• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAD GRK Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RAD GRK Sumatera Utara"

Copied!
273
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA AKSI DAERAH

RENCANA AKSI DAERAH

PENURUNAN

PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

EMISI GAS RUMAH KACA

PROVINSI SUMATERA

PROVINSI SUMATERA UTARA

UTARA

TAHUN 2010

TAHUN 2010--2020

2020

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

(2)

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 36 TAHUN 2012

TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010-2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA UTARA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dinyatakan bahwa untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca di masing-masing wilayah Provinsi, Gubernur harus menyusun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK);

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun

2010-2020;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1103);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang

Pengesahan United Nations Frameworks Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim)(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3557);

4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

(3)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412):

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

10. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058);

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

(4)

12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta

Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil

Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61

Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca;

20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

(5)

22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

23. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9);

24. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12);

25. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8);

26. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 23);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010-2020.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara.

2. Kepala Daerah adalah Gubernur Sumatera Utara yang selanjutnya disebut Gubernur.

(6)

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

5. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten dan Kota di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

6. Pembangunan Daerah adalah rangkaian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sumatera Utara.

7. Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah kaca yang selanjutnya

disebut RAD-GRK adalah Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020.

8. Gas Rumah Kaca yang selanjutnya disebut GRK adalah gas yang terkandung dalam atmosfer baik alami maupun antropogenik, yang menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah.

9. Emisi GRK adalah lepasnya GRK ke atmosfer pada suatu area tertentu dalam jangka waktu tertentu.

10.Tingkat emisi GRK adalah besarnya emisi GRK tahunan.

11.Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim ilmiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.

12.Mitigasi perubahan iklim adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan GRK dari berbagai sumber emisi.

13.Kegiatan inti adalah kegiatan yang berdampak langsung pada penurunan emisi GRK dan penyerapan GRK.

14.Kegiatan pendukung adalah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada penurunan emisi GRK tapi mendukung pelaksanaan kegiatan inti.

BAB II RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1)Kegiatan RAD-GRK meliputi bidang: a. Pertanian;

b. Kehutanan dan lahan gambut; c. Energi dan transportasi;

d. Industri;

e. Pengelolaan limbah; f. Kegiatan pendukung lain.

(2)Substansi inti dari RAD-GRK terdiri dari 5 (lima) elemen, yaitu: a. Sumber dan Potensi Penurunan Emisi GRK

Identifikasi bidang dan kegiatan yang berpotensi sebagai

sumber/serapan emisi GRK, berdasarkan pada cakupan, kondisi wilayah, kegiatan dan produksi emisi sektoral, dan karakteristik daerah;

b.Baseline BAU emisi GRK

Baseline BAU atau biasa disebut baseline merupakan perkiraan tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa intervensi kebijakan dan teknologi mitigasi dari bidang-bidang yang telah diidentifikasi dalam kurun waktu yang disepakati (Tahun 2010-2020); c. Usulan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK (mitigasi), baik berupa

(7)

1.Usulan-usulan aksi mitigasi yang berpotensi dapat menurunkan emisi GRK dari bidang/sub-bidang terpilih (dari kegiatan yang sudah ada maupun yang baru).

2.Potensi reduksi emisi dari baseline dari tahun 2010 sampai tahun 2020 untuk setiap aksi/kelompok aksi mitigasi yang diusulkan. 3.Perkiraan biaya mitigasi dan biaya penurunan per ton emisi GRK

untuk setiap aksi yang diusulkan.

4.Jangka waktu pelaksanaan setiap aksi mitigasi yang diidentifikasi. d.Usulan prioritas/skala prioritas dari usulan-usulan aksi mitigasi

terpilih;

e. Lembaga Pelaksanaan dan pendanaan kegiatan yang sudah

diidentifikasi, pengukuran dan pemantauan program kegiatan RAD-GRK di daerah.

BAB III

KEDUDUKAN RAD-GRK DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 3

RAD-GRK merupakan dokumen yang menyediakan arahan bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan penurunan emisi, baik berupa kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menurunkan emisi GRK pada Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2020 yang berisi upaya-upaya penurunan emisi GRK yang bersifat multi sektor dengan mempertimbangkan karakteristik, potensi, dan kewenangan daerah, serta terintegrasi dengan

rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD RTRW

Provinsi/Kabupaten/Kota).

Pasal 4

(1)Pencapaian target penurunan emisi GRK tingkat daerah dilakukan dengan mengarahkan dan menetapkan berbagai program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran, indikator kinerja dan pembiayaan ke dalam RKPD.

(2)Pemerintah Daerah Provinsi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RPJMD dan RKPD Kabupaten/Kota untuk mendukung penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Pasal 5

(1)RAD-GRK dapat dimonitoring dan dievaluasi secara berkala sesuai dengan

kebutuhan daerah dan perkembangan dinamika nasional dan

internasional.

(8)

(3)Hasil monitoring dan evaluasi RAD-GRK sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaporkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara kepada Gubernur.

(4)Tata cara monitoring dan evaluasi RAD-GRK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

Dokumen RAD-GRK, sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini, terdiri dari:

BAB I : Pendahuluan;

BAB II : Profil Daerah dan Permasalahan Emisi GRK ; BAB III : Pembagian Urusan dan Ruang Lingkup; BAB IV : Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara; BAB V : Strategi Implementasi RAD-GRK;

BAB VI : Monitoring dan Evaluasi; BAB VII : Penutup.

Pasal 7

Pembiayaan RAD-GRK sebagaimana dimaksud Pasal 2 bersumber dari APBN, APBD dan Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

Pasal 9

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Ditetapkan di Medan

pada tanggal 26 September 2012

Plt. GUBERNUR SUMATERA UTARA,

dto

(9)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 i

Kata Pengantar

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) Provinsi Sumatera Utara tahun 2010-2020 merupakan kontribusi Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sampai tahun 2020.

Dalam dokumen ini dibahas upaya aksi mitigasi baik berupa kegiatan inti maupun kegiatan pendukung yang bersumber dari 6 (enam) bidang yang menjadi target penurunan emisi di Indonesia, yaitu: bidang pertanian, bidang kehutanan dan lahan gambut, bidang energi, bidang transportasi, bidang industri dan bidang pengelolaan limbah, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah dan tidak bertentangan dengan prinsip pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

Saya berharap dokumen ini dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan terkait di Provinsi Sumatera Utara dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Medan, September 2012 Plt. Gubernur Sumatera Utara

(10)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR GRAFIK ix

DAFTAR ISTILAH xi

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Tujuan I-2

1.3 Sasaran I-3

1.4 Dasar Hukum I-3

1.5 Kerangka Waktu Penyusunan I-5

BAB II PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GRK II-1

2.1 Profil dan Karakteristik Daerah II-1

2.1.1 Letak Geografis dan Administrasi Kewilayahan II-1

2.1.2 Fisik Lingkungan II-3

2.1.3 Demografi II-4

2.1.4 Ekonomi Wilayah II-7

2.2 Program Prioritas Daerah II-10

2.3 Permasalahan Emisi GRK II-13

2.3.1 Sumber Emisi GRK II-15

2.3.2 Dampak Peningkatan Emisi GRK II-56

2.3.3 Potensi Serapan Emisi GRK II-62

BAB III PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP III-1

3.1 Pembagian Urusan III-1

3.2 Ruang Lingkup Daerah III-3

3.2.1 Identifikasi BAU III-4

3.2.2 Keterkaitan Sektor GRK dan Instansi Dalam Penghitungan BAU III-6

3.3 Pembagian Urusan dan Ruang Lingkup Sektoral III-7

3.3.1 Sektor Pertanian III-7

3.3.2 Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut III-11

3.3.3 Sektor Energi III-15

3.3.4 Sektor Transportasi III-17

3.3.5 Sektor Industri III-21

(11)

iii Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

BAB IV ANALISIS EMISI GRK PROVINSI SUMATERA UTARA IV-1

4.1 Penyusunan Baseline Emisi GRK IV-1

4.1.1 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Pertanian IV-3

4.1.2 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Kehutanan dan Lahan gambut

IV-13

4.1.3 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Energi IV-15

4.1.4 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Transportasi IV-17

4.1.5 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Industri IV-19

4.1.6 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah IV-22

4.2 Usulan Aksi Mitigasi dan Perkiraan Penurunan Emisi IV-39

4.2.1 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian IV-39

4.2.2 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut IV-42

4.2.3 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Energi IV-43

4.2.4 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi IV-46

4.2.5 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri IV-55

4.2.6 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah IV-58

4.3 Skala Prioritas IV-69

4.3.1 Skala Prioritas Sektor Pertanian IV-69

4.3.2 Skala Prioritas Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut IV-69

4.3.3 Skala Prioritas Sektor Energi IV-69

4.3.4 Skala Prioritas Sektor Transportasi IV-70

4.3.5 Skala Prioritas Sektor Industri IV-71

4.3.6 Skala Prioritas Sektor Pengelolaan Limbah IV-72

BAB V STRATEGI IMPLEMENTASI RAD-GRK V-1

5.1 Pemetaan Kelembagaan dan Pembagian Peran V-2

5.1.1 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian V-2

5.1.2 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut

V-3

5.1.3 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Energi V-3

5.1.4 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi V-5

5.1.5 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Industri V-6

5.1.6 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah

V-7

5.2 Identifikasi Sumber Pendanaan V-9

5.2.1 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Pertanian V-11

5.2.2 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut

V-13

5.2.3 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Energi V-15

5.2.4 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Transportasi V-16

5.2.5 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Industri V-18

5.2.6 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Pengelolaan Limbah V-19

(12)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 iv

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI VI-1

6.1 Komponen Monitoring VI-1

6.2 Komponen Evaluasi VI-1

6.3 Komponen Kelembagaan dan Pelaporan Kegiatan Monitoring/Evaluasi VI-4

6.4 Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektoral VI-6

6.4.1 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Pertanian VI-6

6.4.2 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut

VI-6

6.4.3 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Energi VI-8

6.4.4 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Transportasi

VI-12

6.4.5 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Industri VI-15

6.4.6 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah

VI-17

BAB VII PENUTUP VII-1

7.1 Kesimpulan VII-1

7.2 Saran VII-6

DAFTAR PUSTAKA

(13)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kerangka Waktu Penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara 2012-2020 I-5

Tabel 2.1 Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten/Kota II-5

Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Per Kabupaten/Kota di Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2010 II-6

Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara,

Tahun 2006-2010 II-9

Tabel 2.4. Pangsa Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan Lainnya Terhadap PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku, Tahun 2006-2010 II-10

Tabel 2.5. Luas Perkebunan Besar Provinsi Sumatera Utara (2006-2010) II-17

Tabel 2.6. Emisi GRK dari PKS di Provinsi Sumatera Utara II-18

Tabel 2.7. Luas Tanaman Padi di Sumatera Utara Tahun 2006-2010 II-18

Tabel 2.8. Emisi GRK dari Sawah Beririgasi di Provinsi Sumatera Utara II-19

Tabel 2.9. Luas Lahan Pertanian dan Penggunaan Pupuk Urea II-20

Tabel 2.10. Jumlah Emisi Historis GRK dari Penggunaan Urea Pada Kelapa Sawit, Karet dan Sawah Beririgasi tahun 2006-2010

II-20

Tabel 2.11. Jumlah Dan Jenis Hewan Ternak Di Provinsi Sumatera Utara 2006-2010 II-21

Tabel 2.12. Daftar Faktor Emisi Ternak (Agustus 2012) II-21

Tabel 2.13. Jumlah Emisi Historis GRK Dari Ternak 2006-2010 II-22

Tabel 2.14. Total Emisi Historis Sektor Pertanian II-22

Tabel 2.15. Nilai Emisi GRK Dari Kegiatan Mitigasi Di Sektor Pertanian II-23

Tabel 2.16. Sistem Klasifikasi Tutupan Lahan Tahun 2010 (23 Kelas) disertai Kode Layer Dan

Kode Toponimi II-25

Tabel 2.17. Data Cadangan Karbon Pada Berbagai Penggunaan Lahan II-28

Tabel 2.18. Zona Perencanaan Sektor Kehutanan Di Provinsi Sumatera Utara II-29

Tabel 2.19. Emisi Historis 2006-2010 Sektor Kehutanan II-29

Tabel 2.20. Perubahan Tutupan Lahan (2006) Menjadi Tutupan Lahan (2011) Serta Sumber

Emisi Terbesarnya II-30

Tabel 2.21. Konsumsi Bahan Bakar Sektor Industri Dan Komersial Tahun 2010 (Tanpa

Pembangkit) II-33

Tabel 2.22. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Menengah dan Besar di Provinsi Sumatera

Utara II-34

Tabel 2.23. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Kecil di Provinsi Sumatera Utara II-35

Tabel 2.24. Konsumsi Penggunaan Minyak Pelumas Provinsi Sumatera Utara II-36

Tabel 2.25. Emisi GRK Pada Sektor Industri Dan Komersial Provinsi Sumatera Utara II-36

Tabel 2.26. Konsumsi Bahan Bakar Pembangkit Listrik Yang Ada Di Sumatera Utara II-39

Tabel 2.27. Permintaan Energi Listrik Provinsi Sumatera Utara II-39

Tabel 2.28. Konsumsi Energi Di Rumah Tangga II-39

Tabel 2.29. Konsumsi Bahan Di Industri II-40

Tabel 2.30. Jumlah kenderaan bermotor di Sumatera Utara II-41

(14)

vi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Tabel 2.32. Emisi GRK pada sektor transportasi Provinsi Sumatera Utara II-43

Tabel 2.33. Panjang Dan Kondisi Jalan Di Provinsi Sumatera Utara (Km) II-44

Tabel 2.34. Inventarisasi Pengelolaan Sampah Di Sumatera Utara II-49

Tabel 2.35. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Atau Statusnya II-64

Tabel 2.36. Kawasan Hutan Konservasi Provinsi Sumatera Utara II-66

Tabel 2.37. Luas Hutan Tanaman Industri Di Sumatera Utara II-67

Tabel 2.38. Luas Penghijauan Dan Reboisasi Di Sumatera Utara II-68

Tabel 3.1. Pembagian Urusan/ Kewenangan Pemerintah Daerah

Provinsi Sumatera Utara III-2

Tabel 3.2. Pembagian Ruang Lingkup Urusan/Kewenangan Antara Pusat,

Provinsi Dan Kabupaten/Kota III-5

Tabel 3.3. Identifikasi BAU yang Menjadi Urusan Wajib dan Pilihan III-6

Tabel 3.4. Penanggung Jawab Rencana Aksi Mitigasi Emisi GRK di Provinsi Sumatera Utara III-7

Tabel 3.5. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian III-11

Tabel 3.6. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan

dan Lahan Gambut III-14

Tabel 3.7. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Energi III-16

Tabel 3.8. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi III-19

Tabel 3.9. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Industri III-23

Tabel 3.10. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Limbah III-26

Tabel 3.11. Penetapan Kewenangan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Sektor Limbah III-27

Tabel 4.1. Kontribusi emisi dari 6 (enam) sektor di Provinsi Sumatera Utara, 2010 IV-2

Tabel 4.2. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK Pabrik Kelapa Sawit IV-4

Tabel 4.3. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK urea sawah beririgasi IV-6

Tabel 4.4. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK urea pada tanaman karet IV-6

Tabel 4.5. Luas tanaman pangan di Sumatera Utara (2006-2010) IV-7

Tabel 4.6. Emisi dan Mitigasi GRK dari sawah beririgasi IV-7

Tabel 4.7. BAU baseline emisi dan mitigasi GRK penggunaan pupuk urea

pada kelapa sawit IV-8

Tabel 4.8. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK ternak IV-9

Tabel 4.9. Total emisi GRK sektor pertanian tahun 2010 dan 2020 IV-10

Tabel 4.10. Nilai emisi dan mitigasi GRK tahun 2020 IV-11

Tabel 4.11. Proyeksi emisi subsektor transportasi darat 2010 - 2020 IV-16

Tabel 4.12. Proyeksi emisi-GRK sektor Industri dan subsektor Komersial IV-18

Tabel 4.13. Prediksi jumlah penduduk Sumatera Utara tahun 2010 dan

proyeksinya sampai dengan 2020 IV-24

Tabel 4.14. Estimasi dan proyeksi volume sampah Sumatera Utara

per tahun dari 2010 sampai dengan 2020 IV-25

Tabel 4.15. Komponen dan dry matter content sampah domestik Sumatera Utara, 2011 IV-26

Tabel 4.16. Estimasi dan proyeksi (BAU) volume sampah Sumatera Utara

masuk ke TPA dari 2010-2020 IV-28

Tabel 4.17. Rekapitulasi sampah un-managed deep/ke TPA dan

un-catagorized terhampar sembarangan di Sumatera Utara IV-29

(15)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 vii Tabel 4.19. Potensi emisi CH4 dan N2O untuk air limbah, pengolahan

lumpur, dan sistem pembuangan air limbah domestik di Sumatera Utara IV-33

Tabel 4.20. Persentase sistem pembuangan dan pengelolaan air limbah (domestik) di Sumatera

Utara IV-34

Tabel 4.21. Perkiraan jumlah volume air limbah di Kota Medan tahun 2030 IV-35

Tabel 4.22. BAU baseline limbah cair domestik di Sumatera Utara IV-35

Tabel 4.23. Skenario mitigasi emisi dan rencana implementasinya di Provinsi Sumatera Utara IV-40

Tabel 4.24. Skenario mitigasi dalam pemodelan emisi GRK sektor energi IV-43

Tabel 4.25. Penurunan emisi dari usaha mitigasi sektor energi (juta tCO2eq) IV-44

Tabel 4.26. Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah IV-58

Tabel 4.27. Perubahan emisi GRK akibat penerapan aksi-aksi mitigasi IV-69

Tabel 5.1. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor pertanian V-2

Tabel 5.2. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut V-3

Tabel 5.3. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor energi V-3

Tabel 5.4. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor transportasi V-5

Tabel 5.5. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor industri V-6

Tabel 5.6. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor pengelolaan limbah V-7

Tabel 5.7. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor pertanian V-11

Tabel 5.8. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut V-13

Tabel 5.9. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor energi V-15

Tabel 5.10. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor transportasi V-16

Tabel 5.11. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor industri V-18

Tabel 5.12. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor pengelolaan limbah V-19

Tabel 5.13. Penyusunan jadwal implementasi 6 (enam) sektor NAMAs dari tahun 2013 hingga

2020 V-20

Tabel 6.1. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Pertanian VI-6

Tabel 6.2. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut VI-7

Tabel 6.3. Kegiatan pengawasan RAD, indikator kegiatan dan rencana pengawasan VI-9

Tabel 6.4. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Transportasi VI-13

Tabel 6.5. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Industri VI-15

Tabel 6.6. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Pengelolaan Limbah VI-17

(16)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Batas Administrasi Provinsi Sumatera Utara II-2

Gambar 2.2. PDRB Per Kapita Menurut Kabupaten/ Kota Atas Dasar Harga Berlaku

(Rupiah), 2010 II-8

Gambar 2.3. Sumber Emisi GRK Berdasarkan IPCC Guidelines [2006] II-14

Gambar 2.4. Pembagian Permasalahan Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara II-15

Gambar 2.5. Sumber Emisi Sektor Industri Provinsi Sumatera Utara II-32

Gambar 2.6. Sumber Emisi GRK Sektor Transportasi II-41

Gambar 2.7. Sumber Emisi dari Sektor Limbah menurut IPCC II-47

Gambar 2.8. Proses Pembentukan Emisi Gas Metana Di TPA II-48

Gambar 2.9. Peta Indeks Kerentanan Provinsi Sumatera Utara, 2008 II-56

Gambar 2.10. Peta Indeks Kapasitas Provinsi Sumatera Utara, 2008 II-56

Gambar 2.11. Peta Indeks Coping Capacity Provinsi Sumatera Utara, 2008-2025 II-57

Gambar 2.12. Peta Indeks Bencana Iklim Provinsi Sumatera Utara, 2008-2025 II-57

Gambar 3.1. Sumber Emisi Dari Sektor Pertanian Di Provinsi Sumater Utara III-8

Gambar 3.2. Sumber Emisi Dari Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Di Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Tutupan Lahan Tahun 2005 Dan 2010 (Badan Planologi Kementrian Kehutanan 2011)

III-13

Gambar 3.3. Sumber Emisi dari Sektor Energi III-15

Gambar 3.4. Sumber Emisi dari Sektor Energi di Provinsi Sumatera Utara III-16

Gambar 3.5. Sumber Emisi dari Sektor Transportasi di Provinsi Sumatera Utara III-18

Gambar 3.6. Sumber Emisi dari Sektor Industri di Provinsi Sumatera Utara III-22

Gambar 3.7. Sumber Emisi dari Sektor Limbah menurut RAN-GRK III-25

Gambar 4.1. Proses pengomposan TKS secara open windrow (A) dan sistem bunker (B) IV-38

Gambar 4.2. Tangki penangkapan gas metana IV-39

Gambar 4.3. Kondisi semi aerobic mengurangi 50% emisi CH4 IV-59

Gambar 4.4. Fasilitas proyek pengambil, pengumpul dan pemanfaatan gas metana IV-64

Gambar 6.1. Kerangka Keterkaitan Dokumen/ Kebijakan Nasional-Daerah dengan

RAD-GRK VI-3

(17)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1. Emisi GRK Dari Kegiatan Mitigasi Di Sektor Pertanian II-23

Grafik 2.2. Perubahan Kelas Tutupan Lahan Di Provinsi Sumatera Utara II-27

Grafik 2.3. Zona Perencanaan Sub Sektor Lahan Gambut II-31

Grafik 2.4. Emisi GRK Dari Kawasan Gambut Non Hutan Dan Gambut Kawasan II-31

Grafik 2.5. Komposisi Emisi GRK dari Sektor Transportasi Provinsi Sumatera Utara II-44

Grafik 2.6. Emisi CO2 dan Proyeksinya per Wilayah di Pulau Sumatera II-52

Grafik 2.7. Emisi N2O dan Proyeksinya per Wilayah di Indonesia II-53

Grafik 2.8. Trend Suhu Udara Rata-Rata di Stasiun Klimatologi Pinangsori Sibolga II-53

Grafik 2.9. Trend Suhu Udara Rata-Rata di Stasiun Klimatologi Sampali Medan II-54

Grafik 2.10. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi Polonia Medan

II-54

Grafik 2.11. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi Sampali Medan

II-54

Grafik 2.12. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi Pinangsori Sibolga

II-55

Grafik 2.13. Luas Tutupan Lahan dan Hutan Provinsi Sumatera Utara II-63

Grafik 2.14. Tutupan Lahan Kawasan Hutan di Sumatera Utara II-64

Grafik 2.15. Kawasan Hutan Tetap Berdasarkan Saldo Akhir NSDH, Sumatera Utara II-65

Grafik 2.16. Kawasan Hutan Tetap Berdasarkan SK Menhut No. 44/Menhut-II/2005 II-65

Grafik 2.17. Perbandingan Persentase Kawasan Hutan dan Non Hutan II-66

Grafik 4.1. Persentase penyumbang emisi dari masing-masing sektor, 2010 IV-2

Grafik 4.2. Proyeksi emisi GRK hingga tahun 2020 IV-3

Grafik 4.3. Emisi GRK sektor pertanian tahun 2010 IV-10

Grafik 4.4. Emisi GRK sektor pertanian tahun 2020 IV-10

Grafik 4.5. Penghitungan emisi baseline kehutanan berdasarkan data historis tanpa adanya intervensi kebijakan/teknologi mitigasi perubahan iklim

IV-12

Grafik 4.6. Penghitungan emisi baseline lahan gambut berdasarkan data historis tanpa adanya intervensi kebijakan/teknologi mitigasi perubahan iklim

IV-12

Grafik 4.7. Perhitungan emisi baseline (BAU) sektor energi IV-14

Grafik 4.8. BAU emisi GRK sektor transportasi darat Provinsi Sumatera Utara IV-17

Grafik 4.9. Karakteristik sektor Industri dan Komersial periode 2001-2010 IV-18

Grafik 4.10. BAU emisi GRK sektor Industri Provinsi Sumatera Utara IV-19

Grafik 4.11. BAU emisi GRK sektor Komersial Provinsi Sumatera Utara IV-19

Grafik 4.12. Rekapitulasi total volume sampah un-managed deep dan

uncatagorized (BAU) di Sumatera Utara

IV-29

Grafik 4.13. Rekapitulasi estimasi dan proyeksi emisi GRK Sumatera Utara dari sektor sampah (Gg CH4)

IV-31

(18)

x Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 Grafik 4.15. Grafik BAU dan mitigasi emisi GRK sektor pertanian IV-39

Grafik 4.16.

Grafik 4.17

BAU berdasarkan data historis dan skenario pengurangan emisi sub sektor kehutanan

BAU berdasarkan data historis dan skenario pengurangan emisi sub sektor lahan gambut

IV-42

IV-42

Grafik 4.18. Kurva pertumbuhan emisi GRK sektor energi IV-44

Grafik 4.19. Skenario aksi-aksi mitigasi sektor Industri dan Komersial IV-57

Grafik 4.20. Tren penurunan emisi GRK (25,7%) di Provinsi Sumatera Utara IV-67

(19)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 xi

DAFTAR ISTILAH

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara

BAU : Business As Usual Baseline : Garis Dasar

Base year : Tahun dasar yang digunakan untuk menyusun Baseline (2010) Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BBM : Bahan Bakar Minyak

BLH : Badan Lingkungan Hidup

BPS : Badan Pusat Statistik

Emisi (netto) : Tingkat emisi GRK dikurangi tingkat serapan GRK FAO : Food and Agriculture Organization

GRK : Gas Rumah Kaca

ICCSR : Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap

IPCC : (Intergovernmental Panel on Climate Change) merupakan metoda

perhitungan emisi GRK sesuai standar internasional

IPM : Indeks Pembangunan Manusia

KLH

The Long-range Energy Alternative Planning System Land Use, Land Use Change and Forestry

MRV : Measurement Reporting Verification

NAMAs : Nationally Appropriate Mitigation Actions

OPD : Organisasi Perangkat Daerah

PDRB : Produk Domestik Regional Bruto

Perpres : Peraturan Presiden

Pergub : Peraturan Gubernur

Penurunan Emisi GRK : Tingkat emisi (netto) Baseline dikurangi tingkat emisi aksi mitigasi RAN-GRK : Rencana Aksi Nasional Penurunan emisi Gas Rumah Kaca

RAD-GRK : Rencana Aksi Daerah Penurunan emisi Gas Rumah Kaca

REDD+ : Reducing Emissions from Deforestations and Forest Degradation

RKP : Rencana Kerja Pembangunan

RKPD : Rencana Kerja Pembangunan Daerah

RPJP Nasional : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJP Daerah : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RTRWP : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Renja SKPD : Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

SPBU : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

TBS : Tandan Buah Segar

TPA : Tempat Pembuangan Akhir

TSS : Total Suspended Solids

(20)

Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Perubahan iklim merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia

pada saat ini. Sejumlah bukti baru dan kuat yang muncul dalam studi mutakhir

memperlihatkan bahwa masalah pemanasan yang terjadi 50 tahun terakhir

disebabkan oleh tindakan manusia yang mana temperatur bumi telah naik secara

cepat, perubahan iklim juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari dan ozon serta

kegiatan vulkanik dan sulfat. Namun, sejak tahun 1960-an, penyebab utama

naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian

ahli disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas karbon dioksida dan partikel

polutan lainnya di atmosfer bumi. Efek rumah kaca disebabkan karena

meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca. Gas rumah kaca (GRK) adalah

gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk dapat menyerap radiasi

matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga menyebabkan pemanasan

atmosfer atau kenaikan suhu dan perubahan iklim (UU No.17 Tahun 2004).

Menurut konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations Framework

Convention on Climate Change - UNFCCC), ada 6 (enam) jenis gas yang

digolongkan sebagai GRK, yaitu: karbondioksida (CO2), dinitro oksida (N2O),

metana (CH4), sulfurheksaflorida (SF6), perflorokarbon (PFCs), dan

hidroflorokarbon (HFCs).

Pemerintah Indonesia telah mengusulkan untuk mengurangi emisi GRK

sampai menjadi 26 % dengan usaha sendiri dan sampai dengan 41 % dengan

dukungan internasional hingga tahun 2020 (Kesepakatan Internasional

(21)

I - 2 Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pendahuluan Bab 1

nasional, akan diperlukan dukungan yang besar dari pemerintah daerah, swasta,

dan masyarakat untuk mencapai target pengurangan emisi.

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK),

baik berupa kegiatan inti maupun kegiatan pendukung bersumber dari 6 (enam)

bidang yang menjadi target penurunan emisi di Indonesia, yaitu: bidang pertanian;

bidang kehutanan dan lahan gambut; bidang energi; bidang transportasi; bidang

industri; dan bidang pengelolaan limbah

Dalam rangka implementasi Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sampai tahun

2020 dan Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI Nomor 660/

95/SJ/2012, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Nomor 0005/

M.PPN/01/2012 dan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 01/MenLH/01/2012

perihal Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) tanggal 11 Januari 2012, maka diharapkan para Gubernur menyusun

RAD-GRK yang berpedoman pada RAN-GRK dan kebijakan perencanaan

pembangunan daerah yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur yang dilakukan

secara partisipatif sesuai dengan karakteristik, potensi dan kewenangan daerah

serta terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah seperti RPJPD, RPJMD,

Renstra SKPD dan APBD.

RAD-GRK merupakan dokumen dalam rangka upaya penurunan emisi

GRK sesuai komitmen nasional sampai dengan tahun 2020 dalam bentuk arah

kebijakan, strategi dan program serta kegiatan. Dalam Rencana Aksi Daerah

berisikan aksi mitigasi yang akan dicapai, perkiraan biaya serta penanggung jawab

aksi sehingga memudahkan dalam proses perencanaan, pemantauan dan

evaluasinya.

1.2 TUJUAN

Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah

Kaca Provinsi Sumatera Utara adalah pedoman dalam upaya Penurunan emisi

GRK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dalam bentuk arah

(22)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 I - 3

Pendahuluan Bab 1

1.3 SASARAN

Sasaran yang akan dicapai pada Penyusunan Rencana Aksi Daerah

Penurunan Emisi GRK (RAD-GRK) di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

1. Teridentifikasinya bidang dan kegiatan yang berpotensi sebagai

sumber/serapan emisi GRK, berdasarkan pada cakupan, kondisi wilayah,

kegiatan dan produksi emisi sektoral, dan karakteristik daerah.

2. Teridentifikasinya tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa

intervensi kebijakan dan teknologi mitigasi (BAU baseline) dari

bidang-bidang yang telah diidentifikasi dalam kurun waktu yang disepakati (tahun

2010-2020).

3. Terumuskannya aksi mitigasi yang berpotensi dapat menurunkan emisi GRK

dari bidang/sub-bidang terpilih (bidang pertanian; bidang industri; bidang

kehutanan dan lahan gambut; bidang energi; bidang transportasi; dan bidang

pengelolaan limbah). Potensi reduksi emisi dari baseline tahun 2010 sampai

tahun 2020 untuk setiap aksi/kelompok aksi mitigasi yang diusulkan.

4. Terumuskannya alokasi biaya mitigasi dan biaya penurunan per ton emisi

GRK untuk setiap aksi yang diusulkan, serta jangka waktu pelaksanaan setiap

aksi mitigasi yang diidentifikasi.

5. Terumuskannya lembaga pelaksana dan pendanaan kegiatan yang sudah

diidentifikasi, pengukuran dan pemantauan program/kegiatan RAD-GRK di

Provinsi Sumatera Utara.

1.4 DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan RAD-GRK antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations

Framework Convention on Climate Change;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional

(23)

I - 4 Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pendahuluan Bab 1

4. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 7);

6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8)

7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9);

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12);

9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Sumatera

Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009

Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8);

11. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI Nomor 660/95/SJ/2012,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 0005/M.PPN/01/2012

(24)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 I - 5

Pendahuluan Bab 1

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) tanggal 11 Januari 2012.

1.5 KERANGKA WAKTU PENYUSUNAN

Penyusunan RAD Penurunan Emisi GRK di Provinsi Sumatera Utara

direncanakan dimulai pada triwulan pertama tahun 2012. Kerangka waktu

penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1.1

Kerangka Waktu Penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara 2012-2020

No Kegiatan Bulan

1 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 8 9 - 10 11 - 12

I

TAHAP PERSIAPAN

a. Pembentukan Tim

b. Sidang Pleno I : Arahan dan Persiapan c. Kajian Awal

d. Persiapan Teknis

e. Sosialisasi Persiapan Penyusunan RAD

II

TAHAP PENGUMPULAN DATA

a. Data dan Informasi Umum b. Data dan Informasi Teknis c. Identifikasi Kelembagaan Publik d. Identifikasi Kelembagaan Masyarakat

III

TAHAP ANALISIS

a. Analisis Emisi BAU Baseline b. Analisis Usulan Aksi Mitigasi c. Analisi Peran Kelembagaan Daerah

IV

TAHAP PERUMUSAN RENCANA AKSI

a. Sidang Pleno II : Konsolidasi hasil Pokja b. Seleksi dan Penentuan Prioritas

c. Penentuan Target Reduksi Emisi GRK d. Formulasi Strategi Implementasi

V

TAHAP PENETAPAN

(25)

! " # $

! " #! $ %&! " ''! ( ) *

( " +

· +

,-· ( + .

· + / (

· * +

& &0' 01 2

3 0&' 0& 2 4 34 5 /

6 ' ''' 01 2

- 7 "

(26)

-% !

)

8 9

&

(27)

! % +

# % 0

* (

# 4 (

:

( - )

*

9''3 9''& )

& ; +

* < $ 7 43 * 9''3 <

$ 7 4& * 9''3 < $ ( <

$ ( < $ ( <

7 < 8 7 #0 * 9''%

) =

"

->

6 ", .

) ?

) , "

) @ 4%'

-- ) ?

( ) @ 91'

(28)

% , !

) #'"1' 5

-- *

(

( : (

< : *

<

: A *

+

-* )

) 1 5

9'' ) ; 9 $

( , A $ ( *

) )

* ) * * ( )

* 9

-"

) & 3&1 ) ; 2

3 %9% ) ; 2 .

(29)

! % . & "

/) " $ - ) ) ( ) * ' &)- 0

&)- 0 /) " $ ) ) %

112 113 114 115 1 1

&)-7 ##9 ' % ##9 1#& ##4 #%9 ### 1'9 4 433 "90 0

9 7 # 4 31' # 3 1%' #94 3 9 #9% &&% #'# %#1 "' 1#

4 * 09% 9 9 043 4 9 904 & 9 901 &11 904 & 1 " % 14

# * * 9%3 &#4 4'1 %99 4 # 049 494 104 4 949

1 * 909 0#9 904 31' 903 1%1 93 #3# 93% 913 11

0 * 0% 0 0% 9%% 3 &44 3# #14 34 9% ' 1%

3 $ ( %&3 13 ''3 &1 '93 %0# # 3 1&# # 1 ' " % #3

& , '4& 11# 030 0'1 0&& 19% 3'' 0'0 00& 939 " ' ##

% &# %& &#0 49% &14 9 &1% &3% & 3 39' "' 3

' A 903 09% 90& 3&' 93 %&4 934 &1 93' '14 ' 94

4#9 111 41 40& 40' &&' 43' 0 % 41' %0' ' 0

9 A 04# 1 0&0 400 34& #4 3&& 41 3%' #4 9 4

4 $ ' 4 &#% '93 # # '#9 194 '13 30& %03 141 " 0

# 7 93 '90 93 %## 939 &#& 934 344 9&% 3'& 0&

1 . . 19 313 14 &43 11 9%' 1& '3' 3 01' 9 %0

0 ( 4# &99 4& 390 # '09 #9 & # #' 1'1 4 &1

3 4' 009 4 9'1 4 1#% 49 '94 % 014 "9 &

& ( 0'1 04' 0 & 010 04' 39& 0#9 %&4 1%# 4&4 "' #3

% ( C 434 &40 4&9 #3# 4&% 1 ' 431 &&1 ' &

9' $ C C %4 93& %# 33# 994 14 3 1#

9 $ C C &1 9'% &0 0#4 991 91% ' 9&

99 $ ( C C 9&' 109 933 034 " '4

94 $ ( C C 41 09' 44' 3' "1 1%

9# 7 93 9## C

91 7 ( & &'3 C

&)- 5 . 4 ++4 5 244 23 5 421 5+2 1 1+1 2 5 31 4+. 16,,

% %# %4 9'3 %# 0 # %0 '4# &# #& "9 '%

9 * ) 10 #31 1% %49 04 03% 03 1'' 1# ##1 "' 44

4 941 439 940 0'3 94& 334 9#' %4% 94# 0%& "' '3

# * * 43 %1% 4% #'% # '1% #9 3 3 #1 9#& 4'

1 9 '03 9&& 9 '&4 10 9 '9 '1 9 99 '14 9 '%3 0 ' ' 40

0 ( ) 9## 910 9#& 910 919 019 913 '1 9#0 1# ' %

3 & &01 &1 49 && #%% % % 9 % 14 4'

& 8 90 9'9 C

+ . .2 + ,. 255 + 4 +4 + 4 21 + 41 +25 6+1

(30)

% 2 ! & "

&) ) ) &)- 0

&)- 0 /) " $ " 7 7

&)-7 134 9% &'# 4 433 9' %& &'

9 7 03 3 9 443 944 #'# %#1 0 39 &4 9&

4 * &09 91 %14 904 & 1 # 1' %1 1'

# * * 3% '#3 949 &1 4 949 91 #' 3# 0'

1 * 9% 1%' 9#% 003 93% 913 ' 0' &% #'

0 * #9 %33 4' 19 34 9% 9# &9 31 &

3 $ ( 00 #& 9#& %09 # 1 ' #' '4 1% %3

& , 904 49' #'# %19 00& 939 4% #' 0' 0'

% 91% %'# 113 & 0 & 3 39' 4 3& 0& 99

' A #& 0'# 99 ##% 93' '14 & '' &9 ''

%' 3#& 90' 9 9 41' %0' 91 &0 3# #

9 A 411 &## #4# 1&3 3%' #4 31 34 9# 93

4 $ 49' 1% 0#3 430 %03 141 44 '% 00 %

# 7 % 933 9&' #4 9&% 3'& 4 9' %0 &'

1 . . 9 &00 #% 3&# 3 01' 9 3# &3 90

0 ( 301 4& 3#' #' 1'1 # 40 %1 0#

3 #93 '& 990 % 014 % 11 %' #1

& ( 9 3 &#0 430 143 1%# 4&4 40 01 04 41

% ( ( % %%0 911 &&% 431 &&1 4 %9 0& '&

9' $ 9 444 9 %& 994 14 1 19 %# #&

9 $ 9# ' 1 9' 9## 991 91% ' 00 &% 4#

99 $ ( 1# #' 994 939 933 034 % 1% &' #

94 $ ( ## %93 9&1 33# 44' 3' 4 1% &0 #

9# 7 4 11 9# '&% 93 9## 9 #& %3 19

91 7 ( ' & &'3 & &'3 ' ''

3 &# #& ' &# #& '' '

39 * ) ( 1# ##1 ' 1# ##1 '' '

34 94# 0%& ' 94# 0%& '' '

3# * * #1 9#& ' #1 9#& '' '

31 9 '%3 0 ' ' 9 '%3 0 ' '' '

30 ( ) 941 #1' ' 3'# 9#0 1# %1 01 # 41

33 40 931 11 910 % 14 3 1 9& &1

3& 8 41 %0% %' 944 90 9'9 9& 1' 3 1'

/) " $0 "

1 1 2 +4 23 2 .55 .+ 54 1, ,56 2 .164,

115 2 1.4 1+. 3 51 +. + ,4 +42 ,.63+ .,6 3

114 . 5+ 531 3 1 +,3 + 1, + 3 ,.6,4 .,6.

113 . 4 .3+ 3 1 354 4+, +3 ,.6+3 .,62+

(31)

! % 3

: *

)

A ( , ( (

$ "

)

7 7 . .

* , "

9' '

#% 0 5

1' &# 5 * 9 9

( * 9 9 )

-; 9''0 9' '

.

,

-)

)

) )

, 8 " # $

-- 9' '

0 41 5 )

9' ' A/( / & 0#

A/( 9' ' / 9 940 3&'

/ & 4& ' 4 9''%

9''' A/( 9' ' )

9''% / % 4& 344 9''% )

(32)

% 4 ! &

' - 9 ) ) &)- 0

(33)

! % 5 & " +

) " ' ) &)- 0

( ) * 6 $) 112% 1 1

'* 0 ' :9 " )- $;' * ' : 9 " )- $;0 11 1

112 113 114 1 15 1 1< 1 12 113 114 115 1 1<

9 30 3 4 3 % &% 4 %0 '% %& 9 % # #' # 4 09% 10 34 % # & & 9& & 1 #3& 1 1 ' 3% 9 9 " " 9 90' &# 9 0' 4 3% 9 %9# '# 4 44& # 4 1 4 & 90 # % 1&4 4% 0& 1 3 ' 3 %' 0 % %'% # 9 '4 3

4 - )" " # 9 % 41 # 1% & & 1 ## 11 9 30 1 4 #1 # % 9 34# 0 9 &1 # 0 ' 4 ' 34 & 1 0%3 % 3&4 && # - )" $ ##% 44 0 ' #4 &01 3 9 '' ' 9 3 9 9 %# ' 3 %#' 1 '' 9 & 9 ' 1 & 9 9& &4 %& 9& 1 - )" * 9 # & #0 9 39 % 1' 4 01 44 4 4% 9 0 4 4 & '3 & ' 9%% 4& 43 3 3 # # 3' 0 # 19% #' 0 # 43 0 & 9 9 9 # 1 01 9 &3% 34 4 '1 0 & & 4 # &' # # #94 '1 1' 1 4 0 9% & 03' '0 301 34 3 &)$ ' ) 9 1%4 3& # 43 0 0 90 & % % 0 01 & 3 % 3 0 ' 1 % 3 4&# 9# 3 &3 % # 9 & # 9 3 % 4 ' 3' 4 90 13

& $ 3 #3% 4 & & 9 10 94 '% 0 % ' #4 1 % # % 4 0 & ' 0&% && # 03 ' 3 09 4 1 4# #9 1 4&% &4 % ") ) 0 && 09 3 0# 3 #% % 3' &3 % 93 9 ' 9 ' 4 0' % 1 # 1&' ' # &9 4 4 1 1 00 ' ' 1 9%% 0% 1 13 ' 9 119 31 9 &0 ' 9' 4 4&& 03 4 4% 4 ' ' 4 3 33 3 # 3'# 4 3& % & ' % 19 & %19 1% 9 '1' 03 4 %3& &' # #& 4 49 1 #00 4& 1 0# 0 1 # 0 0 30 ' 9 9 39% 0 9 &0 % 3 # 4 ' #3 9 & 4 31 0' 4 403 % 9 " 9 #1% '3 90 '1 4 3 9% 14 4 & & 4# 3 9 # & 4% & '4 1 3 1%& 44 9 40 # 3 4 # #' % 0 4 0%& '0 # 1 0 34

4 % &&1 '& #1 1 49 9 11 9 1 % # 3& % & 4 3 & 0 9 1 &&% '4 0 3 & ' 9 0 0 #& 3 1 0 & % 94 3 9 ' 44 # " 11 01 0% 9 #' 9 '%4 &3 9 ' # 4 1 9 9 # 1 9 '44 #9 ' 0 0 4 ' &9 ' # &9 %' 94 09 1 ) & ) ) 141 1& 39 0 3# %%1 &0 9 & % 0 1 9 # 3' % % &'3 #0 &1 3 1 % 9 9 % %1# 11 ''0 10 0 - '$ 9'3 1% 94 ' % 9% % ' # 9% ' 4 ' 4 4 &# 4' '&3 # 4 0 4 14 9 & 1# #9 0# && 3 %0 #0 9& 3 #0 1%9 %0 1 % 4 9 0 0% 0 ' &0& 1&& %4 # 1 0 % %0 1 1 ''9 #0 '1& #% & ' 1 0&# 49 0 #9 % ' 3 ##3 0 & #% ' 4 0 % 0 %3 0 ' 4 1%' # 4 &' 0 1 3 # ' 0# 4 % # 9&3 91 # 11' 0& % ' )& 40 & 3 #9 # # 3 0 1 %' % 0 #& 0 3 1 3 '00 99 3 4%# #%

9' ! * 9 9 9 4# % # 9 3 91 9 1 9 9 9 34# 9& 3& 30

9 ! 9 9 9 1 #3 9 % 0 '4 9 9 9 9 3 ' 30 31' '4

99 &)$ ' ) " # 1 3 9 4 0 9 && % 1 9 0&1 '% 9 &41 33

94 &)$ ' ) * 0 9& # % & 3 0 ' % 9 %%4 44 4 04 99

9# * %% & & # 4# 9 1 #1% 94 #%' 9

91 ' 1' 0 3 % 1 3# 11 94& % 914 %9

90 & " 40 & 3 &1 31 40 9 1 #4 3 & 1&% 4%& 04 ' ' 0 0 39 & # 03% %9 3#' '# 93 =) & " &90 93 '3 1 90 9 13# 19 9 30 1 4 4 13 # 3 & 0% 9& 1 % % 4 3& # 0 44 19 4%3 &

9& 9 &01 09 4 # 9 3 4 %49 #1 4 3# 0 9 9 # 04 # # 3#& 04 &0 & 1 9 ' '3 ' %90 4' 9 '4& %9 9% & # 3 3# 13 9 9' 3%& #0 9 '4 9 & & 9 9 %# % 3 %94 4 1 %& 4 # # ' 1 1 % '%% 9# 01 %4 4' 9 #& %99 %' 11 9 3 39 04 &3 % & 39 04 ' 9 &4 4 1 ' 9 93 940 4 9 % 0' 4 % 0 4 9 9 #1 0 1 44 #4' '1 41 &99 99 4 ' = 9 &&% %% 4 1 9 %& 4 090 &9 # 4' & % # # % #1 4 0 0 4 ## 3# ' 4 & 00 9 ' %'1 & 9 '9' %' 49 -) 4 & 93 # # 9% 0 4 % %' ' ' # 9 ' %# ' ' 3#9 ' 3% # 9 % & 1 ' 4 &&# 00 %41 #1

44 ) ) " 33 1 ' 9 ' '% ' 0 & 4 90 &03 %3

(34)

% 1 ! & " ,

6 ) " $ #

$ - ' ' " )6 $) 112% 1 1

0 )& 112 113 114 115 1 1<

99 & 99 11 99 &# 94 '4 99 %9

D * 3 3 3 &9 3 3& 3 &% 3 %1

D * & 3& % 1 % 3 % 0# % 03

D %% 9 ' 9 '& 9 0 9 '%

D '% '# '9 '0 ' %%

D 9 09 9 & 9 94 9 93 9 94

6 9# 3& 91 # 9# # 94 9% 99 %0

$ 14 '# 19 '# 14 '9 14 0& 1# 9

' 115 115 115 11 7 11 7

9

- / ? A

* 9''%"9' 4

;

- ;

)

-)

) ! - 6

6 6

)

) ) 9 )

E

(35)

! %

6 )

)

)

= "

-"

-) "

; "

) "

-"

( ) )

"

* A *

(

) ) ) A * ) / )

* < ( 7 <

> > <

* ) < < <

- <

"

)

<

( $ $ ( <

<

/

/ / /

B/ /6 / / < =

(36)

% !

-- "

A

-)

) )

;

( / - / A * 9''%"

9' 4

A - ) ) 4 +

/ . $ < 9

A . < 4 6 .

.

/ A > * /

)

- ) +

= < 9 /

= $$,?< 4

< # $ $ < 1

/ < 0

, < 3

< &

( < %

( < '

(37)

! % +

A * 9''%"9' 4 4

-< 9 <

4 ) )

# + )

< 9 * < 4 <

# , A * ( (

A

-"

"

-)

+ 9 9

(

-) A

" 8/

8/

- 8/

) 8/

* ) ( 6 8/ 0

) + FB9 79B F.#

=0 =F .=F

"

"8/ - 6 FF 9''0

8/ #

) "

(38)

% , ! & +

) & ' >> ? 112@

) "

- .

A

( 7 0 9' / - , 7

8/ 0

(39)

! % . & ,

& " $ ( ) *

- ) "

)

) )

* 8/

6 FF " 9''0 8 9 4

8 9 # 6 FF

9

6 FF

- )

8/ "

+ ) & % ) & * @ 1''

1' '''

(40)

% 2 !

* 4& )

-" "

8/ (

8/ A )

($. 9' '

A 9''0

( ) 0 8/

6 >

* $ 8 $

+ (

"

8/ ( 666 /,A

8/ +

)

9

4

#

( ;

$ $ F= /,A"8/

(

"

(41)

! % 3

&)

-

-- (

A

-* 9 1

& " .

) &) ' ( ) * : 112% 1 1;

/

9 "

) :$ ; - $)

112 113 114 115 1 1

( 34 449 %0 3 1 %1 #3# %0 33 '4 &3&

( 7 10 309 10 441 19 ' 4 33 0%3 &1 049

/ 4#3 1% 409 &&9 404 1% 430 '30 430 441

( 4 1 1 0 4#1 1 1 4## # 414 4&& 404 & 4

( 7 93& 939 9&3 ''9 9%# %#4 9%% 0'# 4'1 #40

/ 404 '%1 403 3# 43% &14 4%9 39 4%0 101

+

( # %&4 3 1#% 0 441 1 &%' 0 4'%

( 7 94 30 % 94& & 3 9 & 1' % 1'#

/ #% 39 10 #9& 0' 99 00 '% 03 9'

, * ( 9'1 4 & 4 & 4 & 409

( 7 1 0 % 1 4%0 1 4%0 1 #'3 1 ##

" 1 3 &30 0'1 % 09' &41 0%9 #0# 34' 4%1 #$ % # $ & # % #

# '

' & " - !

9' ' - '03 & #

4%& 101 4'1 #40

404 & 4

*( "

41

# %&1 ;)

(42)

% 4 !

- $F - ' 0 4 *( *

$F 8/ A )

41 9' ' 9''0"

9''%

#5 9' '

: 9'

A G $F 4 H ' 91 H ' %# H ' '0140 ; 4H ' & H 9 FB9 I;

$F 0' *( ;)

11 343 FB9 I; - - ' 9' '

0' ;) * &9 &''

8/ 9' 9&0 FB9 I; > 41 9' '

* $ F 0 4 0 9## FB9 I;

* 9 0

& " 2

( ) *

$) : > B0 $) ;

112 1 40# 0&' 113 1 1&& 9'& #1 114 1 &9 '1' #3

115 0 '04 1%# 9#

1 1 0 4 0 9## ''

>

*

-- * 9 3 +

& " 3

) ) * $) 112% 1 1

) :$ ;

112 113 114 115 1 1

* 6 9&' &#3 93& 10' 9&4 '&3 9%9 '&& 9&% 19#

(43)

! % 5

> 8/

)

A

6

9 6 00

A 9' > 8/

9''0"9' ' * 9 &

& " 4

! $ & ( ) *

$) ! $

: > B0 $) ;

112 99' &#0 4#

113 9 % '#3 %#

114 999 0'3 3&

115 99% 0&1 3%

1 1 993 00% 13

)-) *

8/

) - "

*

* B )

-A )

$

- * 9 %

,

A 8/

(44)

% 1 !

+

> FB9J ? H 5 7 H => 7"79B H

7 5 <

> FB9J 9%0 H ' #0 H 13 H ' ' H 9%0

( ) 8/

* 9 ' * 9

* 9 9

& " 5

) " $ - - ) -)-) )

) - # ) * :$ ;

112 113 114 115 1 1

" - ! %10 &&4 ''' 91& ' % 9'3 '#1 3 4 '03 & #

#33 914 1 1 %49 1 ' 0#0 11' 1## 101 &#1

! $ 9&' &#3 93& 10' 9&4 '&3 9%9 '&& 9%# 3'1

) -)-) ) - $) : ;

112 113 114 115 1 1

" - ! 9#& 3&% 1&' 90' '03 '&' 90# %%4 &9' 93 &&1 4&' 933 04 0#' %1 #1' 0'' '4 &0 #'' '9 9% 9'' ' '& &'' 4 0% '''

! $ 0& 1'& 9 31 %#9 0& 149 39 &'' 30 &94

& " 1

/) " $ $ - ) )

- " - ! 6 ! $ & $) 112% 1 1

$) * !

: > B0 $) ;

*

: > B0 $) ;

* ! $

: > B0 $) ;

(45)

! %

8/

8/

& "

/) " $ = $ ! ( ) * 112% 1 1

/ /

)

/) " $

112 113 114 115 1 1

- 0 190 9 '%4 9 9%' 9 #'% .25

91 #&& 4&# 133 4&& 9#' #' &9 ,2 ,,+ & ) 90 3%# &% 03 11 4# 1& 941 2 1,2

) # '14 4 114 4 9 & 9 & 3 + 154

& 0#4 &0' 31% %01 0 & 4%# 091 & 1 3,, .+. & 931 &## 9&3 '9 90& 9% 93' #9' + 3 333 ' & &99 3%' &'9 330 344 &0# 014 1' 3, 231

#

( 9' 14 31 0 4#9 3'' 4#% 3#9 11# '43 23 44+

3 '01 100 & 99# ##1 3 0%& 1'# & 0& 0&1 4 4+5 3.1

4# '4' '# #9 &3# #3 #9 &% 09 #4 &3& 93 +5 +32 .4

9 9'# 9&3 4 143 ### &91 004 %14 0#3 .25 22,

)#)$ ' &9 431 41 0 0 04 ##& 34 4+,

" C ' & 41# 9% 40 41 31% 1 2 2

9 - ' ' ' ' +4.

' ' ' ' ., 142

" 2. 3 5 , , 3+ .14 5, 22 11 ,. 23 424 +21 2. 15 .+

#

8/

= , 9' 9 +

> FB9 J => 79B K ((; ''' K => K 401 K 9%0 K ##;9&

'''

& "

: ) ) 1 ;

/ %

- $ ' #3

- ' 4#

& ) ' 49

& 3

& 43

) ' #0

(46)

% !

/ %

# ' " ' &9

' & ' 1

+ , - . / 0

& " +

/) " $ $ 6 112% 1 1

$)

112 9%& 0&% 3&

113 #34 0#' #%

114 4&% #30 4#

115 4&0 %11 3

1 1 101 91% '&

& " ,

" $

-$) "

: > B;

112 3 %&' 49# 0' 113 & #44 1# 14 114 & 13& 9 ' 30 115 & &00 991 %9 1 1 % 499 1&& 19

A * 9 # )

-9''0 9' ' 1

A

) )

(47)

! % + & " .

"

-$) "

: > B;

9 : > B;

112 3 %&' 49# 0' 3 %&' 49# 0'

113 & #44 1# 14 & #44 1# 14

114 & 13& 9 ' 30 & 13& 9 ' 30

115 & &00 991 %9 & &00 991 %9

1 1 % 499 1&& 19 % 499 1&& 19

1 % 10 0'3 91 % 10 0'3 91

1 % &'3 1'% '4 % &'3 1'% '4

1 + ' '9 34 '' % 3 & %4

1 , ' 9#' %0' 9& & 413 9&% 3&

1 . ' #34 1'% '# 3 00& 4 4

1 2 ' 3 & 3 %3 3 '13 4&4 3

1 3 ' %10 '#0 09 0 1'1 34 99

1 4 9'0 41% 1# 0 ' 00 #'

1 5 #09 %90 4% 1 134 #'' 01

1 1 391 %99 3 1 &4 %3% '#

'

Gambar

Grafik  4.1.  mengambarkan  bahwa  kondisi  emisi  untuk  tahun  dasar  2010  di  Provinsi Sumatera Utara cukup tinggi untuk keenam sektor yang dihitung
Tabel 4.21. Skenario mitigasi emisi sektor kehutanan dan lahan gambut dan  rencana implementasinyadi Provinsi Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Temuan penelitian ini ada lima, yaitu; (1) Perencanaan peningkatan mutu pendidikan di Majelis pendidikan Al Washliyah dimulai dengan penyusunan program kerja

Almira : Gambar ini ada Bapak-bapak yang lagi baca koran dan ada Ibu-ibu yang sedang mengurus anak-anaknya dan ada pula anak-anak yang bermain papan seluncur.(8) Ada pula

Aksi mitigasi yang direncanakan dari penyebab risiko teratas pada kehalalan UMKM Keripik Bawang yaitu Melakukan pembersihan peralatan dan mesin secara rutin untuk mencegah

Fenomena seperti ini sering terjadi dikalangan seniman tari serta guru sekolah, kebanyakan koreografer menggunakan musik yang sudah ada, atau musik yang sedang

Meskipun masih terdapat sisa anggaran, namun target yang telah ditetapkan telah tercapai, hal ini disebabkan antara lain efisiensi pada pengeluaran-pengeluaran selama

Hasil penelitian yang penulis lakukan, mengatakan bahwa Implementasi SIK dalam peningkatan efektivitas kerja pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sudah tercapai,

29 Dosen memberikan satuan acara perkuliahan (SAP) setiap awal perkuliahan dimulai kepada mahasiswa 30 Pelaksanaan praktik keperawatan sudah sesuai dengan standar kompetensi

sekolah - Guru akan mendekat kepada saya karena suara saya tidak terdengar berbicara lebih keras Rabu/22 Mei 2013 Saat sedang berbicara dengan teman - Saya sudah