehat dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis ucapkan terima kasih yang setulusnya.

Kepada istri tercinta Nengsi F Purba, SKM dan anakku tersayang

William Samuel Goklas Pasaribu dan Jose Christoffel Haraito Pasaribu,

tiada kata lain yang bisa disampaikan selain rasa terima kasih atas cinta dan kasih sayang serta kesabaran, ketabahan, pengorbanan, dukungan serta doa

yang telah diberikan selama ini. Semoga kita dapat segera berkumpul kembali.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan pula terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

selama pendidikan maupun dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga Tuhan Yang maha Esa senantiasa memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi kita dan masyarakat.

Medan, Februari 2015

Penulis

(14)

14

Daftar Lampiran... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang…... 1

1.2 Perumusan Masalah... 3

1.3 Hipotesis Penelitian... 3

1.4 TujuanPenelitian... 3

1.5 Manfaat Penelitian... 1.6 Kerangka Konsep……... 3 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Penyakit Ginjal Kronik...…... 2.1.1 Defenisi Penyakit Ginjal Kronik ... 2.1.2 Klasifikasi Penyakit Ginjal kronik... ... 2.1.3 Penatalaksanaan Penyakit Ginjal kronik... 2.2. Hemoperfusi………

2.2.1 Indikasi dilakukan hemoperfusi... 2.2.2 Sorbent hemoperfusi... ...

2.2.3 Spektrum zat terlarut adsorben dan efek

(15)

15

dari lapisan sorben... 2.2.4. Manfaat klinis dalam pengobatan stadium

akhir penyakit ginjal ... 2.2.5. Kombinasi hemoperfusi denganhemodialisis

pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. ... 2.3. Hemodialisis... 2.4. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)…………... 2.5. Nutrisi pada pasien penyakit ginjal kronis…………

2.6. Pengukuran status nutrisi pasien dengan BIA dan perannya pada pasien hemodialisis kronis………....

11

3.1 Desain Penelitian... 3.2 Tempat dan Waktu ... 3.3 Subjek Penelitian ... 3.4 Kriteria Penelitian ... 3.5 Populasi dan Sampel... 3.6 Besar Sampel……… 3.7 Cara Kerja... 3.8. Identifikasi Sampel... 3.9. Etika Penelitian... 3.10. Definisi Operasional... 3.11 Analisis Data………. 3.12. Kerangka Operasional...

(16)

16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

4.1. Hasil Penelitian………. 4.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian…...…..…...

4.1.2. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD) /Hemoperfusi (HF) Terhadap status nutrisi……….

4.1.3. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD) /Hemoperfusi Terhadap status nutrisi berdasarkan Jenis Kelamin………

4.1.4. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi Terhadap status nutrisi berdasarkan Etiologi Penyakit Ginjal Kronik 4.1.5. Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi

Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi

berdasarkan Jenis Kelamin……… 4.1.6. Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi

Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) berdasarkan Etiologi Penyakit Ginjal Tahap Akhir………..

4.1.7. Hubungan Antara Albumin Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi Dengan Parameter BIA Setelah Kombinasi Hemodialisis/ Hemoperfusi………... 4.1.8. Hubungan Antara β2-Mikroglobulin Setelah

Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi Dengan Parameter BIA Setelah Kombinasi Hemodialisis/ Hemoperfusi………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...

(17)

17

DAFTAR PUSTAKA………... 41

(18)

18

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul Halaman

2.1. Kriteria Penyakit Ginjal Kronik... 5

2.2. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Derajat Penyakit………... 6

2.3. Obat yang dapat dibuang oleh sorben hemoperfusi………... 9

2.4. Toksin uremia putative yang dieliminasi oleh sorben……… 11

2.5. Penelitian pendek tentang kombinasi HD/HP……… 14

2.6. Penelitian panjang tentang kombinasi HD/HP………... 15

4.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian... 28

4.2 Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) Terhadap Status Nutrisi...…………... 29 4.3. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) Terhadap Status Nutrisi Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki……….. 30 4.4. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) Terhadap Status Nutrisi Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan... 30

4.5. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) Terhadap Status Nutrisi Berdasarkan Etiologi DM... 31

4.6. Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD)/Hemoperfusi (HP) Terhadap Status Nutrisi Berdasarkan Etiologi Non DM... 32 4.7. Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi Hemodialisis (HD)/

(19)

19

Hemoperfusi (HF) Berdasarkan Jenis Kelamin………. 32 4.8. Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi Hemodialisis (HD)/

Hemoperfusi (HF) Berdasarkan Etiologi Penyakit Ginjal Tahap Akhir.... 33 4.9. Hubungan Antara Albumin dengan Parameter BIA Setelah Kombinasi

Hemodialisis/ Hemoperfusi……… 34 4.10 Hubungan antara β2-Mikroglobulin Dengan Parameter BIA Setelah

Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi……….. 35

(20)

20

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Gambar ektrakorporeal hemoperfusi………... 4

2.2. Contoh gambar dialyzer hemoperfusi………. 11

2.3. Skema kombinasi hemodialisis dan hemoperfusi……… 14

2.4.

Proses Hemodialisis………. 17

2.5.

Teknik pengukuran komposisi tubuh dengan BIA…………... 19

2.6.

Faktor Etiologi penyebeb malnutrisi pada pasien PGK……... 20

4.1. Hubungan antara β2-Mikroglobulin Dengan RMR Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi………

35

4.2. Hubungan antara β2-Mikroglobulin Dengan BCM Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi………

35

(21)

21

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN Nama Pemakaian

pertama kali

β2 microglobulin

Berat Badan

Bioelectrical impedance analysis

Body Mass Index

Diabetes Mellitus

Hemodialisis

Hemodiafiltration

Hemoperfusion

High sensitive C-reactive protein

Interleukin-6

Immunoreactive parathyroid hormone

Kidney Disease Outcomes Quality Initiative

Laju Filtrasi Glomerulus Non-Diabetes mellitus

Penyakit Ginjal Kronik

(22)

22

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

1 2 3 4 5 6 7

Persetujuan Komisi Etik Penelitian

Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian Surat Persetujuan Setelah Penjelasan

Kertas Kerja Profil Peserta Penelitian Daftar Riwayat Hidup

Hasil Statistik Master Tabel

Referensi

Dokumen terkait

“ HUBUNGAN PHASE ANGLE PADA BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS DENGAN BERBAGAI KARAKTERISTIK DAN LAMA HARAPAN HIDUP PASIEN HEMODIALISIS KRONIK “ , yang merupakan persyaratan

Kesimpulan: Kombinasi HD+HP meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis regular baik status kesehatan fisik maupun status kesehatan mental dan mengurangi

Judul Tesis : HUBUNGAN ANTARA KOMBINASI HEMODIALISIS (HD) / HEMOPERFUSI (HP) DENGAN STATUS NUTRISI (7 POINT SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA).. DAN ALBUMIN SERUM)

2.2.5 Kombinasi hemoperfusi dengan hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Penelitian telah menunjukkan bahwa

“ HUBUNGAN ANTARA KOMBINASI HEMODIALISIS (HD) / HEMOPERFUSI (HP) DENGAN TOTAL BODY WATER (TBW), EXTRA CELLULAR WATER (ECW) DAN INTRAi. CELLULAR WATER (ICW) PASIEN HEMODIALISIS

menengah dan berat molekul besar pada pasien-pasien hemodialisis reguler dan. melihat efeknya terhadap status cairan tubuh yang diukur dengan

4.1.3Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD) / Hemoperfusi (HP) Terhadap hormon paratiroid pada pasien hemodialisis reguler yang mengalami gangguan mineral

Adapun judul penelitian saya adalah “Hubungan Modifikasi Kadar Natrium Dialisat dengan Kualitas Hidup yang diukur dengan SF 36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler“.. Penelitian