Pada Juli 2014, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 1,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,00. Dari 82 kota IHK, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu 2,92 persen dengan IHK 116,30 dan terendah terjadi di Maumere sebesar 0,13 persen dengan IHK 111,07.
Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,01 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,31 persen; kelompok sandang sebesar 1,62 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2014 sebesar 3,14 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,25 persen.
Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Juli 2014 mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Juli 2014 sebesar 2,33 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,65 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 1,11 persen dengan IHK sebesar 110,47.
No. 41/08/73/Th. XVIII, 4 AGUSTUS 2014
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/
I
NFLASI
JULI 2014 PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI 1,17 PERSEN
Bulan Juli 2014 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1435 H sesuai hasil Survei Harga Konsumen BPS Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 1,17 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,71 pada Juni 2014 menjadi 111,00 pada Juli 2014. Tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan tingkat inflasi tahun ke
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,01 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,31 persen; kelompok sandang sebesar 1,62 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2014 antara lain: rokok kretek filter, kangkung, bawang merah, ikan cakalang, tomat sayur, pepaya, ikan layang, teri basah, emas perhiasan, angkutan antar kota, beras, rokok kretek, pisang dan cumi-cumi.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: angkutan udara, cabe rawit, batu bata/batu tela, kacang panjang, sawi hijau, cabe merah, daun bawang, daun kacang panjang muda dan ketimun.
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juli 2014, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,6637 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,2664 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0716 persen; kelompok sandang 0,1287 persen; kelompok kesehatan 0,0119 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0085 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,0169 persen.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan Juli 2014, Tahun Kalender 2014, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran Desember 2013 IHK Juni 2014 IHK Juli 2014 IHK Inflasi Juli 20141) Laju Inflasi Tahun Kalender 20142) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 107,62 109,71 111,00 1,17 3,14 4,25 1. Bahan Makanan 107,77 111,33 114,67 3,01 6,41 3,38
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 107,43 109,77 111,54 1,61 3,82 6,34
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 107,50 109,58 109,92 0,31 2,25 5,66
4. Sandang 107,34 108,46 110,22 1,62 2,68 7,21
5. Kesehatan 103,97 107,25 107,54 0,27 3,43 5,20
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 103,53 103,72 103,84 0,12 0,30 1,39
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110,30 111,33 111,44 0,10 1,03 1,17
1) Persentase Perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK Desember 2013 3) Persentase Perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK Juli 2013
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) Juli 2014 (persen)
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
U M U M 1,1677
1. Bahan Makanan 0,6637
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,2664 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,0716
4. Sandang 0,1287
5. Kesehatan 0,0119
6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,0085
7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,0169
Gambar 1
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) Juli 2014
1,1677 0,6637 0,2664 0,0716 0,1287 0,0119 0,0085 0,0169 -0,4000 -0,2000 0,0000 0,2000 0,4000 0,6000 0,8000 1,0000 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
No. Kelompok/Sub Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan
Tembakau 1,61 0,2664
1 Makanan Jadi 1,26 0,1229
2 Minuman yang tdk beralkohol 0,53 0,0171
3 Tembakau dan Min. beralkohol 3,50 0,1264
Tabel 4.
Inflasi Sumbangan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok
dan Tembakau Juli 2014 (%)
No. Kelompok/Sub Kelompok
BAHAN MAKANAN 3,01 0,6637
1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 0,72 0,0376
2 Daging & hasilnya 2,36 0,0445
3 Ikan Segar 4,32 0,2475
4 Ikan Diawetkan 2,25 0,0083
5 Telur, Susu dan hsl-nya 1,58 0,0327
6 Sayur-2an 5,66 0,1131
7 Kacang-2an 0,94 0,0053
8 Buah-2an 7,30 0,1278
9 Bumbu-2an 1,71 0,0285
10 Lemak dan Minyak 1,52 0,0172
11 Bahan makanan lainnya 1,65 0,0014
Tabel 3
Juli 2014 (%)
Inflasi Sumbangan
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2014 mengalami perubahan indeks sebesar 3,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari bulan sebelumnya sebesar 111,33 menjadi 114,67 pada bulan ini.
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, semuanya mengalami kenaikan indeks atau inflasi.
Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6637 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Juli 2014 mengalami perubahan indeks dari 109,77 pada bulan Juni 2014 menjadi 111,54 pada Juli 2014 atau terjadi kenaikan sebesar 1,61 persen.
Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semuanya mengalami inflasi.
Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2664 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar pada bulan Juli 2014 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 109,58 pada bulan Juni 2014 menjadi 109,92 pada bulan Juli 2014.
Dari 4 sub kelompok yang ada semuanya mengalami inflasi. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0716 persen.
.
No. Kelompok/Sub Kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,31 0,0716
1 Biaya tempat tinggal 0,03 0,0037 2 Bahan bakar, penerangan dan air 0,44 0,0218 3 Perlengkapan rumahtangga 0,74 0,0277 4 Penyelenggaraan rumahtangga 0,91 0,0183
Tabel 5.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
Inflasi Sumbangan
No. Kelompok/Sub Kelompok
Sandang 1,62 0,1287
1 Sandang laki-laki 1,61 0,0355
2 Sandang wanita 1,10 0,0245
3 Sandang anak-anak 1,14 0,0158
4 Barang pribadi dan sandang lainnya 2,39 0,0530
Tabel 6.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Juli 2014 (%)
Inflasi Sumbangan
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,46 pada bulan lalu menjadi 110,22.
Dari empat sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi.
Secara keseluruhan kelompok sandang pada bulan Juli 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1287 persen.
5. Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan pada bulan Juli 2014 mengalami perubahan indeks sebesar 0,27 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0119 persen, angka indeks dari 107,25 pada bulan lalu menjadi 107,54 pada bulan ini.
Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di bulan Juli 2014 mengalami perubahan indeks dari 103,72 pada bulan lalu menjadi 103,84 pada bulan ini, atau terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.
Dari lima sub kelompok yang ada, terdapat 3 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 2 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Juli 2014 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0085 persen.
No. Kelompok/ Sub Kelompok
Kesehatan 0,27 0,0119
1 Jasa Kesehatan 0,17 0,0023
2 Obat-obatan 0,06 0,0004
3 Jasa Perawatan jasmani 0,00 0,0000
4 Perawatan jasmani dan kosmetika 0,49 0,0092
Tabel 7.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Juli 2014 (%)
Inflasi Sumbangan
No. Kelompok/Sub Kelompok
Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,12 0,0085
1 Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 2 Kursus2 / Pelatihan 0,33 0,0014 3 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,27 0,0043 4 Rekreasi 0,15 0,0027 5 Olah raga 0,00 0,0000 Tabel 8.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Juli 2014 (%)
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2014 mengalami perubahan indeks dari 111,33 bulan lalu naik menjadi 111,44 dibulan ini, atau inflasi sebesar 0,10 persen.
Dari 4 sub kelompok, terdapat 2 sub kelompok mengalami inflasi, sementara 2 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0169 persen.
PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 – 2014
Dalam rentang waktu lima tahun terakhir (2010 - 2014), inflasi bulan Juli 2014 sebesar 1,17 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,05 persen, dan tahun 2010 sebesar 1,98 persen, namun masih lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 0,68 persen, dan tahun 2011 sebesar 0,71 persen.
Laju inflasi tahun kalender Provinsi Sulawesi Selatan Juli 2014 sebesar 3,14 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2013 dan 2010 dengan inflasi sebesar 5,41 persen dan 3,56 persen, tapi masih lebih tinggi dibanding tahun 2012, dan 2011 yang tercatat inflasi sebesar 3,03 persen; dan 2,10 persen. Demikian pula laju inflasi ”year on year” Juli 2014 terhadap Juli 2013 sebesar 4,25 persen lebih rendah dibanding tahun 2013 sebesar 6,82 persen, tahun 2010 sebesar 6,69 persen dan tahun 2011 sebesar 5,05 persen.
Tabel 10
Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2010 – 2014
Inflasi (2007 = 100) 2010 (2007 = 100) 2011 (2007 = 100) 2012 (2007 = 100) 2013 (2012 = 100) 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Juli 1,98 0,71 0,68 3,05 1,17
2. (Juli) tahun kalender 3,56 2,10 3,03 5,41 3,14
3. Juli terhadap Juli (Year on Year) 6,69 5,05 3,82 6,82 4,25
No. Kelompok/Sub Kelompok
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,10 0,0169
1 Transpor 0,08 0,0103
2 Komunikasi Dan Pengiriman 0,00 0,0000
3 Sarana dan Penunjang Transpor 0,50 0,0067
4 Jasa Keuangan 0,00 0,0000
Tabel 9.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Juli 2014 (%)
Gambar 2
Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2010-2014 Provinsi Sulawesi Selatan
3,56 2,1 3,03 5,41 3,14 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 3
Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year) 2010-2014 Provinsi Sulawesi Selatan (2012 = 100)
6,69 5,05 3,82 6,82 4,25 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 2010 2011 2012 2013 2014
JULI 2014 KOTA MAKASSAR INFLASI 1,11 PERSEN
Kota Makassar pada bulan Juli ini mengalami inflasi sebesar 1,11 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 109,26 pada bulan Juni 2014 naik menjadi 110,47 pada bulan Juli 2014. Laju inflasi tahun kalender (Juli 2014) sebesar 2,90 persen, dan laju inflasi ”year on year” dari Juli 2014 terhadap Juli 2013 sebesar 3,67 persen.
Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,29 persen; kelompok sandang 1,69 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,13 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar Juli 2014, Tahun kalender 2014, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran Desember IHK
2013 IHK Juni 2014 IHK Juli 2014 Inflasi Juli 20141) Laju Inflasi Tahun Kalender 20142) Inflasi Tahun ke Tahun 3) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 107,36 109.26 110,47 1,11 2,90 3,67 1,1064 1. Bahan Makanan 106,58 109.72 112,65 2,67 5,70 1,09 0,5581
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan
Tembakau 107,06 109.05 111,19 1,96 3,86 6,07 0,3223
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 107,74 109.74 110,06 0,29 2,15 5,93 0,0688
4. Sandang 108,41 109.29 111,14 1,69 2,52 7,41 0,1344
5. Kesehatan 104,16 107.60 107,90 0,28 3,59 5,65 0,0122
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 103,36 103.50 103,63 0,13 0,26 1,34 0,0096
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110,03 111.19 111,20 0,01 1,06 0,97 0,0010
1)
Persentase perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya
2)
Persentase perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK Desember 2013
3)
Gambar 4.
Laju Inflasi ”Year on Year” (Juli 2014 terhadap Juli 2013) Kota Makassar Menurut Kelompok Pengeluaran
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI
Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Juli 2014 semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palopo sebesar 1,94 persen dengan IHK 112,42, terendah di Gorontalo sebesar 0,77 persen dengan IHK 110,16. (lihat tabel 12 kolom 6).
Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (Juli 2014 terhadap Juli 2013) terjadi di Bulukumba sebesar 12,91 persen; diikuti berturut-turut Palu sebesar 7,06 persen; Watampone sebesar 6,84 persen; Palopo sebesar 6,06 persen; Mamuju sebesar 4,72 persen; Manado sebesar 4,02 persen; Bau-bau sebesar 3,76 persen; Makassar sebesar 3,67 persen; Parepare sebesar 3,55 persen; Gorontalo sebesar 3,52 persen; dan Kendari sebesar 1,42 persen.
Tabel 12
Perbandingan Indeks dan Inflasi Juli 2014 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
No. K o t a Desember IHK
2013 IHK Juni 2014 IHK Juli 2014 Inflasi Juli 20141) Laju Inflasi Tahun Kalender 20142) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. PALOPO 106,97 110.28 112,42 1,94 5,09 6,06 02. KENDARI 108,16 108.71 110,69 1,82 2,34 1,42 03. BAU-BAU 109,45 112.72 114,49 1,57 4,60 3,76 04. PALU 110,44 113.64 115,38 1,53 4,47 7,06 05. BULUKUMBA 114,76 118.31 120,00 1,43 4,57 12,91 06. WATAMPONE 108,44 111.58 112,94 1,22 4,15 6,84 07. MAKASSAR 107,36 109.26 110,47 1,11 2,90 3,67 08. PAREPARE 107,62 109.33 110,44 1,02 2,62 3,55 09. MANADO 108,15 110.28 111,22 0,85 2,84 4,02 10. MAMUJU 108,31 110.28 111,21 0,84 2,68 4,72 11. GORONTALO 108,59 109.32 110,16 0,77 1,45 3,52 1)
Persentase perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya
2) Persentase perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK Desember 2013 3)
Persentase perubahan IHK Juli 2014 terhadap IHK Juli 2013
INFLASI MENURUT KOMPONEN JULI 2014
Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2014 inflasi sebesar 0,63 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 0,83 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,19 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada Juli 2014 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,30 pada bulan Juni 2014 naik menjadi 108,03 pada Juli 2014; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,84 persen, dan komponen bergejolak inflasi sebesar 2,86 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,56 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 0,37 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,54 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,15 persen; harga diatur pemerintah 0,54 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,93 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi 0,58 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 1,62 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 5,70 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi sebesar 0,73 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,63 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 3,59 persen.
Berdasarkan hitungan “year on year” provinsi Sulawesi Selatan : inflasi komponen inti sebesar 4,65 persen; komponen diatur pemerintah 3,82 persen dan komponen bergejolak sebesar 2,95 persen. Untuk “year on year” kota Makassar : inflasi komponen inti sebesar 4,68 persen; diatur pemerintah 3,44 persen; dan komponen bergejolak sebesar 0,51 persen (lihat Tabel 13).
Tabel 13
Laju Inflasi Juli 2014, Inflasi Tahun Kalender 2014 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen
Di Provinsi Sulawesi Selatan
Komponen
Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare
IHK Juli 2014
Perubahan IHK (%) IHK Juli 2014
Perubahan IHK (%) IHK Juli 2014 Perubahan IHK (%) Juli 2014 Tahun Kalender 2014 Year on Year 2014 Juli Tahun Kalender 2014 Year on Year 2014 Juli Tahun Kalender 2014 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 110,47 1,11 2,90 3,67 112,94 1,22 4,15 6,84 110,44 1,02 2,62 3,55 Inti 108,03 0,68 2,25 4,68 106,28 0,56 2,53 4,10 106,20 0,15 2,14 3,30 Harga Diatur Pemerintah 118,01 0,84 2,50 3,44 119,59 0,37 1,18 3,68 118,62 0,54 1,51 3,06 Bergejolak 112,85 2,86 5,60 0,51 128,55 3,54 10,81 17,08 117,30 3,93 4,91 4,66 Komponen
Kota Palopo Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan
IHK Juli 2014
Perubahan IHK (%) IHK Juli 2014
Perubahan IHK (%) IHK Juli 2014 Perubahan IHK (%) Juli 2014 Tahun Kalender 2014 Year on Year 2014 Juli Tahun Kalender 2014 Year on Year 2014 Juli Tahun Kalender 2014 Year on Year (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) U M U M 112,42 1,94 5,09 6,06 120,00 1,43 4,57 12,91 111,00 1,17 3,14 4,25 Inti 106,96 0,58 2,73 4,29 117,49 0,73 3,87 9,03 107,99 0,63 2,33 4,65 Harga Diatur Pemerintah 119,06 1,62 4,53 5,73 126,04 0,63 3,35 12,84 118,43 0,83 2,51 3,82 Bergejolak 123,23 5,70 11,93 10,98 122,39 3,59 7,03 23,15 114,99 3,19 6,31 2,95