• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 1 dari 10

No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI

KOTA SALATIGA

An

B

BUULLAANNMMEEII22001133DDEEFFLLAASSII00,,0077PPEERRSSEEN N

 Pada bulan Mei 2013 di Kota Salatiga tercatat bahwa perkembangan harga kebutuhan secara umum mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 132,64. Dibanding dengan bulan sebelumnya, perkembangan harga ini terjadi jauh lebih rendah, dimana bulan sebelumnya juga terjadi deflasi sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar 132,73.

 Penurunan indeks harga konsumen yang menyebabkan deflasi hanya terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan dengan 0,93 persen. Sedangkan lima kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu Kelompok Perumahan dengan 0,45 persen; diikuti kelompok Sandang dengan 0,24 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau dengan 0,20 persen; kelompok Transporasi dan Komunikasi 0,15 persen; dan kelompok Kesehatan 0,12 persen serta kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga tidak mengalami perubahan indeks.

 Komoditas yang memberi andil terbesar terhadap terjadinya deflasi selama satu bulan ini adalah penurunan harga beberapa komoditas yang diantaranya adalah harga bawang merah, bawang putih, kangkung, daging ayam ras dan beberapa jenis sayuran lainnya.

 Komoditas penyumbang inflasi pada bulan ini diantaranya adalah sedikit naiknya harga besi beton, daging sapi, udang basah, gula pasir, dan telur ayam ras.

 Laju inflasi tahun kalender 2013 tercatat sebesar 2,08 persen dan year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 4,60 persen.

 Bulan ini secara umum di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,27 persen. Diantara empat Kota SBH di Jawa Tengah, tiga diantaranya terjadi deflasi, yaitu Kota Surakarta 0,63 persen, Kota Tegal 0,33 persen dan Kota Semarang 0,17 persen. Sedangkan Kota Purwokerto inflasi 0,06 persen.

(2)

2 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013

Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Mei 2013 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami penurunan/deflasi. Sebagai pemicu dan memberi andil terhadap penurunan rata-rata harga kebutuhan secara umum tersebut adalah

terjadinya penurunan harga pada beberapa komoditas yang diantaranya adalah harga bawang merah, bawang putih, kangkung, daging ayam ras dan beberapa jenis sayuran lainnya.

Namun demikian terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami

kenaikan harga. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga dan

memberi andil terhadap

terhambatnya laju inflasi ke yang lebih rendah diantaranya adalah sedikit naiknya harga besi beton, daging sapi, udang basah, gula pasir, dan telur ayam ras.

Bulan ini terjadi deflasi

sebesar 0,32 persen, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 133,15 di bulan yang lalu menjadi sebesar 132,73 pada bulan Grafik 1.

Inflasi Month to Month Salatiga Tahun 2011 - 2013

Grafik 2.

Laju Inflasi Menurut Kelompok Komoditas Mei 2013

(3)

BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 3 dari 10 ini.

Penurunan indeks harga konsumen yang menyebabkan deflasi terjadi hanya pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan dengan 2,01 persen dan Lima kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu Kelompok Perumahan dengan 0,45 persen; diikuti kelompok Sandang 0,24 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,20 persen; kelompok Transporasi dan Komunikasi 0,15 persen; dan kelompok Kesehatan 0,12 persen serta kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga tidak mengalami perubahan indeks.

Disamping karena penurunan indeks yang cukup signifikan pada kelompok bahan makanan tersebut, juga karena nilai konsumsinya yang cukup tinggi, sehingga cukup mampu menekan laju inflasi secara umum untuk tetap pada kondisi deflasi.

Dari seluruh (enam) kelompok yang mengalami perubahan indeks tersebut lima diantaranya memberi andil/sumbangan terhadap laju inflasi bulan ini. Kelompok bahan mekanan memberi andil negatif sebesar 0,25 persen. Empat lainnya memberi andil positif yaitu kelompok perumahan 0,11 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen serta kelompok sandang 0,01 persen. Kelompok kesehatan walaupun mengalami perubahan indeks tapi tidak memberi andil terhadap deflasi yang terjadi pada bulan ini.

Dibanding dengan bulan yang sama selama dua tahun sebelumnya, kondisi bulan ini terlihat lebih rendah, dimana pada bulan Mei 2012 terjadi inflasi sebesar 0,31 persen yang dipengaruhi naiknya harga bawang merah, gula pasir, apel, semangka dan telur ayam ras. Sementara di tahun 2011 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen yang dipengaruhi oleh naiknya harga lele, udang basah, pir, bawang merah, gula pasir, baju kaos wanita, baju muslim, handuk, t-sirt dan ongkos jahit.

Grafik 3.

Andil Inflasi Menurut Kelompok Komoditas Mei 2013

(4)

4 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Mei 2013

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok ini merupakan satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks. Secara umum kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2013 ini mengalami deflasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,93 persen atau terjadi penurunan pada indeks harga konsumen dari 160,69 pada April menjadi 159,32 pada Mei 2013. Inflasi ini terjadi karena andil dari terjadinya penurunan harga bawang merah, bawang putih, kangkung, daging ayam ras dan beberapa jenis sayuran lainnya.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan ini, dua sub

kelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi, tujuh sub kelompok terjadi kenaikan indeks/inflasi dan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terjadi pada

sub kelompok bumbu-bumbuan

dengan 11,23 persen, dan sub kelompok sayuran 7,26 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 3,16 persen dan terendah pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian

dan hasil-hasilnya 0,03 persen. Sub kelompok buah-buahan dan bahan makanan lainnya tidak terjadi perubahan indeks.

Kelompok bahan makanan pada Mei 2013 ini memberikan sumbangan dalam deflasi sebesar sebesar 0,25 persen, yang disumbang oleh kedua sub kelompok yang mengalami deflasi tersebut.

Disamping komoditas yang memberi sumbangan deflasi diatas, terdapat juga komoditas memberi sumbangan positif terhadap laju inflasi diantaranya adalah sedikit naiknnya harga daging sapi, udang basah dan telur ayam ras.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi

Komoditas Inflasi Andil

(1) (2) (3)

I. BAHAN MAKANAN -0,93 -0,25

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya0,03 0,00 2. Daging dan hasilnya 0,28 0,01

3. Ikan segar 1,70 0,04

4. Ikan diawetkan 2,96 0,03

5. Telur, susu dan hasilnya 3,16 0,08

6. S a y u r a n -7,26 -0,13

7. Kacang-kacangan 0,22 0,00

8. Buah-buahan 0,00 0,00

9. Bumbu-bumbuan -11,23 -0,30

10. Lemak dan minyak 0,22 0,01

(5)

BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 5 dari 10 Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Mei 2013

(1) (2) (3)

II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU 0,20 0,04

1. Makanan jadi 0,02 0,00

2. Minuman tak beralkohol 0,82 0,03

3. Tembakau & minuman beralkohol 0,00 0,00

Komoditas INFLASI ANDIL

perubahan indeks dari 133,92 pada bulan lalu menjadi 134,19 pada bulan Mei ini.

Dari tiga sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini dua sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami kestabilan indeks. Inflasi terjadi pada sub kelompok minuman tak beralkohol sebesar 0,82 persen serta sub kelompok makanan

jadi 0,02 persen. Sementara sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak terjadi perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi

sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah naiknya harga gula pasir.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi kenaikan indeks/inflasi sebesar 0,45 persen

atau terjadi kenaikan indeks harga dari 123,95 pada bulan lalu menjadi 124,51 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok pada kelompok ini dua

diantaranya mengalami kenaikan

indeks dan dua lainnya terjadi kestabilan indeks. Kedua sub kelompok yang berubah tersebut adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,79 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,25 persen.

Terhadap laju inflasi umum seluruh pengeluaran, kelompok ini memberi inflasi sebesar 0,11 persen, yang disumbang oleh sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,10 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,01 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami perubahan harga diantaranya adalah naiknya besi beton, semen dan pembasmi nyamuk bakar.

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Llistrik, Gas dan Bahan Bakar

Mei 2013

(1) (2) (3)

III. P E R U M A H A N 0,45 0,11 1. Biaya tempat tinggal 0,79 0,10 2. Bahan bakar, penerangan & Air 0,00 0,00 3. Perlengkapan rumah tangga 0,00 0,00 4. Penyelenggaraan rumah tangga 0,25 0,01 Komoditas INFLASI ANDIL

(6)

6 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 4. Sandang

Kelompok ini pada bulan Mei mengalami kenaikan indeks tertinggi diantara kelompok lainnya. Kelompok ini terjadi inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi penurunan indeks dari 146,88 pada bulan April menjadi 147,24 pada bulan Mei 2013 ini.

Dari 4 sub kelompok, masing-masing dua sub kelompok terjadi kenaikan dan penurunan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks/inflasi adalah sub kelompok sandang wanita

dewasa sebesar 0,86 persen dan sub kelompok sandang anak-anak 1,43 persen. Sub kelompok sandang laki-laki dewasa turun 0,45 persen dan barang pribadi dan sandang lainnya 0,53 persen.

Perubahan indeks pada

kelompok ini memberikan andil dalam menghambat laju inflasi secara umum sebesar 0,01 persen.

Beberapa komoditas dari kelompok sandang ini yang mengalami kenaikan harga dan memberi andil inflasi walaupun kecil adalah naiknya harga sepatu wanita, sandal anak, seragam sekolah anak, celana jeans anak dan pembalut wanita. Sedangkan komoditas yang memberi negatif diantaranya adalah emas perhiasan dan sepatu laki-laki dewasa.

5. Kesehatan

Pada kelompok pengeluaran kesehatan secara umum mengalami sedikit kenaikan indeks/inflasi yaitu sebesar 0,12 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 115,29 pada bulan April menjadi 115,42 pada bulan ini. Dari empat sub

kelompok pada kelompok

pengeluaran ini hanya satu sub

kelompok yang mengalami

perubahan/kenaikan indeks yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik yaitu sebesar 0,27 persen.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini sama sekali tidak memberi andil.

Beberapa komoditas yang mengalami perubahan harga diantaranya adalah turunnya sedikit harga deodoran dan sedikit naiknya harga sabun mandi.

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Mei 2013 (1) (2) (3) IV. S A N D A N G 0,24 0,01 1. Sandang laki-laki -0,45 -0,01 2. Sandang Wanita 0,86 0,01 3. Sandang anak-anak 1,43 0,01 4. Barang pribadi & sandang lainnnya -0,53 -0,01 Komoditas INFLASI ANDIL

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Mei 2013

(1) (2) (3)

V. KESEHATAN 0,12 0,00

1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 2. Obat-obatan 0,00 0,00 3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 4. Perawatan Jasmanai dan kosmetik 0,27 0,00 Komoditas INFLASI ANDIL

(7)

BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 7 dari 10

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Untuk kelompok

pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini adalah

satu-satunya kelompok

pengeluaran yang tidak

mengalami perubahan indeks. Sehingga terhadap laju inflasi umumpun kelompok ini tidak memberi adil sama sekali.

7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok pengeluaran

transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini secara

umum mengalami kenaikan

indek/inflasi sebesar 0,15 persen. Jika dilihat dari seluruh sub

kelompok pada kelompok

pengeluaran ini hanya satu sub

kelompok yang mengalami

perubahan indeks, yaitu sub kelompok transportasi yang mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberi andil inflasi sebesar 0,02 persen, yang secara signifikan hanya dipengaruhi oleh sub kelompok transportasi tersebut.

Perubahan tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas survei kendaraan roda empat/mobil.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Kota Salatiga pada bulan Mei 2013 ini tercatat deflasi sebesar 0,07 persen. Dibanding dengan bulan yang sama selama dua tahun sebelumnya, kondisi bulan ini terlihat lebih rendah, dimana pada bulan Mei 2012 terjadi inflasi sebesar 0,31 persen yang dipengaruhi naiknya harga bawang merah, gula pasir, apel, semangka dan telur ayam ras. Sementara di tahun 2011 terjadi inflasi

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Mei 2013

(1) (2) (3)

VII. TRANSPORTASI 0,15 0,02

1. Transport 0,24 0,02

2. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00 3. Sarana & Penunjang Transport 0,00 0,00

4. Jasa Keuangan 0,00 0,00

Komoditas INFLASI ANDIL

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Mei 2013

(1) (2) (3)

VI. PENDDKAN, RKREASI & OR 0,00 0,00 1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 0,00 0,00 4. Rekreasi 0,00 0,00 5. Olah Raga 0,23 0,00 Komoditas INFLASI ANDIL

(8)

8 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013

sebesar 0,14 persen yang dipengaruhi oleh naiknya harga lele, udang basah, pir, bawang merah, gula pasir, baju kaos wanita, baju muslim, handuk, t-sirt dan ongkos jahit.

Laju inflasi kumulatif tercatat sebesar 2,08 persen atau lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya yang tercatat inflasi 1,61 persen (2012) dan deflasi 0,07 persen (2011). Untuk laju inflasi year on year tahun 2013 Kota Salatiga tercatat sebesar 4,60 persen atau sedikit lebih tinggi dibanding year to year tahun 2012 yang tercatat sebesar 4,57 persen dan lebih rendah dibanding tahun 2011 yang tercatat inflasi sebesar 5,24 persen.

PERBANDINGAN DENGAN 4 KOTA SBH DI JAWA TENGAH

Secara umum laju inflasi di empat kota SBH di Jawa Tengah dan laju inflasi rata-rata Jawa Tengah pada bulan Mei ini hampir seluruhnya mengalami penurunan indeks. Demikian pula di Kota Salatiga. Deflasi yang terjadi di Kota Salatiga bulan ini berada dibawah deflasi yang terjadi di Kota Surakarta (0,63 persen), Kota Tegal (0,33 persen), Kota Semarang (0,17 persen) dan Jawa Tengah (0,27 persen). Sementara untuk Kota Purwokerto terjadi inflasi 0,06 persen.

Untuk perkembangan inflasi kumulatif tahun 2013, di Kota Salatiga tercatat sebesar 2,08 persen. Kondisi yang lebih rendah hanya terjadi di Kota Tegal yaitu sebesar 0,74 persen, sedangkan tiga kota SBH lainnya dan Jawa Tengah berada pada tingkat inflasi kumulatif yang lebih tinggi. Demikian halnya untuk laju inflasi year on year menunjukkan tren yang sama.

Bulan 2011 2012 2013 Jan 0,60 0,40 0,89 Pebr -0,24 0,25 0,93 Mar -0,05 0,28 0,63 Apr -0,52 0,36 -0,32 Mei 0,14 0,31 -0,07 Jun 0,41 0,61 Jul 0,68 0,84 Agt 0,59 0,77 Sept 0,44 -0,14 Okt -0,11 0,04 Nov 0,49 0,06 Des 0,39 0,26 Kumulatif 2,84 4,12 2,08 Tabel 9

Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Kota Salatiga Tahun 2010 - 2012

Inflasi 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) Mei 0,14 0,31 -0,07 Tahun Kalender -0,07 1,61 2,08 Year on Year 5,24 4,57 4,60 Tabel 8.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year

(9)

BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013 9 dari 10

Sumber : BPS Kota Salatiga

Grafik 4.

Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Kota SBH di Jawa Tengah dan Jawa Tengah bulan April 2013

(10)

10 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 11/3373/4/06/13/Th.V, 04 Juni 2013

KELOMPOK, IHK INFLASI INFLASI ANDIL

SUB KELOMPOK Mei-13 KALENDER YoY INFLASI (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U M U M 132,643 -0,07 2,08 4,60 -0,07

I. BAHAN MAKANAN 159,193 -0,93 5,31 10,82 -0,25

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 129,453 0,03 -3,81 1,98 0,00

2. Daging dan hasilnya 184,676 0,28 6,30 26,18 0,01

3. Ikan segar 184,675 1,70 3,16 17,22 0,04

4. Ikan diawetkan 185,685 2,96 14,43 3,51 0,03

5. Telur, susu dan hasilnya 149,771 3,16 0,72 10,23 0,08

6. S a y u r a n 162,693 -7,26 0,29 18,03 -0,13

7. Kacang-kacangan 126,313 0,22 1,44 11,35 0,00

8. Buah-buahan 152,449 0,00 14,11 7,68 0,00

9. Bumbu-bumbuan 202,563 -11,23 23,78 22,72 -0,30

10. Lemak dan minyak 189,727 0,22 11,38 1,96 0,01

11. Bahan Makanan Lainnya 130,560 0,00 7,68 8,21 0,00

II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU 134,192 0,20 1,44 1,64 0,04

1. Makanan jadi 126,727 0,02 1,49 1,70 0,00

2. Minuman tak beralkohol 171,362 0,82 2,23 2,53 0,03

3. Tembakau & minuman beralkohol 122,721 0,00 0,00 0,00 0,00

III. P E R U M A H A N 124,511 0,45 1,43 3,05 0,11

1. Biaya tempat tinggal 127,178 0,79 2,22 2,89 0,10

2. Bahan bakar, penerangan & Air 109,393 0,00 0,00 2,84 0,00

3. Perlengkapan rumah tangga 123,966 0,00 3,93 5,51 0,00

4. Penyelenggaraan rumah tangga 142,843 0,25 0,58 3,07 0,01

IV. S A N D A N G 147,235 0,24 1,20 4,51 0,01

1. Sandang laki-laki 139,878 -0,45 10,58 15,98 -0,01

2. Sandang Wanita 124,317 0,86 3,05 3,17 0,01

3. Sandang anak-anak 132,146 1,43 3,28 3,77 0,01

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 221,386 -0,53 -9,51 -3,21 -0,01

V. KESEHATAN 115,424 0,12 1,16 2,76 0,00

1. Jasa Kesehatan 106,304 0,00 -0,29 -0,29 0,00

2. Obat-obatan 113,362 0,00 3,09 9,44 0,00

3. Jasa Perawatan Jasmani 137,700 0,00 0,00 0,00 0,00

4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 121,360 0,27 1,85 3,49 0,00

VI. PENDDKAN, RKREASI & OR 133,047 0,00 0,02 4,01 0,00

1. Jasa Pendidikan 141,286 0,00 0,00 5,40 0,00 2. Kursus-kursus/Pelatihan 107,924 0,00 0,00 3,94 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 135,306 0,00 0,00 1,21 0,00 4. Rekreasi 112,389 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Olah Raga 132,731 0,23 1,02 7,99 0,00 VII. TRANSPORTASI 110,229 0,15 -0,01 1,31 0,02 1. Transport 107,344 0,24 0,70 2,86 0,02

2. Komunikasi & Pengiriman 100,289 0,00 -1,87 -3,47 0,00

3. Sarana & Penunjang Transport 157,480 0,00 0,18 3,67 0,00

4. Jasa Keuangan 125,190 0,00 0,00 0,00 0,00

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MEI 2013 (2007 = 100)

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dapat menerapkan asuhan kebidanan komprehensif yang bisa dilakukan dari trimester pertama agar lebih baik lgidan menambah wawasan, meningkatkan pemahaman, dan

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Bab XX Pasal 351 ayat (1) yang mengandung pengertian suatu perbuatan yang

Menimbang, bahwa dikarenakan harta yang dihibahkan Penggugat dengan isterinya Ramlah Tambunan harta bersama maka menurut Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh

terwujudnya kemampuan Pengolahan Hasil Pertanian dan Perkebunan di dalam negeri, melalui integrasi antara Klaster Industri Pengolahan Hasil Pertanian antara Klaster Industri

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan